JURISDIKSI NEGARA
(STATE JURISDICTION)
JURISDIKSI NEGARA
(STATE JURISDICTION)
Pengertian
Jurisdiksi merupakan kekuasaan/ kewenangan hukum negara
terhadap orang, benda atau peristiwa (hukum)
Merupakan refleksi dari prinsip dasar kedaulatan negara,
persamaan derajat negara, dan prinsip tidak campur tangan
suatu negara terhadap urusan domestik negara lain
“Par in parem non habet imperium”
Dapat mencakup
Legislative jurisdiction Executive jurisdiction Judicial jurisdiction
Menyangkut urusan baik pidana maupun perdata
JURISDIKSI TERITORIAL
Lord Macmillan:
“It is essential attribute of the sovereignty, of this realm, as of all sovereign independent States, that it should possess jurisdiction over all persons and things within its
territorial limits and in all causes civil and criminal arising within these limits”
Prinsip teritorial terbagi dalam:
Prinsip teritorial subjektif negara tempat perbuatan dimulai
Prinsip teritorial objektif negara tempat perbuatan diselesaikan
Hubungan antara negara dengan kewenangan jurisdiksi (Glanville Williams):
Negara tempat dilakukan tindak pidana/ kejahatan memiliki kepentingan paling
kuat
Pelaku biasanya ditemukan di negara tempat ia melakukan tindak pidana/
kejahatan
Local forum, karena saksi dan barang bukti lebih mudah ditemukan di negara
tempat kejadian
Tidak umum dianut dua sistem hukum apabila terdapat lebih dari satu sistem
JURISDIKSI TERITORIAL
Jurisdiksi teritorial/ domestik sebagai konsep relatif
Anglo-Norwegian Fisheries Case: “[a]lthough it is true that the act of
delimitation [of territorial waters] is necessarily a unilateral act, because only the coastal state is competent to undertake it, the validity of the delimitation with regard to other states depends upon international law”
Pemberlakuan prinsip teritorial
Laut Teritorial
Hak lintas damai (innocent passage)
Jurisdiksi negara pantai pada dasarnya dapat diterapkan apabila
terjadi hal-hal yang mengganggu ketertiban negara pantai
Orang asing, terkecuali:
Adanya imunitas tertentu
Hukum nasional tidak sejalan dengan hukum internasional, mis.:
JURISDIKSI TERITORIAL
Pengecualian terhadap prinsip teritorial
Negara dan kepala negara asing
Perwakilan diplomatik dan konsuler
Kapal pemerintah negara asing
Angkatan bersenjata negara asing
Organisasi internasional
Pengecualian prinsip teritorial terhadap negara dan kepala negara asing
Beberapa dasar pertimbangan:
Par in parem non habet imperium
Resiprositas dan penghormatan (comity)
Putusan pengadilan suatu negara tidak dapat dilaksanakan di negara
lain
Kebijakan atau tindakan pemerintah suatu negara tidak dapat diselidiki
JURISDIKSI TERITORIAL
Perkembangannya saat ini
Mulai ditinggalkannya ketentuan mengenai kekebalan absolut seiring
meningkatnya aktivitas perdagangan
Higgins: “qualified doctrine of immunity” negara hanya memiliki
kekebalan dari jurisdiksi pengadilan untuk kasus tertentu saja
Penerapannya dalam sengketa komersial, misalnya penanaman
modal asing. Mis.: Kasus Amco Asia Corp. v. the Republic of Indonesia yang ditangani oleh ICSID
Jure imperii & Jure gestiones
Jure imperii Tindakan negara/ pemerintah yang berkaitan dengan
kedaulatan negara semata-mata (Government acts)
Jure gestiones Tindakan negara/ pemerintah di bidang komersial
JURISDIKSI TERITORIAL
Pengecualian prinsip teritorial terhadap pejabat diplomatik dan konsuler
Dixon dua aspek dari kekebalan diplomatik:
Pejabat diplomat diberi hak-hak istimewa dalam sistem hukum dari
negara penerima
Negara penerima wajib melindungi pejabat diplomat dan harta
bendanya agar ia dapat melaksanakan fungsinya secara efisien
Pengaturan secara internasional Konvensi Wina 1961 dan 1963
tentang Hubungan Diplomatik dan Konsuler
Status persona non grata
Pengecualian prinsip teritorial terhadap kapal pemerintah
JURISDIKSI TERITORIAL
Angkatan Bersenjata
Hanya pada saat menjalankan tugas sebagai anggota angkatan
bersenjata
Kasus Osman & Anor v P.P. (1968)
Pengadilan menolak argumentasi bahwa pelaku peledakan
adalah anggota angkatan bersenjata Indonesia karena pada
saat tertangkap pelaku berpakaian sipil
Pengecualian prinsip teritorial terhadap organisasi internasional
JURISDIKSI PERSONAL
Prinsip Jurisdiksi Personal/ Nasionalitas
suatu negara dapat mengadili warga negaranya karena kejahatan
yang dilakukannya di mana pun juga
kewajiban negara untuk memberikan perlindungan terhadap warga
negaranya di luar negeri
•
Prinsip Jurisdiksi Personal terbagi dalam:
• Aktif: suatu negara memiliki jurisdiksi terhadap warga negaranya yang
melakukan tindak pidana di luar negeri
• Terkait dengan perjanjian ekstradisi
• Pasif: suatu negara memiliki jurisdiksi untuk mengadili orang asing
yang melakukan tindak pidana terhadap warga negaranya di luar negeri
• Kasus The Cutting Cutting, warga negara AS mempublikasikan
tulisan yang memfitnah seorang warga negara Mexico. Cutting ditahan oleh pejabat Mexico ketika sedang berada di negara tersebut
• US the Omnibus Diplomatic Security and Antiterrorism Act:
Amerika Serikat memiliki jurisdiksi terhadap siapa pun yang
JURISDIKSI PERLINDUNGAN
Dilaksanakan terhadap:
WNA melakukan kejahatan di luar negeri
Mengancam kepentingan keamanan, integritas, dan kemerdekaan
negara ybs.
Mis.: Jalur tambahan (contiguous zone)
Joyce v. Director of Public Prosecutions (1946)
Joyce, warga kebangsaan Amerika, namun sempat memegang paspor
Inggris, selama PD II membawakan siaran Pro-Nazi di Jerman
Jurisdiksi yang dimiliki pengadilan Inggris
Berdasarkan prinsip perlindungan
Perkembangannya saat ini
Jurisdiksi berdasarkan doktrin ‘efek’ (the ‘effects’ doctrine) Mengarah pada konteks kepentingan ekonomi
JURISDIKSI UNIVERSAL
Dimiliki setiap negara terhadap tindak kejahatan yang
mengancam masyarakat internasional
Green: negara, selain jurisdiksi, juga memiliki hak dan
kewajiban
Contoh:
Piracy
War crimes, crimes against peace, crimes against humanity
Nuremberg-Tokyo; ICTR & ICTY; ICC
Eichmann Case (1961)
TUGAS
Tugas kelompok, berdasarkan kelompok yang sudah
ada
Topik:
Kekebalan dari jurisdiksi nasional
Jurisdiksi berdasarkan doktrin ‘efek’ (the ‘effects’ doctrine)
Pengadilan kejahatan perang: dari Nuremberg-Tokyo hingga
International Criminal Court
Jurisdiksi dan Terorisme
Dibuat dalam bentuk makalah dan presentasi