• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pupuk Hayati Endomikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Penutup Tanah (Centrosema Pubescens Benth. dan Pueraria Javanica Benth.) pada Medium Tanah Terdegradasi Banjir Kanal Timur, Jakarta (The Influence of Endomychorized Biological Fertilizer Appl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pupuk Hayati Endomikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Penutup Tanah (Centrosema Pubescens Benth. dan Pueraria Javanica Benth.) pada Medium Tanah Terdegradasi Banjir Kanal Timur, Jakarta (The Influence of Endomychorized Biological Fertilizer Appl"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

Pengaruh Pupuk Hayati Endomikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Penutup Tanah (C

entrosema Pubescens

Benth

.

dan P

ueraria Javanica

Benth

.

) pada Medium Tanah Terdegradasi Banjir Kanal Timur, Jakarta

The Influence of Endomychorized Biological Fertilizer Application to Land Cover Cultivation (Centrosema Pubescens Benth. and Pueraria Javanica Benth.) on Degraded Soil Medium in East

Flood Canal, Jakarta

Abdul Chalim

*

, Etty Indrawati

Arsitektur Lanskap, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta, 11450, Indonesia

*Email Koresponden: [email protected]

A B S T R A K

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk hayati Endomycorrhiza terhadap pertumbuhan tanaman penutup (Centrosema pubescens Benth.and Pueraria javanica Benth.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Tanaman Lanskap, Jurusan Arsitektur Lanskap, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti. Sample tanah adalah dari lahan terdegradasi Banjir Kanal Timur Jakarta sebagai media untuk bibit. Desain eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Anova, Uji Jarak Berganda Duncan dan korelasi Pearson diterapkan untuk menganalisis data. Aplikasi pupuk hayati Endomycorrhiza menunjukkan berbagai hasil pada parameter pertumbuhan. Tingkat pertumbuhan tertinggi dan berat kering dicapai dengan kombinasi antara Sentro (Centrosema pubescens) dengan Gigaspora sp. dan kombinasi antara Puero (Pueraria javanica) dengan Gigaspora sp. Respon yang sangat tinggi terhadap peningkatan berat kering menunjukkan bahwa ada kompatibilitas simbiotik antara jenis Endomikoriza dan spesies tanaman penutup.

Kata kunci: endomycorrhiza, pupuk organik, respon pertumbuhan, tanah, tanaman penutup tanah

1.

PENDAHULUAN

Degradasi lahan dapat terjadi akibat aktivitas penambangan, penggunaan alat berat dalam pembukaan lahan, erosi tanah, dan longsor. Lahan terdegradasi dicirikan oleh lapisan tanah atas yang hilang, pemadatan tanah, pH rendah, kekurangan unsur hara, akumulasi unsur yang bersifat racun, bahan organik dan aktivitas mikroorganisme rendah (Pudjiharta dkk. 2003).

Dalam upaya revegetasi lahan terdegradasi diperlukan biaya yang mahal untuk memperbaiki kesuburan tanah seperti: pengapuran, penggunaan pupuk organik, pupuk kimia,

(2)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

lingkungan, terutama jenis pupuk yang mudah larut dalam air seperti pupuk Nitrogen dan Kalium (Gunarto 2000).

Pupuk hayati adalah bahan yang mengandung biakan mikroorganisme. Menurut Simanungkalit (2001) pupuk hayati majemuk yang mengandung dua atau lebih jenis mikroorganisme berperan dalam meningkatkan unsur nitrogen melalui fiksasi nitrogen udara dan meningkatkan penyerapan unsur fosfat. Aplikasi pupuk hayati merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan dalam revegetasi lahan terdegradasi. Penggunaan tanaman penutup tanah Leguminosae dalam revegetasi lahan terdegradasi dapat meningkatkan bahan organik tanah, meningkatkan unsur nitrogen, mencegah erosi, menekan pertumbuhan gulma, dan menyuburkan tanaman yang ditanam berikutnya (Creamer 1999). Jenis-jenis tanaman Leguminosae yang merupakan tanaman rendah, menjalar atau merambat tersebut dapat membentuk bintil akar yang terjadi secara alamiah oleh strain Rhizobium lokal sehingga dapat beradaptasi baik pada tanah kritis yang tidak subur (t’Manetje & Jones 1992).

Interaksi Rhizobium dengan tanaman Leguminosa melalui penambatan nitrogen udara dapat mengatasi kandungan nitrogen yang rendah dalam tanah (Marx & Yatim 1991). Akan tetapi defisiensi unsure fosfor akan menghambat penambatan nitrogen udara pada tanaman Leguminosa (Jia dkk. 2004). Pada tanah dengan ketersediaan unsur hara rendah, Cendawan Endomikoriza dapat meningkatkan penyerapan unsur hara terutama fosfat. Di samping itu Cendawan Endomikoriza juga meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan ketahanan terhadap unsur yang bersifat racun (Murniati 2005).

Dalam penelitian ini akan diaplikasikan pupuk hayati endomikoriza pada semai Centrosema pubescens dan Pueraria javanica dengan medium tanah terdegradasi dari penggalian Kanal Banjir Timur. Jenis pupuk hayati endomikoriza yang digunakan adalah Glomus sp. dan Gigaspora sp. Pupuk hayati endomikoriza merupakan koleksi dari Laboratorium Mikrobiologi Hutan, Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati endomikoriza pada semai Centrosema pubescens dan Pueraria javanica. Di samping itu untuk mendapatkan jenis pupuk hayati dan tanaman penutup tanah yang sesuai/kompatibel dan memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan. Diharapkan jenis pupuk hayati yang

(3)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

sesuai (kompatibel) akan memberikan respon paling baik terhadap pertumbuhan tanaman penutup tanah.

2.

METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi dan waktu

Penelitian ini dilakukan di Kebun Penelitian dan Pengembangan Tanaman Lanskap Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti.

2.2 Rancangan percobaan

Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor yang pertama adalah jenis tanaman penutup(A) terdiri dari 2 level, yaitu: Centrosema pubescens (A1) dan Pueraria javanica (A2). Faktor yang ke dua adalah jenis pupuk hayati (B) terdiri atas 2 level, yaitu: Gigaspora sp. (B1), Glomus sp. (B2).

2.3 Analisis data

Analisis statistik dilakukan terhadap data yang bersifat kuantitatif, meliputi parameter seperti: tinggi semai (TS), Jumlah daun (JD), Jumlah/berat nodul (JN/BN), dan biomas/berat kering (BK). Setiap parameter yang diamati dihitung nilai F menggunakan tabel sidik ragam (Anova), Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design), dengan ulangan sama. Nilai F hitung digunakan untuk mengetahui apakah ada diantara perlakuan yang berbeda nyata (significant). Apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan (F hitung > F tabel), maka analisis dilanjutkan dengan menggunakan Duncan multiple range test (DMRT), untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda nyata. Untuk melihat hubungan dua variabel tidak bebas (dependent variable) menggunakan korelasi Pearson.

Pengambilan contoh tanah terdegradasi sebagai medium tanam, dilakukan pada 3 lokasi yaitu Buaran, Pondok Kopi, dan Cakung (Gambar 1). Contoh tanah diambil dari tanah lapisan bawah (sub soil) pada kedalaman 5-7 meter. Selanjutnya tanah dikering-anginkan, dihancurkan, dicampur secara homogen kemudian diayak dengan ukuran 0,5 Cm. Tanah dimasukkan

(4)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

Gambar 1. Penggalian Kanal Banjir Timur segmen Buaran-Pondok Kopi-Cakung lokasi pengambilan contoh tanah

Biji Centrosema pubescens dan Pueraria javanica diperlakukan dengan perendaman pada air panas, suhu 100 0C dibiarkan selama satu malam (Ducousso dkk, 2004). Kemudian biji

dikecambahkan pada pasir zeolit steril. Sterilisasi pasir zeolit dilakukan dengan otoklaf pada suhu 121 0C selama 30 menit.

Jenis pupuk hayati yang digunakan adalah: Gigaspora sp., dan Glomus sp. Jenis pupuk Endomikoriza tersebut merupakan koleksi Laboratorium Mikrobiologi Hutan, Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Pupuk hayati Endomikoriza berupa zeolit yang mengandung spora, hifa eksternal, dan potongan akar terkoloni. Dosis inokulan yang digunakan 5 gram per pot/semai.

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil analisis tanah Kanal Banjir Timur

Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah BKT, diambil 3 sampel tanah komposit. Analisis contoh tanah dilakukan di Laboratorium Tanah, Balai Penelitian Tanah dan Agroklimat, Departemen Pertanian, Bogor. Hasil analisis kemudian dievaluasi untuk menentukan tingkat kesuburan maupun status kandungan unsur (Tabel 1). Evaluasi hasil analisis berdasarkan kriteria penilaian hasil analisis contoh tanah dan segitiga tekstur tanah (Sulaeman dkk. 2005).

(5)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

Tabel 1. Analisis dan evaluasi contoh tanah BKT, sebagai medium semai tanaman penutup tanah (Centrosema pubescens dan Pueraria javanica )

Parameter Rata-rata hasil analisis*) Evaluasi **)

pH H2O 7,49 - 7,55 Netral

Tekstur ( pasir: debu:liat ) 45, 3:34, 7:20 Lempung

C organik (g/100g) 0,53 Sangat Rendah

N organik (g/100g) 0,11 Rendah

C/N 4,67 Sangat Rendah

P2O5 Ekst HCl 25% (mg/100g) 351 Sangat Tinggi

K2O Ekst HCl 25% (mg/100g) 128 Sangat Tinggi

P2O5 Bray l (mg/100g) 18,51 Tinggi

K ( me/100g) 0,39 Sedang

Ca ( me/100g) 30,99 Sangat Tinggi

Mg (me/100g) 10,27 Sangat Tinggi

Na (me/ 100g) 0,98 Tinggi

KTK (me/100g) 22,68 Sedang

Al (me/100g) 0,00 Tidak Terukur

Keterangan:

*) Hasil analisis contoh tanah, Laboratorium Penelitian Tanah, Balai PenelitianTanah dan Agroklimat, Departemen Pertanian, Bogor.

**) Kriteria penilaian hasil analisis contoh tanah dan segitiga tekstur tanah USDA (Sulaeman dkk. 2005)

3.2 Kecepatan Pertumbuhan, Tinggi Tanaman (TT), dan Jumlah Daun (JD)

Aplikasi Endomikoriza meningkatkan kecepatan pertumbuhan pada semua kombinasi perlakuan, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

(6)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

Gambar 2. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan Puero (Pueraria

javanica)

Pada umur 8 minggu (saat panen), aplikasi Endomikoriza meningkatkan tinggi tanaman (TT) dan jumlah daun (JD) pada semua kombinasi perlakuan. Hasil tertinggi (efektif) dicapai untuk kombinasi perlakuan A1B1 (Sentro+Gigaspora sp.) dan A2B1 (Puero+Gigaspora sp.), masing-masing dengan TT/JD 37,5 cm/ 9,5 dan 13,3 cm/6,6 (Tabel 2 dan Gambar 2).

Tabel 2. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD), berat basah nodul (BBN), dan berat kering nodul (BKN) tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan Puero (Pueraria

javanica)

Catatan

:

Nilai rata-rata dengan huruf yang sama dalam satu kolom, tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut uji Duncan

Peran utama Endomikoriza adalah meningkatkan penyerapan unsur hara terutama fosfat (Pudjiharta dkk. 2003). Meningkatnya penyerapan fosfat disebabkan oleh perluasan (greater exploration) dari hifa eksternal (Sharma dkk. 1996). Bagi tanaman unsur fosfat merupakan zat

0 10 20 30 40 Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 Mg 8

A1B0 A1B1 A1B2 A2B0 A2B1 A2B2

Kombinasi Perlakuan TT (Cm ) JD BBN (mg) BKN

(mg)

A1B0 (Sentro Kontrol) 18,4 c 8,0 c 35 b 25 b

A1B1 (Sentro+Gigaspora sp.) 37,5 d 9,5 d 69 c 38 c

A1B2 (Sentro+Glomus sp.) 36,4 d 9,1 d 62 c 41 c

A2B0 (Puero Kontrol) 8,3 a 5,4 a 17 a 14 a

A2B1 (Puero+Gigaspora sp.) 13,3 b 6,6 b 36 b 26 b

A2B2 (Puero+Glomus sp.) 11,6 ab 6,8 b 30 b 23 b

(7)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

pembangun, bagian dari inti sel, sitoplasma, dan dinding sel. Di samping itu unsur fosfat berperan dalam sintesis khlorofil, respirasi, dan pertumbuhan akar-akar muda (Sosrosoedirdjo & Rifai, 1979).

Gambar 3. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap berat basah dan berat kering tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan

Puero (Pueraria javanica)

3.3 Nodulasi

Aplikasi Endomikoriza meningkatkan berat basah nodul (BBN) dan berat kering nodul (BKN) pada semua perlakuan. Berat basah dan berat kering nodul tertinggi dicapai untuk kombinasi perlakuan A1B2 (Sentro+Glomus sp.) dan A2B1 (Puero+Gigaspora sp.) pada Tabel 1. Terdapat korelasi yang nyata antara berat nodul dengan tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD), dan berat kering tanaman (BK) menurut korelasi Pearson (Tabel 3 dan Gambar 3).

Gambar 3. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap berat basah dan berat kering nodul tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan Puero

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

A1B0 A1B1 A1B2 A2B0 A2B1 A2B2

Berat Basah Berat Kering 0 10 20 30 40 50 60 70 80

A1B0 A1B1 A1B2 A2B0 A2B1 A2B2

Berat Basah

Berat Kering

Kombinasi Perlakuan

(8)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

3.4 Berat kering (BK) dan peningkatan berat kering (PBK)

Aplikasi endomikoriza meningkatkan berat basah (BB) dan berat kering (BK) tanaman pada semua perlakuan. Berat kering tertinggi dicapai untuk kombinasi perlakuan A1B1 (Sentro+Gigaspora sp.) dan A2B1 (Puero+Gigaspora sp.) masing-masing 0,89 gr/1,78x dan 0,50 gr/2,38x (Tabel 4 dan Gambar 4).

Gambar 4. Pengaruh visual aplikasi pupuk hayati Endomikoriza terhadap tanaman penutup tanah Centrosema pubescens dan Pueraria javanica

Tabel 4. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap berat basah (BB), Berat Kering (BK), dan peningkatan berat kering (PBK), tanaman penutup tanah Sentro

(Centrosema pubescens) dan Puero (Pueraria javanica)

Kombinasi Perlakuan BB (gr) BK (gr) PBK

A1B0 (Sentro Kontrol) 1,37 ab 0,50 b

A1B1 (Sentro+Gigaspora sp.) 2,63 c 0,89 c 1,78 x

A1B2 (Sentro+Glomus sp.) 2,33 c 0,79 c 1,58 x

A2B0 (Puero Kontrol) 0,80 a 0,21 a

A2B1 (Puero+Gigaspora sp.) 1,01 bc 0,50 b 2,38 x

A2B2 (Puero+Glomus sp.) 1,35 ab 0,39 b 1,86 x

Catatan: Nilai rata-rata dengan huruf yang sama dalam satu kolom, tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut uji Duncan

Beberapa peneliti seperti dilaporkan Jia, (2004), bahwa interaksi sinergis Rhizobium -Endomikoriza-Leguminosa meningkatkan penyerapan fosfat, penambatan nitrogen dan dihasilkan peningkatan berat kering. Kemampuan penyerapan unsur fosfat akan lebih optimal pada lahan marginal dengan ketersediaan unsur hara yang rendah (Murniati 2005).

(9)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

3.5 Variasi Pengaruh Aplikasi Endomikoriza

Aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap tanaman penutup tanah Sentro (Centrocema pubescens) dan Puero (Pueraria javanica) pada semua parameter seperti: tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD), berat kering nodul (BKN), dan berat kering tanaman (BK), seperti tampak pada Tabel 5.

Tabel 5. Korelasi antar parameter pertumbuhan, tinggi tanaman (TT), jumlah daun (JD), berat kering (BK) dan berat kering nodul (BKN), tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema

pubescens) dan Puero (Pueraria javanica) menurut Korelasi Pearson

Korelasi BKN BK JD

TT ** ** **

JD ** **

BK **

BKN

Keterangan: ** Korelasi signifikan pada taraf 0.01 nenurut Korelasi Pearson.

Beberapa peneliti seperti dilaporkan Sitepu dan Santoso (2003), bahwa efektivitas penambatan nitrogen yang ditunjukkan melalui pertumbuhan tanaman, merupakan resultan dari fakor genitis Rhizobium, faktor genitis tanaman dan fakor lingkungan. Peningkatan pertumbuhan dan status nutrisi, berkorelasi dengan koloni Endomikoriza, yang hasilnya bervariasi terhadap kondisi tanah dan lingkungan (Rajan dkk. 2000).

4.

KESIMPULAN

Aplikasi Endomikoriza, meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat nodul dan berat kering pada tanaman penutup tanah Centrocema pubescens dan Pueraria javanica. Aplikasi Endomikoriza memberikan hasil terbaik terhadap peningkatan berat kering pada kombinasi A1B1 (Sentro+Gigaspora sp.) dan A2B1 (Puero+Gigaspora sp.) masing-masing 0,89 gr/1,78 kali dan 0,50 gr/2,38 kali. Hasil terbaik menunjukkan adanya kesesuaian antara tanaman penutup tanah Centrocema pubescens dan Pueraria javanica. Dengan Endomikoriza genus Gigaspora sp.

(10)

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018 Abdul Chalim, Etty Indrawati p-issn 2621-2048/e-issn 2621-2056 http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/kotaberkelanjutan

DOI: http://dx.doi.org/10.25105/psnkb.v1i1.2890

DAFTAR PUSTAKA

Creamer, N.G. 1999. Summer Cover Crops. http://www.ces.nscu/depts/hort/hil/hil-37. html 4/1/2005/21.00

Ducousso, M., A. Galiana, G. Chaix, & Y. Prin. 2004. Relative infectivity of Two Pisolithus spp. strains inoculated to the nitrogen-fixinglegume tree Acacia crassicarpa A.Cunn.ex Benth. in a fieldexperiment in Madagascar. European Journal of Soil Biology. 40:105-111.

Gunarto, L. 2000. Mikroba rhizosfer: potensi dan manfaatnya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian19 (2): 39-47.

Jia, Y., V. M. Gray & C.J. Straker. 2004. The influence of Rhizobium and Arbuscular Mycorrhizal Fungi on nitrogen and phosphorus accumulation by Vicia faba. Annals of Botany. 94: 251-258.

Mannetje, L. & R.M. Jones (eds.). 1992. Plant resource of South East Asia (4) Forages. Prosea Foundation, Bogor: 300 hlm.

Murniati, 2005. Aplikasi inokulum Cendawan Vesikular-Arbuskular Mikoriza dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan pohon di lahan alang-alang. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 2 (4):319-338.

Pratisto, A. 2004. Cara mudah mengatasi masalah statistik dan rancangan percobaan dengan SPSS 12. PT E Pex Media Komputindo, Jakarta: ix+279 hlm.

Pudjiharta, A., E. Santoso, Hendromono, Y. Sumarna, R. SB. Irianto, M. Turjaman, R. Sitepu, & E. Widyati. 2003. Analysis of soil physical and chemicalcharacteristic, biological properties and water as preliminary studies forrehabilitation of mining area of PT Semen Cibinong. Forest and Nature Conservation R and D Center, Ministry of Forestry.

Rajan, S.K.,B.J.D. Reddy, & D.J. Bagyaraj. 2000. Screening of arbuscular mycorrhizal fungi for their symbiotic efficiency with Tectonagrandis. Forest Ecology and Management 126:91-95. Simanungkalit, R.D.M. 2001. Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia: suatu pendekatan terpadu.

Buletin Agro - Bio4 (2): 56-61.

Sitepu, I.R., & Santoso, E. 2003. Seleksi bakteri penambat nitrogen asal hutan tanaman akasia dan lahan bekas tambang batu bara pada bibit A. crassicarpa. Buletin Penelitian Hutan (636): 11-26.

Sulaeman, Suparto, & Eviati. 2005. Analisis kimia tanah, tanaman, air, dan pupuk. Balai Penelitian Tanah, Badan Litbang Pertanian,Bogor: v+136 hlm.

Gambar

Gambar 1. Penggalian Kanal Banjir Timur segmen Buaran-Pondok Kopi-Cakung  lokasi pengambilan contoh tanah
Tabel 1.  Analisis dan evaluasi contoh tanah BKT, sebagai medium semai tanaman                   penutup tanah (Centrosema pubescens dan Pueraria javanica )
Gambar 2. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap kecepatan  pertumbuhan tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan Puero (Pueraria
Gambar 3. Pengaruh aplikasi Endomikoriza (Gigaspora sp. dan Glomus sp.) terhadap berat basah  dan berat kering tanaman penutup tanah Sentro (Centrosema pubescens) dan
+3

Referensi

Dokumen terkait