a
a
a
r
r
r
t
t
t
h
h
h
a
a
a
-
-
-
G
G
G
A
A
A
S
S
S
I
I
I
F
F
F
I
I
I
E
E
E
R
R
R
individual leaflet
Batubara merupakan salah satu sumber energi
primer yang memiliki riwayat pemanfaatan yang
sangat panjang dan pertama kali digunakan secara
komersial di Cina untuk mencairkan tembaga dan
untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000
SMBREAKTHROUGH
in
GASIFICATION
and
ARTECH
is an Engineering and Manufacturing Company
(established since 1990)
•
Design and Engineering
•
Machining and Fabrication
•
Erection and Installation
•
Commissioning and Training
•
After Sales Service
Expert in Heat Transfer Systems
HEAT GENERATIONS
•
Fire/Water Tube Boiler
•
Biomass Waste Fuel Boiler
•
Air Heater
•
Incinerator
•
Waste Heat Recovery
THERMAL APPLICATIONS
•
Rotary Dryer
•
Flash Dryer
•
Vacuum Dryer
•
Spray Dryer
•
Continuous Belt Dryer
•
Fluidized Bed Dryer
•
Oven Dryer
•
Heat Exchanger
•
Thermal Oil Boiler
•
Supercritical Equipment
GREEN ENERGY APPLICATIONS
•
Coal and Biomass Gasifier
•
Plastics Waste to ENERGI
•
Scrap Tires to ENERGI
•
Biofuel Equipments
ARTECH
GROUP
FACTORY: Raya Narogong km 9,3 BEKASI Tel 021.8250033 Fax 8250028 HP 0811.815750
Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap, selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Batubara merupakan salah satu sumber energi primer yang memiliki riwayat pemanfaatan yang sangat panjang dan pertama kali digunakan secara komersial diCina untuk mencair kan tembaga & untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000SM sementara bangsa Romawi baru mulai menggunakannya pada tahun 400SM
Penemuan revolusional mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batubara. Disinilah, awal riwayat penambangan dan penggunaan batubara yang tidak dapat dilepaskan dari sejarah Revolusi Industri, terutama yang terkait dengan produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap.
Penggunaan batubara sebagai sumber energi primer mulai berkurang seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian minyak. Dan akhirnya, sejak tahun 1960 minyak menempati posisi paling atas sebagai sumber energi primer menggantikan batubara.
Krisis minyak pada tahun 1973 yang diakibatkan oleh: sulitnya upaya pemenuhan pasokan energi yang kontinyu dan diperburuk lagi oleh labilnya kondisi keamanan di Timur Tengah (sebagai produsen minyak terbesar), ternyata sangat berpengaruh pada fluktuasi harga maupun stabilitas pasokan, ahirnya masyarakat dunia kembali melirik kepada batubara, dengan beberapa alasan:
1.Cadangan batubara sangat banyak dan tersebar luas diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara memiliki cadangan batubara yang besar, yaitu +/-123.5 milyar ton (70%-nya merupakan batubara muda sedangkan 30% sisanya adalah batubara kualitas tinggi). 2.Batubara dapat diperoleh dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil, harga yang murah dibandingkan dengan minyak dan gas.
3. Batubara aman untuk ditransportasikan, disimpan, ditumpuk disekitar tambang, pembangkit listrik, atau lokasi sementara serta kualitasnya tidak banyak terpengaruh oleh cuaca maupun hujan.
4. Pemanfaatan Teknologi Batubara Bersih (CLEAN COAL TECHNOLOGY) telah dikembangkan melalui proses Gasifikasi Batubara untuk mendapatkan Gas Bakar Sintetis (dengan emisi yang ramah lingkungan) sebagai sumber panas dan bahan bakar alternatif yang sangat murah untuk diaplikasikan pada Mesin-Mesin Pengering, Pemanas, Pembakar termasuk Pembangkit Listrik dan GENSET
Alasan Pengembangan Teknologi Gasifikasi Batubara
Teknologi ini adalah cara untuk memperoleh Gas Bakar Sintetis melalui proses Gasifikasi batubara termasuk yang berkalori rendah, diketahui bahwa Indonesia sangat banyak memiliki cadangan (sekitar 85 milyar ton) batubara muda atau lignite merupakan sumber bahan baku yang dapat digunakan dalam teknologi ini (disarankan untuk menggunakan batubara berkalori 4500 kcal keatas)
Dengan melimpahnya cadangan batubara tentunya menjadikan harga lebih murah sementara jaringan distribusinya pun terus meluas.
Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai salah satu komponen biaya produksi yang dominan terus membebani kalangan Industri dengan harganya yang naik tajam sejak tahun 2005, apalagi harga BBM didalam negeri sangat tergantung dengan pasar dunia, sementara cadangannya pun semakin menurun.
Keunggulan Teknologi Gasifikasi Batubara
Dapat menghemat biaya pemakaian bahan bakar (dibanding solar) sekitar 70-80%
Pengembalian investasi sangat singkat (pemakaian 16 jam/hari) sekitar 3-4 bulan.
Mudah dalam pengoperasian dan tidak menimbulkan resiko / bahaya
Konsep Proses Gasifikasi Batubara
Ada beberapa konsep Proses Gasifikasi batubara yang umum digunakan diantaranya
Fixed Bed – Basic type
Fluidized Bed – Bubble type
Fluidized Bed – Circullating type
arthaGAS – Gasification & Liquefaction Technology
Perbedaan setiap proses terletak pada efisiensi dan volume setiap gas yang dihasilkan, namun pada dasarnya adalah mereaksikan batubara (yang telah dipanaskan) dengan uap untuk mendapatkan Gas Bakar Sintetis (CO, H2, CH4).
Catatan:
Bahan2 yang dapat diproses secara gasifikasi selain batubara diantaranya: batok kelapa, kayu, cangkang sawit, sekam padi, tongkol jagung, sampah kota dll
Keunggulan
artha
-Gasifier
Dapat diaplikasikan untuk kapasitas output yg besar
Api/panas yang dihasilkan lebih stabil
Lebih mudah melakukan control api/panas
Lebih efisien dalam konsumsi batubara
Dapat digunakan untuk kualitas batubara yang bervariasi (bercampur)
Dapat digunakan untuk material selain batubara seperti karet, plastic, cangkang sawit, biomas dll
Mudah dalam perawatan
Sangat rendah mengadung inert gas (N2) dalam output Syngas
Output emisi sangat rendah: CO <100 ppm dan NOx <50 ppm
Dilengkapi wet scrubber untuk mengurangi pencemaran
Lingkungan seperti partikulat, SO2, tar Fluidized Bed–Circullating
Dilengkapi sistim pengaman bilamana terjadi kelebihan produksi gas
Dapat diaplikasikan beberapa outlet utk gas burner
Manfaat Gas Batubara dalam unit Equipment
BOILER untuk menghasilkan air panas/uap pada industri
perhotelan, pembangkit listrik, tekstil, kimia dll
OVEN untuk proses pengeringan dalam industri makanan,
kulit, kendaraan, kimia dll
FURNACE untuk proses pembakaran dalam industri
keramik, heat tratment, incinerator dll
SMELTER untuk proses pembakaran dalam industri aspal,
timah, pengecoran logam / alumunium dll
DRYER untuk proses pengeringan hasil pertanian/
perkebunan, produk2 makanan, kimia, tambang,dll
KILN untuk proses pembakaran dalam industri semen,
incinerator dll
Perbandingan Biaya/Bulan
Perbandingan Biaya/Unit
Kapasitas Standar
artha
-Gasifier
(*) Kapasitas dan syarat lainnya dapat dirancang sesuai permintaan (*) Nilai Kalori Batubara 6000 kcal/kg
Spesifikasi
artha
-Gasifier
Standar Operasi: Nilai Kalori Gas 11 - 14 mJ/Nm³ Temp Outlet Gas 400 – 500° Celcius Tek. Outlet Gas 50 kPa
DESKRIPSI BATUBARA SOLAR DESKRIPSI BATUBARA SOLAR
Hari kerja 25 hari 25 hari Kalori 4.500 kcal 9.062 kcal
Jam kerja/hari 14 jam 14 jam Kesetaraan 2 kg 1 ltr
Pemakaian/jam 300 kg 150 liter Harga satuan Rp. 600/kg Rp. 6.000/ltr
Konsumsi energi/jam 1.359.450 kcal 1.359.450 kcal Biaya bahan bakar Rp.1.200 Rp. 6.000
Harga satuan Rp. 600/kg Rp. 6.000/ltr Listrik RP. 100 -
Biaya bahan bakar/bln Rp. 63.000.000 Rp. 315.000.000 Overhead Rp. 150 -
Biaya operasional/bulan Rp. 15.750.000 - Air Rp. 25 -
Total Biaya/bulan Rp. 78.750.000 Rp. 315.000.000 Lain lain Rp.25 -
Penghematan Rp.315.000.000 - Rp. 78.750.000 = Rp. 236.250.000 ~75% Total Biaya Rp. 1.500 Rp. 6.000
UNIT GASIFIER KONSUMSI B.BARA Kg/Jam SETARA SOLAR Ltr/Jam ATG-75 SMC 75 41 ATG-125 SMC 125 68 ATG-200 SMC 200 108 ATG-375 SMC 375 203 ATG-500 SMC 500 270 ATG-625 SMC 625 338 ATG-750 SMC 750 405 ATG-1000 SMC 1000 540 ATG-2000 SMC 2000 1080
DESKRIPSI
UNIT ATG-75SMC ATG-125 SMC ATG-200 SMC ATG-375 SMC ATG-500 SMC ATG-625 SMC ATG-750 SMC ATG-1000 SMC ATG-2000 SMC Combustor (PxLxT) meter 2.4x0.6x1.6 2.4x0.8x1.8 3 x 0.8 x 2 3.6 x 1 x 2 3.6 x 1 x 2 3.6 x 1 x 2 3.6 x 1 x 2 3.6 x 1.2 x 2 4 x 1.2 x 2.2 Konsumsi Bbara kg/j 75 125 200 375 500 625 750 1000 2000 Ukuran Bbara mm 0-15 0-15 0-15 0-15 0-15 0-15 0-15 0-15 0-15 Gas Generated Nm3 140 240 375 700 950 1180 1420 1900 3800 Kaps Thermal MW 0.475 0.787 1.250 2.360 3.150 3.940 4.725 6.330 12.660 Konsumsi Dolomit kg/j 3.75 6.25 10 18 25 32 37 50 100 Konsumsi Panas kW 92 175 300 540 720 900 1080 1500 2800 Blower kW 4.0 7.5 11 22 30 30 37 45 90 Wet Scrubber kW 0.55 0.75 1.1 1.5 2.2 3 4 5.5 7.5 Gas Storage M3 1.5 2.5 4.0 7.5 10.0 13.0 15.0 20.0 40.0