• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANITIA PENGUJI TESIS. 1. Dr. Sugiarto, dr, SpPD-KEMD, FINASIM. 2. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr, SpPD-KGH, FINASIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANITIA PENGUJI TESIS. 1. Dr. Sugiarto, dr, SpPD-KEMD, FINASIM. 2. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr, SpPD-KGH, FINASIM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Telah diuji pada

Hari Selasa Tanggal 7 Juni 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Hari Wujoso, dr. SpF., M.M Anggota :

1. Dr. Sugiarto, dr, SpPD-KEMD, FINASIM

2. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr, SpPD-KGH, FINASIM 3. Prof.Dr.Muchsin Doewes,dr.SU,AIFO,MARS

(2)

MOTTO

“ Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah sebaik-baik pelindung” (Ali Imran:173)

“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (Al Hadits)

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan tesis yang berjudul HUBUNGAN KADAR TGFβ1 DAN MEAN PLATELET VOLUME TERHADAP PEMBERIAN SUPEROXIDE DISMUTHASE ORAL PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL DIABETIK STADIUM V YANG MENJALANI HAEMODIALISA dapat terselesaikan. Penelitian ini disusun untuk kualifikasi mencapai derajat Magister Kesehatan pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Ilmu Biomedik. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pasca Sarjana Program studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Biomedik.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, sebagai Direktur Program Pasca Sarjana UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung dalam penulisan penelitian tesis ini.

3. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr.,MS. sebagai Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.

4. Dr. Hari Wujoso, dr.SpF,MM. sebagai tim penguji Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk penulisan tesis ini.

5. Prof. Dr. H.M. Bambang Purwanto, dr. SpPD KGH, FINASIM selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi dan Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini,serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam. Sekaligus pemberi inspirasi sehingga terbentuknya penelitian ini.

6. Dr. Sugiarto, dr.SpPD KEMD, FINASIM sebagai Kepala Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam yang telah memberikan arahan dan dukungan

(4)

dalam penyusunan tesis,serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

7. Drs. Sumardi, M.Si selaku pembimbing statistik penelitian, yang dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis.

8. Endang Agustinar, dr. M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.

9. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi Surakarta.Prof. Dr. H A Guntur Hermawan dr. SpPD KPTI FINASIM (alm), Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD KR FINASIM, Prof. Dr. Djoko Hardiman, dr. SpPD KEMD FINASIM, Prof. Dr. Bambang Purwanto, dr. SpPD KGH FINASIM, Suradi Maryono, dr. SpPD KHOM FINASIM, Sumarmi Soewoto dr. SpPD KGER FINASIM, Tatar Sumandjar, dr. SpPD KPTI FINASIM, Tantoro Harmono, dr. SpPD KGEH FINASIM, Trianta Yuli Pramana, dr. SpPD KGEH FINASIM, P Kusnanto, dr. SpPD KGEH FINASIM, Dr. Sugiarto, dr. SpPD KEMD FINASIM, Supriyanto Kartodarsono, dr. SpPD KEMD FINASIM, Supriyanto Muktiatmojo, dr. SpPD FINASIM, Dhani Redhono, dr. SpPD KPTI FINASIM, Wachid Putranto, dr. SpPD FINASIM, Arifin, dr. SpPD KIC FINASIM, Fatichati Budiningsih, dr. SpPD KGer FINASIM, Agung Susanto, dr. SpPD, Arief Nurudin, dr. SpPD, Agus Joko Susanto, dr. SpPD, Yulyani Werdiningsih, dr. SpPD, Marwanta, dr. SpPD, dan Aritantri, dr. SpPD, Bayu Basuki W, SpPD MKes, R. Satriyo, dr.SpPD MKes, Evi Nurhayatun, dr. SpPD Mkes, Eva Nia, dr. SpPD MKes, Yudhi Hajianto N, dr.SpPD Mkes, Diding Heri P, dr. SpPD MKes, SpPD MKes, Ratih Tri KD, dr. SpPD, Agus Jati SpPD, yang telah memberi dorongan dan bimbingan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.

10. Suamiku yang tercinta dr. Anugerah Nasution yang telah memberikan ridhonya dalam menjalani pendidikan PPDS I Interna.

11. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ir.H.Kamaruddin Yahya,MSc dan Hj Rafidah serta mertua Hj.Yustini Nasution, saudara kandung, saudara ipar

(5)

yang telah memberikan kasih sayang dan semangat dengan sabar dan tulus memberikan dorongan moril dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan Pasca Sarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

12. Seluruh teman sejawat Residen Penyakit Dalam dan Patologi Klinik yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis baik dalam penelitian ini maupun selama menjalani pendidikan.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam penelitian ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dalam rangka perbaikan penulisan penelitian tesis ini.

Surakarta, 7 Juni 2016 Penulis

(6)

RINGKASAN

INDAH PRIANTI

HUBUNGAN KADAR TGFβ1 DAN MEAN PLATELET VOLUME TERHADAP PEMBERIAN SUPEROXIDE DISMUTASE ORAL

PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL DIABETIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISA

Penyakit ginjal diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal pasien yang mendapat terapi pengganti ginjal. Terjadi 40% seluruh pasien DM. Didefenisikan peningkatan ekskresi albumin urin tanpa adanya gangguan ginjal.

Penelitian ini menganalisa hubungan kadar TGF-β1 dan Mean Platelete Volume (MPV) terhadap pemberian SOD oral pada pasien penyakit ginjal diabetik stadium V yang menjalani hemodialisa.

Merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi, sampel 28 orang. Kelompok kontrol 14 orang diberikan plasebo, kelompok perlakuan 14 orang diberikan SOD oral 1000 mg/hari selama 4 minggu. Analisis statistik menggunakan Karakterisktik penelitian menggunakan uji beda 2 mean dengan uji t, dan analisis korelasi menggunakan PM Pearson dianggap signifikan bila p< 0,05.

Dalam penelitian ini kelompok kontrol : kadar TGFβ1 (pg/ml) sebelum dibanding setelah pemberian plasebo (23326,9 +6029,37 dibanding 22456,6 + 6843,0; p= 0,716), untuk MPV (fL) pada sebelum dibanding setelah pemberian plaasebo (9,94 + 1,47 dibanding 9,11 + 2,03; p=0,197).

Kelompok perlakuan : kadar kadar TGFβ1 (pg/ml) sebelum dibanding setelah perlakuan (21522,7 + 5639,24 dibanding 15203,9 + 3956,45 pg/ml ; p=0,001), demikian MPV (fL) pada sebelum dibanding setelah perlakuan (10,19 + 0,90 dibanding 7,54 + 0,42 ; p= 0,001). Dengan perbandingan Delta-TGFβ1 (pg/ml) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (870,05 + 8769,61 dan 6318,76 + 4065,78 p=0,045) sedang Delta-MPV (fL) kelompok kontrol dibanding kelompok perlakuan (0,93 + 2,28 dan 2,56 +0,95 ; p=0,015). Korelasi kadar TGFβ-1 (pg/ml)– MPV(fL) setelah diberikan SOD oral: r=0,011 ; p=0,969

Maka kami menyimpulkan superoksid dismutase oral menurunkan secara bermakna kadar TGFβ1 dan MPV pada penyakit ginjal diabetes stadium V yang menjalani hemodialisa. Korelasi TGFβ1 dan MPV terhadap pemberian SOD tidak signifikan.

(7)

SUMMARY INDAH PRIANTI

CORRELATION LEVELS OF TGFβ1 AND MEAN PLATELET VOLUME AFTER BEING GIVEN ORAL SUPEROXIDE DISMUTASE FOR RENAL

DISEASE PATIENTS WHO UNDERGOING DIABETIC STADIUM V HEMODIALISA.

Diabetic kidney disease is the leading cause of kidney disease in patients receiving renal replacement therapy. Occurred 40% of all patients with diabetes mellitus. Defined increase in urinary albumin excretion without renal impairment. This study analyzes the relationship levels of TGFβ1 and Platelete Mean Volume (MPV) to the oral administration of SOD in patients with diabetic kidney disease stage V undergoing hemodialysis.

A randomized experimental study, a sample of 28 people. The control group was 14 people given a placebo, the treatment group was given SOD 14 oral 1000 mg / day for 4 weeks. Statistical analysis using the Characteristics of the study using a different test two mean t test, and Pearson correlation analysis using the PM were considered significant if p <0.05.

In this study, the control group: TGFβ1 levels (pg / ml) before than after placebo (+6029.37 compared 23326.9 22456.6 + 6843.0; p = 0.716), for MPV (fl) on before than after administration plaasebo (9.94 + 9.11 + 1.47 compared to 2.03; p = 0.197).

The treatment group: the levels of TGFβ1 levels (pg / ml) before than after treatment (21522.7 15203.9 + + 5639.24 compared to 3956.45 pg / ml; p = 0.001), thus MPV (fl) on before than after treatment (10.19 + 7.54 + 0.90, compared to 0.42; p = 0.001). By comparison Delta-TGFβ1 (pg / ml) control group and the treatment group (870.05 + 8769.61 and 6318.76 + 4065.78 p = 0.045) was Delta-MPV (fl) treatment group compared to the control group (0, 93 + 2.28 and 2.56 +0.95; p = 0.015). Correlation levels of TGFβ1 (pg / ml) - MPV (fl) after being given an oral SOD: r = 0.011; p = 0.969

So we conclude oral superoxide dismutase significantly lowered levels of TGFβ1 and MPV on stage diabetic kidney disease undergoing hemodialysis V. Correlation TGFβ1 and MPV against SOD administration is not significant.

(8)

Indah Prianti. S 961102008. 2016. Hubungan Kadar TGFβ1 dan Mean Platelet Volume terhadap Pemberian Superoxide Dismutase Oral pada Pasien Penyakit Ginjal Diabetik Stadium V Yang Menjalani Hemodialisa. Pembimbing I : Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, SpPD-KGH, FINASIM. Pembimbing II : Dr. dr. Sugiarto, SpPD-KEMD, FINASIM. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK Latar Belakang :

Penyakit ginjal diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal pasien yang mendapat terapi pengganti ginjal. Terjadi 40% seluruh pasien DM. Didefenisikan peningkatan ekskresi albumin urin tanpa adanya gangguan ginjal.

Tujuan Penelitian:

Mengetahui hubungan kadar TGFβ1 dan Mean Platelete Volume (MPV) setelah diberikan SOD oral terhadap pada pasien penyakit ginjal diabetik stadium V yang menjalani hemodialisis.

Metode Penelitian:

Merupakan penelitian eksperimen dengan randomisasi, sampel 28 orang. Kelompok kontrol 14 orang diberikan plasebo, kelompok perlakuan 14 orang diberikan SOD oral 1000 mg/hari selama 4 minggu. Analisis statistik menggunakan Karakterisktik penelitian menggunakan uji beda 2 mean dengan uji t, dan analisis korelasi menggunakan PM Pearson dianggap signifikan bila p< 0,05.

Hasil Penelitian :

Kelompok kontrol : kadar TGFβ1 (pg/ml) sebelum dibanding setelah pemberian plasebo (23326,9 +6029,37 dibanding 22456,6 + 6843,0; p= 0,716), untuk MPV (fL) pada sebelum dibanding setelah pemberian plaasebo (9,94 + 1,47 dibanding 9,11 + 2,03; p=0,197).

Kelompok perlakuan : kadar kadar TGFβ1 (pg/ml) sebelum dibanding setelah perlakuan (21522,7 + 5639,24 dibanding 15203,9 + 3956,45 pg/ml ; p=0,001), demikian MPV (fL) pada sebelum dibanding setelah perlakuan (10,19 + 0,90 dibanding 7,54 + 0,42 ; p= 0,001). Dengan perbandingan Delta-TGFβ1 (pg/ml) kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (870,05 + 8769,61 dan 6318,76 + 4065,78 p=0,045) sedang Delta-MPV (fL) kelompok kontrol dibanding kelompok perlakuan (0,93 + 2,28 dan 2,56 +0,95 ; p=0,015). Korelasi kadar TGFβ-1 (pg/ml)– MPV(fL) setelah diberikan SOD oral: r=0,011 ; p=0,969

Kesimpulan :

Superoksid dismutase oral menurunkan secara bermakna kadar TGFβ1 dan MPV pada penyakit ginjal diabetes stadium V yang menjalani hemodialisa. Korelasi TGFβ1 dan MPV terhadap pemberian SOD tidak signifikan.

(9)

Indah Prianti. S 961102008. 2016. Hubungan Kadar TGFβ1 dan Mean Platelet Volume terhadap Pemberian Superoxide Dismutase Oral pada Pasien Penyakit Ginjal Diabetik Stadium V Yang Menjalani Hemodialisa.Supervisor I: Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, SpPD-KGH, FINASIM. Supervisor II: Dr. dr. Sugiarto, SpPD-KEMD, FINASIM. Study Program of Family Medicine, the Graduate Program, University of March Surakarta.

ABSTRACT Background :

Diabetic kidney disease is the leading cause of kidney disease in patients receiving renal replacement therapy. Occurred 40% of all patients with diabetes mellitus. Defined increase in urinary albumin excretion without renal impairment. Research purposes:

Knowing the influence of oral SOD on levels of TGFβ1 and Platelete Mean Volume (MPV) in patients with diabetic kidney disease stage V were undergoing hemodialysis.

Research methods:

An experimental study with randomization, sample 28 people. The control group was 14 people given a placebo, the treatment group was 14 people given oral SOD 1000 mg/day for 4 weeks. Characteristics of the study using a different test two mean was t test, and correlation analysis using PM Pearson, were considered significant if p<0,05.

Research results :

The control group: TGFβ1 levels (pg/ml) before than after placebo compared (23326,9 +6029,37 vs 22456,6 + 6843,0; p= 0,716)), for MPV (fl) on before than after placebo compared (9,94 + 1,47 vs 9,11 + 2,03; p=0,197).

The treatment group: TGFβ1 levels (pg/ml) before than after treatment compared (21522,7 + 5639,24 vs 15203,9 + 3956,45 pg/ml ; p=0,001), thus MPV (fl) before and after treatment (10,19 + 0,90 and 7,54 + 0,42 ; p= 0,001). By comparison Delta-TGFβ1 (pg/ml) control group and the treatment group (870,05 + 8769,61 vs 6318,76 + 4065,78 p=0,045) was Delta-MPV (fL) control group and the treatment group (0,93 + 2,28 vs 2,56 +0,95 ; p=0,015). Correlation levels of TGFβ-1 (pg / ml) - MPV (fl) after being given an oral SOD: r = 0.011; p = 0.969

Conclusion:

Superoxide dismutase oral significantly lowered levels of TGFβ1 and MPV in diabetic kidney disease undergoing hemodialysis. Correlation TGFβ1 and MPV against SOD administration is not significant.

(10)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

RINGKASAN ... ix

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR SINGKATAN... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 3.1.1. Tujuan Umum ... 5 3.1.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1. Manfaat Teoritis ... 5 1.4.2. Manfaat Terapan ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Tinjauan Pustaka ... 7

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 27

3.1 Kerangka Konsep………... 27

3.2. Hipotesis Penelitian ………... 29

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 31

4.1. Jenis Penelitian ... 31 4.2 Tempat Penelitian ... 31 4.3 Populasi Sampel ... 31 4.4 Besar Sampel ... 31 4.5 Identifikasi Variabel ... 36 4.6. Definisi operasional ... 36 4.7 Waktu ... 37 4.8. Biaya ... 37

(11)

4.9 Cara Kerja ... 37

4.10. Desain Analisa Stastitik ... 40

4.11 Alur Penelitian …... 41

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 42

5.1. Karakteristik Objek Penlitian ... 42

5.2 Pengujian Variabel Utama... 44

BAB 6 PEMBAHASAN... 56

BAB 7 PENUTUP ... 58

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hiperglikemi meningkat melalui poliol pathway…... 8

Gambar 2 Meningkatnya produksi prekursor AGE ... 9

Gambar 3 Konsekwensi hiperlikemia yang diinduksi aktivase PKC...10

Gambar 4 Mitokondria overproduksi superoksida yang mengaktivasi melalui jalur hiperglikemi yang mersak melalui inhibisi GADPH………11

Gambar 5 Ekstra mitokondria sitosolikpenghasil ROS mengkuti masuknya glukosa dan aktivitas jalur poliyol dan AGRs:RAGE melalui system NADPH oksidase…...12

Gambar.6 Mekanisme Kerja Angiotensin ...16

Gambar 7 Fenestra ….………..…………...17

Gambar 8 Podocyt ………... 19

Gambar 10. Kerangka Konsep. ...27

Gambar 11. Alur penelitian...41

Gambar 12. Grafik perbandingan kadar TGFβ1 pada kelompok kontrol dan perlakuan……...54

Gambar 11. Grafik perbandingan kadar MPV pada kelompok kontrol dan perlakuan……...55

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Defenisi Operasional...…... 36 Tabel 5.1 Perbandingan Jenis Kelamin Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan ………...43 Table 5.2 Perbandingan Umur Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan

.……….………...44 Table 5.3 Karakteristik dasar sebelum perlakuan pada kelompok plasebo dan

kelompok SOD oral...………...45 Tabel 5.4 Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV pada Kelompok Kontrol dan

Perlakuan di Kondisi Sebelum Perlakuan………..47 Tabel 5.5 Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Kelompok Kontrol dan

Perlakuan pada Kondisi Sesudah Perlakuan…...48 Tabel 5.6 Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Sebelum dan Sesudah

Perlakuan pada Kelompok Kontrol……...50 Tabel 5.7 Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Sebelum dan Sesudah

Perlakuan pada Kelompok Perlakuan…...51 Tabel 5.8 Perbandingan Delta-TGFβ1 dan Delta-mpv pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan………... 53 Tabel 5.9 Hasil Analisis Korelasi antara TGFβ1 dan MPV...54

(14)

DAFTAR SINGKATAN

AGEs : Advanced Glycation End Products

ANG-II : Angiotensin-II

AT1 : Angiotensin Type 1

Cat : Catalase

DAG : diacylglycerol

DM ECM

: Diabetes Mellitus : Extra Cellular Matrix

ET : Endotelin

FADH : Flavine Adenine Dinucleotide GAPDH

GFAT GFR

: Glyceraldehide-3-Phosphate Dehydrogenase : Glutamin Fructosa-6 Phosphate Amidotransferase : Glomerular Filtraton Rate

GLUT-1 GPx HD : Glucosa Transporter-1 : Glutation Peroksidase : Hemodialisa HMG-CoA HO- H2O2 HOCl : 3-Hydroxy-3-Methylglutaryl-Coenzym A : Hidroksil rasial : Peroxynitrit : hypoclorus acid

ICAM-1 : Intercelluler Adhesion Molecule-1 IFN-γ

IKB

: Interferon-γ

(15)

IKK : Inhibitor of kappa Beta Kinase

IL-1 : Interleukine-1

KDOQI : Kidney Disease Quaility Initiative MAPK

MCP

: Mitogen Activated Protein Kinase : Monocyte chemoattractan protein MHC II

MPV MBG

: Major Histocompatibility Complex II : Mean Platelet Volume

: Membran Glomerular Basal

NAD : Nicotinamide Adenine Dinucleotide

NADH : Reduced Nicotinamide Adenine Dinucleotide NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NF-ĸβ : Nuclear Factor-ĸβ

NO O2-

: Nitric oxide : anion peroksida

PAI-1 : Plasminogen Activator Inhibitor – 1

PKC : Protein Kinase C

PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

PGI-2 : Prostacyclin

PI-3K : Phosphatidil Inositol-3 Kinase

PKC : Protein Kinase C

RAS : Renin Angiotensin System

ROS : Reactive Oxigen Species

SOD : Superoxide Dismutase

(16)

TGF-β : Tumour Growth Factor-β

Th1 : T helper type 1

TNF : Tumour Necrosing Factor

t-PA : Tissue Plasminogen Activator VCAM-1

VEGF

: Vascular Cell Adhesion Molecule-1 : Vascular Endothelin Growth Factor VSMC : Vascular Smooth Muscle Cell

Referensi

Dokumen terkait