• Tidak ada hasil yang ditemukan

ART Praptiningsih Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar fulltext

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ART Praptiningsih Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar fulltext"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

105 PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PADA SMK PGRI II I

SALATIGA

Oleh:

Praptiningsih

30

ABSTRACT

Implement at ion of t eachi ng and lear ning pr ocess of Civic Educat ion at SMK PGRI III Salat iga is a r esear ch t hat r elat ed t o t he use of: Whi ch met hods used in t he civic educat ion t eachi ng and lear ning pr ocess t o det er mine t he sour ces and means t hat used in t he pr ocess of lear ning and t eaching civic educat ion, t o know t he assessment t ools used in t eaching and lear ning pr ocess of civic educat ion.The pur pose of r esear ch is t o know t he ext ent of w hich met hods ar e achieved i n t he t eachi ng and lear ning pr ocess of Civic Educat ion as desir ed . Thr ough int er view s t o Civic Educat ion t eacher s of SMK PGRI III Salat iga as r espondent s, obt ained dat a w er e analyzed qualit at ively.

Result s of t he analysis show ed t hat in t he implement at ion of t he t eaching and lear ning pr ocess of Civic Educat ion, Civic Educat ion t eacher taught used var y met hods and discussion met hod in conveying t he mat er ial. Sour ces and suggest ion w hich is used in t he t eaching and lear ning pr ocess is a Civic Educat ion handbook and addit ional sour ce mat er ials and ot her means of suppor t. Assessment t ool used is a t est t o measur e st udent pr ogr ess

Key words : Civic Education, Teaching, Lear ni ng, metods

1. PENDAHULUAN

Sekolah-sekolah di Indonesia diber ikan mat a pelajar an Pendidikan Pancasila Dan Kew ar ganegar aan (PPKn) mer upakan salah sat u bidang st udi dalam suat u syst em pendidikan nasional yang mer upakan usaha sadar unt uk

30

(2)

106 membent uk kepr ibadian dan mengembangkan kemampuan w ar ga Negar a Indonesia dengan car a mengalihkan penget ahuan menanamkan pemahaman t ent ang pancasila. Dengan demikian PPKn mer upakan suat u bidang st udi yang bukan hanya mengalihkan ilmu penget ahuan saja akan t et api juga mencakup pananaman sikap unt uk membent uk w at ak kepr ibadian ber dasar kan pada nilai-nilai Mor al Pancasila.

Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan mempunyai kedudukan yang st r at egis dalam memasyar akat kan dan membudayakan Pedoman Penghayat an Dan Pengamalan Pancasila (P4) melalui jalur for mal yang ber sumber dan ber dasar kan Pancasila, sehingga penekanan pendidikannya lebih dit it ik ber at kan pada aspek mor al yait u t ingkah laku/ sikap.

Keber hasilan PPKn yang dit ekankan pada sisw a yait u sikap/ t ingkah laku dan keber hasilan t er sebut t er gant ung kepada kemampuan gur u dalam mengelola pr oses belajar mengajar gur u PPKn dihar apkan mampu mengint egr asikan secar a ut uh ant ar a pelajar an yang disampaikan kepada sisw a memilih met ode yang sesuai sumber dan sar ana yang dipakai sert a alat penilaian yang digunakan sesuai dengan t ingkat per kembangan anak didik yang dihadapinya.

Ber angkat dar i lat ar belakang papar an t er sebut di at as penelit i akan mencoba sudah sejauh mana gur u bidang st udi PPKn didalam “ Pelaksanakan Pr oses Belajar Mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewar ganegar aan

pada SMK PGRI III Salatiga”. Ber dasar kan lat ar belakang t er sebut di at as

maka dapat dir umuskan masalah penelit ian sebagai ber ikut :

(3)

107 2. Sumber -sumber dan sar ana apakah yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan pada sekolah SMK PGRI III Salat iga.

Mengacu pada masalah penelit ian yang dir umuskan diat as ada beber apa t ujuan penelit ian yang ingin dicapai. Tujuan peneli t ian it u dapat dir umuskan sebagai ber ikut :

1. Unt uk menget ahui met ode-met ode apakah yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan pada sekolah SMK PGRI III Salat iga.

2. Unt uk menget ahui sumber -sumber dan sar ana apakah yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan pada sekolah SMK PGRI III Salat iga.

3. Unt uk menget ahui alat-alat penilaian apakah yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan pada sekolah SMK PGRI III Salat iga.

Penelit ian dihar apkan ber manfaat bagi per kembangan ilmu penget ahuan t er ut ama yang ber hubungan dengan ilmu pendidikan dan dapat membant u member ikan masukan bagi sekolah.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penger tian Pendidikan

(4)

108 kepada Tuhan Yang Maha Esa, cer das, t er ampil, ber budi peker t i tinggi, ber kepr ibadian yang kuat semangat membangun dir inya ser t a ber sama-sama ber t anggung jaw ab at as pembangunan bangsanya. Dalam r angka mencapai t ujuan pendidikan nasional t er sebut Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar an (PPKn) mer upakan salah sat u bidang st udi at au mat a pelajar an yang sangat penting dan w ajib diber ikan di semua sekolah baik neger i maupun sw ast a dar i pendidikan Dasar sampai Per gur uan Tinggi.

Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah gur u mempunyai per anan pent ing t er hadap keber hasilan t ujuan pendidikan. Oleh kar ena it u gur u PPKn har us mempunyai kemampuan dan mampu menghayat i dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Keber hasilan pr oses belajar mengajar sangat t er gant ung pada kemampuan gur u dalam memi lih met ode mengajar kemampuan gur u dalam menggunakan sumber dan sar ana belajar ser t a alat penilaian yang dipakai.

Di sini akan kami ur aikan t eor i t ent ang pr oses belajar mengajar sebagai dasar dalam mengembangkan judul penelit ian yang kami laksanakan.

2.2. Pr oses Belajar Mengajar

Mengajar adalah mengor ganisir lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga t er jadi pr oses belajar . Pada definisi ini mer upakan usaha gur u unt uk mengat ur lingkungan yang sebai-baiknya bagi anak unt uk belajar .

(5)

109 dihar apkan unt uk dimiliki sisw a. Met ode dan alat ber fungsi sebagai media t r ansfor masi pelajar an t er hadap t ujuan yang ingin di capai met ode dan alat pengajar an yang digunakan har us bet ul-bet ul efekt if dan efisien. Penalaian at au evaluasi ber per an sebagai ukur an t er capai t idaknya t ujuan. Fungsi penilaian pada dasar nya mengukur t ujuan.

Dar i ur aian di at as jelas bahw a keempat komponen saling ber hubungan dan saling ber pengar uh sat u sama lain. Pr oses belajar mengajar pada dasar nya ialah pr oses mengor dinasi sejumlah komponen di at as agar sat u sama lain saling ber hubungan dan ber pengar uh sehingga menimbulkan kegiat an belajar pada sisw a seopt imal mungkin menuju t er jadinya per ubahan t ingah laku sisw a sesuai dengan t ujuan yang t elah di t et apkan. Dengan per kat aan lain pengajar an dapat dipandang sebagai suat u sist em. Pendekat an t er hadap pengajar an menggunakan pendekat an sist em.

Ber dasar kan t ujuan dit et apkan masukan (input), yait u sisw a sebelum pr oses belajar mengajar . Dengan bahan pelajar an, met ode dan alat pelajar an yang digunakan, masukan (input ) mengalami pr oses. Akhir nya diper oleh out put , yakni sisw a yang memiliki kar akt er ist ik sesuai t ujuan. Unt uk menget aui kadar pencapaian t ujuan dilakukan evluasi. Hasil evaluasi t er sebut juga sangat pent ing sebagai dasar fed back unt uk per baikan.

2.3. Metode Pengajar an Pendidikan Pancasila dan Kewar ganegar aan

2.3.1Metode Cer amah

(6)

110 1) Menyampaikan infor masi at au mat er i pelajar an bar u.

2) Membangkit kan hasr at , minat dan gair ah sisw a.

Met ode cer amah dapat digunakan dalam hal :

1) Jumlah sisw a cukup banyak

2) Sebagai pengant ar at au menyimpulkan mat er i yang t elah dipelajar i

3) Wakt u yang t er sedia t er bat as, sedang mat er i yang disampaikan cukup banyak.

Unt uk t ujuan dan manfaat penggunaan met ode cer amah adalah unt uk mengur angi kelemahan-kelemahan t er sebut ant ar a lain :

1) Sisw a Pasif, kegiat an belajar mengajar ber pusat pada gur u, sehingga mengur angi daya kr eat ifit as dan akt ivit as sisw a.

2) Mudah menimbulkan salah sat u t afsir faham t ent ang ist ilah t er t ent u t anpa menget ahui ar t inya (ver balisme)

3) Melemahkan per hat ian dan membosankan sisw a, apabila cer amah diber ikan dalam w akt u yang cukup lama.

4) Gur u t idak seger a mempeoleh umpan balik t ent ang penguasaan mat er i yang disampaikan.

(7)

111 Met ode cer amah t idak cocok: (1) Kalau t ujuan belajar bukan per olehan infor masi, (2) Unt uk r et ensi jangka panjang, (3) Unt uk bahan yang komplek, t er inci, dan abst r ak, (4) Kalau ket er libat an sisw a pent ing bagi pencapaian t ujuan, (5) Bila t ujuan ber sifat kognit if t ingkat tinggi, (6) Bila t ingkat kemampuan dan pengalaman sisw a kur ang, (7) Bila t ujuan unt uk mengubah sikap dan menanamkan nilai-nilai, (8) Bila t ujuan unt uk mengembangkan psikomot or .

2.3.2. Metode Tanya Jawab

Met ode t anya jaw ab adalah suat u car a ut uk menyaji kan bahan pelajar an dalam bent uk per t anyaan dar i gur u yang har us di jaw ab oleh sisw a at au sebaliknya per t anyaan dar i sisw a yang har us di jaw ab oleh gur u, baik secar a lisan at au t ulisan. Met ode t anya jaw ab digunakan dengan t ujuan :

1) Unt uk menget ahui penguasaan bahan pelajar an dalam ingat an dan penggunaan per asaandan sikap sisw a

2) Unt uk mengt ahui jalan ber fikir sisw a secar a sist imat is, logis dan menuju pemecahan masalah

3) Unt uk member ikan t ekanan per hat ian pada bagian-bagian pelajar an yang dipandang pent ing

4) Unt uk memper kuat lagi kait an ant ar a sat u pert anyaan dengan jaw abannya

(8)

112 Sedangkan manfaat penggunaan met ode t anya jaw ab

1) Per t anyaan dapat membangkit kan minat , dan minat pent ing sekali dalam belajar

2) Per t anyaan ingat an yang memint a jaw aban yang ber sifat pengungkapan kembali dapat memper kuat ingat an (asosiasi) ant ar a per t anyaan dengan jaw aban.

3) Per t anyaan pikir an yang memint a jaw aban yang har us dipikir kan, menafsir kan, menganalisa dan menar ik kesimpulan dapat mengembangkan car a-car a ber fikir logis dan sist emat is.

4) Per t anyaan dapat mengur angi pr oses lupa kar ena jaw aban yang diper oleh at au dikemukakan diolah dalam suasana yang ser ius dan pemusat an per hat ian t er hadap jaw aban. Apabila jaw aban dibenar kan oleh gur u, r asa gembir a memper kuat jaw aban it u t er simpan dalam ingat an sisw a.

5) Jaw aban yang salah seger a dapat dikor eksi.

6) Per t anyaan mer angsang sist em ber fikir dan memusat kan per hat ian pada sat u pokok per hat ian.

7) Per t anyaan dapat membangkit kan hasr at melakukan penyelidikan, yang mengar ahkan sisw a ber fikir secar a ilimiah.

8) Per t anyaan fakt a at au masalah dapat mengar ahkan belajar seper t i yang dit uju oleh suat u pelajar an, yang dapat membant u sisw a menget ahui bagian-bagian yang per lu diket ahui dan diingat .

(9)

113 10) Sisw a belajar menjaw ab per t anyaan dengan benar baik isi jaw aban maupun susunan bahasa yang diper gunakan unt uk mengekspr esikan per asaan dan ide-ide at au pikir annya sehingg dapat digelar dan dinilai oleh gur u.

11) Sisw a juga diajak unt uk ber ani dan belajar ber t anya yang per lu dalam pr oses belajar ser t a hidup ber masyar akat , belajar mengemukakan per t anyaan yang layak dan menghar gai per t anyaan or ang lain.

12) Per t anyaan-per t anyaan oleh gur u at au oleh sisw a dapat menimbulkan suasan kelas hidup dan gembir a.

13) Sisw a memper oleh kesempat an ikut ber par t isipasi dalam pr oses kegiat an belajar mengajar .

14) Dar i jaw aban-jaw aban yang diper oleh, dapat mer upakan umpan balik bagi gur u mengenai penget ahuan, sikap dan sifat sisw a ser t a hasil pr oses belajar mengajar .

15) Meningkat kan par tisipasi sisw a dalam kegiat an belajar mengajar .

16) Membangkit kan minat at au par t isipasi sisw a dan r asa ingin t ahu sisw a t er hadap masalah yang sedang dibicar akan.

17) Mengembangkan pola ber fikir sisw a, dan belajar akt ifit as sisw a, sebab ber fikir it u sendir i adalah ber t anya.

18) Penunt un pr oses ber fikir sisw a, sebab per t anyaan yang baik akan membant u sisw a agar dapat menent ukan jaw aban yang baik.

(10)

114 2.3.3. Metode Diskusi

Diskusi adalah suat u pr oses penglihat an dua at au lebih individu yang ber int er aksi secar a ver bal dan saling ber hadapan muka mengenai t ujuan at au sasar an yang sudah t er t ent u melalui car a at au t ukar -menukar infor masi, memper t ahankan pendapat , at au pemecahan masalah.

Met ode diskusi adalah suat u car a penyajian bahan pelajar an di mana gur u member i kesempat an kepada par a sisw a (kelompok sisw a) unt uk mengadakan per bincangan ilmiah juga mengumpulkan pendapat , membuat kesimpulan at au penyusunan ber bagai alt er nat if pemecahan masalah.

2.3.3.1.Jenis-Jenis Diskusi

a. Whole gr oup

Kelas mer upakan sat u kelompok diskusi, w hle gr oup yang ideal apabila jumlah anggot a t idak lebih dar i 15 or ang.

b. Buzz gr oup

(11)

115

c. Panel

Suat u kelompok kecil, biasanya 3 – 6 or ang, mendiskusikan sat u subyek t er t ent u, duduk dalam suat u semi melingkar , dipimpin oleh seor ang moder at or . Panel ini secar a fisik dapat ber hadapan dengan audience, dapat juga secar a t idak langsung (misalnya panel di t elevisi. Pada suat u panel yang mur ni, audience t idak ikut ser t a dalam diskusi.

d. Sundicat e gr oup

Suat u kelompok kelas dibagi menjadi beber apa kelompok kecil t er dir i dar i 3 – 6 or ang. Masing-masing kelompok keci l melaksanakan t ugas t er t ent u. Gur u menjelaskan gar is besar nya pr oblema kepada kelas ia menggambar kan aspek-aspek masalah, kemudian t iap-tiap kelompok diber i t ugas unt uk mempelajar i suat u aspek t er t ent u. Gur u menyediakan r efer ensiat au sumber -sumber infor masi lain. Set iap sindikat ber sidang sendiri-sendir i at au membaca bahan, ber diskusi, dan menyusun lapor an yang ber upa kesimpulan sindikat . Tiap lapor an dibaw a ke sidang pleno unt uk di diskusikan lebih lanjut .

e. Br ain st r eaming gr oup

Kelompok mengembangkan ide-ide bar u t anpa dinilai seger a. Set iap angot a kelompok mengeluar kan pendapatnya. Hal belajar yang dihar apkan ialah agar anggot a kelompok belajar menghar gai pendapat or ang lain, menumbuhkan r asa per caya dir i sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang dit emukannya yang dianggap benar .

f. Simposium

(12)

116 dan dar i pendengar . Bahasan dan sanggahan it u selanjut nya dir umuskan oleh panitia per umus sebagai hasil simposium.

g. Infor mal debat e

Kelas dibagi menjadi dua t im yang agak sama besar nya, dan mendiskusikan subyek yang cocok unt uk diperdebat kan t anpa memper hat ikan per at ur an per debat an for m. Bahan yang cocok unt uk diperdebat kan ialah yang ber sifat pr oblemat is, bukan yang ber sifat fakt ual.

h. Colloquim

Seseor ang at au beber apa or ang manusia sumber mejaw ab per t anyaandar i audience. Dalam kegiat an belajar -mengajar , sisw a at au mahasisw a mengint er view manusia sumber , selanjut nya mengundang per t anyaan lain at au t ambahan dar i sisw a at au mahasisw a lain.

i. Fish bowl

Beber apa or ang peser t a dipimpin oleh seor ang ket ua mengadakan suat u diskusi unt uk mengambil suat u keput usan. Tempat duduk diat ur mer upakan set engah lingkar an dengan dua at au t iga kur si kosong menghadap peser t a diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat ikan yang ber ada dalam sebuah mangkuk (fish bow l). Sedangkan kelompok diskusi, kelompok pendengar yang ingin menyumbangkan pikir an dapat masuk duduk di kur si kosong. Apabila ket ua diskusi memper silahkan bicar a, ia dapat langsung ber bicar a, dan meninggalkan kur si set elah selesai ber bicar a.

(13)

117 t er capai, (d) Membant u sist em belajar ber fikir kr it is, (e) Membant u sist em belajar menilai kemampuan dan per anan dir i sendiri maupun t eman-t emannya (or ang lain), (f) Membant u sisw a menyadar i dan mampu mer umuskan ber bagai masalah yang “dilihat ”, baik dar i pengenalan sendir i maupun dar i pelajar an sekolah dan (g) Mengembangkan mot ivasi unt uk belajar lebih lanjut .

Unt uklangkah-langkah penggunaan met ode diskusi sebagai ber ikut :

1. Gur u mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan member ikan pengar ahan seper lunya mengenai car a-car a pemecahannya. Dapat pula pokok masalah yang akan di diskusikan it u dit ent ukan ber sama-sama oleh gur u dan sisw a. Yang pent ing, judul at au masalah yang akan didiskusikan har us dir umukan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dengan baik oleh sisw a.

2. Dengan pimpinan gur u, par a sisw a membent uk kelompok diskusi, memilih pimpinan disusi (ket ua, sekr et ar is, pelopor ), mengat ur t empat duduk, r uangan, sar ana, dan sebagainya. pimpinan diskusi sebaiknya ber ada di t angan sisw a yang:

1. Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan

2. “Ber w ibaw a” dan disenangi oleh t eman-t emannya

3. Lancar ber bicar a

4. Dapat ber t indak t egas, adil dan demokr asi.

(14)

118 yang akan dan bagaimana car anya ber diskusi. Diskusi har us ber jalan dalam suasana bebas, set iap anggot a t ahu bahw a mer eka mempunyai hak ber bicar a yang sama.

4. Kemudian t iap kelompok melapor kan hasil diskusinya. Hasil-hasil t er sebut dit anggapi oleh semua sisw a, t er ut ama dar i kelompok lain. Gur u member i ulasan at au penjelasan t er hadap lapor an t er sebut .

5. Akhir nya sisw a mencat at hasil diskusi, dan gur u mengumpulkan lapor an hasil diskusi dar i set iap kelompok.

2.3.4. Metode Ker ja Kelompok

Ker ja kelompok adalah salah sat u st r at egi belajar -mengajar yang memiliki kadar CBSA. Tet api pelaksanaannya menunt ut kondisi ser t a per siapan yang jauh ber beda dengan for mat belajar -mengajar yang menggunakan pendekat an eksposit or ik, misalnya cer amah. Bagi mer eka yang belum t er biasa dengan penggunaan met ode ini, dan masih t er biasa dengan pendekat an eksposit or ik, memer lukan w akt u unt uk ber lat ih.

Aspek-aspek kelompok yang per lu diper hat ikan dalam ker ja kelompok ialah :

a. Tujuan

(15)

119 b. Int er aksi

Dalam ker ja kelompok ada t ugas yang har us diselesaikan ber sama sehingga per lu dilakukan pembagian ker ja, salah sat u per syar at an ut ama bagi t er jadinya ker ja sama adalah komunikasi yang efektif, per lu ada int er aksi ant ar anggot a kelompok.

c. Kepemimpinan

Tugas yang jelas komunikasi yang efekt if, kepemimpinan yang baik, akan ber pengar uh t er hadap suasana ker ja, dan pada gilir annya suasana ker ja ini akan mempengar uhi pr oses penyelesaian t ugas.

Dalam ker ja kelompok per anan gur u at au insr ukt ur adalah sebagai ber ikut :

a. Manager

Membant u par a peser t a mengor gnisasi dir i, t empat duduk, ser t a bahan yang diper lukan.

b. Obser vasi

Mengamat i dinamika kelompok yang t ejadi sehingga ia dapat mengar ahkan ser t a membant unya bila per lu. Ia per lu member ikan balikan kepada kelompok t ent ang kedisiplinan, int er aksi, t ujuan, ser t a per asaan dan nor ma-nor ma yang t er jadi dalam kelompok.

c. Advisor

(16)

120 bukan dengan mengajukan per t anyaan-per t anyaan, buan pember ian infor masi secar a langsung.

d. Evaluat or

Nilailah pr oses kelompok yang t er jadi ber sama-sama dengan kelompok. Penilaian ini hendaklah selalu penilaian kelompok, bukan penilaian t er hadap individu.

Rambu-r ambu yang har us diper hat ikan di dalam menyelenggar akan ker ja kelompok: pesan t er pent ing, for mat ker ja kelompok adalah pemecahan masalah at au penunaian t ugas melalui pr oses kelompok, secar a umum dapat dikat akan bahw a t opik-t opik yang cocok dit angani melalui ker ja kelompok adalah t opik-t opik yang :

1. Cukup konmpleks isinya dan cukup luas r uang lingkupnya sehingga bisa dibagi-bagi yang memadai sebagi t ugas-t ugas kelompok, baik secar a par ar el maupun komplement er ; dan

2. Membut uhkan bahan dan infor masi dar i pelbagai sumber unt uk pemecahannya

3. Di dalam pelaksanaan, kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok secar a r andom at au ber dasar kan pengat ur an t er t ent u

(17)

121 2.4. Sarana Dan Sumber Pendidikan Pancasila Dan Kewar ganegaraan

Sar ana dan sumber belajar adalah sumber di mana pr oses belajar mengajar memper oleh sejumlah pengalaman belajar . Dalam r angka pelaksanaan pendidikan pancasila dan kew ar ga-negar aan, sumber bahan yang ut ama adalah buku paket PPKn SMK ser t a buku yang dapat diper gunakan isi mat er inya.

2.4.1. Penilaian Pengajar an PPKn

Pr oses belajar mengajar ber t ujuan unt uk mengembangkan kemampuan yang menyangkut penget ahuan dan ket r ampilan mengembangkan nilai dan sikap posit if. Kur ikulum 2006 SMK mat a pelajar an PPKn mengisyar at kan bahw a penilaian t er hadap pr oses dan hasil belajar peset a didik adalah :

a) Nilai-nilai yang dikembangkan dalam GBPP ber dasar kan nilai-nilai dasar Pancasila yang t er muat dalam but ir -but ir P4 yang dijabar kan lebih lanjut kedalam nilai-nilai inst r ument al yang dihar apkan mempengar uhi pola ber fikir dan sikap yang mengir ingi per kembangan per ilaku peser t a didik. b) Rumusan t ujuan mat a pelajar an pada setiap kelas mengandung nilai mor al

Pancasila yang har us dikembangkan pada t ingkat / kelas t er sebut . Tujuan t er sebut ber isi beber apa nilai mor al yang dihar apkan dapat diw ujudkan dalam bent uk t ingkah laku yang didasar i pemahaman yang mendalam t ent ang nilai mor al t er sebut.

(18)

122 d) Penent uan kont eks yang digunakan dalam pr oses pengembangan nilai mor al didalam int er aksi belajar mengajar didasarkan at as per imbangan: (1) Keber manfaat an bagi peser t a didik dalam kehidupan sehar i-har i, (2) Kedekat an dengan lingkungan kehidupan pesert a didik, dan (3) Har apan masyar akat , bangsa Negar a unt uk masa mendat ang.

e) Hubungan nilai dengan kont eks yang diw ujudkan dalam ur aian t er sebut ber sifat bebas ar t inya pada w akt u mengembangkan suat u nilai dapat digunakan ber bagai kont eks dengan menggunakan met ode dan media yang sesuai.

f) Bahan pelajar an yang t er uang didalam bagian ur aian mer upakan bahan minimal yang har us diper kaya gur u dengan bahan lain yang sesuai dengan sit uasi dan kondisi yang ada pada w akt u pr oses belajar mengajar ber langsung.

g) Ur aian kegiat an belajar mengajar set iap pokok bahasan mencakup pr oses pengenalan suat u nilai yang diikuti dengan pengamalannya.

h) Dalam suat u kegiat an belajar mengajar gur u dapat memilih salah sat u at au beber apa nilai yang ada dalam pokok bahasan dan t idak per lu secar a ber ur ut an.

i) Dalam melaksanakan belajar mengajar gur u bebas memilih st r at egi belajar mengajar yang t epat ar t inya penggunaan met ode dan media dalam pengenalan nilai ber beda dengan pengamalan nilai. Demikian juga dalam pengamalan nilai it u sendir i dapat menggunakan met ode dan media yang ber beda-beda.

(19)

123 dihar apkan par a gur u melakukan pengamat an secar a cer mat dan t er us mener us agar hasilnya lebih cepat dan lebih ber manfaat . (Depar t emen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia t ahun 1995 : 4 )

Teknik-t eknik penilaian yang digunakan oleh gur u unt uk mengukur kemajuan mur idnya dalam r angka mencapai t ujuan pengajar an t er diri dar i sekelompok per t anyaan-per t anyaan at au t ugas-t ugas yang har us dijaw ab at au diker jakan oleh sisw a dengan t ujuan unt uk mengukur kemajuan belajar nya. Jadi t es t er sebut disusun oleh gur u.

Teknik t es ada 2 yait u :

1) Tes ter tulis :

Yait u ser angkaian soal per t anyaan at au t ugas yang diber ikan gur u kepada sisw a secar a t er t ulis. Jaw aban sisw a juga secar a t er t ulis.

Tes t er t ulis ada 2 macam:

 Tes ur aian, dimana t es ini mer upakan soal yang har us dijaw ab oleh sisw a menur ut pengur aian sebagai jaw aban. Kebaikan t es ur aian : a) Sisw a dapat mengor ganisasikan sendir i jaw aban yang akan

dit ulisnya.

b) Suat u lat ihan yang baik unt uk mengemukakan pendapat dengan t ulisan sendir i.

c) Bagi gur u dalam membuat soal t es t idak banyak memer lukan w akt u.

d) Tidak hanya menggunakan ker t as.

Sedangkan kelemahan t es ur aian :

1) Didalam penilaian ada sifat yang ser ampangan, dangur u kadang kur ang t elit i dalam mengor eksi hasil t es t er sebut .

(20)

124  Tes obyekt if :

Tes obyekt if t er dir i dar i per t anyaa-per t anyaan yang har us dijaw ab dengan memilih alt er nat if yang ada. Car a menjaw ab per t anyaan t es obyekt if adalah : (a) Sisw a menjaw ab per t anyaan sudah dist r ukt ur kan, dan (b) Sisw a memilih jaw aban sudah t er sedia t inggal memilih jaw aban yang sudah t er sedia.

2) Tes lisan

Soal at au t ugas yang diber ikan kepada sisw a. Jadi gur u member ikan soal kepada sisw a secar a lisan dan dijaw ab secar a lisan. Penger t ian t es lisan adalah soal dan jaw aban disampaikan secar a lisan ( Dr s. Ph. Dew ant o. dkk. 2002; -23). Didalam t es lisan per lu memper hat ikan :

a) Membuat suasana t es secar a w ajar .

b) Gur u t idak cender ung membant u sisw a w akt u t es ber langsung.

c) Gur u memper siapkan soal at au per t anyaan dimana sisw a dapat menjaw ab secar a luas.

d) Dalam member ikan nilai hendaknya sesuai dengan jaw aban sisw a yang benar .

3. METODE PENELITIAN

Penelit ian ini menggunakan met ode sur vey yang dilaksanakan di SMK PGRI III Salat iga. Populasi dipilih secar a obyek penelit iannya di SMK PGRI III Salat iga sebagai ber ikut :

(21)

125 2. Penelit i cukup mengenal kondisi SMK PGRI III dilingkungan Salat iga kar ena penelit i t inggal dan mengajar di SMK PGRI III Salat iga sehingga sangat membant u dalam pengumpulan dat a yang diper lukan.

Tujuan penelit ian ini agar penelit i lebih mempr oleh penegasan t ent ang seber apa jauh penggunaan met ode pengajar an Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan. Sumber -sumber dan sar ana yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan, alat penelit ian yang dipakai dalam mat a pelajar an Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan ser t a fakt or -fakt or yang menghambat pelaksanaan pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan. Met ode yang dipakai dalam penelit ian ini adalah met ode deskr iptif.

Ber dasar kan penet apan met ode it u maka dit et apkan sat uan analisis, sat uan pengamat dan sumber infor masi sbb: Satuan analisis adalah sat uan yang dit elaah dalam penelit ian. Tujuan penelit ian ini unt uk dapat penegasan kembali t ent ang beber apa jauh penggunaan met ode, sumber dan sar ana pr asar ana, alat penilaian dalam pengajar an PPKn maka sat uan analisis penelit ian ini adalah SMK PGRI III Salat iga.

Sat uan pengamat an dapat dijadikan sumber infor masi namun demikian dalam penelit ian kualit at if masih ada infor masi lain yang bukan ber asal dar i sat uan pengamat an misalnya dokument asi dat a yang dikumpulkan. Sat uan-sat uan pengamat t er sebut diper oleh dar i sumber infor masi SMK PGRI III Salat iga t ahun ajar an 2012-2013 yang t er dir i dar i 1 or ang gur u PPKn, 13 sisw a kelas X, 6 sisw a kelas XI , dan 14 sisw a kelas XII.

Teknik pengumpulan dat a dilakukan dengan menggunakan inst r umen ut ama w aw ancar a. Inst r ument t er sebut meliput i :

1. Met ode pengajar an, Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan.

(22)

126 3. Alat penelit ian yang dipakai dalam menyajikan bahasan mat er i pelajar an

Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan.

Disamping it u penelit i juga mengadakan obser vasi pada saat gur u melaksanakan pr oses belajar mengajar di kelas ser t a mengadakan w aw ancar a dengan sisw a per ihal pr oses belajar mengajar Pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan oleh gur u mer eka.

Waw ancar a yang dilaksanakan oleh penelit i t er hadap sisw a meliput i : identit as gur u, PPKn, met ode yang dipakai oleh gur u PPKn, alat penilaian pada saat t es ppkn, disamping it u peneliti juga mengadakan obser vasi t er hadap per angkat kegiat an belajar mengajar (KBM) yang t elah dibuat oleh gur u PPKn.

Analisis dat a dalam penelit ian ini dilakukan secar a kualit at ip kar ena dat a- dat a at au infor masi dianalisis secar a kualit at ip. Dat a dikumpulkan unt uk mengungkap dat a t ent ang pr oses belajar mengajar PPKn kemudian dianalisis.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian ini diur aikan menjadi tiga bagian adalah sebagai

ber ikut :

1. Dat a met ode pengajar an dalam met ode pr oses belajar mengajar pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan.

(23)

127 dimaksud oleh r esponden adalah cer amah yang kadang – kadang diselangi dengan met ode yang lain seper ti met ode tanya jaw ab. Met ode pember ian t ugas beber apa r esponden mengat akan kadang – kadang menggunakan met ode diskusi dalam penyajian pokok bahasan met ode cer amah selalu dipakai dalam menyajikan pelajar an pendidikan pancasila dan kew ar ganegar aan.

2. Dat a sumber dan sar ana yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan.

Dar i sejumlah r esponden yang t elah dit elit i yait u : Gur u – gur u PPKn di SMK PGRI III SALATIGA menjelaskan sebagai sumber yang selalu dipakai adalah buku PPKn yang dit er bit kan oleh Depar t emen Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan unt uk sumber yang lain adalah :

a. UUD 1945 b. G B H N

c. Buku PPKn pener bit Yudist ir a d. Buku PPKn pener bit Er langga

3. Dat a alat penilaian yang dipakai dalam pr oses belajar mengajar pendidikan Pancasila dan Kew ar ganegar aan.

Penilaian mempunyai ar t i pent ing dalam pr oses belajar mengajar . Menur ut Dr s. Ph. Dew ant o. Evaluasi adalah suat u pr oses per t imbangan penent uan jumlah dar i sesuat u dengan penafsir an / penghar gaan yang cer mat . Dar i hasil w aw ancar a dengan r esponden diper oleh ket er angan unt uk mengukur kemajuan belajar sisw a bagi mater i pelajar an PPKn menggunakan t eknik penilaian :

a. Test t er t ulis :

- Essay t est

(24)

128 b. Test lesan.

c. Hasil deskusi.

5. KESIMPULAN

Ber dasar kan hasil int er pr est asi dat a pembahasan maka dapat dit ar ik kesimpulan sebagai ber ikut :

1. Gur u SMK PGRI III Salat iga dalam melaksanakan pr oses belajar unt uk bidang st udi Pendidikan Pancasila menggunakan met ode cer amah ber var iasi dan diskusi.

2. Gur u dalam pelaksanaan Pr oses belajar mengajar PPKn menyesuaikan dengan GBPP har us diselesaikan dalam w akt u yang sudah dit ent ukan, maka gur u cender ung menggunakan met ode pengajar an, ser t a alat penilaian yang sesuai dan efisien.

Ber dasar kan hasil penemuan dalam penelit ian ini per lu dikemukakan beber apa sar an sebagai ber ikut :

1. Sebaiknya diadakan penat ar an bidang st udi PPKn agar dapat meningkat kan st udi PPKn.

2. Dinas Pendidikan dan lembaga lain dihar apkan ikut memikir kan dengan car a member ikan bant uan sumber pengajar an pada sekolah – sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Ar i Kunt o Sukar sini.2010.Pr osedur Pemeli ahar aan Pendidikan Yogyakar t a: Rinika Cipt a

(25)

129 Dar ayant o.1997.Evaluasi Pendidikan.Solo:Rinika Cipt a

Kunar yo Hadikusumo, 1995. Pengant ar Pendidikan, FKIP Semar ang Pr ess

Moleong, J. Lexy.1990. Met odologi Penelit ian Kualit at if, Bandung. Remaja Rosda Kar ya

Mudjiono.1994.Belajar dan Pembelajar aan jakar t a :PT Aneka Cipt a

Nasut ion. S, 1986. Dikdakt ik Asas-asas Mengajar , Bandung. Jemmer s

Sur yono, Hasan. 987. Dasar dan Konsep Pendidikan Mor al-Sur abaya. UNS

Uzer , Usman. Moh. 1995. Menjadi Gur u Pr ofesional. Bandung Remaja Rosda Kar ya

Yanur i,Mar t inus dan Mensyah.2010. STAN dar i sesi kiner ja gur u jakar t a : gunung per sada

Referensi

Dokumen terkait

Selain karena letak geografis yang sangat strategis, para pedagang besar jaman dahulu memilih singgah di Indonesia dikarenakan kearifan lokal masyarakatnya yang

Without making this cell reference absolute using the dollar signs, when we apply the conditional formatting rule to other cells in the worksheet, this cell reference will be

Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah status perusahaan, kepemilikan institusional, leverage, profitabilitas dan tipe industri.. Data yang digunakan dalam

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

pertambangan. Mereka yang membiayai hal ini terdorong oleh keuntungan yang dat diperoleh dari tiap ons akstraksi logam mulia dan harga tinggi pasar emas selama ini

atas segala nikmat cahaya ilmu pengetahuan, kemudahan serta petunjuk yang telah diberikan sehingga dapat terselesaikan dengan baik penulisan tesis dengan Pengujian Keseragaman

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang masalah potensi wisata yang terdapat di Pasar Jumat Karanganyar, strategi pengembangan Pasar Jumat Karanganyar, dan