TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Matematika Dasar untuk
Teori Bahasa Otomata
Teori Bahasa & Otomata
Semester Ganjil 2009/2010
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Teori Himpunan
• Himpunan adalah sekumpulan entitas
– tidak memiliki struktur – sifatnya hanya keanggotaan
• Notasi keanggotaan
– x S – x S• Menspesifikasikan himpunan
• S = {0, 2, 4, 6,…} • S = {x: x 0, x genap}TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Operasi pada Himpunan
• Union (
)
• Intersection (
)
• Difference (
-
)
• Complementation (
S
)
– S = { x : x U, x S }
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Himpunan
Tanpa
Elemen
• disebut Himpunan Kosong
• Notasi:
• Apakah hal berikut membingungkan?
S = S - = S S =
= U
S = S
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Notasi
• Himpunan Kosong (
)
• Subset (
) & proper subset (
)
• Disjoint S
1
S
2=
• Himpunan finit(hingga) dan infinit(tak
hingga)
• |S| ukuran himpunan finit
– Jumlah elemen himpunan S
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Powerset & Cartesian Product
• Powerset 2
s– himpunan seluruh himpunan bagian dari S – S ={a,b,c}, 2S={,(a),(b),(c),(a,b),(a,c),(b,c),(a,b,c)}
• Cartesian Product
– S = S1 S2= {(x, y): x S1, y S2} – S1={2, 4}, S2={1, 2} – S1 S2= {(2, 1), (2, 2), (4, 1), (4, 2)},TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Definisi Fungsi
• Fungsi (
f
)= suatu aturan yang
memetakan elemen-elemen suatu
himpunan (domain) ke elemen
himpunan lain (range)
f :S
1 S
2• Fungsi total & fungsi parsial
– total jika domain adalah seluruh anggota
S1
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
perbedaan
Fungsi & Relasi
• Fungsi
– Pasangan elemen: {(x1, y1), (x2, y2), (x3, y3),…}
– xipaling banyak muncul sekali sebagai
elemen pertama pada pasangan elemen
• Relasi
– Bentuk umum dari fungsi
– Suatu elemen dapat dipetakan ke lebih dari satu elemen range
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Ekuivalensi
• Salah satu macam relasi
• Ekuivalensi x y
– Reflexivity • x x untuk semua x – Symmetry • Jika x y maka y x – Transitivity• Jika x y dan y z maka x z
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
definisi
Graph
• Graph = suatu bentuk yang terdiri atas dua
himpunan hingga (finite set), yaitu
himpunan vertek dan himpunan edge(tepi)
– Vertek, V = { v1, v2, v3, …}
– Edge, E = { e1, e2, e3, …}
– Setiap edge adalah pasangan dari vertek
ei=(vj, vk )
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
visualisasi
Graph
• Visualisasi Graph
– Vertek dan edge biasanya diberi label – Vertek lingkaran
– Edge garis dengan tanda panah di salah satu ujungnya
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
visualisasi
Graph
– V = { v1, v2, v3 }
– E = {(v1, v3 ), (v3, v1 ), (v3, v2 ), (v3, v3 )}
• walk, path, simple path, cycle, simple
cycle
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
definisi
Tree
• Tree = suatu tipe khusus dari graph
– Directed graph yang tidak memiliki cycles dan memiliki suatu vertek khusus disebut root – Hanya terdapat satu path dari root ke setiap
vertek lain
– Root = vertek tanpa edge yang menuju kepadanya
– Daun = vertek tanpa edge yg keluar darinya
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
visualisasi
Tree
Level 0 Level 3 kedalaman = 3 daun rootTEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Teknik
Pembuktian
induktif & kontradiktif
• Induktif
– diasumsikan benar untuk: P1, P2, … , Pn (disebut asumsi induktif)
– diperlihatkan benar untuk nilai awal-nya
(basis)
– dibuktikan asumsi tsb juga benar untuk Pn+1 (disebut langkah induktif)
• Kontradiktif
– melakukan asumsi sebaliknya TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Contoh
Teknik Pembuktianinduktif
• Buktikan bahwa sebuah binary tree (pohon biner) dengan ketinggian n memiliki paling banyak 2ndaun!
• Pembuktian:
dinotasikan banyaknya daun adalah l(n), shg l(n) 2n
Basis: l(0) = 1 = 20 (yaitu root)
Asumsi Induktif: l(i) 2i, untuk i = 0, 1, 2, …, n
Langkah induktif:
l(n+1) = 2 l(n) l(n+1) 2 x 2n= 2n+1
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Contoh
Teknik Pembuktiankontradiktif
• Buktikan bahwa 2 bukan bilangan rasional! • Pembuktian:
Diasumsikan sebaliknya, yaitu 2 adalah bilangan rasional, sehingga dapat ditulis sbb:
2 = 2 m2= n2
terlihat bahwa n2genap, sehingga n = 2k
2 m2 = 4k2 m2= 2k2
Karena m adalah genap maka hal ini kontradiksi dengan asumsi kita, sehingga m dan n tidak ada dan 2 bukan bilangan rasional
m n
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Tiga Konsep Dasar
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Bahasa
• Bahasa Alami:
bahasa inggris, indonesia, belanda, …• Definisi informal:
sebuah sistem yang sesuai untukmengekspresikan suatu ide, fakta, atau konsep, termasuk didalamnya sekumpulan simbol dan aturan-aturanuntuk memanipulasinya
• Bahasa formal ?
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Bahasa Formal
• Alfabet (Σ)
– himpunan simbol, non-empty set
• String :
rangkaian hingga simbol pada alfabet• Contoh:
Σ = {a, b},
abab dan aaabbb adalah string pada Σ
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Bahasa Formal
• Operasi pada string
– Concatenation – Reverse – Panjang string
•
=
empty string• Σ* =
konkatenasi simbol padaΣ
sebanyak 0atau lebih kali (disebut star closure of
Σ
)• Σ
+= Σ*-(}
(disebut positif closure ofΣ
)TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Definisi
Bahasa Formal
• Sebuah
bahasa
didefiniskan secara umum
sebagai subset dari Σ*
– Suatu string w pada suatu bahasa L disebut kata atau kalimat pada L
– Pada teori bahasa formal kata dan kalimat tidak dibedakan
• L* = L
0 L
1 L
2…
• L
+= L
1 L
2…
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Grammar
• Grammar
(pada bahasa alami)Untuk menentukan apakah suatu kalimat memiliki format yang baku atau tidak
– Pada bahasa inggris “Sebuah kalimat dapat terdiri dari sebuah noun phrase diikuti oleh sebuah predicate“
– <sentence> <noun_phrase><predicate>
<noun_phrase> <article><noun> <predicate> <verb>
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Contoh
Grammar
• Misal :
– <article> = “a” dan “the” – <noun> = “boy” dan “dog” – <verb> = “runs” dan “walks”
•
Contoh kalimat: “a boy runs”, “the dogTEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Grammar
Formal
• Sebuah grammar didefinisikan sebagai
sebuah quadruple
G = (V, T, S, P)
dimana:
V = himpunan hingga objek yang disebut variabel T = himpunan hingga objek yang disebut terminal
symbol
S V = spesial symbol yang dinamakan start variabel P = sebuah himpunan berhingga dari production
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Production Rule
• Production rule adalah inti dari grammar
menspesifikasikan bagaimana suatu grammar mengubah suatu string manjadi string yang lain, dan mendefinisikan bahasa sesuai dengan grammar yang dipakai
• Format: x y
dimana x (V T )+dan y (V T )*
• Misal :
– Sebuah string w memiliki format : w uxv
– Production x y applicable (dapat diaplikasikan) untuk string w – String baru : z uyv
– Dituliskan: w z
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Production Rule
• Jika:
w
1 w
2
… w
ndikatakan w1menurunkan wn
• w
1 w
n* (tanda bintang) mengindikasikan jumlah
langkah yang tak tentu (termasuk nol) untuk menurunkan wn dari w1
• w
1 w
n+(tanda plus) mengindikasikan minimal terdapat
satu produksi untuk menurunkan wn dari w1 *
+
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Bahasa
didefinisikan oleh Grammar
• Jika G = (V, T, S, P) adalah sebuah
grammar. Maka himpunan:
L(G) = {wT*: S w}
adalah bahasa yang dihasilkan oleh G.
• Jika w L(G), maka deretan
S w1 w2 … wn w adalah penurunan untuk kalimat/kata w • String: S, w1, w2, …,wn disebut sentential forms
*
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Contoh
• Diberikan grammar G = ({S},{a,b}, S, P), dengan
P sbb.:
S aSb
S Maka :
S aSb aaSbb aabb dapat dituliskan : S aabb
• Maka bahasa yang dihasilkan oleh G adalah :
L(G) = {an bn : n 0} *
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Latihan
1. Cari grammar yang menghasilkan
bahasa L(G) = {a
nb
n+1: n
0} !
2. Definsikan bahasa yang dihasilkan oleh
grammar dengan production berikut:
S
aA
A
bS
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Otomata
• Model abstrak dari sebuah komputer digital • Fitur utama:
– Membaca input berupa string simbol
• Dari kiri ke kanan • Satu simbol pada satu waktu • Mendeteksi akhir string input
– Menghasilkan output – Memiliki control unit
• Mengontrol perpindahan state
– Dapat memiliki alat penyimpan sementara
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Model Visual
Otomata
Input File
Output
Storage Control Unit
TEORI BAHASA & OTOMATA
Shofwatul ‘Uyun, M.Kom
Tipe
Otomata
• Deterministic Finit Otomata (DFA)
– jika diketahui konfigurasi dari input, internal state, dan
isi penyimpan sementara maka bisa diprediksi
kelakuan otomata kemudian
• Non-deterministic Finit Otomata (NFA)
– terdapat beberapa kemungkinan perpindahan dari suatu state
• Accepter :
output “ya/diterima” atau “tidak/ditolak”• Transducer :
output berupa stringTEORI BAHASA & OTOMATA