• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Hasil Ujian Nasional Kabupaten Anambas, Propinsi Kepulauan Riau dan Nasional
Tabel 3.  Persentase Hasil Ujian Nasional Biologi di bawah nilai 50 di Kabupaten Kepulauan
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat banyak guru yang mengajar hanya dengan menyampaikan materi kepada siswa, sehingga proses belajar mengajar hanya didominasi oleh guru dan siswa bertindak

Sistem pengantrian yang manual tersebut dilakukan dengan cara yaitu pengunjung harus datang ke tempat resepsionis untuk mengisi data berupa nama dan jumlah orang yang akan masuk

Pembahasan model jaringan antrian dari sistem rujukan berjenjang dibagi menjadi 3 sub-bagian antara lain sistem antrian M/M/n/-/P untuk fasilitas kesehatan tingkat I,

(8) Perhitungan biaya pembelian tenaga listrik dalam kondisi darurat (emergency energy charge) sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dimulai pada saat pembangkit yang

Hubungan berat LTJOH : volume HNO 3 dengan berat konsentrat Nd Dilihat dari kadarnya, unsur lain yang paling banyak terikut dalam konsentrat Nd adalah La, karena pKsp La harganya

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini meliputi penerapan program Corporate Social Responsibility dan realisasi yang dilakukan pada PT Bromo Panuluh

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi adalah terutama melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih

Menunjukan hasil yang paling tinggi dari semua penelitian yang artinya rendahnya nilai oksigen terukur sehingga efisiensi aerasi pun tidak baik dalam perlakuan