1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP
2 Staf pengajar Jurusan Teknik Elektro UNDIP
APLIKASI STEGANOGRAFI PADA BERKAS VIDEO MP4
DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
Ahmad Ihsan Azhari1, Achmad Hidayatno2, R. Rizal Isnanto2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedharto,SH, Tembalang - Semarang, Indonesia
ABSTRACT
Steganografi is the process of hiding secret data into a container such as images, audio files or video files. This container can then be stored or sent to a recipient without anyone else knowing that it contains a hidden message.
In this final project implemented steganographic techniques on MP4 video file using the EOF (End Of File) method. The tool used is the Java programming language, Java 2 System Development Kit (J2SDK) 1.6.0 versions and Jcreator Pro software to implement the coding of the program.
The main testing phase of this research was done by two stages of embedding and retrieving phase. Embedding phase of the testing done within the process of the insertion of data text file while retrieving phase tests performed within the data return process. From the test results can be concluded that the use of steganography End of File method on the MP4 video container will not affect the result either of the video, image quality, pixel size, sound and also the duration when played. Testing process of converting video file format provide information that the steganographic method End of File is not robust with video format conversion.
Keywords: Steganography, EOF, MP4
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Steganografi adalah ilmu dan seni
menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui oleh orang lain selain pengirim dan penerima yang dituju. Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya
“tulisan tersembunyi (covered writing)” dan
“graphos” yang artinya “menulis“. Di dalam teknik steganografi membutuhkan dua properti yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media penampung (covered media) yang umum digunakan antara lain :
citra, video, suara dan teks. Pesan yang
disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, kode barang, teks pesan dan lain-lain. Kemudian pesan rahasia disembunyikan di dalam media lain sehingga pesan rahasia tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak diberi hak untuk mengetahui bahwa ada pesan tersembunyi di dalamnya. Pesan rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi kembali
persis sama seperti aslinya.
Tujuan umum dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya.
Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara memasukkan kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan.
1.2 Tujuan
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia ke dalam berkas video MP4.
1.3 Pembatasan Masalah
Pada tugas akhir ini masalah yang dibahas akan dibatasi pada pembahasan tentang steganografi berupa:
1. Berkas video yang digunakan sebagai wadah
penampung adalah MP4.
2. Metode yang dipakai adalah EOF (End of
File)
3. Berkas atau pesan rahasia yang
disembunyikan berupa text.
4. Bahasa pemrograman yang digunakan
adalah Java
II.DASAR TEORI
2.1 Steganografi
Steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia sehingga selain orang yang dituju, orang lain tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia
tersebut. Steganografi membutuhkan dua bagian yang sangat penting yaitu berkas atau media
penampung dan data rahasia yang akan
disembunyikan.
Penggunaan steganografi adalah untuk
menyamarkan keberadaan data rahasia sehingga sulit dideteksi, dan juga dapat melindungi hak cipta dari suatu produk. Data rahasia yang disembunyikan dapat diungkapkan kembali sama seperti aslinya.
2.2 Teknik End of File
Teknik EOF atau End of File merupakan
salah satu teknik yang digunakan dalam
steganografi. Teknik ini menggunakan cara dengan menyisipkan data pada akhir berkas. Teknik ini dapat digunakan untuk menyisipkan data yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
Ukuran berkas yang telah disisipi data sama dengan ukuran berkas sebelum disisipi data ditambah dengan ukuran data yang disisipkan ke dalam berkas tersebut. Dalam teknik ini, data disisipkan pada akhir berkas dengan diberi tanda khusus sebagai pengenal awal dan pengenal akhir dari data tersebut.
2.3 MP4
MPEG-4 sub-bagian 14 atau lebih dikenal sebagai MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG. Ekstensi
nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak
menggunakan .mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple
Struktur berkas MP4 secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Struktur berkas MP4
Penggunaan berkas MP4 sebagai wadah
untuk steganografi dengan metode End of File akan
memanfaatkan posisi data paling akhir sebagai tempat ditanamkan pesan rahasia, dengan demikian posisi pesan rahasia akan berada dibawah struktur
mdat atau multiplexed data stream.
III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM
3.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan untuk membuat dan menjalankan program adalah sebuah
notebook MSI CX420. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah JCreatorPro 4.5 dengan piranti Java JDE dan JRE 1.60 serta sistem operasi Windows XP Professional SP3.
3.2 Diagram Alir
Terdapat empat menu dalam program ini
yaitu menu Sembunyikan, Tampilkan, About dan
Help. Diagram alir utama dalam perancangan
sistem ini ditunjukkan dalam Gambar 3.1.
Mulai Tampilan Program Pilih menu Sembunyikan Pilih menu Tampilkan Pilih menu About Pilih menu Help Masuk menu Sembunyikan Masuk menu Tampilkan Tampilkan About Tampilkan Help Keluar dari program Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir sistem
Menu utama proses steganografi ini adalah
menu Sembunyikan dan menu Tampilkan.
Diagram alir menu Sembuyikan ditunjukkan pada
Mulai
Tampilan depan
Masuk program
Pilih pesan rahasia
Pilih wadah penampung
Pilih folder tempat menyimpan hasil Masukkan password Proses penyisipan pesan Berhasil Simpan hasil Kembali ke depan Selesai Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya
Gambar 3.2 Diagram alir menu Sembunyikan
Diagram alir menu Sembunyikan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2 di atas berisi tentang algoritma penyisipan pesan yang mana pesan rahasia akan disisipkan ke dalam berkas video MP4.
Menu Tampilkan berisi tetang algoritma
pengambilan pesan rahasia yang telah disisipkan ke dalam berkas video MP4. Diagram alir menu
Tampilkan ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Mulai Tampilan depan Masuk program Pilih wadah penampung
Pilih folder tempat menyimpan hasil Masukkan password Proses pengambilan pesan Berhasil Simpan hasil Kembali ke depan Selesai Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya
Gambar 3.4 Diagram Alir menu Tampilkan
3.2 Perancangan Program 3.2.1 Diagram Penggunaan
Berikut ini adalah diagram penggunaan
program aplikasi antara user pengirim pesan dan
user penerima pesan. Gambar 3.5 menunjukkan
diagram penggunaan program.
Masukkan pesan rahasia Masukkan MP4 wadah penampung Masukkan Folder tempat menyimpan Masukkan kata kunci Penyisipan pesan rahasia Hasil video MP4 Masukkan MP4 penampung Masukkan Folder penyimpan Masukkan kata kunci Pengambilan pesan rahasia Hasil pesan rahasia
User pengirim User penerima
Program Steganografi
Gambar 3.5 Diagram penggunaan program steganografi
User pengirim bertugas melakukan
penulisan pesan rahasia, pemilihan wadah
penampung serta pemilihan kata kunci yang telah disepakati antara pengirim dan penerima. Kemudian hasil dari proses penyisipan pesan dikirim kepada
pihak penerima. User penerima akan melakukan
pengambilan pesan rahasia yang telah disisipkan dalam wadah penampung menggunakan kata kunci yang sama saat proses penyisipan.
3.2.2 Perancangan Tampilan
Perancangan tampilan program steganografi
ini memiliki empat menu yaitu menu Sembunyikan,
menu Tampilkan, menu About dan menu Help
Perancangan tampilan depan program
steganografi ini ditunjukkan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Tampilan depan jendela program
1. Perancangan Tampilan Sembunyikan
Dalam tampilan Sembunyikan yang
berfungsi untuk menyembunyikan pesan ini terdapat
tombol pemilihan pesan, tombol Pilih wadah
penampung, tombol Pilih tempat menyimpan hasil
penyisipan, kolom untuk mengisi kata kunci, tombol
Perancangan tampilan Sembunyikan untuk sub
menu Sembunyikan Text File ditunjukkan dalam
Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Tampilan Sembunyikan sub menu Sembunyikan Text File
Perancangan tampilan Sembunyikan
dengan sub menu Sembunyikan Pesan yang
berfungsi agar pengguna dapat menulis pesan secara langsung pada kolom program yang telah disediakan dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Tampilan Sembunyikan sub menu Sembunyikan Pesan
2. Perancangan Tampilan Tampilkan
Dalam tampilan Tampilkan yang berfungsi
untuk mengambil pesan yang telah disisipkan ini
terdapat tombol Pilih pemilihan berkas penampung,
tombol Pilih pemilihan untuk menyimpan hasil
pengambilan pesan, kolom untuk mengisi kata
kunci, serta tombol Proses untuk melakukan proses
pengambilan pesan rahasia. Perancangan tampilan
Tampilkan ditunjukkan dalam Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Tampilan Tampilkan
IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Data Pengujian
Berkas video MP4 yang digunakan pada pengujian adalah sebagai berikut.
1. Wadah_Penampung_1.mp4 berukuran 2.271 kB
2. Wadah_Penampung_2.mp4 berukuran 9.291 kB
Pesan teks yang digunakan pada pengujian adalah sebagai berikut.
1. Uji_Teks_1.txt berukuran 1 kB 2. Uji_Teks_2.txt berukuran 10 kB 3. Uji_Teks_3.txt berukuran 28 kB 4. Uji_Teks_4.txt berukuran 91 kB
5. Menulis secara langsung pada kolom yang tersedia dalam program aplikasi dengan jumlah kata sebanyak 50 kata dan 200 kata. Contoh pengetikan pesan secara langsung pada program ditunjukkan pada Gambar 3.10
Gambar 3.10 Tulis pesan langsung pada program
4.2 Hasil Pengujian 4.2.1 Pengujian Isi Berkas
Hasil pengambilan pesan dari wadah penampung dengan pesan yang diketik pada program dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Pesan rahasia didapatkan
Hasil dari penyisipan pesan rahasia jika dilihat dalam format hex dapat dilihat pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Perbandingan dalam heksa decimal sebelum penyisipan (kiri) dengan setelah penyisipan (kanan)
Dapat dilihat bahwa setelah proses
penyisipan dilakukan terdapat penambahan karakter heksadesimal yang ditandai dengan blok hitam pada Gambar 4.2 berada di sebelah kanan
4.2.2 Pengujian Ukuran Berkas
Hasil pengujian ukuran berkas pada wadah penampung hasil steganografi dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Ukuran berkas data steganografi
4.2.3 Pengujian Wadah Penampung
Untuk mengetahui pengaruh terhadap wadah penampung setelah dilakukan penyisipan pesan dapat digunakan sebuah aplikasi pemutar media digital untuk melakukan analisis sebelum dan sesudah penambahan pesan rahasia.
Gambar 4.2 Video wadah penampung sebelum penyisipan pesan
Gambar 4.3 Video wadah penampung sesudah penyisipan pesan
Dapat dilihat dari Gambar 4.2 dan 4.3 bahwa hasil video antara wadah penampung sebelum dilakukan penyisipan pesan dengan wadah penampung setelah dilakukan penyisipan tidak terdapat perbedaan, kualitas gambar serta durasi pemutaran sama antara video wadah penampung sebelum dan sesudah penyisipan pesan.
Informasi properti dari video wadah penampung sebelum dilakukan penyisipan pesan dan setelah dilakukan penyisipan dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Informasi properti wadah penampung sebelum penyisipan pesan (kiri) dan setelah penyisipan pesan (kanan)
Dari hasil analisis informasi properti pada
pengujian video steganografi dengan metode End of
wadah penampung baik itu dari kualitas gambar, suara serta panjang durasi ketika diputar. Dapat dilihat pada Gambar 4.4 bahwa waktu pemutaran, kecepatan laju bit, panjang waktu pemutaran panjang dan lebar piksel video tidak berubah. 4.2.4 Pengujian Konversi Berkas Video
Untuk mengetahui ketahanan wadah
penampung yang berisi pesan rahasia maka dilakukan analisis konversi dari format video MP4 ke dalam format video yang lain. Di sini akan dilakukan proses konversi berkas MP4 wadah penampung hasil steganografi ke dalam format 3GP dan MOV.
Untuk melihat struktur perbedaan terhadap hasil konversi format video antara MP4 dengan 3GP dan MOV dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
Gambar 4.5 Berkas video MP4 (kiri) dan berkas video 3GP (kanan)
Gambar 4.6 Berkas video MP4 (kiri) dan berkas video MOV (kanan)
Dari Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pada akhir berkas. Pada gambar isi pesan rahasia yang ditunjukkan dengan blok warna hitam (gambar sebelah kiri) telah berubah ketika proses konversi dilakukan dan ditunjukkan dalam gambar sebelah kanan.
Jika setelah proses konversi dan akhir berkas menunjukkan isi yang sama antara format MP4 dengan format 3GP dan MOV maka proses steganografi dapat dinyatakan berhasil melewati uji konversi format berkas. Namun pada pengujian ini didapatkan hasil yang berbeda maka dengan ini proses uji terhadap konversi format berkas video dinyatakan tidak berhasil terhadap perubahan format video.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis yang dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Telah berhasil dikembangkan program aplikasi dari bahasa pemrograman Java yang dapat
melakukan proses steganografi dengan
menggunakan metode End of File.
2. Program ini berhasil dalam menyisipkan dan mengekstraksi pesan rahasia dengan baik karena pesan yang didapatkan isinya sama tanpa perubahan dengan pesan yang disisipkan.
3. Besar ukuran berkas hasil steganografi adalah hasil penambahan besar ukuran berkas pesan rahasia dengan ukuran berkas penampung.
4. Penggunaan metode End of File pada
steganografi dengan wadah penampung video MP4 tidak akan mempengaruhi hasil video baik itu dari kualitas gambar, ukuran piksel, suara serta panjang durasi ketika diputar.
5. Pengujian terhadap proses konversi format
berkas video memberikan informasi bahwa
steganografi dengan metode End of File tidak tahan
terhadap perubahan konversi format video. 5.2 Saran
Beberapa saran untuk pengembangan
program dan penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut.
1. Program dapat dikembangkan agar dapat menampung berkas rahasia yang lain seperti citra, audio, video dan format teks yang lain seperti format pdf atau doc.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar proses steganografi ini bisa tahan terhadap proses konversi format ke dalam format lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Munir, R., Pengolahan Citra Digital dengan
Pendekatan Algoritmik. Informatika Bandung, 2004.
[2] Bose, R., Information Theory, Coding and Cryptography. Tata McGraw-Hill, 2002.
[3] Seno, A.R,. Implementasi Steganografi Pada
Berkas MP3, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009
[4] Rachman, I.C., Aplikasi Audio Steganografi
Untuk Melindungi Data Menggunakan Bahasa Pemrograman Java, Skripsi S-1, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2009
[5] Dwi, D.H., Lintang Y.,B., Aplikasi Video
Steganogrphy Dengan Metode Least Significant Bit (LSB), Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, Bali 2009
[6] ---, Sejarah Steganografi.
http://visualbasic- cahyadi.blogspot.com/2009/10/blog-post.html., Oktober 2009
[7] ---, MPEG-4 Part 14. http://en.wikipedia.org/
wiki/MPEG_Part_14., Mei 2012
[8] ---, Steganografi. http://adonaradavid37.blogs
pot.com/2010/10/steganografi.html., Oktober 2010
Ahmad Ihsan Azhari (L2F307004)
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Reguler II 2007
Bidang Konsentrasi Teknik Elektronika Telekomunikasi Universitas Diponegoro
Email : mad_ihsan@yahoo.co.id
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Achmad Hidayatno,S.T.,M.T. NIP. 196912211995121001 Tanggal:___________ R.Rizal Isnanto S.T.,M.T. NIP.197007272000121001 Tanggal:__________