• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1103953 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1103953 Chapter1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Tanah merupakan sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan manusia

dalam kehidupan, selain sebagai sumber kehidupan untuk bercocok tanam, tanah

juga menjadi pijakan manusia dan tempat untuk tinggal manusia. Manusia

membuat tempat tinggalnya di atas lahan tanah yang kemudian mereka buat

rumah, toko ataupun menggunakan tanah sebagai kebun, sawah dan kegunaan

lainnya.

Tanah memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan oleh manusia,

selain sebagai tempat tinggal, tanah juga mengandung banyak mineral yang

terdapat di dalamnya. Karena itulah tanah menjadi sumber daya alam yang sangat

penting bagi semua makhluk hidup dan tak akan bisa terlepas dari kehidupan kita

sehari-hari. Karena disadari atau tidak, tanah merupakan salah satu benda

kekayaan yang akan selalu ada sebagai permukaan bumi. Sebagai mana

diungkapkan oleh Bushar Muhammad dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok

Hukum Adat (1985:103) bahwa tanah merupakan,

“...satu-satunya benda kekayaan yang meskipun mengalami keadaan yang bagaimanapun akan tetap dalam keadaan semula, malah

kadang-kadang menjadi lebih menguntungkan.”

Kondisi diatas menunjukkan kelebihan tanah yang akan selalu kembali

kepada keadaan semula setelah mengalami beberapa kondisi yang merubahnya

bahkan akan semakin memberikan keuntungan dengan bertamhan suburnya tanah

untuk di tanami. Misalnya ketika bencana alam seperti banjir yang melanda

sebuah wilayah berakhir kondisi tanah akan kembali seperti semula dan bisa

(2)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan sedikit gembur, namun mempermudah masyarakat untuk bercocok tanam

diatasnya. Bahkan ketika kebakaran tanah yang sempat terkena kobaran api akan

kembali ditumbuhi oleh tumbuhan yang menunjukkan bahwa tanah itu masih bisa

digunakan untuk tujuan bercocok tanam.

Oleh karena itu untuk menjaga hak dan keberadaan tanah, secara yuridis

formal dibutuhkan adanya status kepemilikan yang legal atas sebidang tanah

tersebut. Jika status kepemilikan atas tanah belum atau tidak jelas dan belum

memiliki kedudukan hukum yang jelas, disadari atau tidak hal ini akan

menimbulkan konflik dan masalah yang besar bagi masyarakat pada masa yang

akan datang. Hubungan antara penguasaan atau kepemilikan dengan penggunaan

tanah memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Logikanya, kita bisa

menggunakan sesuatu jika sudah menjadi hak milik kita secara syah.

Kepastian kepemilikan tanah bagi seseorang yang mendiami suatu lahan

tanah menjadi dasar seseorang untuk mengembangkan kehidupan dan

penghidupannya, maka dari itu ia harus mengurus hak milik atas tanah tersebut

sebagai bukti syah kepemilikannya terhadap tanah tersebut. Hak milik

sebagaimana diatur dakam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Bab Ketiga

tentang hak milik (eigendom) pasal 570, adalah

hak untuk menikmati kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa, dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya, asal tidak bersalahan dengan undang-undang atau peraturan

umum yang ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang berhak

menetapkannya, dan tidak mengganggu hak-hak orang lain; kesemuanya itu dengan tak mengurangi kemungkinan akan pencabutan hak itu demi kepentingan umum berdasar atas ketentuan undang-undang dan dengan pembayaran ganti rugi.

Hak milik ini mengakibatkan pemilik benda dalam hal ini tanah, berhak

untuk melakukan apapun pada tanah itu sepenuhnya asalkan tidak bertentangan

(3)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 33 ayat

(3), terdapat prinsip dasar pengelolaan pertanahan, bahwa: “Bumi dan air dan

kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Hal ini menunjukkan bahwa

tanah yang ditinggali masyarakat masih berada dalam kekuasaan negara. Oleh

karena itu masyarakat harus mengurus hak kepemilikan atas tanah ini harus

diketahui oleh negara melalui lembaga berwenang yaitu Kantor Pertanahan.

Bagi masyarakat untuk memiliki hak milik atas tanah, mereka harus

mengurus pembuatan sertifikat tanah sebagai bukti kepemilikan tanah yang paling

kuat. Mengurus pembuatan sertifikat tanah merupakan kewajiban bagi masyarakat

agar memiliki bukti dan dasar hukum yang kuat akan kepemilikan atas tanah.

Hanya saja masih banyak masyarakat yang belum mengurus pembuatan sertifikat

tanah ini. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah-masalah bagi pihak-pihak

terkait.

Sertifikat memiliki kegunaan sebagai alat bukti yang syah dan kuat atas

kepemilikan tanah, sebagai media informasi mengenai tanah yang dimiliki, serta

untuk membantu pemerintah dalam menjalankan tertib administrasi pertanahan

untuk memberikan kepastian hukum atas tanah tersebut.

Masyarakat di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan pada umumnya

belum melakukan prosedur administrasi terhadap tanah yang ia tinggai dan kuasai

sebagai lahan bercocok tanam. Sehingga belum memiliki sertifikat tanah, bahkan

akta tanah dan akta jual beli juga masih sedikit ditemukan dalam masyarakat di

daerah yang jauh dari pusat pemerintahan misalnya Desa Mekarjaya di

Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Umumnya masyarakat di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan telah

tinggal secara turun temurun dan mayoritas satu wilayah diisi oleh satu keturunan

(4)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki asumsi bahwa tidak akan ada masalah yang muncul karena sudah tahu

sama tahu antar masyarakat. Pola jual beli tanah dari masa lalu juga menjadi salah

satu penyebab mengapa masih banyak masyarakat belum memiliki sertifikat

tanah. Karena pola jual beli masa lalu cukup dengan ijab-qabul dengan lisan saja

tanpa tulisan, dengan beberapa saksi yang mengetahui proses jual beli itu.

Kepercayaan tinggi terhadap sesama juga mendukung adanya praktik jual beli

secara lisan seperti ini. Hal ini sudah dianggap sah dan diyakini tidak akan

menimbulkan masalah. Sehingga proses jual beli tidak sampai diadministrasikan

dalam bentuk hitam diatas putih.

Namun kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi di masa yang akan

datang, berbagai macam masalah mungkin saja muncul. Bahkan saat ini banyak

kasus tentang kepemilikan tanah menjadi perkara di pengadilan. Hal ini

menunjukkan urgensi pengurusan hak milik atas tanah agar memiliki kekuatan

hukum yang kuat.

Selain itu, proses pengurusan sertifikat tanah ini harus didukung oleh

pejabat yang berwenang seperti aparatur Desa, camat selaku PPAT dan juga pihak

Badan Pertanahan Nasional dalam hal ini Kantor Pertanahan Kab. Bandung Barat.

Tanpa upaya dari badan negara yang mengurusi pertanahan tentunya akan

semakin membuat masyarakat acuh terhadap administrasi pertanahan ini. Karena

mengingat kondisi masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan terhadap

pengadministrasian tanah, perlu adanya upaya ekstra dari pemerintah untuk

memberikan pencerdasan kepada masyarakat. Mengenai pentingnya tanah yang

ditinggali olehnya didaftarkan hingga memiliki sertifikat tanah, bagaimana

tatacara hingga proses tersebut selesai termasuk berapa biaya yang diperlukan

untuk proses tersebut.

Berbagai upaya bisa dilakukan untuk membuat masyarakat lebih

(5)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Misalnya dengan anjang sono dimana pejabat pemerintahan paling rendah

mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan sosialisasi singkat mengenai

proses pembuatan sertifikat tanah. Atau juga rempug Desa yang bisa dilakukan

pada waktu tertentu untuk mengumpulkan para warga di tempat tertentu dan

memberikan sosialisasi termasuk tanya jawab tentang pembuatan sertifikat tanah.

Hal tersebut merupakan hal yang sederhana dan bisa dilakukan oleh pemerintah

Desa. Atau juga program sosialisasi resmi dari pihak Kantor Pertanahan

Kabupaten dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya

kepemilikan sertifikat tanah.

Maka dari itu peneliti tertarik dan merasa penting untuk meneliti

mengenai masalah ini untuk mengetahui bagaimanakah upaya dari Kantor

pertanahan dan juga aparatur Desa dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat untuk membuat sertifikat tanah khususnya di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:

1. Bagaimana kondisi kepemilikan tanah di Desa Mekarjaya Kecamatan

Cihampelas Kabupaten Bandung Barat?

2. Bagaimanakah kesadaran masyarakat dalam memiliki sertifikat tanah di Desa

Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat?

3. Faktor apakah yang menyebabkan masyarakat belum mengurus pembuatan

sertifikat di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung

Barat?

4. Bagaimanakah upaya dan peran serta aparatur Desa dan Kantor Pertanahan

(6)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat untuk membuat sertifikat tanah di Desa Mekarjaya Kecamatan

Cihampelas Kabupaten Bandung Barat?

5. Bagaimanakah keberhasilan dari upaya dan peran yang dilakukan oleh

aparatur Desa dan pihak Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Bandung

Barat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuat sertifikat

tanah di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Secra umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis

bagaimana upaya Kantor Pertanahan dan Aparatur Desa dalam meningkatkan

kesadaran hukum masyarakat dalam membuat sertifikat hukum di Desa

Mekarjaya Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Sementara secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan

menganalisis:

1. Kondisi kepemilikan tanah di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas

Kabupaten Bandung Barat.

2. Kesadaran masyarakat dalam memiliki sertifikat tanah di Desa Mekarjaya

Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

3. Faktor yang menyebabkan masyarakat belum mengurus pembuatan sertifikat

di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

4. Upaya dan peran serta aparatur Desa dan Kantor Pertanahan Nasional

Kabupaten Bandung Barat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk

membuat sertifikat tanah di Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas

Kabupaten Bandung Barat.

5. Keberhasilan dari upaya dan peran yang dilakukan oleh aparatur Desa dan

(7)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuat sertifikat tanah di Desa

Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat

bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang

berkepentingan.

a. Manfaat dari Segi Teori

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan

bagi civitas akademika serta menambah khasanah literatur dalam lingkup

materi pembelajaran, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan

penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.

b. Manfaat dari Segi Implementasi atau Praktik

Penelitian ini memfokuskan kepada tingkat kesadaran hukum masyarakat

dalam membuat sertifikat tanah sehingga diharapkan semua pihak yang

berkaitan serta yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini

sebagai bahan untuk meningkatkan kesadaran hukum.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian skripsi merupakan faktor penting

dalam memperlancar penulisan skripsi yang akan dilakukan. Adapun sistematika

penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, di dalamnya tercakup mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

struktur organisasi penulisan skripsi.

Bab II Kajian Pustaka, di dalamnya memuat landasan teori yang

(8)

Ai Siti Nuraisyah , 2015

UPAYA BADAN PENERAPAN NASIONAL DAN APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUMM MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III Metode Penelitian, di dalamnya tercakup pendekatan penelitian,

Desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, di dalamnya tercakup laporan

hasil penelitian, deskripsi hasil penelitian, analisis hasil penelitian, dan

pembahasan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, di dalamnya memuat kesimpulan

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan rekomendasi yang membangun

Referensi

Dokumen terkait

adanya daya reaktif untuk kebutuhan arus eksitasi, kerja mesin induksi sebagai.. generator tidak mungkin terlaksana, sehingga digunakan kapasitor

Simpulan yang bisa ditarik dari kegiatan pengamatan ini yaitu. Perbedaan presentase ketertarikan serangga terhadap tanaman liar dipengaruhi oleh senyawa- senyawa volatil

Hasil identifikasi terdapat 4 Ordo yang terdiri darI 5 Famili dan 5 Genus yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman gaharu di areal agroforestry Desa Nanga Kalan, menurut

[r]

Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga variabel adalah himpunan semua triple terurut ( x , y , z ) yang memenuhi setiap persamaan linear pada sistem

Bagi para guru dapat menerapkan model MEA untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, untuk siswa diharapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran

3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 03/Men/1999 Tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang 4 Peraturan

Ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi protein, dan frekuensi periksa kehamilan dengan pertambahan berat badan ibu hamil trimester