• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII November 2017 Purwokerto. Bidang 8 : (Pengabdian Kepada Masyarakat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII November 2017 Purwokerto. Bidang 8 : (Pengabdian Kepada Masyarakat)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

“Bidang 8 : (Pengabdian Kepada Masyarakat)”

PENGEMBANGAN PEMBIBITAN TANAMAN LADA TAHAN

ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DI DESA SUNYALANGU

UNTUK MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA DESA MANDIRI

SEJAHTERA

DEVELOPMENT OF PEST RESISTANCE PEPPER SHRUB

SEEDLING IN THE SUNYALANGU VILLAGE TO SPEED UP THE

REALIZATION OF THE SELF WELFARE INTEGRITY VILLAGE

Oleh

Agus Suyanto*, SH Suseno* dan Supartoto*

*Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Faculty of Agriculture University of Jenderal Soedirman

Email: agussynt@yahoo.com

ABSTRACT

The community service program of the targeted village aims to (1) increase knowledge and skills of partners in the cultivation of pepper shrub plants under pine stands and make seeds of pepper shrub plants. Partners of this activity are 20 farmer member of and pesanggem members of Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) "Ardhi Kencana" Sunyalangu village, Karanglewas district, Banyumas regency. The activity method used is extension and training in the form of lectures, discussions, practices and mentoring. The results of this activity show the partners are very enthusiastic activities involved in community service activities, so that all programs run smoothly and work well. In this activity has planted 1600 pepper plants in shrub 52.O pine forest area in Sunyalangu. Partners also have mastered the knowledge and skills to make seeds of peper shrubs. The success of this community service program is supported by the high participation of partners who have contributed in the form of time, personnel, materials and equipment, as well as support from related parties such as LPPM Unsoed, Sunyalangu Village Government, LMDH and Perum Perhutani, and last but not list togetherness of the Service Team.

Keywords: integrated village development, shrub pepper plant, welfare

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program desa binaan ini bertujuan untuk (1). meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam budidaya tanaman lada perdu di bawah tegakan pinus dan membuat bibit tanaman lada perdu. Mitra kegiatan ini adalah 20 orang petani penggarap dan pesanggem anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) “Ardhi Kencana” desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Metode kegiatan yang digunakan adalah metode penyuluhan dan pelatihan yang berupa ceramah, diskusi, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan mitra kegiatan sangat antusias terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sehingga semua program berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik. Pada kegiatan ini telah ditanam 1600 tanaman lada perdu di petak 52.O hutan pinus di Sunyalangu. Mitra juga telah menguasai pengetahuan dan ketrampilan membuat bibit tanaman perdu. Keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh partisipasi yang tinggi dari mitra yang telah memberikan kontribusi berupa waktu, tenaga, bahan

(2)

dan peralatan, serta dukungan dari pihak terkait yaitu LPPM Unsoed, Pemerintah Desa Sunyalangu, LMDH dan Perum Perhutani, serta kebersamaan Tim Pengabdi.

Kata kunci : Tanaman lada perdu, pengembangan desa mandiri sejahtera

A. PENDAHULUAN

Lada (Piper Ningrum L.) merupakan bumbu dapur yang sangat dibutuhkan di dalam negeri dan luar negeri. Pada tahun 2000 Indonesia mengisi sekitar 33% atau sekitar 41.131 ton dari kebutuhan lada dunia sebesar 124.640 ton. Walaupun Indonesia termasuk penghasil lada lada, namun upaya peningkatan poduksi harus tetap dilakukan karena masih ada peluang sekitar 67% untuk menguasai pasar lada dunia. Usaha pengembangan tidak hanya perluasan saja, tetapi juga dengan perbaikan dan pengembang teknologi budidaya dan mutu ( Supartoto, dkk. 2011). Semakin terbatasnya lahan, sekarang mendorong perlunya pengembangan lada perdu yang mampu tumbuh dan berkembang pada lahan yang terbatas dan ternaungi. Keunggulan lada perdu yaitu bibit tanaman mudah tersedia, tidak memerlukan tiang rambatan, mampu berproduksi setelah usia tanam 1 tahun, pemeliharaan dan panen lebih mudah, tidak memerlukan pemangkasan, memiliki nilai estitika jika ditanam dipekarangan atau pot (Widiatmoko, 2002; Supartoto, dkk., 2009.)

Pertumbuhan dan produksi tanaman lada dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Dua faktor lingkungan yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman curah hujan,suhu, kelembaban dan bulan kering. Faktor lingkungan lain yang perlu diperhatikan adalah tanah. Pertumbuhan tanaman dapat optimal pada pH 5.5 -5.8. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman lada yaitu ultisol, inceptisol, alfisol dan andosol ( Supartoto dan Retnowati, 2010).

Potensi spesifik desa Sunyalangu adalah desa ini terletak pada ketinggian antara 300 m dpl s.d. 700 m dpl (udara sejuk). Kondisi khusus desa ini adalah memiliki lahan hutan Negara yang luas (741,1 Ha atau 53,78% wilayah). Sebagai desa dengan warga miskin tinggi (penduduk miskin > 26,23%), oleh Pemkab Banyumas Sunyalangu digolongkan sebagai desa perlu pengembangan prioritas satu. Penduduk miskin di desa ini masih tinggi yaitu mencapai 719 KK (51,25%). Sebagian penduduk Sunyalangu yang dekat hutan pinus, bekerja sambilan sebagai penyadap getah pinus, dengan hasil per bulan berkisar Rp.300.000,- s.d Rp. 500.000,- (Komunikasi pribadi). Masih tingginya penduduk miskin, menandakan bahwa masyarakat Sunyalangu memerlukan pendampingan dan juga teknik-teknik budidaya komoditas unggul introduksi agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Salah satu solusinya adalah melalui peningkatan kualitas budidaya tanaman, termasuk di dalamnya adalah introduksi komoditas baru, khususnya adalah tanaman yang toleran terhadap naungan. Oleh karena itu, salah satu upaya pengentasan kemiskinan yang ditawarkan adalah introduksi tanaman lada untuk memanfaatkan lahan-lahan di bawah tegakan tanaman kayu-kayuan, baik lada merambat (di lahan petani), lada perdu (di lahan bawah tegakan pinus), teknik pembibitan

(3)

lada perdu untuk pengembangan selanjutnya, serta teknik pembuatan pupuk cair berbahan baku urin kambing, sebagai penyediaan sarana pendukung pengembangan tanaman lada.

METODE

1. Lokasi dan Mitra Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas, mulai bulan Agustus 2017 sampai dengan Oktober 2017. Mitra kegiatan ini adalah anggota kelompok LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Ardhi Kencana Desa Sunyalangu dengan Ketua Bapak Khoirudin. Lokasi pengabdian adalah pada petak 52.O hutan pinus Perhutani.

2. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan pada kegiatan ini adalah Participation Rural Appraisal

(PRA) yang mendorong mitra untuk berpartisipasi aktif dan mau memberikan kontribusi nyata

dalam menerapkan Teknologi Budi Daya Tanaman Lada Perdu. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai berikut:

a. Pemilihan mitra, yaitu petani desa Sunyalangu yang merupakan anggota LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Ardhi Kencana sejumlah 20 orang.

b. Pemilihan lokasi pertanaman lada. Hasil survai dan hasil konsultasi dengan kepala desa, lokasi pertanaman adalah di lahan perhutani petak 52.O desa Sunyalangu seluas tersedia 72 hektar.

c. Sosialisasi Program. Pada kegiatan ini dijelaskan program pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan dan didiskusi jadwal pelaksanaan kegiatan di lapangan, sehingga jadwal tersebut dapat dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait, seperti Kepala Desa, LMDH Ardhi Kencana dan Tim Pelaksana.

d. Penyuluhan budidaya lada perdu dan demplot pembuatan bibit lada perdu. Penyuluhan budidaya lada perdu dilanjutkan dengan praktik penanaman 1600 batang dan pembibitan sekitar 500 polibag. Untuk selanjutnya, mitra kegiatan secara mandiri menambah jumlah bibit lada perdu hingga mencapai 3000 bibit, sehingga target penanaman lada perdu di lokasi untuk tahun 2017 mencapai 4000 batang.

e. Introduksi Pembuatan pupuk cair berbasis urin kambing. Teknologi ini sangat diperlukan, karena pengalaman pembinaan petani selama ini menunjukkan petani (penduduk miskin) kesulitan membeli pupuk sehingga tanaman lada tidak dipupuk.

f.

Pendampingan Petani di lapangan. Pendampingan di lapangan ini sangat penting untuk memastikan teknologi yang diberikan diterapkan sesuai dengan rekomendasi.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil orientasi dan observasi desa sebelum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan menunjukkan bahwa secara umum masyarakat masih awam dengan teknik budidaya lada. Beberapa petani telah mencoba menanam tanaman lada merambat di lahan sendiri, tetapi tidak berhasil dikarenakan tanaman mati layu dan batangnya kering (terkena pathogen penyakit Phytopthora capsici), sementara mereka belum berhasil menanggulanginya.

1. Sosialisasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan Sosialisasi Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Sunyalangu kepada petani mitra. Acara sosialisasi dihadiri semua petani mitra yang telah ditunjuk oleh LMDH Ardhi Kencana, Bapak Mansur Kepala Desa Sunyalangu, Bapak Adib Ketua Asosiasi LMDH Jawa Tengah dan Bapak Bambang dari Perum Perhutani hadir KRPH (Kepala Resot Pemangkuan Hutan) Karanggandul. Setelah kegiatan sosialisasi program, selanjutnya dilakukan diskusi untuk memperdalam pengertian dan pemahaman program kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta merencanakan jadwal kegiatan selanjutnya.

Sosialisasi dan dilanjutkan dengan diskusi menghasilkan keputusan sebagai berikut :

1). Mitra kegiatan adalah petani anggota LMDH Ardhi Kencana penggarap petak 52.O lahan hutan pinus KRPH Karanggandul yang terletak didesa Sunyalangu sebanyak 20 orang. 2). Pihak Perum Perhutani tidak keberatan bila di bawah tegakan pinus ditanami tanaman

lada perdu, untuk itu dari LMDH Ardhi Kencana supaya mengajukan surat ijin kepada Perum Perhutani Banyumas Timur.

3). Kegiatan selanjutnya adalah Penyuluhan Budi Daya Lada Perdu.

Hasil diskusi menunjukkan minat dan motivasi mitra para petani pesanggem hutan pinus untuk mengembangkan tanaman lada perdu sangat tinggi, bahkan muncul usulan agar kegiatan pengembangan ini dapat dikembangkan untuk petani yang belum mengikuti program pengabdian kepada masyarakat ini pada tahun yang akan datang. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga mendapat dukungan dari pihak Pemerintah Desa Sunyalangu dan Perum Perhutani.

2. Penyuluhan Budidaya Tanaman Lada Perdu

Penyuluhan Budi Daya Lada Perdu dilaksanakan di Saung Rempug LMDH Ardhi Kencana desa Sunyalangu. Kegiatan penyuluhan ini merupakan suatu upaya untuk menanamkan pengertian dan kesadaran kepada petani akan prospek budidaya tanaman lada perdu. Adapun materi yang disuluhkan meliputi Penguatan Kelompok Tani Khusus Lada Perdu, Prospek Usaha Tani Lada

(5)

Perdu, Budi Daya Tanaman Lada Perdu dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Lada Perdu.

Diskusi yang setelah pemberian materi penyuluhan berlangsung sangat baik. Berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan materi penyuluhan banyak disampaikan oleh peserta dan telah dijawab dan dijelaskan secara rinci oleh Tim Pengabdi. Motivasi mitra tampak sangat besar untuk segera menerapkan hasil penyuluhan di lapang, untuk itu maka dilakukan musyawarah untuk menindaklanjuti kegiatan penyuluhan tersebut. Hasil musyawarah telah disepakati untuk melakukan kegiatan sebagai berikut:

a.Tim Pangabdi akan membantu mitra dengan sejumlah 1600 bibit tanaman lada perdu. Bibit tanaman lada perdu diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu 2 minggu.

b. Mitra sanggup membuat 1600 lubang tanam dan dalam waktu 2 minggu lubang tanam tersebut siap untuk ditanami lada perdu.

c.Untuk penanaman lada perdu, digunakan pupuk organik berupa POC (Pupuk Organik Cair) urine kambing. Dalam hal ini tidak digunakan pupuk kandang untuk mencegah agar tanaman yang baru ditanam tidak dirusak oleh hama Babi Hutan (Sus scropa).

d. Penyediaan POC akan dilakukan oleh mitra, untuk itu Tim Pengabdian telah membantu semen untuk perbaikan kandang kambing sehingga memungkinkan urine yang dihasilkan dapat tertampung pada drum penampungan sebagi dekomposter. Bahan dan alat lainnya, serta tenaga kerja akan dilakukan oleh mitra.

e.Tim Pengabdi akan membantu pupuk sintetis berupa Pupuk Phonska dan Mimagro, serta jamur Mycorhiza untuk menanggulangi serangan penyakit busuk batang (Phytphthora

capsici).

f. Setelah praktik penanaman bibit lada, akan dilanjutkan dengan praktik pembuatan bibit tanaman lada perdu.

Berdasarkan hasil penyuluhan tersebut dan motivasi mitra untuk praktik budidaya tanaman lada perdu, maka Tim Pengabdi telah mempersiapkan bibit tanaman lada perdu sebanyak 1600 bibit dan telah dibagikan kepada 20 mitra. Pembagian bibit tanaman tersebut diatur oleh LMDH Ardhi Kencana di bawah pengawasan Tim Pengadi.

3. Pembuatan Bibit Tanaman Lada Perdu

Praktek pembuatan bibit lada perdu dilakukan pada lahan yang telah disiapkan mitra yang berlokasi di dekat petak 52.O hutan pinus Perum Perhutani desa Sunyalangu. Pada kegiatan ini semangat dan partisipasi mitra sangat tinggi, di samping mempersiapkan lahan, mitra juga menyediakan pupuk kandang dan tanah yang telah diayak, bambu dan peralatan.

(6)

Tim Pengabdi melakukan bimbingan terhadap mitra untuk mempraktekkan pencampuran tanah dan pupuk kandang, pengisian tanah ke dalam polybag, memilih batang produktif (carang) untuk bahan stek lada perdu, memberikan mycorhiza, mencelupkan stek ke dalam zat perangsang pertumbuhan akar dan praktek menanam stek lada perdu. Pada pembuatan bibit lada perdu, Tim Pengabdi memberikan bantuan bahan berupa paranet, pipa paralon, semen, polybag, zat perangsang pertumbuhan “Growtone”, biofungisida mycorhiza “Rhizagold” dan bahan stek.

Masing-masing individu mitra mempraktekkan pembuatan bibit sebanyak 50 polybag, sehingga dari praktek pembibitan ini dihasilkan 1000 bibit tanaman lada perdu. Setelah praktek, secara mandiri masing-masing mitra membuat 200 bibit atau lebih, sehingga dari kegiatan ini diharapkan akan dihasilkan lebih dari 5000 bibit. Bibit hasil praktik ini akan ditanam di bawah tegakan pinus pada petak. Setelah mitra menguasai cara pembuatan bibit dan budidaya tanaman lada perdu, diharapkan setiap individu mitra secara mandiri menambah dan meningkatkan jumlah tanamannya hingga mencapai skala agribisnis yaitu 2000 batang per individu mitra.

4. Pendampingan

Hasil penyuluhan dan praktik menanam dan membuat bibit lada perdu diharapkan mitra kegiatan memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan usaha tani lada perdu. Guna meningkatkan pengetahuan, pengalaman mitra dan mengatasi kendala, Tim Pengabdi melakukan kegiatan pendampingan.

Kegiatan pendampingan dilakukan dengan tatap muka secara periodik ke lokasi untuk memelihara silaturahmi dan hubungan kemitraan dengan mitra. Pendampingan mitra juga dilakukan melalui media sosial. Melalui kegiatan pendampingan ini diharapkan permasalahan yang ditemui mitra dapat secara bersama-sama dicari solusinya. Pendampingan akan dilakukan terus menerus walaupun program kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah berakhir, sehingga tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dapat tercapai. Pendapatan masyarakat akan meningkat, karena akan ada tambahan penghasilan bagi Rumah Tangga yang pada akhirnya akan mendorong terwujudnya keberhasilan program pengentasan kemiskinan.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Mitra kegiatan sangat antusias terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sehingga semua program berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik.

(7)

b. Keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh partisipasi yang tinggi dari mitra yang telah memberikan kontribusi berupa waktu, tenaga dan bahan serta peralatan. c. Keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh pihak terkait , yaitu LPPM

Unsoed, Pemerintah Desa Sunyalangu, LMDH dan Perum Perhutani, serta kebersamaan Tim Pengabdi

2. SARAN

a. Pendampingan mitra perlu dilakukan terus menerus walaupun program kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah berakhir, sehingga tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dapat tercapai yang pada akhirnya akan mendorong terwujudnya keberhasilan program pengentasan kemiskinan.

b.

Materi penyuluhan dan praktik perlu ditambah dengan metode penanganan pasca panen.

UCAPAN TERIMAKASIH?

Tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jenderal Soedirman

melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unsoed atas

pendanaannya dengan Skim Desa Binaan Tahun 2017. Ucapan terima kasih juga kami

sampaikan kepada jajaran Pemerintah Desa Sunyalangu, LMDH Ardhi Kencana dan

KRPH Perhutani Karanggandul.

DAFTAR PUSTAKA

Bappeda Kab. Banyumas, 2011, Data Kemiskinan Kabupaten Banyumas berdasar PPLS 2011. Faozi K., Supartoto, T Widyatmoko, 2014. IbM Kelompok Tani Hutan Wana Aji “Lada Perdu”.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat. Fakultas Pertanian Unsoed, Purwokerto. Supartoto, K. Faozi, dan T. Widiatmoko, 2009. Peningkatan taraf hidup penyadap getah pinus

melalui pengembangan lada perdu di bawah tegakan hutan. Laporan IbM. Fakultas Pertanian Unsoed. Purwokerto.

Supartoto, Fahri Ali dan A.H. Saeful Anwar, 2011b. Pengaruh Pupuk Organik Cair Non Pabrikan Dan Mikoriza Pada Lada Perdu Di Bawah Tegakan Pinus. Prosiding Seminar Nasional

Pengembangan Teknologi Pertanian Berwawasan Lingkungan, 10 November 2011. Kerjasama Kementrian Lingkungan Hidup dan Unsoed. ISBN 978-602-97375-0-9.

(8)

Supartoto dan T. Retnowati, 2010. Pengaruh macam mikroorganisme berguna dan jenis pupupk terhadap pertumbuhan vegetatif lada perdu pada intensitas cahaya sedang. Agronomika 2(10) : 77-86.

Widiatmoko, T., ,Supartoto, A. Suyanto dan K. Faozi, 2002. Introduksi Lada Perdu di Bawah Hutan Pinus dalam upaya peningkatan pendapatan petani sekitar Hutan. Laporan Kegiatan. Kerjasama Fakultas Pertanian UNSOED dan Perum Perhutani Wilayah Banyumas Barat. Purwokerto.

Referensi

Dokumen terkait

meskipun pengetahuan remaja dikelurahan penkase dalam kategori cukup tetapi sikap mereka dan tingkat konsumsi buah dan sayur mereka masuk dalam kategori kurang 23

Model Sirkuler di atas, jika dihubungkan dengan penelitian yang penulis teliti yaitu Customer Service Representative di Plasa Telkom Sudirman Pekanbaru pada waktu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kewajaran harga terhadap kepuasan pengguna jasa ojek online Go-Jek pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan

Terdorong dan distimulasi oleh perkumpulan ini , maka timbul perkumpulan dan persatuan se profesi di Ambon dan Lease seperti diuraikan dalam BAB II. Kegiatan

Status Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Lingkungan Pada DAS Garang Kabupaten dan Kota Semarang (Studi Analisis Spasial Pada Daerah Urban, Rural, Pantai, Pegunungan)...

Pengetahuan agama Islam yang sederhana menyebabkan perkembangan agama menjadi lamban karena dalam kehidupan sehari-harinya selain mereka tidak mampu memahami agama

Sedangkan menurut Zulma, G.W.M (2020), tarif pajak tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pajak karena dalam masa pandemi covid-19, mengungkapkan bahwa pemerintah cukup

Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan (Cacatan Harian Pidi Baiq) Buku ini adalah buku tentang superman, begitu Pidi Baiq menyebut dirinya ketika sakit flu.. Bolehlah disebut