• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TATA LETAK BANGUNAN TERHADAP GARIS SEMPADAN JALAN DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI TATA LETAK BANGUNAN TERHADAP GARIS SEMPADAN JALAN DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

IV-1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil

IV.1.1. Hasil Digitasi Kavling

Digitasi dilakukan dengan mengacu pada citra satelit/ peta foto dan di proses

dengan menggunakan

software ArdGIS

9.3 dengan hasil sebagai berikut:

Gambar IV.1. Digitasi Kavling Kawasan CBD

V.1.2. Hasil Overlay Data

(2)

IV-2

Gambar IV.2. Hasil Overlay Data

IV.2. Pembahasan

Penelitian yang memanfaatkan dari data digital yang telah tersedia seperti peta

jaringan jalan, citra satelit

Quickbird

Kota Semarang, dan digitasi kavling sebagai

sumber data utama yang digunakan untuk melakukan Evaluasi Tata Letak Bangunan

Terhadap Garis Sempadan Jalan. Disamping itu sebagai pembanding perlu adanya

pengukuran lapangan yang meliputi jarak as jalan ke pagar terluar, lebar dan panjang

kavling sehingga didapat luas kavling beserta luas kavling yang melanggar Perda

Kota Semarang No.14 Tahun 2011 dengan mencantumkan presentase luas kavling

yang melanggar dengan rumus:

(3)

IV-3

Tabel IV.1. Data Hasil Analisis Evaluasi Tata Letak Bangunan

Terhadap Garis Sempadan Jalan

Nama Jalan Bidang sesuai

RDTRK

Bidang yang melanggar

RDTRK

Jumlah Bidang Luas yang melanggar (presentase)

Jl. Pemuda 0 80 80 8%

Jl. Pandanaran 0 100 100 28%

Jl. Thamrin 0 152 152 40%

Jl. Gajahmada 0 138 138 21%

Hasil proses analisis kesesuaian bangunan terhadap garis sempadan jalan ini

bersifat dinamis dan

up dating

, yaitu jika terjadi perubahan letak bangunan di ruas/

penggal jalan yang dikaji maka tampilan hasil dalam bentuk

ArcGIS

juga akan

mengalami perubahan dan dapat disesuaikan dengan kondisi terbaru.

Hasil proses analisis kesesuaian tata letak bangunan yang ada sekarang ini

dari masing-masing ruas/ penggal jalan berbeda, maka hasil kajian ini diharapkan

bisa digunakan untuk monitoring/ pengawasan letak bangunan. Letak bangunan yang

tidak sesuai dengan RDTRK akan meninbulkan masalah yang berkaitan dengan para

pengguna jalan.

IV.2.1. Bangunan Di Jalan Pemuda

(4)

IV-4

Gambar IV.3. Hasil Evaluasi Tata Letak Bangunan Terhadap

Garis Sempadan Jalan Di Jalan Pemuda

Dari Gambar IV.3 didapat luas kavling serta luas dari bagian kavling di Jalan Pemuda

yang melanggar Perda No.14 Tahun 2011, dan hasil yang ditampilkan seperti pada

Tabel IV.2 dan IV.3.

Tabel IV.2. Data Kavling Di Jalan Pemuda

(DHL Express

Lawang Sewu)

No Nama Bangunan Luas

(m2)

Luas Pelanggaran

(m2)

Persentase pelanggaran

(%)

1 DHL Express 198,70 71,09 36%

2 Motul 804,75 115,63 14%

3 UNTAG Fak.Hukum 986,48 215,02 22%

4 Toyota Mobil 714,06 189,67 27%

5 Speeds Outlet 2512,83 189,39 8%

(5)

IV-5

Tabel IV.2. Data Kavling Di Jalan Pemuda (Lanjutan)

(DHL Express

Lawang Sewu)

12 PT.Perusahaan Gas Negara 3014,80 337,85 11%

13 Bank CIMB Niaga 1363,22 437,59 32%

22 Lahan Kosong/Parkir Mobil 2744,55 187,13 7%

23 Jamsostek 1652,19 193,53 12%

24 Dinas Pendidikan Jawa Tengah 3269,25 390,97 12%

25 Rumah 213,85 163,35 76%

26 Rumah 26,21 26,21 100%

27 Rumah 44,81 44,81 100%

28 Bank Mandiri Syariah 308,31 46,62 15% 29 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 1282,22 179,36 14%

(6)

IV-6

Tabel IV.3. Data Kavling Di Jalan Pemuda

(7)

IV-7

Tabel IV.3. Data Kavling Di Jalan Pemuda (Lanjutan)

(PT Supit

Gedung Pandanaran)

68 Global Seluller 768,77 184,11 24%

69 SMA 5 Semarang 4528,69 633,77 14%

70 Tourist Information Center 1517,78 261,07 17%

71 SMA 3 Semarang 16126,74 561,05 3%

72 Kodim 0733BS Semarang 5140,35 422,59 8%

73 Marsudirini 10749,49 684,94 6%

74 Gedung Juang 45 1939,21 258,07 13%

75 Rumah Pemuda No.163A 742,90 170,47 23% 76 Perencanaan Perumahan (PP) 906,86 126,24 14%

77 Rumah Pemuda No.167 705,15 85,55 12%

78 Bumi Asih Jaya Asuransi 1426,68 181,26 13%

79 Bank Danamon 2919,83 158,04 5%

80 Gedung Pandanaran 3198,36 190,17 6%

Proses evaluasi yang telah dilakukan di Jalan Pemuda menghasilkan informasi

sebagai berikut:

1.

Luas yang paling kecil melanggar

: Adira Finance/ 22,06 m

2

2.

Luas yang paling besar melanggar

: Bapedda Jateng/ 1084,49 m

2

3.

Rata-rata luas pelanggaran

: 239,16 m

2

4.

Panjang bangunan sesuai Perda

: 23 Meter

IV.2.2. Statistik Kavling di Jalan Pemuda

(8)

IV-8

Tabel IV.4. Data Statistik Kavling Jalan Pemuda

Klasifikasi Luas Pelanggaran

Luas Pelanggaran (m2)

Jumlah Kavling

Sangat Kecil <282 59

Kecil 283 – 564 14

Sedang 565 – 846 6

Luas 847 – 1128 1

Sangat Luas >1129 0

Gambar IV.4. Grafik Klasifikasi Pelanggaran Kavling Jalan Pemuda

IV.2.3. Bangunan Di Jalan Pandanaran

(9)

IV-9

Gambar IV.5. Hasil Evaluasi Tata Letak Bangunan Terhadap

Garis Sempadan Jalan Di Jalan Pandanaran

Dari Gambar IV.5 didapat luas kavling serta luas dari bagian kavling di Jalan

Pandanaran yang melanggar Perda No.14 Tahun 2011, dan hasil yang ditampilkan

seperti pada Tabel IV.5 dan IV.6.

Tabel IV.5. Data Kavling Di Jalan Pandanaran

(Komplek Ruko Holiday

Masjid Baiturahman)

No Nama Bangunan Luas

(m2)

Luas Pelanggaran

(m2)

Persentase pelanggaran

(%) 1 Kopleks Ruko Holiday 3230,47 1333,65 41%

2 Bank Panin 3329,82 716,66 22%

3 Bank Permata 1647,52 331,98 20%

4 Manulife Financial 2839,78 559,34 20%

5 Lahan Kosong 2160,51 427,68 20%

6 Apache 2395,78 613,53 26%

(10)

IV-10

Tabel IV.5. Data Kavling Di Jalan Pandanaran (Lanjutan)

(Komplek Ruko Holiday

Masjid Baiturahman)

8 Rumah 1283,18 377,73 29%

9 Menara Suara Merdeka 2157,20 476,43 22%

10 Purnomo Musik 1416,84 458,63 32%

11 Pesantren Bisnis Pandanaran 1506,34 390,03 26%

(11)

IV-11

Tabel IV.5. Data Kavling Di Jalan Pandanaran (Lanjutan)

(Komplek Ruko Holiday

Masjid Baiturahman)

42 Toko Buku Merbabu 796,36 319,96 40%

48 Masjid Baiturahman 11840,22 1140,70 10%

Tabel IV.6. Data Kavling Di Jalan Pandanaran

(Gereja Katedral

E Plaza)

50 Rumah Panti Gereja Katedral 1605,82 335,84 21%

51 Holland Bakery 798,82 329,89 41%

52 Bank BTPN 923,37 440,88 48%

53 Indomart 473,62 261,86 55%

54 Pandanaran Tour 478,71 272,25 57%

55 Oleh-oleh Semarang Meniko 430,94 259,73 60%

56 Alfamart 586,88 316,72 54%

57 Toko Oleh-oleh Pandanaran 791,31 316,76 40%

(12)

IV-12

Tabel IV.6. Data Kavling Di Jalan Pandanaran (Lanjutan)

(Gereja Katedral

E Plaza)

87 Rumah Pandanaran No.109B 3599,93 812,79 23%

88 Nyata Plasa 1494,30 345,09 23%

94 Rumah Pandanaran No.123B 1374,62 523,19 38%

(13)

IV-13

Proses evaluasi yang telah dilakukan di Jalan Pandanaran menghasilkan

informasi sebagai berikut:

1.

Luas yang paling kecil melanggar

: Toko Ban Dunlop/ 91,13 m

2

2.

Luas yang paling besar melanggar

: Ruko Holiday/ 1333,65 m

2

3.

Rata-rata luas pelanggaran

: 374,60 m

2

4.

Panjang bangunan sesuai Perda

: 29 Meter

IV.2.4. Statistik Kavling di Jalan Pandanaran

Dengan melakukan klasifikasi terhadap luas kavling yang melanggar dengan

selisih luas-an 282 m

2

tiap klasifikasi, maka statistik kavling di Jalan Pandanaran

adalah sebagai berikut:

Tabel IV.7. Data Statistik Kavling Jalan Pandanaran

Klasifikasi Luas

Pelanggaran

Luas Pelanggaran (m2)

Jumlah Kavling

Sangat Kecil <282 37

Kecil 283 – 564 48

Sedang 565 – 846 11

Luas 847 – 1128 1

(14)

IV-14

Gambar IV.6. Grafik Klasifikasi Pelanggaran Kavling Jalan Pandanaran

IV.2.5. Bangunan Di Jalan Thamrin

(15)

IV-15

Gambar IV.7. Hasil Evaluasi Tata Letak Bangunan Terhadap

Garis Sempadan Jalan Di Jalan Thamrin

Dari Gambar IV.7 didapat luas kavling serta luas dari bagian kavling di Jalan MH.

Thamrin yang melanggar Perda No.14 Tahun 2011, dan hasil yang ditampilkan

seperti pada Tabel IV.8 dan IV.9.

Tabel IV.8. Data Kavling Di Jalan Thamrin

(PT Pertamina

Rumah)

No Nama Bangunan Luas

(m2)

Luas Pelanggaran

(m2)

Persentase pelanggaran

(%)

1 PT. Pertamina 9632,25 2337,83 24%

2 PT. KAI 7921,02 1548,38 20%

3 Thamrin Square 11167,24 532,49 5%

(16)

IV-16

Tabel IV.8. Data Kavling Di Jalan Thamrin (Lanjutan)

(17)

IV-17

Tabel IV.8. Data Kavling Di Jalan Thamrin (Lanjutan)

(18)

IV-18

Tabel IV.9. Data Kavling Di Jalan Thamrin

(19)

IV-19

Tabel IV.9. Data Kavling Di Jalan Thamrin (Lanjutan)

(20)

IV-20

Tabel IV.9. Data Kavling Di Jalan Thamrin (Lanjutan)

(Ruko

IDX)

Proses evaluasi yang telah dilakukan di Jalan MH. Thamrin menghasilkan

informasi sebagai berikut:

1.

Luas yang paling kecil melanggar

: Ruko/ 9,58 m

2

2.

Luas yang paling besar melanggar

: PT. Pertamina/ 2337,83 m

2

3.

Rata-rata luas pelanggaran

: 144,40 m

2

4.

Panjang bangunan sesuai Perda

: 23 Meter

IV.2.6. Statistik Kavling di Jalan Thamrin

(21)

IV-21

Tabel IV.10. Data Statistik Kavling Jalan Thamrin

Klasifikasi Luas Pelanggaran

Luas Pelanggaran (m2)

Jumlah Kavling

Sangat Kecil <282 146

Kecil 283 – 564 4

Sedang 565 – 846 0

Luas 847 – 1128 0

Sangat Luas >1129 2

Gambar IV.8. Grafik Klasifikasi Pelanggaran Kavling Jalan Thamrin

IV.2.7. Bangunan Di Jalan Gajahmada

(22)

IV-22

Gambar IV.9. Hasil Evaluasi Tata Letak Bangunan Terhadap

Garis Sempadan Jalan Di Jalan Gajahmada

Dari Gambar IV.9 didapat luas kavling serta luas dari bagian kavling di Jalan

Gajahmada yang melanggar Perda No.14 Tahun 2011, dan hasil yang ditampilkan

seperti pada Tabel IV.11 dan IV.12.

Tabel IV.11. Data Kavling Di Jalan Gajahmada

(Lahan Kososng

Ace Hardware)

No Nama Bangunan Luas

(m2)

Luas Pelanggaran

(m2)

Persentase pelanggaran

(%)

1 Lahan Kosong 1508,95 240,06 16%

2 Rumah Sigma 1391,66 478,31 34%

3 Reshmart 843,74 175,89 21%

(23)

IV-23

Tabel IV.11. Data Kavling Di Jalan Gajahmada (Lanjutan)

(24)

IV-24

Tabel IV.11. Data Kavling Di Jalan Gajahmada (Lanjutan)

(25)

IV-25

Tabel IV.12. Data Kavling Di Jalan Gajahmada (Lanjutan)

(Citraland Mall

CV Mekarsari)

No Nama Bangunan Luas

76 Gereja Baptis Indonesia 1060,79 381,44 36%

(26)

IV-26

Tabel IV.12. Data Kavling Di Jalan Gajahmada (Lanjutan)

(Citraland Mall

CV Mekarsari)

100 Gereja Gajahmada 2662,13 377,13 14%

112 Majesty Convention Hall 2404,11 423,82 18% 113 Majesty Convention Hall 3684,13 411,06 11%

(27)

IV-27

Tabel IV.12. Data Kavling Di Jalan Gajahmada (Lanjutan)

(Citraland Mall

CV Mekarsari)

134 Proptik 558,85 255,42 46%

135 Kacamata Diponegoro 70,08 66,71 95%

136 Bhinatu Semarang 217,09 217,09 100%

137 Sriwijaya Air Travel 178,48 178,48 100%

138 CV. Mekarsari 138,39 138,39 100%

Proses evaluasi yang telah dilakukan di Jalan Gajahmada menghasilkan

informasi sebagai berikut:

1.

Luas yang paling kecil melanggar

: Edhy Pet Shop/ 24,8 m

2

2.

Luas yang paling besar melanggar

: SMP-SMA Theresiana/ 878,65m

2

3.

Rata-rata luas pelanggaran

: 256,79 m

2

4.

Panjang bangunan sesuai Perda

: 23 Meter

IV.2.8. Statistik Kavling di Jalan Gajahmada

Dengan melakukan klasifikasi terhadap luas kavling yang melanggar dengan

selisih luas-an 282 m

2

tiap klasifikasi, maka statistik kavling di Jalan MH. Thamrin

adalah sebagai berikut:

Tabel IV.13. Data Statistik Kavling Jalan Gajahmada

Klasifikasi Luas

Pelanggaran

Luas Pelanggaran (m2)

Jumlah Kavling

Sangat Kecil <282 94

Kecil 283 – 564 36

Sedang 565 – 846 7

Luas 847 – 1128 1

(28)

IV-28

Gambar IV.10. Grafik Klasifikasi Pelanggaran Kavling Jalan Thamrin

IV.2.9. Validasi

Validasi lapangan dilakukan sebagai pembanding antara penelitian

menggunakan software dengan hasil lapangan sehingga dapat memprediksi ketelitian

suatu data citra satelit/ peta foto. Citra satelit yang telah terkoreksi secara geometrik

dengan RMS Error 0,00001.

(29)

IV-29

Validasi lapangan meliputi pengukuran dari as jalan ke bangunan terluar, lebar dan

panjang suatu bidang tanah/ kavling. Berikut adalah hasil validasi dari tiap-tiap

wilayah di kawasan

Central Business District

:

1.

Jalan Pemuda

Berikut adalah hasil dari pengukuran dengan metode pengukuran langsung

lapangan dengan menggunakan alat ukur meteran dan metode pengukuran

menggunakan

software ArcGIS

yang disebut digitasi di Jalan Pemuda. Sebagai

pembanding maka dilakukan digitasi dengan menggunakan citra satelit untuk

mengetahui selisih jarak dalam satuan meter (m) antar 2 metode yang berbeda.

Digitasi meliputi pengukuran dari as jalan ke bangunan terluar, lebar dan panjang

suatu bidang tanah/ kavling.

Tabel IV.14. Validasi Jalan Pemuda

Kode

Bangunan Nama Bangunan

(30)

IV-30

Tabel IV.14. Validasi Jalan Pemuda (Lanjutan)

70 Tourist Information Center Meteran 61,8 21,6 16,0 1,8 98% Digitasi 59,6 22,6 15,4

Gambar IV.11. Pola Pengukuran Diagonal Kavling

Sebagai perbandingan luas dari hasil digitasi dan hasil pengukuran maka

dilakukan validasi dengan menghitung diagonal tiap kavling (lahan kosong/

tanpa bangunan), hal ini dimaksudkan untuk menghitung luas yang lebih presisi.

Berikut adalah hasil validasi yang melibatkan pengukuran diagonal tiap kavling.

Tabel IV.15. Validasi Diagonal Jalan Pemuda

Kode

Bangunan Nama Bangunan

(31)

IV-31

Tabel IV.15. Validasi Diagonal Jalan Pemuda (Lanjutan)

20 Parkir Motor

61 Parkir Paragon

Meteran 109,6 125,1 29,8 22,9 116,8 124,4

perbandingan hasil pengukuran lapangan dengan hasil digitasi citra satelit/ peta

foto di Jalan Pemuda dan hasil validasi bukanlah hasil keseluruhan.

2.

Jalan Pandanaran

(32)

IV-32

Tabel IV.16. Validasi Jalan Pandanaran

Kode

Bangunan Nama Bangunan

Alat yg

perbandingan hasil pengukuran lapangan dengan hasil digitasi citra satelit/ peta

foto di Jalan Pandanaran.

3.

Jalan Thamrin

(33)

IV-33

berbeda. Digitasi meliputi pengukuran dari as jalan ke bangunan terluar, lebar

dan panjang suatu bidang tanah/ kavling.

Tabel IV.17. Validasi Jalan Thamrin

Kode

Bangunan Nama Bangunan

Alat yg

perbandingan hasil pengukuran lapangan dengan hasil digitasi citra satelit/ peta

foto di Jalan MH. Thamrin.

4.

Jalan Gajahmada

(34)

IV-34

Sebagai pembanding maka dilakukan digitasi dengan menggunakan citra satelit

untuk mengetahui selisih jarak dalam satuan meter (m) antar 2 metode yang

berbeda. Digitasi meliputi pengukuran dari as jalan ke bangunan terluar, lebar

dan panjang suatu bidang tanah/ kavling.

Tabel IV.18. Validasi Jalan Gajahmada

Kode

Bangunan Nama Bangunan

Alat yg

(35)

IV-35

Tabel IV.19. Validasi Diagonal Jalan Gajahmada

Gambar

Gambar IV.1. Digitasi Kavling Kawasan CBD
Gambar IV.3. Hasil Evaluasi Tata Letak Bangunan Terhadap
Tabel IV.5. Data Kavling Di Jalan Pandanaran
Tabel IV.5. Data Kavling Di Jalan Pandanaran (Lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Matakuliah ini membahas Reproduksi selektif berbagai sumber: FSC, TOEFL, General English (Intermediate – Advanced levels of English Proficiency) dengan graded

Jika dilihat dari komposisi nilai gizi yang terdapat di dalamnya, susu kerbau tidak.. kalah dengan susu asal ternak ruminansia lainnya

“Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan ; Suatu Analisis Dengan Pendekatan Partial.. Least Squares” UNDIP

“Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (GI) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Kuasi Eksperimen Kompetensi Dasar Konsep dan

Value Added Human Capital (VAHU) berpengaruh secara signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen yaitu Value Added Human Capital (VAHU)

rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. • Angka Harapan Hidup pada suatu

Gambar 5.11 Tombol Cari Hasil Watermark Gambar pada Tombol di atas adalah tombol yang di gunakan untuk membuka file data Citra hasil watermark yang sudah di simpan yang akan di

Psikotes diperlukan untuk mengetahui IQ seseorang, dengan perkembangan teknologi informasi, maka psikotest bisa dilakukan dengan cara yang lebih efisien dan praktis dengan