,,.X,,
ProceedingsN
National lndustrial Engineering Conference (NIEC-6), Surabaya,20 Oktober 20113.3. Competitive Priorities
Manufacturing capabilities merepresentasikan kumpulan tugas yang holistic yang seharusnya
dilaksanakan
oleh
fungsi
manufakturuntuk
mendukung strategibisnis. Derajat relatif
penentuan salah satu
dari
kapabilitas manufaktur merepresentasikan competitivepriorities
manufaktur
[1]t13].
Seorang Manajer Operasi harus bekerjasama dengan baik dengan bagianmarketing dalam rangka memahami situasi
kompetitif
dalam pasaryang
dimiliki
olehperusahaan sebelum menentukan competitive
priorities
yang penting.
Ada
empat jenis competitive priorities yang sering digunakan [1]:l.
Cost (Biaya)Berkompetisi berdasarkan cost berarti menawarkan produk dengan harga lebih rendah
dibanding
produk
pesaing.Fungsi strategi
manufaktur adalah mengembangkanperencanaan untuk penggunaan sumberdaya yang diperlukan untuk mendukung jenis kompetisi
ini.
Strategi dengan biaya rendah bisamembeikanprofit
margin yang lebihtinggi
dengan harga yangkompetitif.
Biaya rendah bukan berarti kualitas rendah.Untuk membangun competitive
priority
jenisini,
fungsi operation harus berfokus pada pengurangan biaya dan secara intensif mengeliminasi semua jenis waste.2.
Quality (Kualitas)Sebuah competitive
priority
yang fokus pada kualitas produk barang atau jasa. Jika perusahaan mengutamakan kualitas sebagai competitivepriority,
mereka memusatkan perhatian kepada dimensi kualitas yang dianggap penting oleh konsumen mereka.Kualitas sebagai competitive
priority
mempunyai2
(dua) dimensi. Pertama,high-performance design (desain performa
tinggi).
Dimensi
kedua adalah goods andsertices consistency (konsistensi barang dan jasa), yang mengukur seberapa sering
barang dan
jasa
yang diberikan
memenuhi spesifikasi desain. Perusahaan yangberkompetisi dalam dimensi
ini
perlu menerapkan kualitas pada setiap area dalam organisasinya. Salah satu aspek utama yang diperlukan adalah kualitas desain produk, yang meyakinkan bahwa produk yang dibuat memenuhi syarat-syarat dari konsumen.3.
Delivery Time or speed (Kecepatan atau Waktu Delivery)Merupakan salah satu competitive
priorities
yang penting saatini.
Waktr.r menjadi competitivepriority,
berarti persaingan berdasarkan isu-isu yang terkait dengan waktu(time-related issues), seperti
rapid
delivery
dan on-time delivery.Rapid
delivery(pengiriman cepat) menunjuk kepada seberapa cepat order/pesanan diterima; on-time delivery (pengiriman tepat waktu) menunjukkan jumlah pengiriman yang tepat waktu. Jika waktu adalah sebuah competitive
priority,
kerja dari fungsi operasi adalah untuk menganalisis secarakritis
sebuah sistem dan menggabungkan atau menghilangkanproses-proses dalam rangka menghemat waktu.
4.
Fleksibilitas (Flexibility)Seiring berkembangnya perusahaan, termasuk kebutuhan dan permintaan konsumen, kemampuan
untuk
mengakomodasi perubahanini
dapatmenjadi
strategi untuk memenagkan pasar.Hal
ini
disebut fleksibilitas.Ada
2
(dua) dimensi fleksibilitas.Pertama, kemampuan dalam menawarkan variasi barang dan jasa yang luas dan dapat
menyesuaikan
hal
tersebut dengan kebutuhanunik
dari klien.
Ini
disebutprodtst
flexibility
(fleksibilitas produk). Aspek lain dari fleksibilitas adalah kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah produksi dengan cepat untuk mengakomodasiperubahan permintaan.
Ini
disebut v o lumefl
exib ili ty (fleksibilitas volume).4.
Metodologi Penelitian dan Analisis Data5tr,u*turinp
r*[*tir:nship r:ri -rpJ{ ur.l y f i,u torr ftienti{i*atin*
rd lact*rs
l]*fuu zlfir::rtir:r:
*f l-t*zzy faeu.rrs
L),,era1l
1xt'i*ru**nc*
Ii**siiivity
e.niilysis
*
Proceedings Oh National lndustrial Engineering Conference (N|EC-6), Surabaya,20 Oktober
2011 io*
fiS- ?' Tle fu*y ruulti^*ri&ria d*uim *pp:rwrh Gambar 1. Diagram Alir pemecahan masalah
4.2. Penerapan di Studi Kasus
Model
evaluasi berbasis FAHP bisa dikembangkan untukmemilih
Competitive Priorities dalam strategi manufaktur perusahaan:o
Langkah1:
Definisikankriteria
evaluasiuntuk memilih
Competitive Priorities dalamstrategi manufaktur perusahaan
Kriteria yang digunakan ada sebanyak 3 yaitu: market based criteria, resource based criteria
dan competitor based criteria. Market based
criteria
terdiri atas3
atribut yaitu segmentasipasar, future market dan current market. resource based
criteria terdiri
atas9
atribut yaitu good innovation capabilities, JIT, TQM, FMS,DML,
Robotic, CAPP, Lean Manufacturing.Sedangkan competitor based criteria terdiri atas 5 atribut yaitu product quality premium,fast new product development, competitive price, variety design dan fast delivery. Khusus untuk atribut-atribut pada Market based criteria mempunyai sub atribut seperti pada gambar 2.
o
Langkah 2:Btat
struktur hierarki yang terdiri elemen keputusan yang saling berhubunganyang meliputi fujuan, kriteria, sub-criteria dan alternatif. Level 1: Overall
criteria objective
Level 2: Criteria
Level 3: Attribute
Level 4: Sub Attribute
Level 5: Alternatif
Gambar 2. Struktur hierarki pemilihan Competitive Priorities
.
Langkah 3: Munculkan triangularfizzy
numbers dengan formula (2) sampai (5).Masing-nasing
pengambil keputusan membuatpairwise
comparisonuntuk
setiap
elemenreputusan dan hitung relative scores-nya.
:
=::ah
Triangular Fuzzy Number (TFN) di mana a adalah nilai bawah, b adalah nilai tengah,:.:
:
adalah nilai atas. Fungsi keanggotaan dapat didefinisikan sebagai berikut: Select the bestCompetitive Priorities
Segmentasi pasar Student middle customer premium customer Future market
Lower price greater quality faster product delivery variety in design Crrrrent markel
. Lower price
. greater quality
. faster product delivery
. variety in design
.
Good innovation capabilities.
JIT.
TOM.
FMS.
DML.
Robotic.
CAPP.
Lean Manufacturing.
Product quality premium.
fast new product development.
competitive price.
Variety Design.
Fast deliveryProceedings ffi National lndustrial Engineering Conference (NIEC-6), Surabaya,20 Oktober 2011
Fungsi Keanggotaan Triangular da/, Ftzzy Number didefinisikan sebagai :
[*" ,o"
i=[S-{
rx+a. -{c-b) s+c] , u= [0. I
]
(ri
(3)
;1txol*te inptrrtanu:
^*-
-f
ll
r
/la: lL5
{r:l
fli23+56?$
shi]
Gambar 3. Triangular fuzzy number Opini expert didefinisikan dalam u-cutfazzy matriks:
LJll(rr1*iiliy
LJrr:*rtai*rtv
clrrili nnl ity
A,:
ad
{nii; . {r.,"
j
oo i.{I"i; . flr:o ) {ttr r:r . <I r:u }
o
Langkah 4: lakukan proses defuzzifikasi menggunakan formula (3) dan (4), buat pairwise comparison matrix dan hitung eigenvalue dan eigenvector dari setiap pairwise matrix (5)sampai (6).
Koefisien optimisme dari expert
(p)
bisa digunakan untuk mendapatkan angka certainty dariexpert:
fi'r,,:
:
tl{t#,:.={l-
J/)d"-,,,.
':/l : [* .
1]Dengan rumus (3) didapatkan matriks baru sebagai berikut:
i3l
.i=
Itlr dr Ix
.Et drl
{? Eq f,f -2s
trl eil
€ rl di.nr
AOOd
(rrn; . grk
]
{fL:r . n::u }{{I:r:; .6 rro
}
la r:r - c::* ){1
tl
til
$?t
r/../"l, I tgual \\erk stfir[ll
'* l rrtp(irtiltrcd irntrxrtarru ilrrp}runt
I f--; "---i
---
-,r -*--rf--*---r---
-Hitung eigen value dan eigen vector:
,;Y..
ProceedingsN
National tndustrial Engineering Conference (NIEC-O), Surabaya,20 Oktober 2011 'o*-t*.,1\.j--i1l
untuk mendapatkan
I*u*:
max(L1,),2,Lt....,
I**)
dengan rumusi;
--
;t
Langkah 5:
Uji
konsistensi dari setiap comparison matrix menggunakantt];
=
+*
n-l
-n
{::T
a'n-_
RJ
Langkah 6: Estimasi relative weights dari element untuk setiap level.
!
II'
= { r,.1':-.. ...r,}-
di-u.,u
W adalah angka nonfuzzyf6i
formula (7) sampai
(?)
(x)
r'Q i
Langkah
7:
Kombinasikan relative weightsdari
elemen-elemendari
setiaplevel
untukmemilih Competitive Priorities dalam strategi manufaktur perusahaan.
Lan_ukah 8: Lakukan Sensitivity Analysis dari 4 alternatif pilihan Competitive Priorities untuk kelima kriteria.
5.
Hasil dan Pembahasanabel 1. ir-wise comparison matrix untuk kriteria pada leve
Goal criteriq
I
criteria 2 criteria 3criteria
l
1.1.1(6%.7.7
%\ 2%.3.3u2
criterie 2 1.1,1 215.113.217
criteria 3 1.1,1
Tabel 2. Defuzz uk kri da level 2
Ilerajat kepentingan untuk kriteria (level 1 )
hio.*i{5 wEh respect toi
B* *hd BE beit Eompetitive priorities
-.r. a: i,ased rriterid : :"t":,j:? ba5ed friteria
;,:rq'r 'cr b3sed CritEris ,n::r6:9terry = 0.00669
rt- 0 Trseng i-rdgnrents.
-.669 .088.743
Goal criteria
I
criteria 2 criteria 3 weieht'ireria
l
1 7 3 0.669,::eria 2 4.4128 I 0.33 0.088
-' ,:eria 3 0.33 J I 0.243
Gambar 4. Relative weight untuk kriteria (level 1)
Proceedings 6n National lndustrial Engineering Conference (NIEC-6), Surabaya,20 Oktober 2011
Overall synthesis:
Synthesis wilh respecl to:
Goat Select the bert Competiliye Priorlier Overa[ lmmistenc, . .0{
ilo$t
Quality ReliYery iioe fleribilitr
Gambar 5. Pemilihan Competitive Priorities
Analisis Sensitivitas
Gambar 6. Uji sensitivitas pemilihan terhadap perubahan dalam kriteria level I
6.
KesimpulanKesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Terdapatkriteria
pengambilan keputusan dalam penentuan competitive prioritiesdalam
strategi manufaktur perusahaan sebanyak3
yaitu:
market
based crrteria, resource basedcriteria
dan eompetitor based criteria. Market basedcriteria
terdiri atas 3 atribut yaitu segmentasi pasar, future market dan current market. resource basedcriteria terdiri
atas9
atributyaitu
good innovation capabilities,JIT,
TQM,
EMS,DML,
Robotic, CAPP, Lean Manufacturing. Sedangkan competitor based criteriaterdiri
atas5
atribut yaitu product quality promium, fast new product development, competitive price, variety design dan fast delivery.2.
Model
pengambilan keputusan dengan menggunakanmetode
fvzzy
AW
bisamenjembatani ketidakpastian
infomrasi
dari
judgement
seorangexpert
dalammenjustifikasi menggunakan metode AHP.
3.
Competitive priorities terbaik yangdipilih
dari contoh kasus yang digunakan adalahquality 0,38.
7.
DaftarRujukan
lll
Hill,
Terry. (2000). Manufacturing Strategt Text and Cases,Irwin McGraw-Hill.l2l
Saaty, T.L. (1980). TheAnalyical
HierarchyProcess, McGraw-Hill, New York.t3l
Lin,
C.
T.
et
al.
(2008),The
Studyof
ConstructKey
Success Factorsfor
the Taiwanese Hospitalsof
Location Selection by Using tJire Fuzzy AHP and SensitivityAnalysis, Information and Management Sciences, 19 (1), 175-200.
.259 .380 .173
i-Proceedings 6h National lndustrial Engineering Conference (NIEC-6), Surabaya,20 Oktober 2011
Zadeh, L. (1965). Fnzzy sets,Information Control, 8, 338-353.
Abdi, M. R. (2009). Fuzzy multi-criteria decision model for evaluating reconfigurable
machines, International Journal of Production
Economics,llT
(l),
1-15.Kusumadewi,
S.
(2002).Analisis
&
Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolboxffatlab,
Graha llmu, Yogyakarta.Hsu,
Y.
G., Tzeng, G.H.
&ShW, J.Z.(2003).
Fuzzy multiple criteria selectionof
govemment-sponsored frontier technologyR&D
prqects, R&D Management,33 (5),-i39-550.
\\'eck,
M.,
Klocke,
F.,
Schell,H.
&
Ruenauver,E.
(1997). Evaluating alternative production cycle using the extendedfwzy
method, European Journal of OperationalR.esearch, 100 (2), 351-366.
Lin. C. T.,
ke,
C.
&
Wu, C.
S.
(2008). UsingFtzzy AHP to
Determinate the\larketing
Strategyfor
the Private Hotelsin
Taiwan, Yttanpei University of Science-;ttd Technology research report.
Tsen.
M.
L.
&
Lin,
Y.
H.
(2008). Selectionof
Competitive Advantagesin
TQMInrplementation Using Fuzzy AHP and Sensitivity Analysis, Asia Pacific Management
icliEu.
13 (3). 583-599.i ar-,sinhongthong,
T. &
Dangayach,S.
(2005).
A
Comparative
Study of
:nplementation
of
Manufacturing
Strategiesin
Thai
and Indian
Automotive l,'lanufacruring Companies,Journal of Manufocturing Systems,24 (2),131-143.,J:niin. D.
(1993). Manufacturingflexibility: a
strategic perspective. Management-i-:",rre. 39 (4), 395-410.
3:," er.
K.
K.
&
Lewis,M.
W.
(2002). Competitive priorities: investigating the need:.:
rade-offs in operations strategy, Production and Operations Management,1l
(1),:_:
-51