• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komunikasi Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Pembelian Handphone (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Komunikasi Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Pembelian Handphone (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT PEMBELIAN

HANDPHONE

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Disusun sebagai salahsatu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

ADNAN SABASTIAN RHANDY TANTIYOKO B100160280

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)
(3)
(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 28 Juli 2020 Penulis

ADNAN SABASTIAN RHANDY TANTIYOKO B100160280

(5)

1

PENGARUH KOMUNIKASI ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT PEMBELIAN

HANDPHONE

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth

terhadap minat pembelian handphone. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari

electronic word of mouth dan minat pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan metode pengumpulan data melalui kuesioner secara online kepada 150 orang responden yang sesuai dengan kriteria populasi.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dimensi

Electronic Word Of Mouth Concern for Other tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone, Dimensi Electronic Word Of Mouth Expessing Positive Feeling mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone, Dimensi Electronic Word Of Mouth Economic Incentives tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone, Dimensi Electronic Word Of Mouth Helping The Company tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone, Dimensi

Electronic Word Of Mouth Platform Assistance mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone, Dimensi Electronic Word Of Mouth Advice Seeking tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone.

Kata Kunci : Electronic Word Of Mouth, Minat Pembelian Abstract

This study aims to determine the effect of electronic word of mouth on the interest in purchasing mobile phones. The variables in this study consisted of electronic word of mouth and interest in purchasing. The population in this study were students of the University of Muhammadiyah Surakarta. The sampling technique used was purposive sampling and data collection methods through questionnaires online to 150 respondents who fit the population criteria.Based on the results of this study indicate that Dimension Electronic Word Of Mouth Concern for Other no significant influence on the interest in the purchase of mobile phones, Dimensional Electronic Word Of Mouth Expessing Positive Feeling significant influence on the interest in the purchase of mobile phones, Dimensional Electronic Word Of Mouth Economic Incentives has no significant effect on mobile phone purchase interest, Dimensions Electronic Word of Mouth Helping The Company has no significant influence on mobile phone buying interest, Dimension Electronic Word of Mouth Platform Assistance has a

(6)

2

significant influence on mobile buying interest, Dimension Electronic Word of Mouth Advice seeking does not have a significant effect on interest mobile phone purchase.

Keywords: Electronic Word Of Mouth, Purchase Inter

1. PENDAHULUAN

Penelitian tentang minat beli produk merupakan salah satu tema utama dalam penelitian bidang pemasaran. Salah satu faktor yang bisa menyebabkan munculnya minat beli konsumen adalah rekomendasi dari pihak lain bisa dari keluarga, teman ataupun sumber yang dapat dipercaya konsumen salah satunya adalah sumber dari media elektronik. Minat merupakan kemampuan yang mendorong melakukan sesuatu. Seperti yang diutarakan Meurut Kotler et al., (2006:198) dalam Sari, F., & Pangestuti, E. (2018) bahwa minat sebagai dorongan , yaitu rangsangan internal yang kuat yang termotivasi tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan suatu produk.

Minat (Interest) digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi tindakan tersebut. Minat Beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler,2002). Swastha dan Irawan (2001:27) dalam menyatakan bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli berhubungan dengan perasaan dan emosi, apabila sesseorang merasakan perasaan senang dalam membeli barang atau jasa, maka hal itu akan memperkuat minat beli, pada umumnya minat akan hilang bila konsumen mengalami ketidakpuasan”.

Dengan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih maka akan semakin mudahnya pencarian informasi yang sehingga memudahkan mengetahui hal positif dan negative akan produk atau jasa. Internet bisa dibilang salah satu teknologi yang berkembang pesat di dunia, menurut data dari IWS (internetworldstats) per juni 2019 populasi manusia di dunia yang menggunakan internet sebesar 58% dengan pertumbuhan dari tahun

(7)

2000-3

2019 sebesar 1,157% dan lebih dari 50% penggunanya di wilayah Asia, 20% di wilayah Eropa Dan Afrika dan sisanya di belahan benua lainya.

Menurut data dari IWS (internetworldstats) per juni 2019 di Indonesia sendiri dengan populasi manusia lebih dari 269 juta jiwa pengguna internetnya sendiri sudah mencapai lebih dari 63% yaitu sebesar 170 juta jiwa. Besarnya perkembangan internet sekarang ini tidak lepas dari perkembangan sosial media dan E-commerce yang banyak disukai oleh para pengguna internet Penggunaan internet yang luar biasa dapat memfasilitasi masyarakat luas untuk berbagi informasi antar pengguna internet.

Seperti yang diusulkan oleh Bernoff dan Li (2011) dalam penelitian Poturak, M., & Softic, S. (2019) platform media sosial menawarkan kesempatan bagi pelanggan untuk berinteraksi dengan konsumen lain, dengan demikian, perusahaan tidak lagi satu-satunya sumber komunikasi merek. Selain itu, konsumen semakin menggunakan situs media sosial untuk mencari informasi dan berpaling dari media tradisional, seperti televisi, radio, dan majalah (Mangold & Faulds, 2009). Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa persepsi pelanggan merek tidak lagi hanya dipengaruhi oleh apa yang perusahaan berkomunikasi, tapi apa yang pelanggan lain katakan tentang merek tertentu juga. Penyebaran virus informasi di antara orang-orang melalui media sosial jauh lebih kuat dari media tradisional seperti TV dan radio.

Pertumbuhan internet yang luar biasa tidak lepas dari perkembangan perangkat elektronik yang luar biasa untuk mengaksesnya. Salah satu dari perangkat yang kita kenal adalah handphone. Menurut Wikipedia handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (jadi komunikasi nirkabel). Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, telepon genggam umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS).

(8)

4

Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone atau vidiocall, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini telepon genggam juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio maupun televise, perangkat lunak pemutar audio, kamera digital, game, layanan internet (WAP,GPRS, 3G, 4G).

Selain fitur-fitur yang disebutkan diatas, telepon genggam sekarang sudah ditanamkan fitur-fitur komputer. Jadi di telepon genggam tersebut, orang bisa mengubah fungsi telepon genggam tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat, selain itu juga membuat para pengguna dapat mendapatkan semua informasi yang diinginkan dengan cepat dan akurat.

Banyak juga ulasan mengenai produk handphone di media elektronik, media sosial maupun blog yang menyampaikan spesifikasi produk, fitur dan harga yang di bandrol dan para pengunjung blog dapat melakukan Tanya jawab , hal tersebut merupakan bentuk dari komunikasi eWOM. Komunikasi

eWOM melalui elektronik dapat membuat konsumen tidak cuma mendapatkan informasi produk dan jasa dari orang yang dikenalnya, tetapi juga dari banyak kelompok orang yang memiliki pengalaman akan produk atau jasa yang dimaksud (Christy, 2010). Internet dapat membuat kesempatan bagi electronicword-of-mouth melalui berbagai media online

seperti facebook, twitter, blog, my space dan lain sebagainya (Christy, 2010)

Pemasaran merupakan kunci sukses dari keberhasilan suatu perusahaan, sehingga peranannya dapat membantu perusahaan melakukan identifikasi kebutuhan konsumen, membentuk dan mengkomunikasikan

(9)

5

nilai, serta membuat hubungan yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan bertujuan untuk review memaksimalkan keuntungan perusahaan (Kotler & Armstrong, 2016).

Selama era industi ketika teknologi intinya adalah mesin-mesin industri, marketing adalah bagaiman cara menjual produk kepada siapapun yang ingin membelinya. Produk yang dihasilkan pada zaman itu adalah produk standard dan di desain untuk memenuhi permintaan massal. Tujuanya adalah untuk memenuhi skala produksi yang tinggi hingga produk yang dihasilkan menggunakan biaya produksi yang lebih rendah, sehingga produk dapat dijangkau oleh banyak pembeli dengan harga yang lebih murah.

Pada model bisnis tradisional, pergerakan produk dan komunikasi terbatas berjalan satu arah dari produsen ke konsumen dan melalui saluran yang juga terbatas. Di masa sekarang dengan tumbuhnya internet, komunikasi memungkinkan untuk berjalan interaktif yaitu komunikasi dua arah. Dengan demikian perusahaan dapat mengambil keuntungan dari komunikasi interkatif untuk memulai komunikasi dengan konsumen. Para produsen dapat membuat jaringan untuk membuat electronic word-of-mouth

yang baik dengan konsumen dan pihak lain.

Di awal abad ke 21 media sosial berkembang dengan pesat dan digunakan oleh banyak orang. Peningkatan pengguna sosial media tidak hanya pada kalangan remaja, para orang dewasa mulai turut menggunakan juga. Oleh sebab itu sosial media biasa dikatan sebagai tren baru yang dapat menarik perusahaan-perusahaan untuk ikut serta bergabung di ruang online. Media sosial yang banyak dikenal seperti facebook, twitter, instagram, blog dan lain-lain.

Media sosial sendiri menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2012), merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Hal tersebut dapat mempercepat berkembangnya electronic word of mouth dan akhirnya dapat mempengaruhi minat beli konsumen.

(10)

6

Melihat pentingnya eWOM dalam penyebaran informasi melaui media elektronik maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Komunikasi Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Pembelian Handphone (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)”.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah surakarta dan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 150 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability sampling yaitu teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunkan kuesioner yang teruji secara validitas dan reabilitas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Regresi Berganda dan Koefisien Determinasi Tabel 1

Analisis Regresi Berganda Koefisien

KETERANGAN B T Sig.

(Constant) 3.029 2.787 0.006

Concern For Other -0.11 -1.454 0.148

Expressing Positive Felling 0.347 4.063 0.00

Economic Insetive 0.051 0.688 0.492

Helping The Company 0.073 1.00 0.319

Expressing Platform Asistance 0.17 2.436 0.016

(11)

7 Tabel 2

Hasil Koefisien Determinasi R R Square 0,673 0.453

Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 20 (2019) Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi :

Y = 3,026 – 0,110 X1 + 0,347 X2 + 0,051 X3 + 0,073 X4 + 0,170 X5 + 0,107 X6

Berdasarkan hasil olah data yang dilakukan dalam penelitian ini apabila nilai sign < 0,05 (5%) berarti ada pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Dan sebaliknya apabila nilai sign > 0,05 (5%) berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.

a. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Concern For Other terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan variabel concern for others tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan nilai signifikansi 0,148 > 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Niken Widiati S dan Ali Hasan (2015) yang menyatakan dimensi concern for others tidak berpengaruh pada minat berkunjung. Konteks concern for others (kepedulian terhadap orang lain) dalam hal ini adalah saat para pengguna media elektonik menunjukan keinginan untuk membantu teman, saudara atau orang lain membuatnya lebih baik dalam melakukan pembelian, kemungkinan pada kasus ini para pengguna media elektronik kurang memiliki kepedulian terhadap orang lain melaui rekomendasi untuk membantu memberikan informasi kepada orang lain sehingga membuat dimensi concern for others tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone.

(12)

8

b. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Expressing Positive Feeling terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan variabel Expressing Positive Fellings berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Firman Dwi C, Andriani Kusumawati dan Srikandi Kumadji (2016) dan Brian Rizky Ali Rachmalika, Srikandi Kumadji dan M. Kholid Mawardi (2015) yang menyatakan dimensi Expressing Positive Fellings berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Ini membuktikan bahwa pengalaman pelanggan yang positif memberikan kontribusi untuk ketegangan psikologis pelanggan karena mereka memiliki keinginan kuat untuk berbagi sukacita dari pengalaman orang lain, hal ini bisa timbul karena para pelanggan merasakan perasaan yang puas dari produk handphone, sehingga dimensi Expressing Positive Fellings berpengaruh signifikan terhadap minat beli handphone. c. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Economic

Incentives terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan variabel Economic Insentif tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan signifikansi 0,492 > 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Firman Dwi C, Andriani Kusumawati dan Srikandi Kumadji (2016) yang menyatakan dimensi Economic Insentif berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Dalam hal ini kemungkinan reponden tidak merasakan manfaat ekonomi yang bisa menumbuhkan minat pembelian handphone, kemungkinan karena responden merasakan manfaat ekonomi yang hanya mempermudah dan mengefisiensikan waktu dan biaya tetapi tidak dapat menumbuhkan minat pembelian handphone sehingga

(13)

9

dimensi economic incentives tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone.

d. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Helping The Company terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukan variabel Helping The Company tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan signifikansi 0,319 > 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Andrian Gae Lomi dan Juita L.D Bessie (2016) yang menyatakan bahwa dimensi Helping The Company

berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Thurau, et.al. (2004) serta Jeong dan Jang (2011) menyatakan bahwa Helping the Company adalah ungkapan rasa puas konsumen terhadap suatu produk/tempat sehingga konsumen tersebut bersedia membantu memperkenalkan produk/tempat tersebut ke publik dalam penelitian ini reponden. Dalam penelitian ini responden kemungkinan tidak merasakan keinginan orang lain untuk membantu perusahaan terkait, mungkin responden melihat media elektronik sebagai media massa yang hanya menyajikan informasi yang dibutuhkan serta responden tidak melihat keinginan untuk membantu perusahaan terkait sehingga dimensi Helping the Company tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian konsumen.

e. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Platform Assistance terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 5 menunjukan variabel Platform Assistance berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan signifikansi 0,016 < 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Niken Widiati S dan Ali Hasan (2015) bahwa dimensi Platform Assistance berpengaruh pada keputusan

(14)

10

berkunjung. Walaupun variabel dependen berbeda tetapi responden penelitian ini sama sama merasakan manfaat dari platform elektronik untuk membantu menumbuhkan minat pembelian, serta responden merasakan platform elektronik sebagai hal yang penting untuk responden sebagai alat yang mempermudah mendapatkan informasi yang diinginkan dan dapat membantu responden untuk berinteraksi dengan konsumen lain maupun produsen sehingga dimensi Platform Assistance berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone.

f. Pengaruh Dimensi Electronic Word Of Mouth Advice Seeking terhadap Minat Pembelian Handphone

Hasil pengujian hipotesis 6 menunjukan variabel Advice seeking tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan signifikansi 0,148 > 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Annisa Kesuma Wardani (2017) yang menyatakan dimensi Advice seeking terhadap minat pembelian. Dalam penelitian ini responden kemungkinan tidak merasakan motivasi untuk menumbuhkan minat beli handphone dari komentar maupun ulasan dari produk di media elektronik yang ada, kemungkinan responden hanya mencari informasi untuk menambah wawasan akan produk handphone yang ada dipasaran dari media elektronik sehingga dimensi advice seeking tidak berpengaruh signifikan pada minat pembelian handphone.

g. Koefisien Determinasi (R2)

Dilihat dari tabel nilai R Square adalah 0,453. Bisa disimpulkan bahwa 45,3 % minat pembelian handphone dapat dijelaskan oleh dimensi eWom yaitu Concern for Other, Expessing positive feeling, economic incentives, helping the company, platform assistance, dan advice seeking.

(15)

11 4. PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan di bab 4 maka dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut :

1. Dimensi Electronic Word Of Mouth Concern for Other tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta secara parsial.

2. Dimensi Electronic Word Of Mouth Expessing positive feeling

secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Dimensi Electronic Word Of Mouth Economic Incentives tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta secara parsial

4. Dimensi Electronic Word Of Mouth Helping The Company tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta secara parsial.

5. Dimensi Electronic Word Of Mouth Platform Assistance secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Dimensi Electronic Word Of Mouth Advice Seeking tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone studi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta secara parsial

(16)

12

7. Dimensi Electronic Word Of Mouth yaitu Concern for Other, Expessing positive feeling, economic incentives, helping the company dan platform assistance, Advice seeking berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian handphone secara bersama-sama atau simultan, dan model regresi yang dibuat baik sehingga bisa digunakan untuk prediksi atau peramalan.

8. Dimensi Electronic Word Of Mouth yaitu Concern for Other, Expessing positive feeling, economic incentives, helping the company dan platform assistance, Advice seeking dapat menjelaskan variabel minat pembelian sebesar 45,3 %.

Penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih banyak keterbatasan yaitu:

1. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel independen yaitu

electronic word of mouth dalam mempengaruhi minat pembelian handphone, hasil menunjukan bahwa ada faktor lain yang dapat dijadikan variabel untuk mengukur minat pembelian handphone. 2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel sebesar 150 responden. 3. Penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Surakarta sebagai populasi.

4. Penelitian ini hanya menggunakan 6 dimensi electronic word of mouth yaitu Concern for Other, Expessing positive feeling, economic incentives, helping the company dan platform assistance, Advice seeking sedangkan masih ada dimensi lain untuk menjadi tolak ukur mengukur electronic word of mouth.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Cetakan Ke 3. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Aprilia, F. (2015). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Berkunjung Serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung (Survei pada Pengunjung Tempat Wisata Jawa Timur Park 2 Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 24(1), 1-6.

(17)

13

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Basu, Swastha dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Cahyono, F., Kusumawati, A., & Kumadji, S. (2016). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK ELECTRONIC WORD-OF-MOUTH (eWOM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI (Survei pada Followers Akun Instagram @saboten_shokudo). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 37(1), 148–157.

Cheung, Christy M.K; Matthew K.O. Lee and Neil Rabjohn.2008. The impact of electronic word-of-mouth, The adoption of online opinions in online

customer communities. Article in Internet Research. Vol. 18 No. 3, pp. 229-247.

F, M. Abdul R., Rachma, N., & Slamet, A. R. (2016). Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Minat Beli Produk Smartphone Oppo. 82–94.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Güçlü Sözer, E. (2018). Electronic Word of Mouth (e-WoM): Is it an Effective Tool for ReVitalizing the Relationship between a Brand and Its Ex-Customers. Journal of Business Research - Turk, 10(4), 97–114. https://doi.org/10.20491/isarder.2018.514

Hasan, A., & Setiyaningtiyas, N. W. (2015). Pengaruh Electronic Word of Mouth Pada Media Sosial Facebook Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul. Media Wisata, 13(1), 224–238. https://doi.org/10.1152/ajprenal.00346.2011

Internet World Stats. (2019, 1 Agustus). WORLD INTERNET USAGE AND POPULATION STATISTICS 2019 Mid-Year Estimate. Diperoleh 1 Oktober 2019 dari https://www.internetworldstats.com/

Jansen, B. J., Zhang, M., Sobel, K., &Chowdury, A. (2009). Twitter power: Tweets as electronic word of mouth. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 60(11), 2169-2188

(18)

14

Kiswara, A., Widiana, muslichah erma, & Bramastyo. (n.d.). PENGARUH DIMENSI ELECTRONIC WORD OF MOUTH DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI KOBER MIE SETAN SURABAYA Adinda Kiswara , Muslichah Erma Widiana , Bramastyo Jl . A . Yani 114 Surabaya. 4(1), 66–75.

Lomi, A. G., & Bessie, J. L. . (2016). PENGARUH eWOM (ELECTRONIC WORD OF MOUTH) PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI PADA TEBING BAR & CAFE).

JOURNAL OF MANAGEMENT, 2(1), 29–58.

Pramudita, Yoana dan Japarianto, Edwin. 2013. Analisis Pengaruh Customer Experience dan Customer Value Terhadap Customer Satisfaction di De Kasteel Resto Surabaya. Jurusan Manajemen Pemasaran. Universitas Kristen Petra, Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 1, No.1,(2013) 1-7. Sari, F., & Pangestuti, E. (2018). Pengaruh Electronic Word Of Mouth ( E-wom )

Terhadap Minat Berkunjung Dan Keputusan Berkunjung ( Studi Pada Wisata Coban Rais BKPH Pujon ). Jurnal Administrasi Bisnis, 54(1), 189–196. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wikipedia. (2019, 8 September). .. Diperoleh 1 Oktober 2019, dari

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis variabel kualitas Produk, Harga, Citra Merek, dan Electronic Word Of Mouth berpengaruh terhadap Minat Beli Iphone pada

Kebutuhan ZPT yang ditambahkan dalam media kultur bervariasi pada setiap jenis tanaman. Dalam menentukan rancangan percobaan untuk memperoleh konsentrasi ZPT yang optimal,

Dari penjelasan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Social media Marketing Instagram dan electronic word of mouth terhadap

Triatmanto menunjukkan Electronic Word of Mouth dan media sosial Instagram memiliki pengaruh terhadap minat beli (2018, p. 617) membuktikan Electronic Word of

Sebagai sebuah tinjauan, proses evolusi pada pencarian himpunan hitting minimal melalui Algoritma Genetika yang dikemukakan di dalam tulisan hanyalah merupakan salah satu

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Electronic Word of Mouth pada Media Sosial Instagram terhadap Minat beli produk Bittersweet by Najla

Pengaruh Electronic Word Of Mouth Pada Forum Online Female Daily Terhadap Minat Beli Produk Purbasari Di Kalangan Remaja Wanita.. Jom

Dengan diselesaikannya Kebijakan dan Strategi Daerah Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (KSDP-SPAM) Kabupaten Banjar ini sebagai amanat dari Peraturan Pemerintah