• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS LASER YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODALITAS FISIOTERAPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS LASER YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODALITAS FISIOTERAPI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS LASER YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODALITAS FISIOTERAPI

RAHMAT SYUKUR ZEBUA NIM: 100102012

PRODI DIV FISIOTERAPI

POLTEKKES YRSU DR. RUSDI MEDAN T.A. 2010/2011

(2)

Sinar la menjadi berkomu dalam il (Lig L aser dapat i lemah. K unikasi da mu kedok ght Amplif LASER (si Stimulate Laser cahay Beb se b t mencap Karena itu alam jama kteran, ilm fication by ingkatan ed Emissio memper ya yang le berapa la ehingga da besi dalam ai jarak j ulah, sina an angkas mu penget LASER y Stimulat dari bah on of Rad rkuat cah mah dan aser men apat mem m waktu ku auh mela ar laser m sa luar. Ba tahuan, da R ted Emissi hasa Ingg diation). haya. Lase membuat nghasilkan mbakar lub urang dari alui angka menjadi al anyak keg an industr ion of Rad gris: Ligh er dapat tnya menj n berkas bang keci i satu deti asa luar t lat komun gunaan las ri. diation) ht Amplif mengam adi berka yang s il di dalam ik. tanpa men nikasi pen ser sudah fication b mbil berk s yang kua angat ku m selemb nyebar da nting dala ditemuka by kas at. uat bar an am an

(3)

Ilmuwan menganggap cahaya sebagai gelombang yang bergerak. Jarak dari kulit sebuah gelombang ke kulit berikutnya disebut panjang gelombang. Cahaya dari matahari atau dari lampu adalah campuran banyak panjang gelombang. Setiap panjang gelombang yang berbeda menghasilkan warna yang berbeda.

Sinar laser terbuat dari cahaya yang semuanya terdiri dari panjang gelombang yang sama. Berkas cahaya dalam cahaya biasa mengalir ke arah yang berbeda. Sinar laser bergerak dalam arah yang sama persis. Sinar laser tidak menyebar dan tidak melemah.

Perkembangan Laser.

Pada awal perkembangannya, orang tidak menyebut dengan nama laser. Para ahli masa itu menyebutnya sebagai MASER (Microwave Amplification by the

(4)

mengungkapkan keberadaan maser adalah Albert Einstein antara tahun 1916 - 1917. Ilmuwan yang terkenal eksentrik ini juga yang pertama kali berpendapat bahwa cahaya atau sinar bukan hanya terdiri dari gelombang elektromagnetik, tapi juga bermuatan partikel dan energi. Dan dikenal lah apa yang disebut sebagai radiasi. Tapi maser dari Einsten ini baru sebatas teori. Teknologi pada dekade kedua abad 20 belum mampu mewujudkannya. Disamping itu, banyak ilmuwan yang menganggap teori dari Eisntein itu sebagai teori yang kontroversial.

Pada tahun-tahun berikutnya, terlebih pada perang dunia kedua, maser lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer, yaitu untuk pengembangan radar. Hingga akhirnya Charles H. Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger, berhasil membuat maser dengan menggunakan gas Amoniak. Dan inilah maser yang pertama kali dibuat orang. Keberhasilan itu dipublikasikan pada tahun 1954. Itu merupakan maser dengan satu tingkat energi. Selanjutnya ide emisi dua tingkat untuk mempertahankan inversi pada maser telah dikembangkan oleh dua orang ilmuwan Sovyet, Nikolai Basov dan Alexander Prokhorov. Karena sumbangannya yang sangat penting ini dalam pengembangan maser, Charles H. Townes, Nikolai Basov, dan Alexander Prokhorov berbagi hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1964.

(5)

Charles H. Townes memang orang yang berperan penting dalam dunia maser. Sebelumnya beliau bersama Arthur Schawlow telah meneliti kemungkinan pembuatan maser optik (yang kemudian berkembang menjadi laser) dan sinar infra merah. Rincian penelitian itu diterbitkan pada bulan Desember 1958. Namun mereka berdua masih menemui kesulitan dan pembuatan laser (maser optik). Hingga akhirnya sebelum memasuki tahun 1960 Theodore Maiman bisa mewujudkan kerja sinar laser. Maiman menggunakan silinder batu Ruby untuk memicu timbulnya laser hingga laser buatannya dikenal sebagai Ruby Laser. Tapi Ruby Laser hanya mampu bekerja pada energi tingkat ketiga. Setelah memasuki tahun 1960, Peter Sorokin dan Mirek Stevenson mulai mengembangkan laser tingkat keempat yang pertama. Tapi itu pun masih sebatas teori dan tujuan untuk merealisasikannya masih belum tercapai. Namun demikian sejak saat itu lah era laser dimulai.

Sekilas bahwa Theodore Maiman dianggap sebagai orang yang pertama kali berhasil membuat laser (bukan maser). Tapi sebenarnya ada orang lain yang telah mendahuluinya yaitu Gordon Gould. Pada tahun 1958, Gordon Gould kabarnya

(6)

orang yang pertama kali menggunakan istilah Laser (Light Amplification by the Stimulated Emission of Radiation). Tapi Gordon gagal mendaftarkan paten laser-nya pada tahun 1959. Hingga pada tahun 1977 Gordon memenangkan paten tersebut. Butuh waktu 8 tahun untuk mendapatkan pengakuan itu.

Pada masa yang hampir bersamaan juga beberapa ilmuwan lain berhasil membuat laser dengan menggunakan bahan yang berbeda. Misalnya Ali Javan, William Bennet dan Donald Herriot yang membuat laser dengan media gas helium dan neon pada tahun 1960 dan keberhasilannya baru dipublikasikan pada tahun 1961. Kumar N. Patel membuat laser dengan perantaraan karbondioksida, nitrogen, dan helium pada tahun 1964. Dan pada tahun yang sama juga (1964), Earl Bell membuat laser dengan bantuan helium dan merkuri. Para ilmuwan ini dianggap pembuat untuk laser gas karena bahan-bahan yang mereka gunakan untuk membuat laser pada umumnya berupa zat gas.

Perkembangan yang cukup penting terjadi pada tahun 1962 ketika seorang ilmuwan yang bekerja pada perusahaan General Electric, Robert Hall, menemukan laser semikonduktor berukuran mini dengan biaya murah. Biasanya mesin atau

(7)

peralatan pemroduksi sinar laser berukuran besar. Laser buatan Rober Hall inilah yang hingga kini digunakan pada perangkat vcd dan dvd player, printer laser, pembaca kode bar, drive pada CPU, sistem komunikasi yang menggunakan serat optik, dan sebagainya.

Sebuah penemuan yang revolusioner dibuat pada tahun 1970 ketika Charles Kao dan George Hockham berhasil membuat apa yang sekarang disebut serat optik (fiberglass). Mereka berdua memang tidak membuat laser, tapi penemuannya sangat penting dalam penggunaan aplikasi laser. Dan seperti kita tahu, serat optik banyak digunakan dalam bidang komunikasi. Bidang inilah yang memang dianggap sebagai pengguna terbesar aplikasi laser. Laser dan serat optik memang dua penemuan yang sangat saling mendukung.

(8)

Jenis-jenis Laser.

Ada berbagai jenis laser. Medium laser bisa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser biasanya ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan oleh penguatnya

1. Solid-state laser material telah dikuatkan terdistribusi dalam matriks padat (seperti

ruby atau neodymium: yttrium-aluminium garnet laser yag). Laser neodymium-yag memancarkan cahaya inframerah pada 1.064 nanometer (nm).

2. Laser Gas (helium dan helium-neon, hene, merupakan laser gas yang paling

umum) memiliki output utama dari lampu inframerah. CO2 laser memancarkan energi jauh dr inframerah, dan digunakan untuk memotong material keras.

3. Laser Excimer (nama ini berasal dari istilah excited dan dimers) menggunakan gas

reaktif, seperti klorin dan fluorin, dicampur dengan gas inert seperti argon, kripton atau xenon. Ketika elektrik dirangsang, molekul pseudo (dimer). Ketika lased, dimer menghasilkan cahaya dalam kisaran ultraviolet.

4. Dye laser menggunakan pewarna organik kompleks, seperti rhodamine 6g, dalam

(9)

5. Semiconductor laser, kadang-kadang disebut dioda laser, laser yg tidak solid-state. Perangkat elektronik yg menggunakan ini umumnya sangat kecil dan menggunakan daya yang rendah. Mereka dapat dibangun menjadi array yang lebih besar, seperti sumber penulisan dalam beberapa printer laser atau CD player.

Kegunaan Laser.

Dalam kehidupan sehari-hari, laser digunakan pada berbagai bidang. Dalam penggunaannya, energi laser yang terpancar tiap satuan waktu dinyatakan dengan orde dari beberapa mW(Laser yand digunakan dalam system audio laser disk) sampai dengan beberapa MW(Laser yang digunakan untuk senjata). Besarnya energi laser yang dipilih bergantung pada penggunaannya. Pemanfaatan sinar laser misalnya pada bidang kedokteran, pelayanan (jasa), industri, astronomi, fotografi, elektronika, dan komunikasi.

(10)

1. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan, sinar laser digunakan antara lain untuk mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, dan perbaikan suatu cacat serta penbedahan.

2. Pada bidang industri, sinar laser bermanfaat untuk pengelasan, pemotongan

lempeng baja, serta untuk pengeboran.

3. Pada bidang astronomi, sinar laser berdaya tinggi dapat digunakan untuk

mengukur jarak Bumi Bulan dengan teliti.

4. Dala bidang fotografi, laser mampu menghasilkan bayangan tiga dimensi dari

suatu benda, disebut holografi.

5. Dalam bidang elektronika, laser solid state berukuran kecil digunakan dalam

system penyimpanan memori optik dalam computer.

6. Dalam bidang komunikasi, laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga

(11)

Jenis Laser yang digunakan sebagai Modalitas Fisioterapi. Jenis-jenis Laser.

Terdapat beberapa jenis laser yang umum digunakan untuk perawatan kecantikan khususnya di Indonesia, diantaranya :

1. Fractional CO2

Laser Fractional CO2 adalah laser yang menggunakan teknologi fractional carbon dioxide (SmartXide DOT) untuk mengatasi masalah jaringan parut (skar) dan kerut-kerut karena penuaan kulit. Sinar laser yang dihasilkan oleh alat ini secara akurat melakukan pengangkatan kulit lapis perlapis dan mampu merangsang pembentukan kolagen baru dengan cara memberi panas hanya pada kedalaman dan area kulit yang tertimpa sinar laser (teknologi SmartXide DOT). Biasa digunakan untuk peremajaan kulit, mencerahkan kulit serta

(12)

mengatasi masalah kulit lainnya seperti keriput, pigmentasi, tumor jinak, jerawat, kutil dan bekas luka.

2. Nd YAG

Teknik laser ini sangat baik digunakan untuk menghilangkan bulu-bulu atau rambut yang yang tumbuh pada area-area tertentu seperti di ketiak, area bikini, diatas bibir (kumis), di lengan dan tungkai.

3. Q Switched Nd YAG

Laser pigmen (Q-switch Nd:YAG laser) digunakan untuk mengatasi kelainan pigmentasi pada kulit karena photoaging seperti lentigo senilis, freckles, tanda lahir berupa bercak hitam keabuan/kecoklatan dan juga dapat menghilangkan tattoo pada tubuh.

(13)

Keunggulan Laser.

1. Hemat waktu: area perawatan lebih luas menggunakan kluster laser BTL berdaya tinggi (hingga 1800mW),

2. Berbagai pilihan probe laser BTL (hingga

400mW) untuk lapisan jaringan permukaan dan dalam,

3. Ensiklopedi online dengan protokol yang

sudah ditetapkan sebelumnya berdasarkan riset medis bertahun-tahun,

4. Aplikasi yang disarankan untuk berbagai

bidang kedokteran (rehabilitasi, dermatologi, ginekologi, ENT, kedokteran

olahraga, dll.),

(14)

Manfaat Laser dalam Bidang Kesehatan.

1. Percantik Diri dengan Terapi Laser

Anda ingin mempercantik diri tanpa harus mempermak atau mengubah keseluruhan penampilan lewat jalur pembedahan? Teknik laser mungkin adalah solusinya. Teknik yang digunakan untuk perawatan kecantikan ini diyakini dapat mempercantik dan memperbaiki kondisi kulit tanpa harus melewati tindakan operasi. Perawatan ini tidak akan menyebabkan perubahan sel atau jaringan kulit di sekitar area yang tidak bermasalah jika dilakukan dengan prosedur yang tepat dan oleh dokter yang berpengalaman.

Cara kerja .

Sinar laser yang ditembakkan pada kulit atau area yang bermasalah akan diserap oleh sel kulit tertentu dan kemudian diubah menjadi panas pada area tersebut. Fungsinya adalah untuk menstimulasi pembentukan sel kolagen baru yang menjaga

(15)

kekenyalan kulit. Panjang gelombang dari sinar laser adalah yang terpenting pada perawatan ini. Alat dan jenis laser yang digunakan terkadang sama hanya panjang gelombangnya yang berbeda.

Fungsi.

Banyak manfaat yang bisa Anda rasakan dari perawatan teknik laser ini, diantaranya :

• Mengatasi kerutan dan garis yang muncul pada area wajah,

mengencangkan kulit wajah dan leher, menghilangkan flek serta untuk peremajaan kulit

• Memutihkan kulit wajah dan tubuh

• Menghilangkan bekas luka, bekas jerawat, tahi lalat dan

spider veins

• Menghilangkan tato

• Menghilangkan bulu-bulu (hair removal) yang tubuh pada

bagian ketiak, kaki, tangan, wajah dan organ intim.

• Melangsingkan tubuh dan menyamarkan stretch mark atau

(16)

Perlu diperhatikan

• Bagi Anda yang ingin melakukan perawatan ini, carilah klinik yang terpercaya

dengan dokter dan staf yang sudah terlatih dan berpengalaman.

• Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang

optimal. Tanyakan indikasi dan kontradiksi dari perawatan tersebut serta jenis perawatan yang boleh atau harus dihindari saat Anda menstruasi.

• Hindari melakukan perawatan laser hair removal jika Anda sedang melakukan

perawatan tanning buatan dengan alat spray atau lotion.

• Perempuan hamil dan menyusui, memiliki masalah kulit seperti kanker kulit,

sensitif dengan sinar ataupun habis terbakar sinar matahari, tidak dianjurkan untuk melakukan terapi laser.

Setelah melakukan terapi ini, hindari paparan sinar matahari langsung. Selalu

gunakan sunblock minimal SPF 30 atau sesuai dengan yang dianjurkan dokter klinik.

(17)

2. Terapi Laser Untuk Atasi Nyeri.

Penggunaan terapi laser kini makin meluas. Tak hanya untuk mencerahkan kulit, terapi laser juga bisa untuk menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri kronik.

Rumah Sakit Eka Hospital Tangerang, dalam rilisnya Rabu (5/1/2011) menjelaskan, terapi sinar laser atau Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan prosedur non invasif yang dapat menembus jauh ke dalam jaringan tubuh. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan membantu perbaikan dan penyembuhan jaringan tubuh.

Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari 30 tahun dan telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) untuk tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping dari terapi laser tersebut.

(18)

Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur terapi yang tidak terlalu lama dan hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan prosedur lain.

Mekanisme Terapi Laser.

Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk perbaikan sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan dan pembengkakan.

Energi sinar laser akan menstimulasi sel yang rusak untuk menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine triphospate (ATP), yang akan dipergunakan sel tersebut untuk mempertahankan fungsi normal dan meningkatkan perbaikan sel. Proses Terapi Laser.

Waktu yang dibutuhkan untuk terapi laser bergantung dari luas area tubuh yang diterapi. Namun pada umumnya berlangsung sekitar 10 sampai dengan 20 menit. Selama proses terapi laser, pasien akan merasakan sensasi rasa hangat pada daerah yang diterapi. Setelah terapi selesai, keluhan nyeri akan berkurang atau menghilang.

(19)

Disarankan kesinambungan terapi ini berlangsung sesuai dengan anjuran atau saran dari dokter spesialis rehabilitasi medis.

Fungsi Terapi Laser.

Terapi laser dapat mengatasi keluhan-keluhan sebagai berikut:

01.Sakit kepala

02.Nyeri di leher dan punggung.

03.Nyeri karena peradangan sendi pada bahu, lutut, panggul, pergelangan tangan

dan kaki, rahang.

04.Peradangan tendon (tendinitis).

05.Nyeri otot karena terkilir, cidera, atau aktivitas otot yang berlebihan.

06.Nyeri pada tumit dan telapak kaki.

07.Nyeri karena jepitan saraf di pergelangan tangan (Carpal tunnel Syndrome).

(20)

3. Laser untuk Penyembuhan Luka.

Laser merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat berinteraksi dengan biological tissue dengan efek samping bergantung dari daya dan exposure yang diterima oleh biological tissue tersebut. Hal inilah yang dijadikan sebuah dasar penggunaan laser untuk berbagai macam aplikasi penyembuhan luka. Pada paper ini akan dipaparkan aplikasi sebuah laser dengan bahan semikonduktor yakni Gallium-Aluminium-Arsenide yang memiliki panjang gelombang 800-nm untuk terapi penyembuhan luka pada kulit.

Metode terapi yang dilakukan adalah penyinaran laser dengan objek percobaan yaitu kulit hewan tikus yang telah dilukai. Penyinaran dilakukan tanpa menyentuh kulit (non invasive). Penggunaan laser GaAlAs didasarkan pada daya keluaran yang dihasilkan relatif kecil berkisar antara 3-5 mWatt.

(21)

Parameter yang diamati pada proses terapi ini

adalah daya keluaran laser yang diberikan (P), variasi panjang gelombang laser (λ),

distribusi intensitas, diameter berkas pada laser dan kecepatan penyembuhan luka pada tikus itu sendiri.

Dari hasil terapi yang dilakukan menggunakan laser GaAlAs dengan daya sebesar 5 mWatt, didapatkan kesimpulan untuk daya tertentu yang dihasilkan oleh laser, proses penyembuhan luka pada kulit tikus mencapai 100% pada hari ke 19. Metode terapi dengan menggunakan laser daya rendah seperti ini masih terus dikembangkan untuk keperluan medis lainnya.

(22)

4. Terapi Laser Efektif Obati Sakit Leher dan Atasi Nyeri Leher.

Sydney, Penyembuhan sakit leher biasanya dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat pengurang rasa nyeri. Tapi kini metode baru dengan terapi laser terbukti lebih efektif mengobati sakit leher. Sebuah studi menunjukkan terapi dengan tingkat radiasi yang rendah aman mengurangi sakit leher.

Penelitian ini diketuai oleh Dr Robert Chow dari Brain and Mind Research Institute di University of Sydney, Australia. Sebanyak 820 orang yang dirawat karena sakit leher menjadi partisipan untuk penelitian ini. Peneliti menggunakan poin skala untuk menentukan perbedaan antara perawatan yang menggunakan laser dan yang menggunakan sinar biasa.

"Terapi laser ini efektif untuk melawan rasa sakit non-spesifik yang ditimbulkan dari otot dan sendi dimana penyebabnya masih belum terlalu jelas," ujar Jan M.

(23)

Bjordal, seorang profesor fisioterapi di Bergen University College, Norwegia, seperti

dikutip dari HealthDay, Senin (16/11/2009).

Terdapat dua percobaan untuk nyeri leher akut yaitu kelompok yang diberikan sinar laser dan sinar biasa. Kelompok pertama menerima terapi laser tingkat rendah dimana radiasi sinar terfokus pada cahaya inframerah yang ditujukkan pada daerah leher yang nyeri. Hasilnya, didapatkan 70 persen pasien melaporkan mengalami pengurangan rasa nyeri.

Sedangkan pada kelompok dua yang diberikan sinar biasa tidak mengalami perubahan rasa nyeri.

Selain itu juga dilakukan percobaan terhadap orang yang mengalami nyeri leher kronis. Pasien yang mendapatkan empat kali perawatan laser mengatakan sakit leher yang biasanya terus menerus timbul menjadi berkurang, serta terdapat 20 titik di leher yang mengalami pengurangan rasa sakit setelah diterapi dengan laser.

(24)

Hasil dari terapi laser tingkat rendah ini lebih menguntungkan dibanding dengan terapi lainnya yang digunakan secara luas. Terutama dengan intervensi farmakologisnya yang jarang ditemukan efek samping dan efektif untuk mengurangi nyeri di leher.

Sakit pada leher diperkirakan menjadi masalah medis yang penting di beberapa negara, sehingga perawatan yang tidak memerlukan obat-obatan dan tidak memiliki efek samping akan lebih menarik. Tapi penggunaan terapi laser sebagai perawatan nyeri leher ini juga harus hati-hati dan jelas berapa tingkat radiasi yang aman.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui perangkat laser ini untuk mengobati sakit leher, persetujuan ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut aman untuk digunakan sebagai pengobatan.

Referensi

Dokumen terkait