• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA ALGORITMA BOUNDARY FILL 4-CONNECTED DAN 8-CONNECTED PADA IMAGE DUA DIMENSI (2d)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISA ALGORITMA BOUNDARY FILL 4-CONNECTED DAN 8-CONNECTED PADA IMAGE DUA DIMENSI (2d)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 41

ANALISA ALGORITMA BOUNDARY FILL 4-CONNECTED DAN 8-CONNECTED

PADA IMAGE DUA DIMENSI (2d)

Herriyance*1, Hendryan Winata*2 #1

Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara #2

Program Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma Email: 1 herriyance_usu@yahoo.com

ABSTRAK

Dalam grafis, selain menggambar objek, juga diperlukan algoritma khusus untuk mengisi warna. mengisi warna hanya dapat diterapkan untuk objek yang memiliki bidang, seperti lingkaran, segitiga, atau persegi panjang. Isi batas adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk tujuan mewarnai objek dalam komputer grafis. Dengan teknik ini warna mengisi dilakukan dengan menentukan titik awal, dan kemudian cat seluruh isi dari objek sejauh objek. Batas Isi Algoritma terdiri dari dua metode, yaitu 4-terhubung dan 8-terhubung. Metode 4-terhubung lebih efisien untuk digunakan pada objek dengan batas segitiga, sedangkan metode 8-terhubung akan mengisi warna ke objek lebih cepat di bidang objek yang lebih besar.

Kata kunci : Batas Isi Algoritma, 4-terhubung, 8-terhubung, objek primitif

ABSTRACT

In graphics, other than drawing objects, it also required special algorithm to fill in the colors. Color filling can only be applied to objects that have fields, such as circles, triangles, or rectangles. Boundary Fill is one of the algorithms used for the purpose of coloring the objects in computer graphics. With this technique color filling is done by determining the starting point, and then paint the entire contents of the object to the extent of the object. Boundary Fill Algorithm consists of two methods, namely connected and 8-connected. 4-connected method is more efficient to use on the object with triangular boundary, while the 8-connected method would fill color to the object more quickly in areas of larger objects.

Keywords : Boundary Fill Algorithm, 4-connected, 8-connected, primitive objects

(2)

42 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

A.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Paket grafika dilengkapi dengan fungsi untuk menyatakan scene dalam bentuk struktur. Paket pemrograman grafika dilengkapi dengan fungsi untuk menyatakan scene dalam bentuk struktur dasar geometri yang disebut output primitif, dengan memasukkan output primitive tersebut sebagai struktur yang lebih kompleks.

Output primitif dapat berupa pembentukan garis dengan menggunakan algoritma DDA dan Bressenham. Pembentukan titik dilakukan dengan mengkonversi suatu posisi titik koordinat dengan program aplikasi ke dalam suatu operasi tertentu menggunakan output sedangkan pembentukan garis dengan menggunakan persamaan garis pada kartesius.

Atribut pada output primitif dapat terdiri dari garis yang bisa berupa tipe garis, tebal garis, pilihan pen dan brush, dan warna garis. Selain itu atribut output primitif dapat berupa Fill Area Primitif.

Fill area (pengisian area) output primitif standar pada paket aplikasi grafika pada umumnya adalah warna solid atau pola raster. Terdapat dua dasar pendekatan untuk mengisi area pada raster sistem.

 Menentukan overlap interval untuk scan line yang melintasi area

 Dengan memulai dari titik tertentu pada posisi di dalam poligon dan menggambar dengan arah menyebar ke pinggir, sampai batas poligon.

Fill area ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua algoritma, yaitu algoritma Boundary Fill dan algoritma Flood Fill. Pada makalah ini akan dibahas tentang penggunaan algoritma Boundary Fill sebagai pemenuhan tugas kelompok

mata kuliah Komputer Grafik dan Visualisasi.

2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Apa saja langkah-langkah pengisian area dengan algoritma Boundary-Fill?

b. Bagaimana cara kerja dari algoritma Boundary Fill 4-Connected dan 8-Connected?

c. Bagaimana penerapan kedua algoritma tersebut pada citra 2 dimensi?

3. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui langkah-langkah filling area dengan algoritma Boundary-Fill.

b. Untuk menganalisa cara kerja dari algoritma Boundary Fill 4-Connected dan 8-Connected.

c. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kedua algoritma tersebut pada citra 2 dimensi.

4. Manfaat Penulisan

a. Memahami langkah-langkah pengisisan area dengan algoritma Boundary-Fill. b. Memahami cara kerja algoritma

Boundary Fill 4 connected dan 8

Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan materi algoritma Boundary Fill.

(3)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 43 Yaitu mendapatkan data dengan cara

bertukar pikiran antar sesama penyusun dan senior yang mengetahui tentang algoritma Boundary Fill.

c. Eksperimen

Yaitu percobaan-percobaan yang penyusun lakukan terkait pengimplementasian algoritma Boundary Fill dengan menggunakan bahasa pemrograman C# (C-Sharp).

B. LANDASAN TEORI

1. Apa Itu Boundary Fill

Algoritma Boundary Fill bekerja sesuai namanya. Algoritma ini mengambil titik dalam sebuah obyek dan mulai mengisi sampai menyentuh batas objek. Warna batas dan warna yang kita isi harus berbeda untuk algoritma ini bekerja.

Boundary Fill merupakan salah satu pendekatan untuk area filling pada output primitive dengan memulai dari suatu titik didalam region dan mewarnai interior keluar batas. Jika boundary dispesefikasikan dengan satu warna, fill algorithm diproses per piksel sampai warna boundary didapat. Algoritma ini menerima input koordinat titik interior (x,y), warna isi dan warna boundary. Mulai dari titik tersebut, prosedur akan menguji posisi connected untuk menentukan apakah posisi tersebut ada di boundary color.

Pendekatan ini bermanfaat untuk paket aplikasi grafik interaktif, dimana titik dalam dapat dengan mudah ditentukan. Prosedurnya yaitu menerima input koordinat dari suatu titik (x,y), warna isi dan warna garis batas. Proses pengisian warna tertentu dimulai dari titik (x,y), kemudian memeriksa posisi titik connectednya, apakah titik connected tersebut memiliki warna batas: titik pada area pengisian telah diuji. Ada dua macam metode yaitu 4-connected dan 8-4-connected.

2. Metode pada Boundary Fill

a. Metode 4-connected

Dalam teknik ini 4 Connected digunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Kita menempatkan piksel atas, di bawah , ke kanan , dan ke sisi kiri piksel dan proses ini akan berlanjut sampai kita menemukan batas dengan warna yang berbeda.

Algoritma

Langkah 1 - Inisialisasi nilai titik tengah (seedx , kumuh) , fcolor dan dcolor

Langkah 2 - Menentukan nilai batas poligon Langkah 3 - Periksa apakah titik tengah saat ini adalah warna default, kemudian ulangi langkah 4 dan 5 sampaipiksel batas tercapai.

If getpixel(x, y)= dcol then repeat step 4and5

Langkah 4 - Mengubah warna default dengan warna isi pada titik berikutnya.

setPixel(seedx, seedy, fcol)

Langkah 5 - Secara rekursif ikuti prosedur dengan empat poin titik sekitarnya.

BoundaryFill (seedx – 1, seedy, fcol, dcol)

(4)

44 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

BoundaryFill (seedx + 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy - 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx – 1, seedy + 1, fcol, dcol)

Langkah 6 – Selesai.

a. Metode 8 Connected

Dalam teknik ini 8-connected digunakan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Kita menempatkan piksel di atas, bawah, sisi kanan dan kiri dari pixel saatseperti yang kami lakukandalamteknik 4-connected dan juga pada bagian diagonal-diagonalnya. Algoritma

Langkah 1 - Inisialisasi nilai titik tengah (seedx , seedy) , fcolor dan dcolor.

Langkah 2 - Menentukan nilai batas poligon Langkah 3 - Periksa apakah titik tengah saat ini adalah warna default, kemudian ulangi langkah 4 dan 5 sampaipiksel batas tercapai.

If getpixel(x, y)= dcol then repeat step 4and5

Langkah 4 - Mengubah warna default dengan warna isi pada titik berikutnya.

setPixel(seedx, seedy, fcol)

Langkah 5 - Secara rekursif ikuti prosedur dengan empat poin titik

sekitarnya.

BoundaryFill (seedx – 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx + 1, seedy, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy - 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx, seedy + 1, fcol, dcol) BoundaryFill (seedx – 1, seedy + 1, fcol, dcol)

BoundaryFill (seedx + 1, seedy + 1, fcol, dcol)

BoundaryFill (seedx + 1, seedy - 1, fcol, dcol)

BoundaryFill (seedx – 1, seedy - 1, fcol, dcol)

Langkah 6 – Selesai.

1. Kelebihan Boundary Fill Dibanding

Algoritma Lain

Pada daerah Flood-fill didefinisikan oleh seluruh daerah. Semua piksel di wilayah tersebut harus dibuat dengan warna yang sama ketika wilayah ini sedang dibuat. Wilayah tersebut tidak dapat ditranslasi, skala atau diputar .

Daerah Boundary-Fill 4-connected

dapatdidefinisikanolehgarisdanbusur. Dengan menerjemahkan garis dan busur endpoints kitabias mentranslasi, skala dan memutar seluruh wilayah Boundary-Fill. Oleh karena itu daerah boundary-fill yang lebih cocok untuk pemodelan ini.

a. Penjelasan Translasi, Skala dan Rotasi

1) Translasi

(5)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 45 Contoh:

2) Penskalaan

Penskalaan adalah suatu operasi yang membuat suatu objek berubah ukurannya baik menjadi mengecil ataupun membesar secara seragam atau tidak seragam tergantung pada faktor penskalaan (scalling factor) yaitu (sx,sy) yang diberikan. sx adalah faktor penskalaan menurut sumbu x dan sy faktor penskalaan menurut sumbu y.

Contoh :

3) Rotasi

Putaran adalah suatu operasi yang menyebabkan objek bergerak berputar pada titik pusat atau pada sumbu putar yang dipilih berdasarkan sudut putaran tertentu. Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi dan pivot point (xp,yp) dimana objek akan dirotasi.

Contoh :

C. PEMBAHASAN

1. Analisa Metode pada Boundary Fill

a. Analisa Metode 4 Connected

Langkah 1

Diambil titik (3,3) sebagai titik tengah dan

diberi warna merah, kemudian

menentukan titik tetangga yaitu titik (2,3), (3,2), (3,4), dan (4,3). Karena titik-titik ini bukan batas poligon maka mereka juga diwarnai.

(6)

46 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

Kemudian diambil titik (3,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (2,4), (4,4) dan (3,5). Titik (3,3) telah diproses. Titik (2,4) dan (4,4) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu hijau, sedangkan titik (3,5) berada diluar batas sehingga tidak diwarnai.

Langkah 3

Kemudian diambil titik (3,2) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (2,2), (4,2) dan (3,2). Titik (3,3) telah diproses. Titik (2,2) dan (4,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru, sedangkan titik (3,1) berada diluar batas sehingga tidak diwarnai.

Langkah 4

Kemudian diambil titik (4,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (4,2), (4,4) dan (5,3). Titik (3,3), (4,2), dan

(4,4) telah diproses. Titik (5,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru.

Langkah 5

Kemudian diambil titik (5,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (4,3), (5,2), (5,4) dan (6,3). Titik (4,3) telah diproses. Titik (5,2) dan (6,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu ungu. Sedangkan titik (5,4) merupakan titik batas sehingga tidak diberi warna.

Langkah 6

(7)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 47 Langkah 7

Kemudian diambil titik (7,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (6,3), (7,2), (7,4) dan (8,3). Titik (6,3) telah diproses. Titik (7,2), (7,4) dan (8,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru tua.

Langkah 8

Kemudian diambil titik (8,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,3), (8,2), (8,4) dan (9,3). Titik (7,3) telah diproses. Titik (8,2), (8,4) dan (9,3) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu hijau tua.

Langkah 9

Kemudian diambil titik (8,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,4), (8,3), (8,5) dan (9,4). Titik (7,4) dan (8,3) telah diproses. Titik (8,5) dan (9,4) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu kuning.

Langkah 10

(8)

48 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

b. Analisa Metode 8 Connected

Langkah 1

Diambil titik (3,3) sebagai titik tengah dan

diberi warna merah, kemudian

menentukan 8 titik tetangga yaitu titik (2,3), (2,4), (3,4), (4,4), (4,3),(4,2), (3,2) dan (2,2). Karena titik-titik ini bukan batas poligon maka mereka juga diwarnai.

Langkah 2

Kemudian diambil titik (4,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (3,3), (3,4), (4,4), (5,4), (5,3), (5,2), (4,2), dan (3,2). Titik (4,2), (3,2), (3,3), (3,4) dan (4,4) telah diproses. Titik (5,3) dan (5,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu oranye, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.

Langkah 3

Kemudian diambil titik (5,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (4,3), (4,4), (5,4), (6,4), (6,3), (6,2), (5,2), dan (4,2). Titik (5,2), (4,2), (4,3) dan (4,4) telah diproses. Titik (6,4), (6,3) dan (6,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu biru, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.

Langkah 4

(9)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 49 diproses dan masih dalam batas sehingga

diberi warna yaitu hijau, sedangkan titik (5,4) berada pada batas sehingga tidak diwarnai.

Langkah 5

Kemudian diambil titik (7,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (6,3), (6,4), (7,4), (8,4), (8,3), (8,2), (7,2), dan (6,2). Titik (7,2), (6,2), (6,3), (6,4) dan (7,4) telah diproses. Titik (8,4), (8,3) dan (8,2) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu ungu.

Langkah 6

Kemudian diambil titik (8,3) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,3), (7,4), (8,4), (9,4), (9,3), (9,2), (8,2), dan (7,2). Titik (8,2), (7,2), (7,3), (7,4) dan (8,4) telah diproses. Titik (9,4), (9,3) dan (9,2)

belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu kuning.

Langkah 7

Kemudian diambil titik (8,4) sebagai titik tengah dan titik tetangganya yaitu (7,4), (7,5), (8,5), (9,5), (9,4), (9,3), (8,3), dan (7,3). Titik (9,4), (9,3), (8,3), (7,3) dan (7,4) telah diproses. Titik (7,5), (8,5) dan (9,5) belum diproses dan masih dalam batas sehingga diberi warna yaitu merah.

Langkah 8

(10)

50 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

warna yaitu biru tua, sedangkan titik (7,6) dan (9,6) berada di luar batas sehingga tidak diwarnai.

D. IMPLEMENTASI PROGRAM

1. Implementasi Program Boundary Fill Untuk mengilustrasikan cara kerja dari algoritma Boundary Fill, kami menggunakan sebuah aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C# (C-Sharp).

Tampilan awal aplikasi Boundary Fill Gambar tersebut menunjukkan tampilan awal dari aplikasi ini. Tombol

OPEN FILE berfungsi untuk membuka foto

yang akan diubah warnanya. Text Box X dan Y berfungsi untuk menerima inputan titik awal yang akan diwarnai. Tombol

SIMPAN TITIK AWAL berfungsi untuk

menyimpan titik awal yang telah diinputkan sebelumnya. Tombol Proses 5×5 berarti dalam pewarnaan, aplikasi ini membagi gambar ke dalam 5 bagian atau matriks 5×5. Sedangkan Proses 10×10 berarti dalam pewarnaan, aplikasi ini membagi gambar ke dalam 10 bagian atau matriks 10×10. Sedangkan angka dalam kurung (4 atau 8) menunjukkan metode dalam proses pewarnaan yaitu 4-connected atau 8-4-connected.

2. Implementasi Program 4 Connected 1) Klik Open File, lalu pilih gambar yang

akan diwarna

2)Masukkan titik awal X dan Y pada text box yang telah disediakan

Untuk Proses 5×5 rentang nilai X dan Y adalah 0-4, sedangkan untuk Proses 10×10 rentang nilainya adalah 0-9

(11)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 51 4) Klik Proses 5×5 (4), maka gambar akan

terwarnai secara 4-connected

Keterangan:

Ketika tombol Proses diklik, maka program akan mewarnai titik pada matriks gambar sesuai dengan yang telah diinputkan sebelumnya. Pada gambar ini, titik awal yang diwarnai adalah titik (1,1). Kemudian program akan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (0,1), (2,1), (3,1), (1,0).

5) Klik terus-menerus sampai seluruh gambar terwarnai

Keterangan:

Kemudian program akan mengambil sebuah titik awal baru dari titik yang telah diwarnai sebelumnya. Pada gambar ini, titik awal tersebut adalah titik (0,1), dan hanya mewarnai 3 titik tetangganya karena titik di atasnya berada di luar batas sehingga tidak terwarnai.

Keterangan:

(12)

52 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (1,2) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (1,1), (2,2), (1,3), dan (0,2)

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (0,2) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (0,1), (2,1), dan

(0,2). Sedangkan titik di atasnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (3,1) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (4,1), (3,2), (2,1), dan (0,3)

Keterangan:

(13)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 53 titik tetangganya yaitu (2,1), (3,2), (3,2),

dan (1,2)

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (1,3) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (1,2), (2,3), (4,1), dan (0,3)

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (3,0) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (2,0), (4,0), dan (1,3). Sedangkan titik di atasnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (4,1) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (4,2), (3,1), dan (4,0). Sedangkan titik di sisi kanannya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

(14)

54 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (2,3) dan mewarnai 4 titik tetangganya yaitu (2,2), (3,3), (2,4), dan (1,3)

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (1,4) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (1,3), (2,4), dan (0,4). Sedangkan titik di bawahnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (4,2) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (4,2), (3,3), dan (4,3). Sedangkan titik di sisi kanannya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

(15)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 55 Keterangan:

Pada gambar ini, titik awal yang diambil oleh program adalah (4,3) dan mewarnai 3 titik tetangganya yaitu (4,2), (4,4), dan (3,3). Sedangkan titik di bawahnya tidak diwarnai karena sudah di luar batas.

Keterangan:

Pada gambar ini, semua titik pada gambar telah diwarnai.

2.Implementasi Program 8 Connected

1) Klik Open File, lalu pilih gambar yang akan diwarnai

1. Masukkan titik awal X dan Y pada text box yang telah disediakan

Untuk Proses 5×5 rentang nilai X dan Y adalah 0-4, sedangkan untuk Proses 10×10 rentang nilainya adalah 0-9

2. Klik Simpan Titik Awal, untuk menyimpan titik awal yang telah diinputkan

(16)

56 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

4. Klik terus-menerus sampai seluruh gambar terwarnai

Keterangan:

Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (1,1) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (0,0), (0,1), (0,2), (1,0), dan (1,2) sedangkan titik (2,1), (2,2), dan (1,2) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.

Keterangan :

Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (2,1) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (3,0) saja sedangkan titik (1,0), (2,0), (1,1), (1,2), (2,2), (3,1), dan (3,2) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.

Keterangan :

(17)

Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017 57 Keterangan :

Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (3,2) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (4,3) sedangkan titik (2,1), (3,1), (4,1), (4,2), (2,2), (2,3), dan (3,3) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.

Keterangan :

Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (3,3) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (2,4), (3,4), dan (5,4) sedangkan titik (2,2), (3,2), (4,2), (4,3), dan

(2,3) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.

Keterangan :

Pada gambar ini titik awal yang diambil oleh program adalah (2,3) dan mewarnai titik tetangganya yaitu (1,4) sedangkan titik (1,2), (1,3), (2,2), (3,2), (3,3), (3,4), dan (2,4) tidak diwarnai lagi karena telah diwarnai pada proses sebelumnya.

Keterangan :

(18)

58 Jurnal SAINTIKOM Vol. 16, No. 1, Januari 2017

Boundary Fill merupakan salah satu pendekatan untuk area filling pada output primitive dengan memulai dari suatu titik didalam region dan mewarnai interior sampai batas dari objek tersebut.

Algoritma ini mengambil titik dalam sebuah obyek dan memulai mengisi sampai menyentuh batas objek. Warna batas dan warna yang kita isi harus berbeda agar algoritma ini bekerja.

Algoritma ini mempunyai dua metode yaitu 4-connected dan 8-connected dan mempunyai kelebihan dibanding algoritma lain yaitu Flood-Fill.

Dari contoh yang telah dipaparkan sebelumnya, metode 8-connected terbukti lebih cepat mengisi warna pada objek daripada metode 4-connected. Yang menjadi kelemahan metode ini adalah ketika objek tersebut memiliki banyak sekat atau memiliki batas berupa zigzag, maka metode 8-connected tidak dapat menjangkau di luar batas sekat tersebut. Inilah yang menjadi kelebihan dari metode 4-connected yang dapat menjangkau apa yang tidak dapat dijangkau oleh metode 8-connected.

DAFTAR PUSTAKA

Sian, Jong Jek. 2009. Jaringan Syaraf Tiruan & Pemrogramannya Menggunakan MATLAB. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET

Darmawan,Erico. 2010. Pemrograman Dasar C-Java-C#. Bandung: INFORMATIKA Bandung

Rosari, Renati Winong. 2008. Cepat Menguasai Visual Studio.Net 2008 Express. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET

Jalunke, Shanu. 2013. Modified Boundary Fill For Complete Surface Coverage by Robotic Agents, Volume73. No.13,http://research.ijcaonline.org/vol ume73/number13/pxc3889904.Pdf, 10 Juni 2016.

J.M.M,Khorasanizade Sousa. 2015. A two-dimensional Segmented Boundary Algorithm moving solid boundaries in Smoothed Particle Hydrodynamics”, Volume66, No.20,http://www. sciencedirect.com/ science/article/pii/ S0010465515004075.10 Juni2016.

Gambar

gambar terwarnai
gambar terwarnai

Referensi

Dokumen terkait