May 7-9 2008
Sustainability Reporting Today: The Readers’ Verdict
dengan ISO 26000
Dokumen ini dapat diunduh bebas di www.globalreporting.orgTopics
Reporting Practices
GRI Research & Development
Tools Topics
Trends
GRI Research & Development Series
Tools Topics Trends Topics Topics Reporting Practices
GRI Research & Development Series
Tools
Topics
Reporting Practices
GRI Research & Development Series
© 2010 GRI 2
Tentang Seri Publikasi
Penelitian dan Pengembangan
GRI
Program Penelitian dan Pengembangan GRI
dilaksanakan mendukung komitmen GRI untuk
terus-menerus memperbaiki Kerangka Kerja
Pelaporan (Reporting Framework), dengan
menginvestigasi permasalahan penting terkait
pelaporan dan mencari terobosan dalam
mengaplikasikan Kerangka Kerja Pelaporan GRI
bersama dengan standar-standar lain.
Publikasi seri Penelitian dan Pengembangan GRI
dilakukan da;a, tiga kategori:
Riset tentang implikasi pelaporan
berkaitan dengan masalah seperti
biodiversitas dan gender.
Penelusuran praktek pelaporan,
implementasi Kerangka Kerja Pelaporan
GRI dan penilaian skenario-skenario baru.
Petunjuk penggunaan Kerangka Kerja
Pelaporan GRI bersama dengan
standar-standar lain.
Dokumen ini,
GRI dan ISO 26000: ”Bagaimana
Benggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO
26000”, masuk dalam kategori “Alat Bantu”.
Hak Cipta
Dokumen ini dilindungi hak cipta oleh Stichting
Global Reporting Initiative (GRI). Penggandaan
dan distribusi dokumen untuk keperluan informasi
dan/atau dipergunakan guna penyusunan
laporan keberlanjutan diperbolehkan tanpa ijin
dari GRI. Tetapi penggandaan, penyimpanan,
penterjemahan atau transfer dalam bentuk atau
cara lain (elektronik, mekanis, foto copy, rekaman,
dan sejenisnya.) dokumen ini atau kutipan untuk
keperluan lain tidak diperbolehkan tanpa ijin
tertulis dari GRI.
Global Reporting Initiative, lambang Global
Reporting Initiative, Petunjuk Laporan
Keberlanjutan, dan GRI adalah merek dagang dari
Global Reporting Initiative.
© 2010 GRI
ISBN: 978-90-8866-041-2
TopicsReporting Practices
GRI Research & Development
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
Ucapan terima kasih untuk kontributor
berikut:
Paul Hohnen & William Blackburn, tenaga ahli GRI di
ISO 26000 Working Group
Seri Perencanaan:
Tuuli Sauren, INSPIRIT International Communications
The Global Reporting Initiative
The Global Reporting Initiative (GRI) adalah
jaringan organisasi non-pemerintah yang
bertujuan mendorong keberlanjutan dan
pelaporan Lingkungan, Sosial dan Tata kelola
(ESG). GRI mengeluarkan kerangka kerja pelaporan
keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan di
dunia dalam rangka mendorong transparansi yang
lebih besar. Kerangka tersebut, bersama ”Petunjuk
G3”, menetapkan prinsip dan indikator yang dapat
dipergunakan organisasi untuk mengukur dan
melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan dan
sosial-nya. GRI berkomitmen terus memperbaiki
dan meningkatkan penggunaan Petunjuk ini, yang
tersedia secara bebas untuk publik.
GRI didirikan di USA pada 1997 oleh CERES bersama
dengan United Nations Environment Program (UNEP)
dan awalnya berbasis di Boston, Massachusetts.
Di 2002 GRI memindahkan kantor pusatnya ke
Amsterdam, di mana Kantor Sekretariat-nya kini
berlokasi. GRI juga memiliki ‘Focal Points’ regional di
Australia, Brazil, Cina, India dan USA.
© 2010 GRI 2
© 2010 GRI
2 22
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
Daftar Isi
1. Pendahuluan
4
2. ISO dan panduan GRI
tentang proses pelaporan
5
3. Tabel hubungan: Panduan GRI G3
dan ISO 26000
7
© 2010 GRI 4
Publikasi ini diharapkan dapat membantu
mengetahui hubungan petunjuk tanggung
jawab sosial dalam ISO 26000 dengan petunjuk
pelaporan menurut GRI. Secara khusus publikasi
ini dimaksudkan membantu kalangan perusahaan
dan organisasi yang mempergunakan Panduan GRI
untuk mempersiapkan laporan mereka agar dapat
memahami bagaimana aspek-aspek pelaporan
dalam GRI beserta indikatornya berkaitan dengan
klausal-klausal dalam ISO 26000.
Panduan ISO untuk tanggung jawab sosial
1menekankan pentingnya pelaporan publik untuk
kinerja tanggung jawab sosial kepada pemangku
kepentingan internal maupun eksternal, seperti
karyawan, masyarakat setempat, investor dan
regulator. Penekanan ini menggambarkan betapa
pentingnya perhatian internasional terhadap
masalah pelaporan, dan ini sejajar dengan misi GRI
untuk menjadikan pengungkapan kinerja di bidang
ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi satu
praktek umum.
Walau ISO 26000 tidak memberikan petunjuk
tentang pelaporan kinerja tanggung jawab sosial,
namun materi dari ISO 26000 juga membahas
rangkaian topik yang mirip dengan yang ada
dalam Panduan Pelaporan GRI. Untuk itu, bagi
perusahaan panduan ISO menyediakan struktur
dalam mengorganisir aktivitas mereka, yang dapat
mempengaruhi proses pelaporan perusahaan.
GRI sejak awal secara aktif turut serta, lewat
berbagai pemangku kepentingan internasional,
dalam proses pengembangan ISO 26000. GRI
mendukung upaya yang diberikan lewat panduan
ini sebagai kontribusi positif yang dapat dicapai
dunia bisnis dan organisasi lain melalui perbaikan
cara beroperasinya, guna menjamin masa depan
yang berkelanjutan untuk semua.
Sebagai salah satu kerangka pelaporan
keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan,
disusun berdasarkan pendekatan keterlibatan
berbagai pemangku kepentingan internasional,
1 ISO 26000: http://www.iso.org/iso/social_responsibility.
proses yang didasarkan konsensus, GRI
memberikan panduan yang paling sesuai untuk
mendukung organisasi yang tertarik melaporkan
aspek-aspek yang dicakup dalam ISO 26000.
Dengan menggunakan kerangka kerja GRI ini
bersama dengan panduan ISO yang baru, pelapor
akan memiliki serangkaian alat bantu praktis untuk
mengukur dan melaporkan kebijakan dan praktek
tanggung jawab sosial mereka.
Pendahuluan
Kutipan dari ISO 26000 Klausul 7.5 Kotak 15 –
Pelaporan Tanggung Jawab Sosial
“Suatu organisasi dalam tenggang waktu yang
dianggap tepat seharusnya melaporkan kinerjanya
di bidang tanggung jawab sosial kepada pemangku
kepentingan yang terkena dampak.”
“Dalam laporan tersebut, suatu organisasi harus
menyertakan informasi tujuan dan kinerjanya untuk
hal-hal pokok dan permasalahan yang relevan terkait
tanggung jawab sosialnya, organisasi tersebut juga
harus menjelaskan bagaimana dan kapan pemangku
kepentingan dilibatkan dalam pelaporan di bidang
tanggung jawab sosial. Suatu organisasi harus
menyediakan satu gambaran komplit dan seimbang
terhadap kinerjanya di bidang tanggung jawab sosial,
termasuk pencapaian dan kekurangan dan
langkah-langkah menangani kekurangan tersebut.”
“Publikasi suatu laporan tanggung jawab sosial
dapat menjadi aspek yang berharga untuk aktivitas
organisasi di bidang tanggung jawab sosial.”
Kutipan dari ISO 26000 Klausul 7.6.2 –
Peningkatan kredibilas laporan dan klaim
tentang tanggung jawab sosial
“[Salah satu cara] meningkatkan kredibilitas laporan
… [adalah dengan] membuat laporan tentang
kinerja di bidang tanggung jawab sosial yang dapat
diperbandingkan tahun demi tahun, dan dengan
laporan yang dihasilkan oleh organisasi sepadan, dan
kesesuain pelaporan dengan petunjuk pelaporan dari
organisasi eksternal.”
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
1. Menentukan Topik Mana yang
Dilaporkan
Keterlibatan dan Materialitas Pemangku
Kepentingan
ISO 26000 memaklumi untuk mendapatkan
kredibilitas yang tinggi, laporan tanggungjawab
sosial ukan hanya responsif terhadap
perhatian pemangku kepentingan, tetapi juga
mengemukakan “masalah-masalah yang relevan
dan signifikan” yang dihadapi organisasi
2, dan ISO
memberikan beberapa panduan umum tentang ini.
Panduan GRI juga melakukan pendekatan
serupa berdasarkan prinsip pelaporan berdasar
“Materialitas”. Menurut Panduan GRI, permasalahan
menjadi penting apabila memiliki kemungkinan
menjadi dampak ekonomi, lingkungan dan
sosial yang signifikan, atau secara substansi
dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan
pemangku kepentingan berkenaan dengan satu
organisasi. Panduan GRI menyediakan uji coba
yang bermanfaat dan dapat membantu pelapor
memutuskan apakah suatu isu penting atau tidak.
3Sebagai tambahan, Panduan GRI juga memberikan
beberapa petunjuk praktis keterlibatan pemangku
kepentingan dalam proses pelaporan, di
bawah prinsip “Keterlibatan Seluruh Pemangku
Kepentingan.”
4Konteks Keberlanjutan & Kelengkapan
Panduan ISO 26000 menyebutkan bahwa laporan
tanggung jawab sosial harus “mengetengahkan
kinerja operasional organisasi … dalam
konteks pembangunan berkelanjutan.”
5Lebih
lanjut GRI menjelaskan hal ini dibagian prinsip
tentang “Konteks Keberlanjutan”.
6GRI juga
merekomendasikan agar lebih banyak jenis
2 ISO 26000, Clause 7.6.2.
3 1.1 Defining Report Content, Page 8, GRI G3 Guidelines
RG Section.
4 1.1 Defining Report Content, Page 10, GRI G3 Guidelines
RG Section.
5 ISO 26000, Clause 7.5, Box 15.
6 1.1 Defining Report Content. Page 11, GRI G3 Guidelines
RG Section.
informasi kontekstual yang spesifik dilaporkan
menurut provisi panduan Pengungkapan
Pendekatan Manajemen (Disclosure on
Management Approach).
7Hampir mirip, ISO 26000 mengharapkan agar
laporan juga mengetengahkan “gambaran utuh dari
kinerja [organisasi] dalam bidang tanggung jawab
sosial”
8dan prinsip GRI tentang “Kelengkapan”
dimaksudkan untuk itu.
Prinsip-prinsip pelaporan GRI berkaitan dengan
Materialitas, Keterlibatan Pemangku Kepentingan,
Konteks Keberlanjutan, dan Kelengkapan, beserta
Protokol Batasan Pelaporan (Reporting Boundry
Protocol)
9, mengetengahkan pendekatan yang
dapat membantu pelapor mengidentifikasi dan
memprioritaskan masalah-masalah ekonomi, sosial
and lingkungan sebagai bahan pelaporan.
10Hal ini
juga mempermudah upaya memenuhi persyaratan
ISO 26000, serta menjelaskan bagaimana
masalah-masalah tanggung jawab sosial dipilih untuk tindak
lanjuti.
112. Mengidentifikasi Indikator Kinerja dan
Pengungkapan Khusus Lainnya
Petunjuk ISO 26000 mengharuskan adanya
komunikasi tentang objektif, pencapaian dan
kekurangan di bidang tanggung jawab sosial.
12Hal ini konsisten dengan Pengungkapan Profil dan
Pengungkapan Pendekatan Manajemen dari GRI,
yang mengharuskan adanya informasi tentang
tujuan dan kinerja, keberhasilan dan kelemahan,
serta informasi kontekstual lainnya.
137 Pages 25, 27, 30, 32, 33, 35 GRI G3 Guidelines RG Section. 8 ISO 26000, Clause 7.5.2; Clause 7.5, Box 15; Clause 7.6.2. 9 Available for download at:
http://www.globalreport- ing.org/NR/rdonlyres/CE510A00-5F3D-41EA-BE3F-BD89C8425EFF/0/BoundaryProtocol.pdf.
10 1.1 Defining Report Content, Pages 8-12, GRI G3
Guide-lines RG Section.
11 ISO 26000, Clause 7.5, Box 15. 12 ISO 26000, Clause 7.5, Box 15.
13 Pages 25, 27, 30, 32, 33, 35 GRI G3 Guidelines RG Section.
ISO dan Panduan GRI
© 2010 GRI 6
ISO 26000 mengakui untuk mendapatkan
kredibilitas yang tinggi, suatu laporan tanggung
jawab sosial harus mencakup kinerja tanggung
jawab sosial organisasi berdasarkan objektifnya,
dan menyebutkan satu metode umum dalam
mengukur kinerja adalah dengan penggunaan
indikator. Indikator memerlukan informasi spesifik
yang kualitatif atau kuantitatif tentang hasil kinerja
yang diasosiasikan dengan organisasi, dan secara
umum perubahan yang ada dari waktu ke waktu
dapat diperbandingkan dan dipertunjukkan.
14Sekali lagi, ISO 26000 tidak menyediakan petunjuk
tentang indikator spesifik, ataupun kerangka kerja
lain untuk membandingkan kinerja, baik itu tahun
per tahun atau dengan organisasi sebanding
lainnya. Namun, GRI menawarkan indikator spesifik
yang banyak digunakan dan berhubungan dengan
berbagai cakupan topik di bidang ekonomi, sosial
dan lingkungan. Tabel di halaman 8 sampai 18
mengidentifikasikan bagaimana indikator GRI
dan aspek-aspek lainnya di Panduan 3 dapat
merangkum kinerja suatu organisasi menurut
subyek-subyek yang dimaksud dalam ISO 26000.
153. Memastikan Kualitas Informasi yang
dilaporkan
ISO 26000 secara singkat menjelaskan bahwa
laporan tanggung jawab sosial dan komunikasi
lainnya harus dapat dimengerti, akurat,
seimbang/transparan, dan pada waktunya,
16disamping tentunya dapat dibandingkan.
17Lebih lanjut GRI menyediakan petunjuk yang
lebih khusus berkaitan dengan prinsip kejelasan,
ketepatan, keseimbangan, kesesuaian waktu dan
kesebandingan dan juga prinsip dapat dipercaya.
Semua prinsip ini disediakan untuk membantu
memastikan kualitas informasi yang dilaporkan.
1814 ISO 26000, Clause 7.7.2.
15 GRI G3 Guidelines Indicator Protocols. 16 ISO 26000, Clauses 4.3 and 7.5.2. 17 ISO 26000, Clause 7.6.2.
18 1.2 Reporting Principles for Defining Quality, Pages 13-17,
GRI G3 Guidelines RG Section.
ISO 26000 mencatat bahwa kredibilitasi laporan dan
komunikasi lainnya tentang tanggung jawab sosial
dapat ditingkatkan lewat verifikasi pihak ketiga atau
jaminan.
19Sebaliknya, ISO 26000 tidak menyediakan
petunjuk untuk hal ini seperti yang disediakan GRI
lewat Panduan G3-nya.
2019 ISO 26000, Clause 7.6.2.
20 Page 22 section 3.13 GRI G3 Guidelines RG Section.
Baru dengan Pelaporan GRI?
Kalau Anda sudah terbiasa dengan ISO 26000
namun baru mengenal Panduan GRI dan proses
pelaporan keberlanjutan, GRI menawarkan
beberapa sumber penting membantu dalam
perjalanan keberlanjutan Anda.
GRI mengeluarkan seri publikasi untuk
pembelajaran, termasuk buku pegangan
langkah-demi-langkah yang memperkenalkan proses
pelaporan: The GRI sustainability reporting cycle: A
handbook for small and not-so-small dan juga satu
petunjuk tentang bagaimana menghasilkan laporan
keberlanjutan pertama anda: Let’s Report!
Step-by-step guidance to prepare a basic GRI sustainability
report.
Informasi lebih lanjut tersedia online di:
https://www.globalreporting.org/reporting/reporting-support/publications/learning-publications/Pages/default.aspx
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
1. Introduction
Tabel Hubungan:
Panduan GRI G3 dan
ISO 26000
Baik ISO 26000 maupun Panduan GRI memiliki kesamaan dalam jangkauan topik yang dibahas. Tabel ini akan
membantu mempermudah organisasi yang tertarik menggunakan panduan ISO dalam penyusunan laporan
keberlanjutan berdasarkan Panduan GRI. Kolom sebelah kiri dari tabel ini berisi aspek-aspek yang harus
diungkap menurut GRI, dan kolom sebelah kanan adalah topik-topik dan klausul-klausal di ISO 26000 yang
sejajar dengan aspek-aspek dalam GRI.
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
Prinsip Keterlibatan Pemangku Kepentingan Keterlibatan masyarakat 6.8.3
Protokol Batasan Promosi tanggung jawab sosial dalam
rantai nilai
6.6.6
1.1 Strategi dan Analisa Tata kelola organisasi 6.2
1.2
2.3 Profil Organisasi
4.1- 4.17 Komitmen Tata Kelola dan Pelibatan
3.13 Penjaminan Verifikasi 7.5.3
General Reporting Notes – Assurance
Kategori Sosial (termasuk HAM, Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Produksi dan Masyarakat)
PPM HAM Tata kelola organisasi
HAM
6.2 6.3
HR1 Persentase dan jumlah total perjanjian investasi yang signifikan yang menyertakan klausul HAM atau yang telah melalui proses screening HAM.
HAM
Pemeriksaan kelengkapan Upaya menghindari keterlibatan Promosi tanggung jawab sosial pada mata rantai nilai
6.3 6.3.3 6.3.5 6.6.6 HR2 Persentase kontraktor dan pemasok penting yang
telah melalui proses screening HAM dan tindakan yang telah diambil.
HAM
Pemeriksaan kelengkapan Upaya menghindari keterlibatan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Promosi tanggung jawab sosial pada mata rantai nilai
6.3 6.3.3 6.3.5 6.4.3 6.6.6 HR3 Jumlah jam pelatihan karyawan untuk kebijakan
dan prosedur terkait aspek HAM yang relevan untuk operasional, termasuk persentase jumlah karyawan yang telah mendapat pelatihan.
HAM
Upaya menghindari keterlibatan
6.3 6.3.5
HR4 Jumlah total insiden terkait diskriminasi dan tindakan yang telah diambil.
HAM
Penyelesaian keluhan
Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja
Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan 6.3 6.3.6 6.3.7 6.3.10 6.4.3
© 2010 GRI 8
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
HR5 Identifikasi kemungkinan adanya resiko operasi yang signifikan terkait hak atas kebebasan berorganisasi dan hak berunding bersama, dan tindakan yang telah diambil untuk mendukung hak tersebut.
HAM
Pemeriksaan kelengkapan Situasi beresiko untuk HAM Upaya menghindari keterlibatan Hak sipil dan politik
Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja
Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Dialog Sosial 6.3 6.3.3 6.3.4 6.3.5 6.3.8 6.3.10 6.4.3 6.4.5 HR6 Identifikasi kemungkinan adanya risiko operasi
yang signifikan terjadinya insiden tenaga kerja dibawah umur, dan tindakan-tindakan yang telah diambil untuk membantu penghapusan tenaga kerja dibawah umur.
HAM
Pemeriksaan kelengkapan Situasi beresiko untuk HAM Upaya menghindari keterlibatan Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja 6.3 6.3.3 6.3.4 6.3.5 6.3.7 6.3.10 HR7 Identifikasi kemungkinan adanya risiko operasi
signifikan terjadinya insiden akibat perbudakan atau kerja paksa, dan tindakan-tindakan yang telah diambil untuk membantu penghapusan kerja paksa atau wajib kerja.
HR8 Persentase personil keamanan yang mendapat pelatihan tentang kebijakan atau prosedur organisasi terkait aspek HAM yang relevan terhadap operasi.
HAM
Pemeriksaan kelengkapan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Promosi tanggung jawab sosial pada rantai nilai
6.3 6.3.5 6.4.3 6.6.6 HR9 Jumlah total pelanggaran hak masyarakat adat dan
tindakan-tindakan yang diambil.
HAM
Penyelesaian keluhan
Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak sipil dan politik
Penghormatan terhadap hak atas milik 6.3 6.3.6 6.3.7 6.3.8 6.6.7 PPM Masyarakat
Tata kelola organisasi Praktek operasi yang adil Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
6.2 6.6 6.8
SO1 Sifat, jangkauan dan efektivitas program dan praktek yang menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, termasuk tahapan masuk, beroperasi dan selesai.
Hak ekonomi, sosial dan budaya Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Penciptaan kesempatan kerja dan pengembangan ketrampilan Penciptaan pendapatan dan kesejahteraan
Penghormatan terhadap hak atas milik 6.3.9 6.8 6.8.5 6.8.7* 6.6.7 SO2 Persentase dan jumlah total unit usaha yang
dianalisa untuk resiko terkait korupsi.
Praktek operasi yang adil Anti korupsi
6.6 6.6.3 SO3 Persentase karyawan yang mendapat pelatihan
kebijakan dan prosedur organisasi terkait korupsi. SO4 Tindakan yang diambil untuk merespons insiden
terkait korupsi.
SO5 Posisi dan partisipasi kebijakan publik dalam pengembangan dan lobi kebijakan publik.
Praktek operasi yang adil
Keterlibatan politik yang bertanggung jawab
Keterlibatan masyarakat
6.6 6.6.4 6.8.3 SO6 Nilai total kontribusi keuangan maupun barang yang
diberikan kepada partai politik, politisi, dan institusi sejenis, berdasarkan tempat beroperasi (Negara).
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
SO7 Jumlah total tindakan hukum yang diambil terhadap tindakan anti-kompetitif, anti-perserikatan, praktek monopoli dan hasilnya.
Praktek operasi yang adil Kompetisi yang adil
Penghormatan terhadap hak atas milik 6.6 6.6.5 6.6.7 SO8 Nilai dari denda signifikan dan jumlah total sanksi
berbentuk bukan uang untuk ketidak-patuhan terhadap hukum dan peraturan.
Praktek operasi yang adil
Penghormatan terhadap hak atas milik Penciptaan pendapatan dan
kesejahteraan 6.6 6.6.7 6.8.7* PPM Tenaga Kerja
Tata kelola organisasi Praktek ketenaga-kerjaan
Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja
6.2 6.4 6.3.10
LA1 Jumlah tenaga kerja berdasarkan jenis hubungan kerja, kontrak kerja, dan wilayah.
Praktek ketenaga-kerjaan Ketenaga kerjaan dan hubungan ketenagakerjaan
6.4 6.4.3 LA2 Jumlah total dan rasio keluar-masuk karyawan
berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan wilayah.
LA3 Benefit yang disediakan untuk karyawan tetap yang tidak tersedia untuk karyawan kontrak atau paruh waktu, berdasarkan operasi utama.
Praktek ketenaga-kerjaan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Kondisi kerja dan perlindungan sosial 6.4 6.4.3 6.4.4 LA4 Persentase karyawan yang tercakup dalam perjanjian
perundingan bersama.
Praktek ketenaga-kerjaan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Kondisi kerja dan perlindungan sosial Dialog sosial
Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja 6.4 6.4.3 6.4.4 6.4.5 6.3.10 LA5 Jangka waktu pemberitahuan minimum terkait
perubahan penting dari operasi, termasuk apakah itu disebutkan dalam perjanjian bersama.
Praktek ketenaga-kerjaan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Kondisi kerja dan perlindungan sosial Dialog sosial
6.4 6.4.3 6.4.4 6.4.5 LA6 Persentase jumlah tenaga kerja yang terwakilkan
dalam komite formal manajemen-karyawan untuk kesehatan dan keselamatan, yang membantu memonitor dan memberi saran untuk program keselamatan dan kesehatan kerja.
Praktek ketenaga-kerjaan Kesehatan dan keselamatan kerja
6.4 6.4.6
LA7 Rasio kecelakaan, penyakit yang disebabkan pekerjaan, hari yang hilang, absen, dan kecelakaan fatal ditempat kerja, berdasarkan wilayah. LA8 Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan,
dan program pengawasan resiko yang ada untuk membantu karyawan, keluarga, atau anggota masyarakat terkait penyakit serius.
Praktek ketenaga-kerjaan Kesehatan dan keselamatan kerja Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Keterlibatan masyarakat Pendidikan dan kebudayaan Kesehatan 6.4 6.4.6 6.8 6.8.3 6.8.4 6.8.8 LA9 Masalah-masalah kesehatan dan keselamatan yang
tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat kerja.
Praktek ketenaga-kerjaan Kesehatan dan keselamatan kerja
6.4 6.4.6 LA10 Rata-rata waktu (jam) pelatihan per tahun untuk tiap
karyawan, berdasarkan kategori karyawan.
Praktek ketenaga-kerjaan Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja
6.4 6.4.7
© 2010 GRI 10
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
LA11 Program yang diarahkan untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang dapat menunjang karyawan untuk tetap berkarya dan membantu mereka mengelola masa pensiunannya.
Praktek ketenaga-kerjaan Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja
Penciptaan hubungan kerja dan pengembangan keterampilan
6.4 6.4.7 6.8.5 LA12 Persentase karyawan yang menerima kajian regular
kinerja dan pengembangan karirnya.
Praktek ketenaga-kerjaan Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja
6.4 6.4.7 LA13 Komposisi badan tata kelola dan komposisi karyawan
per kategori berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, keanggotaan dalam kelompok minoritas, dan indikator lain yang menunjukkan keberagaman.
Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Praktek ketenaga-kerjaan
Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
6.3.7 6.3.10 6.4 6.4.3 LA14 Rasio gaji pokok antara pria dan wanita berdasarkan
kategori karyawan.
Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Praktek ketenaga-kerjaan
Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan
Kondisi kerja dan perlindungan sosial
6.3.7 6.3.10 6.4 6.4.3 6.4.4 PPM Tanggung Jawab Produk
Tata kelola organisasi Praktek operasi yang adil Masalah konsumen
6.2 6.6 6.7
PR1 Siklus masa pakai dimana dampak kesehatan dan keselamatan hasil produksi dinilai untuk upaya peningkatan, dan persentase kategori hasil produksi dan jasa penting yang tunduk pada prosedur tersebut.
Hak ekonomi, sosial dan budaya Promosi tanggung jawab sosial dalam jaringan nilai
Masalah konsumen Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan 6.3.9 6.6.6 6.7 6.7.4 6.7.5 PR2 Jumlah total insiden ketidak patuhan pada peraturan
dan inisiatif sukarela lainnya tentang dampak kesehatan dan keselamatan hasil produk dan jasa, selama siklus masa pakai, berdasarkan hasilnya. PR3 Jenis informasi hasil produksi dan jasa yang
dibutuhkan oleh prosedur tersebut, dan persentase hasil produksi dan jasa penting yang harus mematuhi kebutuhan informasi dimaksud.
Masalah konsumen
Informasi pemasaran yang adil, faktual dan tidak bias dan praktek kontrak yang adil
Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan
Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Pendidikan dan kesadaran
6.7 6.7.3 6.7.4 6.7.5 6.7.6 6.7.9 PR4 Jumlah total insiden ketidak-patuhan pada peraturan
dan inisiatif sukarela lainnya berkaitan dengan informasi dan label untuk hasil produksi dan jasa, berdasarkan hasilnya.
PR5 Praktek terkait kepuasan konsumen, termasuk hasil jajak pendapat untuk mengukur kepuasan konsumen
Masalah konsumen Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan
Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Akses akan layanan penting*
Pendidikan dan kesadaran
6.7 6.7.4 6.7.5 6.7.6 6.7.8 6.7.9
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
PR6 Program untuk ketaatan terhadap hukum, standar dan inisiatif sukarela lainnya berkaitan dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi dan sponsorship.
Masalah konsumen
Informasi pemasaran yang adil, faktual dan tidak bias dan oraktek kontrak yang adil
Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Pendidikan dan kesadaran
6.7 6.7.3 6.7.6 6.7.9 PR7 Jumlah total insiden ketidak-patuhan terhadap
peraturan dan inisiatif sukarela lainnya, terkait komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi dan sponsorship berdasarkan hasilnya.
PR8 Jumlah total pengaduan (dengan bukti) terkait pelanggaran privasi konsumen dan hilangnya data konsumen.
Masalah konsumen
Perlindungan data konsumen dan privasi
6.7 6.7.7 PR9 Nilai moneter denda signifikan untuk ketidak
patuhan terhadap hukum dan peraturan, terkait provisi dan penggunaan hasil produksi dan jasa.
Masalah konsumen
Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan*
6.7 6.7.6
Kategori Ekonomi
PPM Ekonomi Tata kelola organisasi
Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
6.2 6.8
EC1 Nilai ekonomis langsung yang dihasilkan dan dibagikan, termasuk pendapatan, biaya operasi, kompensasi karyawan, donasi dan investasi masyarakat lainnya, upah yang didapat, dan pembayaran kepada pemberi modal dan pemerintah.
Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Keterlibatan masyarakat Penciptaan pendapatan dan kesejahteraan Investasi sosial 6.8 6.8.3 6.8.7 6.8.9 EC2 Implikasi finansiil, resiko dan peluang lainnya
terhadap organisasi sehubungan dengan perubahan iklim.
Mitigasi perubahan iklim dan tindak lanjutnya
6.5.5
EC5 Cakupan rasio tingkatan gaji standard untuk karyawan pemula dibandingkan dengan upah minimum setempat di lokasi penting operasi.
Kondisi kerja dan perlindungan aosial Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
6.4.4 6.8 EC6 Kebijakan, praktek dan proporsi pengeluaran untuk
supplier local di lokasi penting operasi.
Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai
Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan
6.6.6 6.8 6.8.5 6.8.7
EC7 Prosedur untuk rekrutmen setempat dan proporsi manajemen senior yang direkrut dari masyarakat setempat di lokasi penting operasi.
Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan
6.8 6.8.5 6.8.7
EC8 Pembangunan serta dampak investasi infrastruktur dan jasa yang disediakan terutama untuk kepentingan publik, lewat pelibatan komersiil, bantuan material atau pro-bono.
Hak ekonomi, sosial dan budaya Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Keterlibatan masyarakat Pendidikan dan kebudayaan* Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Pengembangan teknologi dan skses* Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Investasi sosial 6.3.9 6.8 6.8.3 6.8.4 6.8.5 6.8.6 6.8.7 6.8.9 * Secara tidak langsung relevan
© 2010 GRI 12
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
EC9 Pengertian dan penjelasan dampak tidak langsung ekonomi yang penting, termasuk tingkatan dampak tersebut.
Hak ekonomi, sosial dan budaya Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai
Penghormatan atas hak milik Akses untuk layanan penting* Keterlibatan dan pengembangan masyarakat
Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Pengembangan teknologi dan akses* Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Investasi sosial 6.3.9 6.6.6 6.6.7 6.7.8 6.8 6.8.5 6.8.6 6.8.7 6.8.9 Kategori Lingkungan PPM Lingkungan
Tata kelola organisasi Lingkungan
6.2 6.5
EN1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume. Lingkungan 6.5
EN2 Persentase material yang digunakan, yang merupakan material daur ulang.
Penggunaan sumber daya berkelanjutan 6.5.4
EN3 Direct energy consumption by primary energy source.
EN4 Konsumsi energi langsung dari sumber daya primer.
EN5 Penghematan enerji lewat konservasi dan peningkatan penghematan.
EN6 Inisiatif untuk penyediaan hemat-energi atau energi terbaharui berdasarkan hasil produksi dan jasa, dan pengurangan kebutuhan energi sebagai akibat inisiatif tersebut.
EN7 Inisiatif untuk pengurangan konsumsi energi tidak langsung dan hasilnya.
EN8 Jumlah total air yang diambil dari sumbernya.
EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.
EN10 Persentase dan volume total air yang didaur ulang dan dipergunakan kembali.
EN11 Lokasi dan luas tanah milik, sewa, yang dikelola, di atau berdampingan dengan kawasan yang dilindungi dan kawasan dengan nilai keaneka-ragaman hayati yang tinggi di luar kawasan yang dilindungi.
Lingkungan
Perlindungan lingkungan & keaneka-ragaman hayati, dan restorasi habitat alami
6.5 6.5.6
EN12 Deskripsi dampak penting dari aktivitas, hasil produksi dan jasa terhadap keaneka-ragaman hayati di kawasan yang dilindungi dan kawasan dengan nilai diversitas tinggi di luar kawasan yang dilindungi.
EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan.
EN14 Strategi, tindakan yang diambil, dan rencana kedepan untuk menangani dampak terhadap keaneka-ragaman hayati.
EN15 Jumlah spesies berdasarkan IUCN Red List dan konservasi nasional yang habitatnya berada di kawasan terkena dampak operasi, berdasarkan tingkatan resiko kepunahan.
Topics
Reporting Practices
GRI dan ISO 26000:
Bagaimana M
enggunak
an P
anduan GRI B
ersama dengan ISO 26000
Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja
ISO 26000 Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema
Klausal-Klausal ISO
26000
EN16 Total emisi gas rumah kaca, langsung maupun tidak langsung, berdasarkan berat.
Lingkungan
Mitigasi perubahan iklim dan tindak lanjutnya
6.5 6.5.5
EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan, berdasarkan berat.
EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pengurangan yang tercapai.
EN19 Emisi substansi yang mengurangi lapisan ozon, berdasarkan berat.
Lingkungan Pencegahan polusi
6.5 6.5.3
EN20 NOx, SOx, dan emisi udara penting lainnya, berdasarkan jenis dan berat.
EN21 Jumlah total air yang dialirkan berdasarkan kualitas dan tujuan.
EN22 Berat total limbah, berdasarkan jenis dan metode pembuangan.
EN23 Jumlah total dan volume tumpahan yang signifikan.
EN24 Berat limbah yang diangkut, impor dan ekspor ataupun dikelola, yang dianggap limbah B3 berdasarkan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut dan dikirim ke luar negri.
EN25 Identitas, besaran, status dilindungi, dan nilai keaneka-ragaman hayati DAS dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak akibat pelaporan organisasi tentang pembuangan air dan tumpahannya.
Lingkungan
Penggunaan sumber daya berkelanjutan Perlindungan lingkungan & keaneka-ragaman hayati, dan restorasi habitat alami
6.5 6.5.4 6.5.6
EN26 Inisiatif untuk memitigasi dampak lingkungan dari hasil produk dan usaha, dan batasan mitigasi dampaknya.
Lingkungan
Penggunaan sumber daya berkelanjutan Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai Konsumsi berkelanjutan 6.5 6.5.4 6.6.6 6.7.5
EN27 Persentase barang-barang yang dijual beserta bahan pembungkus, yang di peroleh kembali, berdasarkan kategori.
Lingkungan
Sumber daya berkelanjutan Konsumsi berkelanjutan
6.5 6.5.4 6.7.5
EN28 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah sanksi non-moneter untuk ketidak patuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan.
Lingkungan 6.5
EN29 Dampak lingkungan penting akibat pengiriman barang-barang produksi dan bahan-bahan yang digunakan untuk operasi perusahaan, maupun pengiriman karyawan.
Lingkungan
Sumber daya berkelanjutan
Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai
6.5 6.5.4 6.6.6 EN30 Total pengeluaran dan investasi untuk perlindungan
lingkungan, berdasarkan jenis.
The Amsterdam Global Conference on
May 7-9 2008
Sustainability Reporting Today: The Readers’ Verdict
Global Reporting Initiative
PO Box 10039
1001 EA Amsterdam
The Netherlands
Tel: +31 (0) 20 531 00 00
Fax: +31 (0) 20 531 00 31
www.globalreporting.org
Topics TrendsGRI Research & Development
Tools Topics
Trends
GRI Research & Development
Tools
Topics
Reporting Practices
GRI Research & Development Series
Tools