• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Tahun BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Review RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Tahun BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, dimulai dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah sehingga pelaksanaan pembangunan lebih terpadu dan efisien. Salah satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan di berbagai daerah, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jendral Keciptakaryaan, mengambil inisiatif untuk mendukung Propinsi, Kabupaten melalui surat nomor: Pr. 02.03 – Dc/496, pada tanggal 9 Desember 2005, ke tiap-tiap kabupaten di Indonesia, untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan program yang dimaksud khususnya Bidang PU/Keciptakaryaan sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas.

Sesuai UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bidang Keciptakaryaan merupakan kewenangan dan urusan Pemda. Sehingga dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/ Keciptakaryaan diharapkan kabupaten/kota dapat mengerakkan semua sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable).

Rencana Program Investasi Bidang Keciptakaryaan yang sudah disusun oleh Kabupaten Rembang dengan rentang perencanaan pada tahun 2008-2013 telah mempertimbangkan kemampuan keuangan/pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan Kabupaten Rembang. Disamping itu, RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang 2008-2013 juga memperhatikan aspek kelayakan program masing–masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya.

Namun sejalan dengan dinamika pembangunan Kabupaten Rembang yang selalu berkembang, maka diperlukan kegiatan Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang Tahun 2012-2017 yang diharapkan dapat memperbarui RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang tahun 2008-2013, secara spesifik sesuai dengan kebutuhan pembangunan terkini Kabupaten Rembang. Revisi ini juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan Renstra Keciptakaryaan Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014.

(2)

1.2 Landasan Hukum

Kegiatan Peninjauan Kembali Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Rembang didasarkan pada :

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3470);

• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888);

• Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertanahan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4169);

• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1226);

• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

• Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);

• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1137) , sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

• Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

• Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

• Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);

(3)

• Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

• Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 39);

• Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);

• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1991 tentang Rawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3441);

• Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445);

• Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1992 tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia 1992 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3907);

• Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, Serta Bentuk dan Tata cara Peranserta Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996, Nomor 104);

• Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3776);

• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838);

• Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2000 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3934);

• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

• Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

(4)

• Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4124);

• Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4145);

• Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4242);

• Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

• Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 147 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4453) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5056);

• Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4489) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5019);

• Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490);

• Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4624);

• Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);

• Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814);

• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, dan Pemerintahan

(5)

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

• Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);

• Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3776);

• Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4858);

• Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2008 tentang Air Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4859);

• Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4947);

• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4987);

• Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Perkeretaapian dan Penyelenggaraannya;

• Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070);

• Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086);

• Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5097);

• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5098);

• Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5110);

• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111);

(6)

• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112);

• Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; • Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri;

• Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1996 tentang Pedoman Perubahan Pemanfaatan Lahan;

• Permendagri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;

• Peraturan Menteri Nomor 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;

• Keputusan Menteri PU Nomor 63 Tahun 1993 tentang Sempadan Sungai;

• Kepmen ESDM Nomor 1451 K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggara Tugas Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah;

• Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 134);

• Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004 Nomor 46 Seri E Nomor 7);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007 Nomor 5 Seri E Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Irigasi (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 23);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 24);

• Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran

(7)

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 26);

• Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Rembang (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 69);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Irigasi (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2007 Nomor 97, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 70);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 15 Tahun 2007 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2007 Nomor 103, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 76);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 16 Tahun 2007 tentang Ijin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2007 Nomor 104, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 77);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Nomor 81);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rembang (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Nomor 91);

• Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Nomor 92).

1.3 Tujuan dan Pentingnya RPIJM

Penyusunan review RPIJM Kabupaten Rembang mengandung maksud tersusunnya review dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan di Kabupaten Rembang.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah:

a. Tersusunnya Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (Sarana dan Prasarana Perkotaan) Bidang Keciptakaryaan yang terencana, selaras, serasi, seimbang dan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

(8)

b. Tersusunnya indikasi program kegiatan dan tahapan kegiatan serta pembiayaan infrastruktur Bidang Keciptakaryaan, baik yang didanai dari APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan maupun masyarakat.

1.4 Mekanisme dan Framework Penyusunan RPIJM

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang telah disusun untuk Tahun 2008-2013. Adanya Renstra Keciptakaryaan Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014 menyebabkan muatan materi dalam dokumen RPIJM Keciptakaryaan Kabupaten Rembang Tahun 2008-2013 perlu disesuaikan dengan Renstra Keciptakaryaan Kementrian Pekerjaan Umum tersebut. Selain itu adanya beberapa perubahan dan masukan yang sekiranya belum masuk dalam dokumen RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang Tahun 2008-2013 menjadi latar belakang perlunya pekerjaan revisi dokumen RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Rembang Tahun 2013-2017.

Lingkup kegiatan dari pekerjaan Revisi Dokumen RPIJM Kabupaten Rembang ini terdiri dari :

1. Review potensi dan permasalahan infrastruktur Bidang Cipta Karya.

2. Review data dan analisa peraturan perundang-undang serta petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait RPIJM.

3. Review data dan analisis rencana tata ruang kota (RTRW, RDTRK, RTBL, Grand Design, dan Action Plan).

4. Review data dan analisa arah pertumbuhan dan perkembangan kota. 5. Review Masterplan terkait infrastruktur Bidang Cipta Karya.

6. Review data dan analisa pembiayaan infrastruktur Bidang Cipta Karya dari pemerintah, swasta dan masyarakat.

7. Review data dan analisa manajemen pengelolaan dan pembiayaan infrastruktur Bidang Cipta Karya.

8. Updating data primer dan sekunder terbaru.

9. Melakukan wawancara pada pejabat yang berwenang, akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat untuk menjadi masukan dalam matriks program investasi jangka menengah di Kabupaten Rembang.

Setelah kegiatan review dan kajian melalui data primer maupun sekunder terbaru, maka dilakukan kegiatan revisi terhadap rencana kegiatan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang memuat rencana kegiatan, tahapan kegiatan, manajemen dan kelembagaan, serta usulan pembiayaan. Dari revisi terhadap rencana kegiatan infrastruktur Bidang Cipta Karya kemudian ditentukan prioritas program yang akan dilakukan pada tahun pertama, selanjutnya disusun memorandum program yang telah disepakati dengan Tim Teknis.

(9)

1.5 Sistematika RPIJM

Sistematika penyusunan RPIJM adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan pekerjaan, sasaran, ruang lingkup, serta sistematika penyusunan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH KABUPATEN REMBANG

Pada bab ini berisi profil geografi, profil demografi dan sosial budaya, profil perekonomian, profil sosial budaya, profil fasilitas, dan profil sistem pelayanan utilitas

BAB III SKENARIO PENGEMBANGAN KOTA

Pada bab ini berisi tentang skenario pengembangan wilayah dan skenario pengembangan infrastruktur bidang Cipta Karya.

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

Pada bab ini berisi uraian mengenai kondisi eksisting, analisis, usulan program, pembiayaan dan kelembagaan dari masing-masing sektor bidang Cipta Karya yaitu pengembangan pemukiman, penataan bangunan lingkungan, persampahan, air limbah, drainase, dan air minum

BAB V SAFEGUARD SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pada bab ini berisi uraian mengenai analisis dampak sosial dan lingkungan yang terjadi serta mitigasi dan rencana penanganan yang mungkin dilakukan untuk menanggulangi dampak sosial dan lingkungan tersebut.

BAB VI KEUANGAN DAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN

Pada bab ini berisi kondisi keuangan daerah dan rencana peningkatan pendapatan asli daerah yang mungkin dilakukan.

BAB VII KELEMBAGAAN DAERAH DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

Pada bab ini berisi kondisi kelembagaan yang bertanggungjawab di daerah dan rencana peningkatan kapasitas kelembagaan tersebut.

BAB VIII MEMORANDUM RPIJM 2013-2017

Pada bab ini berisi kesepakatan rencana kegiatan beserta instansi penanggungjawab, lokasi kegiatan dan pembiayaan pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ElT

conferences, workshop, and provides sponsor or technical support to conferences and workshops, it also publishes high quality academic international journals.. IACSIT membership

Surat Pernyataan bahwa Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennyaatau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan

Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Bali,. PEMERINTAH PROVINSI BALI

[r]

penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Paket-Paket Pembangunan, Peningkatan Jalan Dan Jembatan Pada Dinas Bina Marga Dan Tata Ruang Provinsi

Universitas Negeri