• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTAI{A. INilONESIA DAN PER1\NCIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTAI{A. INilONESIA DAN PER1\NCIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DEKLAI~L\SI

BERSAMA

TENTANG

K

EMITRAAN ST

R

ATEGI

S

ANTAI{A

INilONESIA DAN PER1\NCIS

(2)

Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan

persahabatan antara kedua negara. Presiden Republik Indonesia. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Perancis, Mr Nicolas Sarkozy, telah mengadopsi Pernyataan Bersama pada tanggal I 4 Desember 2009 di Paris, mengharapkan untuk membangun kemitraan strategis antara Indonesia dan Perancis.

Indonesia dan Perancis berbagi komitmen untuk nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan toleransi. Mereka juga memiliki aspirasi bersama untuk tatanan internasional yang lebih adiL transparan dan demokratis, dan untuk sistem multilateral yang lebih kuat di dunia dengan kebudayaan yang beragam di mana aturan hukum berlaku.

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis menegaskan kembali bahwa Indonesia dan Pcrancis, dengan pcrtimbangan satu sama lain sebagai mitra penting bagi ke~ja sama, mendeklarasikan pembcntukan kemitraan strategis untuk kcpentingan kedua negara dan rakyatnya dan dengan melihat untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap perdamaian dan perkembangan umat manusia.

Kemitraan Strategis ini akan memfokuskan pada penguatan kerja sama bilateral di bidang politik dan keamanan ekonomi. pembangunan, pendidikan dan budaya termasuk pula perluasan pertukaran antar masyarakat sipil. Ini juga akan menjadi pilar penting untuk m~majukan hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan antara Perancis dan Perhimpunan Bangsa-bang~a Asia Tenggara (ASEAN).

Untuk tujuan ini. Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis akan bekerja bersama mcnuju tujuan berikut:

A. Kerja Sarna Politik

1. Untuk meningkatkan pertukaran bilateral tingkat tinggi sebagai sarana untuk mempromosikan dialog tentang isu-isu bilateraL regional dan internasional melalui, antara lain:

a. Konsultasi rutin pada tingkat Menteri Luar Negeri serta \Vakil Mentcri dan Pejabat Tinggi untuk bertukar pandangan mengenai semua masalah yang relevan dan berkoordinasi tindakan-tindakan di 1orum internasional.

(3)

b. Pertukaran antara lembaga legislatif Indonesia dan Perancis dengan dukungan yang sesuai dari Komite Persahabatan lndonesia-Perancis.

2. Untuk mempromosikan saling pengertian dan mendukung inisiatif yang ditujukan untuk memperkuat hubungan antara wilayah-wilayah dan kota-kota Indonesia dan Perancis.

3. Untuk mendukung upaya-upaya dalam mempromosikan dialog antar peradaban dan budaya. untuk kelanjutan perdamaian. toleransi dan menghormati keragaman agama dan budaya. khususnya melalui penyelenggaraan seminar secara bersama-sama.

4. Untuk menegaskan kembali peran ASEAN dan Uni Eropa sebagai aktor penting di panggung internasionaL khususnya untuk kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi. perdamaian dan stabilitas. Indonesia dan Perancis juga menekankan perlunya perkuatan dialog yang telah ada antara ASEAN dan Uni Eropa.

B. Kerja Sarna Pertahanan dan Kcamanan

I. Untuk mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang pertahanan dan keamanan, dengan maksud untuk membangun dialog pertahanan yang komprehensif antara Indonesia dan Perancis. termasuk konsultasi secara rutin pad a tingkat Menteri Pertahanan. Waki I Menteri. Kepa!a Staf dan para pejabat tinggi sipil dan militer. ke~ja sama strategis jangka panjang seperti peningkatan kapasitas. pendidikan dan pertukaran pejabat pertahanan, industri pettahanan serta pada opcrasi penj(.lga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

2. Untuk memperkuat kontak yang sudah ada dan ke~ja sama dalam pemberantasan terorisme dalam segala bentuknya.

3. Untuk memperkuat ke~ja sama. untuk mengatasi masalah keamanan lainnya, seperti perdagangan narkoba. perdagangan manusia. pencucian uang dan kejahatan dunia maya. melalui peningkatan kapasitas dan kemungkinan bentuk-bentuk ke~ja sama lainnya.

C. Kerja Sarna Ekonomi dan Pembangunan

I. Untuk mempromosikan ekonomi. perdagangan dan kerja sama investasi bilateral dalam rangka pembangunan ekonomi lebih lanjut dan pengentasan kemiskinan. melalui:

(4)

a. PerJuasan kerJa sama bisnis untuk menmgkatkan volume perdagangan bilateral~

b< Fasilitasi investasi timbal batik dengan meningkatkan kerja sama di antara otoritas investast Indonesia dan Perancis, serta antara otoritas-otoritas dimaksud dan sektor swasta dengan menciptakan kerangka hukum yang komprehensif dan lingkungan bisnis yang menarik~

c. Fasilitasi pengembangan perdagangan yang berimbang dengan merangsang dialog antara masyarakat btsnis mereka dan dengan mengurangi hambatan perdagangan.

2. Untuk memperkuat G20 sebagai torum utama untuk kerja sama ekonomi internasional dan mengintensifkan konsultasi tentang isu-isu global utama dalam G20, khususnya pada prioritas seperti reformasi sistem moneter internasional. tindakan-tindakan yang terkait dengan volatilitas harga komoditas yang berlebihan. pelaksanaan rencana aksi pembangunan G20, promosi pembiayaan yang inovatif, dan pemberantasan korupsi.

3. Untuk menegaskan kembali komitmen mereka untuk reformasi tata kelola global sebagai salah satu prioritas utama bersama dalam G20 untuk mencapai respon yang efisien dan terkoordinasi terhadap isu-isu global utama.

4. Untuk memperkuat ke~ja sama bilateral dalam pengembangan infrastruktur, khususnya di bidang transportasi. termasuk perkotaan, kereta api dan transportasi udara. Hal ini akan dilakukan melalui kerja sama keuangan dan industri pada proyek-proyek dianggap sebagai prioritas tinggi.

5. Untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor energi dan sumber daya mineral dan untuk mempromosikan pengembangan energi berkelanjutan, termasuk energi baru dan terbarukan. efisiensi energi. konservasi energi, dan peningkatan teknologi.

6. Untuk memperluas dan memperdalam ke~ja sama pembangunan yang ada dan upaya untuk mengatasi tantangan pembangunan, termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengurangan dampak perubahan iklim serta tujuan-tujuan dan arah pembangunan lainnya yang disepakati secara internasional.

(5)

D. Kerja Sarna tentang Masalah Lingkungan

l. Untuk memperkuat kerJa sama bilateral dalam pengelolaan lmgkungan, termasuk dengan mempromosikan pengembangan kerangka hukum dan kapasitas kelembagaan pengawasan lingkungan, pendidikan. kesadaran dan partisipasi masyarakat serta kebijakan-kebijakan dan program-program untuk mengatasi tantangan perubahan ikl1m.

2. Untuk meningkatkan ke~ja sama pelestarian hutan untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradast.

3. Untuk memberikan kontribusi yang konstruktif dalam musyawarah untuk mereformasi tata kelola lingkungan internasional dengan maksud untuk lebih membawa kesamaan mandat dan tindakan yang dilakukan oleh organisasi internasional yang terkait.

E. Kerja Sarna Pendidikan, Kebudayaan dan Kerja Sarna Antar Masyarakat I. Untuk memperkuat ket:ja sama bilateral di bidang ilmu pengetahuan.

teknologi dan inovasi termasuk penelitian dan pengembangan proyek.

2. Untuk mcningkatkan kerja sama dalam pendidikan dan penelitian, termasuk melalui beasiswa untuk gelar pascasarjana. program pascadoktoral, dan pertukaran mahasiswa. pengajar dan peneliti antara lembaga pcndidikan tinggi di Indonesia dan Perancis.

3. Untuk mengintcnsifkan kontak masyarakat melalui ke:'"ja sama di bidang pariwisata dan olahraga. di bidang budaya seperti seni pertunjukan, arsitektur, warisan budaya. permuscuman. media dan film termasuk melalui pertukaran ahli dan seniman. se11a pengajaran bahasa masing-masing.

Kedua negara berkomitmen untuk beke~ja sama guna memastikan bahwa Kemitraan Strategis menghasilkan hasil yang nyata dan tents diperkuat di masa mendatang.

(6)

DECLARATION CONJOINTE

DE

PARTEN ARIA T STRA TEGIQlTE

ENT

R

E

L'INDONESIE ET LA

FI~ANCE

(7)

Pour marquer soixante annees de relations diplomatiques et d'amitie continue entre leurs deux nations, le President de Ia Republique d'Indonesie, M. Susilo Bambang Yudhoyono, et le President de Ia Republique franc;aise, Monsieur Nicolas Sarkozy, ont adopte une declaration conjointe le 14 decembre 2009

a

Paris, appelant de leurs vreux Ia mise en place d · un partenariat strategique entre l'lndonesie et Ia France.

L 'Indonesie et Ia France sont toutes deux attachees aux valeurs democratiques, aux droits de l'homme et

a

Ia tolerance. Elles partagent egalement une aspiration commune

a

un ordre international plus equitable. plus transparent et plus democratique et

a

un systeme multilateral plus solide, dans un monde culturellement diversifie ou prevaut l'etat de droit.

Le gouvernement de Ia Republique d'lndonesie et le gouvernement de Ia Republique franc;aise, se considerant mutuellement comme d'importants partenaires de cooperation, declarent retablissement d'un partenariat strategique, au benefice des deux pays et de leurs peuples. et visant 8 renforcer leur contr:bution

a

Ia paix et au developpement humain.

Le Partenariat strategique sera axe sur Ia consolidation de Ia cooperation bilaterale dans les domaines politique et de securite, economique, du developpement, de !'education et de Ia culture. ainsi que sur !'expansion des echanges entre les societes civiles. II constituera egalement un element capital pour le developpement de Ia relation entre l'lndonesie et !'Union europeenne et entre Ia France et !'Association des Nations du Sud-Est asiatique (ASEAN).

A

ces fins, le gouvernement de Ia Republique d'Indonesie et le gouvernement de Ia Republique franc;aise travailleront ensemble en vue des objectifs suivants:

A. Cooperation politiq ue

l. Accroitre les echanges bilateraux de haut niveau pour promouvoir le dialogue sur les questions bi laterales, regionales et internationalesl notamment par les moyens suivants:

(8)

a. Des consultations regulieres au niveau des mmtstres des Affaires etrangeres. ainsi qu·a celui des vice-ministres et des hauts fonctionnaires, atin de proceder

a

des echanges de vues sur toutes les questions pertinentes et de coordonner leurs actions au sein des instances internationales~

b. Des echanges entre les organc:5 legislatifs de I'Indonesie et de Ia France, avec le soutien approprie des groupes lfamitie lndonesie-France.

2. Promouvoir Ia comprehension mutuelle et soutenir les initiatives destinees

a

resserrer Ies liens entre les regions et les vi lies d"lndonesie et de Prance.

3. Soutenir les actions en faveur du dialogue entre Ies civilisations et les cultures pour promouvoir Ia paix. Ia tolerance et le respect de Ia diversite religieuse et culturelle. notamment par )'organisation conjointe de seminaires.

4. Reaffi.mer le role de I"ASEAN ct de !"Union europeenne en tant qu'acteurs centraux de Ia scene internationale. notamment pour leur contribution au developpement economique.

a

Ia paix et

a

Ia stabilite. I'Indonesie et Ia France soulignent egalement Ia necessite de renforcrr le dialogue existant entre I'ASEAN et I'Union europeenne.

B. Cooperation en matiere de defense et de securite

I. Promouvoir une cooperation plus etroite dans le domaine de Ia detense et de Ia securite. en vue d'etablir un dialogue de defense global entre rtndonesie et Ia France, comprenant des consultations regulieres au niveau des ministres de Ia defense, des ministres adjoints. des chefs d'etat-major et d'autres hauts fonctionnaires civils et militaires. une cooperation strategique

a

long terme portant en particulier sur le rentorcement des capacites, Ia formation et l"echange de fonctionnaires charges des questions de defense. l'industrie de defense ainsi que les operations de maintien de Ia paix des Nations Unies.

2. Renforcer les contacts et Ia cooperation existants dans le domaine de Ia lutte contre le terrorisme sous toutes ses formes.

3. Approfondir Ia cooperation. en renfon;:ant les capacites. pour traiter d'autres questions de securite telles que le trafic de stupefiants, Ia traite des etres humains, le blanchiment de capitaux et Ia cybercriminalite.

(9)

C. Cooperation en matiere d'economie et de developpement

l. Promouvoir une cooperation bilaterale plus etroite en matiere d'economie. de commerce et d'investissements afin de soutenir le developpement economique et de Iutter contre Ia pauvrete par les moyens suivants :

a. developper Ia cooperation entre milieux d'affaires pour augmenter le volume du commerce bilateral :

b. faciliter les investissements reciproques grace

a

une cooperation renforcee entre les instances fran9aises et indonesiennes de soutien aux investissements et entre ces instances et le secteur prive, et par Ia mise en place d'un cadre juridique global et l'instauration d'un climat des affaires attracti f:

c. faciliter un developpement equilibre du commerce en favorisant le dialogue entre leurs communautes d'affaires et en reduisant les barrieres commerciales.

2. Renforcer le statut du G20 comme forum principal pour Ia cooperation economique internationale et intensifier les consultations sur les grandes questions mondiales au sein du G20. notamment sur les priorites que sont Ia reforme du systeme monetaire internationaL les mesures contre !'excessive volatilite du prix des matieres premieres, Ia mise en ~uvre du plan d'action du G20 sur le developpement Ia promotion des tinancements innoYants et Ia lutte contre Ia corruption.

3. Reaffirmer leur attachement

a

Ia reforme de Ia gouvernance mondiale qui constitue l'une de leurs principales priorites communes dans le cadre du G20 afin de parvenir

a

une reponse efficace et coordonnee aux principales questions mondiales.

4. Renforcer Ia cooperation bilaterale dans le developpement des infrastructures, en particul ier dans le domaine des transports. notamment les transports urbains. ferroviaires et aeriens. Ceci serait mis en ~uvre par le biais d'une cooperation financiere et industrielle autour de prqjets consideres comme hautement prioritaires.

5. Renforcer Ia cooperation bilaterale en matiere d'energie et de ressources minerales et promouvoir le developpement de l'energie durable, notamment les energies nouvelles et renouvelables, l'efficacite energetiquc, les economies d'energie et !'amelioration des technologies.

(10)

6. Elargir et approfondir Ia cooperation au developpement existante et les

efforts deployes pour relever les detis du developpement, notamment Ia

realisation des O~jectifs du Millenaire pour le Developpement des Nations Unies. Ia reduction des effcts du changement climatique et Ia realisation d'autres objectifs de developpement convenus au niveau international.

D. Cooperation sur les questions d'environnement

I. Renforcer Ia cooperation hi laterale en matiere de gestion de l'environnement notamment en promouvant le developpement du cadre juridique et des capacites institutionnelles. Ia surveillance de l'environnement. !'education. Ia sensibilisation et Ia participation du public, ainsi que les politiques et programmes destines

a

faire face aux defis lies au changement climatique.

2. Ameliorer Ia cooperation en matiere de preservation des fon~ts afin de reduire les emissions dues a Ia deforestation eta Ia degradation des fon~ts. 3. Contribuer de maniere constructive au debat sur Ia reforme de Ia

gouvemance environncmentale internationale en vue notamment d'ameliorer Ia coherence du mandat et des actions des organisations internationales pertinentes.

E. Cooperation en matiere d'education, de culture et cooperation entre les peuples

I. Renforcer Ia cooperation bilaterale en matiere de sciences. de technologies et d'innovation, y compris Ia recherche et le developpement de projets.

2. Intensifier Ia cooperation en matiere d'education et de recherche, notamment par le biais de bourses pour les etudiants de troisieme cycle. de programmes post-doctoraux et d'echanges entre etudiants. enseignants et chercheurs d'etablissements d'enseignement superieur francais et indonesiens.

3. Intensifier les contacts entre les peuples grace

a Ia cooperatior. dans les

secteurs du tourisme. du sport et de Ia culture. notamment les arts de Ia scene, !'architecture. le patrimoine. les musees. les medias et les films, en particulier par des echanges d'experts et d'artistes. ainsi que grace

a

l'enseignement de Ia langue de !'autre pays.

Les deux pays s'engagent

a

travailler ensemble pour faire en sorte que le Partenariat strategique aboutisse a des resultats concrets et continue a se renforcer a l'avenir.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Selain faktor-faktor diatas, masih terdapat beberapa kelemahan pada penelitian ini yaitu pengambilan data yang dilakukan hanya pada suatu periode waktu tertentu (metode cross

 Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti  Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari.. B Kegiatan

[r]

Then, interviewee 2 gave further explanation that on the 24th of the 12th month of the lunar calendar before the Chinese New Year, the Chinese people have a tradition

PENGAWASAN TEKNIS KEGIATAN PEMBANGUNAN JEMBATAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ( LELANG ULANG). KELOMPOK KERJA ( POKJA) I I I PADA UNI T LAYANAN PENGADAAN ( ULP) KABUPATEN

Oleh karena itu, hal tersebut menjadi sangat menarik untuk diteliti dan dikaji secara mendalam untuk mengetahui posisi Indonesia sebagai negara yang sedang

Tenaga ahli profesional yang dimaksud adalah pendamping desa, tenaga teknik, dan tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa (Permendes No.3/2015 Psl. Meskipun tenaga ahli