Oleh:
Hylda Fatnasari (3307 201 201)
Pembimbing:
g
Prof. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D
2/15/2010 1
PROGRAM MAGISTER
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-ITS 2010
LATAR BELAKANG
Kali Surabaya
sumber bahan baku
air PDAM
Surabaya.
Dampak kegiatan
Surabaya.
Perlu unit pengolah
limbah agar
hi b k
Dampak kegiatan
permukiman di
sepanjang tepi Kali
Surabaya adalah
memenuhi baku
mutu kualitas air .
Surabaya adalah
pencemaran air pada
sungai akibat air
A
A
AA
A G
G
Tujuan:
TUJUAN, MANFAAT, RUANG LINGKUP
j
1.
Menyusun alternatif strategi yang sesuai untuk
pengelolaan air limbah permukiman di sepanjang tepi
K li S
b
Kali Surabaya.
2.
Menyusun alternatif penataan kawasan permukiman
di sepanjang tepi Kali Surabaya.
d sepa ja g tep
a Su abaya.
Manfaat: rekomendasi bagi pemerintah mengenai
strategi pengelolaan air limbah permukiman yang
i di
j
t i K li S
b
sesuai di sepanjang tepi Kali Surabaya.
Ruang Lingkup: kawasan permukiman sepanjang tepi
Kali Surabaya wilayah Surabaya Selatan
Kali Surabaya wilayah Surabaya Selatan
A A
S A A
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan Aliran Masuk Aliran Keluar % (mg/L) (mg/L) Pengurangan BOD 290 53,6 83% Keterangan Aliran Masuk Aliran Keluar % (mg/L) (mg/L) Pengurangan
5
Keterangan Aliran Masuk Aliran Keluar % BOD 113 11,3 90%1
7
6
5
4
4
4
4
3
2
Keterangan Masuk Keluar
(mg/L) (mg/L) Pengurangan
BOD 132 2,38 98,2%
Ide Penelitian :
Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman di sepanjang tepi Kali Surabaya
Persiapan : - Perijinan
- Studi pustaka awal
- Survey awal eksisting (mengetahui kondisi eksisting lokasi studi)
METODOLOGI
PENELITIAN
Pengumpulan data: Lokasi :
- Kawasan permukiman di bantaran Kali Surabaya
Data Primer :
Survey, observasi lapangan, wawancara dan kuisioner :
- Kondisi prasarana air limbah eksisting P l k hid k t
Data Sekunder : Studi Literatur :
- Teori tentang pencemaran, kesehatan lingkungan, sumber-sumber air limbah, kuantitas dan kualitas pengumpulan, penyaluran, pengolahan dan
b khi t i lib t k t Pola kehidupan masyarakat pembuangan akhir, potensi pelibatan masyarakat.
- Data kependudukan - Peta
- Data kualitas air baku (perum jasa tirta, PDAM) - Data kesehatan (Puskesmas, Dinas Kesehatan) - Master Plan Surabaya
- Regulasi terkaitRegulasi terkait
Analisa dan Pembahasan : - Aspek Teknis
- Aspek Regulasip g Strategi Pengelolaan - Aspek Sosial
Dimensi i Dimensi i
METODOLOGI
PENELITIAN
Skema Penilaian
Teknis
Jenis Teknologi Investasi Teknologi Terpilih O & M Jenis Teknologi Investasi Teknologi TerpilihO & M Time Line Transect
Walk
Time Line Transect
Walk Implementasi Implementasi
P bli P li P
Ladder 1 Venn Diagram Ladder 1 Venn DiagramPenerapan RPA
Problem Formation Policy Agenda Policy Evaluation Policy EffectivityPublic Policy Process
Sanitation Problem Tree
Sanitation Problem Tree
• Problem formation = identifikasi masalah
Policy Implementatio
Problem Tree Problem Tree
• Time line =
penelusuran pembangunan prasarana sarana dasar
Problem formation identifikasi masalah
• Policy agenda = agenda pemerintah
• Policy evaluation = penilaian terhadap effektivitas regulasi
• Policy implementation = implementasi regulasi
P li ff i i l i f k if
sa a a dasa
• Ladder 1 = kesediaaan
berkontribusi
• Transect walk =
penelusuran prasyarat teknis sanitasi
V di k i
• Policy effectivity = regulasi yang efektif
2/15/2010 7
• Venn diagram = kesiapan
kelembagaan di masyarakat
• Sanitation problem tree = rencana perbaikan sanitasi
O AS
O
AS
LOKASI PRIORITAS
Indeks Indeks Analisa Indeks Prasarana Indeks No Kecamatan Potensi SDM Analisa Hierarki Wilayah Prasarana dan Sarana Permukiman IndeksKumulatif Rata-rata Kategori
1 Wonokromo 1.000,00 1.000,00 1.000,00 3.000,00 1.000,00 Maju Keterangan: 2 Karangpilang 325,98 578,22 247,14 1.151,34 383,78 Tertinggal 3 Jambangan 212,55 345,65 119,18 677,39 225,80 Tertinggal Nilai Maksimum : 1.000,00 Nilai Minimum : 225.80 Interval : 387,1
Jumlah kelas =(1 + 3,322 log 3) = 1 58
1,58
Pembagian kelas yang ditentukan 2 kelas
Kriteria Wilayah:
Maju : 612,9 - 1.000
T ti l 612 9 225 8
GA
A A
O AS
GAMBARAN LOKASI
KK sepanjang tepi sungai
Kec.Jambangan 470 KK,
yaitu Kel. Jambangan
200 KK, Karah 70 KK,
K b
i
KK
d
Kebonsari 50 KK, dan
Pagesangan 150 KK.
IPAL komunal RT 2/RW
IPAL komunal RT 2/RW
6 Karah.
BOD inlet IPAL di
Kelurahan Karah sebesar
Kelurahan Karah sebesar
26 mg/L,outlet 23 mg/L
(sampling musim hujan),
prosentase removal
2/15/2010 9
prosentase removal
sebesar 11,5%.
PENILAIAN TEKNIS
No ParameterAlternatif Desain
Balai Teknologi
BORDA Skor BLH Skor
g Permukiman Skor 1 Lahan yang dibutuhkan sedang (2 < n < 3 m3) 2 kecil (< 2 m 3) 3 kecil (< 2 m3) 3 Operasional dan 2 Operasional dan
pemeliharaan mudah 3 mudah 3 mudah 3
3
Potensi pencemaran
terhadap aman 3
bermasalah karena terjadi aliran balik
pada beberapa 2 aman 3
terhadap lingkungan
pada beberapa pipa limbah
4 Investasi Rp 948.275/org 2 Rp 1.250.000/org 1 Rp 573.054/org 3
Total Skor 10 9 12
Keterangan:
Skor 1 = tidak dapat digunakan
Skor 2 = dapat digunakan, tetapi
d t
dengan syarat
Unsur Peraturan yang mendukung
a.Kualitas sungai • Perda Prov Jatim No 2 th 2008 P l l K li Ai d
Public
b.Sempadan Sungaittg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Prov Jatim
• Perda Prov Jatim No 9 th 2007 tt P t S d S i
Policy
Process
c.MCKttg Penataan Sempadan Sungai Kali Surabaya dan Kali
Wonokromo
• PP RI No 16 th 2005 ttg
P b SPAM ( l 14)
Process
d.IPAL
Pengembangan SPAM (pasal 14) • PP RI No 16 Tahun 2005 ttg
Pengembangan SPAM (pasal 18) • KEPMEN LH No 112 th 2003 ttg
B k M t Ai Li b h Baku Mutu Air Limbah Domestik
• PERMEN PU No 16 th 2008 ttg Kebijakan dan Strategi Nasional P b Si t
e.Pengetahuan
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
• UU RI No 23 th 1997 ttg P l l Li k Hid
2/15/2010 11
Pengelolaan Lingkungan Hidup (pasal 16)
30 m ( .067)
Regulasi Sempadan Sungai
Sempadan 15 m ( .55) ( .307) 10 m ( .176) RTH \ PU 63/93 ( 081) (0 447)
ANALYTICAL
HIERARCHY
PROCESS
( .081) (0.447) GOAL Tanah OM PU 70/96 ( .21) ( .093) (0.172) Bangunan / Per 9/07 ( .036) (0.381) Ad iPROCESS
Admin ( .12) Sanksi Pidana ( .24) ( .12) Abbreviation Definition GOAL10 m Batas garis sempadan sungai minimal 10 m untuk h < 3 m 15 m Batas garis sempadan sungai minimal 15 m untuk 3 < h < 20 m 30 m Batas garis sempadan sungai minimal 30 m untuk h > 20 m Admin Sanksi administratif untuk pelanggaran peruntukan sempadan sungai
B B l l i
Bangunan Bangunan pengelolaan sungai OM Operasional dan pemeliharaan sungai PU 63/93 Permen PU No 63/1993 PU 70/96 Permen PU No 70/PRT/1996 Per 9/07 Perda Provinsi Jawa Timur No 9/2007
Pidana Sanksi pidana untuk pelanggaran peruntukan sempadan sungai p p gg p p g RTH Ruang terbuka hijau
Sanksi Sanksi untuk pelanggaran peruntukan sempadan sungai Sempadan Penetapan batas garis sempadan sungai
13
RAPID PARTICIPATORY ASSESSMENT
N
o Indikator Teknik Skor Bobot Nilai
1 Kelayakan teknis Transect walk 62,5 35% 21,875 2 Kesediaan pemakai mendanai perbaikan
sanitasi Ladder 1 100 35% 35 sanitasi Ladder 1
Kapasitas kelembagaan: a. Pengalaman di masa lalu dalam
membangun prasarana secara gotong royong Time line 75 15 3 Venn 20% Kelurahan Karah
b. Kesiapan lembaga saat ini
Venn
diagram 0 0 4 Prioritas perbaikan sanitasi dalam
analisis dan perencanaan masyarakat Problem tree 75 10% 7,5
Total Nilai 79,375
No Indikator Teknik Skor Bobot Nilai
1
Kelayakan teknis
Transect
walk 75 35% 26,25 2 Kesediaan pemakai mendanai perbaikan
sanitasi Ladder 1 25 35% 8,75 Kapasitas kelembagaan:
a. Pengalaman di masa lalu dalam membangun prasarana secara gotong royong Time line 25 5 3 b K i l b t i i Venn di 50 20% 10 Kelurahan Jambangan 2/15/2010
b. Kesiapan lembaga saat ini diagram 4 Prioritas perbaikan sanitasi dalam
analisis dan perencanaan masyarakat Problem tree 25 10% 2,5
14
RAPID PARTICIPATORY ASSESSMENT
No Indikator Teknik Skor Bobot Nilai
1
Kelayakan teknis
Transect
walk 62,5 35% 21,875
2 Kesediaan pemakai mendanai perbaikan
Kelurahan Kebonsari
2 Kesediaan pemakai mendanai perbaikan
sanitasi Ladder 1 50 35% 17,5
Kapasitas kelembagaan:
a. Pengalaman di masa lalu dalam membangun prasarana secara gotong royong
Time line 25 5
3
20% royong
b. Kesiapan lembaga saat ini
Venn
diagram 50 10
4 Prioritas perbaikan sanitasi dalam analisis
dan perencanaan masyarakat Problem tree 75 10% 7,5
Total Nilai 61,875,
No Indikator Teknik Skor Bobot Nilai
1 Kelayakan teknis Transect walk 75 35% 26,25
2 Kesediaan pemakai mendanai perbaikan sanitasi Ladder 1 25 35% 8,75
Kelurahan Pagesangan
Kapasitas kelembagaan:
a. Pengalaman di masa lalu dalam membangun
prasarana secara gotong royong Time line 75 15 3
b. Kesiapan lembaga saat ini
Venn
diagram 0
20% 0 4 Prioritas perbaikan sanitasi dalam analisis dan
perencanaan masyarakat Problem tree 75 10% 7,5
A
S S
A
G
MATRIKS STRATEGI
Posisi strategi
Kwadran II Strategi (ST) Kwadran I Strategi (SO)Kekuatan (S)
pengelolaan air limbah
permukiman pada
kwadran IV (-0,17;
8)
Peluang (O) Ancaman (T) +0,98+0,98).
Pemerintah mengatasi
kelemahan internal
d
f tk
Kwadran III Strategi (WT) Kwadran IV Strategi (WO) -0,17dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan
yang mendukung untuk
pengelolaan air limbah
Kelemahan (W)
pengelolaan air limbah
permukiman di
sepanjang tepi Kali
Surabaya.
2/15/2010 15
MATRIKS STRATEGI
MATRIKS STRATEGI
WO - Strategia Menyusun rencana induk pengelolaan air limbah permukiman di bantaran Kali a. Menyusun rencana induk pengelolaan air limbah permukiman di bantaran Kali Surabaya
b.Penyiapan Peraturan Gubernur tentang pelaksanaan pengelolaan kualitas air dan parameterbaku mutu air limbah
c. Penyiapan Peraturan Gubernur tentang ketentuan peruntukan tanah dan penerapan sanksi administrasinya
d. Penyiapan PERDA tentang ketentuan dan rencana pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman.
e. Pembentukan instansi teknis pengelola air limbah permukiman
f. Menyusun program kerjasama antar instansi terkait, pihak swasta, dan masyrakat dalam pemenuhan prasarana sarana air limbah permukiman
g. Mengadakan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan air limbah permukiman di bantaran Kali Surabaya untuk mengendalikan pencemaran terhadap Kali Surabaya
bantaran Kali Surabaya untuk mengendalikan pencemaran terhadap Kali Surabaya
h. Membantu kelembagaan lokal masyarakat dalam partisipasinya pada pengelolaan air limbah permukiman di bantaran Kali Surabaya
i. Merelokasi permukiman yang tidak memenuhi syarat garis batas sempadan sungai sesuai PERMEN PU No 63 Tahun 1993
TAHAPAN PROGRAM
Progra m Tahapan Program
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jangka Pendek
Jangka Pendek
A.1. Merelokasi permukiman yang tidak memenuhi syarat sempadan sungai sesuai dengan PERMEN PU No 63 Tahun 1993
A.2. Pembangunan PANDORA L sebagai unit pengolah air limbah
A.3. Pengadaan prasarana sarana sanitasi mulai dari MCK g p sampai deng an sistem penyaluran air limbah permukiman dengan sistem small bored sewer
Jangka Menengah
B.1. Pembentukan instansi teknis pengelola air limbah permukiman
B.2. Penyu luhan dan pelatihan peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah permukiman d i sepanjang tep i Kali Surabaya
B.3. Perluasan cakupan layanan
B.4. Pemberian sanksi bag i pihak yang melanggar regulasi-regu lasi yang terkait dengan pengelo laan air limbah permukiman d i sepanjang tepi su ngai
J k P j Jangka Panjang
C.1. Kerjasama dengan lembaga lokal masyarakat dan swasta dalam pengelolaan air limbah permukiman d i sepanjang tepi Kali Surabaya
C.2. Mo nitoring dan kontrol pada kualitas effluen IPAL dan air Kali Surabaya secara berkala
PEMBAGIAN ZONA
Berdasarkan pada PERMEN PU No63/PRT/1993, kawasan yang berada dalam
jangkauan 15 m dari bibir sungai harus bebas bibir sungai harus bebas dari bangunan
permukiman.
3 m 9 m 3 m
Jalan inspeksi (paving) Green belt (taman, IPAL, dan fasilitas umum) Jalan lingkungan
KONSEP PENATAAN
Dalam pemilihan lokasi p IPAL dapatmemanfaatkan kawasan sempadan sungai
(relokasi) dimana fungsi
Taman
(relokasi), dimana fungsi IPAL untuk menunjang pengelolaan kualitas sungai.
IPAL yang difungsikan sebagai fasilitas umum
RTH untuk
mengembalikan kawasan sempadan sungai sebagai kawasan sungai sebagai kawasan lindung bebas fasilitas terbangun.
Kali Surabaya
RELOKASI
Ketentuan lahan yang harus bebas dari
harus bebas dari
bangunan 15 meter dari tepi sungai.
Total luas lahan terkena pembebasan lahan 6,7 Ha.
Penetapan batas garis
d i t k sempadan sungai untuk antisipasi akumulasi dampak dari
pencemaran limbah
Keterangan :
Kawasan Sempadan Sungai p
permukiman, serta untuk menunjang kegiatan pengelolaan sungai
Garis Batas Sempadan Kali Surabaya Berdasarkan
Permen PU No : 63/PRT/1993 sungai.
ALTERNATIF LAHAN HUNIAN
Alt tif l k i b
Alternatif relokasi berupa kawasan hunian komunal (rusun).
Pemkot Surabaya Pemkot Surabaya
menyiapkan 2 alternatif lahan, yaitu lahan BTKD dekat Kantor Kecamatan
J b ( 8 2)
Jambangan (4.800 m2)
dan lahan BTKD dekat Kampus Universitas Merdeka Surabaya y (24.200 m2).
Keterangan :
Kawasan Sempadan Sungai Alternatif Pengembangan Rusun Batas Kelurahan
Keterangan :
Kawasan Sempadan Sungai Alternatif Pengembangan Rusun Batas Kelurahan
Batas Kelurahan Batas Kelurahan
S
A
1.
Strategi pengelolaan air limbah permukiman di sepanjang tepi
KESIMPULAN
Kali Surabaya harus mempertimbangkan perilaku masyarakat
yang masih membuang air limbah permukimannya langsung ke
badan air, dimana hal ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
l
h d l
di
i
i Ol h
yang lemah dalam penyediaan prasarana sarana sanitasi. Oleh
karena itu implementasi strategi dilakukan secara bertahap
melalui program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang
panjang.
2.
Alternatif penataan kawasan permukiman di sepanjang tepi Kali
Surabaya dapat dilakukan dengan konsep relokasi permukiman.
Kawasan relokasi dapat dijadikan lokasi penempatan IPAL serta
Kawasan relokasi dapat dijadikan lokasi penempatan IPAL, serta
ruang terbuka hijau untuk mengembalikan kawasan sempadan
sungai sebagai kawasan lindung yang bebas dari fasilitas
terbangun
terbangun.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
i
i
Policy evaluation:
1 K lit i 12 d 22 P d P J ti N 2 th 2008
Public Policy Process
1. Kualitas sungai, ps 12 dan 22 Perda Prov Jatim No 2 th 2008 disebutkan bahwa pelaksanaan pengelolaan kualitas air dan
parameter baku mutu air limbah diatur dalam peraturan Gubernur
2. Sempadan sungai, ps 12, 14, dan 17 Perda Prov Jatim No 9 th 2007
2. Sempadan sungai, ps 12, 14, dan 17 Perda Prov Jatim No 9 th 2007 disebutkan bahwa ketentuan mengenai tata cara peruntukan tanah, ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan perizinan, serta
ketentuan mengenai tata cara perhitungan jumlah dan pemberian ti i di t d l P t G b P 6 di b tk b h ganti rugi diatur dalam Peraturan Gubernur. Ps 16 disebutkan bahwa ketentuan mengenai tata cara penerapan sanksi administrasi diatur dalam Peraturan Daerah.
3 IPAL Ps 5 permen PU No 16 th 2008 menyebutkan bahwa perlu
3. IPAL, Ps 5 permen PU No 16 th 2008 menyebutkan bahwa perlu adanya ketentuan dan rencana pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di daerah yang terangkum dalam Peraturan Daerah.
i
i
Policy effectivity:
1 Unsur kualitas sungai Perda Prov Jatim No 2 Tahun 2008 tidak efektif
Public Policy Process
1. Unsur kualitas sungai, Perda Prov Jatim No 2 Tahun 2008 tidak efektif karena kualitas air Kali Surabaya masih di bawah baku mutu untuk bahan baku air PDAM.
2. Unsur sempadan sungai, Perda Provinsi Jatim No 9 Tahun 2007 tidak efektif k ih b k ki il l tid k hi k t t
karena masih banyak permukiman ilegal yang tidak memenuhi ketentuan garis sempadan sungai.
3. Unsur MCK dan IPAL, PP RI No 16 Tahun 2005 masih kurang efektif karena pembangunan prasarana sarana sanitasi belum terealisasi sepenuhnya.
4. Unsur IPAL, KEPMEN LH No 112 tahun 2003 kurang efektif karena air limbah domestik yang dibuang ke badan air masih banyak yang melampaui standar baku mutu air limbah domestik. Pada PERMEN PU No 16 Tahun 2008 juga kurang efektif karena pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman masih belum terealisasi secara menyeluruh.
5. Unsur pengetahuan, yaitu UU RI No 23 Tahun 1997 masih kurang efektif karena masyarakat masih belum paham mengenai maksud dan tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup.
p g g g p