• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 1 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

P U T U S A N NOMOR 314 K/PID /2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : NURKHOLIS alias OLIS BIN ZUHDI

SYAMSUDIN

Tempat lahir : Jambi ;

Umur / tanggal lahir : 28 Tahun / 14 November 1987 ;

Jenis kelamin : Laki – laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Perumahan Grand Kenali Blok L

Nomor 10 Mayang, Kota Jambi ;

A g a m a : Islam ;

Pekerjaan : Wiraswasta ; (Mantan Bupati Sikka Periode 2003-2008.

Terdakwa tidak ditahan dan pernah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 08 Juni 2015 sampai dengan tanggal 26 Juni 2015; 2. Penangguham penahanan oleh Penyidik sejak tanggal 26 Juni 2015;

3. Penuntut Umum dalam bentuk penahanan kota sejak tanggal 19 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2015;

4. Hakim Pengadilan Negeri dalam bentuk penahanan kota sejak tanggal 27 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 25 September 2015;

5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri dalam bentuk penahanan kota sejak tanggal 26 September 2015 sampai dengan tanggal 24 November 2015;

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jambi karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Bahwa ia Terdakwa Nurkholis alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin pada hari yang tidak ingat lagi tanggal 15 Januari 2015 pada waktu yang tidak ingat lagi atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2015 di Karaoke Charly milik saksi Hendry Attan alias Ateng Bin Djonny di Jalan Gajah Mada Nomor 05-07 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jambi dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 2 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

martabat palsu dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang ;

Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Awalnya pada tanggal 28 Maret 2014 Terdakwa Nurkholis Alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin diperkenalkan oleh Salim kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny dan saat itu juga Terdakwa mengatakan kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny bahwa Terdakwa mempunyai proyek di Muba Sumatera Selatan (Palembang) dan membutuhkan dana sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dan selanjutnya Terdakwa meminjam uang kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny dan apabila proyek tersebut dibayar Terdakwa menjanjikan akan memberi keuntungan sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan selanjutnya saksi Hendry Attan alias Ateng Bin Djonny menyetujuinya dan selanjutnya pada bulan April 2014 saksi Hendry Attan alias Ateng bin Djonny menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) secara bertahap pada bulan yang sama dan pada bulan Juni 2014 Terdakwa membayar uang kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny sebesar Rp2.200.000.000,00 (dua miliar dua ratus juta rupiah) secara bertahap dalam bulan yang sama dan untuk sisanya sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) akan sesegera mungkin dibayar dan sampai tanggal 29 Juni 2014 Terdakwa meminjam kembali uang kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny melalui email sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) namun saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny tidak memberinya dan pada tanggal 23 Juli 2014 datang kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny untuk meminjam uang sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan saat itulah Terdakwa menandatangani 2 (dua) lembar kuitansi yang masing-masing berupa 1 (satu) lembar kuitansi uang titipan sebesar Rp100.000.000.- (seratus juta rupiah) yang akan dibayar pada tanggal 1 September 2014 dan 1 (satu) lembar kuitansi Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan akan dibayar tanggal 22 Januari 2015 dan pada tanggal 10 Desember 2014 Terdakwa mentransfer uang sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) ke rekening saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny selanjutnya pada tanggal 15 Januari 2015 Terdakwa memberikan sisanya sebesar Rp370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) dengan menggunakan Cek Kontan BCA Nomor DD543787 yang jatuh tempo tanggal 22 Januari 2015 namun pada saat Terdakwa menyerahkan Cek tersebut kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny Terdakwa meminta perpanjangan waktu selama 1 (satu) bulan dari tanggal cek tersebut tepatnya pada tanggal 22

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

Februari 2015 uang tersebut pasti ada dan pada tanggal 23 Februari 2015 saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny meminta saksi Tanti Susanto Alias Mega (Karyawan/Sekretaris saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny) untuk melakukan pencairan Cek dengan Nomor DD543787 di Bank BCA yang diserahkan Terdakwa kepada saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny pada tanggal 15 Januari 2015 akan tetapi pihak Bank BCA menolak dengan alasan saldo didalam rekening tersebut tidak mencukupi, dan oleh karena saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny merasa dibohongi oleh Terdakwa maka saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny melaporkan Terdakwa kepada pihak kepolisian Polda Jambi akibat dari perbuatan Terdakwa Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny mengalami kerugian sebesar Rp370.000.000,00 (tiga ratus tuju puluh juta rupiah) ;

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana ;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jambi tanggal 17 November 2015 sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Nurkholis alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ dengan maksud hendak menguntungkan dirinya atau orang lain dengan melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang suatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana ;

2. Menghukum Terdakwa Nurkholis alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa di tahan ;

3. Menetapkan barang bukti :

- 1 (satu) lembar asli kuitansi tertanggal 23 Juli 2014 senilai (Rp100.000.000,00) seratus juta rupiah) sebagai uang titipan yang akan diambil kembali pada tanggal 01 September 2014 yang diterima dari Hendry Attan dan ditanda tangani oleh Nurkholis ;

- 1 (satu) lembar asli kuitansi tertanggal 23 Juli 2014 senilai Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta) sebagai uang titipan yang akan diambil kembali pada tanggal 22 Januari 2015, yang diterima dari Hendry Attan dan ditanda tangani oleh Nurkholis ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 4 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

- 1 (satu) lembar asli cek Bank BCA Nomor DD 543787 tertanggal 22 Januari 2015 senilai Rp370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) ;

- 1 (satu) lembar asli surat keterangan penolakan (SKP) dari Bank BCA dengan alasan penolakan tidak cukup saldo, tertanggal 23 Februari 2015 ;

- 1 (satu) lembar asli bukti setoran Bank BCA tertanggal 23 Februari 2015 ;

4. Menetapkan supaya Terdakwa membayar perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor

514/Pid.B/2015/PN.Jmb tanggal 08 Desember 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Nurkholis alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin tersebut diatas terbukti melakukan Perbuatan yang didakwakan, tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana ;

2. Melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum ;

3. Memulihkan hak - hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya ;

4. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) lembar asli kuitansi tertanggal 23 Juli 2014 senilai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sebagai uang titipan yang akan diambil kembali pada tanggal 01 September 2014 yang diterima dari Hendry Attan dan ditanda tangani oleh Nurkholis ;

- 1 (satu) lembar asli kuitansi tertanggal 23 Juli 2014 senilai Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sebagai uang titipan yang akan diambil kembali pada tanggal 22 Januari 2015, yang diterima dari Hendry Attan dan ditanda tangani oleh Nurkholis ;

- 1 (satu) lembar asli cek Bank BCA Nomor DD 543787 tertanggal 22 Januari 2015 senilai Rp370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) ;

- 1 (satu) lembar asli surat keterangan penolakan (SKP) dari Bank BCA dengan alasan penolakan tidak cukup saldo, tertanggal 23 Februari 2015 ;

- 1 (satu) lembar asli bukti setoran Bank BCA tertanggal 23 Februari 2015 ;

- 1 (satu) bundel hasil print email yang dikirim oleh Nurkholis alias Olis Bin Zuhdi Syamsuddin kepada Hendri Attan tentang ast CV

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 5 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

HOMEPRO tertanggal 29 Juni 2014 ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

Mengingat Akta Permohonan Kasasi Nomor 514/Akta.Pid

B/2015/PN.Jmb yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jambi yang menerangkan, bahwa pada tanggal 21 Desember 2015 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jambi telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi tanggal tanpa tanggal bulan Desember 2015 dari Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jambi pada tanggal 04 Januari 2016 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang bahwa putusan Pengadilan Negeri Jambi tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Penuntut Umum pada tanggal 08 Desember 2015 dan Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 21 Desember 2015 serta memori kasasinya telah diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jambi pada tanggal 04 Januari 2016 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang bahwa alasan-alasan permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut:

a. Tidak menerapkan hukum atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya.

1. Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Jambi telah keliru dan salah menerapkan hukum pembuktian yaitu Pasal 183 KUHAP dan Pasal 188 Ayat (1), (2) dan (3) KUHAP karena pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Jambi semata-mata hanya didasarkan pada keterangan dari Terdakwa tanpa memperhatikan fakta-fakta persidangan sebagai fakta hukum yang diperoleh dari alat bukti keterangan saksi-saksi maupun barang bukti Terdakwa telah dengan sengaja melakukan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan terhadap saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny sehingga Saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny tergerak hatinya untuk melakukan perjanjian kerjasama dengan Terdakwa secara lisan dan mendapatkan fee atau keuntungan sebesar 4 % , adapun fakta-fakta hukum dimaksud adalah sebagai berikut:

- Keterangan Saksi Hendry Attan Alias Ateng Bin Djonny yang dalam putusan terdapat pada halaman 6 pada poin 1 sampai dengan 3 yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar pada saat itu saksi ada

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 6 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

menerima cek pengembalian uang dengan menggunakan cek BCA dari Tersangka yang ternyata pada tanggal jatuh tempo cek tersebut tidak dapat di cairkan ke BCA dengan alasan BCA bahwa saldo tidak mencukupi dan pada bulan Januari setelah saksi menerima cek tersebut Tersangka ada mengatakan kepada saksi bahwa jika tanggal 22 Januari 2015 uang itu belum ada, tapi kalau tanggal 22 Februari 2015 uang itu saya jamin pasti ada” dan dari ucapan

tersebut saksi merasa percaya dan mengiyakannya, namun

kenyataannya pada tanggal 23 Februari 2015 saat saksi memerintahkan karyawannya saksi Tanti Sutanto alias Mega untuk melakukan pencairan ke Bank BCA, pihak BCA menolak cek tersebut dengan alasan bahwa saldo tidak mencukupi, bahwa awalnya pada tanggal 28 Maret 2014 saksi dikenalkan dengan Tersangka oleh saudara Salim yang datang ke kantor saksi, dan saat itu Terdakwa menerangkan profilnya yang mana Terdakwa sebagai pimpinan CV. HOMEPRO dan mempunyai proyek di Muba, Sumatra selatan yang membutuhkan dana sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) untuk proyek tersebut dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada saksi sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) untuk modal pelaksaan proyek tersebut dengan perjanjian akan dibayarkan dengan cara membagi keuntungan yang kemudian hari akan dibayarkan sebesar Rp2.300.000.000,00 dan setelah itu saksi menyerahkan uang tersebut pada bulan april 2014 sebesar Rp2.000.000.000.00 secara bertahap dalam bulan yang sama kepada Terdakwa, kemudian pada bulan Juni 2014 Terdakwa membayar uang sebesar Rp2.200.000.000.00 secara bertahap dalam bulan yang sama, dan untuk sisa yang belum dibayar sebesar Rp100.000.000,00 dijanjikan akan sesegera mungkin dibayarkan dan pada tanggal 29 Juni 2014 Terdakwa mengajukan pinjaman kembali kepada saksi sebesar Rp2.000.000.000,00 dengan cara mengirimkan email yang berisi nilai aset serta proyek-proyek yang dikerjakan oleh CV. HOMEPRO, namun saksi hanya memberikan pinjaman sebesar Rp300.000.000,00 pada tanggal 23 Juli 2014 dan saat itulah Terdakwa menandatangani 2 (dua) lembar kuitansi yang masing-masing berupa 1 (satu) lembar kuitansi uang titipan sebesar Rp100.000.000,00 (berupa hutang lama) yang akan dibayar pada tanggal 01 September 2014 dan 1 (satu) lembar kuitansi Rp3.000.000.000,00 akan dibayar pada tanggal 22 Januari 2015

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 7 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

yang jumlah keseluruhannya sebesar Rp400.000.000,00 Kemudian pada tanggal 10 Desember 2014 Terdakwa mengembalikan uang tersebut dengan cara transfer sebesar Rp30.000.000,00 ke rekening saksi dan selanjutnya pada tanggal 15 Januari 2015 Terdakwa

memberikan sisanya sebesar Rp370.000.000,00 dengan

menggunakan cek BCA Nomor DD543787 yang jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2015, akan tetapi pada saat penyerahan cek

tersebut Terdakwa meminta kepada saksi untuk memberikan

perpanjangan waktu selama satu bulan dari tanggal cek tersebut tepatnya pada tanggal 22 Februari 2015 dan Terdakwa mengatakan kepada saksi bahwa pada tanggal 22 Februari 2015 uang itu pasti ada, ternyata pada tanggal 23 Februari 2015 saksi meminta karyawan/sekretaris saksi yang bernama saudari Tanti Sutanto alias Mega untuk melakukan pencairan cek tersebut di bank BCA, akan tetapi pihak Bank BCA menolak dengan alasan bahwa saldo didalam rekening tersebut tidak mencukupi dan cek BCA Nomor DD543787 yang jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2015 yang dikeluarkan oleh CV. HOMEPRO dan ditandatangani oleh Terdakwa padahal CV. HOMEPRO sudah dibalik nama ke pada saksi Hendry Attan alias Ateng bin Djonny ;

- Keterangan Saksi Kairil Fahmi Nur Alias lin Bin Nur Hasan yang dalam putusan terdapat pada halaman 8 dan 9 pada poin 1 sampai dengan 6 yang pada pokoknya menerangkan bahwa saksi sudah 3 (tiga) kali mengerjakan proyek di Sekayu, Sumsel yang didapat oleh Terdakwa dan saksi mengerjakan properti , saksi melaksanakan pekerjaan yang saksi kerjakan di proyek Terdakwa tersebut Terdakwa tersebut melakukan pembayaran kepada saksi dengan cara tunai dan pernah menggunakan Cek dan terakhir saksi menerima pembayaran pengerjaan property di Sekayu, Sumsel sebesar Rp50.000.000,00 dari Terdakwa menggunakan 1 lembar cek tunai Bank BCA Nomor DD 543784 tanggal 17 Oktober 2014 dan Cek tersebut telah ditransaksikan ke bank BCA, namun tidak dapat dicairkan dan ditolak oleh pihak bank dengan alasan saldo tidak cukup dan saksi mengetahui cek tersebut tidak dapat dicairkan maka saksi pun langsung menghubungi Terdakwa, namun handpone milik Terdakwa sudah tidak aktif, kemudian saksi pun mendatangi rumahnya dan Terdakwa tidak ada ditempat dan sepengetahuan saksi selain saksi ada orang lain yang menerima cek dari Terdakwa,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 8 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

yakni saudara Hendry Attan dan Terdakwa berjanji akan

membayarnya namun sampai saat penuntutan belum dibayar ;

- Keterangan Saksi Dahlia Sugandi binti Ahlia Sugandi yang dalam

putusan terdapat pada halaman 10 pada poin 4 yang pada pokoknya menerangkan bahwa Pada tanggal 23 Juli 2014 sekira pukul 09.00 WIB saksi masuk kerja di kantor PT. Arta Mega Sentosa milik saudara Hendry Attan, lalu sekira pukul 15.30 WIB saksi melihat Terdakwa datang ke kekantor dan menemui saudara Hendry Attan diruang kerjanya di lantai 2, kemudian sekira 10 menit kemudian saksi dipanggil oleh saudara Hendry Attan dan menyuruh saksi untuk membuat kuitansi tentang uang titipan saudara Hendry

Attan kepada Terdakwa sebesar Rp100.000.000,00 dan

Rp300.000.000,00 lalu setelah kuitansi tersebut saksi buat, Terdakwa langsung menandatangani kuitansi tersebut dan terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak keberatan ;

- Keterangan Saksi Tanti alias Mega yang dalam putusan terdapat pada halaman 11 pada poin 1 sampai dengan 5 yang pada pokoknya menerangkan bahwa pada saat itu sekira bulan Januari 2015 di kantor Hendri Attan yang terletak di sebelah Karaoke Charly Kecamatan Jelutung, Kota Jambi saksi pernah menerima 1 lembar cek tunai Bank BCA dengan nilai nominal Rp370.000.000,00 atas nama CV. HOMEPRO dari Hendri Attan dan pada tanggal 23

Februari 2015 sekira pukul 15.05 WIB saksi pernah

mentransaksikan cek tunai Bank BCA nomor DD 543787 tanggal 22 Januari 2015 tersebut di Bank BCA KCU Jambi untuk dilakukan pemindah bukuan ke rekening Hendri Attan yang ada Bank BCA kemudian terhadap cek tersebut tidak bisa dipindahbukukan karena dana yang ada pada cek tidak ada sebagaimana Surat Keterangan Penolakan dari Bank BCA KCU Jambi tanggal 23 Februari 2015 yang menerangkan alasan penolakan adalah saldo tidak cukup dan terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa tidak keberatan;

- Keterangan Saksi Bilmar yang dalam putusan terdapat pada halaman 11 pada poin 5 sampai dengan 5 yang pada pokoknya menerangkan Bahwa 1 lembar cek tersebut adalah 7870223000 yang tertera pada bagian bawah cek dan pemilik rekening tersebut sebagaimana tertera pada cek adalah atas nama CV. HOMEPRO dan cek tersebut pada saat ditransaksikan ditolak oleh pihak Bank BCA dengan alasan saldo tidak cukup sebagaimana Surat

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 9 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

Keterangan Penolakan yang dikeluarkan pada tanggal 23 Februari 2015 ;

Fakta-fakta hukum sebagaimana tersebut diatas telah saling bersesuaian satu dengan yang lainnya untuk mengungkapkan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa Nurkholis alias Olis bin Zuhdi Syamsuddin sebagaimana dimaksud dalam Surat Dakwaan Nomor Reg. Perkara PDM-228/JBI/08/2015 tanggal 25 Agustus 2015, namun fakta-fakta hukum tersebut dalam Putusan Hakim Pengadilan Negeri Jambi sama sekali tidak dipertimbangkan, sehingga putusan dapat dinyatakan batal demi hukum karena dengan tidak diterapkannya ketentuan Pasal 183 KUHAP dan Pasal 188 ayat (1), (2), (3) KUHAP maka secara yuridis Putusan Hakim Pengadilan Negeri Jambi tidak memenuhi kriteria pembuatan surat putusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 ayat (1) huruf d KUHAP ;

2. Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Jambi telah keliru dan salah menerapkan hukum sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 378 KUHPidana, pada pertimbangan “unsur dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak “Hakim Pengadilan Negeri telah mempertimbangkan“ bahwa menurut Majelis Hakim unsur dengan maksud merupakan bentuk dari doctrin kesengajaan (opzet) dalam arti bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa ditujukan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, yang selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa dengan diterimanya uang sebesar Rp300.000.000,00 oleh Terdakwa tentu telah menguntungkan pihak Terdakwa, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ;

Bahwa dengan terpenuhinya dan terbukti menurut hukum unsur dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak berarti Hakim Pengadilan Negeri telah mempertimbangkan bahwa dalam perkara ini ada niat/kesengajaan dari Terdakwa untuk menguntungkan dirinya secara melawan hukum, untuk membuktikan unsur yuridis Pasal 378 KUHPidana R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHPidana) halaman 261 menjelaskan “bahwa pada kejahatan penipuan maksud pembujukan ialah dengan hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak dan membujuknya dengan memakai nama palsu, tipu muslihat atau karangan perkataan bohong” dengan demikian pembuktian unsur dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 10 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

melawan hak tidak terpisah dengan unsur berikutnya yaitu dengan menggunakan tipu muslihat ataupun rangkaian kata bohong yang merupakan sarana/cara yang dilakukan Terdakwa sebagai bentuk perwujudan adanya perbuatan melawan hukum, namun hakim Pengadilan Negeri Jambi dalam putusannya tidak konsisten karena satu sisi telah mempertimbangkan bahwa ada perbuatan Terdakwa yang telah dengan sengaja berbuat secara melawan hukum yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri (yang berarti secara yuridis Terdakwa tidak berhak mendapat keuntungan tersebut) namun disisi lain Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangannya halaman 20 dan 21 poin/strip 1 sampai dengan 6 menyatakan bahwa Majelis hakim menilai perbuatan yang dilakukan Terdakwa meskipun perbuatannya telah terbukti tapi elemen/bagian tindak pidana itu sendiri yaitu niat (itikad jahat) tidak terpenuhi, kami selaku Penuntut Umum berpendapat bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum yang saling bertentangan tersebut adalah suatu bentuk pengungkapan alasan-alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis sehingga membuktikan bahwa Putusan Hakim Pengadilan Negeri Jambi tersebut tidak menerapkan ketentuan Pasal 199 ayat (1) huruf b KIHAP yang mengatur “bahwa putusan bukan pemidanaan memuat pernyataan bahwa Terdakwa diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, dengan menyebut alasan dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar putusan“, oleh karenanya mengakibatkan putusan batal demi hukum sebagaimana dimaksud Pasal 199 ayat (1) huruf b dan (2) KUHAP ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan permohonan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat:

Bahwa alasan kasasi Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan dengan pertimbangan sebagai berikut :

- Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah

mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar. Hubungan hukum antara Terdakwa dengan Hendry Attan bin Djonny adalah hubungan pinjam meminjam uang yang berada dalam ranah hukum perdata yang penyelesaiannya harus melalui Pengadilan Perdata;

- Bahwa Terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana, melainkan perselisihan sengketa hukum perdata dalam hal hukum perjanjian hutang piutang antara

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 11 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

Terdakwa dengan Hendry Attan bin Djonny berupa uang sebesar Rp370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah);

Bahwa lagi pula alasan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkannya suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-undang, atau apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana. (Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981);

Menimbang bahwa dalam musyawarah Majelis Hakim Agung terdapat perbedaan pendapat (Dissenting Opinion) dari Sri Murwahyuni, S.H., MH., selaku Hakim Anggota dengan pendapat sebagai berikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum dapat dibenarkan, putusan Judex Facti yang melepaskan Terdakwa dari tuntutan Penuntut Umum karena perbuatan Terdakwa bukan merupakan perbuatan pidana adalah putusan yang salah menerapkan hukum dengan alasan :

- Bahwa perbuatan Terdakwa yang menyerahkan 2 (dua) lembar cek kepada saksi korban untuk membayar hutangnya, padahal Terdakwa dengan sadar mengetahui bahwa uang yang ada di rekening milik Terdakwa tidak cukup untuk membayar hutangnya sehingga ketika dicairkan oleh korban ditolak oleh pihak Bank;

- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut merupakan tindak pidana karena Terdakwa dengan sadar mengetahui bahwa Terdakwa tidak memiliki uang sebesar nilai di cek Bank BCA tersebut;

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka perbuatan

Terdakwa telah memenuhi unsur Pasal 378 KUHPidana;

Menimbang bahwa oleh karena terdapat perbedaan pendapat dalam Majelis Hakim dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak tercapai mufakat, maka sesuai Pasal 182 Ayat (6) KUHAP Majelis Hakim setelah bermusyawarah mengambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu

menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum

sebagaimana telah dipertimbangkan di atas;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 12 dari 12 hal. Put. No.314 K/PID/2016

Memperhatikan Pasal 191 ayat (2) KUHPidana, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi /Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jambitersebut ;

- Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hariSenin tanggal 06 Juni 2016 oleh Dr. Artidjo Alkostar, SH., LL.M. Ketua Kamar Pidana yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H.,danSri Murwahyuni, S.H., M.H.,Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umumpada hari dan tanggal itu jugaoleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Maruli Tumpal Sirait, S.H., M.H,. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Penuntut UmumdanTerdakwa.

Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis

Ttd. Ttd.

Dr. Sofyan Sitompul, S.H.,M.H. Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,LLM.

Ttd.

Sri Murwahyuni, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti Ttd.

Maruli Tumpal Sirait, S.H.,M.H.

Untuk salinan Mahkamah Agung RI

a.n. Panitera Panitera Muda Pidana

Suharto,S.H.,M.Hum.

NIP 196006131985031002

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, pada penelitian tugas akhir ini penulis juga menggunakan pendekatan terhadap fitur dari Twitter, dengan melihat fitur – fitur apa saja dari Twitter yang

Diharapkan dapat memberikan suatu dedikasi dalam segi pemikiran perihal penilaian harga saham yang menggunakan Analisis Fundamental pada PT Gudang Garam Tbk periode 2016-2018,

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2011) dengan judul “Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba ( income smoothing ) pada perusahaan manufaktur

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Amir dan Nozari (2015) juga menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap biaya keagenan

Mendahulukan pembayaran ketika terjadi proses transaksi jual beli atau sewa menyewa dan uang yang dibayarkan adalah sebagai uang muka, apabila transaksi jadi

Visi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang adalah “Menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, Bank Syariah dan UUS dalam Pasal 2 dijelaskan bahwa pelaksanaan pelaksanaan prinsip- prinsip GCG minimal

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai persepsi mahasiswa perempuan tentang tayangan serial drama Korea dengan mengambil tujuh dari delapan