LAPORAN KASUS SIROSIS HEPATIS ILMU PENYAKIT DALAM
Nama Mahasiswa : Fauziah TandaTangan:
NIM : 030.07.090
Dokter Pembimbing : Dr. Syifun Niam, Sp.PD
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Ny. S Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 50 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMP
Alamat : Perumahan sinar waluyo no. 4 Tanggal masuk RS: 6 Maret 2012
II.
ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis, tanggal 6 maret 2011 , Jam 20.00 WIB di ruang BIMA Keluhan Utama:
Nyeri Perut sejak 1 minggu SMRS Keluhan Tambahan:
Pasien mengeluh perut terasa kembung (penuh), mual, dan pusing Riwayat Penyakit Sekarang:
Onset : Nyeri perut sejak 1 minggu smrs Lokasi : nyeri dibagian perut kanan atas
Kronologis
Sejak 1 minggu smrs, OS mengeluh nyeri perut , nyeri perut dirasakan dibagian perut kuadran kanan atas, nyeri perut timbul jika berubah posisi kearah kanan dan kearah kiri. Pasien juga mengeluh perut nya membesar sejak 4 bulan yang lalu dan perut semakin membesar sejak 1 minggu smrs. Selain itu pasien juga mengeluh jika makan banyak perut terasa kembung atau penuh, dan disertai mual. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri kepala nyut-nyutan, pasien juga mengeluh kepala terasa berat di bagian belakang kepala . Pada perubahan posisi nyeri kepala bertambah berat. Pasien juga mengeluh kedua kaki membengkak. Tidak ada muntah. Pasien mengatakan tidak ada bintik-bintik merah pada lengan maupun tungkai. BAB normal 1x sehari, konsistensi lunak, warna agak pucat , tidak ada darah dan lendir. BAK bewarna teh pekat , tidak berpasir, tidak berdarah dan tidak keruh.
3 hari smrs pasien merasakan mual tetapi tidak disertai muntah. Karena mual pasien tidak nafsu makan, pasien juga mudah lelah dan lemas. Berat badan pasien juga menurun.
1 hari smrs pasien merasakan perutnya nyeri, kembung, perut terasa semakin membesar , masih terasa nyeri kepala dan mual. Oleh karena itu, pasien memutuskan untuk melakukan pengobatan di RSUD kota Semarang.
Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas tetapi tidak ada perubahan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan dan makanan. Tidak merokok, tidak minum alkohol dan obat-obatan terlarang.
Penyakit Dahulu (Tahun)
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu Ginjal / Saluran Kemih ( - ) Cacar air ( - ) Disentri ( - ) Burut (Hernia)
( - ) Difteri ( - ) Hepatitis ( - ) Penyakit Prostat ( - ) Batuk Rejan ( - ) Tifus Abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak ( - ) Skirofula ( + ) Diabetes ( -) Influenza ( - ) Sifilis ( - ) Asthma ( - ) Tonsilitis ( - ) Gonore (-) Tumor
( - ) Demam Rematik Akut ( - ) Ulkus Ventrikuli ( - ) Perdarahan Otak ( - ) Pneumonia ( - ) Ulkus Duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis ( -) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - ) Batu Empedu Lain-lain: ( - ) Operasi ( - ) Kecelakaan Riwayat Keluarga
Adakah Kerabat Yang Menderita:
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi √ Asma √ Tuberkulosis √ Arthritis √ Kencing manis √ Bapaknya Hipertensi √ Jantung √ Ginjal √ Lambung √
III.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( -) Bisul ( -) Rambut
( - ) Petechiae
Kepala
( - ) Trauma ( + ) Sakit kepala ( - ) Sinkop ( -) Nyeri pada sinus
Mata
( -) Nyeri ( -) Radang
( -) Sekret ( -) Gangguan penglihatan ( + ) Kuning / Ikterus ( -) Ketajaman penglihatan
Telinga
( -) Nyeri ( -) Gangguan pendengaran ( -) Sekret ( -) Kehilangan pendengaran ( -) Tinitus
Hidung
( -) Trauma ( -) Gejala penyumbatan ( -) Nyeri ( -) Gangguan penciuman
( -) Sekret ( - ) Pilek
( -) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir kering ( -) Lidah kotor
( -) Gusi sariawan ( -) Gangguan pengecap ( -) Selaput ( -) Stomatitis
Tenggorokan
Leher
( -) Benjolan ( -) Nyeri leher Dada (Jantung/Paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak nafas ( -) Berdebar ( - ) Batuk darah ( -) Ortopnoe ( - ) Batuk Abdomen (Lambung/Usus)
( + ) Rasa kembung ( -) Wasir
( + ) Mual ( - ) Mencret
( - ) Muntah ( - ) Tinja darah
( -) Muntah darah ( + ) Tinja berwarna dempul ( -) Sukar menelan ( - ) Tinja berwarna hitam ( -) Nyeri ulu hati ( -) Benjolan
( + ) Perut membesar
Saluran Kemih / Alat kelamin
( -) Disuria ( -) Kencing nanah ( - ) Stranguria ( -) Kolik
( - ) Poliuria ( -) Oliguria ( -) Polakisuria ( -) Anuria ( -) Hematuria ( -) Retensi urin ( -) Kencing batu ( -) Kencing menetes ( -) Ngompol (tidak disadari) ( -) Penyakit Prostat
Saraf dan Otot
( -) Anestesi ( -) Sukar mengingat ( - ) Parestesi ( -) Ataksia
( -) Otot lemah ( -) Hipo / hiper – esthesi ( -) Kejang ( - ) Pingsan
( -) Afasia ( -) Kedutan (“Tick”) ( - ) Amnesia ( - ) Pusing (vertigo)
( - ) Lain-lain ( -) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
( + ) Bengkak di kedua kaki ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri sendi pada sendi lutut dan jari-jari kaki sebelah kiri ( -) Sianosis
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah ( ) Rumah Bersalin (√ ) RS Bersalin ( ) Puskesmas Ditolong oleh : (√ ) Dokter ( ) Bidan ( ) Dukun ( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
( √) Hepatitis ( √ ) BCG ( √ ) Campak ( √ ) DPT ( √ ) Polio ( √ ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2x/hari Jumlah / Hari : sedikit
Variasi / Hari : kurang variasi
Nafsu makan : Turun sejak 1minggu sakit.
Pendidikan
( ) SD (√ ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan ( ) Akademi ( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : tidak ada Pekerjaan : tidak ada Keluarga : tidak ada Lain-lain : tidak ada
IV. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 36,9oC Pernafasaan : 18x/menit Tinggi Badan : 149 cm Berat Badan : 45 kg
Keadaan gizi : kurang baik
Udema umum : ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : aktif
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar Alam Perasaan : wajar Proses Pikir : wajar Kulit
Warna : Hitam
Effloresens i : tidak ada
Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : ada kehitaman
Pertumbuhan rambut: merata Lembab/Kering: lembab
Suhu Raba : hangat Pembuluh darah: ada pelebaran di daerah perut
Keringat : umum Turgor : baik
Ikterus : ada
Lapisan Lemak : distribusi merata Oedem : ada Lain-lain : tampak striae di seluruh perut
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak teraba membesar Supraklavikula : tidak teraba membesar
Lipat paha : tidak teraba membesar Leher : tidak teraba membesar Ketiak : tidak teraba membesar Kepala
Ekspresi wajah : baik Simetri muka: simetris
Rambut :putih hitam, merata Pembuluh darah temporal: teraba Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : tidak oedem Lensa : jernih
Konjungtiva : tidak anemis Visus : tidak dilakukan
Sklera : ikterik Nistagmus : tidak ada
Lapangan penglihatan : normal ke segala arah Tekanan bola mata: baik Gerakan Mata : dapat digerakkan ke segala arah
Telinga
Tuli : tidak tuli Selaput pendengaran : utuh
Lubang : Lapang Penyumbatan : tidak ada
Serumen : tidak ada Pendarahan : tidak ada
Cairan : tidak ada
Mulut
Bibir : tidak sianosis, lembab Tonsi : T1 –T1 tenang
Langit-langit : tidak ada kelainan Bau pernapasan : tidak ada Gigi geligi : lengkap, tidak ada caries Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperaemis Selaput lendir : tidak ada Lidah : tidak tampak papil atrofi
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 - 2 cm H2O.
Kelenjar Tiroid : tidak tampak membesar.
Kelenjar Limfe kanan : tidak tampak membesar Dada
Bentuk : datar, tidak cekung Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran Buah dada : simetris
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Palpasi Kiri - Tidak ada benjolan
- Fremitus taktil simetris
- Tidak ada benjolan - Fremitus taktil simetris Kanan - Tidak ada benjolan
- Fremitus taktil simetris
- Tidak ada benjolan - Fremitus taktil simetris Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru Auskultasi Kiri - Suara vesikuler - Suara vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-) - Wheezing (-), Ronki (-) Kanan - Suara vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-)
- Suara vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-)
Jantung
Inspeksi : Tampak pulsasi iktus cordis di ICS V, 1 jari medial linea midklavikula kiri Palpasi : Teraba iktus cordis pada ICS V, 1 jari medial linea midklavikula kiri Perkusi : Batas kanan : sela iga V linea parasternalis kanan.
Batas kiri : sela iga V, 1 jari sebelah medial linea midklavikula kiri. Batas atas : sela iga II linea parasternal kiri.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop tidak ada, Murmur tidak ada. Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi Arteri Karotis : teraba pulsasi Arteri Brakhialis : teraba pulsasi Arteri Radialis : teraba pulsasi Arteri Femoralis : teraba pulsasi Arteri Poplitea : teraba pulsasi Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi Perut
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, membuncit , simetris, tampak striae di seluruh perut, smiling umbilicus ada, terdapat dilatasi vena
Palpasi Dinding perut : kult dinding perut terasa tegang
Hati : tidak teraba membesar, ada nyeri tekan di hati
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : tidak ditemukan ballotement, nyeri ketok CVA tidak ada Nyeri tekan abdomen positif di bagian perut kanan atas
Murphy sign negatif Nyeri lepas negatif Test undulasi positif
Perkusi : redup, Shifting dullness positif Auskultasi : bising usus (+) normal
Refleks dinding perut: kurang baik
Anggota Gerak
Tonus : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan: baik baik
Kekuatan: baik baik
Oedem : tidak ada tidak ada
Lain-lain: tidak ada tidak ada Petechie tidak ada tidak ada
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot :Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : baik baik
Gerakan: baik baik
Kekuatan: kuat kuat
Oedem : ada ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
Petechie tidak ada tidak ada
Refleks
V. LABORATORIUM RUTIN Tanggal 6 maret 2012
Hb : 11 g/dl N=12-16 g/dl
Kanan Kiri
Refleks Tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patela Positif Positif
Achiles Positif Positif
Leukosit : 5.500 /ul N=5000-10000 /ul
Ht : 33.80% N=38-48%
Trombosit : 76000 /ul N=150.000-350.000 /ul Kimia Klinik
Bilirubin Direk: 5 N= 0.0-0.35
Globulin : 5.2 N= 1.8-3.2
Kimia Lengkap
Glukosa Darah Sewaktu : 443 mg/dl N=70-115 SGOT : 48U/L N= <31 SGPT : 40U/L N=<31 Ureum : 14.5mg/dl N=15.0-43.0 Creatinin : 0.3 mg/dl N=0.6-0.9 Kolesterol total : 104 mg/dl N=<200 Trigliserida : 81 mg/dl N=50-200 Protein total : 69 g/dl N=6.4-8.2 Albumin : 1.7 g/dl N=3.5-5.2 Asam Urat : 1.3 mg/dl N=2.3-6.1 Bilirubin total : 3.15 mg/dl N=0.00-1.00 Bilirubin Indirek :1.54 mg/dl N=0.0-0.65 IMUNOSEROLOGI Infeksi lain
Pemeriksaan Penunjang USG Abdomen
Kesan dari pemeriksaan usg abdomen adalah :
Sirosis hepar, splenomegali ringan, pelebaran varises v. lienalis, ascites
VI. RESUME
Wanita 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut dibagian perut kuadran kanan atas demam Sejak 1 minggu .Nyeri perut timbul jika berubah posisi kearah kanan dan kearah kiri. Pasien juga mengeluh perut nya membesar. Selain itu pasien juga mengeluh jika makan banyak perut terasa kembung atau penuh, dan disertai mual. Sakit kepala dan terasa berat di belakang kepala. Kedua kaki membengkak. Mudah lelah dan lemas. Berat badan pasien juga menurun. Pada pemeriksaan fisik, SI (+/+). Kulit ikterik, Inspeksi abdomen : membuncit , simetris, tampak striae di seluruh perut, smiling umbilicus ada, terdapat dilatasi vena Palpasi abdomen: kulit dinding perut terasa tegang , Nyeri tekan abdomen positif di bagian perut kanan atas, Test undulasi positif, Perkusi abdomen: redup, Shifting dullness positif Auskultasi abdomen: bising usus (+) normal , Refleks dinding perut: kurang baik, kedua kaki bengkak, Ht :33.80%,
Bilirubin Direk: 5, Globulin : 5.2, Glukosa Darah Sewaktu : 443 mg/dl, SGOT: 48U/L, SGPT : 40U/L, Ureum : 14.5mg/dl, Creatinin : 0.3 mg/dl, Albumin : 1.7 g/dl, Bilirubin total : 3.15 mg/dl, Bilirubin
Indirek :1.54 mg/dl, pemeriksaan usg abdomen tampak: Sirosis hepar, splenomegali ringan, pelebaran varises v. lienalis, ascites.
VII. Masalah Ascites
Skelera ikterik dan kulit ikterik Udem di kedua tungkai
Hematokrit turun
Bilirubin direk meningkat Splenomegali ringan DM
Albumin menurun Globulin meningkat Hipertensi portal
DIAGNOSIS KERJA DAN DASAR DIAGNOSIS
1. Sirosis Hepatis
Dasar diagnosis :
nyeri perut dibagian perut kuadran kanan atas . Pasien juga mengeluh perut nya membesar.
perut terasa kembung atau penuh, dan disertai mual. Kedua kaki membengkak.
Mudah lelah dan lemas.
Berat badan pasien juga menurun.
Pada pemeriksaan fisik, SI (+/+). Kulit ikterik, Inspeksi abdomen : membuncit , simetris, tampak striae di seluruh perut, smiling umbilicus ada, terdapat dilatasi vena Palpasi abdomen: kulit dinding perut terasa tegang , Nyeri tekan abdomen positif di bagian perut kanan atas, Test undulasi positif Perkusi abdomen: redup, Shifting dullness positif Auskultasi abdomen: bising usus (+) normal , Refleks dinding perut: kurang baik, Bilirubin Direk: 5, Globulin : 5.2, , SGOT: 48U/L, SGPT : 40U/L, Albumin:1.7 g/dl,
Bilirubin total : 3.15 mg/dl, Bilirubin Indirek :1.54 mg/dl,
pemeriksaan usg abdomen tampak: Sirosis hepar, splenomegali ringan, pelebaran varises v. lienalis, ascites.
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS DAN DASAR DIAGNOSIS:
1. Hepatitis C
Data yang mendukung:
nyeri perut dibagian perut kuadran kanan atas . Pasien juga mengeluh perutnya membesar. perut terasa mual.
Mudah lelah dan lemas.
Berat badan pasien juga menurun.
Pada pemeriksaan fisik, SI (+/+). Kulit ikterik,
Bilirubin Direk: 5, Globulin : 5.2, , SGOT: 48U/L, SGPT : 40U/L, Albumin:1.7 g/dl, Bilirubin total : 3.15 mg/dl, Bilirubin Indirek :1.54 mg/dl,
HbsAg: negatif
VIII. PROBLEM LIST
Sirosis Hepatis
Ass
: DD: hepatitis C
IpDx : Tes fungsi hati, Bilirubin direk, bilirubin indirek, albumin, globuli, pemeriksaan
usg, biopsy hati.
IpTx : infus NaCl 0,9% 20 tpm, Kolkisin, spironolakton 2x100mg/hari , lasix 2x1,
leshicol 2x30 mg, curcuma 3x1, untuk antibiotic di berikan inj ceftriaxon 1x1, pamol
2x1, gliquidon 3x1
IpMx : monitor keadaan umum, monitor TTV, fungsi hati secara berkala(SGOT &
SGPT), observasi albumin, globulin, dan bilirubin.
IpEx : Tirah baring, mengurangi makanan yang bersantan, berminyak dan berlemak,
diet rendah garam, edukasi minum obat teratur, edukasi tentang penyakit sirosis hepatis,
pola hidup sehat, hindari obat-obatan yang hepatotoksik.
Ad vitam : dubia ad malam Ad functionam : ad malam Ad sanationam : Dubia ad malam