• Tidak ada hasil yang ditemukan

T SEJ 1201036 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T SEJ 1201036 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jakiyatul Miskiya, 2014

Pemanfaatan Nilai Toleransi Dalam Babad Cirebon Untuk Meningkatkan Kohesi Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PEMANFAATAN NILAI TOLERANSI DALAM BABAD CIREBON UNTUK MENINGKATKAN KOHESI SOSIAL SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Sejarah Di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Jatibarang Indramayu)

Oleh: Jakiyatul Miskiya, S.Pd

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan di dalam kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Jatibarang Indramayu, dimana siswa memiliki sikap toleransi yang rendah. Sehingga yang terjadi adalah rendahnya kohesi sosial siswa. Hal tersebut merupakan tugas guru sejarah untuk menanamkan nilai toleransi dalam pembelajaran sejarah agar dapat meningkat kohesi sosial siswa. Adapun penanaman nilai toleransi dapat guru gali dari sumber belajar yang dipergunakan, salah satu sumber belajar yang memiliki nilai toleransi adalah babad Cirebon. Dari identifikasi

kondisi kelas yang demikian maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pertama

bagaimana guru mengembangkan babad Cirebon sebagai sumber pembelajaran. Kedua

bagaimana desain pembelajaran dengan memanfatkan nilai toleransi dalam babad Cirebon.

Ketiga bagaimana proses pembelajaran dengan memanfaatkan nilai toleransi dalam babad

Cirebon. Keempat bagaimana proses evaluasi dalam pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan

nilai toleransi dalam babad Cirebon. Kelima apa kendala yang dihadapi oleh guru dalam

pembelajaran dengan memanfaatkan nilai toleransi dalam babad Cirebon. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kohesi sosial siswa dikelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Jatibarang Indramayu. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumen. Adapun dari hasil penelitian diperoleh bahwa: pertama pengembangan sumber belajar yang dilakukan oleh guru adalah dipergunakannya babad Cirebon yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kedua desain pembelajaran dikembangkan berdasarkan teori belajar biografi dan pendekatan pembelajaran cooperative Learning. Ketiga dalam proses pembelajaran yang mempergunakan babad Cirebon sebagai sumber belajar dapat terlihat wujud kohesi sosial siswa dalam pembelajaran kelompok. Keempat proses evaluasi dengan mempergunakan penilaian non tes yaitu berdasarkan aktifitas siswa dalam kelompok dengan mempergunakan indikator kohesi sosial. Kelima kendala yang dihadapi oleh guru mitra meliputi 1) pengendalian kelas dalam pembelajaran sejarah yang kebetulan ada di jam terahir setiap minggunya hal tersebut mengakibatkan kelas yang tidak kondusif. 2) pengukuran nilai toleransi dan kohesi sosial siswa yang sangat sulit untuk diukur.

(2)

Jakiyatul Miskiya, 2014

Pemanfaatan Nilai Toleransi Dalam Babad Cirebon Untuk Meningkatkan Kohesi Sosial Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE USE OF TOLERANCE VALUE IN CHRONICLE OF CIREBON FOR IMPROVING

STUDENTS’ SOCIAL COHESION

(Classroom Action Research in Learning History at Class XI Social 1 in Senior High School 1 Jatibarang)

Written by : Jakiyatul Miskiya, S.Pd

This research was based on the problem in the classroom (Class XI Social 1) at Senior High School 1 Jatibarang Indramayu, where the students have low sense of tolerance. This problem leads to low social cohesion of students in using the appropriate learning sources. Actually the History teacher should be able to implant tolerance value in teaching learning process so that the

students’ social cohesion improved. From the identification of class condition in learning

History, the writer indicates that the main problems of this research are : Firstly, how teacher

develop the Chronicle of Cirebon as learning source. Secondly, how to design teaching learning

process by using the tolerance value of the chronicle of Cirebon. Thirdly, how is the teaching

learning process by using the tolerance value in the chronicle of Cirebon. Fourthly, how is the

evaluation process in learning History by using the tolerance value in the chronicle of Cirebon.

Fifthly, what are the obstacles faced by the teacher in teaching learning process by using the tolerance value in the chronicle of Cirebon. Based on those problems, the aim of this research is

to improve the students’social cohesion of Class XI Social 1 at Senior High School 1 Jatibarang.

The method used in this research is Class Action Research by using observation, field notes, interview and documentation as the technique of data gathering. The result of the research shows

that : Firstly, Developing the learning source and that is the chronicle of Cirebon by using the

Indonesian version. Secondly, the learning design was developed based on the Biography

learning theory and Cooperative learning approach. Thirdly, the existence of students’ social

cohesion can be found in group learning. Fourthly, the evaluation process by using evaluation

based on students’ activities in group through social cohesion indicators. Fifthly, the obstacles faced by the teacher are : 1) Class controlling in learning History was in the last session of learning process every week and that made the class not conducive. 2) The use of learning source

is unusual one. 3) The measurement of students’ tolerance value and social cohesion is quite

difficult to do.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah matriks traksaksi dan matriks teknologi terbentuk dengan adanya relasi antara pemasukan dan pengeluaran dalam masing- masing bagian kegiatan ekonomi.. Metode

Data-data yang digunakan dalam membangun aplikasi sistem pakar dan untuk menghitung nilai persentase kepercayaan dengan menggunakan metode Teorema Bayes berupa data

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Kementerian Agama Tahun 2017, bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu guru untuk mengikuti

Hasil penelitian menunjukan secara umum kompetensi guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Kota Bandung dalam kategori tinggi.. Kompetensi Pedagogik guru

Pemekaran Kabupaten Padang Lawas mempunyai beberapa tujuan yaitu meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahterakan masyarkat Kabupaten Padang Lawas dan

4.1.3.2 Karakteristik Guru Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Usia

mendapatkan hak dan wewenang sebagai daerah otonom untuk mengatur dan Akhirnya keinginan masyarakat Padang Lawas untuk mekar dari.. Kabupaten Tapanuli Selatan dikabulkan

Beliau mengatakan bahwa “ masih rendahnya nilai rata -rata ujian nasional salah satu nya dikarenakan masih belum optimalnya kompetensi guru.” Hal ini dapat dilihat dari