• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIFITAS DAKWAH JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG INVESTIGASI TERHADAP PROGRAM KHURUJ JAMAAH TABLIGH DI MASJID AL-BURHAN PALEMBANG (Skripsi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIFITAS DAKWAH JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG INVESTIGASI TERHADAP PROGRAM KHURUJ JAMAAH TABLIGH DI MASJID AL-BURHAN PALEMBANG (Skripsi)"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)1. AKTIFITAS DAKWAH JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG Investigasi TerhadapProgram Khuruj Jamaah Tabligh Di Masjid Al-Burhan Palembang. Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat GunaMemperolehGelarSarjana Strata SatuSosial (S.Sos) DalamIlmuDakwah Dan Komunikasi Oleh NOVITA SARI. F NIM: 11530013. JURUSAN JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2015.

(2) 2.

(3) 3.

(4) 4. Motto dan persembahan : “ dan sebesar apapun cobaan yang kau hadapi, sebesar itu pula hasil yang akan kau dapatkan, asalkan tetap berusaha dan berdo’a, karena impian tidak akan datang dengan sendirinya, tanpa adanya usaha untuk mewujudkannya. ”. Kupersembahkan karya kecil ini untuk : 1. Ayahanda dan ibunda tersayang,. yang senantiasa ada saat suka. maupun duka, yang selalu memanjatkan do’a untuk putrinya tercinta dalam setiap sujudnya. Terima kasih untuk semuanya, dan itu takkan pernah terbalaskan. 2. Suamiku, fandi agha kusuma, yang selalu setia menemani dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini,. 3. Malaikat kecilku, safira azzahra, tingkah lucumu yang membuat umi bertahan dan semangat sampai saat ini...

(5) 5. PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama. : Novita Sari. F. Tempat & Tanggal Lahir. : Palembang, 05 Januari 1993. NIM. : 1153 0013. Fakultas. : Dakwah dan Komunikasi. Jurusan. : Jurnalistik. Judul Skripsi. :Aktifitas Dakwah Jamaah Tabligh Di Palembang (Investigasi Terhadap Program Khuruj Jamaah Tabligj Di Masjid Al- Burhan Palembang).. Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: 1. Seluruh data, informasi, interpretasi, pembahasan, dan kesimpulan yang disajikan dalam skripsi ini kecuali yang disebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, serta pemikiran saya dengan pengarahan pembimbing yang ditetapkan. 2. Skripsi yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademis, baik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang maupun di Perguruan Tinggi lainnya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar akademik yang saya peroleh melalui pengajuan skripsi ini. Palembang, 25 November 2015 Yang Membuat Pernyataan. Novita Sari. F NIM: 1153 0013.

(6) 6. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa disampaikan kepada junjungan. Nabi besar. Muhammad SAW, beserta sahabat dan pengikutnya, yang telah memperjuangkan manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang. Dalam penulisan skripsi ini telah banyak melibatkan banyak pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Kusnadi, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang, karena dengan izin dan persetujuan beliau proses skripsi ini dapat diselesaikan 2. Bapak Achmad Syarifudin. M.A, selaku pembimbing pertama, dan bapak Candra Darmawan, M.Hum, selaku pembimbing kedua, yang telah banyak meluangkan waktu dan mencurahkan tenaga dan fikirannya dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Ibu Suryati, M.Pd, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan pengarahan pada masa perkuliahan 4. Ibu Sumaina Duku, M.Si selaku ketua Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang, yang telah banyak memberikan masukannya..

(7) 7. 5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, beserta staf yang telah berperan dalam kelancaran proses perkuliahan. 6. Para Ustad dan aktivis Jamaah Tabligh yang sangat berperan dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Kedua orang tuaku, ibunda Yenni dan ayahanda Ahmad Effendi, yang telah banyak berkorban secara moril, dan materi untuk memperjuangkan studi ini, dan berkat do’a kalian,. penulis bisa bertahan sampai saat ini, dan. menyelesaikan studi ini. 8. Kedua mertua yang aku sayangi, Ir. Darman, AMS dan Yuningsih, yang telah banyak memberikan motivasi, moril, dan materil yang hanya Allah saja yang bisa membalas kebaikan mereka 9. Suami dan anakkku tercinta, Fandi Agha Kusuma dan Safira Azzahra, kalian penyemangatku. 10. Adik-adikku, Ayu Ningsih, Yeviana dan M. Putra. 11. Sahabat dan rekan-rekan seperjuangan Jurnalistik 2011. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahala kepada semua yang telah banyak membantu. Akhirnya semoga skripsi ini berguna bagi penulis khusnya, dan pembaca pada umumnya.. Penulis. Novita Sari.f.

(8) 8. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL..................................................................................................ii NOTA PEMBIMBING .............................................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN....................................................................................vi KATA PENGANTAR ..............................................................................................viii DAFTAR ISI .............................................................................................................ix ABSTRAK ................................................................................................................xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1 B. Rumusan Masalah ................................................................................4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..........................................................5 D. Metodologi Penelitian ..........................................................................6 E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................8 F. Kerangka Teori .....................................................................................9 G. Sistematika Pembahasan ......................................................................13 BAB II LANDASAN TEORI A. Dakwah dan Tanggung Jawab Terhadap Dakwah ..............................14 B. Kajian Dakwah Pada Jamaah Tabligh .................................................20.

(9) 9. C. Konsep Tanggung Jawab Terhadap Keluarga .....................................24 D. Peranan Jurnalisme Investigasi Dalam Penelitian ................................30 BAB III GAMBARAN UMUN JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG A. Biografi Pendiri Jamaah Tabligh ..........................................................37 B. Sejarah Masuknya Jamaah Tabligh di Palembang ................................44 C. Ciri Khas Jamaah Tabligh di Masjid Al-Burhan ................................... 47 D. Struktur Penanggung Jawab Jamaah Tabligh di Kotamadya Palembang......................................................................49 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Aktifitas Dakwah Jamaah Tabligh di Palembang ................................54 B. Prinsip dan Tujuan Jamaah Tabligh ......................................................58 C. Proses Sebelum Khuruj ........................................................................63 D. Alasan Anggota Jamaah Tabligh Meninggalkan Anak Dan Istrinya untuk Khuruj Fisabilillah .................................................. …………..67 E. Manfaat Setelah Khuruj .......................................................................72 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................................74 B. Saran .....................................................................................................76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN.

(10) 10. ABSTRAK Skripsi ini berjudul Aktifitas Dakwah Jamaah Tabligh Di Palembang (Investigasi Terhadap Program Khuruj Jamaah Tabligh Di Masjid Al-Burhan Palembang ), rumusan masalah yang diangkat adalah mengapa mereka mau meninggalkan anak istri dengan waktu yang cukup lama untuk khuruj, bagaimana proses, apa saja yang harus dipenuhi ketika hendak khuruj fisabilillah dan apa saja manfaat yang mereka dapatkan setelah khuruj. Sumber data yang terdapat dalam penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer dan sekunder, data primer adalah sumber data utama yang diperoleh dari hasil wawancara dengan karkun (aktivis dan para ustad) Jamaah Tabligh serta bahan-bahan yang berbentuk dokumen yaitu arsip di Masjid Al-Burhan Palembang. Data sekunder adalah data yang melengkapi data primer yaitu data-data yang dikumpulkan dari literatur yang ada hubungannya dengan penelitian . Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pencarian datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi bertujuan untuk mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat lokasi penelitian seperti aktifitas dakwah jamaah tabligh, Metode wawancara bertujuan untuk mendapatkan perkembangan mengenai isu di masyarakat mengenai jamaah tabligh meninggalkan anak istri tanpa tanggung jawab dan tidak memenuhi nafkahnya sebagai suami, dan mewawancarai langsung tokoh agama dan para anggota jamaah tabligh yang bersangkutan, sedangkan metode dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data tentang pengurusan jamaah tabligh, sejarah masuknya jamaah tabligh di Palembang, siapa pencetus pertama yang membentuk jamaah tabligh Hasil penelitian ini adalah pertama bahwa jamaah tabligh adalah jamaah yang memfokuskan diri dalam masalah meningkatkan iman dan amal shalih, dengan cara mengajak dan menyampaikan ajaran agama yang sesungguhnya seperti yang diajarkan Rasulullah Saw. Kedua adalah aktifitas dakwah jamaah tabligh terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan malam selasa yang membahas laporan masing-masing halaqoh, yaitu membahas perkembangan halaqoh masing-masing, seperti menghidupkan amalan maqomi masjid, yaitu dzikir dan ibadah, dan kedua adalah kegiatan malam Jum’at yang membahas tentang siapa saja yang akan keluar khuruj, dengan memenuhi beberapa syarat yaitu mengikuti musyawarah dipusat dakwah dan melalui proses tafaqud, yaitu amwal dan ahwal, amwal yaitu membahas mengenai biaya yang akan dibawa dan yang akan ditinggalkan untuk anak dan istri yang ditinggalkan, sedangkan ahwal membahas mengenai pekerjaan jamaah tabligh, apabila mereka memiliki pekerjaan yang terikat dengan suatu instansi, maka ada keringanan untuk mengerjakan khuruj. Ketiga manfaat yang didapatkan jamaah tabligh salah satunya ialah mereka mendapatkan pengalaman iman, yang dahulu berat untuk melakukan ibadah sekarang lebih semangat untuk beribadah dan hal yang berkaitan dengan iman dan amal shalih lainnya..

(11) 11. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam disebarkan ke berbagai penjuru dunia dan diperuntukkan bagi semua manusia tanpa memandang suku bangsa, tingkat ekonomi, warna kulit, batasan usia dan sebagainya, bahkan Islam berfungsi sebagai rahmat sekalian alam. Maka sesuai dengan fungsinya, agama Islam diturunkan oleh Allah SWT mengandung nilai kesempurnaan yang tinggi, meliputi segi-segi keduniawian dan keakhiratan. Islam adalah agama dakwah, baik itu dalam bentuk teori maupun dalam prakteknya, dan Nabi Muhammad SAW, sendiri yang menjadi pemimpin dalam pelopor dakwah Islam. Islam adalah agama risalah untuk manusia keseluruhannya. umat Islam adalah pendukung amanah, untuk meneruskan risalah dengan dakwah, baik sebagai ummat kepada ummat-ummat yang lain, ataupun selaku perseorangan di tempat manapun mereka berada, menurut kemampuan masing-masing1 Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya, karena itu Al-Qur’an menyebutkan kegiatan dakwah adalah Ahsanu. 1. Mohammad Natsir, Fiq’hud Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah , 2003 ), h. 109.. 1.

(12) 12. Qaula, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa dakwah menempati posisi tinggi dan mulia dalam kemajuan agama Islam. Tidak dapat dibayangkan apabila kegiatan dakwah mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor, terlebih oleh era globalisasi sekarang, di mana berbagai informasi masuk begitu cepat dan instan yang tidak dapat dibendung lagi. Umat Islam harus dapat memilah dan menyaring informasi tersebut sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.2 Salah satu lembaga yang mengelola dakwah di masjid Al-Burhan Palembang adalah jamaah tabligh. Jamaah tabligh adalah salah satu jamaah yang memfokuskan diri dalam masalah meningkatkan iman dan amal shaleh, yaitu dengan cara bergerak dan mengajak serta menyampaikan kepada manusia mengenai Islam yang sempurna seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. 3 Salah satu kegiatan dari jamaah tabligh ini adalah khuruj fisabilillah atau keluar dijalan Allah SWT, secara ringkas khurujnya jamaah tabligh adalah keluarnya seseorang dari lingkungannya untuk memperbaiki diri dengan belajar meluangkan sebagian harta serta waktunya dari kesibukannya dari pekerjaan, keluarga, dan urusan-urusan lainnya, demi meningkatkan iman dan amal shaleh semata- mata karena Allah SWT.4 Allah SWT berfirman :. 2. M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta : Kencana, 2006), h. 4-5. Abu Muhammad bin Ahmad Abduh.. Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 1, (Bandung : Khoirul Ummat, 2008.). h. 9. 4 Abu Muhammad bin Ahmad Abduh.. Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 3, (Bandung : Khoirul Ummat, 2008.). h. 147-148. 3.

(13) 13. tβρ߉Îγ≈pgéBuρ Ï&Î!θß™u‘uρ «!$$Î/ tβθãΖÏΒ÷σè? ∩⊇⊃∪ 8ΛÏ9r& A>#x‹tã ôÏiΒ /ä3ŠÉfΖè? ;οt≈pgÏB 4’n?tã ö/ä3—9ߊr& ö≅yδ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ. óΟä3ù=Åzô‰ãƒuρ ö/ä3t/θçΡèŒ ö/ä3s9 öÏ øótƒ. ∩⊇⊇∪ tβθçΗs>÷ès? ÷ΛäΖä. βÎ) ö/ä3©9 ׎öyz ö/ä3Ï9≡sŒ 4 öΝä3Å¡à Ρr&uρ óΟä3Ï9≡uθøΒr'Î/ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû. ∩⊇⊄∪ ãΛÏàyèø9$# ã—öθx ø9$# y7Ï9≡sŒ 4 5βô‰tã ÏM≈¨Ζy_ ’Îû Zπt6ÍhŠsÛ zÅ3≈|¡tΒuρ ã≈pκ÷ΞF{$# $pκÉJøtrB ÏΒ “̍øgrB ;M≈¨Ζy_. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.(As-Saff 10-12).5. Khuruj hanyalah sepersepuluh dari kegiatan lainnya. Tiga hari dari tiga puluh hari, empat puluh hari dari satu tahun, dan empat bulan dari seumur hidup. Sedangkan yang sembilan puluh persennya adalah program maqomi, yaitu program untuk menghidupkan suasana agama di dalam rumah dan di kampungnya sendiri. Itulah inti dari kegiatan Tabligh. Khuruj hanyalah program latihan untuk melatih pengorbanan seseorang di jalan Allah SWT. Dan prakteknya, senantiasa untuk diamalkan di manapun berada.6. 5. Departemen Agama . Al-Quran Tajwid Dan Terjemah . (Bandung : Jabal Raudatul Jannah 2009). h. 556. 6 Abu Muhammad, Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 3, Op.Cit, h. 147.

(14) 14. Sebenarnya terdapat banyak alasan dan faedah, mengapa perlu meluangkan waktu untuk keluar dijalan Allah. Walaupun dengan kadar sepersepuluh dari kehidupan. Salah satu alasan mengapa perlu khuruj adalah untuk kepentingan dakwah dan Amar ma’ruf nahi munkar. Tugas dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar sangatlah mulia, sedangkan khuruj adalah program belajar untuk menghidupkan dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar, sebagai kerja utama bagi umat Muhammad SAW. Dalam hal ini akan membahas mengenai jamaah tabligh dalam berdakwah dan apa saja proses yang harus penuhi ketika meniggalkan anak dan istri dan apa saja yang mereka dapatkan setelah khuruj fisabilillah. Bertitik tolak realitas di atas, maka diyakini perlunya untuk mengadakan suatu penelitian tentang dakwah Jamaah Tabligh di Masjid Jami’ Al-Burhan, dengan pertimbangan kenyataan diatas maka penelitian ini diberi judul “Aktifitas Dakwah Jamaah Tabligh di Palembang” (Investigasi Terhadap Program Khuruj Jamaah Tabligh Di Masjid Al-Burhan Palembang). B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Mengapa anggota jamaah tabligh mau meniggalkan anak dan istri untuk khuruj dalam waktu yang cukup lama. 2. Proses apa saja yang harus anggota jamaah tabligh penuhi, ketika hendak meninggalkan keluarga untuk khuruj fisabilah..

(15) 15. 3. Apa saja faedah yang didapat oleh anggota jamaah tabligh setelah melakukan khuruj fisabilillah. C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui aktifitas dakwah jamaah tabligh di masjid AlBurhan Palembang b. Untuk mengetahui proses apa saja yang harus dipenuhi anggota jamaah tabligh di masjid Al-Burhan Palembang sebelum melakukan khuruj dan meninggalkan anak dan istrinya. c. Untuk mengetahui apa manfaat yang di dapatkan anggota jamaah tabligh di masjid Al-Burhan setelah melakukan khuruj fisabilillah 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai penyemangat, penambah wawasan dan pemahaman bagi para Dai, untuk lebih meningkatkan keaktifannya dalam menyebarkan ajaran Islam dan lebih berkominten untuk menjalankan perintah Allah SWT, menjauhi larangannya dan dalam mengamalkan sunah Nabi Muhammad SAW. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga-lembaga pendidikan serta pihak lain yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kwalitas dakwah, sehingga pada akhirnya hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan dan pengolaan kegiatan dakwah..

(16) 16. D. Metodologi Penelitian 1. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah jamaah tabligh masjid Al-Burhan Palembang yang jumlah keseluruhannya adalah 10.000 orang. Seluruh anggota populasi tersebut tidak dijadikan objek penelitian karena keterbatasan waktu tenaga dan biaya. 2. Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah kualitatif yaitu meliputi antara lain informasi tentang aktifitas dakwah jamaah tabligh. 3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu primer dan sekunder: a. Data primer ini di dapat dari jamaah tabligh, penasehat jamaah tabligh, pengurus, dan para pekerja dakwah yang berkecimpung dalam usaha dakwah di markas jamaah tabligh, yaitu masjid Al-Burhan Palembang. b. Data sekunder adalah data yang pokok yang bersumber dari AlQur’anul karim dan hadist, banyak menunjang dari penelitian ini, seperti buku-buku pedoman jamaah tabligh dan bahan penting yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Observasi.

(17) 17. Metode ini digunakan untuk mengadakan pengamatan secara langsung ketempat lokasi penelitian, seperti aktifitas jamaah tabligh, proses sebelum melakukan khuruj dan kegiatan yang dilakukan di masjid AlBurhan Palembang. b. Metode Wawancara Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang apa saja proses yang anggota jamaah tabligh penuhi ketika meninggalkan anak istri demi khuruj fisabilillah, dan apa yang mereka dapatkan setelah mengikuti kegiatan khuruj fisabilillah c. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pengurusan jamaah tabligh di masjid Al-Burhan Palembang, sejarah masuknya jamaah tabligh di Palembang, siapa pencetus pertama yang membentuk jamaah tabligh 5. Teknik Analisis Data Data yang dikumpulkan akan di analisis, data yang telah terkumpulkan sesuai dengan variabel yang telah ditetapkan, kemudian merangkainya dengan teori yang telah ada sehingga dapat diambil kesimpulan. E. Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan penelitian ini, terdapat juga penelitian yang hampir senada dengan penelitian yang akan penulis kaji yaitu :.

(18) 18. Penelitian Azhari, (September, 2009) dengan judul STRATEGI DAKWAH JAMA’AH TABLIGH (Studi pada Jamaah Tabligh di Masjid Al-Burhan, Jl. Basuki Rahmad Palembang). Hasil penelitian ini bahwa: penulis lebih mengkhususkan penelitiannya pada strategi dakwah jamaah tabligh, program kerja jamaah tabligh dimasjid Al-Burhan dan respon masyarakat terhadap keberadaan jamaah tabligh. Penelitian Nasution, (Oktober 2004) dengan judul AKTIVITAS DAKWAH JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG. Hasil penelitian ini bahwa: penulis mengkhususkan penelitiannya pada aktivitas dakwah jamaah tabligh di masjid Al-Burhan dan tujuan dari khuruj fisabilillah dan pengaruh jamaah tabligh, dan kegiatan yang di lakukan jamaah tabligh dalam satu mingggu. Dari penelitian dan karangan tersebut di atas, tampak berbeda dengan penelitian yang akan penulis kaji. Dalam penelitian ini, penulis tertarik dan merasa terpanggil untuk mengkhususkan penelitian ini pada aktifitas dakwah jamaah tabligh di Palembang, dengan memasukkan unsur-unsur jurnalistime investigasi dan komunikasi di dalamnya, dan apa saja manfaat yang di peroleh para anggotajamaaah tabligh masjid Al-Burhan Palembang setelah mengikuti jamaah tabligh dan proses apa saja yang harus mereka penuhi sebelum melakukan khuruj dan meninggalkan anak dan istri. F. Kerangka Teori Berkesinambungan dengan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan metode Jurnalisme investigasi..

(19) 19. 1. Konsep Jurnalisme Investigasi Jurnalisme Investigasi adalah kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita yang bersifat investigatif, atau sebuah penelusuran panjang dan mendalam terhadap sebuah kasus yang dianggap memiliki kejanggalan. Selain itu, investigasi merupakan penelusuran terhadap kasus yang bersifat rahasia. Sebuah kasus dapat diketahui kerahasiaannya apabila penelusuran terhadap kasus tersebut selesai dilakukan.7 Kata jurnalisme investigasi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu journal dan vestigium. journal atau diurnalis berarti orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, dan vestigium yang berarti jejak kaki. Jurnalisme investigasi menghasilkan sebuah karya jurnalistik, yaitu laporan investigasi. Laporan investigasi sebagai sebuah karya jurnalistik tidak ditentukan oleh besarnya kasus yang dibongkar, melainkan manfaat atau dampak apa yang ditimbulkan setelah kasus tersebut terbongkar 8. Penelusuran sebuah topik yang ringan dapat dikatakan produk investigasi yang baik apabila mengungkap fakta bernilai besar bagi khalayak. Laporan investigasi dalam pelaksanaannya membutuhkan modal yang banyak, terlebih apabila topik yang dipilih bersifat kompleks. Maka sebelum membuat konsep acuan, perlu ada riset awal, wawancara, dan observasi di lapangan. Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan agar penelusuran dapat berjalan dengan baik. Pada. 7. Saptian Santana, Jurnalisme Investigasi, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2009). h. 10-. 11 8. Sumaina Duku, Wardah Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan, (Palembang : Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang, 2012). h. 1-2..

(20) 20. intinya, tujuan utama dari jurnalisme investigasi adalah mengungkap kesaksian dan bukti secara fisik dari suatu persoalan yang kontroversial. 2. Tanggung Jawab Dakwah Dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah, yaitu dari kata da’a , yang berarti mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang.setiap gerakan yang bersifat menyeru atau mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada pada perintah Allah SWT, sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak Islamiyah.9 َ ِ !ِ ْ ُ ْ ‫ِ َ ا‬. ِ ‫َ ِ ً َو َ َل إِ ﱠ‬. َ ِ َ ‫ﷲ َو‬ ِ ‫ِ ﱠ ْ َد َ إِ َ ﱠ‬. ْ َ ُ َ ْ َ‫َو َ ْ أ‬. ”Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Q.S. Fushshilat:33). Tugas dan tanggung jawab dakwah dalam pengertian luas adalah kewajiban setiap muslim, kapan, dimanapun, apapun posisi, jabatan, profesi dan keahliannya. Tugas dan tanggung jawab adalah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Tersebarnya Islam di muka bumi ini dan akhirnya sampai kepada kita sehingga kita menjadi seorang muslim merupakan bukti dari dilaksanakannya dakwah Islamiyah dengan baik.10 Sebagai bagian dari tanda dan rasa syukur kita, maka tugas tanggung jawab dakwah juga harus kita emban bersama-sama. Karena dakwah secara hukum. 9. Ichtiar Can Hoeve. Ensiklopedi Islam, (Jakarta : PT.Darul Falah, 1999), h. 280 Abu Muhamad Bin Abduh. Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 3, Op. Cit, h. 97. 10.

(21) 21. menjadi tanggung jawab dan kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim, bukan hanya kewajiban dari orang-orang yang selama ini kita sebut ustadz, kiyai, ulama, semata. Karenanya dakwah tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk ceramah, khutbah dan pengajian-pengajian, tapi apapun yang dilakukan dalam rangka memberi tahu dan mengajak orang lain ke arah hidup yang Islami merupakan pelaksanaan dari tugas dakwah. 3. Konsep Tanggung Jawab Terhadap Keluarga a. Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Keluarga Disetiap rumah harus ada seorang pemimpin yang berperan mengatur semua urusan dan kebutuhannya, menjaga dan melindungi. Pemimpin harus ditaati dan dipatuhi selama tidak menyuruh kepada kemaksiatan. Pemimpin di rumah tangga adalah seorang laki-laki. Penetapan pemimpin dirumah tangga itu seorang laki-laki adalah dari Allah SWT dalam firmanya: àM≈ysÎ=≈¢Á9$$sù 4 öΝÎγÏ9≡uθøΒr& ôÏΒ (#θà)x Ρr& !$yϑÎ/uρ <Ù÷èt/ 4’n?tã óΟßγŸÒ÷èt/ ª!$# Ÿ≅āÒsù $yϑÎ/ Ï!$|¡ÏiΨ9$# ’n?tã šχθãΒ≡§θs% ãΑ%y`Ìh9$#. …. 4 ª!$# xáÏ ym $yϑÎ/ É=ø‹tóù=Ïj9 ×M≈sàÏ ≈ym ìM≈tGÏΖ≈s%. “kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi.

(22) 22. memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)...” Kepemimpinan laki-laki atas perempuan, sebagaimana atas firman Allah SWT diatas disebabkan oleh dua hal yaitu: Pertama karena Allah SWT telah melebihi laki-laki atas perempuan, dari segi ciptaannya laki-laki lebih unggul dari pada perempuan dalam hal kekuatan fisik, akal, ketegaran dan kesabarran. Allah swt mengangkat para Nabi dan khalifah dari kalangan laki-laki. Allah SWT memberikan hak kepada laki-laki untuk menikahi empat perempuan, sedangkan perempuan tidak boleh menikahi laki-laki lebih dari satu laki-laki, dan Allah SWT menetapkan hak menalak, menikahi, dan menceraikan di tangan lakilaki. Allah menetapkan kesaksian seorang laki-laki setara dengaan kesaksian dua orang perempuan dan warisan yang didapatkan laki-laki sebesarnya dua kali lipat warisan perempuaan.11 G. Sistematika Pembahasan Agar penulisan skripsi ini dapat berlangsung dengan baik maka perlu disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori dan sistematika pembahasan. Bab II Deskripsi Objek Penelitian, yang berisi tentang pengertian dakwah secara umum, tanggung jawab keluarga dan investigasi . 11. Al-adawi Mustafa, Fikih Suami Istri, (Solo, Tinta Medina, 2013), hal 1-6.

(23) 23. Bab III, berisi tentang gambaran umum Jamaah Tabligh di Palembang Bab IV, berisi tentang aktifitas dakwah Jamaah Tabligh, Proses yang harus dipenuhi sebelum khuruj, dan manfaat yang didapatkan setelah khuruj,prinsip dan tujuan jamaah tabligh dan metode dakwahnya jamaah tabligh di masjid AlBurhan Palembang. Bab V Penutup, yang meliputi kesimpulan dan saran-saran..

(24) 24. BAB II LANDASAN TEORI. A. Dakwah dan Tanggung Jawab Dakwah 1. Pengertian dakwah Dalam buku ensiklopedi Islam, kata dakwah, yaitu dari kata da’a , yang berarti mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang.setiap gerakan yang bersifat menyeru atau mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada pada perintah Allah SWT, sesuai garis kaidah, syariat, dan akhlak Islamiyah.12 Asal kata dakwah memiliki makna yang bermacam-macam yang di antaranya : 1. An-Nida artinya memanggil 2. Menyeru dan mendorong kepada sesuatu 3. Menegaskan dan membelanya 4. Suatu usaha atau perkataan untuk menarik manusia kesuatu aliran atau agama 5. Memohon dan meminta yang sering di sebut do’a Dakwah ditinjau dari segi etimologi atau ditinjau dari segi epistimologi dakwah artinya dakwatan, panggilan, seruan, atau ajakan. Bentuk perkataan. 12. Ichtiar Can Hoeve. Ensiklopedi Islam, (Jakarta : PT.Darul Falah, 1999), h. 280. 14.

(25) 25. tersebut dalam bahasa arab disebut mashdar. Sedangkan bentuk kerja atau fi’ilnya adalah da’a- yad’u yang berarti memanggil, menyeru dan mengajak. 13 Namum sebagai suatu istilah, dakwah merupakan konsep yang sepenuhnya mengandung pengertian menyeru kepada hal yang baik saja, baik menurut nilai dan norma agama Islam. Berdakwah dalam pengertian esensialnya berarti mengajak orang kepada hal-hal yang seharusnya mereka lakukan karena dengan jalan itulah kemaslahatan dan kesejahteraan umum bisa terwujudkan. 14 Beberapa definisi dakwah menurut para ahli adalah : a.. Shalahudin Sanusi “ Dakwah adalah usaha mengubah keadaan yang negative menjadi keadaan positif, memperjuangkan yang ma’ruf atas yang munkar, memenangkan yang hak atas yang bathil.. b. Timur Djaelani, M.A. “ Dakwah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk sebagai pangkal tolak kekuatan mengubah masyarakat dan keadaan yang kurang baik sehingga merupakan suatu pembinasan c.. M. Thoha Yahya Omar “ Dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat”. 13. Abd. Rasyid Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1986) cet ke-2. h.7 14. Nasruddin Harahap. Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, (Yogyakatra: Pustaka Pesantren 2011). h. 51.

(26) 26. d. A.Hasymi “Dakwah Islamiyah yaitu mengajak orang untuk meyakini dan mengamaalkan aqidah dan syariah Islamiah yang terdahulu telah diyakini dan di amalkan oleh pendakwah. e.. Abdul Karim Zaidan “ Dakwah adalah panggilan ke jalan Allah.”. Dakwah adalah kegiatan untuk mengajak dan menyeru manusia kepada Islam, agar manusia memperoleh jalan hidup yang baik, diridhoi oleh Allah sehingga hidup dan kehidupannya selama berada di dunia dan akhirat kelak, karena hakikat dari kehidupan di dunia adalah penghantar untuk kehidupan akhirat yang abadi. Dari pengertian di atas, baik secara lughowi atau istilah maupun secara tertimologi, dakwah adalah suatu usaha dalam rangka proses islamisasi manusia agar taat dan tetap mentaati ajaran Islam guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak. Dakwah adalah suatu istilah yang khusus yang dipergunakan dalam agama Islam. 2. Tanggung Jawab Dakwah َ ِ !ِ ْ ُ ْ ‫ِ َ ا‬. ِ ‫َ ِ ً َو َ َل إِ ﱠ‬. َ ِ َ ‫ﷲ َو‬ ِ ‫ِ ﱠ ْ َد َ ِإ َ ﱠ‬. ْ َ ُ َ ْ َ‫َو َ ْ أ‬. ”Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Q.S. Fushshilat:33)..

(27) 27. Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz mengatakan bahwa “ Dakwah merupakan keperluan masyarakat terkhusus bagi masyarakat muslim. Hal itu disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain ; 1. Manusia memerlukan orang yang bisa menjelaskan kepada mereka apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk menegakkan hujjah atas mereka. Allah SWT berfirman: “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa khabar gembira dan pemberi peringatan dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan jadi cahaya yang menerangi.” (Q.S. Al-Ahzab: 45-46) 2. Kondisi kehidupan yang diwarnai oleh kerusakan, ketamakan, dan hawa nafsu, sementara para pelakunya tetap menginginkan tersebarnya kerusakan tersebut di masyarakat. 3. Takut terhadap laknat Allah yang akan ditimpakan atas masyarakat yang tidak melaksanakan amar ma’ruf – nahi munkar. 15 Tugas dan tanggung jawab dakwah dalam pengertian luas adalah kewajiban setiap muslim, kapan, dimanapun, apapun posisi, jabatan, profesi dan keahliannya. Tugas dan tanggung jawab adalah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Tersebarnya Islam di muka bumi ini dan akhirnya sampai kepada kita sehingga kita menjadi. 15. 285. Muhammad Ilyas Al-khandahlawi. Fadhilah Amal, (Yogyakarta : Pustaka Insani 2009). h..

(28) 28. seorang muslim merupakan bukti dari dilaksanakannya dakwah Islamiyah dengan baik.16 Sebagai bagian dari tanda dan rasa syukur kita, maka tugas tanggung jawab dakwah juga harus kita emban bersama-sama. Karena dakwah secara hukum menjadi tanggung jawab dan kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim, bukan hanya kewajiban dari orang-orang yang selama ini kita sebut ustadz, kiyai, ulama, atau mubaligh semata. Karenanya dakwah tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk ceramah, khutbah dan pengajian-pengajian, tapi apapun yang dilakukan dalam rangka memberi tahu dan mengajak orang lain ke arah hidup yang Islami merupakan pelaksanaan dari tugas dakwah. B. Kajian Dakwah Pada Jamaah Tabligh 1. Pengertian Jamaah Tabligh Jamaah menurut asal katanya Jama’atu An Naas berarti sekumpulan manusia17. Menurut Husaiin bin Muhammad bin Ali Jabir MA, menjelaskan pengertian Jamaah menurut bahasa seperti tertera dalam kitab al Mu’jam al asith, Jamaah adalah “Sejumlah besar manusia untu sekelompok manusia yang terhimpun untuk mencapai tujuan yang sama”.18. 16. Abu Muhamad Bin Abduh. Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 3, (Bandung : Khoiru Ummat 2008), h. 97 17 Mahmud Yunus, Kamus Arab- Indonesia, (Jakarta : YPPA, 1973), h. 91 18 Hussain bin Muhammad bin Ali Jabir, Menuju Jama’atul Muslimin, (Jakarta : Rabbani Press, 2005), h.310.

(29) 29. Sedangkan ditinjau dari segi istilah Syariat, Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa asy Syatibi dalam kitabnya Al-I’tisham setelah beliau mengemukakan beberapa hadits Rasulullah SAW, mengenai Jamaah, maka beliau menyimpulkan dari hadits tersebut sebagai berikut: “1. Jamaah ialah para pengant Islam apabila bersepakat untuk satu perkara dan para pengikut agama lain diwajbkan mengikuti aturan mereka, 2. Jamaah adalah masyarakat umum dari pengannut Islam, 3. Jamaah berarti kelompok ulama mujtahid, 4. jamaah ialah jama’atul Muslim apabila menyepakati seseorang amir, 5. Jamaah adalah para sahabat r.hum secara khusus. 19 Memperhatikan pendapat diatas, jadi yang dimaksud dengan jama’ah dalam pengertian adalah sekelompok manusia (masyarakat) dari penganut Islam apabila bersepakat atas suatu perkara dan bersepakat pula mengangkat seorang amir (pemimpin) diantara mereka yang menyerukan kepada umat untuk mengikuti para sahabat r.hum yang shalih demi kemajuan Islam. Sedangkan pengertian tabligh menurut asal katanya ballagho, yuballighu, ablagho, tabligh artinya sampai, menyampaikan,20 sedangkan pengertian tabligh dari istilah syara’ adalah berkaitan dengan hadits “ballighu nii walau ayah” (sampaikankanlah. olehmu. dariku. (Rasulullah. SAW). walaupun. hanya. satu/sepotong ayat yaitu Tabligh mempunyai arti “ Bahwa tabligh adalah salah satu sifat wajib bagi Nabi Muhammad SAW yaitu beliau selalu menyampaikan. 19 20. Hussain bin Muhammad. Ibid. Mahmud Yunus, Op.Cit, h. 71.

(30) 30. wahyu dari Allah SWT, kepada umatnya. Sifat inilah yang harus diteladani oleh umatnya)21. Jadi yang dimaksud tabligh adalah suatu sifat terpuji dari Nabi Muhammad SAW yang artinya menyampaikan (wahyu dan berita dari Allah SWT) kepada umatnya. 2. Kajian Dakwah Jamaah Tabligh Kajian dakwah yang dilakukan jamaah tabligh di masjid Al-Burhan Palembang adalah sebagai berikut : A. Dakwah Khususi Dakwah khususi adalah dakwah yang dilakukan dengan cara mengirimkan utusan tertentu seperti ustadz jamaah tabligh masjid Al-Burhan Palembang, kepada orang-orang tertentu untuk di dakwahi, dan dalam menerapkan dakwah khususi ini jamaah tabligh disarankan untuk bersikap lemah lembut, sopan santun, penuh dengan penghargaan, serta rasa bersahabat22. Sesuai dengan Firman Allah SWT. : yϑÎ/ ÞΟn=ôãr& uθèδ y7−/u‘ ¨βÎ) 4 ß|¡ômr& }‘Ïδ ÉL©9$$Î/ Οßγø9ω≈y_uρ ( ÏπuΖ|¡ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È≅‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$#. ∩⊇⊄∈∪ tωtGôγßϑø9$$Î/ ÞΟn=ôãr& uθèδuρ ( Ï&Î#‹Î6y™ tã ¨≅|Ê. “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu 21 22. 2016). Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 77 Abdullah Teguh. Aktivis Jamaah Tabligh, Wawancara Pribadi, (Palembang 17 Februari.

(31) 31. Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(An-Nahl 125)23. Cara penerapan dakwah khususi a. Petugas khususi dipilih dari anggota jamaah tabligh masjid Al-Burhan yang benar-benar telah faham dengan tata cara berdakwah yang telah diterapkan jamaah tabligh, dan yang bertugas sudah mengetahui situasi dan kondisi orang yang akan di khususi, seperti pendidikan, latar belakangnya, pengetahuan tentang agama pekerjamaanya dan lain-lain. b. Petugas khususi yang pertama, mengenalkan diri kepada orang yang akan di dakwahi serta memberitahu maksud dan tujuan kedatangan jamaah tabligh ke tempatnya.24 Anggota jamaah tabligh masjid Al-Burhan Palembang dalam berdakwah dilarang untuk membicarakan beberapa hal yaitu : a) Masalah-masalah khilafiat (perbedaan mazhab) b) Masalah politik, agar usaha dakwah tidak terhambat c) Keadaan jama’ah lain, agar tidak menyakiti saudara sesama Muslim d) Perdebatan, agar waktu tidak di biarkan dengan sia-sia di karenakan perdebatan dan supaya tidak menyakiti siapa yang kita hadapi. 25 B. Dakwah Umumi (Jaulah). 23. Depertemen Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (CV.Toha Putra, 1989), h. 103 Abu Muhamaad Bin Abduh. Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 2, (Bandung : Khoiru Ummat 2008). h. 86 25 Ubaidillah. Aktivis Jamaah Tabligh, Wawancara Pribadi, (Palembang: 18 Februari 2015) 24.

(32) 32. Jaulah adalah berkeliling menjumpai manusia untuk mengajak taat kepada Allah.. 26. . Jadi dakwah Umumi adalah dakwah yang dilakukan dengan cara. mengirimkan rombongan yang berjumlah tujuh orang beberapa orang yang bersilatuhrahmi dengan masyarakat, dari rumah kerumah, pasar-pasar, dimana mereka berdakwah dengan tujuan mengajak masyarakat ke masjid mengerjakan sholat berjama’ah dan sekaligus mendengarkan ceramah agama yang akan di sampaikan oleh salah seorang jama’ah tabligh setelah selesai sholat magrib. Adapun tata cara dakwah umumi ini di bagi dua, pertama didalam masjid dan diluar masjid. 1. Di luar masjid a. Kegiatan ini biasanya dilakukan lima sampai tujuh orang dan tidak menutupi kemungkinan dakwah jaulah ini dilakukan waktu-waktu lainnya tergantung musyawarah yang dilakukan anggota yang khuruj. b. Setelah diberikan wejangan-wejangan yang di pimpin amir rombongan tentang maksud dan tujuan di berikan oleh peserta jaulah. c. Setelah di bentuk rombongan tersebut maka di pilihlah : Seorang amir jaulah sebagai penanggung jawab rombongan, lalu seorang juru bicara kemudian rombongan ini melakukan do’a baik didalam maupun diluar masjid. Adapun inti dari do’a ini adalah memohon ampun dosa-dosa mereka, orang tua mereka masyarakat yang akan di kunjungi, agar mereka. 26. Abu Muhammad, Op. Cit, h. 82.

(33) 33. di ampuni serta mereka mudah di berikan hidayah hingga mereka selamat dari azab Allah. d. Setiap jama’ah di harapkan untuk betul-betul menjaga adab-adab dalam perjalanan, dzikir, syukur dan sabar kemudian menyampaikan materi dakwah oleh yang bertugas atau sering disebut dengan istilah mutakalim. e. Selama dalam perjalanan ini petugas umumi ini, setiap jama’ah tidak di perkenankan berbicara yang sia-sia, tetapi di anjurkan baginya untuk menggantikan kebiasaan tersebut dengan hal-hal yang terpuji. f. Setiap anggota selama dalam perjalanan memperbanyak membaca shalawat Nabi. C. Dakwah Ijtima’i (Bayan) Ijtima’i adalah usaha secara bersama-sama. Dakwah Ijtima’i dilakukan setelah tugas dakwah khususi dan dakwah umumi dilaksanakan setelah sholat magrib berjama’ah. Nama lain dari dakwah ijtima’i adalah bayan. Bayan adalah suatu cara untuk menerangkan maksud dan tujuan usaha tabligh27, isi dalam ceramah Bayan adalah : 1. Membicarakan tentang keyakinan kepada Allah SWT. Sebagai sumber kejayaan yang hakiki. 2. Menganjurkan memperbaiki sholat seperti gerakan sholat dan bacaan sholat seperti yang di ajarkan Rasulullah SAW.. 27. .Abu Muhamaad. Ibid, h. 78.

(34) 34. 3. Ilmu dan dzikir adalah salah satu sarana mengingat betapa agungnya Allah SWT. 4. Membicarakan tentang ikramul muslimin (memuliakan sesama muslim) seperti sabda Rasulullah SAW :. “Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya : (Al-Hadist)” 28 5. Memperbaiki niat Memperbaiki niat maksudnya niat semata-mata karena Allah bukan untuk tujuan lain. D. Dakwah Infirodi Infirodi adalah dakwah secara perorangan . Dakwah Infirodi adalah dakwah yang dilakukan oleh masing- masing individu, dalam kegiatan ini anggota jama’ah tabligh menggunakan pembicaraan yang bebas dan santai sembari mengisi waktuwaktu yang luang dan dalam wujud pendekatan dan perkenalan, dan menciptakan suasana saling keterbukaan antara pendakwah dengan orang yang di dakwahi.29. E. Konsep Tanggung Jawab Terhadap Keluarga 1. Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Keluarga. 28 29. Said Hawwa. Mensucikan Jiwa, (Jakarta : Rabbani Press, 2002). h. 153 Abu Muhammad. Op.Cit, h. 80.

(35) 35. Disetiap rumah harus ada seorang pemimpin yang berperan mengatur semua urusan dan kebutuhannya, menjaga dan melindungi. Pemimpin harus ditaati dan dipatuhi selama tidak menyuruh kepada kemaksiatan. Pemimpin di rumah tangga adalah seorang laki-laki. Penetapan pemimpin dirumah tangga itu seorang laki-laki adalah dari Allah SWT dalam firmanya: ìM≈tGÏΖ≈s% àM≈ysÎ=≈¢Á9$$sù 4 öΝÎγÏ9≡uθøΒr& ôÏΒ (#θà)x Ρr& !$yϑÎ/uρ <Ù÷èt/ 4’n?tã óΟßγŸÒ÷èt/ ª!$# Ÿ≅āÒsù $yϑÎ/ Ï!$|¡ÏiΨ9$# ’n?tã šχθãΒ≡§θs% ãΑ%y`Ìh9$#. …. 4 ª!$# xáÏ ym $yϑÎ/ É=ø‹tóù=Ïj9 ×M≈sàÏ ≈ym. “kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)...” Kepemimpinan laki-laki atas perempuan, sebagaimana atas firman Allah SWT diatas disebabkan oleh dua hal yaitu: Pertama karena Allah SWT. telah melebihi laki-laki atas perempuan, dari segi ciptaannya laki-laki lebih unggul dari pada perempuan dalam hal kekuatan fisik, akal, ketegaran dan kesabarran. Allah SWT mengangkat para Nabi dan khalifah dari kalangan laki-laki. Allah SWT memberikan hak kepada laki-laki untuk menikahi empat perempuan, sedangkan perempuan tidak boleh menikahi laki-laki lebih dari satu laki-laki, dan.

(36) 36. Allah SWT menetapkan hak menalak, menikahi, dan menceraikan di tangan lakilaki.Allah menetapkan kesaksian seorang laki-laki setara dengaan kesaksian dua orang perempuan dan warisan yang didapatkan laki-laki sebesarnya dua kali lipat warisan perempuaan.30 Adapun beberapa kewajiban seorang suami atas istrinya atau dengan kata lain hak-hak istri atas suaminya adalah : a. Wajib menafkahi istrinya sejak saat ia melakukan akad nikah dengannya. Ia wajib memberinya mahar, makanan atau minuman dan tempat tinggal dengan cara yang baik, karena Rasulullah SAW pernah bersabda tentang orang yang bertanya tentang hak istri atas suaminya, “ Engkau memberinya makanan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menjelek-jelekkannya, dan engkau jangan mendiamkannya kecuali dalam rumah”. (diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Hibban. Hadits ini di sahihkan Ibnu Hibban). b. Membimbing istri untuk taat kepada Allah SWT. Seorang pemuda dan pemudi yang telah menikah berarti ia telah melaksanakan sunnatullah dan sunnah Rasul. Dan rumah tangga yang dibentuk tidak hanya untuk mewujudkan kebahagian dunia akan tetapi akherat, maka salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah mengajari istri, membimbing dan juga mengajak istri untuk mengamalkan ajaran agama. c. memperlakukan istri secara baik 30. Al-adawi Mustafa, Fikih Suami Istri, (Solo, Tinta Medina, 2013), hal 1-6.

(37) 37. sekalipun seorang suami kedudukanya dalam rumah tangga adalah seorang pemimpin, akan tetapi suami tidak boleh semena-mena terhadap istrinya, suami wajib memperlakukan istri dengan baik mulai dari perkataan, sikap dan perbuatan. Ketentuan islam yang berhubungan dengan ini adalah HωÎ) £èδθßϑçF÷s?#u !$tΒ ÇÙ÷èt7Î/ (#θç7yδõ‹tGÏ9 £èδθè=àÒ÷ès? Ÿωuρ ( $\δöx. u!$|¡ÏiΨ9$# (#θèO̍s? βr& öΝä3s9 ‘≅Ïts† Ÿω (#θãΨtΒ#u zƒÏ%©!$# $y㕃r'¯≈tƒ. ϵŠÏù ª!$# Ÿ≅yèøgs†uρ $\↔ø‹x© (#θèδtõ3s? βr& #|¤yèsù £èδθßϑçF÷δ̍x. βÎ*sù 4 Å∃ρã÷èyϑø9$$Î/ £èδρçŽÅ°$tãuρ 4 7πoΨÉit6•Β 7πt±Ås≈x Î/ tÏ?ù'tƒ βr&. ∩⊇∪ #ZŽÏWŸ2 #ZŽöyz. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. dan bergaullah dengan mereka secara patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Q.S. An-Nisa 19). d. Memberikan kenikmatan, jika suami menggauli istrinya kendati Cuma sekali dalam satu bulan, dan tidak mampu memberikan layanan yang cukup baginya,31 karena Allah Ta’ala berfirman :. 31. 587. Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Ensiklopedi Muslim, (Jakarta PT. Darul Falah, 2000), h. 586-.

(38) 38. ∩⊄⊄∉∪ ÒΟ‹Ïm§‘ Ö‘θà xî ©!$# ¨βÎ*sù ρâ!$sù βÎ*sù ( 9åκô−r& Ïπyèt/ö‘r& ßÈš/ts? öΝÎγÍ←!$|¡ÎpΣ ÏΒ tβθä9÷σム t Ï%©#Ïj9. “ Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al-Baqarah 226) Meng-ilaa' isteri Maksudnya: bersumpah tidak akan mencampuri isteri. dengan sumpah ini seorang wanita menderita, karena tidak disetubuhi dan tidak pula diceraikan. dengan turunnya ayat ini, Maka suami setelah 4 bulan harus memilih antara kembali menyetubuhi isterinya lagi dengan membayar kafarat sumpah atau menceraikan. 2. Kewajiban suami atas istri Terhadap istrinya, suami mempunyai banyak kewajiban, sesuai dengan firman Allah SWT : ....... Å∃ρá÷èpRùQ$$Î/ £ÍκöŽn=tã “Ï%©!$# ã≅÷WÏΒ £çλm;uρ. “Dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf….. (Al-Baqarah 228). Diantara hak-hak seorang suami atas istrinya adalah a. Ditaati istrinya dalam kebaikan, istrinya menaati dalam hal-hal yang tidak melakukan maksiat kepada Allah SWT. Istri tidak wajib menaati.

(39) 39. suaminya dalam hal yang tidak sanggup ia kerjakan, atau dalam hal yang menyusahkan, seperti firman Allah SWT : ...... #ZŽÎ6Ÿ2 $wŠÎ=tã šχ%x. ©!$# ¨βÎ) 3 ¸ξ‹Î6y™ £ÍκöŽn=tã (#θäóö7s? Ÿξsù öΝà6uΖ÷èsÛr& ÷βÎ*sù ã(. “kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya… ”(An Nisa’34). b. Istri menjaga harta suaminya, menjaga kehormatannya, tidak keluar rumah kecuali dengan izinnya. Sabda Rasulullah SAW: “ Istri yang paling baik ialah istri yang jika engkau melihatnya maka ia menyenangkanmu, jika engkau menyuruhnya mengerjakan sesuatu maka ia taat kepadamu, dan jika engkau pergi darinya, maka ia menjagamu dengan menjaga dirinya dan hartamu (Abu Dawud, Ahmad dengan maknanya, An-Nasai, dan AlHakim yang mensahihkannya) c. Istri berpergian dengan suami jika suami menginginkannya d. Istri menyerahkan dirinya hanya kepada suaminya, kapan saja saja suaminya meminta seperti sabda Rasulullah SAW: “Jika seorang suami mengajak istrinya keranjang, istri menolak datang kepadanya, kemudian suami semalaman marah kepadaya, maka istri tersebut dilaknat para malaikat hingga pagi.”(Muttfaq Alaih)32. 32. Abu Bakr Jabir Al-Jazairi. Ibid, h. 587-588.

(40) 40. F. Peranan Jurnalisme Investigasi dalam Penelitian Investigasi berasal dari bahasa latin vestigum yang artinya jejak kaki. Dalam bahasa inggris investigative yang bermakna menyelidiki, meneliti, mengusut dan memeriksa suatu kejahatan. Investigasi merupakan pencarian, penjelasan, dan pembuktian suatu masalah berdasarkan serangkaian bukti yang disusun secara logis, baik menurut catatan waktu (kronologi) maupun logika analogi dan kesejajaran (paralelisme), investigasi mengutamakan dua hal, yaitu praduga tak bersalah (presumption of innocence) dan praduga bersalah (presumspsion of guilty). 33 Dari pengertian Jurnalisme dan Investigasi maka Jurnalisme Investigasi dapat diartikan sebagai kegiatan investigasi yang mencari, menemukan dan jug menyampaikan fakta akan adanya pelanggaran atau kejahatan yang merugikan kepentingan umum dan proses pencarian fakta didasarkan berdasarkan serangkain bukti yang disusun secara logis,dan menggunakan metode ilmiah. Beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian jurnalisme investigasi34 : Menurut Steve Weinberg penulis buku The Repoter’s Handbook, an Investigator’s Guide To Documents An Techniques, memberikan definisi tentang apa yang disebut dengan jurnalisme atau reportase investigasi yaitu : “Reportase, melalui inisiatif sendiri dan hasil kerja pribadi jurnalis, yang menyajikan laporan penting bagi pembaca, pemirsa dan pemerhati. Dalam banyak hal, subjek yang 33. Sumaina Duku, Wardah Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan, (Palembang : Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang, 2012). h. 1-2 34 Ibid..

(41) 41. diberitakan menginginkan bahwa perkara yang berada dalam penyelidikan jurnalis tetap tidak diketahui publik. ’’ Robert Greene dari. Newsday, “ Kegiatan investigasi merupakan karya. seorang tim atau beberapa wartawan atas suatu hal yang penting untuk kepentingan masyarakat namun dirahasiakan. Kegiatan investigasi ini minimal memiliki tiga elemen dasar. Bahwa kegiatan itu adalah ide orisinil dari si investigator, bukan hasil investigasi pihak lain yang di tindak lanjuti oleh media, bahwa subjek investigasi merupakan kepentingan bersama yang cukup masuk akal mempengaruhi kehidupan sosial sebagian pembaca surat kabar atau pemirsa televisi bersangkutan, bahwa ada pihak-pihak yang mencoba menyembunyikan kejahatan ini dihadapan publik. ” Goenawan. Mohammad,. “kegitan. jurnalistik. investigatif. merupakan. jurnalisme membongkar kejahatan, ada suatu kejahatan yang biasanya terkait dengan tindak korupsi yang ditutup-tutupi, namun belakangan istilah pengertian investigasi semakin meluas, secara umum dari pengertian yang ada bawa investigasi bisa diartikan sebagai upaya pencarian dan pengumpulan data, informasi dan temuan lainnyauntuk mengetahui kebenaran atau kesalahan sebuah fakta.” . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian jurnalisme investigasi adalah upaya pencarian, pengumpulan data, informasi dan fakta, baik yang benar ataupun tidak benar, dan hasil investigasinya adalah hasil.

(42) 42. pencarian para wartawan itu sendiri dan atas dasar inisiatif sendiri dan hasil kerja pribadi jurnalis, yang menyajikan laporan penting bagi pembaca,dan pemirsa. Tujuan dari jurnalisme investigasi adalah mengungkap informasi yang sengaja ditutupi karena informasi tersebut dianggap melanggar hukum dan etika. Dalam ini juga jurnalis diharapkan dapat mengungkap dan menyatakan kebenaran kepada publik. Laporan investigasi yang dihasilkan jurnalis sangat diharapkan oleh publik atau audiens, yang ingin mengetahui kebenaran yang sengaja ditutup-tutupi. a. Tujuan dan sifat pelaporan Jurnalisme Investigasi. a) Mengungkap kepada masyarakat, infomasi yang mereka perlu ketahui karena menyangkut kepentingan dan nasib mereka. b) Menjawab semua pertanyaan yang muncul, dan menyelesaikan persoalan dengan gamblang, mengenai isu yang beredar di masyarakat, mengenai isu, bahwa jamaah tabligh meninggalkan anak dan istri tanpa tanggung jawab dan tidak menafkahi keluarga. c) Melibatkan aktor-aktor yang terlibat secara lugas dan didukung dengan bukti-bukti yang kuat. Yaitu dengan menghadirka para tokoh-tokoh ulama jamaah tabligh untuk dimintai keterangannya secara langsung. 35 Terdapat dua bentukan umum kerja jurnalisme investigasi., yaitu terkait dengan pekerjaaan, menginvestigasi dokumen-dokumen, serta penyelidikan. 35. 12-13.. Septiawan Santana. Jurnalisme Investigasi, (Jakarta ; Yayasan Obor Indonesia, 2009). h..

(43) 43. terhadap subjek-subjek individu yang terkait dengan permasalahan, kedua bidang umum reportase investigasi. b. Prinsip dari jurnalisme investigasi aktual, akuarasi pemberitaan, detail peristiwa, people trais, dan paper trails. Dalam peliputan investigasi prinsip jurnalisme investigasi menjadi hal mutlak dilakukan, dan akan menjadi pemikiran dasar dari kegiatan jurnalisme investigasi di implementasikan.prinsip jurnalisme investigasi yaitu: a) Aktual Aktual berarti informasi apapun yang disuguhkan media pers, harus mengandung unsur kebaruan, menunjuk kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi. b) Akurasi pemberitaan Berita yang di investigasikan merupakan fakta yang sengaja ditutup-tutupi untuk diketahui publik. Akurasi pemberitaan berarti berkaitan dengan akurat tidaknya hasil penelusuran jurnalis terhadap kasus yang di investigasikan c) Detail peristiwa Detail peristiwa yang mencakup kronologi kejadian. d) People trails Menyangkut kegiatan pencarian dan wawancara dengan para narasumber. Ide dasar people trail adalah : a. Untuk mengetahui para aktor dalam sebuah kasus dan memilah perannya.

(44) 44. b. Mencari keterkaitan antara satu kejadian dengan kejadian lain, malalui benang merah orang. c. Menemukan sumber-sumber penting lain yang bisa membantu memecahkan kasus tersebut. e) Paper trail Penelusuran berbagai materi yang bersifat dokumentatif yang meliputi segala bentuk dokumentasi, menurut Creswell (1994: 150). “Dokumen terbagi menjadi dua bentuk yaitu dokumen publik dan dokumen privat. Dokumen publik terdiri dari catatan pertemuan dan surat kabar, sedangkan dokumen privat terdiri dari urnal, diary dan surat.” Bahan dokumentasi yang merupakan paper trail dapat di ambil dari publikasi koran, majalah, newsletter, siaran televisi dan radio. 36 Paul n williams seseorang wartawan investigasi mengidealisasikan gambaran reportase investigasi secara lengkap melalui bukunya investigative reporting and writing, williams memberikan sebelas langkah investigative reporting dan ini juga termasuk teori jurnalisme investigasi yang terdiri dari : 1. Conception, unsur awal dari kerja investigasi yang berkaitan dengan apa yang disebut dengan pencarian beberapa ide, menurut William ide atau gagasan bisa didapat melalui saran seseorang, menyimak berbagai narasumber. Reguler,. membaca,. memanfaatkan. potongan. berita,. mengembangkan sudut pandang lain dari peristiwa berita, dan observasi langsung 36. Sumaina Duku. Op. Cit, h. 5-7.

(45) 45. 2. Feasibility Styudy, usai mengonsep gagasan, langkah selanjutnya adalah mengukur kemampuan dan perlengkapan yang diperlukan, berikut adalah hal yang perlu dipelajari wartawan sebelum memulai liputan investigasi. Berbagai halangan yang harus diatasi, orang-orang yang diperlukan, kemungkinan dengan adanya tekanan terhadap media, serta menjaga kerahasiaan dari media lain. 3. Go-No-Go Decision, langkah ini merupakan pengukuran terhadap hasil investigasi yang akan dilakukan, setiap liputan investigasi mesti memperhitungkan hasil akhir dari proyek penyelidikan yang akan dikerjakan. 4. Basebuilding, langkah ini berkaitan degan upaya wartawan untuk mencari dasar pijakan dalam menganalisis sebuah kasus. 5. Planning, langkah perencanaan ini berkaitan dengan kerja pengumpulan, penyusunan, dan pemilihan orang-orang yang akan melaksanakan tugas – tugas tertentu. 6. Original Research, kegiatan riset disini berarti kerja pencarian data, penggalian bahan, yang umumnya terdiri dari dua kerja penelusuran, yaitu, penelusuran paper trails dan penelusuran people trails. 7. Re-Evaluation, setelah semua tindakan investigasi dilaksanakan dan mendapat banyak masukan data dan informasi, diadakan kegiatan pengevaluasi kembali segala hal yang telah dikerjakan dan diperoleh..

(46) 46. 8. Filling The Gaps, pada fase ini, kegiatan investigasi mengupayakan menutupi beberapa bagian bahasa yang yang belum terdata. 9. Final Evaluation, tahap evaluasi ini adalah pekerjaan mengukur hasil investigasi dengan kemungkinan buruk atau negatif. Yang terpenting adalah mengevaluasi kearuasian pihak-pihak yang hendak dilaporkan dalam standar pekerjaan jurnalistik. 10. Writing and Rewriting, pekerjaan menulis laporan memerlukan kesabaran, ketekunan, dan kemauan untuk terus memperbaiki penulisan berita jika diperlukan. 11. Publication and Follow Up Stories, pelaporan berita investigasi biasanya tidak hanya muncul didalam satu kali penerbitan. Masyarakat kerap memerlukan perkembangan dari masalah yang di ungkap.37. 37. Septiawan Santana, Op.Cit, h. 36-47.

(47) 47. BAB III GAMBARAN UMUM JAMAAH TABLIGH DI PALEMBANG. A. Biografi Pendiri Jamaah Tabligh (Syaikh Muhammad Ilyas) Sebelum membahas orang yang memulai menghidupkan kembali kerja kenabian ini, yaitu Syaikh Muhammad Ilyas Al-Kandhalawi, perlu diketengahkan bahwa Syaikh Muhammad Ilyas sendiri sudah berwasiat agar jangan menghubunghubungkan antara pribadi beliau dengan kegiatan dakwah dan gerakannya. Bahkan beliau sama sekali tidak membenarkan siapapun untuk mengajak orang lain kepada dirinya. Hingga saat-saat terakhir masa hidupnya, beliau tidak rela jika namanya disebut-sebut dalam mengenalkan kegiatan dakwah Tabligh ini. Sungguh itu suatu sikap yang dilandasi oleh keikhlasan dan ketawadhuan serta kehati-hatian yang tinggi demi kebaikan dan keberkahan disisi Allah SWT. Syaikh Muhammad Ilyas Al-Khandalawi lahir pada tahun 1303 H (1886M ) di Khandhala, sebuah desa di kawasan Mudzafar Nagar di wilayah Utarpradesh, India. Keluarga Syaikh Muhammad Ilyas atau keluarga Khandala terkenal sebagai gudang keshalihan dan keilmuan. Para wanitanya pun terkenal dalam ibadah, Tilawat, dan dzikir. Ayahnya adalah seorang ulama besar, yaitu Syaikh Muhammad Ismail, berasal dari keturunan orang-orang yang shalih, yang nasabnya sampai Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Sedangkan ibunya yaitu Shafiyah AlHafizhah dia adalah seorang penghafal Al-Qur’an. Dalam diri Syaikh Muhammad. 37.

(48) 48. Ilyas, sejak kecil telah tampak ruh dan semangat keIslamannya. Sehingga Syaikh Mahmud Hasan (Syaikhul Hindi) mengatakan :“sesungguhnya apabila aku melihat Muhammad Ilyas, akupun teringat para Sahabat Nabi SAW. “38 Syaikh Muhammad Ilyas memiliki perhatian yang besar dalam urusan agama. Salah seorang shabat karibnya sewaktu di sekolah Ibtida’, Ustadz Rizad berkata bahwa ketika mereka menjadi murid Madrasah Ibtida’iyah, pada sutu hari Syaikh Muhammad Ilyas datang membawa sepotong kayu sambil berteriak “ Kembalilah wahai saudaraku Riyadul Islam, kita berperang melawan orang-orang yang meninggalkan Sholat..!39 Sejak usia 10 atau 11 tahun beliau sudah bergaul akrab dengan Syaikh Ganggohi, hingga Syaikh Ganggowi wafat pada tahun 1323 H, yaitu ketika beliau berusia 20 tahun. Sejak saat kematian karibnya itulah beliau menjadi pribadi yang pendiam, hari-harinya pun di sibukkan dengan shalat-shalat sunah, terutama antara Maghrib dan Isya, padahal beliau masih seorang pemuda berusia 20 tahunan. Selanjutnya pada tahun 1326 H, beliau pergi ke Darul Ulum Deoband, belajar pada Syaikhul Hindi Mahmud Hasan, kemudian beliau menyelesaikan pelajaran hadits Kutubus Sittah pada seseorang familinya yang juga ulama (Syaikh Muhammad Yahya) dalam jangka waktu empat bulan. 38. Abu Muhammad, Kupas Tuntas Jamaah Tabligh 1. (Bandung : Khoirul Ummat, 2008), h.11-12. Catatan: Syaikh Muhammad Hasan pernah menjadi guru dari Syaikh Muhammad Ilyas (wawancara pribadi dengan Ali Bahri, Jumidar/Amir Jamaah Tabligh Palembang, (Palembang: 18 September 2015). 39 Ibid, h.10.

(49) 49. Di bulan Syawal 1328 H, yaitu ketika Syaikh Muhammad Ilyas menggantikan tugas sebagian guru di Mazhahirul Ulum Sahanpur, yang sedang beribadah Haji, beliau mengajar di Pesantren tersebut. Karena ketekunannya menelaah kitab, beliau mampu mengajarkan dengan sangat baik, kitab yang belum pernah beliau pelajari sebelumnya. Apabila hendak memulai pelajaran Hadits, beliau akan berwudhu terlebih dahulu kemudian shalat dua rakaat. Beliau mengatakan bahwa kehormatan dan keagungan hadits menghendaki menghendaki lebih banyak dari itu, dan itu merupakan kewajiban paling minimal yang harus dilakukan oleh orang-orang yang menekuninya. Syaikh Manzur Nu’mani menceritakan bahwa pada hari-hari terakhir kehidupan Syaikh Ilyas, dia telah datang ke kampung Nizhamuddin, Delhi, pada waktu Dzuhur. Beliau melihat Syaikh Ilyas sakitnya semakin parah, sehingga Syaikh Ilyas tidak kuat berdiri maupun duduk. Sebagian penjaga mewat telah membantu beliau mengambil air wudhu untuk shalat dzuhur. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada Syaikh Manzur Nu’mani dan beliau lagsung memanggil dengan bahasa isyarat tangannya kemudian berkata: “ Wahai ustadz, sesungguhnya Abdullah bin Abbas ra, telah melihat Ali ra. Ketika berwudhu untuk belajar, padahal sebenarnya beliau melihat langsung wudhu Nabi SAW, Abu Bakar, Umar ra. Mendengar kata-kata Syaikh Ilyas, maka beliau memperhatikan wudhunya Syaikh Ilyas itu. Maka Syaikh Mandzur pun mengatakan, bahwa beliau mendapatkan pelajaran yang sangat istimewa mengenai cara berwudhu dengan keadaan sakit seperti itu..

(50) 50. Seringkali Syaikh Muhammad Ilyas berkata : “ Bagaimana aku bisa bekerja selain dakwah dan tabligh?, sedangkan aku melihat ruh Nabi SAW. Bersedih akibat perilaku buruk umatnya, lemah agama dan akidah, merosot dan hina. Serta tidak adanya kejayaan, bahkan telah lama di gilas kekufuran”. (Maulana Muhammad 40. Ilyas Our Unki Dakwat, hal 142). Syaikh Muhammad Ilyas mengumpamakan dirinya sebagai polisi bertugas di persimpangan jalan, yang harus memperhatikan dan mengatur semua kendaraan baik mobil, motor, sepeda, bahkan gerobak. Beliau harus mengatur dan memberikan aba-aba untuk berhenti maupun berjalan, beliau berkata : Aku tidak mengingkari bahwa ada pekerjaan lain yang juga penting dan bermanfaat besar. Akan tetapi berpaling kepada pekerjaan itu kemudian mennggalkan kegiatan yang sedang kutekuni sekarang ini (mengirim rombongan-rombongan Dakwah dan Tabligh )adalah suatu bahaya besar.” (Maulana Muhammad Ilyas Our Unki Dakwat, hal 41. 145) .. Mengutip dari skripsi dari Azhari,yang berjudul Strategi Jamaah Tabligh. 42. bahwa: pergerakan dakwah dari masjid ke masjid, rumah ke rumah dan dari orang ke orang langsung beliau tekuni, yaitu pada suatu hari beliau bermimpi bahwa Rasulullah SAW. datang kepada beliau dan memberikan beliau tugas dan amanat untuk berdakwah dan mengirimkan kaum muslimin untuk berdakwah, mengajak mereka kembali kepada Islam dan sunnah Nabi SAW, di dalam mimpinya 40. Ibid. h. 14 Ibid. 42 Azhari, Strategi Jamaah Tabligh, (Palembang : Skripsi 2009), h. 21 41.

(51) 51. tersebut, Nabi SAW mengucapkan firman Allah SWT : Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia... hingga akhir ayat. Dan keesokan harinya tatkala beliau berada di dlam suatu masjid dan sebentar lagi tiba waktunya shalat dzuhur, beliau teringat akan mimpinya tersebut, dan beliau prihatin melihat orang-orang disekitar masjid, tidak juga datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, beliau pun berfikir keras bagaimana caranya agar masyarakat sekitar mau bertaubat dan memakmurkan masjid. Setelah selesai beliau melaksanakan shalat dzuhur beliau segera pulang kerumahnya dan membawa harta bendanya berupa uang yang cukup banyak dan segera menemui para masyarakat yang ada disekitar masjid, sambil berkata: Wahai saudara-saudaraku, maukah kalian mengikuti dan mendengarkan apa yang aku katakan, aku akan mengajak kalian ke masjid sebentar untuk menengarkan ceramahku, namun saudara-saudaraku jangan khawatir, kalian akan aku beri uang sebagai hantinya kalian menyematkan waktu pendengarkan ceramahku?”, mereka pun tertarik tanpa ragu karena akan digantikan degan sejumlah uang yang kaan diberikan Syaikh Muhammad Ilyas. Kegiatan ini dilakukannya kurang lebih selama satu bulan (ada pendapat yang mengatakan empat bulan berturut-turut), sampai uang dan harta yang dimilikinya hampir habis. Karena hal itu beliau tidak berani mengajak mereka mendengarkan ceramahnya, karena sudah hampir satu sampai empat bulan berturut-turut hartanya di keluarkan untuk membiayai gaji mereka telah habis..

(52) 52. Para pedangan,. tukang dokar, dan. masyarakat. sekitar. yang biasa. mendengarkan ceramah beliau seperti biasa berbondong-bondong mendatangi masjid untuk mendengarkan ceramah beliau, setelah berkumpul mereka di hadapan Maulana Ilyas, beliaupun berkata dengan nada berat dan mantap, “Saudara-saudaraku, aku tau saudara datang kemati untuk mendengarkan ceramahku, namun aku mohon maaf untuk saat ini harta dan uangku sudah habis dan akupun tidak bisa memberikan kalian gaji untuk mendengarkan ceramahku... itu artinya ceramah ini tidak dapat dilaksanakan lagi..”. tiba- tiba terdengar suara tangisan terisak-isak dari salah seorang jamaah dan di ikuti dengan tangisan jamaah yang lain, salah seorang dari mereka lalu berkata sambil tidak dapat menahan tangisnya :“ Wahai Syaikh untuk saat ini dan seterusnya saya mau mendengarkan ceramah Syaikh dan menjadi murid Syaikh walaupun tidak di beri uang..!, keinginan jamaah itu lalu diikuti oleh jamaah yang lainnya. Sejak saat itulah jamaah Syaikh Ilyas semakin besar dan bertambah banyak, nama Syaikh Ilyas menjadi pembicaraan banyak orang. Selanjutnya Syaikh Ilyas memperluas dakwahnya dan menerapkan strategi dakwah khuruj fisabilillah (keluar dijalan Allah), jaulah (berkeliling dari kampung ke kampung, masjid ke masjid dan dari orang ke orang mengajak mereka semata-mata taat kepada Allah). Dan memanfaatkan serta mengembalikan fungsi masjid seperti zaman Rasulullah SAW dimana masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah (Shalat,Dzikir,Tilawah Qur’an saja), namun juga sebagai tempat berkumpulnya jamaah Islam untuk.

(53) 53. bermudzakarah demi kepentingan umat dan mendakwahkan ajaran Islam ke sesama umat muslim. Adapun menurut Muhammad Aslam43 (Beliau adalah sesorang pemimpin militer Pakistan yang meneruskan kuliahnya di Universitas Jamiah Islamiyah fakultas Syariat Pakistan, 1398-1399 H ) : ”Dakwah Islam di negeri-negeri Islam dilakukan oleh banyak Jamaah Dakwah, namun yang paling aktif adalah jamaah tabligh (JT) yang menggeluti dakwah siang dan malam. Banyak orang yang menjadi saksi atas semaraknya dakwah yang dilakukan dan didirikan oleh Syaikh Muhammad Ilyas di negeri ini. Tokoh-tokohnya telah memainkan peranan penting dalam merealisasikan tujuan JT. JT adalah gerakan agung yang kokoh dan tersebar luas keseluruh dunia. Keberhasilan JT antara lain karena faktor keikhlasan para tokohnya dalam urusan dakwah serta kesabaran dan kesungguhan mereka dalam bertabligh ”. Muhammad Aslam melanjutkan kesaksiannya tentang jamaah tabligh dengan mengatakan perlu diemukakan satu hal penting yang tidak di ingkari siapapun, bahwa jamaah ini telah memainkan peranan yang sangat menonjol dalam memperbaiki manusia. Banyak orang yang bertaubat dari kefasikan dan maksiat, serta kembali kepada kebajikan berkat usaha gigih jamaah ini. Jamaah tabligh juga satu-satunya jamaah yang mampu menebar dakwah Islam keseluruh negeri, bahkan sampai ke negeri Komunis dan Israel. JT adalah jamaah yang mengembalikan fungsi peranan kehidupan masjid yang setelah sekian lama tidak 43. Husain bin Ali Jabir. Menuju Jamaatul Muslimin, (Jakarta : Rabbani Press, 2005), h. 316.

(54) 54. berfungsi untuk tempat beribadah dan lama ditutup dan ditinggalkan jamaahnya. JT juga telah membangkitkan hasrat penduduk negeri untuk membangun masjid. 44 B. Sejarah Masuknya Jamaah Tabligh di Palembang Jamaah Tabligh sebenarnya tumbuh dan berkembang pertama kali di India, pelopornya seperti yang telah di terangkan sebelumnya, ialah Syaikh Muhammad Ilyas bin Muhammad Ismail Al-Khandalawi. Awal kedatangan jamaah tabligh palembang seperti yang di ungkapkan oleh Ali Bahri (jumidar jamaah tabligh di Palembang): “ Kedatangan jamaah tabligh pertama kali yaitu sekitar tahun 1974 yang dipimpin oleh Syaikh, yaitu Maulana Musa yang datang dari India dengan para sahabatnya, dan menginap di Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, terlebih dahulu mereka menemui para tokoh masyarakat sekitar masjid dan para sultan. ”45 Pada tahun 1974 tersebut kegiatan jamaah tabligh hanya sebatas perkenalan, belum dapat melaksanakan kegiatan tabligh dengan sempurna, hal ini disebabkan karena tanggapan masyarakat pada saat itu belum sesuai harapan. Setelah menginap beberapa hari di Palembang, akhirnya Maulana Musa dan rombongan kembali ke India.. 44 45. Husain bin ali jabir. Ibid Ali Bahri, Jumidar/Amir Jamaah Tabligh Palembang, Wawancara Pribadi, (Palembang 18. September 2015).

(55) 55. Kemudian pada tahun 1982, jamaah tabligh yang berasal dari Pakistan yang dipimpin oleh Syaikh Mustaqim bersama dengan beberapa sahabatnya datang kembali ke Palembang, dengan maksud dan tujuan yang sama, seperti kedatangan jamaah tabligh pertama. Namun kedatangan mereka ini belum juga mendapat respon dari masyarakat. Kemudian atas kedatangan gabungan rombongan dari pulau jawa, yang berjumlah cukup banyak, barulah pada tahun inilah kegiatan dakwah jamaah tabligh dapat berjalan di masjid-masjid di Palembang, 46, Pada mulannya, markas atau tempat berkumpulnya seluruh jamaah tabligh di Palembang selama delapan tahun sejak 1982 sampai tahun 1989 di dua tempat, yaitu di Masjid Muhajirin 3 Ilir dan Masjid As-Shoffah belakang RSUP. Namun oleh karena terjadi Kontradiksi antara pihak pengurus masjid sehingga terpecah dua kubu, yang satu ingin mempertahankan Jamaah Tabligh dan yang lain tidak memperbolehkan jamaah tabligh membuat program di masjid tersebut. Maka muncullah ide dari jamaah tabligh sendiri untuk membuat masjid sebagai pusat di Palembang. Sehingga pada tahun 1990, berdirilah Masjid Jami’ Al-Burhan yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat Lrg. Dzuriah Rt. 02 Rw. 01 No 66 kelurahan Talang Aman, yang dahulunya sebelum ada pemekaran wilayah masih dalam wilayah kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Ilir Timur I Palembang. 47 Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa masuknya jamaah tabligh di Palembang, diawali dan dibawa oleh rombongan jamaah tabligh dari India yang 46. Abdus Salam, Aktivis Jamaah Tabligh Palembang, Wawancara Pribadi (Palembang 22 September 2015) 47 Skripsi Azhari, Op.Cit, hal 27..

Referensi

Dokumen terkait

Dalam profit sensitivity analysis , menurut Muljono (2002) ada tiga bidang yang disorot secara tajam, yaitu assets management, liabilities management, dan overall

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti apakah struktur kepemilikan (INS), pajak (TAX), dan pertumbuhan perusahaan (GROWTH) berpengaruh terhadap pembayaran

Bahan yang digunakan untuk mendapatkan peta kawasan adalah peta ketersediaan lahan, data produktivitas jagung BPS tahun 2008-2013, data jalan, irigasi, dan data

Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembahasan, serta agar analisis menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup

Dari temuan penelitian diperoleh data bahwa cara dan solusi yang dilakukan SMP Negeri 1 Kota Bengkulu dalam mengatasi hambatan yang ada lebih sesuai dengan

Penambahan silika pada pembuatan kompon cenderung menurunkan nilai tegangan putus, hal ini disebabkan jumlah bahan pengisi yaitu silika yang ditambahkan

yang baik dalam menjalankan usahanya secara efektif dan efisien antara lain: menganalisa produk dan jasa yang telah ada dan yang akan ada, menganalisa daerah pasar yang

Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan jenis ikan air tawar dengan bentuk tubuh pipih memanjang dan warna putih kehitaman. Ikan nila telah tersebar di