DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA
DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA
ANGINA PECTORIS STABIL
ANGINA PECTORIS STABIL
OLEH :
OLEH :
Ajeng Permata Anggitasari (141!!1"4#
Ajeng Permata Anggitasari (141!!1"4#
Pem%im%ing :
Pem%im%ing :
&r
Suatu pola hidup yang tidak Suatu pola hidup yang tidak sehat tentunya akan
sehat tentunya akan
menimbulkan berbagai macam menimbulkan berbagai macam permasalahan kesehatan. permasalahan kesehatan.
sistem
sistem
kardiovasku
kardiovasku
ler
ler
Berdasarkan hasil WHO Berdasarkan hasil WHO pada tahun 2008,untuk pada tahun 2008,untuk ilayah
ilayah !sia "!sia "enggara enggara #,$#,$ %uta k
%uta kematian penyakitematian penyakit kardiovaskular
kardiovaskular
!ngka kematian angina !ngka kematian angina pectoris tergolong
pectoris tergolong
rendah tetapi penyakit rendah tetapi penyakit ini suatu masalah yang ini suatu masalah yang harus diatasi karena harus diatasi karena dapat menimbulkan dapat menimbulkan beberapa komplikasi beberapa komplikasi seperti nyeri dada, seperti nyeri dada, sesak napas dan sesak napas dan !pabila komplikasi ini
!pabila komplikasi ini tidak segera diatasi tidak segera diatasi dapat mempengaruhi dapat mempengaruhi serangan in&ark
serangan in&ark miokarmiokardd yang dapat
yang dapat
mempercepat kematian. mempercepat kematian.
'e(nisi
•
!ngina pectoris berasal dari bahasa yunani yang
berarti )cekikan dada* yaitu gangguan yang sering
ter%adi karena atherosclerotic heart disease.
•
"er%adinya serangan angina menun%ukan adanya
iskemia.
•
skemia yang ter%adi pada angina terbatas pada
durasi serangan dan tidak menyebabkan kerusakan
permanaen %aringan miokardium.
•
-amun, angina merupakan hal yang mengancam
kehidupan dan dapat menyebabkan disritmia atau
berkembang men%adi in&ark miokard
tiologi !ngina /ektoris Stabil
•aktor /erdiposisi
–1erokok
–olesterol
–Hipertensi
–Stress
–!ktivitas
•aktor /resipitasi
–3sia
–4enis elamin
–Hereditas 56enetik7
/ato(siologi !ngina /ektoris Stabil
• 1ekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada
ketidak adekuatan suplai oksigen ke selsel miokardium
yang diakibatkan karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner 5aterosklerosis koroner7.
• !pabila arteri koroner mengalami kekakuan atau
menyempit akibat aterosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan
kebutuhan akan oksigen, maka ter%adi iskemik 5kekurangan suplai darah7 miokardium.
• /enyempitan atau blok ini belum menimbulkan ge%ala yang
begitu nampak bila belum mencapai 9$ :. Bila
penyempitan lebih dari 9$ : serta dipicu dengan akti(tas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang.
1ani&estasi linis
•
'ada terasa ada beban berat
ditambah dengan suhu badan panas
seperti terbakar. 6erah men%alar ke
lengan kiri, leher, rahang, hingga
tembus ke punggung.
•
Biasanya %uga disertai sesak napas,
mual muntah, keringat dingin dan %ika
semakin berat akan mengakibatkan
!ngina /ektoris memiliki keluhan nyeri dada yang
mempunyai ciri khas sebagai berikut;
•
<okasi nyeri. /asien merasakan nyeri dada di daerah
sternum 5tulang dada7 atau di baah sternum
5substernal7, atau dada sebelah kiri dan kadang
kadang men%alar ke lengan kiri sampai kelingking,
dapat men%alar ke punggung, rahang, leher. -yeri
dada %uga dapat timbul di tempat lain seperti di
daerah ulu hati.
•
ualitas nyeri. merupakan nyeri yang tumpul, seperti
rasa tertindih atau berat di dada, rasa desakan yang
kuat, seperti diremasremas atau dada mau pecah
dan biasanya pada keadaan yang berat disertai
keringat dingin dan sesak napas. "idak %arang
keluhan hanya berupa rasa tidak enak di dada
.• -yeri berhubungan dengan aktivitas 5seperti olahraga,
terburuburu7, hilang dengan istirahat.
• uantitas nyeri. -yeri yang pertama kali timbul biasanya
agak nyata, dari beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat maka harus dipertimbangkan sebagai angina tak stabil 5 unstable angina pectoris = 3!/7 dan dimasukkan kedalam
sindrom koroner akut.
• -yeri dapat dihilangkan dengan nitrogliserin sublingual
dalam hitungan detik sampai beberapa menit. -yeri tidak terus menerus tetapi hilang timbul dengan intensitas
yang makin bertambah atau makin berkurang sampai terkontrol.
6radasi beratnya nyeri dada berdasarkan
Canadian Cardiovaskuler Society
C/ass I A0tiitas se,ari2,ari se.erti ja/an 0a0i- %er0e%+n-nai0 tangga 12! /antai &an /ain2/ain ta0 menim%+/0an n)eri &a&a' N)eri &a&a %ar+ tim%+/ .a&a /ati,an )ang %erat- %erja/an e.at serta ter%+r+2%+r+ 3a0t+ 0erja ata+ %er.ergian
C/ass II
!ktivitas seharihari agak terbatas, misalnya !/ timbul bila melakukan aktivitas lebih berat dari biasanya, seperti %alan kaki 2 blok, naik tangga lebih dari > lantai atau terburuburu, ber%alan menan%ak atau melaan angin dan lainlain
C/ass III
!ktivitas seharihari nyata terbatas. !/ timbul bila ber%alan >2 blok, naik tangga > lantai dengan kecepatan yang biasa
/emeriksaan 'iagnostik !ngina
/ektoris Stabil
•
/emeriksaan 6
Setiap penderita dengan ge%ala yang mengarah pada
angina harus dilakukan 6 >2 lead. -amun hasil 6
akan normal pada $0 : dari penderita dengan angina
pectoris. 'epresi atau elevasi segmen S" menguatkan
kemungkinan adanya angina dan menun%ukkan suatu
ischemia pada beban ker%a yang rendah
•
oto thoraks
/ada penderita angina pectoris biasanya normal. oto
thoraks lebih sering menun%ukkan kelainan pada
penderita dengan riayat in&ark miokard atau penderita
dengan nyeri dada yang bukan berasal dari %antung.
•
/emeriksaan laboratorium
3ntuk menyingkirkan diagnosis in&ark
%antung akut sering dilakukan
pemeriksaan en?im @/, S6O" atau
<'H. /emeriksaan lipid darah seperti
kolesterol, H'<, <'<, trigliserida dan
pemeriksaan gula darah perlu dilakukan
untuk mencari &aktor risiko seperti
•
kokardiogra(
3ntuk menentukan adanya stenosis
aorta, luasnya iskemia saat nyeri dada
berlangsung, menganalisis &ungsi
miokardium segmental. Bila ekokardiogra(
dilakukan dalam aktu sampai #0 menit
setelah serangan angina, dapat terlihat
adanya segmen miokardium yang
mengalami dis&ungsi. Segmen ini akan pulih
kembali setelah hilangnya iskemia akut.
"ata <aksana !ngina /ektoris Stabil
• "eknik invasi& percutaneous transluminal coronary
angioplasty 5/@"!7
• /embedahan coronary artery bypass graft 5@!B67 • stirahat dan ubah gaya hidup
• -itrogliserin dan nitrat lain beker%a sebagai dilator kuat
sistem vena sehingga menurunkan aliran darah vena kembali ke %antung.
• /enyekat adrenergik beta menurunkan kecepatan denyut
dan kontraktilitas %antung sehingga kebutuhan oksigen berkurang.
• Bloker kalsium 1encegah transportasi ion kalsium ke
dalam sel miokardium dan menghambat kegiatan inotropik dan kronotropik, mengurangi beban %antung.
•
stirahat
1engontrol emosi, mengurangi
ker%a yang berat dimana membutuhkan
banyak oksigen dalam aktivitasnya, dan
istirahat yang cukup.
•
1engubah gaya hidup ;
–
1enghentikan konsumsi rokok
–men%aga berat badan ideal
–
mengatur pola makan
–
melakukan olah raga ringan secara teratur
–
4ika memiliki riayat diabetes tetap melakukan
pengobatan diabetes secara teratur, dan
N* G*/*nga n
O%at Keg+naan In&i0asi K*ntraIn&i0asi 1 asodilat or -itrogliserin, !myl, -itrate, sosorbide 5Sorbitrate7 asodilator peri&er untuk mengurangi resistensi peri&erC mengurangi tekanan darah diastolikC mengurangi preloadC vasodilatasi koronaria untuk memperbaiki distribusi suplai darah ke miokardium /encegahan dan pengobatan angina pektoris akibat penyakit arteri koroner, gagal %antung kongesti& 5terutama bila disebabkan oleh miokard akut, hipertensi pulmoner, emergensi hipertensi selama operasi 5pembedadahn %antung7 Hipersensiti& terhadap nitrat organik, hipersensitid terhadap isosobide, nitrogliserin. 4angan diberikan pada pasien hipovolemia yang tidak terkoreksi A dehidrasi karena risiko menginduksi hipotensi. /", trauma kepala, anemia berat
N* G*/*ngan O%at Keg+naan In&i0asi K*ntraIn&i0asi ! !gens penyekat beta adrenergik /ropanolol 5nderal7, 1etaprolol 5<opressor7 -adolol 5@orgard7 !tenolol 5"enormin7 1engurangi kebutuhan oksigen miokardium dengan mengurangi kecepatan denyut %antungC menurunkan tekanan darahC mengurangi kontraktilitas %antung dan output kalsium 'igunakan untuk mengobati atau mencegah gangguan yang meliputi migrain, arrhythmias, angina pectoris, hipertensi, menopause, dan gangguan kecemasan. Berkontraindikasi dengan bradycardia, sebelumnya ada tingkatan ! block yang tinggi, sindrom sakit sinus dan
kegagalan < yang tak stabil. 2. 6unakan dengan hatihati pada pasien bronchopasma,
asma, atau penyakit sumbatan
pernapasan.
6unakan dengan hatihati dengan tingkatan block
N* G*/*ngan O%at Keg+naan In&i0asi K*ntraIn&i0asi 5 Bloker kalsium erapamil 5soptin7 -i&edipn 5/rocardia7 'iltia?em 5@ardi?em7 1encegah transportasi ion kalsium ke dalam sel miokardium dan menghambat kegiatan inotropik dan kronotropik, mengurangi beban %antung 'igunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi 5hipertensi7, angina, dan gangguan irama %antung tertentu. >. Berkontraindikasi pada pasien yang %elas%elas mengalami kerugian gagal %antung, meskipun vasoselective dihydropyridine 5seperti !mlodipine, elodipine7 dapat bertahan pada pasien penderita penurunan <. 2. HD yang mengatur kalsium antagonist berkontraindikasi dengan pasien
omplikasi !ngina /ektoris Stabil
•
!ritmia A 'istrimia
•
n&ark 1iokard
/rognosis
•