KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALSEL
NO. KINERJ AUTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
3.
4.
Peningkatan kapasitas akses pendidikan menengah dan pendidikan khusus yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
Meningkatkan masyarakat kalsel yang agamis, cerdas dan terampil
Peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan
Meningkatnya Kelestarian dan Ketahanan Budaya Masyarakat
Angka rata-rata lama sekolah (ARLS)
Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)
Makna Indikator :
Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Cakupan penduduk yang dihitung ARLS adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tidak termasuk tahun yang mengulang).
Alasan Pemilihan :
Sebagai salah satu varibel dari komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan penduduk suatu wilayah. ARLS menunjukkan sampai pada jenjang pendidikan apa secara umum tingkat pendidikan penduduk dewasa di Kalsel.
Rumus Perhitungan :
Makna Indikator :
Lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. AHLS dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar.
Alasan Pemilihan :
AHLS dihitung untuk penduduk usia 7 tahun ke atas,
Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan Diksus
Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan Diksus
Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS II TAHUN 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALSEL
NO. KINERJ AUTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Persentase lulusan SMA/SMK/ Diksus yang khatam Al-Qur’an
karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar. Indikator ini untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak.
Rumus Perhitungan :
Makna Indikator :
Menjadi bagian dari salah satu indikator dalam RPJMD, Prioritas Daerah yakni Kalsel beriman, yang dilihat dari jumlah siswa khatam Al Quran pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS menurut Perda Kalsel No. 3 Tahun 2009. Sebagai upaya strategis Pemda dalam rangka mendorong terwujudnya generasi Islami yang beriman, cerdas dan berakhlak mulia. Alasan Pemilihan :
Jumlah siswa SMA/SMK/DIKSUS yang khatam Al Quran dapat dijadikan salah satu indikator tingkat kereligiusan satuan pendidikan.
Rumus Perhitungan :
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘ℎ𝑎𝑡𝑎𝑚 𝐴𝑙−𝑄𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) X
Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan Diksus
Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan Diksus
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALSEL
NO. KINERJ AUTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Peringkat lulusan SMA dan SMK
Persentase guru yang berkompeten
Persentase tenaga kependidikan yang berkompeten
100%
Makna Indikator :
Nilai Rata-rata Ujian Nasional menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Ujian Nasional jenjang SMA dan SMK, dengan semakin tinggi Nilai Rata-rata Ujian Nasional maka semakin tinggi tingkat keberhasilan pendidikan
Alasan Pemilihan :
Dengan Nilai Rata-rata Ujian Nasional menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Ujian Nasional jenjang SMA dan SMK
Rumus Perhitungan :
Peringkat Capaian nilai ujian nasional yang diperoleh oleh siswa lulusan SMA dan SMK yang pada tingkat Nasional.
Makna Indikator :
Sebagai tenaga profesional guru/pendidik wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik dan mampu berperan dalam mewujudkan tujuan nasional (UU 14/2005, pasal 8)
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran, kualitas pendidikan hingga ke pembentukan karakter Rumus Perhitungan :
(Jumlah Guru SMA/SMK/SMALB yang bersertifikat pendidikan) / (Jumlah pendidik SMA/SMK/SMALB Seluruhnya) x 100%
Makna Indikator :
Sebagai tenaga profesional guru/pendidik wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan Diksus
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan
Puspendik
Puspendik
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS II TAHUN 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALSEL
NO. KINERJ AUTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Persentase budaya yang lestari
pendidik dan mampu berperan dalam mewujudkan tujuan nasional (UU 14/2005, pasal 8)
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran, kualitas pendidikan hingga ke pembentukan karakter Rumus Perhitungan :
(Jumlah Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SMALB yang bersertifikat) / (Jumlah Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SMALB Seluruhnya) x 100%
Makna Indikator :
Persentase unsur-unsur budaya yang dapat dikembangkan secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional , selain itu dalam pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan UU RI No. 11 Tahun 2010 Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini dapat menunjukkan persentase unsur-unsur budaya yang dapat dikembangkan secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional Rumus Perhitungan:
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟-𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑏𝑢𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑏𝑢𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑣 𝑘𝑎𝑙𝑠𝑒𝑙) X 100%
SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Penilaian SAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
% ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang Memiliki Sertifikat Keahlian
% Realisasi Anggaran dan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan per triwulan
Makna Indikator :
Dengan hasil penilaian SAKIP yang tinggi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka secara tidak langsung akan mendukung pencapaian SAKIP pemerintah Prov. Kalimanan Selatan
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat mengukur capaian nilai SAKIP yang berkualitas
Rumus Perhitungan :
Makna Indikator :
ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berkualitas
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat mengukur persentase ASN yang memiliki sertifikat keahlian dari seluruh total ASN yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan prov kalsel
Rumus Perhitungan :
Jumlah ASN yang bersertifikat keahlian : (dibagi) Jumlah Semua ASN X (dikali) 100
Makna Indikator :
SOPD telah menyerap anggaran dengan baik Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan SOPD telah melakukan penyerapan anggaran dengan efisien dan efektif
Sekretaris
Sekretaris
Sekretaris
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Peningkatan Tata Kelola dan Pelayanan Publik yang Transparan dan Berkualitas
% Aset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang tercatat
Rumus Perhitungan :
Jumlah anggaran yang diserap / Jumlah dana yang dianggarkan
Makna Indikator :
Peningkatan kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publikdi pemerintah daerah terkait dalam SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.
Alasan Pemilihan :
Untuk menciptakan penyelenggaraan pelayanan publik yang sesuai dengan koridor tata kelola pemerintahan yang baik (good govermance) Rumus Perhitungan :
Penilaian public terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Makna Indikator :
Asset sebagai barang milik daerah atau negara merupakan kewajiban yang harus dijaga oleh setiap organisasi perangkat daerah, dengan pencatatan asset yang baik maka keberadaan dan kondis isuatu asset dapat diketahui, serta kebutuhan akan asset dapat direncanakan. Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seluruh aset SOPD telah tercatat dengan baik
Rumus Perhitungan :
Aset yang tercatat / seluruh aset yang dimiliki oleh SOPD x 100%
Sekretaris
Sekretaris
Sub BagianUmum dan Kepegawaian
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN ASSET DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
3.
Menyusun Perencanaan dan Pelaporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Menyusun Perencanaan dan Administrasi Keuangan
Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan
Persentase Kenaikan Nilai SAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Jumlah Dokumen Kinerja Sesuai Ketentuan
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan
Makna Indikator :
Dengan meningkatkan hasil penilaian SAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka secara tidak langsung akan mendukung pencapaian SAKIP pemerintah Prov. Kalimanan Selatan
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan agar dapat memacu kenaikan nilai SAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Rumus Perhitungan :
Nilai sakip pada tahun berjalan dikurang nilai sakip tahun sebelumnya
Makna Indikator :
Dalam lingkup pemerintah, dokumen kinerja SOPD diperlukan untuk menjadi laporan, dan tolak ukur seberapa majunya kinerja SOPD
Alasan Pemilihan :
Tercapainya jumlah dokumen kinerja yang terselesaikan
Rumus Perhitungan :
Jumlah dokumen kinerja yang sesuai ketentuan
Makna Indikator :
Dokumen laporan keuangan merupakan dokumen kinerja SOPD yang diperlukan untuk pelaporan realisasi anggaran dan sebagainya seperti administrasi keuangan
Alasan Pemilihan :
Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN ASSET DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Jumlah Aset Yang Tercatat
Persentase Data Pendidikan yang Lengkap dan Berkualitas
Melalui indikator ini diharapkan jumlah dokumen laporan keuangan memenuhi ketentuan yang berlaku
Rumus Perhitungan :
Jumlah dokumen keuangan selama 12 bulan
Makna Indiktor :
Asset sebagai barang milik daerah atau negara merupakan kewajiban yang harus dijaga oleh setiap organisasi perangkat daerah, dengan pencatatan asset yang baik maka keberadaan dan kondisi suatu asset dapat diketahui, serta kebutuhan akan asset dapat direncanakan. Aset tercatat dengan baik
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seluruh aset SOPD telah tercatat dengan baik
Rumus Perhitungan :
Jumlah aset yang tercatat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel / Jumlah asset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel seluruhnya
Makna Indikator :
Data Pendidikan yang lengkap dan berkualitas dapat dilihat dari keatifkan satuan pendidikan megirimkan data memalui dapodik
Alasan Pemilihan :
Dengan adanya data pendidikan yang lengkap dan berkualitas, maka akan dapat digunakan untuk
Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Kasubag Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Asset
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN ASSET DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data pengambilan kebijakan dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan. Rumus Perhitungan :
Jumlah satuan pendidikan yang mengisi data dapodik secara lengkap dan berkualitas dibagi jumlah satuan pendidikan yang melakukan sinkronisasi dapodik.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJAUTAMA INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
3.
Merencanakan dan Mengadakan Sarana dan Prasarana Serta Administrasi Perkantoran
Menyusun Data Kepegawaian, Evaluasi Serta Administrasi Kepegawaian
Melaksanakan Peningkatan Kapasitas SDM
Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana
Jumlah Pegawai yang Administrasi Kepegawaiannya Dilayani Secara Tertib
Jumlah ASN Dinas Pendidikan dan KebudayaanYang Mengikuti Pelatihan Bersertifikat
Makna Indikator :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan adalah merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pekerjaan.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana / Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seluruhnya.
Makna Indikator :
Peningkatan kualitas pelayanan Administrasi Kepegawian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi kalsel
Alasan Pemilihan :
Untuk menciptakan penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan koridor tata kelola pemerintahan yang baik (good govermance)
Rumus Perhitungan :
Penilaian Pegawai yang dilayani terhadap administrasi kepegawiannya
Makna Indikator :
Pengisian jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik struktural maupun fungsional dalam setiap
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Sub bagian Umum dan Kepegawaian
Sub bagian Umum dan Kepegawaian
Sub bagian Umum dan Kepegawaian
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJAUTAMA INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data level harus diisi oleh personel yang telah lulus uji
kompetensi dan memiliki sertifikasi keahlian. Alasan Pemilihan :
Banyaknya ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang bersertifikat merupakan tolak ukur dalam peningkatan kapasitas SDM
Rumus Perhitungan :
Jumlah ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yang Mengikuti Pelatihan Bersertifikat / Jumlah ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seluruhnya
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESSIV TAHUN 2017
KEPALA SUB BAGIAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2. 3.
Peningkatan Prestasi Siswa jenjang SD, dan SMP dalam Lomba olahraga dan Seni
Pembinaan Pendidikan Keluarga Penyelenggaraan Evaluasi Penilaian Pendidikan jenjang SD/MI
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional
Meningkatnya partisipasi masyarakat
Jumlah Siswa SD/MI yang mengikuti evaluasi penilaian
Makna Indikator :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional merupakan bentuk prestasi siswa dari jenjang SD dan SMP yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional
Alasan Pemilihan :
Prestasi siswa dari jenjang SD dan SMP yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional dapat dilihat dari Jumlah medali yang diperoleh dalam mengikuti perlombaan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional / Jumlah siswa SD dan SMP yang mengikuti perlombaan
Makna Indikator :
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan sangat membantu dalam proses pemerataan pendidikan.
Alasan Pemilihan :
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat dalam pendidikan, maka kesadaran akan pentingnya pendidikan di masyarakat juga meningkat Rumus Perhitungan :
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan
Makna Indikator :
Indikator ini digunakan untuk melihatan berapa banyak siswa SD/MI yang mampu mengikuti pelajaran pada jenjang SD/MI sampai ujian sekolah Alasan Pemilihan : Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
KEPALA SUB BAGIAN PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL Dengan megikuti evaluasi penilaian berarti siswa
SD/MI mampu bertahan sampai kelas VI Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa SD/MI yang mengikuti ujian sekolah dibagi jumlah siswa SD/MI seluruhnya sebelum ujian sekolah.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
Peningkatan Kualitas Sekolah Meningkatnya cakupan peserta SMA
% APK meningkat
% APMmeningkat
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Alasan Pemilihan :
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa keseluruhan di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Alasan Pemilihan :
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut
Kepala Bidang Pembinaan SMA Kepala Bidang Pembinaan SMA PDSPK Kemdikbud PDSPK Kemdikbud
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Angka kelulusan
Angka Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa usia 16 – 18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C: (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Lulusan Sekolah merupakan persentase dari jumlah siswa yang lulus pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS berbanding dengan jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS pada tahun ajaran sebelumnya
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seberapa besar persentase dari jumlah siswa yang putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS per jumlah siswa seluruhnya pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS Rumus Perhitungan : (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆) / (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑙𝑚𝑛𝑦𝑎) X 100% Makna Indikator :
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin rendah angka partisipasinya. Ini berpengaruh terhadap Angka melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Alasan Pemilihan :
Besarnya angka melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan salah satu tolak ukur dalam Peningkatan Kualitas Sekolah dan dalam meningkatnya cakupan peserta SMA
Kepala Bidang Pembinaan SMA Kepala Bidang Pembinaan SMA Dapodik Dapodik
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
% Peserta didik yang khatam Al-Qur’an
Rumus Perhitungan :
Jumlah lulusan SMA/SMK/DIKSUS yang melanjutkan ke perguruan tinggi / Jumlah seluruh lulusan SMA/SMK/DIKSUS
Makna Indikator :
Menjadi bagian dari salah satu indikator dalam RPJMD, Prioritas Daerah yakni Kalsel beriman, yang dilihat dari jumlah siswa khatam Al Quran pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS menurut Perda Kalsel No. 3 Tahun 2009. Sebagai upaya strategis Pemda dalam rangka mendorong terwujudnya generasi Islami yang beriman, cerdas dan berakhlak mulia.
Alasan Pemilihan :
Jumlah siswa SMA/SMK/DIKSUS yang khatam Al Quran dapat dijadikan salah satu indikator tingkat kereligiusan satuan pendidikan.
Rumus Perhitungan : (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘ℎ𝑎𝑡𝑎𝑚 𝐴𝑙−𝑄𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) X 100% Kepala Bidang Pembinaan SMA
Seksi peserta didik dan pembangunan karakter SMA
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATO RKINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2. 3. 4.
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Rehabilitasi Ruang kelas Penyediaan Sarana Pendidikan Pemetaan Wajar 12 Tahun
% Sarana dan Prasarana yang memehuni Standar
Jumlah Ruang kelas yang di rehab
Makna Indikator :
Persentase Sarana Prasarana yang sesuai standar merupakan persentase dari jumlah sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana pada jenjang SMA berbanding dengan jumlah seluruh sekolah pada jenjang SMA
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seberapa besar persentase dari jumlah sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana pada jenjang SMA yang berbanding dengan jumlah seluruh sekolah pada jenjang SMA
Rumus Perhitungan : (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑆𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑗 𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴) / ( 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴) X 100% Makna Indikator :
Indikator ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak ruang kelas yang di rehabilitasi.
Alasan Pemilihan :
Rehab ruang kelas merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di ruang kelas.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Ruang kelas yang di rehabilitasi
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATO RKINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Jumlah sekolah yang menerima sarana
pendidikan
Meningkatkan Persentase APK
Meningkatkan Persentase APM
Makna Indiaktor :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan adalah merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dapat membantu meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Rumus Perhitungan : Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana / Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan PrasaranaSekolah
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Alasan Pemilihan :
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa keseluruhan di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia tertentu(tahun) x (dikali) 100
Makna Indikator :
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
Kasi Kelembagaan
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMA
PDSPK Kemdikbud
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATO RKINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Angka Partisipasi Murni (APM) adalah
persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Alasan Pemilihan :
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa usia 16 – 18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
Peningkatan Komptensi Guru dalam pengusaan kurikulum
Peningkatan Komptensi Guru dalam pengusaan penilaian
Jumlah guru yang menguasai kurikulum muatan lokal
Jumlah guru yang menguasai kurikulum nasional
Makna Indikator :
Guru yang menguasai Kurikulum Muatan Lokal menjadi tolak ukur keberhasilan guru dalam menerapkan pendidikan, juga sebagai pelestarian akan potensi dari berbagai lini yang ada di daerah. Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini, diharapkan dapat menggali keunggulan potensi lokal sebagai kurikulum yang berdaya saing dengan daerah lain
Rumus Perhitungan :
Jumlah guru yang menguasai kurikulum muatan lokal meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Kurikulum yang berlaku secara nasional merupakan hasil revisi Kurikulum 2013, penerapan berupa proses pelatihan guru dan pendampingan sekolah sebagai monitoring dan evaluasi, dimana pengimplementasiannya melibatkan publik (siswa, orang tua, praktisi, akademisi, pengamat, organisasi profesi) Alasan Pemilihan :
Guru yang menguasai kurikulum nasional menjadi salah satu tolak ukur untuk keberhasilan mutu pembelajaran pendidikan pada jenjang SMA Rumus Perhitungan :
Jumlah guru yang menguasai kurikulum nasional meningkat tiap tahun
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Jumlah guru yang menguasai metode
dan teknik penilaian
% Sekolah yang melaksanakan kurikulum muatan lokal
Makna Indikator :
Perlu diketahui bahwa dalam proses penilaian hasil belajar peserta didik diperlukan metode atau teknik serta instrumen yang perlu diperhatikan dan disiapkan, agar nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan lebih banyak guru yang menguasai metode dan teknik penilaian Rumus Perhitungan :
Jumlah guru yang menguasai metode dan teknik penilaian meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Kurikulum Muatan Lokal berdasar potensi daerah menjadi bekal untuk berkarya bagi siswa jenjang SMA/SMK/DIKSUS setelah menyelesaikan pendidikan, juga sebagai pelestarian akan potensi dari berbagai lini yang ada di daerah.
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini, diharapkan dapat menggali keunggulan potensi lokal sebagai kurikulum yang berdaya saing dengan daerah lain.
Rumus Perhitungan :
Jumlah SMA/SMK/Diksus yang melaksanakan kurikulum muatan lokal berdasarkan potensi daerah dibagi jumlah seluruh SMA/SMK/Diksus dikali 100%
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data % Sekolah yang melaksanakan kurikulum
Nasional
Makna Indikator :
Kurikulum yang berlaku secara nasional merupakan hasil revisi Kurikulum 2013, penerapan berupa proses pelatihan guru dan pendampingan sekolah sebagai monitoring dan evaluasi, dimana pengimplementasiannya melibatkan publik (siswa, orang tua, praktisi, akademisi, pengamat, organisasi profesi) Alasan Pemilihan :
Diterapkannya kurikulum nasional pada sekolah menjadi salah satu tolak ukur untuk keberhasilan mutu pembelajaran pendidikan pada jenjang SMA Rumus Perhitungan :
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝐴 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑟𝑖𝑘𝑢𝑙𝑢𝑚 𝑛𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝐴𝑠 𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎) X 100%
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemberian beasiswa bagi siswa miskin Peningkatan Prestasi Siswa dalam Lomba olahraga dan Seni
Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Peningkatan Akreditasi Sekolah
Peningkatan MinatSiswa dalam Pendidikan Karakter
Peningkatan Pemahaman Siswa dalam Pendidikan Al-Qur’an
Berkurangnya Jumlah Siswa yang Putus Sekolah
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional
Makna Indikator :
Semakin tinggi angka putus sekolah menggambarkan kondisi pendidikan yang tidak baik dan tidak merata. Begitu sebaliknya jika angka putus sekolah semakin kecil maka kondisi pendidikan di suatu wilayah semakin baik.
Alasan Pemilihan :
Untuk mengukur kemajuan pembangunan di bidang pendidikan dan untuk melihat keterjangkauan pendidikan maupun pemerataan pendidikan pada masing-masing kelompok umur (dalam hal ini SMK usia 16 – 18 tahun)
Rumus Perhitungan :
Makna Indikator :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional merupakan bentuk prestasi siswa dari jenjang SMA yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional
Alasan Pemilihan :
Prestasi siswa dari jenjang SMA yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional dapat dilihat dari Jumlah medali yang diperoleh dalam mengikuti perlombaan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional / Jumlah siswa SMA yang mengikuti perlombaan
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Dapodik
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Pemerataan distribusi peserta didik
baru.
Jumlah Sekolah yang terakreditasi minimal B
Jumlah siswa yang mengikuti program pendidikan karakter
Makna Indikator : terciptanya peserta didik yang merata disemua jenjang pendidikan
Alasan Pemilihan :
Peserta didik yang merata dapat menjadi solusi, agar tidak ada sekolah yang peserta didiknya tidak memenuhi kuota
Rumus Perhitungan : data aplikasi PPDB online Makna Indikator :
Sekolah yang terakreditasi menggambarkan kualitas dari sekolah tersebut
Alasan Pemilihan :untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, maka harus ditingkatkan akreditasi sekolah minimal B
Rumus Perhitungan :
Jumlah sekolah yang memperoleh nilai Akreditasi minimal B meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting untuk merubah perilaku peserta didik menjadi lebih bermoral, dan taat budi pekerti Alasan Pemilihan :
Meningkatkan jumlah siswa yang mengikuti program pendidikan karakter
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa yang mengikuti program pendidikan karakter meningkat tiap tahun
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Jumlah Siswa yang memahami
pendidikan Al’quran
Makna Indikator :
Semakin banyak siswa yang mampu membaca Al’quran, maka akan semakin banyak juga siswa yang bisa khatam Al-qur’an
Alasan Pemilihan :
Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mampu membaca Al-Qur’an
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa yang mampu membaca dan khatam Al-Qur’an meningkat tiap tahun.
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2. 3. 4.
5.
Peningkatan Kualitas Sekolah Meningkatnya cakupan peserta SMK Peningkatan Lulusan SMK yang bekerja Peningkatan Produk unggulan SMK yang dimanfaatkan Masyarakat
Peningkatan Revitalisasi SMK
% APK meningkat
% APM meningkat
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Alasan Pemilihan :
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa keseluruhan di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Alasan Pemilihan :
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut
Kabid Pembinaan SMK
Kabid Pembinaan SMK
PDSPK Kemendikbud
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Angka Lulusan
Angka Melanjutkan
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa usia 16 – 18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Lulusan Sekolah merupakan persentase dari jumlah siswa yang lulus pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS berbanding dengan jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS pada tahun ajaran sebelumnya
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seberapa besar persentase dari jumlah siswa yang putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS per jumlah siswa seluruhnya pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS Rumus Perhitungan :
(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑗 𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆) / (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑙𝑚𝑛𝑦𝑎) X 100%
Makna Indikator : Angka melanjutkan merupakan persentase dari jumlah siswa yang melannjutkan pendidikan pada jenjang tertentu per jumlah siswa yang seluruhnya pada jenjang tertentu Alasan Pemilihan :perhitungan/mengetahui bagaimana perkembangan siswa yang melanjutkan sekolah, untuk mencari solusi bagaimana caranya memperbesar angka melanjutkan bagi masyarakat
Kabid Pembinaan SMK
Kabid Pembinaan SMK
Dapodik
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Peserta didik yang khatam Al-Qur’an
% Lulusan SMK yang diterima di Dunia Kerja
Rumus Perhitungan : Jumlah siswa baru di jenjang pendidikan tertentu : (dibagi) Jumlah lulusan di jenjang pendidikan yang lebih rendah tahun ajaran sebelumnya, x (dikali) 100
Makna Indikator :
Menjadi bagian dari salah satu indikator dalam RPJMD, Prioritas Daerah yakni Kalsel beriman, yang dilihat dari jumlah siswa khatam Al Quran pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS menurut Perda Kalsel No. 3 Tahun 2009. Sebagai upaya strategis Pemda dalam rangka mendorong terwujudnya generasi Islami yang beriman, cerdas dan berakhlak mulia.
Alasan Pemilihan :
Jumlah siswa SMA/SMK/DIKSUS yang khatam Al Quran dapat dijadikan salah satu indikator tingkat kereligiusan satuan pendidikan.
Rumus Perhitungan : (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘ℎ𝑎𝑡𝑎𝑚 𝐴𝑙−𝑄𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑠 𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) X 100% Makna Indikator :
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikankejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS,merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan lulusan SMK yang diterima di Dunia Kerja meningkat
Kabid Pembinaan SMK
Kabid Pembinaan SMK
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter SMK
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter SMK
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
% Produk Unggulan SMK yang dimanfaatkan
% SMK yang di revitalisasi
Rumus Perhitungan :
Jumlah lulusan SMK yang bekerja dibagi seluruh jumlah siswa lulusan SMK
Makna Indikator :
Salah satu tujuan di ciptakannya pendidikan jenjang SMK ialah menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, kreatif dan berinovasi terhadap produk-produk sesuai dengan kejuruan yang mereka pilih
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan persentase produk unggulan SMK yang di hasilkan oleh peserta didik melalui kreativitas dan inovasinya lebih banyak dimanfaatkan
Rumus Perhitungan :
Jumlah produk unggulan SMK yang dimanfaatkan dibagi seluruh jumlah produk SMK
Makna Indikator :
Indikator ini digunakan untuk melihat Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, melalui Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan persentase SMK yang direvitalisasi meningkat
Rumus Perhitungan :
Jumlah SMK yang direvitalisasi dibagi jumlah seluruh SMK
Kabid Pembinaan SMK
Kabid Pembinaan SMK
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter SMK
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter SMK
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Rehabilitasi Ruang kelas Penyediaan Sarana Pendidikan Pemetaan Wajar 12 Tahun Peningkatan Akreditasi Sekolah Pengembangan Komunitas SMK
% Sarana dan Prasarana yang memenuhi Standar
Jumlah Ruang kelas yang di rehab
Makna Indikator :
Persentase Sarana Prasarana yang sesuai standar merupakan persentase dari jumlah sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana pada jenjang DIKSUS berbanding dengan jumlah seluruh sekolah pada jenjang DIKSUS
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seberapa besar persentase dari jumlah sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana pada jenjang DIKSUS yang berbanding dengan jumlah seluruh sekolah pada jenjang DIKSUS
Rumus Perhitungan :
Jumlah sekolah yang memenuhi standar Sarana Prasarana pada jenjang diksus dibagi jumlah semua sekolah pendidikan khusus dikali 100%
Makna Indikator :
Indikator ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak ruang kelas SMK yang di rehabilitasi. Alasan Pemilihan :
Rehab ruang kelas merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di ruang kelas.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Ruang kelas SMK yang di rehabilitasi
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL Jumlah SMK yang terakreditasi minimal
B
Jumlah sekolah yang menerima sarana pendidikan
Meningkatkan Persentase APK
Makna Indikator :
Sekolah yang terakreditasi menggambarkan kualitas dari sekolah tersebut
Alasan Pemilihan :untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, maka harus ditingkatkan akreditasi sekolah minimal B
Rumus Perhitungan :
Jumlah SMK yang memperoleh nilai Akreditasi minimal B meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan adalah merupakan hal yang penting sebagai penunjang pelaksanaan pendidikan.
Alasan Pemilihan :
Pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan dapat membantu meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Rumus Perhitungan : Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana / Jumlah Dokumen Terkait Sarana dan Prasarana Sekolah
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Alasan Pemilihan :
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di
Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
Meningkatkan Persentase APM
Jumlah Komunitas SMK
masing-masing jenjang pendidikan. Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa keseluruhan di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Alasan Pemilihan :
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa usia 16 – 18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Pengembangan SMK berbasis komunitas / pondok pesantren memiliki tujuan ganda yaitu sebagai pendukung kebijakan pendidikan menengah universal dan memperkuat pendidikan karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan budaya bangsa khususnya generasi muda Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK Kasi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK PDSPK Kemendikbud
Seksi Kelembagaan Sarana Prasarana SMK
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN SARANA PRASARANA SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan jumlah SMK berbasis komunitas/pondok pesantren meningkat, sehingga mewujudkannya SMK yang baru yang menerapkan pendidikan menengah universal dan memperkuat pendidikan karakter
Rumus Perhitungan :
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJAUTAMA INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
3. 4.
Peningkatan Komptensi Guru dalam pengusaan kurikulum
Peningkatan Komptensi Guru dalam pengusaan penilaian
Program Teaching Factory
Peningkatan Kompetensi Guru Produktif
Jumlah guru yang menguasai kurikulum nasional
Jumlah guru yang menguasai muatan lokal bidang kejuruan
Jumlah guru yang menguasai metode dan teknik penilaian
Makna Indikator :
Kurikulum yang berlaku secara nasional merupakan hasil revisi Kurikulum 2013, penerapan berupa proses pelatihan guru dan pendampingan sekolah sebagai monitoring dan evaluasi, dimana pengimplementasiannya melibatkan publik (siswa, orang tua, praktisi, akademisi, pengamat, organisasi profesi) Alasan Pemilihan :
Guru yang menguasai kurikulum nasional menjadi salah satu tolak ukur untuk keberhasilan mutu pembelajaran pendidikan pada jenjang SMK Rumus Perhitungan :
Jumlah Guru SMK yang menguasai kurikulum nasional meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
SMK yang berkualitas tentunya memerlukan guru yang mengusai muatan lokal bidang kejuruan untuk menunjang kualitas pendidikan kejuruan tertentu
Alasan Pemilihan :
Melalu indikator ini diharapkan jumlah guru yang mengusai muatan local bidang kejuruan meningkat
Rumus Perhitungan :
Jumlah Guru SMK yang menguasai kurikulum nmuatan lokal meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Perlu diketahui bahwa dalam proses penilaian
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJAUTAMA INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Jumlah SMK yang memiliki teaching factory
Jumlah guru SMK yang direvitalisasi
hasil belajar peserta didik diperlukan metode atau teknik serta instrumen yang perlu diperhatikan dan disiapkan, agar nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan lebih banyak guru yang menguasai metode dan teknik penilaian Rumus Perhitungan :
Jumlah Guru SMK yang menguasai metode dan teknik penilaian meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
teaching factory merupakan salah satu bentuk pengembangan dari sekolah kejuruan menjadi model sekolah produksi. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Triatmoko (2009: 35) bahwa SMK masih kesulitan untuk menerapkan pendidikan berbasis produksi Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan jumlah SMK yang memiliki teaching factory meningkat
Rumus Perhitungan :
Jumlah SMK yang memiliki teaching factory meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan jumlah guru SMK yang direvitalisasi meningkat
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJAUTAMA INDIKATORKINERJAUTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
% Sekolah yang melaksanakan kurikulum muatan lokal
% Sekolah yang melaksanakan kurikulum Nasional
Rumus Perhitungan :
Jumlah guru SMK yang direvitalisasi meningkat tiap tahun
Makna Indikator :
Kurikulum Muatan Lokal berdasar potensi daerah menjadi bekal untuk berkarya bagi siswa jenjang SMA/SMK/DIKSUS setelah menyelesaikan pendidikan, juga sebagai pelestarian akan potensi dari berbagai lini yang ada di daerah.
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini, diharapkan dapat menggali keunggulan potensi lokal sebagai kurikulum yang berdaya saing dengan daerah lain.
Rumus Perhitungan : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝐴 𝑆𝑀𝐾 𝐷𝑖𝑘𝑠𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑟𝑖𝑘𝑢𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛𝑙 𝑜𝑘𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑘𝑎𝑛𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑀𝐴 𝑆𝑀𝐾 𝐷𝑖𝑘𝑠𝑢𝑠 Makna Indikator :
Kurikulum yang berlaku secara nasional merupakan hasil revisi Kurikulum 2013, penerapan berupa proses pelatihan guru dan pendampingan sekolah sebagai monitoring dan evaluasi, dimana pengimplementasiannya melibatkan publik (siswa, orang tua, praktisi, akademisi, pengamat, organisasi profesi) Alasan Pemilihan :
Diterapkannya kurikulum nasional pada sekolah menjadi salah satu tolak ukur untuk keberhasilan mutu pembelajaran pendidikan pada jenjang SMK Rumus Perhitungan :
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝐾 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑟𝑖𝑘𝑢𝑙𝑢𝑚 𝑛𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝐾𝑠 𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎) X 100%
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK
Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemberian beasiswa bagi siswa miskin Peningkatan Prestasi Siswa dalam Lomba olahraga dan Seni
Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Peningkatan Minat Siswa dalam Pendidikan Karakter
Peningkatan Pemahaman Siswa dalam Pendidikan Al-Qur’an
Peningkatan Kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
Berkurangnya Jumlah Siswa yang Putus Sekolah
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional
Makna Indikator :
Semakin tinggi angka putus sekolah menggambarkan kondisi pendidikan yang tidak baik dan tidak merata. Begitu sebaliknya jika angka putus sekolah semakin kecil maka kondisi pendidikan di suatu wilayah semakin baik.
Alasan Pemilihan :
Untuk mengukur kemajuan pembangunan di bidang pendidikan dan untuk melihat keterjangkauan pendidikan maupun pemerataan pendidikan pada masing-masing kelompok umur (dalam hal ini SMK usia 16 – 18 tahun)
Rumus Perhitungan :
Makna Indikator :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional merupakan bentuk prestasi siswa dari jenjang SMK yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional
Alasan Pemilihan :
Prestasi siswa dari jenjang SMK yang mengikuti lomba olahraga dan seni secara nasional dapat dilihat dari Jumlah medali yang diperoleh dalam mengikuti perlombaan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah Medali yang diperoleh tingkat Nasional / Jumlah siswa SMK yang mengikuti perlombaan
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Dapodik
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS IV TAHUN 2017
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Pemerataan distribusi peserta didik
baru.
Jumlah Siswa SMK yang bersertifikat
Jumlah siswa yang mengikuti program pendidikan karakter
Makna Indikator : terciptanya peserta didik yang merata disemua jenjang pendidikan
Alasan Pemilihan :
Peserta didik yang merata dapat menjadi solusi, agar tidak ada sekolah yang peserta didiknya tidak memenuhi kuota
Rumus Perhitungan : data aplikasi PPDB online
Makna Indikator :
Sebagai siswa yang bersertifikat dalam kejuruan yang di pilihnya, menjadikan siswa itu berkompeten dan berkualitas di kejuruannya Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan peserta didik SMK menjadi lebih berkualitas dan berkompeten Rumus Perhitungan : Jumlah data siswa SMK yang bersertifikat
Makna Indikator :
pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting untuk merubah perilaku peserta didik menjadi lebih bermoral, dan taat budi pekerti Alasan Pemilihan :
Meningkatkan jumlah siswa yang mengikuti program pendidikan karakter
Rumus Perhitungan :
Jumlah data siswa yang mengikuti program pendidikan karakter
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data Jumlah Siswa yang memahami
pendidikan Al’quran
Makna Indikator :
Semakin banyak siswa yang mampu membaca Al’quran, maka akan semakin banyak juga siswa yang bisa khatam Al-qur’an
Alasan Pemilihan :
Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mampu membaca Al-Qur’an
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa yang mampu membaca dan khatam Al-Qur’an meningkat tiap tahun.
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data 1.
2.
3.
Peningkatan Kualitas Sekolah
Meningkatnya cakupan peserta didik Pendidikan Khusus
Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Pendidikan Khusus
% APK meningkat
% APM meningkat
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Alasan Pemilihan :
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa keseluruhan di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Alasan Pemilihan :
APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus PDSPK Kemendikbud PDSPK Kemendikbud
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Angka Lulusan
Angka Melanjutkan
Rumus Perhitungan :
Jumlah siswa usia 16 – 18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C : (dibagi) Jumlah penduduk kelompok usia 16 – 18 tahun x (dikali) 100
Makna Indikator :
Angka Lulusan Sekolah merupakan persentase dari jumlah siswa yang lulus pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS berbanding dengan jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS pada tahun ajaran sebelumnya
Alasan Pemilihan :
Indikator ini dapat menunjukkan seberapa besar persentase dari jumlah siswa yang putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS per jumlah siswa seluruhnya pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS Rumus Perhitungan :
(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆) / (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/𝑆𝑀𝐾/𝐷𝐼𝐾𝑆𝑈𝑆 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑙𝑚𝑛𝑦𝑎) X 100%
Makna Indikator :Angka melanjutkan merupakan persentase dari jumlah siswa yang melannjutkan pendidikan pada jenjang tertentu per jumlah siswa yang seluruhnya pada jenjang tertentu Alasan Pemilihan :perhitungan/mengetahui bagaimana perkembangan siswa yang melanjutkan sekolah, untuk mencari solusi bagaimana caranya memperbesar angka melanjutkan bagi masyarakat
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dapodik Dapodik
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESS III TAHUN 2017
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
Peserta didik yang khatam Al-Qur’an
% peserta didik Pendidikan Khusus yang mandiri
Rumus Perhitungan : Jumlah siswa baru di jenjang pendidikan tertentu : (dibagi) Jumlah lulusan di jenjang pendidikan yang lebih rendah tahun ajaran sebelumnya, x (dikali) 100
Makna Indikator :
Menjadi bagian dari salah satu indikator dalam RPJMD, Prioritas Daerah yakni Kalsel beriman, yang dilihat dari jumlah siswa khatam Al Quran pada jenjang SMA/SMK/DIKSUS menurut Perda Kalsel No. 3 Tahun 2009. Sebagai upaya strategis Pemda dalam rangka mendorong terwujudnya generasi Islami yang beriman, cerdas dan berakhlak mulia.
Alasan Pemilihan :
Jumlah siswa SMA/SMK/DIKSUS yang khatam Al Quran dapat dijadikan salah satu indikator tingkat kereligiusan satuan pendidikan.
Rumus Perhitungan : ( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘ℎ𝑎𝑡𝑎𝑚 𝐴𝑙−𝑄𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) / (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑀𝐴/SMK/DIKSUS) X 100% Makna Indikator :
Peserta didik pendidikan khusus yang mandiri adalah anak berkebutuhan khusus yang sudah bisa melakukan kegiatan yang diinginkannya secara mandiri
Alasan Pemilihan :
Melalui indikator ini diharapkan anak berkbutuhan khusus tidak lagi selalu bergantung kepada orang lain
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Khusus
Seksi Peserta didik dan pembangunan karakter Pendidikan Khusus
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSIKALSEL
NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator)
PENANGGUNG
JAWAB Sumber Data
% sekolah penyelenggara pendidikan inklusi
Rumus Perhitungan :
Jumlah peserta didik pendidikan khusus yang mandiri dibagi jumlah seluiruh siswa pendidikan khusus.
Makna Indikator :
Sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dibutuhkan untuk menunjang pendidikan anak berkebutuhan khusus
Alasan Pemilihan :
Mempermudah akses pendidikan inklusi bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus
Rumus Perhitungan :
Jumlah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi pada semua jenjang dibagi jkumlah seluruh sekolah untuk semua jenjang dikali 100%.
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus
Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus