• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERVIEW GUIDELINE IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE. Responses available on different pages

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTERVIEW GUIDELINE IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE. Responses available on different pages"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

INTERVIEW GUIDELINE

“IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM

ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE”

Responses available on different pages

List of below questions will be used as a guideline to answer several questions related to

business processes within ERP system in PT. XYZ Indonesia. Along with results of

responses of below questions, analysis data is also based on ERP system track records,

reference books and website browsing results.

Following questions will be used to evaluate the benefits of ERP system for managing

internal supply chain in PT. XYZ Indonesia. Some questions will compare the value added

of ERP system to each department/function.

1. What is the objective of ERP system implementation in PT. XYZ Indonesia?

2. What are the benefits of ERP system for Planning and Control process?

3. What are the benefits of ERP system for Accounting process?

4. What are the benefits of ERP system for Purchasing process?

(2)

6. What are the benefits of ERP system for Production process?

7. What are the benefits of ERP system for Warehousing process?

8. Do we have evaluation and monitoring process for product costing, transportation

evaluation for cost reduction purpose or other business processes?

9. Do you always use and rely on the ERP system records to fulfill information need?

Kusnaeni

Student of International Business Administration

(3)

OLIVER WIGHT ABCD CHECKLIST

“IMPACTS OF ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM

ON SUPPLY CHAIN PERFORMANCE”

ABCD checklist consists of best practices to achieve best operational excellence. The

checklist is distributed to managers and supervisors of PT. XYZ Indonesia to receive

overview on how the business processes are managed within ERP system environment.

Related department/functions subject to ABCD checklist are Planning and Marketing,

Purchasing, Accounting, Finance, Production, Warehouse.

Items stated in the checklist will be used to evaluate the benefits of ERP system for

managing internal supply chain in PT. XYZ Indonesia. Further, the responses will be used

to reveal current performance of business processes at PT. XYZ Indonesia against best

practices and to reveal existing hurdles.

Respondent is requested to fill the item in the ABCD checklist based on performance of

current process at their department/function and to provide specimen/view on how the

business process is supported by ERP system.

(4)

5.7.n. Perubahan Master schedule dalam jangka waktu tertentu

diatur. Perubahan dilakukan oleh orang yang berwenang,

diukur dan dievaluasi sebabnya

5.7.o. Ada kebijakan yang mengatur penggunaan safety stock

dan/atau melakukan overplanning untuk meningkatkan

respon dan mengimbang perbedaan antara supply dan

demand

5.7.p. Informasi tentang Available-to-Promise (ATP) dimonitor

ketersediaan dan kebenarannya. Penggunaan ATP diatur

dalam kebijakan tertulis dan tidak dilanggar kecuali bila

mendapat persetujuan dari top manajemen

5.7.q. Master schedule dirangkum dan direkonsiliasi dengan

jumlah rencana produksi dari bagian penjualan dan

operasional

5.7.r. Tidak ada item/material dalam master schedule yang

terlambat. Pembuat master schedule, dana pihak-pihak

yang terkait mengetahui jika ada item/material tidak dapat

diproduksi, dibeli atau dikirim di waktu lampau

5.7.s. Semua hal yang berhubungan dengan pengecualian

dalam master schedule dan memerlukan tindakan

lanjutan, dievaluasi, dianalisa dan ditindaklanjuti setidaknya

seminggu sekali

5.7.t. Master schedule dibuat setiap minggu, setiap hari atau

dalam jangka waktu yang lebih pendek. Perencanaan

ulang master schedule dilakukan melalui work order

(perintah kerja) atau berdasarkan kebutuhan dan

dilakukan setidaknya seminggu sekali

5.7.u. Ada proses jelas yang menentukan jumlah produk mana

yang harus dibuat master schedule. Kriteria seperti jangka

waktu yang diharapkan pelanggan, kemauan untuk

berinvestasi dalam inventory, kemauan untuk berinvestasi

untuk kapasitas, fleksibilitas produksi yang diinginkan,

penentuan prioritas dan permintaan pasar menjadi bahan

pertimbangan dalam proses seleksi tersebut

5.7.v. Langkah alternatif untuk membuat planning bills dilakukan

untuk menentukan pilihan dan rencana produksi atas

bahan/material yang akan dibuat master schedule.

Langkah alternatif ini dimengerti dan ada proses yang

(5)

dilakukan untuk mengawasi kegiatan ini

5.7.w. Rencana kapasitas digunakan untuk mengevaluasi

dampak yang timbul jika ada perubahan besar dalam

master schedule. Rencana kapasitas dibandingkan

dengan kapasitas yang diperlukan untuk memastikan

keseimbangan antara rencana kapasitas dengan master

schedule

5.7.x. Metode kanban terintegrasi dengan master schedule

untuk memastikan keteraturan pepindahan produk dari

bagian perencanaan ke bagian pelaksanaan (control).

Proses finishing atau penambahan produksi disesuaikan

dengan order pelanggan

5.7.y. Pertemuan untuk membahas master schedule dilakukan

setiap minggu dan dihadiri oleh pihak-pihak yang

berkepentingan

5.7.z. Kesesuaian hasil produksi dihitung. Gambar ilustrasi

mengenai hasil produksi digunakan untuk menggambarkan

hasil produksi per hari atau per minggu dibandingkan

dengan rencana produksi. Sebab dan alasan perbedaan

dievaluasi dan dianalisis

5.8. PERENCANAAN DAN KENDALI BAHAN/MATERIAL

(MATERIAL PLANNING AND CONTROL)

Ada perencanaan material yang memantau rencana/pengadaan

material dan ada proses pengendalian (control) yang mengatur

prioritas mengenai jadwal produksi, jadwal supplier dan

mekanisme kanban

5.8.a. Pembuat rencana dan jadwal material mengerti tentang

produksi, proses produksi dan proses purchasing serta

sistem perencanaan dan pengendalian produksi.

Tanggung jawab untuk membuat dan memantau rencana

material diberikan, dimengerti dan diterima

5.8.b. Pihak yang terlibat, termasuk bagian perencanaan material,

produksi, purchasing bekerja dengan prinsip saling

mengerti dan bertanggung jawab memberi saran jika ada

masalah tentang jadwal yang tidak tepat waktu dan masalah

ini tidak dapat diatasi oleh bagian terkait.

5.8.c. Pembuat rencana material bertanggung jawab membuat,

memantau, mengevaluasi dan menganalisa kebenaran

semua paramater perencanaan seperti jumlah order,

lot size, jangka waktu, faktor kerusakan, penyusutan jumlah,

safety stock, dll

(6)

5.8.d. Bagian produksi dan purchasing mengerti dan

menggunakan sistem planning and control

5.8.e. Ada komunikasi formal antara bagian perencanaan material,

produksi, dan purchasing untuk bertukar informasi tentang

perencanaan material dan jadwalnya. Frekuensi dan bentuk

komunikasi (pertemuan, laporan, e-mail) tergantung situasi

5.8.f. Sistem prioritas informal (tentang list shortage, list teratas,

kode prioritas, dll) sudah dihilangkan dan hanya ada

mekanisme sistem skala prioritas yang formal

5.8.g. Perencanaan material disampaikan setiap minggu atau

dalam jangka waktu yang lebih pendek untuk kemudahan

membuat skala prioritas

5.8.h. Sistem perencanaan material dijalankan sesering mungkin

sesuai keperluan untuk memenuhi jadwal pengiriman.

Proses ini dapat dilakukan setiap hari atau minimal

seminggu sekali

5.8.i. Sistem menggunakan menggunakan istilah yang umum

dipakai di bidang industri untuk menyebutkan masalah2

yang memerlukan tindakan lanjutan seperti Need to Release

Order, Need to Reschedule Order, Need to Cancel Order,

Past Due atau Release Past Due

5.8.j. Sistem memiliki kapasitas firm planned order (fix plan) yang,

bila perlu, digunakan untuk menolak rencana yang diusulkan

5.8.k.

(7)

95%-100%

2-11 BILL OF MATERIAL STRUCTURE AND ACCURACY x

The planning and con troll process is supported by a properly structured, accurate, and integrated set of bills of material.

2-11a Records show bills of material to be 98-100% accurate. 2-11b Finance uses the bill of material in costing product.

2-11c Company uses the bills of material to plan and control materials.

2-12 DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING x

2-12a The distribution network (storage location) and item stocked is displayed in the system.

2-12b System provides shipping schedules.

2-13 WORK LOCATION RECORD ACCURACY x

Record shows the work location database to be 95-100% accurate

CLASS LEVEL = 104/30 = 3.47 CLASS LEVEL = B

(8)

x 4 x 3 x 4 x 3 x 4 x 4 98

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai – nilai budaya apa yang terdapat pada iklan produk Nabati di Vietnam dan Indonesia.. Kemudian secara khusus, tujuan

Dokter residen memiliki risiko tinggi mengalami kekurangan waktu tidur dan kelelahan yang mengakibatkan penurunan performa pada pelayanan pasien..

| Fitur: diagram depresiasi nilai yang spesifik sesuai aturan yang berlaku dinegara tertentu serta terintegrasi dengan manajemen proyek dan serta terintegrasi dengan manajemen

Model Altman merupakan satu model persamaan analisis diskriminan yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan melalui lima jenis rasio keuangan yaitu (1)

membebaskan gas karbon dioksida yang memangkin kepada pembentukan liang-liang (FIP Manual, 1983). Perkara ini perlu diberi perhatian kerana abu bahan api terhancur merupakan

Secara politis, sebelum resmi menjadi kabupaten mandiri pada tahun 1974, Gresik selain pernah menjadi kerajaan dengan nama Giri Kedaton dan menjadi Kabupaten

(1) Unit Usaha BUMDesa yang mengelola Persampahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, strategi, dan rencana

Penggunaan teknologi molekuler dalam pengendalian penyakit dalam budidaya ikan diharapkan dapat meminimalkan resiko kerugian akibat kematian dengan cara yang lebih mudah