SIMULASI TUMPAHAN MINYAK DI DELTA
MAHAKAM
TUGAS AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat unutk memperoleh gelar sarjana
Oleh :
Bangun Suryoputro
NIM : 15502011
Program Studi Teknik Kelautan
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2008
Lembar Pengesahan
Tugas Akhir Sarjana
Simulasi Tumpahan Minyak di Delta Mahakam
Adalah benar dibuat oleh Saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian maupun seluruhnya, oleh Saya maupun orang lain, di ITB
maupun institusi pendidikan lainnya.
Bandung. 16 Februari 2008 Penulis Bangun Suryoputro NIM : 155 02 011 Bandung, Februari 2008 Pembimbing Muslim Muin, Ph.D. NIP 131 570 005 Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Kelautan
Muslim Muin, Ph.D. NIP 131 570 005
ABSTRAK
Sumber daya alam di Indonesia sangat beragam dan melimpah, serta tersebar di pelosok negeri. Salah satunya yaitu minyak dan gas bumi, yang paling banyak terdapat di Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah Delta Mahakam di provinsi tersebut merupakan lokasi pengolahan minyak dan gas bumi dari berbagai perusahaan asing maupun lokal.
Untuk sampai kepada konsumen, minyak bumi melalui banyak proses dan tidak jarang terjadi kebocoran pada pipa atau kapal pengangkut minyak bumi saat berlangsungnya proses tersebut. Hal ini tentu merupakan kerugian, disamping kerugian eknomi, pencemaran minyak akan mengakibatkan kerugian di bidang ekologi dan lingkungan.
MoTuM adalah perangkat lunak yang telah berhasil menggabungkan Model Tiga Dimensi Hidrodinamika Laut, Sebaran Minyak, dan Geographic Information
System (GIS) yang dikembangkan oleh Muslim Muin, Ph.D. Dengan terintegrasinya
model hidrodinamika laut dalam MoTuM, memungkinkan User Support System (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) dalam menangani tumpahan minyak.
Pada tugas akhir ini, perangkat lunak MoTuM digunakan untuk mengetahui probabilitas pencemaran minyak di Delta Mahakam. Selain itu, dilakukan juga perhitungan Oil Spill Risk Number (OSRN) sebagai dasar dari penyusunan risk analysis tumpahan minyak.
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Allah SWT yang sebesar-besarnya, karena atas izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Simulasi Tumpahan Minyak di Delta Mahakam” ini merupakan syarat bagi Penulis agar dapat menyelesaikan pendidikan tahap Sarjana di Program Studi Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung.
Seluruh tugas akhir ini dikerjakan dengan kerja keras yang tak henti-hentinya dari penulis sehingga didapatkan hasil yang optimal. Akan tetapi penulis sadar akan banyaknya kekurangan yang masih terdapat di dalam tugas akhir ini. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan sanggup menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini. Maka dari itu, penulis dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT untuk segala rahmat dan kasih sayang-Nya.
2. Bapak Triadjie Poerwanto dan Ibu Wijaya Laksmi sebagai orang tua dari penulis yang dengan cinta dan kasih sayangnya selalu memberikan kemudahan bagi penulis serta support yang selalu yang tak henti-hentinya. Terima kasih Bapak, Ibu.
3. Obeng, Awan, Iluk, sebagai kakak-kakak dan adik tercinta yang selalu mendukung dengan berbagai takanan agar penulis cepat-cepat menyelesaikan studi di ITB ini. Terima kasih ya.
4. Putri Dian Prameshwari Benprang, selaku pacar tercinta dari penulis. Terima kasih banyak atas dukungan, revisi, serta mendengarkan keluhan dari penulis yang terkadang menyebalkan, tetapi selalu didengarkan dengar sabar dan penuh kasih sayang. Thanks dear.
5. Muslim Muin Ph.D. selaku dosen pembimbing dan ketua Program Studi Teknik Kelautan ITB. Yang selalu membimbing penulis untuk mendapatkan kesempurnaan dalam pengerjaan tugas akhir ini.
6. Sri Murti Adiyastuti, M .Sc. selaku dosen penguji. 7. Ir. Hendriyawan, selaku dosen penguji.
8. Usie Lusiana yang selalu membantu penulsi dalam pengerjaan program MoTum. Terima kasih ya, sudah sering merepotkan.
10. Ebonk, Ikhsan, Marshal, Gefri yang dipinjam printernya, Cekonk, Chairul, Adit, Hasan, Bryan, sebagai teman-teman kost Almuminun yang selalu menghambat penulisan tugas akhir ini dengan berbagai cara.
11. Renal, Dado, Ersa, Ryan, Widia, Andre, Daniel, Imam, Anang, Gunawan, Icak, Anin, Novi, Maria, Bertha, Niki, Catur, Widha, Ikhsan, Adit, BeGe, Hafish, Pison, Jordan, Trisno, Edi, Ruben sebagai teman-teman Kelautan 2002 yang selalu mendukung dan memberikan segala kemudahan bagi penulis. Terima kasih ya.
12. Runi, Ingga, Hilman, Indra, Putro, Dinda, dan teman-teman di Jakarta yang lainnya, dukungan dan semangat dari kalian sangat membantu penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Pak Yatno, Isep, Bu Nunung. Bu Witri, Pak Tumin, Pak Aeb selaku TU dari PST Kelautan yang selalu membantu dan mengingatkan penulis dalam segala hal administrasi kuliah. Benar-benar membantu dan tidak menyusahkan. Inilah administrasi yang paling sehat di negri ini.
14. Serta seluruh pihak yang banyak membantu penulis yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu. Terima kasih banyak.
Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat banyak orang, khususnya para Mahasiswa dan stakeholder yang memerlukan sedikit ilmu Penanganan Tumpahan Minyak di Laut. Penulis menyadari keterbatasan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca. Akhir kata penulis ucapkan Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin.
Bandung, Februari 2008
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL... xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...11.2 Tujuan ...3
1.3 Lingkup Pembahasan ...4
1.4 Batasan Masalah ...4
1.5 Metodologi Penelitian...4
1.6 Sitematika Penulisan Laporan...5
BAB II
METODOLOGI
2.1 Metodologi Penelitian...62.1.1 Teknik Pengumpulan Data...6
2.2 Metode Analisis ...7
2.2.1 Persiapan ...7
2.2.2 Penghitungan...7
2.2.2.1 Model Tumpahan Minyak (MoTuM) ...7
2.2.2.2 Risk Assessment ...9
2.2.2.3 Enviromental Sensitivity Index Number ...10
2.2.2.4 Model Hidrodinamika...12
2.2.3 Pembahasan...12
BAB III
TINJAUAN DAERAH STUDI
3.1 Delta Mahakam...133.1.1 Gambaran Umum Delta Mahakam ...13
3.1.2 Kondisi Geografis Delta Mahakam ...16
3.1.2.1 Letak Geografis...16
3.1.2.2 Bentuk Delta Mahakam ...16
3.1.2.3 Luas Wilayah ...17
3.1.3 Kondisi Lingkungan Delta Mahakam...17
3.1.4 Arus Pasang Surut...18
3.1.5 Gambar Delta Mahakam ...19
3.2 Hindcasting ...20
3.2.1 Data Angin ...21
3.2.2 Perhitungan Tinggi dan Perioda Gelombang ...21
3.2.2.1 Menentukan Panjang Fetch Efektif...21
3.2.2.2 Koreksi Kecepatan Angin ...22
3.2.2.3 Perkiraan Tinggi dan Perioda Gelombang...24
3.2.3 Perhitungan Fetch ...25
3.3 Flushing Time ...28
3.3.1 Daerah Tinjauan...29
3.3.2 Perhitungan Flushing Time...31
3.4 Tata Guna Lahan (Land Use) Delta Mahakam ...32
BAB IV
SIMULASI MODEL TUMPAHAN MINYAK (MoTuM)
4.1 Metodologi...334.2 Data Masukan (Input) ...34
4.3 System Boundary Fitted Grid ...34
4.4 Baltimetri ...35
4.5 Kalibrasi...35
4.6 Skenario ...36
4.6.1 Skenario Tumpahan Minyak di Satu Titik...36
4.6.2 Skenario Tumpahan Minyak di Beberapa Titik...37
BAB V
ANALISA
5.1 Probabilitas Daerah Tercemar...395.1.1 Probabilitas Daerah Tercemar Akibat Tumpahan di Satu Titik...39
5.1.2 Probabilitas Daerah Tercemar Akibat Tumpahan Kapal Tanker...64
5.2 Environmental Sensitivity Index Number ...70
5.3 Perhitungan Konsekuensi Tinggi Gelombang ...70
5.4 Perhitungan OSRN...71
5.4.1 OSRN Akibat Tumpahan Minyak di Satu Titik ...72
5.4.2 OSRN Akibat Tumpahan Minyak Kapal Tanker...96
5.5 Analisis Resiko ...102
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ...1166.2 Saran ...117
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Delta Mahakam, Kalimantan Timur ...3
Gambar 3.1 Delta Mahakam, Kalimantan Timur ...19
Gambar 3.2 Daerah pembentukan gelombang...20
Gambar 3.3 Flowchart perhitungan tinggi dan perioda gelombang ...24
Gambar 3.4 Fetch Delta Mahakam ...25
Gambar 3.5 Daerah tinjauan, Muara Ilu ...29
Gambar 3.6 Peta tata guna lahan Delta Mahakam...32
Gambar 4.1 Bagan alir simulasi tumpahan minyak ...33
Gambar 4.2 Boundary Fitted Grid daerah simulasi pada MoTuM...34
Gambar 4.3 Baltimetri di daerah studi...35
Gambar 4.4 Grafik kalibrasi elevasi dengan nilai bottom friction 0.0001...36
Gambar 4.5 Lokasi tumpahan minyak di satu titik ...37
Gambar 4.6 Lokasi tumpahan minyak akibat kalur kapal tanker ...38
Gambar 5.1 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Januari...39
Gambar 5.2 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Januari. ...40
Gambar 5.3 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Januari...40
Gambar 5.4 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Januari. ...41
Gambar 5.5 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Februari...41
Gambar 5.6 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Februari. ...42
Gambar 5.7 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Februari...42
Gambar 5.8 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Februari. ...43
Gambar 5.9 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Maret...43
Gambar 5.10 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Maret. ...44
Gambar 5.11 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Maret...44
Gambar 5.12 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Maret. ...45
Gambar 5.13 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan April...45
Gambar 5.14 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan April...46
Gambar 5.15 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan April...46
Gambar 5.16 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan April...47
Gambar 5.17 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Mei. ...47
Gambar 5.18 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Mei...48
Gambar 5.19 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Mei. ...48
Gambar 5.20 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Mei...49
Gambar 5.21 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Juni...49
Gambar 5.22 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Juni. ...50
Gambar 5.23 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Juni...50
Gambar 5.24 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Juni. ...51
Gambar 5.25 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Juli...51
Gambar 5.26 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Juli. ...52
Gambar 5.27 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Juli...52
Gambar 5.28 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Juli. ...53
Gambar 5.29 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Agustus. ...53
Gambar 5.30 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Agustus...54
Gambar 5.31 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Agustus. ...54
Gambar 5.32 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Agustus...55
Gambar 5.33 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan September. ...55
Gambar 5.34 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan September. ...56
Gambar 5.35 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan September. ...56
Gambar 5.36 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan September. ...57
Gambar 5.37 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Oktober. ...57
Gambar 5.38 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Oktober. ...58
Gambar 5.39 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Oktober. ...58
Gambar 5.40 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Oktober. ...59
Gambar 5.41 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan November. ...59
Gambar 5.42 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan November. ...60
Gambar 5.43 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan November. ...60
Gambar 5.44 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan November. ...61
Gambar 5.45 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara instantaneous selama bulan Desember. ...61
Gambar 5.46 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 5500 barrel secara continuous selama bulan Desember...62
Gambar 5.47 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Desember. ...62
Gambar 5.48 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Desember...63
Gambar 5.49 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel Dari kapal tanker selama bulan Januari. ...64 Gambar 5.50 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Februari. ...64 Gambar 5.51 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Maret. ...65 Gambar 5.52 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan April. ...65 Gambar 5.53 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Mei. ...66 Gambar 5.54 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Juni. ...66 Gambar 5.55 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Juli. ...67 Gambar 5.56 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Agustus...67 Gambar 5.57 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan September...68 Gambar 5.58 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Oktober...68 Gambar 5.59 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan November. ...69 Gambar 5.60 Probabilitas area tercemar akibat tumpahan sebesar 10000 barrel
Dari kapal tanker selama bulan Desember...69 Gambar 5.61 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Januari...72
Gambar 5.62 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Januari ...72
Gambar 5.63 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Januari...73
Gambar 5.64 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Januari ...73
Gambar 5.65 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Februari...74
Gambar 5.66 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Februari ...74
Gambar 5.67 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Februari...75
Gambar 5.68 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Februari ...75
Gambar 5.69 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Maret...76
Gambar 5.70 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Maret ...76
Gambar 5.71 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Maret...77
Gambar 5.72 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Maret ...77
Gambar 5.73 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan April...78
Gambar 5.74 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan April...78
Gambar 5.75 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan April...79
Gambar 5.76 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan April...79
Gambar 5.77 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Mei ...80
Gambar 5.78 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Mei...80
Gambar 5.79 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Mei ...81
Gambar 5.80 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Mei...81
Gambar 5.81 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Juni...82
Gambar 5.82 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Juni ...82
Gambar 5.83 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Juni...83
Gambar 5.84 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Juni ...83
Gambar 5.85 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Juli...84
Gambar 5.86 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Juli ...84
Gambar 5.87 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Juli...85
Gambar 5.88 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Juli ...85
Gambar 5.89 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Agustus ...86
Gambar 5.90 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Agustus...86
Gambar 5.91 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Agustus ...87
Gambar 5.92 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan Agustus...87
Gambar 5.93 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan September ...88
Gambar 5.94 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan September ...88
Gambar 5.95 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan September ...89
Gambar 5.96 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara continuous selama bulan September ...89
Gambar 5.97 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Oktober ...90
Gambar 5.98 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Oktober ...90
Gambar 5.99 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel
secara instantaneous selama bulan Oktober ...91
Gambar 5.100 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Oktober ...91
Gambar 5.101 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan November ...92
Gambar 5.102 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan November ...92
Gambar 5.103 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan November ...93
Gambar 5.104 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan November ...93
Gambar 5.105 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara instantaneous selama bulan Desember ...94
Gambar 5.106 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 5500 barrel
secara continuous selama bulan Desember...94
Gambar 5.107 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel secara instantaneous selama bulan Desember ...95
Gambar 5.108 Oil Spill Risk Number area yang tercemar sebesar 10000 barrel secara continuous selama bulan Desember...95
Gambar 5.109 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal tanker selama bulan Januari ...96 Gambar 5.110 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Februari ...96 Gambar 5.111 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Maret ...97 Gambar 5.112 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan April ...97 Gambar 5.113 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Mei ...98 Gambar 5.114 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Juni...98 Gambar 5.115 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Juli...99 Gambar 5.116 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Agustus ...99 Gambar 5.117 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan September ...100
Gambar 5.118 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal tanker selama bulan Oktober ...100 Gambar 5.119 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan November...101 Gambar 5.120 Oil Spill Risk Number area yang tercemar 15000 barrel dari kapal
tanker selama bulan Desember ...101 Gambar 5.121 Peta lokasi yang terkena probabilitas tumpahan minyak ...103
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Environmental Sensitivity Index ...11
Tabel 3.1 Pengukuran panjang fetch ...25
Tabel 3.2 Perhitungan sudut fetch...26
Tabel 3.3 Perhitungan panjang fetch efektif ...26
Tabel 3.4 Hindcasting 1998 ...27
Tabel 3.5 Konstituen pasut Pulau Nubi ...30
Tabel 3.6 Konstituen pasut Samarinda ...30
Tabel 4.1 Konstituen pasut Pulau Nubi ...36
Tabel 5.1 ESIN kawasan Delta Mahakam ...70
Tabel 5.2 Nilai konsekuensi akibat tinggi gelombang rata-rata...71
Tabel 5.3 Tingkat resiko berdasarkan OSRN ...104
Tabel 5.4 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Tamorang...104
Tabel 5.5 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Muara Ilu...104
Tabel 5.6 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Pantuan ...104
Tabel 5.7 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Bajor ...104
Tabel 5.8 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Sepatin...104
Tabel 5.9 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Burukang ...104
Tabel 5.10 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Pemerung ...104
Tabel 5.11 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Tanjung Tamorang ...104
Tabel 5.12 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Muara Ilu ...104
Tabel 5.13 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Tanjung Pantuan ...104
Tabel 5.14 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Tanjung Bajor ...104
Tabel 5.15 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Sepatin ...104
Tabel 5.16 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Tanjung Burukang ...104
Tabel 5.17 Tingkat resiko dari penyebaran 5500 barrel minyak secara continuous untuk daerah Tanjung Pemerung...104
Tabel 5.18 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Tamorang...104
Tabel 5.19 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Muara Ilu...104
Tabel 5.20 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Pantuan ...104
Tabel 5.21 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara instantaneous untuk daerah Tanjung Bajor ...104
Tabel 5.22 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
instantaneous untuk daerah Sepatin...104
Tabel 5.23 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
instantaneous untuk daerah Tanjung Burukang ...104
Tabel 5.24 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
instantaneous untuk daerah Tanjung Pemerung ...104
Tabel 5.25 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Tanjung Tamorang ...104
Tabel 5.26 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Muara Ilu ...104
Tabel 5.27 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Tanjung Pantuan ...104
Tabel 5.28 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Tanjung Bajor ...104
Tabel 5.29 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Sepatin ...104
Tabel 5.30 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Tanjung Burukang ...104
Tabel 5.31 Tingkat resiko dari penyebaran 10000 barrel minyak secara
continuous untuk daerah Tanjung Pemerung...104
Tabel 5.32 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Tanjung Tamorang ...104 Tabel 5.33 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Muara Ilu ...104 Tabel 5.34 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Tanjung Pantuan...104 Tabel 5.35 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Tanjung Bajor...104 Tabel 5.36 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Sepatin ...104 Tabel 5.37 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Tanjung Burukang ...104 Tabel 5.38 Tingkat resiko dari penyebaran 15000 barrel minyak akibat
kapal tanker untuk daerah Tanjung Pemerung...104