• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. PERENCANAAN DED SPAM IKK MaJAlaya dan pengembangan ikk pacet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 6. PERENCANAAN DED SPAM IKK MaJAlaya dan pengembangan ikk pacet"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

6-1

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

BAB 6. PERENCANAAN DED

SPAM IKK MaJAlaya dan

pengembangan ikk pacet

BAB 6. PERENCANAAN DED SPAM IKK MAJALAYA DAN PENGEMBANGAN IKK PACET

6.1. UMUM

Rencana sistem penyediaan air minum IKK Majalaya telah diuraikan dalam Bab 5, dan skematik SPAM IKK Majalaya. Dalam bab ini akan diuraikan perhitungan detail untuk perencanaan SPAM Gambung tersebut .

Adapun perencanaan detail yang harus dibuat sesuai dengan KAK pekerjaan ini meliputi : Bangunan intake di mata air Ciherang dan Cihaneut jalur pipa transmisi dari lokasi intake sampai ke lokasi Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) di Desa Cikoneng. Termasuk dalam perencanaan ini adalah bangunan pelengkap yang diperlukan diantaranya adalah Bangunan Pelepas Tekanan ( BPT ) serta jembatan-jembatan pipa dan perlintasan jalan yang diperlukan disepanjang jalur pipa transmisi tersebut.

6.2. INTAKE (BANGUNAN PENANGKAP AIR BAKU)

Sumber air yang digunakan untuk sistem penyediaan air bersih/air minum IKK Majalaya adalah limpasan dari beberapa mata air yaitu mata air Ciherang dan Cihaneut. Limpasan mata air ini sudah berupa sungai sehingga bangunan penangkap air yang akan dibangun didesain untuk dapat menangkap air sungai tersebut. Dikarenakan fluktuasi air sungai yang cukup tinggi dan kebutuhan akan air yang sangat besar, maka desain intake yang akan dilaksanakan adalah intake berupa bendung, dimana aliran sungai Cisondari tersebut akan dibendung sehingga dapat memperkecil tingkat fluktuasi air yang terjadi.

(2)

6-2

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

Panjang : 3 meter Lebar : 2,5 meter Tinggi : 1,7 meter

6.3.

PIPA TRANSMISI

Pipa transmisi merupakan alat transportasi untuk menyalurkan air baku dari lokasi nitake sampai ke lokasi rencana bangunan reservoir/instalasi pengolahan air . Dalam perencanaan pipa transmisi harus memperhitungkan hidrolis pipa.

6.3.1.

Perhitungan Hidrolis Pipa

Perencanaan jaringan perpipaan transmisi IKK Majalaya dihitung dengan menggunakan software EPANET. Dari perhitungan tersebut didapatkan kesimpulan bahwa sistem transmisi pipa harus menggunakan pipa dengan diameter sebesar 300 mm dan 500 mm untuk memenuhi kebutuhan air sebesar 200 l/dtk. Untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan diameter pipa dengan menggunakan EPANET, dapat dilihat pada Gambar 7.4 dan Tabel 7.1 dan 7.2 dibawah ini.

(3)

6-3

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA Gam bar 6 1 Hasil Perh itung an Hidr olis Men ggun akan Soft ware EPA NET

(4)

6-4

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA Tabel 6 1 Kondisi Tekanan Pipa Transmisi

(5)

6-5

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA 6.3.2.

Jaringan Perpipaan Transmisi

Berdasarkan hasil perhitungan hidrolis dengan menggunakan EPANET, bahwa diameter pipa yang dibutuhkan adalah diameter 500 mm. Untuk pemilihan jenis pipa, konsultan mengusulkan untuk menggunakan pipa dengan jenis HDPE dengan dasar pertimbangan bahwa kualitas pipa dengan jenis ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain :

A. Dari Segi Bahan

1. HDPE merupakan singkatan dari HIGH DENSITY POLY-ETHYLENE, artinya bahan plastik yang mempunyai kualitas dan tingkat kerapatan yang tinggi. Polyethylene adalah thermoplastic, yang dapat dibentuk pada saat mencapai titik leleh tertentu setelah melalui proses extrusi dan

(6)

6-6

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

menghasilkan berbagai variasi produk. Bahan ini mempunyai sifat lentur namun sangat ulet (kuat).

2. HDPE tidak mengandung bahan berbahaya, formula yang di pakai dalam pembuatan PE tidak mengandung material yang berbahaya (non toxic), bahan PE direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan EEC requirements. Telah digunakan secara luas untuk distribusi air minum, peralatan kesehatan, serta kemasan makanan, material nya ramah terhadap lingkungan. Memenuhi Standart ISO (International Standard Organization) dan SNI (Standart Nasional Indonesia).

3. HDPE tidak bereaksi secara kimiawi dengan material lain, berbeda dengan logam atau semen, sehingga tidak perlu dibuat lapisan yang bersifat melindungi atau proses coating. Sangat tinggi tingkat resistensi nya dengan korosi, abrasi, maupun kimiawi; juga tahan terhadap asam, caustics, garam dan gas.

4. Pipa HDPE adalah pipa yang memiliki ketahanan (durability) sangat baik, telah dibuktikan melalui tes laboratorium bahwa dalam kondisi normal pipa HDPE akan dapat bertahan 40 hingga 50 tahun.

5. Pipa HDPE dapat mengatasi kondisi alam ekstrim pada saat terjadi gempa bumi atau tanah longsor dan telah sukses pada saat uji coba dalam simulasi aktifitas seismik hingga 7 Skala Richter. Terbukti pada Gempa bumi di Kobe, Jepang (1995), dan Tsunami di Phuket (Thailand) 2004. Sifat HDPE yang tahan terhadap tekanan berulang serta lonjakan yang signifikan melebihi rating tekanan statis pipa nya membuat nya sangat cocok di aplikasi kan sebagai pilihan pipe line di alam Indonesia dengan kontur yang berbukit-bukit, sungai, rawa, dan daerah rawan gempa seperti di sepanjang pantai barat Sumatera dan selatan pulau Jawa.

B. Dari Segi Pemasangan (Instalasi)

1. Kuat.. HDPE yang kuat namun ringan dan fleksibel membuat nya menjadi lebih mudah untuk di tangani dan di pasang dibandingkan dengan pipa lainnya seperti pipa PVC yang kaku atau pipa ductile iron yang berat. Itu artinya penghematan

(7)

6-7

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

besar-besaran dalam proses kontruksi pemasangan HDPE sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan lebih efisien.

2. Mudah & Hemat. Tidak di perlukan banyak fitting dan support seperti pada jenis pipa lain nya. Pipa HDPE dapat disambungkan dengan cara pemanasan (heat fusion) yang mana sambungan pipa HDPE akan menyatu (bersenyawa) dan mempunyai kekuatan lebih dibandingkan pipa HDPE itu sendiri, oleh karenanya tidak diperlukan lagi pemasangan semen penguat pada setiap sambungan karena sambungan ini sudah aman dan kuat.

3. Fleksibel. Pipa HDPE merupakan bahan pilihan untuk trenchless teknologi (non galian). Sifat nya fleksibel, anda bisa menaruh nya di mana saja. Pipa HDPE bisa di taruh atas tanah (laying/expose), di tanam dalam tanah (trenching), di gantung dengan support, di sanggah dengan support, menyeberangi sungai, naik turun tanjakan bahkan diselipkan di sela-sela bangunan dalam pemasangannya. Bahkan karena fleksibilitasnya, memungkinkan HDPE ditekuk hingga radius 20-25 kali diameter pipa nya; sehingga mengurangi kebutuhan fitting/assessoris. Tidak di perlukan penambahan lapisan pelindung (cat/coating) pada bagian luar pipa. 4. Ringan. Berat pipa HDPE yang hanya 1/6 pipa besi membuat nya mudah di tangani

dengan jumlah personil minimum tanpa terlalu banyak bantuan alat berat. Dua orang laki-laki dewasa bisa dengan mudah mengangkat pipa HDPE berdiameter 10” misalnya.

C. Dari Segi Perawatan (Maintenance)

1. Awet. Pabrikan pipa HDPE memperkirakan usia pipa dapat mencapai 50 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan biaya perawatan atau pun penggantian (replacement) di masa mendatang.

2. Anti karat. HDPE yang berbahan dasar plastik tentu tidak berkarat, membusuk atau korosi. Sehingga cairan yang mengalir di dalam nya tidak akan terpengaruh oleh perubahan kimiawi yang di timbulkan oleh proses korosi tersebut. Selain itu pipa HDPE juga sudah mempunyai sertifikat food grade yang artinya sudah bisa di gunakan untuk mengalirkan bahan makanan secara aman.

3. Anti bocor. Karena sebagian besar pipa HDPE menggunakan metode penyambungan heat fusion yang mana bisa menghasilkan sambungan antar pipa

(8)

6-8

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

yg kuat, yang bahkan lebih kuat dari pipa nya sendiri (karena ada penambahan ketebalan pada titik sambungan). Pipa HDPE berbeda dari pipa berbahan lain karena "kebocoran air yang diperbolehkan" adalah nol di banding tingkat kebocoran khas dari PVC dan pipa Besi yang pada umum nya bisa mencapai 10 sampai 20%. Sambungan pada pipa HDPE juga relatif aman karena terbentuk dengan kuat pada waktu proses persenyawaan (heat fusion) ini tentu berbeda dengan pipa lain yang sering bermasalah pada sambungan nya.

4. Smooth Bore. Permukaan dalam pipa yang halus memungkinkan aliran air atau gas atau apapun jenis fluida di dalam nya semakin optimal dan tidak terhambat. Tidak terjadi turbulansi di dinding dalam pipa karena gesekan, serta memiliki ketahanan terhadap perkembangan organisme hidup di dalam pipa. HDPE juga memiliki karakteristik yang bagus dalam menghadapi air balik (water hammer) juga kemungkinan pecah apabila terjadi pembekuan fluida di dalam nya.

5. Mudah. Harga pipa dan assessories HDPE kini semakin terjangkau dan mudah di dapat. Untuk penggantian (replacement) juga sangat ekonomis; suatu contoh bila kita menghadapi masalah keretakan/pecah/lubang di salah satu bagian jaringan pipa karena sebab satu dan lain hal, kita tidak perlu untuk mengganti keseluruhan panjang pipa. Cukup memotong secukup nya bagian yang bermasalah untuk kemudian di sambung kembali dengan pipa pengganti sepanjang sambungan yang tadi kita potong dan di sambung kembali dengan metode Heat Fusion. Sangat praktis dan ekonomis!

6.3.3.

Bak Pelepas Tekan (BPT)

Posisi sumber air baku yang akan diambil/ intake mempunyai ketinggian + 1.200 dpl sedangkan posisi instalasi pengolahan air di Desa Cikoneng, Kecamatan Pacet berada pada ketinggian +819 dpl sehingga terdapat perbedaan tinggi yang cukup signifikan yaitu sebesar 381 m. Pada perencaan jaringan pipa transmisi akan menggunakan pipa HDPE, dimana pipa HDPE yang akan digunakan mempunyai batas maksimum tekanan sebesar 100 m atau 10 bar, sehingga tidak memungkinkan untuk mengalirkan langsung air dari sumber menuju pengolahan tanpa adanya bak – bak pelepas tekan (BPT). Berdasarkan analisa pada sistem transmisi IKK Majalaya dibutuhkan 3 bak pelepas tekan.

(9)

6-9

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

BPT yang akan dibangun mempunyai fungsi lain selain untuk melepaskan tekanan, yaitu sebagai titik tapping untuk melayani masyarakat yang ada disekitar BPT tersebut. BPT akan dibangun dengan menggunakan konstruksi beton dan akan dilengkapi dengan katup – katup operasi sehingga memudahkan pihak pengelola dalam melakukan pengaturan, perbaikan dan pemeliharaan.

Khusus untuk BPT I, akan dilengkapi dengan alat ukur Cipoletti untuk mengetahui aliran debit yang masuk dari intake ke BPT I . Berdasarkan debit yang terukur tersebut akan dapat dilakukan pengaturan katup out let di intake . Dengan demikian masyarakat serta pihak terkait dapat mengetahui debit air baku yang dialirkan ke SPAM Gambung, sehingga difharapkan tidak akan terjadi selisih faham terhadap pengambilan debit air baku ini. Lokasi penempatan alat ukur pengambilan air baku memang paling tepat berada di lokasi intake, namun terpaksa ditempatkan di lokasi BPT I dikarenakan pertimbangan sebagai berikut :

 Bila dipakai alat ukur Cipoleti di lokasi intake akan mengakibatkan posisi galian serta pemasangan pipa trasmisi menjadi sangat dalam, sehingga konstruksi bangunan menjadi mahal dan sulit pelaksanaannya.

 Bila dipakai alat ukur Flow meter digital untuk air baku , di lokasi intake maka harganya akan sangat mahal baik unit Flow meter maupun biaya konstruksi untuk perlindungannya juga diperlukan biaya perawatan yg mahal.

 Dengan ditempatkannya alat ukur cipoleti di lokasi BPT 1, maka pada saat pengoperasian nanti akan diperlukan 2 operator utk mengetahui debit air yang dialirkan kedalam SPAM Gambung. Seorang operator akan mengatur bukaan katup out let di intake , yang dipandu oleh rekannya melalui telpon seluler yang melaporkan besarnya debit air yang disadap dari tingginga permukaan air diatas alat ukur Cipoleti. Kegiatan ini tidak dilakukan setiap hari, jadi sebenarnya tidak perlu menjadi kendala pada saat pengoperasiannya ,kelak.

Sebagai gambaran BPT II,III dan IV yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

(10)

6-10

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA Gambar 6 2 Bak Pelepas tekan

(11)
(12)

6-12

LAPORAN AKHIR

- PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA

Table of Contents

BAB 6. PERENCANAAN DED SPAM IKK MAJALAYA DAN PENGEMBANGAN IKK PACET ... 6-1

6.1. UMUM ... 6-1 6.2. INTAKE (BANGUNAN PENANGKAP AIR BAKU) ... 6-1

6.3. PIPA TRANSMISI ... 6-2 6.3.1. Perhitungan Hidrolis Pipa ... 6-2 6.3.2. Jaringan Perpipaan Transmisi ... 6-5 6.3.3. Bak Pelepas Tekan (BPT) ... 6-8

Gambar 6 1 Hasil Perhitungan Hidrolis Menggunakan Software EPANET ... 6-3

Gambar 6 2 Bak Pelepas tekan ... 6-10

(13)

Referensi

Dokumen terkait