Kab. Malang F E Kab. MALANG
KEADAAN GEOGRAFI
PETA KABUPATEN MALANG
Letak Geografis
Dampit merupakan daerah pegunungan dengan
ketinggian 548 m dari permukaan laut (di Ibu Kota
Kecamatan ).
Tertinggi
778 m di Desa Sukodono
Terendah
408 m di Desa Bumirejo
Luas wilayah
78,54km²
Jarak dari Puskesmas Dampit ke :
Kantor Kabupaten Malang
36 km
Dinas Kesehatan di Kepanjen
22 km
RS Saiful Anwar
37 km
-
PNS
3.222 ( 4,10%)
- ABRI
164 ( 0,21%)
- Petani
27.378 (34,87%)
- Buruh tani
3.194 ( 4,07%)
- Peternak
498 ( 0,63%)
- Pedagang
3.891 ( 4,96%)
- Pengrajin
393 ( 0,50%)
- Lain-2 tdk jelas 12.969 (16,52%)
- Masih sekolah 19.743 (25,15%)
- Bayi & balita
7.044 ( 8,97%)
- Tidak/belum sekolah
8.471 (10,79%)
- Tidak tamat SD
8.625 (10,98%)
- Tamat SD
23.557 (30,01%)
- SLTP tamat/tidak
15.221 (19,39%)
- SLTA tamat/tidak
10.835 (13,80%)
%)
- Akademi/PT
3.375 ( 4,30%)
- Tidak jelas
8.412 (10,71%)
- Islam
58.526 (88,88%)
- Katolik
1.929 ( 2,93%)
- Protestan
4.576 ( 6,95%)
- Budha
606
( 0,92%)
- Hindu
211
( 0,32%)
1.
KELURAHAN DAMPIT
2.
DESA AMADANOM*
3.
DESA BUMIREJO*
4.
DESA SRIMULYO*
5.
DESA BATURETNO*
6.
DESA SUKODONO
WILAYAH KERJA:
Puskesmas
dampit
merupakan
puskesmas
dengan luas bangunan 510 m² (bangunan bertingkat)
dan
merupakan
puskesmas
rawat
inap
dengan
kapasitas tempat tidur sebanyak 26 tempat tidur
PUSKESMAS DAMPIT
Keberadaan puskesmas Dampit, terletak di jalan
Semeru Selatan no 4 Dampit. Dibangun di tepi jalan
utama menuju kabupaten Lumajang, sehingga dapat di
jangkau oleh kendaraan apapun
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat kecamatan Dampit
bersama dengan masyarakatnya
untuk menunjang kabupaten
malang sehat 2010
VISI PUSKESMAS
PELAYANAN PUSKESMAS
1•RAWAT INAP
2•POLI KIA
3•POLI KB
4•POLI Gigi
5•POLI Umum
6•Laboratorium
7•Apotek
8•UGD 24 jam
Rawat Inap : pelayanan untuk kasus penyakit yang
termasuk dalam Pelayanan Kesehatan Dasar baik
bagi laki – laki maupun perempuan untuk semua
golongan umur.
ANC dan PNC
Persalinan
Imunisasi bayi
Pemeriksaan kesehatan balita dan
pemantauan tumbuh kembang bayi
Pap smear
RAWAT INAP :
RAWAT JALAN :
Pelayanan KB semua metode ( MOP dan MOW bekerja
sama dengan rumah sakit yang ditunjuk )
Pembinaan akseptor KB
Pengangkatan susuk KB
Pelayanan poli gigi untuk umum
Pelayanan UKGS
POLI KB :
Pelayanan Kesehatan Dasar Rawat jalan.
Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan/Check UP
Bekerjasama dengan perusahaan
Pelayanan untuk kasus – kasus darurat.
Pelayanan umum pada hari Minggu/Libur
Operasi kecil.
POLI UMUM :
•
Darah Lengkap
•
Urin Lengkap
•
Kimia darah ( Faal ginjal, Faal hati, As. Urat, Gula
darah )
•
Sediaan tebal malaria
•
Widal
•
BTA
•
Golongan darah
•
Plano test
•
Mikrobiolgi ( bakteri, protozoa, jamur )
•
Menunjang pengelolaan dan terapi obat yang
rasional dan berorientasi pada pasien
•
Pelayanan Informasi Obat pasien rawat jalan
•
Pelayanan Informasi Obat pasien rawat inap
•
Pelayanan Informasi Obat Tenakes lain
•
Menjamin ketersediaan obat dan alkes.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
JANUARI
PEBRUARI
MARET
Category 4
Series 1
Series 2
Series 3
JUMLAH KUNJUNGAN
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Series 1
Series 2
Series 3
KUNJUNGAN RAWAT JALAN
0
20
40
60
80
100
120
140
160
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Series 1
Series 2
Series 3
KUNJUNGAN RAWAT INAP
PUSKESMAS DAMPIT 2010
SDM:
2 Dokter Umum
2 Dokter Gigi
2 Apoteker
1 Asisten Apoteker
14 Perawat
9 Bidan ( 3 di puskesmas, 6 bidan desa)
Laboran
1 Analis gizi
29 Petugas Lain- lain
•BP
•GIGI
•KB
•KIA
POLI
UGD
PASIEN
L
O
K
E
T
APOTEK
RANAP
PULANG
ALUR PELAYANAN
LABORATORIUM
PELAYANAN RESEP
RAWAT JALAN
•SKRINING RESEP •DISIAPKAN OBATDIBACA
RESEP
MASUK
APOTIK
PENULISAN ETIKET
PENGECEKAN
PENYERAHAN OBAT
•PASIEN R. INAP •PASIEN R. JALANPIO
PELAYANAN RESEP
RAWAT INAP
VISITE
DOKTER
PENGECEKAN
PENYERAHAN OBAT KE
MASING- MASING
RUANGAN PASIEN
PIO
ANALISA
RESEP
•SKRINING RESEP •DISIAPKAN OBAT PERHARIDIBACA
PERANAN APOTEKER
Menjamin tersedianya obat yang berkualitas
Melakukan skrining resep Apotek
sebagai pemfilter,akhir dari pelayanan
Menjamin penggunaan obat yang tepat ( 4T )
Memastikan pasien memahami tentang
pengobatan yangsedang dijalani
Identifikasi pasien
Memperkenalkan diri
Menyampaikan three prime question
Menyampaikan terapi obat dengan urutan
yang mudah dimengerti pasien
Meminta pasien untuk mengulang
Mengakhiri.
ADMINISTRASI APOTEK
DI PUSKESMAS DAMPIT
KAMAR OBAT (APOTEK)
PUSKESMAS
(GUDANG OBAT)
LPLPO
R. INAP
• SRIMULYO*
• BATU RETNO*
• AMADANOM*
• BUMI REJO*
• SUKOREJO
POLINDES +
PONKESDES
Instalasi Farmasi Kabupaten
REGISTER
OBAT
R. JALAN
•KIA •POLI UMUM •POLI GIGI •KBPOLI
PELAYANAN OBAT
POLINDES DAN PONKESDES
LAPORAN
PERMINTAAN
DAN
PENGGUNAAN
OBAT
PENGAMBILAN
BARANG
PENGECEKAN
KETERSEDIAAN
OBAT
PENYIAPAN
OBAT
REGISTER OBAT
HARIAN
BULANAN
PENERIMAAN
OBAT
PENGELUARAN
OBAT
LPLPO
POLINDES
LPLPO
KAMAR
OBAT
LPLPO
KE
DINAS
KARTU
STOK
PELAKSANAAN PIO
DI PUSKESMAS
•
Secara langsung
Tatap muka langsung
Diskusi pengobatan
Penyuluhan
•
Tidak langsung
Tertulis melalui brosur, poster,
buletin, audio, dll
• Penyampaian Informasi Obat
NO
KEGIATAN
AKTIVITAS
1
Banner tentang PIO
Pengadaan banner PIO
2
Leaflet dari DEPKES
Sosialisasi melalui leaflet, spanduk
3
PIO pasien rawat jalan
Bersamaan dengan jam pelayanan loket
4
PIO pasien rawat inap
Bersamaan dengan pemberian obat
5
Pelayanan PIO untuk petugas kesehatan
Informasi sesuai kebutuhan atau
diilakukan secara khusus
6
Konseling pasien DM, HT
Dilakukan pada keluarga/pasien rawat jalan
dan pasien rawat inap
7
Visite mandiri
Setiap pasien rawat inap
8
Visite mandiri bersama Tim Medis
Mengikuti visite Tim Medis
9
Pembuatan leaflet obat
Menggunakan leaflet dari DEPKES + swadaya
10
Pembuatan newsletter
Mading tentang penggunaan obat
11
Pembuatan poster penyakit
Pembuatan poster.
12
Home care
Dilakukan oleh Petugas PHN
PROSEDUR PELAKSANAAN PIO
1.
Memberikan informasi obat kepada pasien berdasarkan
resep atau kartu pengobatan pasien (medication record)
baik secara lisan maupun tertulis.
2.
Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, baik
secara sistematis untuk memberikan informasi.
3.
Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana, baik secara
lisan maupun tertulis.
4.
Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet, banner, dll).
5.
Mendokumentasikan
setiap
kegiatan
pelayanan
Pelayanan Informasi
Obat
KENDALA PIO
KEGIATAN
KENDALA
SOLUSI
1. Sistem administrasi apotek yang tertib dan tertata baik/rapi
Belum tertib dan tertata rapi
Pembinaan oleh Dinkes Kab. secara
Rutin. Me + tenaga SMF 2. Pengadaan fasilitas penunjang spt
leaflet, brosur, buku saku dsb.
Alokasi belum mamadai Penambahan fasilitas oleh Depkes, Dinkes ( Prop/Kab. ), Swadaya Puskesmas.
3. Aplikasi PIO - Belum jelas/pemahaman Yan Kefarmasian - Apoteker kurang PD
-Sosialisasi kepada lintas Program terkait
- Motivasi dan peningkatan kemampuan apoteker 4. Pelayanan kepada pasien rawat inap
dan rawat jalan yang cukup banyak
Menyiapkan obat dan konseling butuh waktu
Penambahan tenaga (Apoteker dan AA)
5. Pendokumentsaian riwayat medis pasien ( RJ dan Ranap ).
Pengaturan blm tertata dg baik
Mengatur dan menata dgn baik
6. Privasi pasien untuk Yan Kefarmasian Belum optimal Menyediakan ruangan tersendiri/ruang tertentu 7. KIE Yan Kefarmasian untuk pasien Pendidikan/SDM pasien
kurang
Pasien didampingi