• Tidak ada hasil yang ditemukan

POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK. M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK. M."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 1 POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM

APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK

M.Muchtar *)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketepatan arah kiblat di daerah Jabodetabek dan mengetahui penyimpangan arah kiblat dari mesjid yang ada di daerah Jabodetabek Metode Penelitian yang digunakan metode observasi dan survey lapangan dengan berpedoman dari citra satelit yang didapatkan dari web Google Earth di seluruh wilayah Jabotabek. Alat yang digunakan dalam pengukuran di lapangan adalah kompas digital, theodolit, GPS dan dan menggunakan referensi peta wilayah Jabotabek dan penampilan dari web google earth dari berbagai wilayah di Jabotabek sebanyak 20 mesjid, mulai dari utara Jakarta sampai ke selatan Jakarta, serta daerah lainnya yaitu Bogor, tangerang dan Bekasi.

Analisis data dilakukan dengan membandingkan kesamaan arah ke Mekah sebagai tempat kiblat dengan perhitungan titik koodinat bujur/lintang dari lokasi mesjid/musolah yang ada di Jabotabek setelah dilakukan perhitungan menggunakan aplikasi segiti bola langit dengan software exel yang telah diprogram.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap mesjid di Jakarta , Bogor, Tangerang dan Bekasi menyimpang dari arah yang sebenarnya setelah didapatkan angka-angka arah azimuth kiblat di mana tempat mesjid-mesjid berada. Azimuth arah kiblat di daerah Jabotabek berkisar antara 295,08 sampai 295,20 derajat. Penyimpangan arah dapat dikategorikan sebagai penyimpangan yang dapat ditoleransi dan penyimpangan yang tidak dapat ditoleransi . Mesjid besar seperti mesjid Al Azhar, mesjid Pondok Indah, mesjid Depdiknas, dan mesjid UIN Ciputat penyimpangannya kurang dari 1 derajat yang masih mengarah ke arah Kota Mekah. Sedangkan mesjid-mesjid yang penyimpangannya melebihi dari 10 derajat tidak mengarah ke Kota Mekah, tetapi mengarah ke Negara-negara di benua Afrika seperti Tanzania, Ethiopia dan Uganda.

PENDAHULUAN

ilayah Negara republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki kedudukan suatu tempat yang berbeda-beda baik ditinjau dari segi geologis, geomorfologis, topografis, dan

astronomis atau secara administratif. Kedudukan suatu tempat mempunyai arti yang penting bagi kehidupan masyarakat untuk beraktivitas maupun peribatan khususnya bagi umat muslim

W

*)

(2)

Bagi umat muslim di dunia kedudukan suatu tempat merupakan perbedaan dalam waktu beribadah maupun arah pada saat melakukan sholat baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Kedudukan tempat tersebut dipengaruhi oleh bentuk bumi sebagai bola dan perputaran bumi pada sumbunya. Misalkan di Kota Medinah orang melakukan sholat ke arah selatan (sebesar 180 derajat), sedangkan di Jakarta, Mesjid Istiqlal orang menghadap sholat ke arah barat menyerong ke utara (sebesar 295,14 derajat). Seperti dinyatakan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abu Hurairah, "Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di Masjidil Haram. Masjidil Haram adalah kiblat bagi orang-orang penduduk Tanah Haram (Mekkah). Dan Tanah Haram adalah kiblat bagi semua umatku di bumi, baik di Barat maupun di Timur."

Wilayah Jabotabek yang merupakan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi serta daerah Depok, kedudukan arah kiblat kelihatan hampir sama mengarah ke arah barat. Namun secara azimutal dengan pengukuran besarnya derajat memiliki perbedaan. Karena itu tidak dapat di samakan arah solat ke arah kiblat pada tempat-tempat tersebut. Mesjid Miftahul jannah yang terdapat di Kelurahan Gandaria Selatan Kebayoran Baru mengarah ke arah

barat sebesar 270 derajat, padahal arah kiblat di daerah itubseharusnya 294,15 derajat. Beberapa mesjid lainya, di Istora Senayan juga mengarah ke arah barat sebesar 270 derajat, padahal seharusnya arah ke kiblat sebesar 295, 10 derajat. Di wilayah Jakarta, arah kiblat yang terdapat di mesjid-mesjid banyak yang mengarah ke barat sebesar 270 derajat. Karena itu arah solat yang menghadap ke kiblat menjadi tidak tepat.

Gambar di bawah ini menunjukkan kedudukan Kota Jakarta dengan arah yang ditunjukkan ke kota Mekah sebagai tempat kiblat umat muslim melakukan solat. Dengan

memperhatikan bola dunia dengan wilayah Indonesia, maka arahnya se akan-akan ke barat. Arah kiblat juga berarti arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang melewati Kota Mekkah (Kabah) dengan tempat kota yang bersangkutan. Oleh karenanya tidak dibenarkan, misalnya orang-orang Islam di Indonesia melaksanakan shalat menghadap ke arah Timur serong ke Selatan; meskipun ketika arah itu diteruskan pada akhirnya akan sampai juga ke Mekkah. Sebab arah atau jarak yang terdekat ke Mekkah bagi orang-orang Indonesia adalah arah Barat serong ke Utara.

(3)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 3 Gambar: Arah Kiblat Jakarta – Mekah dengan titik koordinat di bumi

(4)

Atas dasar letak astronomis kota Mekah sebagai arah kiblat sebesar 21o25’ lintang utara dan 39o 50’ bujur timur, dijadikan perhitungan secara tepat untuk menentukan arah kiblat kedudukan suatu tempat. Karena itu perlu adanya penelitian tempat-tempat dimana saja di wilayah Jabotabek yang diperkirakan kurang tepat arah kiblatnya, sehingga dapat dilakukan perbaikan

METODE

Penelitian ini menggunakan metode observasi dan survey lapangan dengan berpedoman dari citra satelit yang didapatkan dari web Google Earth di seluruh wilayah Jabotabek. Alat yang digunakan dalam pengukuran di lapangan adalah kompas digital, theodolit, GPS dan dan menggunakan referensi peta wilayah Jabotabek dan penampilan dari web google earth. Tempat-tempat yang menjadi penelitian adalah seluruh mesjid-mesjid atau musolah yang ada di wilayah Jabutabek. Dalam penelitian akan diambil 20 sampel mesjid yang ada di daerah Jabotabek dengan distribusi jarak dan keberadaan wilayah, yaitu Jakarta barat, Jakarta timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bekasi, Bogor, Depok.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu melakukan pengukuran langsung di lapangan dari setiap lokasi yang telah

di tentukan berupa data arah bangunan mesjid, luas, bujur, dan lintang, ketinggian tempat dan jarak ke baitullah dengan menggunakan referensi dari google erth. Data sekunder dari beberapa referensi dan hasil pengukuran sebelumnya.

PEMBAHASAN

Dalam pengolahan dan analisis data yang berkaitan dengan kedudukan suatu tempat dan arah kiblat dengan menggunakan aplikasi segitiga Bola langit dipergunakan data dari lapangan. Data tersebut berupa ketinggian dan sistem koordinat yang berupa data lintang dan bujur dengan menggunakan GPS. Data azimut arah mesjid dengan menggunakan theodolite dan kompas shunto.

Perhitungan aplikasi segitiga bola langit utuk menentukan arah kiblat ke Kabah Mekah menggunakan komputer yang telah di programkan dengan exel, sehingga keakuratan arah kiblat dan jarak ke lima wilayah (JABODETABEK) dengan Kabah tidak menyimpang. Adapun ke lima wilayah tersebut terhadap arah kiblat, yaitu :

1. Arah Kiblat Jakarta

Dalam menentukan arah kiblat dari Jakarta diambil beberapa sampel mesjid yang terdapat di utara, timur, barat, pusat dan selatan Jakarta. Mesjid-mesjid tersebut adalah :

(5)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 5

1) Mesjid Darul Muchtar

Mesjid ini berada di daerah Marunda Cilincing lebih kurang 500 meter dari pantai. Mesjid ini banyak dipergunakan oleh penduduk yang bekerja di kawasan pabrik, terutama pada waktu sholat jumat. Mesjid ini terletak pada ketinggian 2 meter dari permukaan laut dengan posisi azimuth arah bangunan 294 derajat dengan koordinat 6005’55,16” lintang selatan dan 106 57’14,61”. Arah kiblat dari mesjid Darul Muchtar sebesar 295.0921844 derajat, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 294 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 1,0921844 derajat

2) Mesjid Al Anwar

Mesjid ini terletak di daerah pasar pagi di bawah jembatan fly over dengan koodinat 6008’26,14’ lintang selatan dan 106048’23,12” bujur timur dengan ketinggian 5 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Al Anwar sebesar 295.1420199 derajat, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 274 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 11,1420199 derajat

b. Bagian Barat Jakarta 1) Mesjid An Nuriyah

Mesjid ini berada di Jl Daan Mogot Jakarta Barat dengan sistem koordinat

pada 6009’26,3” lintang selatan dan 106042’197” bujur timur dengan ketinggian 6 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid An Nuriyah sebesar 295.1696502 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 290 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 5,1696502 derajat, yang berjarak 7911.952894 km ke kabah .

2) Mesjid An Nur Tomang

Mesjid ini berada di daerah Tomang Banjir Kanal Jakarta Barat dengan ketinggian 6 meter dari permukaan laut dengan koordinat pada 6010’140” lintang selatan dan 106048’103” bujur timur. Arah kiblat dari mesjid An Nur sebesar 295.1519549 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 274 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 23, 1519549 derajat yang berjarak 7922.922982 km ke Kabah.

c. Bagian timur Jakarta 1) Mesjid Duren Sawit 4

Mesjid ini terletak di Jalan Wijaya Kusuma 3 daerah Duren Sawit, dan penduduk setempat mengenal sebagai mesjid Duren Sawit 4. Ketinggian tempat dari atas permukaan laut 14 meter dengan koordinat pada 6013’31,43” lintang selatan dan 106055’52,16” bujur timur. Arah kiblat dari mesjid Duren Sawit 4 sebesar 295.1367279 derajat dan hasil pengukuran

(6)

di lapangan azimuth mesjid 282 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 13,1367279 derajat yang berjarak 7938.586691 km ke kabah.

2) Mesjid Dianal Mahri

Mesjid ini terletak di daerah Kampung Melayu yang berdekatan dengan daerah Tebet Gudang Peluru. Koordinat dari mesjid adalah 6013’,777” lintang selatan dan 106051’479” bujur timur dengan ketinggian 18 meter dari atas permukan laut. Arah kiblat dari mesjid Dianal Mahri sebesar 295.2257073 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 290 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 5, 2257073 derajat yang berjarak 7930.133425km ke kabah.

d. Bagian pusat Jakarta

Di bagian pusat Jakarta hanya satu mesjid sebagai sampel, yaitu mesjid Sunda Kelapa terletak di daerah kawasan elit Menteng yang berdekatan dengan Gedung Bappenas. Posisi mesjid pada koordinat 6012’,978” lintang selatan dan 106049’059” bujur timur dengan ketinggian 17 meter dari atas permukan laut. Arah kiblat dari mesjid Sunda Kelapa sebesar 295.1710043 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 294 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar

1.1710043 derajat yang berjarak 7920.830712 km.

d. Bagian selatan Jakarta 1) Mesjid Depdiknas

Mesjid ini berada di daerah kawasan Kementerian Nasional pendidikan yang terletak di jalan Sudirman di sebelah utara Gedung Ratu Plaza. Posisi mesjid pada koordinat 6021’,955” lintang selatan dan 106055’029” bujur timur dengan ketinggian 24 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Depdiknas sebesar 295.1906053 derajat , dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 298 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 3. 1906053 derajat yang berjarak 7982.413043 km ke kabah

2) Mesjid Al Azhar

Mesjid ini terletak di Jalan Raya Sisingamangaraja yang telah ada semenjak1960-an sebagai pusat kegiatan Muhammadiyah di Jakarta. Posisi mesjid terletak pada koordinat 6014’,111” lintang selatan dan 106047’951” bujur timur dengan ketinggian 21 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Al azhar sebesar 295.1733879 derajat , dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 295 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 0,

(7)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 7

1733879 derajat yang berjarak 7925.826614 km ke kabah

3) Mesjid Raya Pondok Indah

Mesjid terdapat di kawasan pemukiman Pondok Indah yang terletak di wilayah Jakarta di Jalan Sultan Iskandar Muda. Posisi mesjid ini pada koordinat 6015’,695” lintang selatan dan 106045’965” bujur timur dengan ketinggian 24 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Raya Pondok Indah sebesar 295.1895424 derajat . dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 294 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 1,1895424 derajat yang berjarak 7923.71357

2

km ke kabah.

4) Mesjid Al Ibadah

Mesjid Al Ibadah terletak di Jalan Kemang selatan Kecamatan Mampang Jakarta Selatan. Posisi Mesjid terletak pada koordinat 6016’,031” lintang selatan dan 106049’059” bujur timur dengan ketinggian 27 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid sebesar 295.203598 derajat, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 295 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 0, 203598 derajat yang berjarak 7919.150405 km ke kabah.

2. Arah Kiblat wilayah Depok a. Mesjid Dian Al Mahri

Mesjid ini terkenal dengan sebutan mesjid Kubah Emas Sawangan Baru. Posisi mesjid ini pada koodinat 6023’,037” lintang selatan dan 106046’317” bujur timur dengan ketinggian 76 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Dian Al Mahri sebesar 295.2271731 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 289 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 6, 2271731 derajat yang berjarak 7930.398455 km ke kabah.

b. Mesjid Universitas Indonesia

Mesjid yang terletak di kawasan Kampus Universitas Indonesia Depok memiliki koordinat 6021’,57,59” lintang selatan dan 106049’54,99” bujur timur dengan ketinggian 74 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Universitas Indonesia sebesar 295.2048886, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 295 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 0, 2048886derajat yang berjarak 7935.30829 km ke kabah.

3. Arah Kiblat wilayah Tangerang a. Mesjid UIN Ciputat

Mesjid ini terletak di kawasan kampus UIN Syarif Hidayatulah Ciputat memiliki koordinat 6018’,491” lintang selatan dan 106045’389” bujur timur dengan ketinggian 42 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid UIN

(8)

Ciputat sebesar 295.2063273 derajat dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 294 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 1,2063273derajat yang berjarak 7924.979748 km ke kabah

b. Mesjid Jabal Nur

Mesjid ini terletak di daerah Pamulang Barat Tangerang dengan koordinat 6019’, lintang selatan dan 106043’9 ” bujur timur dengan ketinggian 48 meter dari atas permukaan laut Arah kiblat dari mesjid . Jabal Nur sebesar 295.2184491 derajat dan Dari hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 281 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 14, 2184491 derajat yang berjarak 7921.661856 km ke kabah

c. Mesjid Nurul Barkah

Mesjid ini terletak di Bandara Udara Soekarno Hatta dengan koordinat 607’603 lintang selatan dan 106039’317 ” bujur timur dengan ketinggian 6 meter dari atas permukaan laut Arah kiblat dari mesjid Jabal Nur sebesar 295.1757393, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 290 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 5.1757393 derajat yang berjarak 7906.259226 km ke kabah

4. Arah Kiblat wilayah Bekasi

a. Mesjid Baitul Falah

Mesjid ini terletak di Babelan Bekasi utara pada koordinat 606’58,9”, lintang selatan dan 1070426’927,1” bujur timur dengan ketinggian 3 meter dari atas permukaan laut Arah kiblat dari mesjid Baitul Falah 295.0832866 derajat , dan dari hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 290 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 14,0832866derajat yang berjarak 7943.185176 km ke kabah

b. Mesjid Kali Abang

Mesjid ini terletak di Bekasi utara dengan koordinat 6010’194”, lintang selatan dan 1070 1’347 ” bujur timur dengan ketinggian 4 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat dari mesjid Baitul Falah sebesar 295.096955 derajat, dan hasil pengukuran di lapangan azimuth mesjid 272 derajat, sehingga terjadi penyimpangan ke arah kabah sebesar 23,096955, derajat yang berjarak 7945.104666km ke kabah

5. Arah kiblat Wilayah Bogor a. Mesjid Agung Bogor

Mesjid Agung Bogor terletak di kota Bogor Jalan Dewi Sartika pada koordinat 6 35’ 36,63” lintang selatan dan 106 48’30,90” bujur timur, dengan ketinggian 248 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat mesjid agung ke kabah yang sebenarnya adalah 295.2848066 derajat. Dari hasil pengukuran

(9)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 9

dilapangan sebesar 287 derajat, sehingga terjadi penyimpangan , 8.2848066 derajat, yang berjarak 7942, 054295 km ke Kabah.

b. Mesjid Raya Pakuan

Mesjid Raya Pakuan terletak di kawasan Kampus Pakuan kota Bogor dengan koordinat 6 36’ 28,27” lintang selatan dan 106 48’31” bujur timur dengan ketingian 281 meter dari atas permukaan laut. Arah kiblat yang sebenar dari Mesjid Raya Pakuan adalah 295.2848402 derajat, sedangkan hasil pengukuran di lapangan arah posisi bangunan 296 derajat, sehingga terjadi penyimpangan sebesar 0, 7152 derajat dengan jarak ke kabah 7944.435405 km.

Kelima wilayah di Jabotabek menunjukkan bahwa arah kiblat berkisar antara 295,08 sampai 295,20 derajat. Sedangkan mesjid-mesjid yang ada posisinya tidak ada yang sama dengan hasil pengukuran dengan menggunakan aplikasi segitiga bola langit. Namun demikian beberapa mesjid sudah menunjukkan arah yang hampir tepat ke Kota Mekah, sehingga dapat ditoleransi kebenaran arah mesjid tersebut, seperti Mesjid Al Azhar, Mesjid Raya Pondok Indah, mesjid UIN Ciputat dan Mesjid Raya Pakuan Bogor.

Beberapa Mesjid lainnya sangat menyimpang dari arah Kiblat ke Kabah, bila di tarik garis berdasarkan azimuth mesjid tersebut mengarah ke benua Afrika.

Mesjid-mesjid tersebut mempunyai penyimpangan lebih besar dari 10 derajat, seperti Mesjid Baitul Falah dan Mesjid Kali Abang di Bekasi.

KESIMPULAN

Wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi merupakan daerah yang saling berbatasan dengan DKI Jakarta memiliki perbedaan koordinat lintang dan bujur satu sama lainnya. Namun pebedaan itu tidak terlalu menyolok karena dalam hitungan menit dan detik. Sedangkan dalam hitungan derajat tidak berbeda.

Kedudukan suatu tempat di daerah Jabotabek terhadap arah kiblat dapat ditentukan dengan menggunakan aplikasi segitiga bola langit, dan perhitungan dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan software computer. Hampir semua mesjid di Jabotabek menyimpang dari arah kiblat yang sebenarnya. Penyimpangan itu berkisar antara 0,173 – 23 derajat. Hal ini dapat dimaklumi karena pengukuran dengan perkiraan tanpa perhitungan secara astronomis dan menggunakan alat yang sederhana.

Mesjid-mesjid besar seperti Al Azhar, Raya Pondok Indah, UIN Ciputat, dan Universitas penyimpangan sangat kecil saja di bawah 1 derajat. Penyimpangan ini dapat dimaklumi karena tidak harus 100% tepat ke arah kiblat, namun posisinya sudah menunjukkan arah kota Mekah.

(10)

Mesjid-mesjid yang arah azimuthnya menyimpang antara 10 -23 derajat menunjukkan ke arah benua Afrika ke negara Tanzania, Ethiopia, dan Uganda. Mesjid-mesjid tersebut umumnya mesjid kecil seperti mesjid Baitul Falah, Duren Sawit 4, Jabar Nur dan An Nur.

DAFTAR PUSTAKA

Cecep Nurwenda, 2008 ,Aplikasi Segitiga Bola Langit, Dimenti DKI,

Departemen Agama RI, Pedoman

Penentuan Arah Kiblat, Jakarta,

1994

Departemen P & K, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Edisi 2, cet.

IX, Jakarta : Balai Pustaka, 1999,

Kelompok Geodesi, 2008, Penentuan Arah Kiblat Mesjid Al Huda dengan GPS, Bandung, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Khoirul Anam M, Hisab arah Kiblat, Departemen Agama Kabupaten Lamongan, 2008

Muhammad ibn Ali ibn Muhammad As Syaukani, Nailul Author, jilid II, Beirut

Pedoman Hisab Muhammadiyah Arah Kiblat, anomin, Pusat studi Falak, Yogyakarta, 2008

Rinto Anugrah, 2010, Segitiga Bola dan Arah Kiblat, Media Islam, Jakarta Rukyatul Hilal Indonessia, 2002,

Menentukan Arah Kiblat dalam Ilmu Falak, Jakarta

Saadoe’ddin Djambek, Arah Kiblat, cet II, Jakarta, Tintamas, 1956,

Sumaatmadja, 2001, Metodologi

Pengajaran Geografi, Bumi Aksara, Bandung

(11)

REGION Volume III. No. 1 Maret 2011 11

Referensi

Dokumen terkait

POSISI KOORDINAT MATAHARI PADA BULAN JANUARI- DESEMBER MENGGUNAKAN METODA 2 DIMENSI KMB (Kutub Magnet Bumi) UNTUK PENENTUAN ARAH KIBLAT DAN DURASI.. SIANG-MALAM

Untuk mempermudah penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini sehingga masalah yang akan diangkat jelas, maka penulis membatasi masalahnya hanya pada arah kiblat masjid

Untuk mengetahui dasar-dasar yang digunakan ulama-ulama Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon dalam menentukan arah kiblat dan untuk mengetahui proses penentuan

Ketika dalam pelaksanaan penelitian ada pengurus masjid yang sudah mengetahui cara pengukuran arah kiblat, sehingga secara keilmuan mereka dapat memahami peran

Pendekatan yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris, yaitu ingin mengetahui perhitungan yang dipakai untuk melihat akurasi arah kiblat

Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu tentang aplikasi aturan cosinus dan sinus segitiga bola dalam perhitungan arah kiblat.. Untuk menjawab

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana metode yang secara umumnya digunakan dalam menentukan arah kiblat pada masjid di Kecamatan Sinjai Utara kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimanakah kondisi arah kiblat masjid dan mushola di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, (2) Bagaimanakah metode