• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Buku Saku Alat Tangkap Bagi Pengolah Data

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Buku Saku Alat Tangkap Bagi Pengolah Data"

Copied!
24
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 24 Halaman )

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Buku Saku Alat Tangkap Bagi Pengolah Data

disusun untuk mempermudah kerja Pengolah Data untuk

mendukung program Satu Data.

Kami menyadari penerbitan buku saku ini jauh

dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang

membangun sangat diharapkan sebagai masukan

terhadap kesempurnaan buku saku ini.

Akhir kata, penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya dari lubuk hati terdalam

kepada mereka yang telah memberikan bantuan dan

kerjasama dalam menyusun Buku Saku Alat Tangkap Bagi

Pengolah Data.

Jakarta, Januari 2017

Tim Satu Data

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I JARING LINGKAR... 1

BAB II PUKAT TARIK ... 3

BAB III PUKAT HELA ... 5

BAB IV PENGGARUK ... 8

BAB V JARING ANGKAT ... 9

BAB VI ALAT YANG DIJATUHKAN ... 10

BAB VII JARING INSANG ... 11

BAB VIII PERANGKAP ... 13

BAB IX PANCING ... 16

BAB X ALAT PENJEPIT DAN MELUKAI LAINNYA ... 19

BAB XI ALAT TANGKAP LAINNYA ... 20

(4)

1

BAB I

JARING LINGKAR

Kode Singkatan ISSCFG Nama

1 01.0.0 Jaring Lingkar (Surrounding Nets) 2 PS 01.1.0 Jaring Lingkar Bertali Kerut (Purse

Seines)

3 PS1 01.1.1 Pukat Cincin dengan Satu Kapal (One Boat Operated Purse Seines) 4 PS1-K 01.1.1.1 Pukat Cincin Grup Pelagis Kecil

dengan Satu Kapal

5 PS1-B 01.1.1.2 Pukat Cincin Grup Pelagis Besar dengan Satu Kapal

6 PS2 01.1.2 Pukat Cincin dengan Dua Kapal (Two Boats Operated Purse Seines) 7 PS2-K 01.1.2.1 Pukat Cincin Grup Pelagis Kecil

dengan Satu Kapal

8 PS2-B 01.1.2.2 Pukat Cincin Grup Pelagis Besar dengan Satu Kapal*

9 LA 01.2.0 Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut (Without Purse Lines/Lampara)

1.1 Jaring Lingkar Bertali Kerut

01.1.2 Pukat cincin dg 2 kapal 01.1.1 Pukat cincin dg 1 kapal

*) Dilarang beroperasi di semua jalur penangkapan ikan dan di semua WPPNRI (PERMEN KP No 71 Tahun 2016)

(5)

2

1.2 Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut

(6)

3

BAB II

PUKAT TARIK

Kode Singkatan ISSCFG Nama 10 02.0.0 Pukat Tarik (Seine Nets)

11 SB 02.1.0 Pukat Tarik Pantai (Beach Seines) 12 SV 02.2.0 Pukat Tarik Berkapal (Boat or Vessel

Seines)

13 SV-PYG 02.2.0.1 Payang 14 SV-CTG 02.2.0.2 Cantrang* 15 SV-LDS 02.2.0.3 Lampara dasar* 16 SDN 02.2.1 Dogol (Danish Seines)*

17 SSC 02.2.2 Pukat Tarik dengan Kapal (Scottish

Seines)*

18 SPR 02.2.3 Pukat Tarik dengan Kapal Berpasangan (Pair Seines)* 19 SX 02.9.0 Pukat tarik lainnya

2.1 Pukat Tarik Pantai

02.1.0 Pukat tarik pantai

*) Dilarang beroperasi di semua jalur penangkapan ikan dan di semua WPPNRI (PERMEN KP No 71 Tahun 2016)

(7)

4

2.2 Pukat Tarik Berkapal

02.2.3 Pair seines 02.2.2 Pukat tarik dengan kapal

02.2.1 Dogol 02.2.0.3 Lampara dasar

02.2.0.2 Cantrang 02.2.0.1 Payang

(8)

5

BAB III

PUKAT HELA

Kode Singkatan ISSCFG Nama

20 03.0.0 Pukat Hela (Trawls)

21 03.1.0 Pukat Hela Dasar (Bottom Trawls) * 22 TBB 03.1.1 Pukat Hela Dasar Berpalang (Beam

Trawls) *

23 OTB 03.1.2 Pukat Hela Dasar Berpapan (Otter

Trawls) *

24 PTB 03.1.3 Pukat Hela Dasar Dua Kapal (Pair

Trawls) *

25 TBN 03.1.4 Neprohps Trawls*

26 TBS 03.1.5 Pukat Hela Dasar Udang (Shrimp

Trawls) *

27 TBS-PU 03.1.5.1 Pukat Udang (Shrimp Trawls) * 28 TB 03.1.9 Pukat Hela Dasar Lainnya

29 TM 03.2.0 Pukat Hela Pertengahan (Midwater

Trawls) *

30 OTM 03.2.1 Pukat Hela Pertengahan Berpapan (Otter Trawls) *

31 OTM-PI 03.2.1.1 Pukat Ikan*

32 PTM 03.2.2 Pukat Hela Pertengahan Dua Kapal (Pair Trawls) *

33 TMS 03.2.3 Pukat Hela Pertengahan Udang (Shrimp Trawls) *

34 TM 03.2.9 Pukat Hela Pertengahan Lainnya 35 OTT 03.3.0 Pukat Hela Kembar Berpapan (Otter

Twin Trawls) *

36 OT 03.4.9 Pukat Hela Berpapan Lainnya 37 PT 03.5.9 Pukat Hela Berpasangan Lainnya 38 TX 03.9.0 Pukat Hela lainnya (Other Trawls) 39 TX-PD 03.9.0.1 Pukat dorong

*) Dilarang beroperasi di semua jalur penangkapan ikan dan di semua WPPNRI (PERMEN KP No 71 Tahun 2016)

(9)

6

3.1 Pukat Hela Dasar

03.1.5.1 Pukat hela dasar udang

03.1.4 Neprophs trawls 03.1.3 Pukat hela dasar dua kapal

03.1.2 Pukat hela dasar berpapan 03.1.1 Pukat hela dasar berpalang

(10)

7

3.2 Pukat Hela Pertengahan

3.3 Pukat Hela Lain

03.2.3 Pukat hela pertengahan udang

03.2.2 Pukat hela pertengahan dua kapal 03.2.1.1 Pukat Ikan

(11)

8

BAB IV

PENGGARUK

Kode Singkatan ISSCFG Nama

40 04.0.0 Penggaruk (Dredges)

41 DRB 04.1.0 Penggaruk Berkapal (Boat Dredges) 42 DRH 04.2.0 Penggaruk Tanpa Kapal (Hand

Dredges)

04.2.0 Penggaruk tanpa kapal 04.1.0 Penggaruk berkapal

(12)

9

BAB V

JARING ANGKAT

Kode Singkatan ISSCFG Nama

43 Jaring Angkat (Lift Nets)

44 LNP 05.1.0 Anco (Portable Lift Nets) 45 LNB 05.2.0 Jaring Angkat Berperahu (Boat

Operated Lift Nets)

46 LNB-BP 05.2.0.1 Bagan perahu

47 LNB-BA 05.2.0.2 Bouke Ami (Stick Held Deep Net) 48 LNS 05.3.0 Bagan tancap (Share Operated

Stasionary Lift Nets)

49 LN 05.9.0 Jaring Angkat Lainnya

05.2.0.1 Bagan berperahu 05.1.0 Anco

05.3.0 Bagan tancap 05.2.0.2 Bouke ami

(13)

10

BAB VI

ALAT YANG DIJATUHKAN

Kode Singkatan ISSCFG Nama

50 06.0.0 Alat yang dijatuhkan (Falling Gear) 51 FCN 06.1.0 Jala Jatuh Berkapal (Cast Gear) 52 FG 06.9.0 Jala Tebar Lainnya

06.9.0 Jala tebar 06.1.0 Jala jatuh berkapal

(14)

11

BAB VII

JARING INSANG

Kode Singkatan ISSCFG Nama 53 07.0.0 Jaring Insang (Gillnets and

Entangling Nets)

54 GNS 07.1.0 Jaring Insang Tetap (Set Gillnets) 55 GNS-LB 07.1.0.1 Jaring Liong Bun

56 GND 07.2.0 Jaring Insang Hanyut (Driftnets) 57 GND-OC 07.2.0.1 Jaring Gillnet Oseanik

58 GNC 07.3.0 Jaring Insang Lingkar (Encircling

Gillnets)

59 GNF 07.4.0 Jaring Insang Berpancang (Fixed

Gillnets)

60 GTR 07.5.0 Jaring Insang Berlapis (Trammel

Nets)

61 GTR-JK 07.5.0.1 Jaring Klitik

62 GTN 07.6.0 Jaring Insang Kombinasi dengan Trammel Net

63 GEN 07.9.0 Jaring Insang Lainnya 64 GN 07.9.1 Jaring Insang Lainnya

(15)

12

07.6.0 Kombinasi dg trammel net 07.5.0.1 Jaring klitik

07.4.0 Jaring insang berpancang 07.3.0 Jaring insang lingkar

07.2.0.1 Jaring gillnet oseanik 07.1.0.1 Jaring liong bun

(16)

13

BAB VIII

PERANGKAP

Kode Singkatan ISSCFG Nama

65 08.0.0 Perangkap (Traps)

66 FPN 08.1.0 Stasionary Uncovered Pound Nets 67 FPN-SN 08.1.0.1 Set Net

68 FPO 08.2.0 Bubu (Pots)

69 FYK 08.3.0 Bubu Bersayap (Fyke Pots)

70 FSN 08.4.0 Stow Nets 71 FSN-PL 08.4.0.1 Pukat Labuh 72 FSN-TG 08.4.0.2 Togo 73 FSN-AB 08.4.0.3 Ambai 74 FSN-JM 08.4.0.4 Jermal 75 FSN-PG 08.4.0.5 Pengerih

76 FWR 08.5.0 Barriers, Fences, Weirs, etc

77 FWR-SR 08.5.0.1 Sero

78 FAR 08.6.0 Perangkap Ikan Peloncat (Aerial

Traps) *

79 FIX 08.9.0 Perangkap lainnya 80 FIX-MA 08.9.0.1 Muro ami* 81 FIX-SS 08.9.0.2 Seser**

08.2.0 Bubu 08.1.0.1 Set net

*) Dilarang beroperasi di semua jalur penangkapan ikan dan di semua WPPNRI (PERMEN KP No 71 Tahun 2016)

(17)

14 08.4.0.5 Pengerih 08.4.0.4 Jermal 08.4.0.3 Ambai 08.4.0.2 Togo 08.4.0.1 Pukat labuh 08.3.0 Bubu bersayap

(18)

15

08.9.0.2 Seser 08.9.0.1 Muro ami

08.6.0 Perangkap ikan peloncat 08.5.0.1 Sero

(19)

16

BAB IX

PANCING

Kode Singkatan ISSCFG Nama 82 09.0.0 Pancing (Hooks and Lines) 83 LHP 09.1.0 Handlines & Pole-Line/Hand

Operated

84 LHP-PU 09.1.0.1 Pancing Ulur/Handline Tuna 85 LHP-PJ 09.1.0.2 Pancing berjoran (Hand Operated) 86 LHP-PH 09.1.0.3 Huhate (Pole and line)

87 LHP-SA 09.1.0.4 Pancing gurita (Squid Angling) 88 LHM 09.2.0 Handlines & Pole-Lines /

Mechanized

89 LHM-PC 09.2.0.1 Pancing Cumi (Squid Jigging) 90 LHM-HM 09.2.0.2 Huhate Mekanis (Mechanized Pole

and Lines)

91 LLS 09.3.0 Rawai Dasar (Set Longlines) 92 LLD 09.4.0 Rawai Hanyut (Drifting Longlines) 93 LLD-RT 09.4.0.1 Rawai Tuna

94 LLD-RC 09.4.0.2 Rawai Cucut

95 LL 09.5.0 Longlines (not specified) 96 LTL 09.6.0 Tonda (Trolling lines) 97 LX 09.9.0 Pancing lain

(20)

17

9.1 Handlines and Pole-lines

09.2.0.2 Huhate mekanis 09.2.0.1 Pancing cumi 09.1.0.4 Pancing gurita 09.1.0.3 Huhate 09.1.0.2 Pancing bejoran 09.1.0.1 Pancing ulur

(21)

18

9.2 Rawai

9.3 Pancing Lain

09.9.0.1 Pancing layang-layang 09.6.0 Tonda 09.4.0.2 Rawai cucut 09.4.0.1 Rawai tuna 09.3.0 Rawai dasar

(22)

19

BAB X

ALAT PENJEPIT DAN MELUKAI

LAINNYA

Kode Singkatan ISSCFG Nama

99 10.0.0 Alat penjepit dan melukai lainnya (Grapping and Wounding) 100 HAR 10.1.0 Tombak (Harpoons) 101 HAR-LD 10.1.0.1 Ladung

102 HAR-PN 10.1.0.2 Panah

103 10.0.0.9 Alat penjepit dan melukai lainnya

10.1.0 Tombak

10.1.0.2 Panah 10.1.0.1 Ladung

(23)

20

BAB XI

ALAT TANGKAP LAINNYA

Kode Singkatan ISSCFG Nama

104 11.0.0 Mesin Pemanen

105 HMP 11.1.0 Pompa

106 HMD 11.2.0 Kapal Keruk Mekanis 107 HMX 11.9.0 Mesin Pemanen Lainnya 108 MIS 20.0.0 Alat Tangkap Lainnya 109 RG 25.0.0 Alat Tangkap Wisata

(24)

21

DAFTAR PUSTAKA

International Standard Statistical Classification of Fisshing Gear (ISSCFG)

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 24 Halaman - 1.44 MB )

Dokumen terkait

Daur Ulang Limbah Cair CPO Menjadi Sabun Cuci

Berdasarkan hal yang dipaparkan diatas, maka akan dilakukan penelitian tentang pembuatan sabun dan penentuan karakteristik sabun terbaik dari limbah CPO dan

Heriyadi adalah programer yang

Apabila Anda login sistem dengan user nop, dan akan menggunakan database nop untuk bekerja, maka berikanlah perintah berikut ini untuk masuk ke server postgresql:.. $

BAB I PENDAHULUAN. LKPJ Walikota Malang Tahun

b. Belanja pegawai pada belanja tidak langsung tidak terealisasi karena adanya jumlah pegawai pensiun, jumlah pegawai yang meninggal dan lembur yang tidak digunakan. Belanja

Penerapan model numbered head together (nht) berbantuan media kartu soal untuk meningkatkan kemampuan Berpikir kreatif siswa tema 9 kelas iv sdn 02 Sadang kudus

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelas IV SDN 02 Sadang Kudus dapat disimpulkan bahwa model Numbered Head Together (NHT) berbantuan media kartu soal pada

SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

Dalam pengambilan keputusan rule terlebih dahulu dengan dimiliki oleh calon karyawan, ada pada himpunan disetiap rules selanjutnya disusun antar rules untuk PHQFDUL 

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK 2018 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Sikap : Mahasiswa mampu bekerja sama dengan kelompok, berpartisipasi mengembangkan wawasan tentang seni tari, dan dapat bertanggungjawab memproduksi desain

ESTETIKA FRIEDRICH WILHELM NIETZSCHE: Romantisme Estetis dalam Prinsip Apollonian dan Dionysian

Dewa Apollo merepresentasikan gambaran Yunani klasik tentang keindahan sejati, yaitu Dewa yang menciptakan harmoni dan keindahan, kekuatan yang mampu membentuk karakter manusia

PERFORMA LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK IKAN BANDENG (Chanos chanos) MELALUI PENAMBAHAN ENZIM FITASE PADA PAKAN BUATAN

Titik optimum terdapat pada perlakuan C dengan dosis enzim fitase optimal yaitu 1030 mg/kg pakan mampu menghasilkan SGR maksimal sebesar 2,03%/hari dengan nilai