• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor: 317 /PID.B/2013/PN.Kis

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Kisaran yang mengadili perkara-perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan putusan di bawah ini dalam perkara terdakwa:

Nama lengkap : MASLINDA WANSARI, SKM Tempat lahir : Kisaran

Umur / tanggal lahir : 41 Tahun / 01 Januari 1971 Jenis kelamin : Perempuan

Kebangsaan/

kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Asrama Polsek Indrapura Kec. Indrapura Kab.Batubara

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS

Pendidikan : Sarjana (S-1)

Terdakwa ditahan dengan surat Perintah Penahanan/ Penetapan Penahanan oleh: • Penyidik: tidak dilakukan Penahan;

• Penuntut Umum: Penahanan Kota sejak tanggal 10 Juni 2013 s/d 29 Juni 2013;

• Hakim Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 24 Juni 2013 s/d 23 Juli 2013;

• Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 24 Juli 2013 s/d 21 September 2013;

Terdakwa didampingi Penasihat Hukum yang bernama LEO L. NAPITUPULU, SH, M.Hum, NURLIANA RITONGA, SH, M.Hum, masing-masing Advokat-Penasihat Hukum pada Kantor Advokat-Penasihat Hukum LEO L. NAPITUPULU, SH, M.Hum & REKAN, beralamat di Jln. Jend. A. Yani No. 29 Kisaran, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Juli 2013;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT:

Setelah mempelajari berkas perkara terdakwa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa;

Setelah melihat barang bukti berupa surat yang diajukan dipersidangan;

Setelah mendengar Tuntutan (Requisitoir) Penuntut Umum tertanggal 04 September 2013 dengan No. Reg.Perkara: PDM- 92 /KISAR/Ep.1/2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN melanggar pasal 378 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dengan perintah agar terdakwa ditahan.

3. Menetapkan barang bukti berupa

• 1 (satu) lembar foto copi surat yang telah dilegalisir petikan Keputusan Kepala BKN Nomor : 065/UP.3/12/2010 an. RUDI GINTING ;

• 1 (satu) lembar foto copy urat yang telah dilegalisir Petikan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor : SK-KEM-HUB-0154782011-BKN-VIII-2011 tertera an. RUDI GINTING ;

• 1 (satu) lembar Surat Aplikasi setoran / transfer / kliring/ Inkaso PT. Bank Mandiri KCP Indra Pura tertanggal 01 Juni 2012 ;

• 1 (satu) buah buku Tabungan Bank Mandiri nomor : 107-00-0421463-3 an. Pemilik MASLINDA WANSARI

Tetap dalam berkas perkara.

4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2000,-(dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa atas Tuntutan Penuntut Umum tersebut, terdakwa melalui Penasehat Hukumnya dipersidangan telah mengajukan Nota pembelaan secara tertulis tanggal 06 September 2013 kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya memohon sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa tidak cukup bukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana Penipuan ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan hukum ;

3. Memulihkan harkat dan martabat Terdakwa dalam segala kemampuannya ; 4. Membebankan biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini kepada

negara ;

Menimbang, bahwa atas pembelaan terdakwa melalui Penasehat Hukum terdakwa tersebut, Penuntut Umum mengajukan Tanggapan secara tertulis (Replik-terlampir) tanggal 11 September 2013, yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada tuntutan pidana, dan berdasarkan hal tersebut diatas, mohon Majelis Hakim yang mulia berkenan mengambil Putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menolak Nota Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut;

Menimbang, bahwa atas Tanggapan Penuntut Umum (Replik) tersebut, Penasehat Hukum terdakwa secara lisan menyatakan tetap pada Pembelaannya;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan ini oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut:

KESATU :

--- Bahwa ia terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti tetapi antara bulan Nopember tahun 2010 hingga bulan Juni tahun 2011 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu antara bulan Nopember tahun 2010 hingga bulan Juni tahun 2011, bertempat di rumah terdakwa di Asrama Polsek Indrapura Kab. Batubara , atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kisaran, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal dari adanya tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kab. Batubara tahun 2010, dimana anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING mengikuti tes penerimaan CPNS tersebut akan tetapi dari hasil test tersebut anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING tersebut dinyatakan tidak lulus, lalu sekira bulan Nopember 2010 terdakwa menghubungi saksi SRI MAHDANI selaku keluarga saksi SEHAT GINTING melalui handphone dan terdakwa dengan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

rangkaian kebohongan mengatakan bahwa ada penyisipan CPNS yang

pengangkatannya langsung dari Jakarta dan terdakwa menawarkan kepada saksi SRI MAHDANI bahwa terdakwa bisa memasukkan anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Batubara tanpa mengikuti seleksi atau melalui jalur sisipan dengan biaya sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah), bahwa atas pemberitahuan terdakwa tersebut saksi SRI MAHDNI merasa yakin dimana terdakwa adalah atasan saksi SRI MAHDANI di Kantor BPPA dan KB Pemkab Batu Bara sehingga kemudian hal tersebut disampaikan saksi SRI MAHDANI kepada saksi SEHAT GINTING, dan atas informasi tersebut, kemudian pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi masih sekitar bulan Nopember 2010 saksi SEHAT GINTING datang kerumah saksi SRI MAHDANI di Cinta Dame Dusun IV Desa Cinta Dame Kec. Air Putih Kab. Batubara dan menyerahkan uang sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) untuk disampaikan kepada terdakwa, kemudian keesokan harinya saksi SRI MAHDANI menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa dirumah terdakwa yang beralamat di Asrama Polsek Indrapura Kec. Indrapura Kab. Batubara dan diterima langsung oleh terdakwa.

Bahwa penyerahan uang sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) dilakukan saksi SRI MAHDANI dengan cara :

a. Pada hari dan tanggal lupa tetapi bulan Nopember 2010 bertempat di rumah terdakwa di Asrama Polisi Polsek Indrapura Kab. Batubara, saksi SRI MAHDANI ditemani oleh saksi BENTENG TARIGAN langsung menyerahkan secara tunai kepada terdakwa sebesar RP. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiaj) tanpa ada tanda terima.

b. Pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi tetapi sekitar bulan Februari 2011, saksi SRI MAHDANI menyerahkan langsung Rp. 15.000.000.- (lima belas juta rupiah) kepada terdakwa didalam mobil Avanza milik terdakwa di lokasi perkiran di sebuah Balai Desa di Kabupaten Batu Bara tanpa disertai tanda terima.

c. Kemudian pada tanggal 1 Juni 2011, saksi SRI MAHDANI kembali menyerahkan uang Rp. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiah) dengan cara mentransfer langsung ke rekening milik terdakwa di KCP Bank Mandiri Kec.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Indrapura Kab. Batu Bara no. rekening 107-00-0421463-3 an. Pemilik

Maslinda Wansari.

Bahwa untuk mengelabui saksi SEHAT GINTING bahwa RUDI GINTING sudah diangkat sebagai CPNS, terdakwa menyerahkan kepada saksi SRI MAHDANI berupa foto copy 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor : SK – KEM – HUB – 01547082011- BKN – VIII – 2011, yang memutuskan bahwa terhitung mulai tanggal 01 Agustus 2011 bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Perhubungan Kanwil Sumatera Utara tertanggal 01 Januari 2011 dan 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 065 / UP.3 / 12 / 2010 yang memutuskan bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi CPNS di Kementrian Perhubungan Kantor Wilayah Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 01 Januari 2011 tertanggal 30 Desember 2010, lalu saksi SRI MAHDANI menyerahkan foto copy SK tersebut kepada saksi SEHAT GINTING, sekira tiga bulan kemudian terdakwa menyerahkan kepada saksi SRI MAHDANI berupa SK Pengangkatan Asli 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor : SK – KEM – HUB – 01547082011- BKN – VIII – 2011, yang memutuskan bahwa terhitung mulai tanggal 01 Agustus 2011 bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Perhubungan Kanwil Sumatera Utara tertanggal 01 Januari 2011 dan 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 065 / UP.3 / 12 / 2010 yang memutuskan bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi CPNS di Kementrian Perhubungan Kantor Wilayah Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 01 Januari 2011 tertanggal 30 Desember 2010, kemudian saksi SRI MAHDANI menyerahkan asli SK Pengangkatan tersebut kepada saksi SEHAT GINTING, namun setelah ditunggu beberapa lama RUDI GINTING tidak ada mendapat panggilan dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan ternyata 2 (Dua) lembar surat tersebut dinyatakan Palsu oleh pihak Badan Kepegawaian Negara,

Bahwa terdakwa berjanji akan mengembalikan uang milik saksi SEHAT GINTING senilai Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) kepada saksi SEHAT GINTING dengan cara akan mentransfer ke rekening saksi SEHAT GINTING, namun sampai saat ini uang tersebut belum dikembalikan oleh terdakwa.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi Sehat Ginting menderita kerugian yang ditaksir Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah)

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 378

KUHPIdana. ATAU KEDUA :

--- Bahwa ia terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM, pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti tetapi pada bulan Nopember tahun 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2010 bertempat di rumah terdakwa di Asrama Polsek Indrapura Kab. Batubara , atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kisaran, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal dari adanya tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kab. Batubara tahun 2010, dimana anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING mengikuti tes penerimaan CPNS tersebut akan tetapi dari hasil test tersebut anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING tersebut dinyatakan tidak lulus, lalu sekira bulan Nopember 2010 terdakwa menghubungi saksi SRI MAHDANI selaku keluarga saksi SEHAT GINTING melalui handphone dan terdakwa dengan rangkaian kebohongan mengatakan bahwa ada penyisipan CPNS yang pengangkatannya langsung dari Jakarta dan terdakwa menawarkan kepada saksi SRI MAHDANI bahwa terdakwa bisa memasukkan anak saksi SEHAT GINTING yang bernama RUDI GINTING menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Batubara tanpa mengikuti seleksi atau melalui jalur sisipan dengan biaya sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah), bahwa atas pemberitahuan terdakwa tersebut saksi SRI MAHDNI merasa yakin dimana terdakwa adalah atasan saksi SRI MAHDANI di Kantor BPPA dan KB Pemkab Batu Bara sehingga kemudian hal tersebut disampaikan saksi SRI MAHDANI kepada saksi SEHAT GINTING, dan atas informasi tersebut, kemudian pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi masih sekitar bulan Nopember 2010 saksi SEHAT GINTING datang kerumah saksi SRI MAHDANI di Cinta Dame Dusun IV Desa Cinta Dame Kec. Air Putih Kab. Batubara dan menyerahkan uang sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) untuk disampaikan kepada terdakwa, kemudian keesokan harinya saksi SRI MAHDANI menyerahkan uang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

tersebut kepada terdakwa dirumah terdakwa yang beralamat di Asrama Polsek

Indrapura Kec. Indrapura Kab. Batubara dan diterima langsung oleh terdakwa.

Bahwa penyerahan uang sebesar Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) dilakukan saksi SRI MAHDANI dengan cara :

a. Pada hari dan tanggal lupa tetapi bulan Nopember 2010 bertempat di rumah terdakwa di Asrama Polisi Polsek Indrapura Kab. Batubara, saksi SRI MAHDANI ditemani oleh saksi BENTENG TARIGAN langsung menyerahkan secara tunai kepada terdakwa sebesar RP. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiaj) tanpa ada tanda terima.

b. Pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi tetapi sekitar bulan Februari 2011, saksi SRI MAHDANI menyerahkan langsung Rp. 15.000.000.- (lima belas juta rupiah) kepada terdakwa didalam mobil Avanza milik terdakwa di lokasi perkiran di sebuah Balai Desa di Kabupaten Batu Bara tanpa disertai tanda terima.

c. Kemudian pada tanggal 1 Juni 2011, saksi SRI MAHDANI kembali menyerahkan uang Rp. 40.000.000.- (empat puluh juta rupiah) dengan cara mentransfer langsung ke rekening milik terdakwa di KCP Bank Mandiri Kec. Indrapura Kab. Batu Bara no. rekening 107-00-0421463-3 an. Pemilik Maslinda Wansari.

Bahwa untuk mengelabui saksi SEHAT GINTING bahwa RUDI GINTING sudah diangkat sebagai CPNS, terdakwa menyerahkan kepada saksi SRI MAHDANI berupa foto copy 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor : SK – KEM – HUB – 01547082011- BKN – VIII – 2011, yang memutuskan bahwa terhitung mulai tanggal 01 Agustus 2011 bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Perhubungan Kanwil Sumatera Utara tertanggal 01 Januari 2011 dan 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 065 / UP.3 / 12 / 2010 yang memutuskan bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi CPNS di Kementrian Perhubungan Kantor Wilayah Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 01 Januari 2011 tertanggal 30 Desember 2010, lalu saksi SRI MAHDANI menyerahkan foto copy SK tersebut kepada saksi SEHAT GINTING, sekira tiga bulan kemudian terdakwa menyerahkan kepada saksi SRI MAHDANI berupa SK Pengangkatan Asli 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Menteri Perhubungan RI

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : SK – KEM – HUB – 01547082011- BKN – VIII – 2011, yang memutuskan

bahwa terhitung mulai tanggal 01 Agustus 2011 bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Perhubungan Kanwil Sumatera Utara tertanggal 01 Januari 2011 dan 1 (Satu) lembar Surat Petikan Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 065 / UP.3 / 12 / 2010 yang memutuskan bahwa RUDI GINTING diangkat menjadi CPNS di Kementrian Perhubungan Kantor Wilayah Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 01 Januari 2011 tertanggal 30 Desember 2010, kemudian saksi SRI MAHDANI menyerahkan asli SK Pengangkatan tersebut kepada saksi SEHAT GINTING, namun setelah ditunggu beberapa lama RUDI GINTING tidak ada mendapat panggilan dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan ternyata 2 (Dua) lembar surat tersebut dinyatakan Palsu oleh pihak Badan Kepegawaian Negara,

Bahwa terdakwa berjanji akan mengembalikan uang milik saksi SEHAT GINTING senilai Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah) kepada saksi SEHAT GINTING dengan cara akan mentransfer ke rekening saksi SEHAT GINTING, namun sampai saat ini uang tersebut belum dikembalikan oleh terdakwa.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi Sehat Ginting menderita kerugian yang ditaksir Rp. 95.000.000.- (sembilan puluh lima juta rupiah)

Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHPIdana

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa melalui Penasehat Hukum terdakwa mengajukan Eksepsi tanggal 08 Juli 2013 yang pada pokoknya memohon sebagai berikut:

1. Mengabulkan Eksepsi yang diajukan Terdakwa ;

2. Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa adalah kabur, tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap (obscuur libel) karena tidak berdasar dan tidak beralasan hukum ;

3. Menyatakan bahwa surat dakwaan tersebut Batal Demi Hukum (Van rechtswege neitig) ;

4. Membebankan biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini kepada negara; Atau

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Mengabulkan Eksepsi yang diajukan Terdakwa ;

2. Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi Hukum karena mengandung cacat formil mengenai pihak karena salah orang bukan Terdakwa yang melakukan tindak pidana (error in persona / error subjek) ; 3. Memulihkan harkat, martabat dan nama baik Terdakwa dalam segala

kemampuannya ;

4. Membebankan biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini kepada Negara; Menimbang, bahwa atas eksepsi Penasehat Hukum terdakwa, Penuntut Umum mengajukan Tanggapan tertanggal 10 Juli 2013 sebagaimana terlampir dalam berkas perkara, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penuntut Umum dalam membuat surat dakwaan telah sesuai dengan ketentuan pasal 134 ayat (2) KUHAP;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim menjatuhkan Putusan sela tertanggal 15 Juli 2013 yang pada pokoknya memutuskan sebagai berikut:

1. Menolak keberatan Penasihat Hukum terdakwa untuk seluruhnya;

2. Memerintahkan persidangan perkara pidana No. 317/Pid. B/2013/PN.KIS. atas nama terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM untuk dilanjutkan;

3. Menangguhkan biaya perkara sampai Putusan akhir;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi terdakwa melalui Penasehat Hukum ditolak, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi untuk didengar keterangannya di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Saksi SEHAT GINTING, (berjanji):

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik, dan keterangan tersebut adalah benar;

• Bahwa saksi melaporkan terdakwa terkait atas penipuan uang sebesar Rp. 95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah) ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kejadian bermula ketika saksi berkeinginan supaya anak saksi

yang bernama RUDI GINTING dapat bekerja sebagai PNS, sehingga saksi minta tolong kepada saksi SRI MAHDANI (yang merupakan istri dari saksi BENTENG TARIGAN, sedangkan BENTENG TARIGAN adalah sepupu saksi) supaya RUDI GINTING ikut tes penerimaan CPNS jalur Umum di lingkungan Pemkab Batubara;

• Bahwa saksi SRI MAHDANI mengatakan ada atasannya yang bernama MASLINDA WANSARI yang dapat menolong;

• Bahwa setelah RUDI GINTING mengikuti tes penerimaan CPNS jalur Umum di lingkungan Pemkab Batubara pada oktober 2010 dan ketika pengumuman ternyata RUDI GINTING tidak lulus;

• Bahwa setelah dinyatakan tidak lulus, maka beberapa bulan kemudian saksi SRI MAHDANI mengatakan bahwa menurut informasi MASLINDA WANSARI (terdakwa) RUDI GINTING bisa diikut sertakan menjadi CPNS dengan jalur Sisipan yang penentuannya langsung dari Jakarta, dengan syarat harus Bayar sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sehingga saksi tertarik dan menyanggupinya;

• Bahwa selanjutnya pertama sekali saksi menyerahkan uang kepada saksi SRI MAHDANI untuk urusan Penyisipan CPNS tersebut sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) yang saksi antarkan langsung ke rumah saksi SRI MAHDANI, lalu 3 (tiga) hari kemudian saksi SRI MAHDANI menelephone saksi dan mengatakan uangnya sudah diserahkan kepada MASLINDA (terdakwa);

• Bahwa saksi ada lagi memberikan uang kepada saksi SRI MAHDANI, yaitu dalam 3 (tiga) kali pengiriman, sehingga total seluruhnya Rp.95.000.000,-(sembilan puluh lima juta rupiah);

• Bahwa setelah uang saya serahkan, tidak lama kemudian SK Departemen Perhubungan dan Surat NIP dari Badan Kepegawaian Negara an. RUDI GINTING saksi terima dari saksi SRI MAHDANI yang mana kata saksi SRI MAHDANI SK tersebut diberikan oleh MASLINDA (terdakwa) namun setelah menunggu anak saksi yang bernama RUDI GINTING tidak dipanggil-panggil kerja, kemudian saksi merasa curiga dan memperhatikan SK tersebut dan ternyata saksi lihat NIP dari BKN

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

berbeda dengan NIP SK Departemen Perhubungan makanya saksi tidak

mau lagi mengirim uang karena sudah tidak percaya;

• Bahwa pada acara menyambut tahun baru 2012 saksi bertemu di Medan dengan saudara sepupu saksi yaitu saksi MARIANA GIRSANG dan suaminya saksi ABUBAKAR HASIBUAN, serta menceritakan kejadian yang menimpa saksi;

• Bahwa selanjutnya saksi MARIANA GIRSANG berinisiatif agar SK Departemen Perhubungan dan Surat NIP dari BKN di bawa dan di cek kebenarannya ke Jakarta;

• Bahwa setelah mengecek ke jakarta diperoleh informasi dari saksi MARIANA GIRSANG bahwa menurut kedua instansi tersebut, surat itu adalah palsu;

• Bahwa karena sudah merasa dibohongi maka saksi meminta kepada saksi SRI MAHDANI supaya dipertemukan dengan orang yang bernama MASLINDA sehingga pada tanggal 13 Februari 2012 pukul 12.30 Wib, ada pertemuan di rumah makan Tina dimana hadir saksi SRI MAHDANI, saksi MARIANA GIRSANG, saksi ABUBAKAR HASIBUAN, saksi ZULFIRMAN ISHAR (supir terdakwa), membicarakan masalah uang yang Rp. 95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah), dan saat itu terdakwa berjanji akan mengembalikan uang tersebut dan akan mentransfernya ke rekening saksi;

• Bahwa hingga sampai saat ini, terdakwa tidak ada mengembalikan uang sebesar Rp. 95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah) kepada saksi; Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa keberatan dan membantah adanya pertemuan di Rumah makan TINA; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

2. Saksi SRI MAHDANI, (dibawah sumpah):

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik, dan keterangan tersebut adalah benar;

• Bahwa keterangan saksi di Penyidik Polres Asahan terkait penipuan uang sebesar Rp.95.000. 000 (Sembilan puluh lima juta rupiah) dan pemalsuan SK yang dilakukan terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa waktu kejadian Nopember 2010 ketika itu terdakwa adalah Kepala

Bagian PPA dan KB Kabupaten Batubara sedangkan saksi anggota/ bawahan dari MASLINDA WANSARI, SKM di kantor BPPA dan KB Pemkab Batubara;

• Bahwa kejadian bermula ketika family saksi yang bernama SEHAT GINTING yang mau mengurus anaknya bernama RUDI GINTING masuk PNS di Pemkab Batu Bara Tahun 2010;

• Bahwa saat itu SEHAT GINTING yang menanyakan kepada saksi bisa gak memasukkan anaknya CPNS, kemudian saksi menceritakan kepada terdakwa bahwa ada keluarga yang ingin mendaftarkan diri masuk CPNS di lingkungan Pemkab Batubara, dimana pada saat itu terdakwa sanggup membantu saksi supaya keluarga saksi yang bernama RUDI GINTING dapat lulus masuk CPNS.

• Bahwa setelah keluarga saksi yang bernama RUDI GINTING mendaftarkan diri ternyata tidak lulus pada saat pengumuman, kemudian pada hari dan tanggal tidak ingat sekitar bulan Nopember 2010 terdakwa menghubungi saksi bahwa ada penyisipan CPNS langsung dari Jakarta dan dana yang diperlukan sementara Rp. 95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah).

• Bahwa kabar tersebut langsung saksi sampaikan kepada keluarga saksi yang bernama SEHAT GINTING.

• Bahwa Kemudian sekitar bulan Nopember 2010 di rumah saksi, SEHAT GINTING menyerahkan uang sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) kepada saksi untuk pengurusan anaknya masuk penyisipan CPNS Pemkab Batubara, uang tersebut saksi antar 3 (tiga) hari kemudian ke rumah terdakwa di Asrama Polisi Polsek Indra Pura Kec. Indra Pura Kab. Batubara yang disaksikan oleh suami Saksi yang bernama BENTENG TARIGAN dalam kemasan plastik asoy.

• Bahwa setelah penyerahan uang sebesar Rp. 40.000.000 tersebut, sebulan kemudian terdakwa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

meminta tambahan uang kepada saksi, kata-kata

yang disampaikan terdakwa saat itu “ kak ini SK sudah mau keluar, kakak minta tambah lagi lah uang itu, kemudian saksi menghubungi SEHAT GINTING agar ditambah uang sesuai permintaan terdakwa ; • Bahwa penyerahan uang yang kedua sebesar Rp

15.000.000.- (lima belas juta rupiah) kepada terdakwa didalam mobil terdakwa di parkiran Balai Desa di Kec. Indra Pura Kab. Asahan ;

• Bahwa pada tanggal 01 Juli 2011 yang ketiga kali Saksi menyerahkan uang kepada terdakwa senilai Rp 40.000.000.- (Empat puluh juta rupiah) melalui Transfer di Bank Mandiri KCP MMU Indra Pura Kec. Indra Pura Kab. Asahan, sehingga total uang SEHAT GINTING yang telah diserahkan kepada terdakwa sebesar Rp.95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah).

• Bahwa pengiriman uang yang saksi lakukan kepada terdakwa adalah atas permintaan terdakwa yang mana terdakwa menelephone saksi dan mengatakan “Surat Keterangan Pengangkatan CPNS atas nama RUDI GINTING sudah keluar dan saya akan berangkat ke Jakarta untuk mengambil surat tersebut”;

• Bahwa saksi percaya karena terdakwa adalah atasan saksi di kantor BPPA dan KB Pemkab. Batubara sehingga Saksi yakin terhadap terdakwa tidak akan menipu saksi .

• Bahwa selain dari pada itu untuk meyakinkan saksi, dilapangan kantor BUPATI BATUBARA, terdakwa menyerahkan SK Pengangkatan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara atas nama RUDI GINTING kepada saksi, kemudian terdakwa kembali

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

memberikan Surat Petikan Keputusan Menteri

Perhubungan RI Nomor : SK – KEM – HUB – 01547082011- BKN – VIII – 2011 An. RUDI GINTING yang asli tetapi sampai dengan akhir tahun 2011 belum ada panggilan dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Uara;

• Bahwa pada tanggal 13 Februari 2012 pukul 12. 30 wib diadakan pertemuan di Rumah Makan TINA di Kota Lima Puluh Kec. Lima puluh Kab. Batubara, yang hadir saat itu adalah Saksi, saksi SEHAT GINTING, saksi MARIANA GIRSANG, SH, saksi ABU BAKAR HASIBUAN, dan saksi ZULFIRMAN ISHAR (Sopir terdakwa).

• Bahwa dalam pertemuan tersebut, saksi SEHAT GINTING meminta terdakwa untuk mengembalikan uang sebesar Rp 95.000.000.- (Sembilan puluh lima juta rupiah);

• Bahwa dalam pertemuan tersebut terdakwa berjanji akan mengembalikan uang saksi SEHAT GINTING dan mentransfer ke rekening saksi SEHAT GINTING namun sampai dengan saat ini terdakwa belum ada mengembalikan uang tersebut .

• Bahwa tugas saksi sebagai Bendahara Pemegang Uang Muka (PUM) tidak dapat mencairkan uang apabila tidak ada tanda tangan terdakwa dan tanda tangan saksi;

• Bahwa saksi selaku Bendahara PUM tidak dapat menggunakan dana PUM untuk kebutuhan Perjalanan Dinas Kepala BPPA dan KB, oleh karena dana PUM adalah dana APBN dan Propinsi yang di salurkan ke Kabupaten untuk menunjang kegiatan sosialisasi, penyuluhan dll yang merupakan kegiatan pusat dan Propinsi di Kabupaten, sedangkan biaya

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

perjalanan dinas Kepala BPPA dan KB serta pegawai

lainnya menggunakan APBD kabupaten Batubara; • Bahwa saksi mengenal dengan saksi LILY. M.

CAROLYN HUTA BARAT sejak awal tahun 2012 di Kota Kisaran dan pernah bertemu sebanyak 2 (Dua) kali dan kemudian bertemu lagi dan berkomunikasi dengan saksi LILY. M. CAROLYN HUTA BARAT di Polres Asahan pada bulan Juli 2012 ketika Saksi dipanggil sebagai Saksi perkara Penipuan oleh terdakwa terhadap saksi SEHAT GINTING dan saksi LILY .M. CAROLYN HUTA BARAT juga melaporkan terdakwa ke Polres Asahan karena telah melakukan Penipuan terhadap saksi LILY.M. CAROLYN HUTA BARAT atas kasus penipuan CPNS.

Atas keterangan saksi, terdakwa membantah, dan menurut terdakwa uang yang ditransfer SRI RAHMADANI ke rekening terdakwa bukan untuk pengurusan penyisipan CPNS atas nama RUDI GINTING tetapi uang Kantor BPPA dan KB Pemkab Batubara dan terdakwa tidak pernah ada menerima uang dari saksi sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) yang diserahkan dirumah Terdakwa maupun uang Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) yang diserahkan saksi dalam mobil Terdakwa; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

3. Saksi BENTENG TARIGAN, (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik, dan keterangan saksi di BAP penyidik tersebut adalah benar.

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena terdakwa adalah atasan saksi SRI MAHDANI yang merupakan isteri saksi dikantor BPPA dan KB Pemkab Batubara;

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik Polres Asahan terkait penipuan uang sebesar Rp.95.000.000 (Sembilan puluh lima juta rupiah) yang dilakukan terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM.

• Bahwa awal kejadian karena famili saksi yang bernama RUDI GINTING tidak lulus masuk PNS di Pemkab Batu Bara Tahun 2010 .

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kemudian isteri saksi yang

bernama SRI RAHMADANI

menceritakan masalah tersebut kepada terdakwa, lalu terdakwa menawarkan SRI MAHDANI dapat memasukkan RUDI GINTING melalui jalur sisipan.

• Bahwa menurut SRI MAHDANI untuk dapat lulus, terdakwa meminta dana diatas Rp. 100.000.000, tetapi kata terdakwa yang ada dulu uangnya ; • Bahwa saksi tidak menyaksikan

secara keseluruhan pada saat penyerahan uang dari Saksi SRI MAHDANI kepada terdakwa, namun Saksi menyaksikan pada saat penyerahan uang Rp 40.000.000.- (Empat puluh juta rupiah) sekitar bulan Nopember 2010 dirumah terdakwa di Asrama Polisi Polsek Indra Pura Kec. Indra Pura Kab. Batubara karena saksi ikut menemani saksi Sri Mahdani ke rumah terdakwa;

• Bahwa selain dari pada itu untuk meyakinkan isteri saksi kalau RUDI GINTING lulus, terdakwa menyerahkan SK Pengangkatan dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara atas nama RUDI GINTING kepada isteri saksi yang bernama SRI MAHDANI namun setelah SK tersebut diterima, RUDI GINTING tidak ada dipanggil kerja ;

Atas keterangan saksi, terdakwa keberatan, menurut terdakwa ianya tidak ada menerima uang Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) diperumahan Polsek Indrapura; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Saksi RUDI GINTING, (berjanji):

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik, dan keterangan tersebut adalah benar;

• Bahwa saksi diperikasa terkait penipuan uang Rp. 95.000.000 (sembilan puluh lima juta rupiah) ;

• Bahwa sekitar bulan Oktober 2010 saksi mengikuti ujian CPNS jalur umum di Pemkab Batu Bara, dan selama mengikuti ujian tersebut saksi tinggal di rumah orang tua saksi SRI MAHDANI;

• Bahwa setelah tiba saat pengumuman ternyata saksi tidak lulus;

• Bahwa setelah saksi dinyatakan tidak lulus, Kemudian orang tua Saksi yang bernama SEHAT GINTING mengatakan bahwa Saksi akan ikut Penyisipan CPNS di Lingkungan Pemkab Batubara melalui Saksi SRI MAHDANI yang mana atasan dikantor SRI MAHDANI yang akan mengurusnya.

• Bahwa beberapa lama kemudian orang tua Saksi yang bernama SEHAT GINTING mengatakan bahwa Saksi lulus, serta menunjukkan SK Departemen Perhubungan dan SK BKN kepada saksi sewaktu bertemu di rumah di Medan;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak mengajukan keberatan dan membenarkannya;

5. Saksi SAUT SIAHAAN, (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik, dan keterangan tersebut adalah benar;

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena sama-sama bekerja sebagai PNS di Pemkab Batubara ;

• Bahwa saksi adalah Kepala BKD sejak 8 Desember 2011 sampai dengan sekarang ;

• Bahwa sejak menjabat sebagai kepala BKD sejak tahun 2011 tidak ada penerimaan CPNS lewat Penyisipan di Lingkungan Pemkab Batubara;

• Bahwa terakhir kali Pemkab. Batubara mengadakan penerimaan CPNS di

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Lingkungan Pemkab. Batubara adalah

pada bulan Oktober 2010.

• Bahwa penerimaan CPNS secara umum harus diberitahu kepada umum, sejak pendaftaran sampai dengan pengumuman yang dinyatakan lulus dan dalam penerimaan CPNS di Lingkungan Pemkab. Batubara tahun 2010 telah diumumkan hasilnya pada tahun itu juga, selanjutnya yang dinyatakan lulus harus melengkapi berkas dan setelah itu pengusulan NIP ke BKN;

• Bahwa pegawai Honor yang bekerja di Pemkab Batubara tidak pernah diangkat PNS sampai sekarang karena tidak memenuhi persyaratan ; • Bahwa saksi tidak mengenal 1 (Satu)

lembar Foto Copy surat yang telah dilegalisir oleh Pengadilan negeri Kisaran berupa Surat Petikan Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 065 / UP.3 / 12 / 2010 yang memutuskan bahwa seorang yang bernama RUDI GINTING diangkat menjadi CPNS di Kementrian Perhubungan Kantor Wilayah Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 01 Januari 2011 tertanggal 30 Desember 2010 yang ditanda tangani oleh Kepala Biro Kepegawaian DJADJANG MUHARDI;

• Bahwa saksi selaku Kepala BKD tidak pernah mengeluarkan surat seperti

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

format tersebut diatas serta SK

tersebut bukan produk Pemkab Batubara;

• Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada Penyisipan CPNS di lingkungan Pemkab Batubara;

Bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak menanggapi.

6. Saksi LILY M. CAROLYN HUTABARAT, (berjanji):

• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik, dan keterangan saksi di BAP seluruhnya adalah benar.

• Bahwa Saksi mengenal terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM sejak bulan Agustus tahun 2009 di rumah MASLINDA WANSARI, SKM di Mesjid Lama Kec. Talawi Kab. Batubara dan Saksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengannya.

• Bahwa pada tahun 2010 saksi ada memasukkan orang menjadi CPNS di Pemkab Batu Bara dan yang mengurus saat itu adalah terdakwa. • Bahwa saksi awalnya diberi tahu oleh rekan saksi di Klinik Kebidanan

bahwa ada yang bisa memasukkan CPNS yaitu melalui Bu Maslinda; • Bahwa kemudian saksi berhubungan dengan terdakwa terkait ia bisa

memasukkan orang penyisipan menjadi CPNS di Lingk Pemkab. Batubara dan ketika itu saksi diminta oleh terdakwa uang sebesar Rp. 135.000.000 untuk beli kursi ;

• Bahwa saksi pada saat itu ditawari jatah oleh terdakwa sebanyak 2 orang yaitu atas nama META dan JEFRI ;

• Bahwa uang untuk pengurusan META dan JEFRI telah saksi serahkan kepada terdakwa melalui transfer ke Rekening Mandiri atas nama terdakwa;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa yang diperlihatkan kepada

saksi berupa 1 (Satu) Exemplar Foto Copy Daftar nama-nama CPNS Formasi thn 2009 yang telah keluar nota persetujuan NIP dan yang belum keluar untuk diusulkan SK pengangkatannya menjadi CPNS tahun 2010 Koordinator BU LINDA (Medan) tertanggal 17 Desember 2011 diberikan oleh terdakwa MASLINDA WANSARI, SKM kepada Saksi pada bulan April 2011 di Kota Kisaran; • Bahwa menurut keterangan

MASLINDA WANSARI, SKM nama-nama yang berjumlah 89 (Delapan puluh Sembilan) tersebut yang sudah masuk ke Pusat untuk penyisipan CPNS periode thn 2009/ 2010 di Pemkab. Batubara. Kemudian tanggal 17 Desember 2011 nama-nama yang berjumlah 89 (Delapan puluh Sembilan) tersebut yang sudah masuk ke Pusat untuk penyisipan CPNS periode thn 2009/ 2010 di Pemkab. Batubara akan diumumkan namun sampai saat ini belum diumumkan. • Bahwa dalam DAFTAR NAMA-NAMA

CPNS FORMASI TAHUN 2009 YANG

TELAH KELUAR NOTA

PERSETUJUAN NIP DAN YANG

BELUM KELUAR UNTUK

DIUSULKAN SK

PENGANGKATANNYA MENJADI CPNS TAHUN 2010 KOORDINATOR

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

BU LINDA (MEDAN), nama BU LINDA

yang dimaksud adalah terdakwa sendiri, hal tersebut saksi ketahui ketika saksi menanyakan kepada terdakwa saat terdakwa menyerahkan Fotocopy tersebut, dan terdakwa mengatakan bahwa BU LINDA itu adalah MASLINDA WANSARI, SKM sendiri dan tandatangan tersebut juga tandatangan terdakwa, sehingga saksi percaya;

• Bahwa nama-nama orang yang saksi urus dan termasuk dalam DAFTAR FORMASI adalah ELITA DAHLIA= no.33, RITHA MANIHURUK= no.34,

METHARIA PUSPITA SARI

HUTABARAT= no.36, MULYADI= no.37, NURHASNI ROMAULI MALAU= no.38, ANTHONI JEDI MARIA SITANGGANG= no. 39, POLTAK NOVRIANTO DAMANIK= no. 48, RAHIDIN SEMBIRING= no.51, MAYA SANTRI PANDIANGAN= no.53, sampai saat ini nama-nama tersebut tidak ada yang lulus dan uangnya sebagian tidak dikembalikan oleh terdakwa, baik kepada saya maupun langsung kepada yang bersangkutan;

• Bahwa saksi mengetahui SK yang diberikan terdakwa kepada saksi adalah palsu setelah saksi mengeceknya ke BKN di Jakarta;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa uang META dan JEFRI yang

telah saksi serahkkan / kirim kepada terdakwa melalui rekening Mandiri belum ada dikembalikan terdakwa sampai saat sekarang sehingga saksi juga sudah melaporkan terdakwa ke Pihak Polres Asahan yang mana sekarang dalam proses pihak kepolisian;

• Bahwa didalam DAFTAR NAMA-NAMA CPNS FORMASI TAHUN 2009 YANG TELAH KELUAR NOTA PERSETUJUAN NIP DAN YANG BELUM KELUAR UNTUK DIUSULKAN SK PENGANGKATANNYA MENJADI CPNS TAHUN 2010 KOORDINATOR BU LINDA (MEDAN), nama BU LINDA tersebut termasuk nama RUDI GINTING pada nomor urut. 9 (Sembilan);

Atas keterangan saksi, terdakwa membantah semuanya dan mengatakan bahwa terdakwa telah mengembalikan uang kakak JEFRI; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

7. Saksi APULINA SITEPU, (berjanji);

• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik, dan keterangan saksi di BAP seluruhnya adalah benar.

• Bahwa saksi tidak mengetahui masalah apa yang dihadapi terdakwa ; • Bahwa sekitar tahun 2010 saksi SRI MAHDANI pernah menceritakan kepada

Saksi bahwa dirinya meminta tolong kepada MASLINDA WANSARI, SKM supaya RUDI GINTING dapat masuk dalam Penyisipan CPNS di Lingkungan Pemkab. Batubara;

• Bahwa Pada saat itu SRI MAHDANI mengatakan kepada Saksi bahwa MASLINDA WANSARI, SKM meminta uang kepada SRI MAHDANI senilai Rp 95.000.000.- (Sembilan puluh lima juta rupiah);

• Bahwa saksi pernah diperlihatkan SK oleh SRI MAHDANI tapi tidak tahu atas nama siapa SK tersebut, kejadiannya setelah Penerimaan CPNS Pemkab Batubara Bahwa;

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa tidak menanggapi;

8. Saksi ABDUL RAHIM SIREGAR, (dibawah sumpah);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(23)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik, dan keterangan saksi di BAP

seluruhnya adalah benar.

• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, karena terdakwa adalah isteri saksi ;

• Bahwa saksi SRI MAHDANI dan suaminya BENTENG TARIGAN pernah datang ke rumah saksi di Aspol Polsek Indra Pura pada tanggal 31 Desember 2010 dalam rangka menghadiri ulang tahun terdakwa, pada jam makan siang;

• Bahwa pada saat itu saksi duduk diteras ngobrol dengan saksi BENTENG TARIGAN (suami saksi SRI MAHDANI), sedangkan terdakwa duduk bersama SRI MAHDANI di ruang tamu ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui isi pembicaraan terdakwa dengan SRI MAHDAN pada saat itu ;

• Bahwa SRI MAHDANI dan suaminya BENTENG TARIGAN baru sekali itu datang ke rumah saksi ;

Aatas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya, dan terdakwa menambahkan jika sore itu diadakan makan-makan untuk anak yatim dan para staf antara lain SRI MAHDANI dan BENTENG TARIGAN;

9. Saksi MANGINTAS MANIK, (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah diperiksa di penyidik, dan keterangan saksi dalam BAP adalah benar.

• Bahwa saksi berdinas di kantor Badan pemberdayaan perempuan anak dan Keluarga berencana Pemerintah Kab. Batubara sejak tahun 2009 dan Saksi menjabat sebagai Bendahara PUM Kantor Badan pemberdayaan perempuan anak dan Keluarga berencana Pemerintah Kab. Batubara sejak September 2012, menggantikan saksi SRI MAHDANI;

• Bahwa sewaktu terdakwa menjadi bendahara PUM BPPA dan KB terdakwa adalah Kepala Badan PPA dan KB kab.Batubara ;

• Bahwa 3 (tiga) hari saksi memegang bendahara PUM, kemudian saksi ada panggilan dari Polisi terkait masalah penipuan CPNS Pemkab Batubara ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(24)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa tugas saksi selaku Bendahara PUM adalah mengambil uang di

Bank, kemudian memberikan kepada bidang masing-masing selanjutnya mengarsipkan.

• Bahwa uang yang masuk ke rekening dapat diambil dicairkan / diambil oleh saksi selaku bendahara bersama-sama dengan terdakwa dan harus ada tanda tangan terdakwa selaku kepala Badan PPA dan KB .

• Bahwa uang PUM adalah bantuan dari APBN / Propinsi yang diperuntukan guna kegiatan lapangan seperti pelayanan, sosialisasi, dll sedangkan Kepala Badan PPA dan KB tidak bisa menggunakan dana PUM untuk perjalanan Dinas;

• Bahwa bukti berupa Transfer ke Rekening Bank Mandiri yang ditunjukan pada saksi bukan merupakan rekening Bendahara PUM atau kas Kantor . Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak menanggapi;

10.Saksi MARIANA GIRSANG, SH (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik, dan keterangan saksi dalam BAP adalah benar.

• Bahwa Saksi mengenal saksi SEHAT GINTING dan saksi SRI MAHDANI yang mana kedua orang tersebut masih ada hubungan keluarga dengan Saksi.

• Bahwa saksi mengetahui adanya penipuan tersebut adalah sewaktu acara menyambut tahun baru 2012 di Medan, saksi bertemu dengan saudara sepupu saksi yaitu saksi SEHAT GINTING, serta menceritakan kejadian yang menimpa saksi SEHAT GINTING terkait tentang Penyisipan CPNS atas nama RUDI GINTING yang sudah dikeluarkan SK Departemen Perhubungan dan BKN namun belum pernah dipanggil untuk bekerja; • Bahwa selanjutnya saksi berinisiatif agar SK Departemen Perhubungan

dan Surat NIP dari BKN di bawa dan di cek kebenarannya ke Jakarta; • Bahwa setelah mengecek ke jakarta saksi memperoleh informasi bahwa

SK Departemen Perhubungan dan BKN adalah palsu;

• Bahwa setelah itu, saksi menelepon terdakwa, saksi dapat nomor HP terdakwa dari saksi SRI MAHDANI, dalam pembicaraan ditelepon, terdakwa mengatakan sudah keluar silahkan buka websitenya, dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(25)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

disuruh bersabar karena RUDI GINTING akan dipaggil bekerja menjadi

CPNS;

• Bahwa setelah itu terdakwa mengirim SMS kepada saksi untuk mengirimkan website yang dimaksud terdakwa, namun setelah di cek ternyata tidak ada nama RUDI GINTING sehingga saksi menghubungi kembali terdakwa namun tidak diangkat;

• Bahwa pada tanggal 13 Februari saksi ke Kisaran menemui terdakwa untuk membicarakan masalah uang saksi SEHAT GINTING, kemudian diadakan Pertemuan di RM Tina Lima Puluh ( jam makan siang), yang hadir saat itu adalah saksi, saksi SRI MAHDANI, saksi SEHAT GINTING, saksi ABU BAKAR HASIBUAN (suami saksi) dan saksi ZULFIRMAN ISHAR yang merupakan supir terdakwa.

• Bahwa dalam pertemuan tersebut, saksi mengatakan pada terdakwa jika SK yang distempel BKN tersebut bukan merupakan produk BKN dan saksi menunjukan kepada terdakwa bukti stempel tulisan BUKAN PRODUK BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA;

• Bahwa terdakwa kemudian menelpon seseorang di Jakarta kata terdakwa (namanya Pak Tumin), lalu saksi disuruh berbicara dengan orang tersebut yang bernama Pak Tumin;

• Bahwa dalam pertemuan di RM TINA tersebut, terdakwa juga mengakui telah menerima uang sebesar Rp. 95.000.000,- (Sembilan puluh lima juta rupiah) dari saksi SRI MAHDANI, uang tersebut untuk pengurusan SK CPNS dan untuk penyisipan masuk CPNS atas nama RUDI GINTING; • Bahwa dalam pertemuan di RM TINA tersebut, terdakwa berjanji akan

mengembalikan dengan cara mengirim uang sebesar Rp. 95.000.000,- (Sembilan puluh lima juta rupiah) ke rekening saksi SEHAT GINTING paling lambat bulan Maret 2012;

• Bahwa sesudah pertemuan di RM Tina Lima Puluh, suami terdakwa yaitu saksi ABDUL RAHIM SIREGAR ada menghubungi HP saksi dan mengajak berdamai;

Atas keterangan saksi terdakwa membantah pernah berkomunikasi dengan saksi baik lewat HP atau SMS, dan terdakwa membantah adanya pertemuan di Rumah Makan TINA; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(26)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

11.Saksi ABU BAKAR HASIBUAN, (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik, dan keterangan saksi dalam BAP adalah benar.

• Bahwa saksi pernah melakukan pengecekan ke kantor terdakwa terkait dengan penipuan uang sebesar Rp. 95.000.000 untuk pengurusan CPNS Pemkab Batubara, namun tidak ada bertemu dengan terdakwa;

• Bahwa pada tanggal 13 Februari saksi ke Kisaran bersama saksi MARIANA GIRSANG menemui terdakwa untuk membicarakan masalah uang saksi SEHAT GINTING, kemudian diadakan Pertemuan di RM Tina Lima Puluh ( jam makan siang), yang hadir saat itu adalah saksi, saksi SRI MAHDANI, saksi SEHAT GINTING, saksi MARIANA GIRSANG (istri saksi) dan saksi ZULFIRMAN ISHAR yang merupakan supir terdakwa. • Bahwa pada waktu pertemuan di RM TINA, saksi duduk satu meja dengan

saksi ZULFIRMAN ISHAR yang merupakan supir terdakwa, dan sempat berbincang-bincang dengan saksi ZULFIRMAN ISHAR

• Bahwa dalam pertemuan dirumah makan TINA saksi melihat dan mendengar saat itu terdakwa menyuruh saksi MARIANA GIRSANG berbicara ditelepon dengan seseorang;

• Bahwa sepengetahuan saksi MARIANA GIRSANG mendapatkan SK dari SEHAT GINTING, sedangkan SEHAT GINTING dari mana mendapatkan SK tersebut, saksi tidak tahu ;

• Bahwa saksi mengetahui terdakwa telah menerima uang sebesar Rp. 95.000.000 dari SRI MAHDANI dari SMS terdakwa ke HP MARIANA GIRSANG (isteri saksi) yang isinya minta damai .

Atas keterangan saksi terdakwa membantah adanya pertemuan di Rumah Makan TINA; (atas bantahan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterannya);

12.Saksi ZULFIRMAN ISHAR, (dibawah sumpah);

• Bahwa saksi pernah diperiksa dihadapan penyidik, dan keterangan saksi dalam BAP adalah benar;

• Bahwa saksi mengenal terdakwa yang mana Saksi dulu Honor sekaligus menjadi Sopir terdakwa pada saat terdakwa menjabat sebagai Kepala Badan BPPA dan KB Pemkab. Batubara;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Yang mana tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang pada hakikatnya adalah suatu proses terus menerus manusia untuk menanggulani masalah yang dihadapai sepanjang hayat

Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengaktifkan aktuator ketika intensitas suara lebih dari 55 dB adalah 3,4 detik. Hal

Setelah melakukan pengujian langsung dapat dilihat pengaruh dari jarak spasi terhadap daya dukung yang dihasilkan pada fondasi kelompok tiang, dari hasil yang

Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa diharuskan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum pembuatan RPP mahasiswa terlebih dahulu membuat

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Dalam lingkungan demikian, jika alamat yang dihasilkan oleh program berada di luar jangkauan storage area, maka akan menyebabkan kerusakan pada instruksi atau data pada program

OEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN.. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara , Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal