• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Commissioning - Genset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosedur Commissioning - Genset"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Dokumen:

PO/JKT/.../05

Jabatan

Tanda Tangan

Tanggal

Disiapkan

oleh

Elektrikal Inspektor

Arianta S. Sembiring

Diperiksa

oleh

QA & HSE (SCI)

Gunawan

Kepala Bidang

KOM2-PM

Syahrudin Ipa

Disetujui

oleh

Deputy Operasi

Cabang

Imam Santoso

Disetujui

oleh

Kepala Cabang

Ibrohim Budiman

No. Salinan :

Dilarang menggandakan atau memperbanyak dokumen ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari PT SUCOFINDO (PERSERO)

(2)

Adapun prosedur ini merupakan acuan/pedoman teknis dalam melakukan pemeriksaan, dilapangan dalam rangka pekerjaan commisioning test khususnya Genset, sehingga pemeriksaan pemeriksaan menjadi lebih terperici dan terarah.

Diharapkan dengan prosedur ini dapat meningkatkan kualitas dalam rangka pekerjaan Commisioning Test khususnya Genset dari sisi pemenuhan Standard, Spesifikasi, Quality Manajemen System dari Pemilik atau Pemakai, serta Keselamatan Kesehatan kerja dan Lindungan Lingkuangan K3LL).

II. RUANG LINGKUP.

Prosedur Operasi ini merupakan acuan dalam melakukan pemeriksaan Peralatan Genset

dalam rangka Commisioning Test maupun pemeriksaan sebagai pihak ketiga yang independen

III. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN 1. Wire Rope Tester

2. Peralatan MPI (Yoke, Magnaflux 7HF, WCP 2)

3. Peralatan PT (Cleaner,Developer, Magnaflug Penetrant) 4. Camera digital explosive approved

5. Peralatan UT (USK 7 atau yang sejenis) 6. Laptop, printer dan perlengkapannya. 7. Work vest

8. Life jacket 9. Life boat radio 10.Safety harness 11.PPE

IV. PERSIAPAN PEKERJAAN

1. Inspector yang bekerja minimal 3 (tiga) orang.

2. Mengindentifikasi aspek-aspek yang timbul beserta pencegahannya terhadap kejadian yang mungkin terjadi.

3. Membuat Work Permit.

4. Mengggunakan perlatan PPE lengkap dengan work vest dan safety harness. 5. Adakan pemeriksaan terhadap kondisi sekitar tempat Lifeboat, rigging, Titan

hook, life davit, railing, cat walk dan fitting dan pastikan bahwa area tersebut safety untuk dilakukan Pemeriksaan.

6. Pastikan semua peralatan yang akan digunakan telah tersedia di lokasi kerja. 7. Pastikan bahwa safety wire lock sudah terpasang di bagian depan dan

belakang. V. PEKERJAAN NDT

1. Melakukan MPI terhadap O ring dan shackle bagian depan dan belakang life boat.

2. Melakukan PT terhadap terhadap thumble wire fall dan safety wire lock. 3. Melakukan MPI terhadap 4 titik rawan dibagian life davit yaitu

(3)

a. Bagian atas life davit b. Bagian tengah life davit

c. Bagian bawah yang berhubungan dengan deck plate d. Bagian bawah penegar life davit.

(Note: untuk tiap-tiap life davit)

4. Melakukan wire tester terhadap safety wire lock depan dan belakang. 5. Melakukan Thicknes test pada titik-titik yang dipandang perlu.

VI. VISUAL & TESTING INSPECTION

1. Visual check terhadap wire fall, drum dan Break dalam kondisi baik. 2. Pastikan semua pintu dan boomer glass life boat dalam kondisi terbuka. 3. Check skate, buoyant line, fender, kondisi shell luar dan dalam, life boat. 4. Catat nomor seri dan data-data dari life boat dan life davit.

5. Adakan pengecekan perlengkapan life boat sesuai dengan “ Life boat Check list as per solas 1974 chapter III ” PT. SUCOFINDO Form.

6. Test Life boat engine sesuai operating procedurenya. Minimal 3 menit dan lakukan pengetesan maju dan mundur.

7. Check semua panel engine gouge dan pastikan dalam keadaan baik. 8. Lakukan pengetesan terhadap manual pump.

9. Yakinkan tulisan warning untuk Release Unit Device terlihat jelas.

10.Catat dan ambil gambar semua kondisi dan keberadaan life boat, rigging dan perlengkapannya.

VII. PENGETESAN WIRE FALL

1. Pastikan life boat sudah dalam tertutup baik itu pintu, boomer glass dan life boat plug

2. Pastikan safety wire lock depan dan belakang dalam posisi terbuka. 3. Pastikan kondisi disekitar bawah life boat bebas dan aman

4. Pastikan Manual handle di tromoll drum sudah terlepas dan tersimpan ditempat yang aman.

5. Pastikan laju dari wire fall bebas dari hambatan.

6. Pastikan Oil brake masih dalam kondisi baik dan penuh.

7. Pastikan pull wire down control dalam keadaan bebas dan aman. 8. Lakukan pengetesan penurunan Life boat sejauh kurang lebih 1 meter.

9. Test lifting power untuk mengangkat life boat dan yakinkan safety limit switch bekerja baik.

10.Pastikan personil yang akan melakukan wire rope test telah menggunakan dan memasang safety harness dan work vest.

11.Pastikan semua personil dalam kondisi siap.

12.Lakukan penurunan lifeboat dengan cara membuka brake dan atur brake agar tidak terjadi penurunan yang terlalu kencang.

13.Perhatikan kondisi wire rope tester dan aba-aba perintah stop dari petugas wire tester kalau-kalau terjadi sesuatu.

14.Lakukan pengetesan wire sesuai dengan procedure wire tester.

15.Hentikan lifeboat dengan menurunkan brake penuh setelah lifeboat berada di kurang lebih 5 (lima) meter diatas air laut.

16.Pindahkan wire tester ke wire fall lainnya untuk diakukan pengindetifikasian. 17.Pastikan semua personil dalam kondisi siap.

(4)

18.Lakukan pengangkatan lifeboat dengan menggunakan electric, hydrolic ataupun air power. (sesuai dengan power yang ada)

19.Perhatikan kondisi wire rope tester dan aba-aba perintah stop dari petugas wire tester kalau-kalau terjadi sesuatu.

20.Automatic limit switch akan menyetop lajunya pengangkatan life boat secara otomatis dan hentikan pengetesan wire fall.

21.Setelah wire tester selesai dan semua petugas beserta peralatan berada di tempat aman lakukan pengangkatan life boat dengan menggunakan manual tromol handle hingga life boat berada pada posisi tightened.

22.Setelah selesai dan life boat dalam posisi aman buka kembali lifeboat plug yang berada di dalam life boat.

VIII LIFE BOAT MANEUVER

Setelah dilakukan pemeriksaan seperti diatas maka dilakukan pengetesan life boat maneuver diatas laut. Pengetesan life boat untuk maneuver diatas laut dapat dilakukan apabila kondisi laut dalam keadaan tenang dan mendapat permit dari local authority. Minimal personil yang terlibat antara lain.

1. 1 orang Helm’s man / coxswain yang terlatih dan bersertificate. 2. 2 orang penanggung jawab Titan hook (depan dan belakang) 3. 1 orang penghandle automatic release unit.

4. 1 orang penanggungjawab life boat engine. 5. 1 orang assistance.

6. 2 orang petugas diatas deck penanggung jawab dalam pengangkatan life boat.

7. 1 orang supervisor sekaligus sebagai penanggung jawab operasi. IX. PROSEDUR WATERBORN & MANEUVER.

1. Lakukan briefing team dalam penurunan lifeboat dibawah komando supervisor.

2. Pastikan team sudah menggunakan PPE dan Life Jacket.

3. Pastikan radio dalam kondisi baik dan lakukan pengetesan komunikasi.

4. Pastikan Supervisor dan 2 orang petugas penanggung jawab pengangkat life boat berada di deck.

5. Pastikan personil life boat dalam posisi dan duduk dengan safety belt terpasang.

6. Pastikan safety wire lock depan dan belakang dalam posisi terbuka. 7. Pastikan kondisi disekitar bawah life boat bebas dan aman

8. Pastikan Manual handle di tromoll drum sudah terlepas dan tersimpan ditempat yang aman.

9. Pastikan laju dari wire fall bebas dari hambatan.

10.Pastikan pull wire down control dalam keadaan bebas dan aman.

11.Pastikan life boat sudah dalam tertutup baik itu pintu, boomer glass dan life boat plug..

12.Start life boat engine.

13.Asisten 1 menurunkan life boat dibawah komando helm’ man / coxswain dengan menggunakan pull wire down control yang berada di dalam life boat dan mengatur hingga kecepatan aman kemudian stop hingga berada diatas air.

(5)

14.Helm’s man segera melepas pin yang berada pada lever automatic release unit, kemudian mendorong untuk melepaskan hook dari wire fall depan dan belakang.

15.jalankan lifeboat dan kontrol engine air cooling valve sesuai dengan life boat manual book.

16.Kontrol oksigen ruangan dengan membuka air pressure

17.perhatikan selalu engine temperatur dan bertahan untuk selalu dibawah maksimum engine temperatur yang diperbolehkan.

18.lakukan maneuver kiri dan kanan. Maju dan mundur. 19.lakukan pengetesan terhadap water spray system.

20.Setelah selesai segera arahkan life boat untuk menuju wire fall yang telah diturunkan secara manual oleh petugas diatas deck, dan buka boomer glass beserta pintu life boat. Tutup air pressure valve.

21.2 orang titan hook yang sudah siap di depan dan belakang segera menempatkan O ring pada posisi titan hook dan dengan aba-aba kesiapan dari keduanya, segera handle automatic realize unit ditarik kembali oleh helm,sman kemudian tempatkan pin pad tempatnya kembali lalu matikan mesin lifeboat.

22.Yakinkan O ring, titan hook dan automatic release unit dalam kondisi dan posisi yang benar.

23.Tutup semua boomer glass dan pintu life boat.

24.Pastikan pull wire down control sudah dmasuk dalam life boat.

25.Pastikan personil life boat dalam posisi dan duduk dengan safety belt terpasang.

26.Adakan komunikasi via radio antara helm’s man dan supervisor untuk kesiapan pengangkatan.

27.Supervisor segera memerintahkan pengangkatan setinggi kurang lebih 2 meter diatas air untuk pengecekan kebenaran rigging.

28.Setelah diyakinkan aman dengan pengamatan dan mengadakan komunikasi antara helm’s man dan supervisor maka life boat dapat terus dilanjutkan untuk diangkat pada posisi semula.

29.Automatic limit switch akan menyetop lajunya pengangkatan life boat secara otomatis.

30.2 orang petugas deck segera melakukan pengangkatan life boat dengan menggunakan manual tromol handle hingga life boat berada pada posisi tightened.

31.Buka pintu life boat sisi deck dan keluarkan life boat team dengan dibantu oleh deck team.

32.Setelah selesai dan life boat dalam posisi aman buka kembali lifeboat plug yang berada di dalam ;ife boat.

33.Tutup pintu life boat sisi deck dan secure. 34.Maneuvering test selesai.

35.Record dalam buku jurnal. X. Pelaporan

1. Pelaporan Lapangan:

Setelah pemeriksaan di lapangan selesai dilakukan, laporan lapangan didistribusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan (kapal dan owner).

2. Pelaporan Akhir:

(6)

XI. LAMPIRAN

1. Hatch (S) Tank Cleanliness Inspection Report 1.1. Time Log

1.2. Instruksi Kerja Tank / Hatch Cleanliness Survey

Referensi

Dokumen terkait