Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 1 6.1. Kerangka Kelembagaan
6.1.1. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
A. Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO)
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Surabaya No. 55 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, maka Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya memiliki tugas untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang perencanaan pembangunan
Badan Perencanaan Pembangunan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan; 4. Pengelolaan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya
Adapun struktur organisasi Badab Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.1 berikut.
Gambar 6.1.Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya B. Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan bidang :
1) Kesehatan;
2) Pekerjaan Umum; 3) Perhubungan; 4) Lingkungan Hidup;
5) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Sekretariat Subbag Umum dan Kepegawa ian Subbag Penyusun an Rencana Kerja Subbag Keuangan
Bidang Kesejahteraan rakyat dan Aparatur Pemerintahan Subbid Kesejahter aan Rakyat Subbid Aparatur Pemerinta han dan Kependud ukan
Bidang Fisik dan Prasarana Subbid Lingkungan Hidup dan tataruang Wilayah Subbid Perhubunga n dan Pematusan Bidang Ekonomi Subbid Pertanian, Kelautan, dan Pariwisata Subbid Pengemba ngan Dunia Usaha
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 2 6) Pemberdayaan Masyarakat;
7) Komunikasi dan Informatika;
8) Energi dan Sumber Daya Mineral; dan 9) Perindustrian.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi: 1) perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2) pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas; 4) pengelolaan ketatausahaan;
5) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.2 berikut.
Gambar 6.2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Kepala Sub Bidang Analisa Pencegahan Dampak lingkungan Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian lingkungan UPTD Kepala Sub bagian Tata Usaha
Kepala Sub unit Laboratorium Pengujian Air
Kepala Sub Unit Laboratorium Pengujian Tanah
Kepala Sub Unit Laboratorium Pengujian Udara Kepala Bidang Pemulihan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kepala Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan Kepala Sub Bidang Peningkatan dan Penyuluhan Kualitas Lingkungan Kepala Bidang Penanggulangan Dampak Lingkungan
Kepala Sub Bidang Investigasi dan
Evaluasi
Kepala Sub Bidang Penanggulangan dan Penindakan Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Keuangan
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 3 C. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR)
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Cipta Karya dan Tata Ruang.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis di bidang tata kota dan permukiman;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum; 3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.3 berikut.
Gambar 6.3.Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Bidang Permukiman
Seksi Program dan Perencanaan Teknis
Seksi Pelaksanaan
Seksi Pengawasan
Bidang Tata Ruang
Seksi Perencanaan Tata Ruang
Seksi Pemanfaatan Tata Ruang
Bidang Pemetaan dan Pengukuran Seksi Pemetaan Seksi Pengukuran Bidang Tata Bangunan Seksi Perizinan Bangunan Seksi Pengendalian Bangunan Sekretariat
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 4 D. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan mempunyai fungsi: 1) perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga dan pematusan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang bina marga dan pematusan;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas; 4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Gambar 6.4. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan
Kepala Bidang Pematusan Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pematusan Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Pematusan
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Kepala Bidang Pengujian, Pengawasan,
dan Pengendalian
Kepala Seksi Pengujian, Pengawasan, dan Pengendalian Pematusan
Kepala Seksi Pengujian, Pengawasan, dan Pengendalian Jalan dan
Jembatan Kepala Bidamg Perancangan dan Pemanfaatan Kepala Seksi Pemanfaatan Kepala Seksi Perancangan Pematusan Kepala Seksi Perancangan Jalan dan
Jembatan Sekretaris
Kepala Sub bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 5 E. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebersihan dan pertamanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan;
2) penyelenggaraan urusan kebersihan dan pertamanan; 3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.4 berikut.
Gambar 6.5.Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Dinas Kebersihan
Dan Pertamanan
UPTD
Sub Bagian Tata Usaha Bidang Sarana Dan Prasarana Seksi Pembangunan Sarana Dan Prasarana Seksi Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Bidang Operasional Kebersihan Seksi Pengangkutan Dan Pemanfaatan Sampah Seksi Pembersihan Jalan Dan Taman Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Bidang Pertamanan Dan Penerangan Jalan
Seksi Dekorasi Seksi Pertamanan Seksi Penerangan Jalan
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 6 F. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum; 3) pembinaan dan pelaksanaan tugas;
4) pengelolaan ketatausahaan Dinas;
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat dilihat pada Gambar 6.6 berikut.
Gambar 6.6. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya G. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 43 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum kota Surabaya, Perusahaan Daerah mempunyai tugas mengusahakan penyediaan air minum yang memenuhi syarat-syarat
Kepala Dinas Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Kesehatan Dasar Seksi Kesehatan Rujukan Seksi Kesehatan Khusus Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Seksi Perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan Seksi Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan Seksi Registrasi dan Akreditasi Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Seksi Wabah dan Bencana Seksi Kesehatan Lingkungan Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Seksi Jaminan Kesehatan
Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan Seksi Kefarmasian Jabatan Fungsional Tertentu Sekretaris Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Keuangan dan
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 7 kesehatan bagi penduduk di Kota Surabaya dan sekitarnya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, PDAM mempunyai fungsi antara lain :
1) Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah penyusunan rumusan kebijakan teknis serta program kerja;
2) Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk menyelenggarakan kegiatan di bidang produksi air minum bidang distribusi air minum dan pemungutan retribusi air minum serta pendapatan lainnya yang sah;
3) Ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang usaha umum, kepegawaian, keuangan, materiil (termasuk perlengkapan, barang-barang dan seluruh inventaris perusahaan);
4) Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan dan keserasian gerak yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan penyediaan air minum untuk masyarakat;
5) Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6.1.2. Potensi dan Permasalahan
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing- produktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan di dalam Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan. Dengan mengacu pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masingmasing instansi dalam pembangunan bidang Cipta Karya.
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 8 Tabel 6.1. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
No Instansi Peran Instansi dalam Pembangunan Bidang
CK Unit/Bagian yang Menangani Pembangunan Bidang CK 1 Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
Melakukan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program/kegiatan sanitasi lintas sektor dengan kebijakan kota, menyusun rencana tindak/jadwal pelaksanaan dan penganggaran pembangunan sanitasi Kota Surabaya
Bidang Fisik dan Prasarana
2 Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Merumuskan dan merekomendasikan konsep serta teknologi sistem pengolahan air limbah yang akan diterapkan, melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan sanitasi lingkungan/perkotaan
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
3 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya
Melakukan pemetaan lokasi, pengukuran lahan, serta menyiapkan gambarrencana tekis tentang sistem jaringan dan instalasi pengolaha air limbah dari Badan Lingkungan Hidup, turut melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan dan melaksanakan pembangunan instalasi sanitasi lingkungan/pekotaan
Bidang Tata Ruang, Bidang Permukiman, dan Bidang Tata Bangunan
4 Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Melaksanakan koordinasi, pngelolaan pelanan kesehatam dasar skala kota, pengawasan dan pengendalian program/kegiatan sanitasi sub sektor higiene dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, khususnya seksi Kesehatan Lingkungan
5 Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya
Menyiapkan dan merencanakan peta drainase kawasan dan rencana teknis pengembangan sistem jaringan drainase/perpipaan sanitasi lingkungan/perkotaan sub sektor drainase dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan dan Bidang Pematusan
6 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
Menyiapkan data-data sanitasi sub sektor persampahan, identifikasi kebutuhan (SDM, peralatan, dll) dan rencana pengembangan kelembagaan sanitasi sub sektor air kimbah, turut melaksanakan sosialisasi pengelolaan sanitasi lingkungan/perkotaan dan mendukung keseluruhan kegiatan sanitasi di Kota Surabaya
Bidang Sarana dan Prasarana
Sumber : Hasil Analisis, 2016
6.1.3. Analisis Kebutuhan SDM
A. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) no 41 tahun 2007, maka beberapa permasalahan terkait penanggung jawab kelembagaan pada masing – masing bidang program dalam RPIJM dapat terlihat pada Tabel 6.2 dengan perbandingan antara dasar acuan Peraturan Pemerintah sebelumnya.
Sehingga dengan rekomendasi tersebut, lembaga instansi terkait penyusunan RPIJM meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO), Dinas Pekerjaan Umum
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 9 Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.
Tabel 6.2. Perubahan Struktur Organisasi Berdasarkan PP. no 41 tahun 2007
Bidang
Rekomendasi Peraturan Pemerintah
Sebelumnya Pp. No. 41 Tahun 2007
Pengembangan Permukiman
Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang melalui bidang Permukiman
Penataan Bangunan dan Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang melalui bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan
Bidang Air Limbah Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (LHP)
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang melalui bidang Perumahan dan Penyehatan Lingkungan dan Dinas Lingkungan Hidup
Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (LHP)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Bidang Drainase Dinas Prasarana Wilayah Dinas PU Bina Marga dan Pematusan
Sumber : Hasil Analisis, 2016
B. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Ketatalaksanaan instansi yang terkait dengan pembangunan bidang Cipta Karya seperti di atas sudah ditetapkan dalam perda. Di dalam masing-masing perda penetapan dinas/instansi tersebut, telah dijelaskan secara rinci mengenai tupoksi masing-masing dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, khususnya dalam Penyusunan RPIJM. Untuk mekanisme hubungan kerja antar instansi, sudah pernah ditetapka pada SK Walikota Surabaya pada tahun 2009, namun pada perjalanannya masih menemui kendala dalam berkoordinasi, sehingga SK Satgas RPIJM seharusnya dilakukan updating. Kendala yang selama ini dialami adalah keterbatasan waktu dan sumber daya manusia yang mendukung penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, mengingat setiap staf sudah memiliki tugas dan fungsi sendiri di masing-masing instansi yang ditempati. Selain itu, keberadaan sektor air minum yang sebagian besar ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya memiliki kendala tersendiri dikarenakan status PDAM merupakan BUMD, bukan instansi dibawah Walikota Surabaya.
Kendala lain yang menghambat ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya adalah dari faktor eksternal, yaitu mengenai kebijakan pemerintah dalam melakukan mutasi pegawai/staf instansi, sehingga kepengurusan penyusunan RPIJM selalu terjadi perubahan. Dengan demikian, pegawai pengganti memerlukan waktu lagi untuk mempelajari dan memahami RPIJM bidang Cipta Karya.
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 10 C. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Untuk ketersediaan SDM yang terkait dengan pembangunan Bidang Cipta Karya sudah cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kendala yang terjadi lebih mengarah pada manajemen waktu para Satgas untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi program Cipta Karya.
D. Analisis SWOT Kelembagaan
Berdasarkan informasi yang disusun dari pertanyaan serta analisis tentang keorganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Karya pada sub-bab sebelumnya, selanjutnya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Kelembagaan. Perumusan strategi bidang kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT diharapkan dapat menjadi acuan dalam rencana pengembangan kelembagaan.
Tabel 6.3. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Faktor Eksternal Faktor
Internal
PELUANG (O)
a. Adanya kebijakan dari pusat untuk membentuk SATGAS RPIJM baru melalui penunjukan jabatan serta fungsinya
b. Adanya fasilitasi dari Pemerintah provinsi (Satker RANDAL) dalam mendampingi penyusunan RPIJM
ANCAMAN (T)
a. Pergantian kebijakan, khususnya dalam mutasi pegawai
b. Dinamisasi kebijakan dari pusat mengenai program sehingga Penyusunan RPIJM memerlukan waktu yang cukup lama dan harus sering di review
KEKUATAN (S)
a. Memiliki Perda Tentang Organisasi Perangkat Daerah di masing-masing instansi
b. Memiliki SK SATGAS RPIJM Bidang Cipta Karya
c. Memiliki SDM yang mumpuni dengan jumlah yang cukup
Strategi S-O
Pembuatan SK Satgas RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Surabaya baru sekaligus pembagian tugas dan fungsi masing-masing anggota
Pemberian fasilitasi dan pendampingan secara rutin dari Satker RANDAL Provinsi JAwa Timur
Strategi S-T
Melakukan kaderisasi/transfer ilmu untuk penyusunan RPIJM pada staf yang lebih muda di masing-masing instansi
Penataan personil yang disesuaikan dengan keahlian dari tiap personil, khususnya didalam lembaga-lembaga yang menangani bidang ke-Cipta Karyaan
KELEMAHAN (W)
a. Belum adanya koordinasi yang rutin dan baik antar SATGAS b. Keterbatasan waktu dalam
melakukan koordinasi dan menyusun RPIJM
c. Urusan Air Minum ditangani oleh PDAM yang merupakan BUMD, bukan instansi pemerintah
Strategi W-O
Pelaksanaan koordinasi rutin untuk pembahasan dan penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya
Strategi W-T
-
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 11 6.2. Kerangka Regulasi
Berdasarkan kondisi kelembagaan yang telah dibahas pada subbab sebelumnya serta adanya tuntutan kebutuhan dalam melakukan penyusunan/review RPIJM guna keterpaduan perencanaan dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, maka regulasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.4 berikut.
Tabel 6.4. Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
No Arah Regulasi Dan/Atau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian Substansi Arahan Regulasi Unit Penanggung Jawab Unit Terkait/ Institusi Target Penyelesaian 1 Regulasi untuk penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya Belum adanya Satgas RPIJM dan Petugas SIPPa Ditetapkannya SK Satgas RPIJM dan Petugas SIPPa Bidang CK Kota Surabaya BAPPEKO Bidang Fisik dan Prasarana Tahun 2018 2 Regulasi untuk melakukan monitoring pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya Belum optimalnya koordinasi antara Petugas E-mon dan Satgas RPIJM dan Petugas SIPPa Petugas SIPPa dan E-mon termasuk dalam Satgas RPIJM Bidang CK BAPPEKO Tahun 2019 3 Regulasi untuk melakukan evaluasi pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya Kurangnya koordinasi antara Satgas RPIJM dengan SKPD terkait pelaksanaan teknis tentang laporan realisasi kegiatan/program Ditetapkannya SK Satgas RPIJM BAPPEKO Tahun 2019 4 Regulasi keterkaitan PDAM dengan SKPD terkait pembangunan Intensitas koordinasi dan keterlibatan PDAM dalam keterpaduan penyusunan Adanya partisipasi PDAM dalam penyusunan RPIJM yang diwujudkan BAPPEKO dan PDAM Tahun 2019
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kota Surabaya Tahun 2017-2021
Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kota Surabaya 6 - 12 No Arah Regulasi Dan/Atau Kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian Dan Penelitian Substansi Arahan Regulasi Unit Penanggung Jawab Unit Terkait/ Institusi Target Penyelesaian infrastruktur Bidang Cipta Karya perencanaan pembangunan, khususnya infrastruktur air minum di Kota Surabaya dalam keterlibatan perwakilan PDAM dalam SK Satgas RPIJM