• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan potensi dirinya dan peranannya di masa yang akan datang1 Dengan demikian tujuan pendidikan, tidak lain adalah membekali dengan cara mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi MANUsia seutuhnya baik dari sisi kepercayaan terhadap Tuhan, kesalehan, maupun kecakapan dalam menghadapi hidup. Untuk mewujudkannya sudah tentu dengan pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang tidak hanya sebatas pada transfer pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan profesionalisme dan sistem manajemen tenaga kependidikan, serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri dalam memilih dan mengambil keputusan demi cita-citanya.

Dalam proses membantu peserta didik mengambil sikap untuk masa depannya seyogyanya sudah dimulai sejak dini, terlebih pada saat mereka beranjak pada usia pubertas pertama yakni usia Sembilan sampai lima belas tahun baik itu mengarahkan maupun memfasilitasinya, karena potensi ini sebetulnya sudah ada semenjak anak tersebut masih kecil. Hal ini dibuktikan bahwa setiap orang memiliki kepercayaan, sikap, cita-cita akan dirinya walaupun terkadang realistis dan terkadang sebaliknya, sejauh mana kemudian individu tersebut dapat memiliki kepercayaan, sikap, perasaan dan cita-citanya akan berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian-nya, dan ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mentalnya. Dan sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal melaksanakan serangkaian kegiatan

1

(2)

dan terorganisir dalam rangka proses belajar mengajar di kelas dan unsur pendidikan yang sangat penting adalah siswa. Ia mempunyai kecenderungan masalah, baik yang berasal dari diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekolah. Sehingga membutuhkan bimbingan dan penyuluhan di sekolah agar siswa dapat dibantu mengatasi segala persoalan yang dihadapinya.

Bimbingan penyuluhan merupakan suatu tindakan atau pertolongan ini mengandung pengertian memberikan bantuan dalam menentukan arah, mampu mengembangkan potensi menggali diri sendiri, mengatasi persoalan-persoalan, sehingga mereka dapat menentukan jalan hidupnya sendiri secara bertanggung jawab tanpa tergantung pada orang lain.2 Dan bimbingan pada sekolah pada hakekatnya adalah proses membantu perkembangan intelektual peserta didik sehingga ia mencapai kemajuan dengan optimal, khususnya dalam kelas dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang maksimal dalam kehidupan sekolah untuk kelanjutan studi maupun terjun dalam masyarakat.3 Maka secara umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengenai bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya4.

Layanan bimbingan dan konseling sangat berpengaruh pada motivasi siswa terutama dalam belajar. Namun tidak sedikit siswa yang memenadang bimbingan dan konseling sebagai hal yang menakutkan. Situasi inilah yang menyebabkan siswa kurang semangat belajar, sehingga prestasi belajar siswa rendah. Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas, maka sebagai perujukan yaitu penulis mengambil judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015”

2

Parto Wisastro, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah-sekolah, Jilid I, Jakarta: Erlangga, 1995, h. 12.

3

Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991, h. 134.

4

(3)

B. Alasan Pemilihan Judul

Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ “Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015” dengan alasan sebagai berikut :

1. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka proses belajar mengajar di kelas dan pada kenyataannya hal ini juga tidak berjalan lancar, yang terkadang karena adanya peserta didik “bermasalah“, maka peranan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi penting

2. Ketertarikan terhadap fenomena yang berkembang di MANU Limpung Kab. Batang terutama dengan hadirnya bimbingan konseling yang akan membawa perubahan signifikan terhadap motivasi belajar

C. Telaah Pustaka

Melalui survai kepustakaan menunjukkan bahwa ada beberapa penelitian mengkaji yang berkaitan tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa, penulis menyertakan telaah pustaka yang berkaitan dengan penelitian, diantara yang penulis temukan adalah :

1. Penelitian karya Sudargono, (Mahasiswa IAIN Walisongo) yang berjudul “Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Islam al-Azhar 25 Semarang”. Dengan rumusan masalah, Bagaimana manajemen layanan bimbingan dan konseling di SD Islam al-Azhar 25 Semarang? dan Apa kendala, dan upaya pemecahan problematika layanan bimbingan dan konseling di SD Islam al-Azhar 25 Semarang. Dengan menggunakan metode riset lapangan (field Research), ditemukan hasil bahwasanya pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar Islam al-Azhar 25 Semarang, sudah dapat berjalan maksimal walaupun belum bisa maksimal, hal ini disebabkan karena latar belakang siswa yang beragam maupun beberapa faktor yang berasal dari internal sekolah maupun eksternal sekolah. Kegiatan manajemen layanan

(4)

bimbingan dan konseling yang meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, mutlak diperlukan agar dalam pelaksanaan layanan dapat terlaksana secara sistematis dan terorganisir dengan mempertimbangkan semua aspek dan faktor yang mempengaruhi sehingga peserta didik dapat lebih mengeksplorasi dan mengaktualisasikan potensi dirinya dengan maksimal5

2. Penelitian karya Edi Setiawan yang berjudul " Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang”. Dengan rumusan masalah, Adakah pengaruh antara layanan bimbingan dan penyuluhan terhadap Prestasi belajar pada siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Kabupaten Batang ?. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, ditemukan hasil bahwasanya hasil perhitungan data dengan menggunakan rumus product moment, diketahui bahwa ro = 0. 814685 untuk taraf signifikasi 5% adalah ro = 0.814685 rt = 0.281 sedangkan untuk taraf signifikasi 1% adalah ro = 0. 814685 rt = 0.364. Jadi ada hubungan positif antara Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang 6.

3. Penelitian karya Musrini, NIM 096012736 (Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun 2011) yang berjudul " Pengaruh Motivasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MTs Sunan Kalijaga Kecamatan Bawang Kabupaten Batang”. Pada akhir tulisan diperoleh Nilai perhitungan koefisien korelasi product moment ro = 0.659191 untuk taraf signifikasi 5% adalah ro = 0.659191 rt = 0.281 sedangkan untuk taraf signifikasi 1% adalah ro = 0.659191 rt = 0.364.7 dan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

5

Sudargono, Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Islam al-Azhar 25 Semarang”, (Skripsi),Semarang : IAIN Walisongo, 2008, h. 105.

6

Edi Setiawan, “Pengaruh Layanan Bimbingan Dan Penyuluhan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTs Al Huda Reban Batang”, (Skripsi),Semarang, 2012, h. 55

7

Musrini, Skripsi (Pengaruh Motivasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa MTs Sunan Kalijaga Kec. Bawang Kab. Batang), Semarang : UNWAHAS, 2011, h. 55

(5)

signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi belajar anak di MTs Sunan Kalijaga

Berdasarkan penelitian-penelitian di atas yang membedakan dengan penelitian penulis, yaitu belum ada yang secara spesifik mengkaji atau membahas tentang penelitian mengenai pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang

D. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah layanan bimbingan dan konseling di MANU Limpung tahun pelajaran 2014/2015?

2. Bagaimanakah motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang ?

3. Adakah pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang ?

E. Penegasan Istilah

Agar Penegasan istilah menjadi penting dalam setiap penulisan karya ilmiah, hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi otonomisasi makna atau teks oleh pembaca atas sebuah tulisan. Dalam pembahasan kali ini penulis perlu mendefinisikan beberapa istilah dalam penulisan skripsi ini. Adapun beberapa istilah tersebut adalah :

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda).8 2. Layanan

Yaitu membantu, menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang.9

8

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2001, h. 849

9

(6)

3. Bimbingan dan Konseling

Bimbingan berasal dari bahasa Inggris guidance yang artinya bantuan atau tuntunan. Dan Konseling juga berasal dari bahasa Inggris counseling. Keduanya mempunyai arti yang identik yaitu dapat diartikan usaha menolong orang lain / siswa untuk mengembangkan pandangannya tentang diri sendiri, orang lain dan masyarakat agar mampu menganalisa masalah-masalah atau kesukaran-kesukaran yang dihadapinya dengan menetapkan sendiri keputusan terbaik dalam menyelesaikan masalah dan kesukaran yang dihadapi itu10

4. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.11

Dengan demikian yang di maksud dengan judul Pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar akidah akhlak di MANU Limpung Kab. Batang Tahun Ajaran 2014 / 2015, ini adalah suatu penyelidikan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak di MANU Limpung Kabup aten Batang

F. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui layanan bimbingan dan konseling di MANU Limpung

tahun pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang

3. Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang.

10

Djam’an Satori, dkk, Op.Cit, h. 43 11

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta : Balai Pustaka, 2001, h. 756

(7)

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah, khususnya pada MANU Limpung Kabupaten Batang.

2. Manfaat Praktis. a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan masukan yang bermanfaat, dalam rangka peningkatan prestasi dan layanan belajar kepada peserta didik.

b. Bagi Guru.

Memberikan informasi dan membantu mengidentifikasi kebutuhan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling, sehingga pelayanan bimbingan dan konseling menjadi lebih profesional dan sistematis. Sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam membimbing pada Peserta didik yang mengalami problematika. c. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam manajemen sekolah khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. 3. Bagi Siswa

1) Untuk memperoleh layanan dalam konsultasi yang menyenangkan 2) Agar lebih mudah dalam memahami tata tertib sekolah

3) Agar dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar.

H. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.12Atau hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah.

12

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan (R&B), Bandung : Alfabeta, 2008, h. 93

(8)

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar Akidah Akhlak siswa di MANU Limpung Kabupaten Batang”.

I. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prisip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi.13 Jadi dapat disimpulkan bahwa, Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimen, Penelitian non eksperimen adalah penelitian di mana data sudah ada (dalam arti tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam.14 Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian survei. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dan satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.15

2. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.16 Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan “semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dan sampel itu hendak digeneralisasikan disebut populasi atau universe.17 Sedangkan mengenai teknik sampling Suharsimi Arikunto memberikan gambaran "apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik

13

Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Andi Mahasatya, 2000, h.1. 14

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bina Aksara, 2000, h.12

15

Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 1989, h. 3 16

Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 67 17

(9)

diambil semua, Jika subyeknya besar dapat diambil 10% - 15% atau 15% - 20% atau lebih".18

Dalam penelitian ini, populasi mencakup seluruh siswa MANU Limpung Kabupaten Batang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 243 siswa. Kemudian tehnik pengambilan sampel menggunakan startivaed Random Sampling (pengambilan sampel secara acak dengan strata bertingkat) sehingga diperoleh

Kelas X Jumlah siswa 92 anak x 19 % = 17 anak Kelas XI Jumlah siswa 90 anak x 19 % = 15 anak Kelas XII Jumlah siswa 61 anak x 19 % = 12 anak Jumlah total setelah ada pembulatan adalah 44 anak 3. Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu layanan bimbingan dan konseling sebagai variabel pertama atau variabel bebas (x) dan motivasi belajar siswa sebagai variabel kedua atau variabel terikat (y) a. Manajemen Layanan Bimbingan Dan Konseling

Untuk untuk mengukur perngaruh manajemen layanan bimbingan dan konseling penulis batasi dengan indikator sebagai berikut :

1) Siswa merasa dekat dengan guru BP

2) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan belajarnya 3) Siswa berkonsultasi jika ada masalah pribadi

4) Siswa berkonsultasi jika ada masalah keluarga

5) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan teman dan lingkungan 6) Siswa berkonsultasi jika ada masalah dengan melanjutkan studi b. Motivasi Belajar Siswa

Untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa menggunakan indikator motivasi belajar siswa di MANU Limpung dengan indikator ulet, tidak mudah putus asa, belajar mandiri, dapat memecahkan

18

(10)

masalah, ketekunan belajar, mengerjakan tugas sekolah, dan perhatian terhadap proses dan hasil belajar19

4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :

a. Tehnik Observasi

Teknik observasi adalah metode ilmiah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki.20 Teknik ini digunakan untuk mengetahui keadaan secara global di MANU Limpung Kabupaten Batang, diantaranya keadaan gedung sekolah, sarana dan prasarana sekolah, mengamati keadaan siswa, macam kegiatan siswa di sekolah.

b. Tehnik Interview

Yaitu "metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dengan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan.21 Metode ini penulis gunakan untuk memperolah informasi tentang layanan bimbingan dan konseling dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa.

c. Teknik Angket atau Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan variable yang akan di ukur dan tahu apa yang di harapkan dari responden22.

Dalam kaitannya kuesioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data tentang layanan bimbingan dan konseling dan tingkat motivasi belajar siswa, maka kuesioner yang dipakai adalah

19

Syaiful Bahri Jamarah, Op.Cit, h. 122. 20

Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, Yogyakarta : Andi Offset, 1995, h. 136 21

Ibid, h. 193 22

(11)

kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya.

d. Tehnik dokumentasi

Yaitu "mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya".23 Dalam pelaksanaan teknik ini, peneliti menyelidiki untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data tentang, daftar nama guru dan karyawan, daftar nama peserta didik, struktur organisasi MANU Limpung, sarana dan prasarana belajar, serta profil sekolah yang terdapat di MANU Limpung Kabupaten Batang.

5. Teknik Analisis Data a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini untuk menghitung skor masing-masing variabel secara terpisah sehingga diketahui ciri-ciri masing-masing variabel penelitian, analisis ini menggunakan rumus prosentasi

P = N F x 100 % Keterangan P = Prosentase perolehan F = Frekuensi mentah N = Jumlah total responden b. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Untuk tujuan ini digunakan rumus Product Moment.12

23

Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 206 12

(12)

r x y =

  

 

 

N ² -² N ² x -² y y X N y x xy         Keterangan :

rxy = Product Moment x = Frekuensi variabel x y = Frekuensi variabel y N = Jumlah responden c. Analisis Lanjutan

Setelah diperoleh koofesien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara nilai r (hasil koefisien korelasi) dengan r pada tabel baik dalam taraf signifikan 5% maupun 1%. Apabila r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan r yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima, artinya ada pengaruh positif antara layanan bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar akidah akhlak siswa MANU Limpung Kabupaten Batang

Dan sebaliknya jika. nilai r yang dihasilkan dari koefisien korelasi lebih kecil dari pada nilai r yang ada pada tabel, maka hasil yang diperoleh non signifikan, dan hipotesis yang penulis ajukan ditolak.

J. Sistematika Penyusunan Skripsi

Untuk memudahkan pembahasan skripsi, penulis memaparkan tentang sitematika skripsi sebagai berikut:

1. Bagian awal

Halaman bagian awal berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman ucapan terima kasih, daftar isi, dan halaman daftar tabel.

(13)

2. Bagian Isi

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini terdiri dari tujuh sub bab yang meliputi latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, penegasan istilah, telaah pustaka, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK

Bab ini terdiri dari tiga sub bab. Sub bab pertama berisi tentang deskripsi teori layanan bimbingan dan konseling, sub bab kedua berisi deskripsi teori motivasi belajar siswa

BAB III DATA TENTANG LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN MOTIVASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK DI MANU LIMPUNG KAB. BATANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

Terdiri dari dua sub bab. Sub bab pertama membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian, yang meliputi visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana, dan sub bab kedua berisi pemaparan data tentang layanan bimbingan dan konseling dan data angket tentang motivasi belajar siswa.

BAB IV ANALISIS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN

KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAK SISWA MANU LIMPUNG KAB.

BATANG

Terdiri dari tiga sub bab yakni analisi pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab yang terakhir dari pembahasan penulisan skripsi, sedang isinya memuat kesimpulan hasil

(14)

penelitian, saran-saran serta kata penutup. 3. Bagian Akhir

Pada bagian ini memuat halaman daftar pustaka, daftar riwayat hidup penulis dan lampiran.

Referensi

Dokumen terkait

Adalah bendungan yang terletak di tepi waduk yang jauh dari bendungan utama yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk sehingga air waduk tidak.. mengalir ke

Sebagai respon terhadap kemoatraktan spesifik (protein matriks ekstraseluler, Transforming growth factor β, dan monocyte chemoattracttant-1), monosit juga menginfiltrasi

masyarakat di Indonesia mau bekerjasama untuk ikut berperan serata dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar Negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari

Penilitian dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Baru Kota Ternate, Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan melakukan

Dari pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqih kelas VIII MTs Negeri Kota Magelang sebesar 49,9 %, itu dapat diakui signifikan

Ia juga mengatakan, ada be- berapa potensi terjadinya pe- mungutan suara ulang, misalnya jika lebih dari satu pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb, dan tidak memiliki KTP-

Hasil dari penelitian didapatkan bahwa variasi laju alir, jumlah lubang pada nozzle, dan ukuran isian tidak mempengaruhi distribusi ukuran tetes.. Untuk kolom

Setelah memperhatikan metode-metode penafsiran al-Qur’an sebagaimana yang telah dipetakan di atas dan kemudian dihadapkan pada metode penafsiran yang dilakukan pada