Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bandung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/ Semester : VIII/II
Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiatan perekonomian Indonesia.
Kompetensi Dasar : 7.2.Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian
Indikator : 1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan arti sistem perekonomian dan macam-macamnya.
2. Menjelaskan ciri-ciri, kelemahan dan kelebihan dari bebrapa sistem perekonomian.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu mengkonstruk pengetahuan awal untuk mendeskripsikan jenis-jenis sistem perekonomian
2. Melalui kegiatan tanya jawab siswa dapat memberikan pendapat dan pertanyaan mengenai macam-macam sistem perekonomian
3. Siswa dapat memberikan contoh nyata kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis sistem perekonomian di dunia
4. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, diharapkan siswa dapat menkonstruk materi pembelajaran dengan penugasan
5. Selama melakukan diskusi diharapkan siswa mampu mengeksplorasi rasa ingin tahunya terhadap suatu sistem perekonomian
B. Materi Pelajaran
Sistem Perekonomian Indonesia A. Mengenal Sistem Ekonomi
Sistem pada dasarnya merupakan suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dengan demikian sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
Dibawah ini terdapat beberapa macam sistem perekonomian yang ada di berbagai negara:
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis atau liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian, seperti memproduksi barang, atau menyalurkan barang. Sistem ekonomi kapitalis diterapkan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Denmark, Jepang, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
a. Perkembangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Faham kapitalis berasal dari Inggris pada abad ke-18, menyebar ke Eropa Bagian Barat dan Amerika Bagian Utara. Sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja, tumbuh aliran pemikiran liberalisme di negara-negara Eropa Bagian Barat. Aliran ini kemudian merambat ke berbagai bidang termasuk bidang ekonomi.
b. Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
Adapun dalam sistem ekonomi kapitalis, perekonomian didasarkan atas ciri-ciri sebagai berikut:
1) Semua faktor produksi dimiliki masyarakat individu
2) Individu diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi
4) Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja
5) Adanya persaingan dalam masyarakat terutama dalam mencari keuntungan
Sistem ekonomi kapitalis memiliki beberapa kelebihan diantaranya: 1) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi;
2) Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber daya produksi yang akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
3) Adanya persaingan menimbulkan semangat untuk maju dan berkembang lebih baik
Berikut beberapa kelemahan sistem ekonomi kapitalis, yaitu: 1) Terjadi persaingan yang tidak sehat
2) Terjadi kesenjangan yang jauh antara masyarakat yang kaya dan masyarakat miskin
3) Banyak terjadi monopoli masyarakat
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi ada campur tangan pemerintah. Negara-negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis, diantaranya Kuba dan Korea Utara. a. Perkembangan Sistem Ekonimi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis muncul sebagai perlawanan terhadap ketidakadilan yang timbul dari sistem kapitalis.
b. Ciri-ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis yang diterapkan di suatu negara memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1) Pemerintah dapat mengatur jenis-jenis produksi dan distribusi barang atau jasa yang dihasilakan;
2) Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan mudah oleh pemerintah;
3) Kesenjangan antara masyarakat yang kaya dan yang miskin dapat dikurangi
4) Pemanfaat sumber daya ekonomi dapat terkendali
Selain memiliki kelebihan, sistem ekonomi sosialis juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:
1) Hak milik perorangan tidak diakui;
2) Potensi, inisiatif, dan daya kreatif individu tidak berkembang; 3) Kegiatan ekonomi didominasi oleh negara;
Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sitem ekonomi komando (terpusat) sering digunakan untuk menggambarkan sistem ekonomi mengenai barang-baranf dimiliki secara bersama-sama dan
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan anggota masyarakat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang paling ekstrim dari sitem ekonomi sosialis. Sitem ekonomi ini kali pertama dicetuskan oleh Karl Marx, seorang ekonom asal Uni Soviet (Rusia)
a. Ciri-ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Komando Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
1) Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan.
2) Prinsip keadilan yang dianut, yaitu setiap orang menerima imbalan yang sama.
3) Campur tangan negara dalam kegiatan ekonomi sangat dominan 4) Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi
sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah
Berdasarkan ciri-ciri diatas, sistem ekonomi komando memiliki kelebihan diantaranya:
1) Pemerataan pendapatan dan distribusi barang kepada masyarakat dapat dicapai;
2) Perekonomian akan lebih mudah dikendalikan;
3) Pemerintah sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kegiatan ekonomi.
Namun sistem ekonomi komando memiliki kelemahan, diantaranya: 1) Individu atau masyarakat tidak diberikan kebebasan dalam
mengelola sumber daya ekonomi karena sepenuhnya diatur oleh pemerintah.
2) Pemanfaatan sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3) Ekonomi berjalan secara stagnan (dian di tempat) karena campur tangan pemerintah yang terlalu dominan.
4) Kualitas barang yang dihasilkan rendah karena diproduksi dalam jumlah banyak.
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
Sistem ekonomi syariah berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis dan komando (terpusat). Sistem ekonomi syariah bertolak belakang dengan kapitalis yang bersifat individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya, dan komando yang ekstrim.
Sistem ekonomi syariah harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku uasaha. Sistem ekonomi ini diterapkan di negara-negara Timur Tenag seperti Arab Saudi dan Qatar.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Pada umumnya sistem ekonomi ini diterapkan di negara-negara berkembang seperti Malaysia, Brunei Darussalam, India, dan Kanada. Sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri diantaranya:
1) Adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian, tetapi tidak dominan;
2) Keberadaan pihak swasta diakui sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan kegiatan ekonomi;
3) Persaingan dan usaha diperbolehkan, tetapi melalui pengewasan pemerintah dan tidak merugikan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya sistem ekonomi campuran memiliki kelebihan, diantaranya:
1) Kegiatan ekonomi anatara swasta dan pemerintah terpisah jelas.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta dan pemerintah sama-sama menguntungkan.
3) Kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta terikat oleh aturan yang dibuat pemerintah
4) Penggunaan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Adapun kelemahan dari sistem ekonomi campuran diantaranya:
1) Pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang lebih berat dari pada sektor swasta.
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
2) Adanya anggapan, status pegawai negeri yang lebih tinggi dari pegawai swasta.
3) Pengelolaan sektor produksi menimbulkan kerugian pada salah satu pihak.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Konstruktivisme
2. Model Pembelajaran scramble
D. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber belajar:
- Buku IPS untuk SMP/ MTs kelas VIII BSE - Buku IPS untuk SMP/ MTs kelas VIII
(Nurhadi, dkk. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial. Bandung: PT Karsa Mandiri Persada Media :
- Powerpoint tentang sistem perekonomian - Gambar tentang sistem perekonomian - Video tentang sistem perekonomian
E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberi salam dan memeriksa daftar kehadiran siswa. b. Guru memeriksa kebersihan kelas .
c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran
d. Apersepsi (pengetahuan prasarat)
Mengajukan pertanyaan berkaitan materi yang akan disampaikan “ Apa yang kalian ketahui tentang sistem perekonomian?’’
3. Kegiatan inti (60 menit) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
a. Guru menampilakan powerpoint mengenai berbagai sistem perekonomian yang di terapkan oleh berbagai negara berserta ciri-ciri, kelebihan dan kelemahannya. b. Guru beserta siswa memberi informasi yang luas dari berbagai sumber
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
c. Siswa mengeksplorasi materi berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari gambar dan video.
d. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya, berkomentar, berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mengembangkan rasa ingin tahu yang dimiliki siswa (cinta tanah air, berpikir logis, kerja sama, rasa ingin tahu, ketelitian)
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
a. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok
b. Siswa menyiapkan diri bersama dengan teman kelompoknya untuk melakukan kegiatan diskusi
c. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok.
d. Masing-masing kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa yang telah diberikan oleh guru
e. Guru memandu siswa agar tetap tertib selama melakukan kegiatan diskusi f. Siswa didampingi oleh guru selama melakukan diskusi
g. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompok kepada guru
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
a. Siswa diminta oleh guru untuk menyebutkan hasil temuannya dari kegiatan diskusi
b. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh siswa
c. Guru melengkapi jawaban dan memberikan penguatan terhadap hasil jawaban siswa
d. Siswa melakukan kegiatan tanya-jawab yang dipandu oleh guru.
4. Penutup (10 menit)
a. Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran
b. Siswa bersama guru merefleksikan pembelajaran
c. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa agar termotivasi d. Siswa diberikan informasi tentang materi yang akan datang e. Membaca do’a.
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian: observasi dan diskusi 2. Instrumen penelitian:
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Kelompok :
Anggota :
Susunlah huruf-huruf pada kolom sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.
A
1. Sistem ekonomi yang diterapkan di negara Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Denmark, Jepang dan Korea Selatan adalah...
2. Karl Marx adalah ekonom yang mencetuskan sistem ekonomi...
3. Sistem perekonomian yang diterapkan di negara timur tengah adalah...
4. Hak perorangan tidak diakui merupakan salah satu kelemahan dari sistem ekonomi...
5. Sistem ekonomi yang diterapkan di negara berkembang yaitu.... B 1. PURANCAM 2. YARIASH 3. KODOMAN 4. PIKALISTA 5. LISSOSIA
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015
3. Diskusi
Rubrik penilaian kegiatan diskusi
ASPEK 3 2 1
Mengemukakan Pendapat
Jika semua anggota kelompok terlihat mengemukakan pendpatanya selama kegiatan diskusi.
Jika kelompok terlihat hanya beberapa anggota kelompok saja yang mengemukakan pendapatnya selama kegiatan diskusi
Jika anggota kelompok terlihat tidak semua mengemukakan pendapat dalam kegiatan diskusi
Kerjasama Kelompok
Jika semuanya kerja dalam kelompok itu dilakukan bersama sama dan setiap anggota kelompok aktif dalam kelompok.
Jika sebagian besar telah aktif bekerja sama dalam kelompok tetapi tetapi masih ada satu orang yang fasif dalam kelompok
Jika kelompok terlihat pasif dalam melakukan kerjasama.
Ketepatan dalam mengkonstruksikan jawaban
Jika semua hasil konstruksi jawaban tugas yang diberikan tepat
Jika sebagian besar hasil konstruksi jawaban tugas yang diberikan tepat
Jika hasil konstruksi jawaban tugas yang diberikan sebagian besar kurang tepat
Ketepatan Jawaban
Jika jawaban dari hasil diskusi sebagian besar kurang tepat.
Jika jawaban hasil diskusi seimbang antara jawaban benar dan salah.
Jika jawaban hasil diskusi semuanya tepat.
Format Penilaian No Aspek yang
dinilai
Meta Lutfiani Miftahusadiah, 2015 1 Mengemukak an pendapat B C K √ B C K √ B C K √ B C K √ B C K √ 2 Kerjasama Kelompok √ √ √ √ √ 3 Ketepatan dalam mengkonstru ksikan jawaban √ √ √ √ √ 4 Kelengkapan Jawaban √ √ √ √ √ Skor 4 5 4 6 4
Nilai Kurang Cukup Kurang Cukup Kurang
Keterangan:
Kriteria Penilaian Rentang Penilaian B =3 Baik = 9-12 C =2 Cukup = 5-8 K =1 Kurang =1-4 Bandung, Maret 2015 Mengetahui, Peneliti Meta Lutfiani M 1101006