4. HASIL PENELITIAN
4.1 Identifikasi Risiko Usaha Perikanan Tangkap Skala Kecil
Berdasarkan hasil wawancara, secara umum risiko yang melekat pada usaha
perikanan tangkap skala kecil umumnya terdiri atas (1) kerusakan atau hilangnya
sarana penangkapan, (2) operasi penangkapan yang tidak optimal dan (3) ancaman
keselamatan nelayan (Tabel 12-15). Ancaman keselamatan yang biasa terjadi
pada nelayan diantaranya luka dan kapal terbalik saat operasi penangkapan. Dari
hasil wawancara diketahui bahwa kejadian-kejadian tersebut tidak menimbulkan
korban jiwa.
Kejadian berisiko yang dapat diidentifikasi dari usaha penangkapan dengan
pancing dapat ditemui pada tahapan persiapan dan kegiatan penangkapan. Pada
tahapan persiapan, risiko yang dapat ditemui diantaranya kehilangan alat tangkap,
cedera saat merakit kail, melonjaknya harga kebutuhan operasi dan kusutnya alat
tangkap. Adapun risiko yang jamak ditemui saat pengoperasian alat tangkap
antara lain kerusakan kapal/terbalik akibat gelombang, alat tangkap putus akibat
tersangkut karang, pemancingan ikan berlangsung lama dan putusnya alat
tangkap. Selain risiko pada tahap persiapan dan kegiatan penangkapan tersebut,
risiko lain yang berhasil diidentifikasi antara lain mutu dan spesifikasi ikan yang
rendah, hasil tangkapan yang relatif sedikit, harga komoditas yang rendah,
tingginya minat nelayan untuk ikut dalam kegiatan penangkapan, kerusakan pada
kapal akibat teritip serta banyaknya pungutan legal, ilegal dan hasil tangkapan
yang diambil orang non ABK di pelabuhan. Risiko-risiko tersebut dapat
dikelompokkan pada kegiatan fatal yang terjadi pada kegiatan produksi,
pemasaran dan perencanaan kegiatan penangkapan.
Kejadian berisiko yang melekat pada usaha penangkapan dengan
menggunakan payang hampir serupa dengan kejadian berisiko yang terdapat pada
usaha penangkapan pancing terutama pada kegiatan produksi, pemasaran dan
perencanaan kegiatan penangkapan. Perbedaan hanya ditemukan pada kegiatan
persiapan dan kegiatan penangkapan. Berdasarkan hasil identifikasi, kejadian
47
berisiko yang melekat pada usaha penangkapan payang antara lain: kerusakan
insidentil pada sarana penangkapan, cedera nelayan pada saat mengangkat mesin,
kerusakan alat tangkap akibat tersangkut paku, kapal terbalik akibat kelebihan
muatan, pencarian ikan berlangsung lama, alat tangkap tidak terbuka maksimal
serta kerusakan alat karena sampah dan hasil tangkapan yang melimpah.
Berdasarkan hasil identifikasi risiko pada usaha penangkapan dengan
menggunakan bagan, diketahui bahwa kejadian berisiko yang melekat pada usaha
penangkapan dengan menggunakan alat tangkap ini diantaranya kerusakan
insidentil pada sarana penangkapan ikan, kehilangan alat bantu penangkapan,
cedera nelayan akibat terjatuh maupun
accident
saat menyalakan petromaks,
kerusakan bagan akibta cuaca buruk, ikan tangkapan lolos dan kerusakan jaring
karena jumlah tangkapan yang besar. Berbeda dengan kejadian berisiko pada
pancing dan payang, pada bagan kejadian berisiko pada kegiatan produksi tidak
terkait dengan aspek mutu namun lebih pada jenis tangkapan yang tidak tergolong
ekonomis tinggi. Dinilai dari kegiatan pemasaran dan perencanaan kegiatan maka
kejadian berisiko yang dijumpai pada bagan relatif sama dengan pancing dan
payang.
Kejadian berisiko yang dijumpai pada usaha penangkapan dengan
menggunakan rampus identik dengan kejadian berisiko yang dijumpai pada
pancing terutama pada kegiatan produksi, pemasaran dan perencanaan kegiatan
penangkapan. Hanya saja pada kegiatan produksi, jenis ikan tangkapan menjadi
salah satu kejadian berisiko yang melekat pada usaha penangkapan rampus.
Berdasarkan hasil identifikasi, kejadian berisiko yang jamak ditemui pada tahapan
persiapan dan kegiatan penangkapan antara lain: kerusakan insidentil pada sarana
penangkapan, jaring sobek karena tersangkut di kapal, kapal rusak karena
gelombang besar, jaring sobek karena karang, sampah atau ikan buntal, jaring
tidak membentang sempurna di perairan, kesalahan lokasi
setting
, kerusakan
jaring akibat terkena kapal serta jaring hilang karena dicuri.
48
Tabel 12 Identifikasi risiko usaha penangkapan dengan pancing
Pendekatan Produk
Sasaran
Kegiatan
Fatal
BOUP Fatal
Kejadian berisiko
Penyebab risiko
1 Kelengkapan dan kondisisarana penangkapan
1 Alat tangkap hilang di darat saat di simpan di kapal
1 Standard inventory perlengkapan belum ada
2 Kesehatan nelayan 1 Nelayan cedera saat merakit kail pada tali 2 Standard keselamatan kerja belum ada
3 Kecukupan biaya operasi penangkapan ikan
1
2
Harga barang kebutuhan operasi penangkapan melonjak
Barang kebutuhan operasi langka
1
2
Perubahan kondisi makroekonomi
Kondisi prasarana penangkapan belum memadai/kebutuhan tinggi Persiapan
4 Sistem pengaturan sarana penangkapan (ergonomi)
1 Alat tangkap kusut 1 Standar penempatan sarana penangkapan belum ada 1 Kondisi alam 1
2
Kapal rusak atau terbalik akibat gelombang besar
Alat tangkap putus akibat tersangkut karang
1
2
Kondisi alam yang buruk
Pengetahuan kondisi topografi DPI rendah
2 Skill, pengalaman dan kompetensi nelayan
1 2
Pemancingan berlangsung lama Ikan yang sudah memakan umpan terlepas
1 2
Skill dan pengalaman yang kurang Skill dan pengalaman yang kurang Produksi
meningkat
Kegiatan penangkapan
3 Metode dan teknis penangkapan ikan
1 Alat tangkap putus akibat ikan buntal atau layur
1 Penguasaan metode dan teknis penangkapan yang rendah 1 Mutu ikan hasil tangkapan 1 Mutu dan spesifikasi ikan rendah 1 Pengetahuan mutu ikan rendah,
harga komponen mutu tinggi Produksi
2 Kuantitas hasil tangkapan 1 Hasil tangkapan relatif sedikit 2 Bukan musim ikan Harga tinggi
Pemasaran 1 Skill dan pemahaman kondisi pasar
1 Hasil tangkapan tidak terserap oleh pasar atau terserap tapi harganya rendah
1 Struktur pasar belum terbentuk dengan baik
1 Jumlah ABK 1 Jumlah ABK yang berkeinginan ikut operasi penangkapan relatif banyak
1 Sulitnya mencari pekerjaan dengan skill terbatas
2 Pemeliharaan dan perawatan sarana penangkapan
1 Kapal rusak karena teritip 1 Perawatan tidak dilakukan secara periodik Bottom Up Berbagai jenis ikan Pendapatan tinggi Perencanaan kegiatan penangkapan 3 Pungutan-pungutan 1 2
Banyaknya pungutan legal maupun illegal
Hasil tangkapan diambil orang non ABK di pelabuhan
1
2
Monitoring, controlling dan survei- lance kebijakan pemerintah kurang Standard penanganan ikan di pelabuhan belum ada
Tabel 13 Identifikasi risiko usaha penangkapan dengan payang
Pendekatan Produk Sasaran
Kegiatan Fatal
BOUP Fatal
Kejadian berisiko
Penyebab risiko
1 Kelengkapan dan kondisisarana penangkapan
1 Kerusakan insidentil pada sarana penangkapan
1 Umur teknis material habis; prose-dur penguunaan perlengkapan salah 2 Kesehatan nelayan 1 Nelayan cedera saat mengangkat mesin 1 Standard keselamatan kerja belum
ada 3 Kecukupan biaya operasi
penangkapan ikan
1
2
Harga barang kebutuhan operasi penangkapan melonjak
Barang kebutuhan operasi langka
1
2
Perubahan kondisi makroekonomi
Kondisi prasarana penangkapan belum memadai/kebutuhan tinggi Persiapan
4 Sistem pengaturan sarana penangkapan (ergonomi)
1 Alat tangkap rusak karena tersangkut paku
1 Standar penempatan sarana penangkapan belum ada 1 Kondisi alam 1 Kapal rusak atau terbalik akibat
gelombang besar
1 Kondisi alam yang buruk
2 Skill, pengalaman dan kompetensi nelayan
1
2
Kapal terbalik karena kelebihan muatan (overload)
Hunting ikan berlangsung lama
1
2
Kurangnya pengalaman dalam penempatan muatan kapal Kurang pengalaman dalam penentuan DPI
Produksi meningkat
Kegiatan penangkapan
3 Metode dan teknis penangkapan ikan
1
2
Alat tangkap tidak terbuka maksimal
Alat tangkap rusak karena banyaknya hasil tangkapan dan atau banyaknya sampah yang masuk dalam codeend
1
2
Penguasaan metode dan teknis penangkapan yang rendah S.d.a
1 Mutu ikan hasil tangkapan 1 Mutu ikan rendah 1 Pengetahuan mutu ikan rendah, harga komponen mutu tinggi 2 Jenis ikan tangkapan 1 Ikan tangkapan bukan ekonomis tinggi 1 Sebaran ikan di perairan Produksi
3 Kuantitas hasil tangkapan 1 Hasil tangkapan relatif sedikit 1 Bukan musim ikan Harga tinggi
Pemasaran 1 Skill dan pemahaman kondisi pasar
1 Hasil tangkapan tidak terserap oleh pasar atau terserap tapi harganya rendah
1 Struktur pasar belum terbentuk dengan baik
1 Jumlah ABK 1 Jumlah ABK yang berkeinginan ikut operasi penangkapan relatif banyak
1 Sulitnya mencari pekerjaan dengan skill terbatas
2 Pemeliharaan dan perawatan sarana penangkapan
1 Sarana penangkapan rusak karena masalah material dan organisme laut (teritip)
1 Perawatan tidak dilakukan secara periodik Bottom Up Berbagai jenis ikan Pendapatan tinggi Perencanaan kegiatan penangkapan
50
Tabel 14 Identifikasi risiko usaha penangkapan dengan bagan
Pendekatan Produk Sasaran
Kegiatan Fatal
BOUP Fatal
Kejadian berisiko
Penyebab risiko
1 Kelengkapan dan kondisisarana penangkapan
1
2
Kerusakan insidentil pada sarana penangkapan ikan
Alat bantu penangkapan seperti petromaks dan minyak dicuri
1
2
Umur teknis material habis; prose-dur penguunaan perlengkapan salah Standard inventory perlengkapan belum ada
2 Kesehatan nelayan 1
2
Nelayan cedera atau terjatuh saat berpindah dari kapal ke bagan Luka bakar saat menyalakan petromaks
1
2
Standard keselamatan kerja belum ada
S.d.a Persiapan
3 Kecukupan biaya operasi penangkapan ikan
1
2
Harga barang kebutuhan operasi penangkapan melonjak
Barang kebutuhan operasi langka
1
2
Perubahan kondisi makroekonomi
Kondisi prasarana penangkapan belum memadai/kebutuhan tinggi 1 Kondisi alam 1 Bagan rusak atau hanyut akibat angin
kencang maupun gelombang besar
1 Kondisi alam yang buruk
2 Skill, pengalaman dan kompetensi nelayan
1 Ikan yang sudah berada dalam catchable
area lolos/tidak tertangkap
1 Pengetahuan fish behaviour terkait teknis penangkapan rendah Produksi
meningkat
Kegiatan penangkapan
3 Metode dan teknis penangkapan ikan
1
2
Posisi jaring tidak lurus saat dioperasikan
Bagian jaring sobek karena banyaknya hasil tangkapan
1
2
Penguasaan metode penangkapan redah
Penguasaan teknis pengangkatan hasil tangkapan rendah 1 Jenis ikan tangkapan 1 Ikan tangkapan bukan ekonomis tinggi 1 Sebaran ikan di perairan Produksi
2 Kuantitas hasil tangkapan 1 Hasil tangkapan relatif sedikit 1 Bukan musim ikan Harga tinggi
Pemasaran 1 Skill dan pemahaman kondisi pasar
1 Hasil tangkapan tidak terserap oleh pasar atau terserap tapi harganya rendah
1 Struktur pasar belum terbentuk dengan baik
1 Jumlah ABK 1 Jumlah ABK yang berkeinginan ikut operasi penangkapan relatif banyak
1 Sulitnya mencari pekerjaan dengan skill terbatas
2 Pemeliharaan dan perawatan sarana penangkapan
1 Sarana penangkapan rusak karena masalah material
1 Perawatan tidak dilakukan secara periodik Bottom Up Berbagai jenis ikan Pendapatan tinggi Perencanaan kegiatan penangkapan 3 Pungutan-pungutan 1 2
Banyaknya pungutan legal maupun illegal
Hasil tangkapan diambil orang non ABK di pelabuhan
1
2
Monitoring, controlling dan survei- lance kebijakan pemerintah kurang Standard penanganan ikan di pelabuhan belum ada
Tabel 15 Identifikasi risiko usaha penangkapan dengan rampus
Pendekatan Produk Sasaran
Kegiatan Fatal
BOUP Fatal
Kejadian berisiko
Penyebab risiko
1 Kelengkapan dan kondisisarana penangkapan
1 Kerusakan insidentil pada sarana penangkapan
1 Umur teknis material habis; prose-dur penguunaan perlengkapan salah 2 Kecukupan biaya operasi
penangkapan ikan
1
2
Harga barang kebutuhan operasi penangkapan melonjak
Barang kebutuhan operasi langka
1
2
Perubahan kondisi makroekonomi
Kondisi prasarana penangkapan belum memadai/kebutuhan tinggi Persiapan
3 Sistem pengaturan sarana penangkapan (ergonomi)
1 Jaring sobek karena tersangkut saat diatur di kapal
1 Standar penempatan sarana penangkapan belum ada 1 Kondisi alam 1
2
3
Kapal rusak atau terbalik akibat gelombang besar
Jaring sobek karena tersangkut karang atau sampah
Jaring sobek karena ikan buntal
1
2
3
Kondisi alam yang buruk
Pengetahuan kondisi topografi DPI rendah
Penyebaran ikan buntal di perairan 2 Skill, pengalaman dan
kompetensi nelayan
1
2
Jaring tidak membentang sempurna di perairan
Kesalahan lokasi setting jaring
1
2
Pengetahuan kondisi perairan terkait pengoperasian alat tangkap kurang Pengetahuan DPI kurang Produksi
meningkat
Kegiatan penangkapan
3 Metode dan teknis penangkapan ikan
1
2
Jaring rusak terkena kapal atau alat tangkap lainnya
Jaring hilang dicuri
1
2
Penempatan alat tangkap di alur pelayaran, tanda penempatan alat tidak terlihat
Pengawasan kegiatan penangkapan kurang
1 Mutu ikan hasil tangkapan 1 Mutu ikan rendah 1 Pengetahuan mutu ikan rendah, harga komponen mutu tinggi 2 Jenis ikan tangkapan 1 Ikan tangkapan bukan ekonomis tinggi 1 Sebaran ikan di perairan Produksi
3 Kuantitas hasil tangkapan 1 Hasil tangkapan relatif sedikit 1 Bukan musim ikan Harga tinggi
Pemasaran 1 Skill dan pemahaman kondisi pasar
1 Hasil tangkapan tidak terserap oleh pasar atau terserap tapi harganya rendah
1 Struktur pasar belum terbentuk dengan baik
1 Jumlah ABK 1 Jumlah ABK yang berkeinginan ikut operasi penangkapan relatif banyak
1 Sulitnya mencari pekerjaan dengan skill terbatas
2 Pemeliharaan dan perawatan sarana penangkapan
1 Kapal rusak karena teritip 1 Perawatan tidak dilakukan secara periodik Bottom Up Berbagai jenis ikan Pendapatan tinggi Perencanaan kegiatan penangkapan
3 Pungutan-pungutan 1 Banyaknya pungutan legal maupun illegal
1 Monitoring, controlling dan survei- lance kebijakan pemerintah kurang