• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan Etika Dalam Kehidupan Kekaryaan, Kemasyarakatan, Kenegaraan Dan Memberikan Evaluasi Kritis Terhadap Penerapan Etika - Erina & Oki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menerapkan Etika Dalam Kehidupan Kekaryaan, Kemasyarakatan, Kenegaraan Dan Memberikan Evaluasi Kritis Terhadap Penerapan Etika - Erina & Oki"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

M

Me

en

ne

erra

ap

pk

ka

an

n

e

ettiik

ka

a

d

da

alla

am

m

k

ke

eh

hiid

du

up

pa

an

n

k

ke

ek

ka

arry

ya

aa

an

n,,

kemasyarakatan, kenegaraan dan memberikan evaluasi kritis

kemasyarakatan, kenegaraan dan memberikan evaluasi kritis

terhadap penerapan etika.

terhadap penerapan etika.

a.

a. Tolak Ukur

Tolak Ukur

Sarana tolak ukur menilai baik buruknya s

Sarana tolak ukur menilai baik buruknya ssuatu produk hukum

suatu produk hukum

yang dibuat oleh lembaga pembuat UU ialah nilai Pancasila

yang dibuat oleh lembaga pembuat UU ialah nilai Pancasila

sendiri. Lembaga yang ditugasi untuk mengadakan evaluasi

sendiri. Lembaga yang ditugasi untuk mengadakan evaluasi

ata

atau

u pen

pengon

gontr

trola

olan

n Mah

Mahka

kamah

mah Agu

Agung

ng dit

diting

ingkat

kat per

perund

undang-

ang-undangan, Komisi Konstitusi di tingkat UU.

undangan, Komisi Konstitusi di tingkat UU.

As

Aspe

pek

k k

keh

ehid

idup

upan

an ber

berne

nega

gara

ra me

menc

ncak

akup

up ba

bany

nyak

ak hal

hal,

, ba

baik

ik

bi

bidan

dang

g id

ideo

eolo

logi

gi po

poli

liti

tik,

k, ek

ekon

onom

omi,

i, so

sosi

sial

al bu

buday

daya

a ma

maup

upun

un

pertahanan keamanan. Pancasila sebagai nilai moral, dalam

pertahanan keamanan. Pancasila sebagai nilai moral, dalam

pelaksanaanya harus tampak dalam

pelaksanaanya harus tampak dalam aspek-aspek kehidupan.

aspek-aspek kehidupan.

b.

b. Moral Negara

Moral Negara

Penetapan Pancasila sebagai asar !egara mengamanatkan

Penetapan Pancasila sebagai asar !egara mengamanatkan

bah"a moral

bah"a moral P

Pancasi

ancasila

la #uga

#uga men#

men#adi

adi moral negara, artinya

moral negara, artinya

negara tunduk pada moral, negara "a#ib megamalkan moral

negara tunduk pada moral, negara "a#ib megamalkan moral

P

Pan

anca

casi

silla.

a.

Se

Selu

lurruh

uh

ttin

inda

dak

kan

an

k

ke

ebi

bi##ak

akan

an

ne

nega

garra

a

ha

harrus

us

disesu

disesuaika

aikan

n dengan

dengan P

Pancasi

ancasila.

la. Selu

Seluruh

ruh peru

perundan-u

ndan-undangan

ndangan

"a#ib mengacu pada Pancasila. !ilai-nilai Pancasila men#adi

"a#ib mengacu pada Pancasila. !ilai-nilai Pancasila men#adi

pembimbing dalam pembuatan

pembimbing dalam pembuatan

 policy

 policy..

Sebagai moral negara,

Sebagai moral negara,

P

Pan

anca

casi

sila

la me

meng

ngan

andu

dung

ng k

ke"

e"a#

a#ib

iban-

an-k

ke"

e"a#

a#ib

iban

an mo

mora

ral

l ba

bagi

gi

negara $ndonesia, yaitu antara lain %

negara $ndonesia, yaitu antara lain %

Si

Sila

la K

Ket

etuh

uhan

anan

an Y

Yan

ang

g M

Mah

aha

a Es

Esa.

a.

!egara

!egar

a men#

men#amin

amin

kemerdeekaan tiap penduduk untuk pemeluk dan beribadat

kemerdeekaan tiap penduduk untuk pemeluk dan beribadat

se

sesu

suai

ai de

deng

ngan

an im

iman

an ag

agam

ama

a ma

main

ing-m

g-mas

asin

ing.

g. !e

!egar

gara

a ha

haru

rus

s

berusaha meberantas praktek-praktek keagamaan yang tidak

berusaha meberantas praktek-praktek keagamaan yang tidak

bai

baik

k dan

dan me

meng

nggan

gangg

ggu

u k

ker

eruk

ukun

unan

an hi

hidup

dup be

berrma

masy

syar

arak

akat

at&&

!eg

(2)

untuk berdak"ah, mendirikan tempat ibadah, ekonomi, dan

budaya.

Men#adi

politis

negara

yaitu

mengayomi,

membimbing dan mengantar "arganya menu#u kehidupan

yang lebih baik sebagaimana yang dicita-citakan'alenia $(

Pembukaan UU )*+.

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

!egara

memperlakukan setiap orang sebagai manusia, men#amin dan

menegakkan hak-hak dan ke"a#iban asasi& !egara "a#ib

men#amin semua "arga negara secara adil dengan membuat

UU yang tepat dan melaksanakannya dengan baik& !egara

harus ikut beker#a sama dengan bangsa dan bernegara lain

membangun dunia yang lebih baik, dan lain-lain.

Sila Persatuan Indonesia.

!egara harus tetap men#un#ung

tinggi

asas

hineka

/unggal

$ka.

Menolak

0aham

primordialisme

'sukuisme,daeraisme,separatisme.

Memper#uangkan kepentingan nasional. angsa sebagai

$ndonesia. Menentang chauvinisme,kolonialisme, sebaliknya

mengembangkan pergaulan antar bangsa.

Sila

Kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

hikmat 

kegijaksanaan dalam permusyawaratan  perwakilan.

Mengakui dan

men#un#ung

tinggi kedaulatan rakyat.

Meningkatkan partisipasinya dalam proses pembangunan.

Mendengarkan

dan

memper#uangkan

aspirasi

rakyat.

Menghormati perbedaan pendapat, men#amin kebebasan

berserikat dan berkumpul.

 Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bahwa setiap warga

Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial,

(3)

ekonomi, dan kebudayaan. Sesuai dengan UUD 1945, maka keadilan sosial

itu menakup pula pengertian adil dan makmur.

Evaluasi Kritis Terhadap Penerapan Etika di Indonesia

!erdapat etika dalam kaitannya dengan nilai dan norma yaitu etika deskripti" yaitu

 berusaha meneropong seara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku manusia dan apa

yang dike#ar oleh manusia dalam hidupnya. Dalam etika ini membiarakan mengenai

 penghayatan nilai, tanpa menilai, dalam suatu masyarakat tentang sikap orang dalam

menghadapi hidup dan tentang kondisi$kondisi yang mungkin manusia bertindak seara

etis, %tika normati" adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola

 perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dan tindakan apa yang seharusnya

diambil.

Dalam etika ini terkandung norma$norma yang menuntun tingkah laku manusia

serta member penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana

yang ada dalam norma$norma. Sesuai dengan pola pendekatan etika kritis dan rasionel,

etika menuntun orang untuk mengambil sikap dalam hidup. Dengan etika deskripti",

manusia disodori "akta sebagai dasar mengambil putusan tentang sikap dan perilaku yang

akan diambil, sedangkan etika normati" manusia diberi norma sebagai alat penilai atau

dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Bangsa Indonesia adalah pluralitas atau bermaam$maam seperti suku, budaya,

ras, bahasa dan sebagainya. &nugerah tersebut harus disyukuri dengan ara menghargai

kema#emukan tetap dipertahankan, se#ak ter#adi krisis multidimensional munul anaman

(4)

yang serius terhadap persatuan bangsa yang disebabkan oleh beberapa "aktor baik yang

 berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan demikian melalui ketetapan

MPR/VI/MPR/2001

telah menetapkan

tentang etika kehidupan bangsa untuk diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia. !ap

tersebut disusun disusun dengan maksud untuk membantu menyadarkan tentang arti

 penting tegaknya etika dan moral dalam kehidupan berbangsa, sedang tu#uannya adalah

agar men#adi auan dasar meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertakwa, dan

 berakhlak mulia serta kepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa. 'okok etika

dalam kehidupan berbangsa mengedepankan ke#u#uran, amanah, keteladanan, sporti"itas,

disiplin , etos ker#a, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, tanggung #awab, men#aga

kehormatan serta martabat diri sebagai warga negara Indonesia. (aam$maam etika

dalam berbangsa meliputi)

1. %tika sosial dan budaya

*. %tika politik dan pemerintahan

+. %tika ekonomi dan bisnis

4. %tika penegakan hukum yang berkeadilan

5. %tika keilmuan

. %tika lingkungan

1. Analisis Kasus Etika dalam Kekaraan !P"A#IAT$ di Indonesia

-ata plagiat/ biasa kita sebut sebagai suatu hal yang dilakukan oleh seseorang

dalam mengatas$namakan karya orang lain yang sebenarnya itu bukanlah karya aslinya.

Dapat dikatakan bahwa plagiat merupakan suatu hal yang negati" yang tidak bisa kita

lakukan karena bersi"at merugikan diri sendiri maupun merugikan yang lain. Di

Indonesia ini sering sekali apa yang memang budaya Indonesia selalu diambil oleh

negara lain, dan negara lain tersebut merasa bahwa itu adalah karya dari negaranya bukan

(5)

karya orang Indonesia, sebagai ontoh untuk lagu indonesia yang semua orang

mengetahui bahwa itu adalah lagu asal indonesia tetapi negara lain malah mengaku$

ngaku itu adalah lagu yang berasal dari negaranya, kemudian alat musik, kemudian

 pakaian tradisional bahkan hingga makanan sekalipun pernah dianggap seolah$olah milik 

negara lain tersebut. Saya sendiri merasa tidak setu#u adanya

 plagiarism

di negara

Indonesia. 'lagiarisme memiliki banyak tipe salah satunya adalah plagiarisme

kepengarangan, ini ter#adi ketika salah satu lagu Indonesia yang dianggap lagu tersebut

adalah milik negara lain. Ini #uga merupakan kurangnya pengetahuan tentang plagiat,

 pengetahuan tentang plagiat ini maksudnya adalah kurangnya pemahaman terhadap

 plagiat dan hal ini bukan hanya masalah etika tetapi ke masalah hukum. 'lagiat itu sama

sa#a kita mengambil hak atau karya orang lain yang padahal bukan karya kita sendiri.

-ita seharusnya sadar bahwa adanya plagiat ini membawa pengaruh buruk bagi negara,

seperti menuri hak ipta suatu karya misalkan. !indakan ini merupakan tindakan yang

tidak terpu#i karena selain kita merebut, kita mengakui bahwa itu punya kita padahal

sudah #elas itu bukan karya kita sendiri. Ini menyebabkan negara tidak bisa berkreasi

lebih ma#u lagi, serta terdapat kasus dimana negara tetangga yang mengaku$ngaku bahwa

salah satu alat musik dari daerah di Indonesia merupakan alat musik dari negaranya, Ini

sungguh sangat tidak terpu#i karena negara tetangga sudah merebut apa yang #elas$#elas

merupakan karya dari negara kita Indonesia. Seharusnya negara kita membutuhkan

 bahkan menetapkan hukum terhadap hasil karya yang negara kita buat ini agar tidak 

mudah #atuh ke tangan negara tetangga begitu mudah, sehingga hal ini #uga bisa

mendapatkan simpati dan pengakuan dari negara lain bahwa karya apapun yang kita

hasilkan merupakan karya kita sendiri.

2. Analisis Kasus Etika dalam Kemasarakatan di Indonesia

Kasus tawuran antar pelajar yang sedang ramai saat ini mengharuskan sekolah yang dinilai mempunyai otoritas untuk menangani penyebab tawuran pelajar. Yunita (19), kakak kandung Alawy Yusianto Putra, korban tewas dalam tawuran antar pelajar  SMAN  ! dan "#A$ % &akarta "elatan pekan lalu, menilai, sekolah bisa men'egah pelajar tawuran melalui ketegasan dalam penegakan aturan.

(6)

"ekolah saya dulu jarang banget ada masalah tawuran. uru*gurunya semuanya keras. Yang tawuran langsung dikeluarkan, kata alumni "#A $egeri + anah Kusir, &akarta "elatan itu saat ditemui Kompas.'om di #arkas Polres #etro &akarta "elatan.

#enurut Yunita, tawuran pelajar sma ataupun juga tawuran pelajar stm yang kerap terjadi antara "#A$ % dan "#A$ ! menjadi bukti lemahnyanya sanksi yang diterapkan sekolah kepada para pelajar yang terlibat. Para pelajar kedua sekolah di kawasan Kebayoran -aru itu, lanjutnya, akhirnya tak pernah jera terlibat dalam pertikaian terbuka.

"Akhirnya sudah jadi kebiasaan dan lebih sulit untuk ditangani," sambung mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.

al senada juga disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Alawy, /amdhan Alamsyah. #enurutnya, sekolah memiliki tanggung jawab dalam menangani kasus tawuran, khususnya dalam pemberian sanksi yang tegas terhadap pelajar yang terlibat. -ila sekolah tidak bersikap tegas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau 0inas Pendidikan perlu menjatuhkan sanksi terhadap sekolah yang lari dari tanggung jawab itu.

"Kami ingin penyelesaian yang menyeluruh. Kementerian atau dinas seharusnya bisa memberi sanksi, misalnya dengan menurunkan status akreditasi sekolah," kata amdhan.

/amdhan menilai, sekolah bisa di'ap tidak tegas selama melakukan pembiaran tanpa memberikan teguran keras. "ayangnya, lanjut /amdhan, sekolah*sekolah tersebut tetap menyandang status sekolah bergengsi.

"!uu tetapi ironis, sekolah seperti #$A % dan #$A &' punya embel(embel internasional tetapi nyatanya hanya jadi biang tawuran," tuturnya.

Kasus tawuran pelajar bogor,tawuran pelajar sukabumi seharusnya semakin membuat kita menyadari dan memberi pengertian tawuran pelajar yang sesungguhnya tidak memberi manaat sama sekali. justru hanya men'oreng muka pendidikan di negara kita.

(7)

#enurut pendapat saya, kasus diatas merupakan salah satu wujud nyata minimnya etika yang dimiliki oleh sebagian pelajar. #emandang tawuran sebagai salah satu kebiasaan dan sulit untuk ditangani. Peranan berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam membentuk etika pelajar bukan hanya sekolah, pendidikan di sekolah harusnya dapat menjadi sarana untuk pembentukan etika sejak dini. $amun tidak hanya itu, selain sekolah peran akti orang tua dan lingkungan serta pemerintah juga sangat diperlukan untuk membentuk generasi muda yang berakhlak serta memiliki etika yang baik. -anyak pihak yang menganggap etika hanya menjadi tanggung jawab sekolah, padahal semua pihak harusnya dapat memberikan peranan yang 'ukup untuk pembentukan etika generasi muda. &ika hal ini tidak segera dibenahi, generasi muda akan mengalami krisis etika yan nantinya tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga dapat merugikan orang lain.

%. Analisis Kasus Etika dalam Kene&araan di Indonesia

Pada arian Kompas (9211213), #enteri 0alam $egeri amawan 4au5i mengatakan bahwa surat edaran menteri tersebut sebagai pengingat dan pembinaan kepada kepala*kepaladaerah bahwa peme'atan P$" yang korup telah diatur di dalam 6ndang*6ndang Pokok Kepegawaian. 0isitu juga ditegaskan bahwa #endagri akan men'abut surat keputusan pengangkatan bekas terpidana korupsi yang menjadi pejabat struktural di pemerinta daerah.Koran Kompas (9211213), melansir hingga saat ini daerah yang ter'atat memberikan jabatan kepada bekas terpidana korupsi di pemerintah daerah, antara lain KabupatenKarimun, Kota anjung Pinang, Kabupaten $atuna, Kabupaten 7ingga, Kabupaten #ajene,Pro8insi #aluku 6tara, dan Kabupaten -uru.0i 7ingga, empat bekas terpidana tersebut diberi jabatan antara lain, kepala 0inas Pekerjaan 6mum dan Perhubungan skandar deris, Kepala "atuan Polisi Pamong Praja ogi "imanjuntak, keduanya dipidana dalam kasus korupsi pembangunan 0ermaga /ejai. Kepala 0inas Pertanian dan Perkebunan 0edy :$ yang mana dia dipenjara 1% bulan karena merugikan negara /p. 1,; miliar dalam kasus pen'etakan sawah di "ingkep -arat.

"elain itu Kepala -adan Arsip dan Perpustakaan &abar Ali, dipenjara 3! bulan karena terlibat korupsi proyek gedung di dinas pendidikan, pemuda dan

(8)

olahraga."edangkan di Pemerintah Kabupaten $atuna, "enagip menjadi Kepala 0inas Perindustrian dan Perdagangan. a juga menjadi sekretaris KP6 $atuna sekaligus tengah memimpin proyek pembangunan pabrik tapioka. ahun ini $atuna mengalokasi /p. 1< miliar untuk proyek itu. ada juga Yusri5al yang menjadi Kepala -adan, dan keduanya pernahdi8onis ;! bulan penjara karena korupsi dana bagi hasil migas tahun 3!!.7ebih lanjut, di Karimun Yan ndra menjabat kepala dinas pemuda dan olahraga.ndra pernah di8onis 1,< tahun penjara karena terlibat korupsi pembebasan lahan untuk P."aipem ndonesia tahun 3!!. Kasus itu merugikan negara /p.1,3 miliar. 0i tanjung Pinang,/aja 4aisal Yusu yang pernah di8onis 3,< tahun penjara karena merugikan negara /p.1,3miliar masih menjadi kepala badan pelayanan peri5inan terpadu. Yang paling menjadi perhatian publik mengenai korupsi di daerah adalah -ekas terpidana korupsi alih ungsi hutanlindung -intan, A5irwan, yang diangkat menjadi Kepala 0inas Kelautan dan Perikanan Kepulauan /iau."udah barang tentu kemudian, kondisi yang terjadi tersebut akan memberikan noda hitam dalam usaha pemberantasan korupsi di ndonesia. pada gilirannya juga, kemudian pemerintah daerah tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dimulai dari daerah."eperti yang dikatakan uru -esar ukum ata $egara 6ni8. Andalas Padang, "aldi sra bahwa pemerintah daerah akan kehilangan legitimasi sosial. #asyarakat bisa membangkan,

-ahkan sangat mungkin semua program Pemda tidak mendapat dukungan sosial (Kompas,9211213).#engambil garis antara kasus tersebut diatas dengan pendekatan etika, kemudian akan menghadapkan pada posisi pelaksanaan aturan melalui 6ndang*undang yang mengatur hal tersebut dan konteks etika moral dimasyarakat menanggapi hal tersebut. 0alam kebudayaan yang mengutamakan nilai* nilai luhur, kejujuran, keadilan yang kemudian diperhadapkan dengan korupsi, maka hal ini dianggap sebagai adanya pelanggaran etika. "e'ara aturan bisa jadi bahwa, pejabat bekas terpidana korupsi tidak melanggar.Keterbatasan "0# didaerah juga bisa menjadi alasan peneguhan hal ini, karena keterbutuhan terhadap tenaga proesional yang hanya memiliki pilihan dari pejabat bersangkutan.=alaupun ke'enderungan politis juga terdapat dalam kebijakan ini, tapi untuk itu merupakan wewenang dari kepala daerah yang bersangkutan. Kaitannya kemudian dengan persoalanetika, se'ara teknis tidak ada namun bisa jadi persoalan ini berkaitan dengan nilai moral birokrasi.0isamping itu, persoalan tersebut diatas kemudian berhubungan dengan pejabat publik yang merupakan teladan dalam pelayanan birokrasi, juga sebagai simbol bagaimanasebuah oraganisasi birokrasi dijalankan. 0engan menempatkan pejabat bekas korupsitentunya

(9)

belum ada jaminan mengenai perbaikan dalam proses pelayanan birokrasi, karena jaminan adanya perbaikan moral indi8idual setelah menjalani hukuman kasus korupsi punadalah ranah indi8idu tersebut. Padahal ini menyangkut etika sosial kemasyarakatan mengenai pelayanan birokrasi.0alam menganalisa etika yeng terlanggar dalam masalah ini, patut kiranya melihatnya pada metode pendekatan etika diatas yakni teleologis dan deontologi. Yang kemudian akan menga'u pada sisi manaat pengangkatan pejabat tersebut dan juga sisi nilai moral >baik? dan>buruk? se'ara etika dalam melakukan itu.

Sumber : https://intanjulianaa.wordpress.com/2014/11/17/etika-dalam-kehidupan-kekaryaan-kemasyarakatan-dan-kenearaan/ 

Referensi

Dokumen terkait