• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KHAZANAH PONSEL YOGYKARTA. Naskah Publikasi. disusun oleh Luqman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KHAZANAH PONSEL YOGYKARTA. Naskah Publikasi. disusun oleh Luqman"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KHAZANAH

PONSEL YOGYKARTA

Naskah Publikasi

disusun oleh

Luqman

07.11.1617

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

(2)
(3)

WEB APPLICATION INFORMATION SYSTEM SALES PHONE KHAZANAH YOGYAKARTA

APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KHAZANAH PONSEL YOGYAKARTA

Luqman Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT

If a phone booth only to sell goods and in the presence of a small amount, then no problem relating to accounting reports. But if the phone booth with a full supply of all goods and in very many, it will have difficulty in recording the profit and loss. Thus the need for a system that can resolve the issue.

This thesis will be made through the application system that is able to provide the reports required by the owner of the phone booth the report relating to the stock of goods or financial statements. To build the information system, it can be done with a web-based application development using PHP and MySQL as the source code as basisdatanya. The research steps include: requirements analysis, design with a structured method, program implementation or code generation and testing of the system.

Application of information systems developed in this thesis contributes significantly to the development of the existing mobile phone outlets. From the test results can take several conclusions, which are: that the system is running properly, the system can know for sure and quick profits every day, and the system can find the rest of the stocks.

(4)

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, banyak bermunculan produk-produk yang diciptakan guna mempermudah kebutuhan hidup manusia. Kebutuhan akan telekomunikasi adalah salah satunya. Banyak vendor mengembangkan alat komunikasi dengan berbagai macam bentuk dan variasinya. Pada akhirnya banyak bermunculan produk-produk ponsel dengan berbagai merk dan berbagai fitur yang dimilikinya. Memang saat ini kebutuhan akan telekomunikasi bagi kebanyakan masyarakat sangatlah penting. Banyak diantaranya yang memakai ponsel memang untuk tujuan komunikasi ataupun hanya sekedar gaya mengikuti kecenderungan (trend) perkembangan teknologi yang menawarkan berbagai macam fitur di dalamnya. Seiring dengan pesatnya jumlah ponsel yang ada di pasaran, maka terdapat banyak juga aksesoris ataupun perlengkapan pendukung lainnya.

Bagi sebuah gerai ponsel penyedia kebutuhan telekomunikasi, dengan banyaknya produk dan jenis barang yang dijual, maka akan semakin banyak juga waktu yang digunakan untuk mencatat segala hal yang berhubungan dengan transaksi jual-beli, stok barang, maupun laporan laba-rugi. Jika gerai masih dalam skala kecil baik dalam jumlah barang yang dijual maupun dalam jumlah tansaksi yang dilakukan tiap hari, maka pencatatan secara manual masih dapat dilakukan dalam pembukuan. Namun apabila jumlah barang yang dijual dalam jumlah yang sangat besar dan transaksi tiap hari mampu mencapai ratusan jenis transaksi, maka seharusnya diperlukan sebuah sistem yang tepat untuk mengatasi masalah pembukuannya. Dengan membangun sebuah sistem informasi berbasis web, maka laporan laba-rugi dapat diketahui setiap harinya secara otomatis. Begitu juga dengan stok barang yang tersisa. Hal tersebut mutlak diperlukan agar perkembangan outlet dapat terpantau secara terperinci. Dengan demikian kerja dari operator dapat terbantu dan akan mengefektifkan waktu karena secara automatik laporan laba-rugi akan terlihat ketika semua transaksi sudah dientri ke sistem.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka akan dibuat : “Aplikasi Web Sistem Informasi Penjualan Pada Khazanah Ponsel Yogyakarta”

(5)

2. Landasan Teori

2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut James B. Bower dalam bukunya Computer Oriented Accounting Informations System:

“Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan”.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedure-prosedure dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tersebut, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.2. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (management information system atau sering dikenal dengan singkatan MIS) merupakan penerapan sistem informasi didalam operasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) didefinisikan oleh (kuliah dinus, 2004, 20:14) :

2.3. Sistem Informasi Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

Aplikasi sistem informasi penjualan adalah suatu aplikasi penjualan yang dibangun untuk merperlancar dan mempermudah pencatatan data-data penjualan yang nantinya digunakan untuk tujuan penghasilan laporan yang tepat dan akurat.

(6)

2.4. Konsep Dasar Sistem Basis Data 2.4.1. Pengertian Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam atau serta memlihara data operasional lengkap sebuah opersional atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan. Atau Sistem Basis Data merupakan system terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan bebrapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (table-table) tersebut. (Fatansyah,1999).

2.5. Perangkat Lunak Yang digunakan 2.5.1. Apache

Web Server adalah sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

2.5.2. MySQL

MySQL (My Stucture Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang dikembangkan oleh komunitas umum,dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL bersifat gratis atau open source sehingga bisa digunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL sehingga apabila dipelajari dengan sungguh-sungguh maka dapat diaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website.

(7)

2.5.3. Netbeans IDE 7.0.1

Kata Netbeans dapat berarti sebuah platform ataupun sebuah IDE. Netbeans sebagai sebuah platform berarti merujuk kepada platform framework untuk membuat sebuah aplikasi Java, sedangkan Netbeans IDE adalah perangkat terintegrasi untuk membangun sebuah aplikasi berbasis Java ataupun PHP, sedangkan untuk bahasa pemrograman lain dapat ditambahkan melalui plugins atau add-ons.

2.5.4. Notepad++

Notepad + + merupakan software gratis, Software editor pengganti Notepad yang lebih powerfull yang mendukung beberapa bahasa. Berjalan di lingkungan MS Windows, penggunaannya diatur oleh GPL License.

2.5.5. Mozilla Firefox

Mozilla firefox adalah browser program aplikasi yang dapat menampilkan dokumen web. Browser ini mendukung teknologi baru yang membuat halaman web menjadi lebih hidup dan dinamis, selain itu juga memberikan banyak kemudahan bagi pemakai untuk menjelajahi www (world wide web).

3. Analisis Perancangan Sistem 3.1. Analisis Sistem

Dalam Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah sebuah aplikasi web penjualan pada khazanah ponsel menggunakan Bahasa Pemprograman PHP, sebagai alat untuk membantu dalam penyajian media informasi penjualan di gerai ponsel.

3.2. Analisis PIECES

Untuk mengetahui penyebab munculnya masalah yang terdapat pada sistem lama, maka perlu diadakan suatu analisis dari sistem yang ada dengan menggunakan analysis PIECES (Performance, Information, Ekonomic, Control, Efficiency, Service), dengan analisis ini kita bisa mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah utamanya.(Suyanto M, 2004).

(8)

3.2.1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)

Kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada didalam perusahaan. Dalam penelitian ini yang dianalisa adalah sistem informasi penjualan, khususnya untuk menginformasi Khazanah Ponsel. Kinerja dan sistem lama ditinjau dari dua hal yaitu:

1. Throughput

Adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Sebagai contoh, sekarang ini pelayanan penjualan terbatas hanya dapat dilakukan terhadap 1 hingga 2 orang dalam 1 waktu. Selain itu pelayanan kurang maksimal karena terjadi secara frontal dan membutuhkan perhatian lebih. Jika menggunakan sistem berbasis web, dalam satu waktu dapat melayani lebih dari 2 orang pada waktu yang sama dan dengan perhatian yang sama.

2. Response time

Adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, dibutuhkan kurang lebih 10 menit untuk melakukan pengecekan stok barang setelah terjadi proses transaksi penjualan. Jika menggunakan sistem berbasis web, stok barang akan terupdate otomatis setelah terjadi transaksi, kurang dari 1 menit.

3.2.2. Analisis Informasi (Information Analysis)

Informasi merupakan hal yang krusial bagi pemakai akhir (End User). Tujuan dari analisis informasi adalah untuk meningkatkan kualitas informasi yang disajikan. Analisis informasi pada sistem lama dinilai dari tiga hal yaitu sebagai berikut:

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus dapat akurat karena dari sumber informasi sampai penerima kemungkinan harus banyak gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

(9)

Pada sistem lama, dalam pemberian informasi produk dirasa kurang akurat karena sering terjadi kesalahan dalam pemberian informasi khususnya harga karena bisa berubah setiap waktu.

2. Relevan

Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Pada sistem lama informasi masih kurang sesuai dengan kebutuhan karena bisa dilihat oleh semua pihak, karena data atau informasi terletak pada beberapa dokumen. Akan lebih relevan apabila informasi diberikan sesuai dengan kebutuhan pada bidangnya.

3. Ketepatan Waktu (Timeliness)

Ketepatan waktu untuk membuat laporan masih kurang, karena membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari laporan transaksi terlebih dahulu.

3.2.3. Analisis Ekonomi (Economy Analysis)

Analisis Ekonomi yaitu peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

Pertimbangan ekonomi akan dilakukan dengan melakukan perbandingan sejauh mana manfaat dari sistem lama mendukung proses yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan. Adanya pemborosan waktu dan alat-alat merupakan salah satu penyebab terjadinya pembengkakan biaya. Biaya yang masih efektif dan efisien dalam penggunaannya salah satunya biaya pengadaan kertas yang membutuhkan biaya cukup besar.

Kelemahan sistem lama :

Penggunaan kertas dan alat tulis untuk membuat dokumen data menyimpannya sangat boros, jika terjadi kesalahan tidak dapat digunakan lagi.

(10)

3.2.4. Analisis Pengendalian (Control Analysis)

Analisis Pengendalian yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi. Keberadaan kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk mendeteksi secara dini penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak berwenang.

Kelemahan sistem lama :

Keamanan data kurang terjamin karena data disimpan dalam bentuk arsip.

3.2.5. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)

Analisis Efisiensi yaitu peningkatan terhadap efisiensi operasi. Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa penyalahgunaan waktu dan personil kurang efisien. Perusahaan tersebut masih menggunakan cara manual dalam melakukan transaksi maupun pengecekan stok barang.

Kelemahan sistem lama :

Pendayagunaan waktu tidak efisien.

3.2.6. Analisis Pelayanan (Sevice Analysis)

Analisi Pelayanan yaitu peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Kelemehan sistem lama :

Pelayanan dalam penyajian data-data pembeli memakan waktu relatif lama. 3.3. Perancangan Sistem

1. Perancangan konsep

Dalam perancangan konsep perangkat lunak ini, informasi yang sampai harus mempunyai tujuan yang jelas untuk mempermudah pengguna dalam memahami informasi yang disampaikan. Informasi yang harus disampaikan meliputi data-data penjualan, mulai dari stok barang, laporan, laba, olah data barang, dan kasir.

(11)

2. Merancang DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).

3. Normalisasi

Sebuah database dikatakan baik apabila terhindar dari terjadinya sebuah redudansi atau dengan kata lain perulangan dan juga duplikasi data yang mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan proses normalisasi yang merupakan sebuah proses untuk menormalkan tabel atau skema yang telah didapat.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Implementasi Rancangan

Merupakan tahap penyiapan program agar dapat dioperasikan oleh pemakai. Dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi meliputi Neatbeans, sebagai software yang berfungsi untuk membuat desain, logika alur program, MySQL sebagai penyimpanan database nya.

(12)

4.2. Tampilan Aplikasi 4.2.1. Tampilan Menu

Tampilan Menu setelah login dengan menggunakan username admin berhasil.

4.2.3. Tampilan Menu Kasir

Tampilan Menu Kasir akan muncul ketika login dengan username kasir berhasil.

(13)

4.3. Pengujian Sistem

Untuk melakukan pengetesan pada sistem, penulis menggunakan metode black box testing dan white box testing. Pengetesan ini dilakukan untuk menentukan bahwa program tersebut sudah layak atau belum untuk digunakan serta telah memenuhi kebutuhan yang diharapkan atau belum.

1. Uji Black Box

Pengujian black-box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagai mana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan pembuat perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja, inisialisasi, dan kesalahan terminasi

Berikut ini tabel yang menggambarkan metode pengujian black-box pada beberapa form login. Pengujian hanya dilakukan pada salah satu form dengan input atau kondisi tertentu, tidak membahas keseluruhan sistem yang ada.

Interface Yang diuji Input Output Status

Form Login Tombol login diklik

atau di enter

Username : admin Password : a1b7

Menu utama terbuka Benar

Username : admin Password : 1234

Muncul pesan

“ username atau password salah, silahkan masukkan username atau password yang benar ”

(14)

2. Uji White Box

White Box adalah metode pengujian desain test case yang menggunakan strucktur control desain secara prosedural untuk memperoleh test case.

Dengan menggunakan metode pengujian white box pembuat sistem dapat melakukan test case yang memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, menggunakan pada sisi false dan true, mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka, dan menggunakan struktural data internal untuk menjaga validasinya.

Tes ini ditujukan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara detail. Karena jalur logika perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara fisik.

Selain berfungsi sebagaimana dijabarkan di atas, pengujian white box juga dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang tidak bisa diatasi oleh sistem ataupun keanehan-keanehan pada hasil output dari suatu proses dalam program.

Kesalahan atau keanehan tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan logika program, syntax, dan kode program dimana kesalahan tersebut hanya pembuat program saja yang bisa memecahkan masalah tersebut. User hanya mengetahui output yang berbeda dengan apa yang diharapkan.

Berikut ini adalah contoh pengujian dengan menggunakan metode white box atas terjadinya kesalahan atau keanehan dalam program. Pada form kasir ketika terjadi transaksi kemudian menginputkan data, perhatikan pada field total pembayaran tidak sesuai dengan harga dan banyak barang yang dibeli, maka untuk uji sistem dengan metode white box dinyatakan berhasil.

(15)

5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Pada Khazanah Ponsel Berbasis Web” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi dapat berjalan dengan baik tanpa menginstal aplikasinya, karena aplikasi diakses menggunakan web browser

2. Aplikasi ini dapat menghitung laba atau keuntungan dalam penjualan barang 5.2 Saran

Dalam penggunaan dan pengimplementasian pada aplikasi agar lebih sempurna dalam tampilan dan penggunaanya, maka diberikan saran sebagai berikut :

1. Sistem penjualan khazanah ponsel ini masih digunakan pemilik otlet dan jika pemilik mempunyai karyawan maka aplikasi penjualan khazanah ponsel ini dapat dikembangkan lagi.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, M.J., 1974, Theory and Applications, Science Research Associates, California.

Anhar, 2010, Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Ortodidak, MediaKita, Jakarta. Arief Rudyanto, 2011, Pemprograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Andi

Offset, Yogyakarta.

Chushing, B.E., 1991, Sistem Informasi dan Organisasi Perusahaan, Edisi ke-3 Terjemahan Kosasih.R.Erlangga, Jakarta.

Elmasri.R., 1994, Tahapan Perancangan Basis Data, Andy Offset, Yogyakarta. Fatansyah, Ir., 1999, Basis Data. Penerbit Informatika. Bandung.

Gordon B. Davis, 1995, Sistem Informasi Manajemen, Cetakan ke-9, PT Gramedia, Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andy Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M., 2004, Sistem Teknologi Informasi, pendekatan terintegrasi: konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengolahan, Edisi II, Andi Offset, Yogyakarta.

Kuliah Dinus, 2004, Sistem Informasi. From http://kuliah.dinus.ac.id

Wahyono Teguh, 2004, Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi). Graha Ilmu, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetujui, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai

untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaannya dari program pelatihan oleh sekolah khusus untuk atlet (SMP/SMA Ragunan), prestasi akademik dan olahraga,

Menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan perluasan areal hortikultura sesuai dengan pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ditetapkan

Fokus penelitian ini adalah (1) Pemberdayaan petani dalam usaha meningkatkan ketahanan pangan di Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari:

Melalui kegiatan eksplorasi siswa mampu menyajikan teks laporan hasil pengamatan dalam bentuk tabel tentang manfaat benda-benda elektronik maupun perubahan

o Anda bisa memilih laporan berdasarkan provinsi, kabupaten, maupun puskesmas di mana Anda dapat melihat secara keseluruhan data yang dikumpulkan oleh RapidPro, yaitu jumlah

Untuk pengujian ini peneliti menggunakan test case pada ketersediaan aplikasi untuk memenuhi fungsional dari sistem Informasi ujian yang dijabarkan pada tabel 12

Komputerisasi pengolahan data penjualan berbasis komputer yang penyusun usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu pihak Kembar Cell dalam melakukan pengolahan data