• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Patient Centered Care

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Patient Centered Care"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Konsep sehat sakit menjelaskan manusia bahwa manusia berada pada suatu Konsep sehat sakit menjelaskan manusia bahwa manusia berada pada suatu rentang sehat pada suatu ujung dan sakit pada ujung yang lain. Semua orang rentang sehat pada suatu ujung dan sakit pada ujung yang lain. Semua orang dalam segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia pra sekolah mengharapkan dalam segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia pra sekolah mengharapkan hidu

hidup sehat p sehat dan terhinddan terhindar ar dari berbagadari berbagai i penypenyakit. Konsepakit. Konsep  Patient-centered  Patient-centered carecare sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan yang bisa dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik  yang bisa dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik  antara penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan konflik yang antara penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan konflik yang selama ini

selama ini timbutimbul l sebagasebagai i akibat kurangakibat kurangnya komuninya komunikasi dan kasi dan informinformasi.asi.  Patient-  Patient-centered care

centered care dapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macamdapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macam latar belakang (Kusumaningrum, 2009.

latar belakang (Kusumaningrum, 2009. !elayanan yang berfokus pada pasien

!elayanan yang berfokus pada pasien bukan konsep yang baru, namun nilai"bukan konsep yang baru, namun nilai" nilai ini telah diabaikan oleh para dokter. Kecenderungan yang terjadi saat ini nilai ini telah diabaikan oleh para dokter. Kecenderungan yang terjadi saat ini  berorientasi

 berorientasi pada pada teknologi teknologi ((technology centered technology centered , berpusat pada dokter (, berpusat pada dokter (doctor doctor  centered 

centered , , beberprpususat at papada da rurumamah h saksakit it ((hosphospital ital centercentered ed   dadan n beberprpususat at papadada  penyakit

 penyakit ((disdiseasease e cencentertered ed . . #i#ilalai"ni"nililai ai papasiesien n sepseperterti i hahararapapan, n, peperasrasaanaan,, keinginan, dan kecemasan yang muncul selama interaksi pasien dengan dokter  keinginan, dan kecemasan yang muncul selama interaksi pasien dengan dokter  sering diabaikan. Ketidakpuasan, tuntutan malpraktik, dan cedera medis terjadi sering diabaikan. Ketidakpuasan, tuntutan malpraktik, dan cedera medis terjadi sebagai akibat pelayanan yang tidak berfokus kepada pasien. !elayanan yang sebagai akibat pelayanan yang tidak berfokus kepada pasien. !elayanan yang  berfokus

 berfokus kepada kepada pasien pasien bertujuan bertujuan untuk untuk menciptakan menciptakan hubungan hubungan dokter"pasiendokter"pasien lebih setara (

(2)

'okter berkewajiban untuk mengenali pasien dan penyakitnya. 'engan mengetahui penyakit pasiennya, dokter dapat memberikan pengobatan secara lebih tepat. !roses tersebut dapat berlangsung dengan baik hanya melalui komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif memungkinkan seorang dokter  untuk mendapatkan data klimis yang lebih lengkap sehingga memudahkan menemukan diagnosis. Kesembuhan pasien tidak hanya tergangtung pada kebenaran diagnosis saja, melainkan juga tergantung faktor lain seperti kepercayaan. ra sudah berubah. !ara pasien dan keluarganya semakin pandai dan lebih mengerti akan haknya. )ereka ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan. !ara pasien dan keluarganya menghendaki dilibatkan dalam  pengambilan keputusan medis. !ola hubungan ini dikenal dengan nama  partnership atau shared decision making ($ahyono, 200%.

 Patient Centered Care adalah salah satu tempat dimana pasien dapat  bergerak bebas sepanjang jalur perawatan tanpa memperhatikan mana dokter,  penyedia layanan kesehatan lainnya, lembaga atau komunitas sumber daya yang mereka butuhkan pada saat itu. Sistem ini merupakan salah satu yang mempertimbangkan kebutuhan indi*idu pasien dan memperlakukan mereka dengan hormat dan bermartabat (+ntario )edical ssociation, 20&0.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

'efinisi patient-cetered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan menghargai indi*idu pasien meliputin preferensi, keperluan, nilai"nilai dan memastikan bahwa semua pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua nilai"nilai yang diinginkan pasien (Committee on Quality of Health care in America, 2001.

)enurut -nstitute of )edicine  Patient-centered care adalah asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai"nilai pribadi  pasien, serta memastikan bahwa nilai"nilai pasien menjadi panduan bagi semua

keputusan klinis (umenta, 20&2.

)enurut  Australian Commision on afety and Quality in Health Care ($S/$  Patient-centred care adalah suatu pendekatan ino*atif terhadap  perencanaan, pemberian, dan e*aluasi atas pelayanan kesehatan yang didasarkan  pada kemitraan yang saling menguntungkan antara pemberi pelayanan kesehatan,  pasien, dan keluarga.  Patient-centred care diterapkan kepada pasien dari segala kelompok usia, dan bisa dipraktekkan dalam setiap bentuk pelayanan kesehatan (umenta, 20&2.

)enurut !ational Health Council (#$ Patient-centred care yaitu1

" !asien dan keluarga mengatur asuhan kesehatan bermitra dengan suatu tim layanan kesehatan yang diakui, yang menghormati dan bertindak untuk tujuan,

(4)

kebutuhan, nilai"nilai, pilihan serta harapan budaya mereka, dan atau faktor" faktor lain yang diidentifikasi oleh pasien dan keluarga.

" !asien dan keluarga menerima asuhan berbasis bukti"bukti dan dengan mutu yang efektif"biaya yang memaksimalkan kesehatan, menurunkan rasa tidak  nyaman dan aman serta bebas dari error yang bisa dicegah.

" !asien dan keluarga mempunyai kemampuan untuk memperoleh dan memahami informasi maupun layanan kesehatan, dan membuat keputusan kesehatan yang tepat (umenta, 20&2.

2.2. Perbedaan Model Tradisional dengan Patient-centered Care

!ada model tradisional dalam pelayanan kesehatan, dokter merupakan unit sentral atau pusat dalam model pelayanan kesehatan.

a!bar 2.1. Model Tradisional Pela"anan Kese#a$an %L&!en$a' 2(12). !ada model tradisional pelayanan kesahatan ini, pasien dan keluarga 3dibangun4 patuh tanpa sarat kepada keahlian pada profesional layanan kesehatan yang paternalistik (Sodomka, 2005.

)odel  Patient-centered Care merupakan pendekatan yang lebih modern dalam pelayanan kesehatan sekarang. )odel ini telah menggeser semua pemberi

(5)

 pelayanan kesehatan menjadi di sekitar pasien dan berfokus kepada pasien. !ada model  Patient-centered care ini diberlakukan kemitraan yang setara (Sodomka, 2005.

a!bar 2.2. Model Patient-centered Care %L&!en$a' 2(12).

2.*. Konse+ Patient-centered Care

Konsep inti dari Patient-centered Care adalah1 &. )artabat dan kehormatan

!raktisi mendengarkan dan menghormati pandangan dan pilihan pasien. !engetahuan, nilai, kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga  bergabung dalam rencana dan inter*ensi pengobatan..

2. 7erbagi informasi

!raktisi atau pemberi pelayanan kesehatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga dengan bedar dan tidak  memihak kepada pasien dan keluarga. !asien dan keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam pengobatan dan  pengambilan keputusan.

(6)

!asien dan keluarga termoti*asi berpartisipasi dalam perawatan dan  pengambilan keputusan sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka buat. 6. Kolaborasi

!asien dan keluarga juga termasuk ke dalam komponen dasar kolaborasi. 'okter berkolaborasi dengan pasien dan keluarga dalam pengambilan kebijakan dan pengembangan program, implementasi dan e*aluasi, desain fasilitas kesehatan dan pendidikan profesional terutama dalam pemberian  perawatan (Kusumaningrum, 2009.

!lanetree , pemimpin Patient Centred Care yang diakui secara internasional telah menunjukkan langkah besar dalam memajukan konsepnya. )odel perawatan  planetree adalah , pendekatan holistik berpusat pada pasien yang mempromosikan  penyembuhan mental, emosional, spiritual, sosial dan fisik, sebagian dengan

memberdayakan pasien dan keluarga melalui pertukaran informasi ($liff, 20&2. Salah satu model desain dari Patient-centered Care adalah Planetree model yang mempunyai konsep1

&. !asien memiliki hak untuk membuka dan komunikasi yang jujur dalam kepedulian dan kehangatan lingkungannya.

2. !ara pasien, keluarga, dan staf profesional mempunyai peran yang *ital dalam tim.

. !asien bukan unit yang di isolasikan namun anggota dari keluarga, komunitas dan sebuah budaya.

6. !asien adalah seorang indi*idu dengan hak, tanggung jawab, dan pilihan tentang gaya hidup dan kesehatan.

(7)

8. Sebuah lingkungan yang mendukung, ramah dan peduli adalah komponen  penting yang memberikan kesehatan berkualitas tinggi.

5. ingkungan fisik sangat penting untuk proses penyembuhan dan harus dirancang untuk mempromosikan penyembuhan dan pembelajaran, serta pasien dan keluarga berpartisipasi dalam perawatan ('ewi, 20&&.

2.,. Konse+ la!a System-centered Care

Konsep lama dari ystem-centered Care yaitu1 " Konsep keluarga dipertentangkan

" 'efinisi keluarga masih dipertentangkan " Ketidakmampuan pasien dan keluarga

" )ajunya teknologi dan biomedis, meletakkan nilai interaksi manusia dalam  perawatan kesehatan pada posisi bawah

" 'igerakkan oleh sistem (Kusumaningrum, 2009.

2.-. o/&s bar& Patient-centered Care

okus baru dari Patient-centered Care yaitu1 &. )enghormati 2. Kekuatan . !ilihan 6. leksibel 8. -nformasi 5. Support :. Kolaborasi

(8)

%. !emberdayaan

2.0. Diagnosis berdasar/an Patient-centered 

$ara melakukan diagnosis berdarkan  patient-centered yaitu melakukan  pertimbangan terhadap1

a. !engaruh penyakit terhadap pasien  b. !engaruh terhadap famili

c. !engaruh terhadap pekerjaan dan pendapatan d. !engaruh psikologis

" Stress dan kecemasan

" !enyakit abnormal ; tingkah laku " <idur

" <ekanan

e. !engaruh pada seksualitas

f. !engaruh pada sikap terhadap spritualitas (Kusumaningrum, 2009.

2.. Alasan Dila/&/an Patient-centered Care " )embangun sistem kolaborasi daripada kontrol

" 7erfokus kepada kekuatan dan sumber"sumber keluarga daripada kelemahan keluarga

" )engakui keahlian keluarga dalam merawat pasien seperti sebagaimana  profesional

(9)

" )eningkatkan lebih banyak sharing informasi dengan pasien, keluarga, dan  pemberi pelayanan daripada informasi hanya diketahui oleh profesional.

" )enciptakan program yang fleksibel dan tidak kaku (Kusumaningrum, 2009.

2.. De/larasi Patient-centered Healthcare

'eklarasi Patient-centered Healtcare berdasarkan "nternational Alliance of   Patients# $rgani%ation (-!+ 2005 yaitu1

&. Sistem kesehatan di semua bagian dunia ada dibawah tekanan dan tidak dapat mengatasinya bila mereka terus memusatkan perhatian pada penyakit dan  bukan kepada pasien.

2. )ereka membutuhkan keterlibatan dari pasien secara indi*idual yang melekat terhadap pengobatan mereka, membuat perubahan perilaku dan kelola diri. . ayanan kesehatan yang Patient-centered bisa jadi merupakan cara yang paling

efektif biaya untuk meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien.

6. !rioritas pasien, keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan berbeda dalam setiap negara dan dalam setiap area penyakit, tetapi dari keberagaman ini kita mempunyai kesamaan prioritas (umenta, 20&2.

(10)

DATA3 PUSTAKA

$ahyono, 7. Suharjo. =. 7. 200%. Me!bang&n B&da"a Kesela!a$an Pasien dala! Pra/$i/ Kedo/$eran. Kanisius. >ogyakarta.

$liff, 7arbara. 20&2. Using Te4#nolog" $o En#an4e Pa$ien$56en$ered 6are. =ournal of ealth $are )anagement 8:18. ?indber )edical $enter.

$ommittee on /uality of ealth $are in merica1 -nstitute of )edicine. 200&. 6rossing $#e 7&ali$" 6#as!8 A Ne9 Heal$# S"s$e! for $#e 21s$ 6en$&r".

?ashington, '$. <he #ational cademies !ress.

'ewi, 'yah. 20&&. Desain isi/ &n$&/ Men4i+$a/an Pa$ien$ 6en$ered 6are. *idence 7ased 'esign.

Kusumaningrum, rie. 2009. A+li/asi dan S$ra$egi Konse+  Patient Centered  Care Pada Hos+i$alisasi Ana/ Pra Se/ola#. akultas Kedokteran Sriwijaya.

umenta, . #ico. 20&2. Pa$ien$ 6en$ered 6are Sebagai :Trend lobal; dala! Pela"anan Paien. ?orkshop Keselamatan !asien dan )anajemen @isiko Klinis. Ketua Komite Keselamatan !asien @umah Sakit. !@S-.

+ntario )edical ssociation. 20&0. Pa$ien$56en$red 6are 3e<ie9. +ntario )edical @e*iew. !olicy !aper.

Sodomka, !. 2005. Enganging Pa$ien$s and a!8 A Hig# Le<erage Tool for Heal$#4are Leaders.  /uality Apdate.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh deskripsi secara objektif mengenai kondisi pendidikan inklusif bagi siswa hambatan pendengaran dengan memperbanyak pemahaman

Kinerja ditcher berpengeruk dapat ditentukan melalui bentuk serta dimensi saluran drainase yang dihasilkan, kualitas guludan hasil pengerukan, serta besarnya nilai tahanan

Nama pengarang ditulis dengan cara: nama akhir/keluarga diikuti tanda koma kemudian nama depan dan/atau nama tengah (disingkat). Drucker ditulis Drucker, Peter F.

Pada hari ini, Minggu, 07 Desember 2014, dalam Kebaktian Umum I dan II, akan diadakan Perjamuan Tuhan.. Bagi Saudara/i yang sudah dibaptis/sidi dan telah

Tabel diatas menjelaskan bahwa dari seluruh variabel independen pada studi ini, yang menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen (merokok elektrik) adalah

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Dengan sifat-sifat penelitian kualitatif seperti yang diungkapkan menunjukkan bahwa jenis pendekatan ini dapat mengakomodir kebutuhan penelitian ini yang lebih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep fisika dasar 2 mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan multiple representation