Bagi sebagian orang, m endaki gunung adalah kegiat an dinikm at i dengan puas.
Sebelum m elakukan pendakian sejum lah persiapan dilakukan dengan sebaik- baiknya. Perbekalan, perlengkapan, dan yang pent ing badan yang sehat .
Dan, unt uk m endapat kan perlengkapan pendakian saat ini banyak t oko yang khusus m enjual itu. Tinggal pilih sesuai dom pet , m au m erek lokal at au asing.
Pada garis besar gunung terbagi m enjadi 2, yaitu gunung berapi/ aktif dan tidak aktif. Berdasar bentuknya dibagi m enjadi :
Gunung berapi perisai (Gunung berapi lava) = = seperti perisai
Gunung berapi strato
Gunung berapi m aar = = Gunung berapi yang m eletus sekali dan segala aktivitas
Macam dan t ingkat pendakian gunung macam
pendakian, yait u pendakian gunung ber salj u (es) dan gunung bat u. Keduanya mambut uhkan per siapan dan per lengkapan yang mat ang.
1. Berdasar penggunaan alat t eknis yang dipakai ( class)
class 1 ; lint as alam t anpa bant uan t angan class 2 ; dibut uhkan bant uan t angan
class 3 ; pendakian yang mudah memer lukan kaki dan t angan dalam mendaki, t ali mungkin dibut uhkan oleh pemula
class 4 ; pendakian memer lukan t ali pengaman
class 5 ; dibut uhkan t ali dan pengaman per alat an lain seper t i :pit on, r unner , chocks dll
class 6 ; mandaki dengan t ali dengan per alat an bant uan sepenuhnya ber pij ak diat as paku t ebing, memenj at r ant ai sling at au
Pendakian claass 4 masuk dalam katagori scrembling [ Mendaki dengan cara mempergunakan badan sebagai keseimbangan serta tangan untuk berpegangan dengan medan yang miring sampai 45 derajat] dan class 5 – 6 sudah dapat dikatagorikan sebagai climbing [ panjat] . Dimana class 5 merupakan free-climbing [ Pemanjatan dengan tanpa menggunakan alat tehnis untuk menambah ketinggian, alat hanya sebagai pengaman saja ] dan class 6
adalah artificial climbing [ Pemanjatan dengan
2. Berdasar lama waktu akibat sukarnya pendakian
grade V, bagian yang sukar ditem puh dalam waktu
1,5-2,5 hari
grade VI, bagian yang sukar ditem puh dalam waktu 2
3 . Berdasarkan tingkat kemanan pemanjat dari kemampuan alat yang digunakan
A1 ;aman sekali, peralat an yang dipasang dan digunakan dapat diandalkan unt uk menjaga keselamat an pendaki A2 ;aman, jikapun t erjadi maslah, alat masih dapat
diandalkan unt uk mencegah akibat yang lebih fat al [misalnya jat uh t idak sampai kedasar]
A3 ;penggunan alat pengaman cukup aman t et api t idak dapat diandalkan unt uk menjaga resiko jat uh, kecuali dengan
pemasngan yang sangat t elit i dan fall- fakt or yang t idak
t erlal;u berbeban t inggi. Bila fall fakt or t inggi, maka alat - alat akan copot dan pendaki bisa menerima akibat fat al
A4 ;pengaman yang digunakan t idak dapat diharapkan unt uk dapat menahan beban jat uh, cenderung hanya sebagai
Bagi para pet ualang, m endaki gunung adalah kegiat an yang sangat m enyenangkan. Bagaim ana t idak, dengan m elakukan kegiat an ini, m aka
1. Mem bawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altim eter (Alat pengukur ketinggian suatu t em pat dari perm ukaan laut), atau kom pas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaim ana m em baca peta dan m elakukan orientasi. Jangan sekali- sekali m endaki bila dalam rom bongan tidak ada yang berpengalam an m endaki dan berpengetahuan m endalam tentang navigasi.
2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum m endaki.
3. Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkem ah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda,
4.Hit unglah lam a perjalanan unt uk m enyesuaikan
kebut uhan logist ik. Berapa banyak harus
m em bawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring sert a gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu t erisi sepanjang perjalanan.
5.Bawalah peralat an m edis, sepert i obat m erah, perban, dan obat- obat khusus bagi penderit a penyakit t ert ent u.
Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, m isalnya : Stretching / perenggangan
(sebelum dan sesudah m elakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya). Jogging (lari pelan- pelan) Lam a waktu dan jarak sesuai dengan kem am puan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita
tam bah dari waktu sebelum nya. Latihan
lainnya bisa saja sit- up, push- up dan pull- up Lakukan sesuai kem am puan kita dan
Mem persiapkan seluruh prosedur yang
dibut uhkan unt uk perijinan m em asuki
kawasan yang akan dit uju.
Kesiapan Ket ram pilan dan Penget ahuan
Penget ahuan unt uk dapat hidup di alam
bebas. Kem am puan m inim al yang perlu
bagi pendaki adalah penget ahuan t ent ang
navigasi darat , survival sert a EMC
Pakaian yaitu : baju lapangan, kaus dari bahan yang bisa pem anas yan t ersedia)
Peralatan Pribadi : sabun, sikat gigi, handuk, obat pribadi,
jarum , benang dan peralat an lain sesuai kebiasaan.
Ransel atau t as punggung yang sesuai dengan barang
Carriel atau tas besar untuk m enam pung
Matras. Fungsinya adalah untuk alas duduk
saat beristirahat sejenak.Matras juga bisa
Jas hujan. Alat ini sangat diperlukan terutam a untuk m engantisipasi jika turun hujan saat
pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang
Tenda.Alat ini digunakan ketika para pendaki
hendak beristirahat dalam waktu yang cukup lam a. Tenda juga bisa m elindungi para
Kantung tidur atau Sleeping bag.Alat ini
berfungsi untuk m enyelim uti saat tidur di gunung.Selain itu juga bisa digunakan
Alat penerangan, seperti senter, lilin, batere
Topi, sarung tangan, kaos kaki tebal, sepatu khusus. Sepatu khusus ini diperlukan karena m edan di pegunungan beda dengan m edan di daerah yang datar sehingga m em erlukan
Pakaian hangat seperti jaket, kaus lengan
Alat- alat P3K, suplem en m akanan, m akanan
instan/ kalengan, dan m inum an m ineral. Ketersediaan m akanan yang cukup akan
Golok tebas, pisau lipat, dan teropong. Yang tidak kalah pentingnya adalah alat perekam
(kam era atau handycam) untuk
Bekal m akanan dan m inum an
Pem ilihan m akanan dan minum an dengan kandungan gizi yang harus disesuaikan dengan aktifitas pendakian sangatlah penting, hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi fisik para pendaki. Berikut adalah beberapa contoh m akanan dan inum an yang dapat dibawa saat pendakian.
Suhu udara dingin, beberapa gunung di
Indonesia bahkan bisa m encapai 0 derajat celcius.
Kont ur t anah t idak rat a, banyak jurang dan
lem bah.
Sebagian gunung di Indonesia lerengnya t erdapat
hut an yang lebat , sehingga banyak sum ber m akanan dan air, nam un di bagian puncak gunung, ham pir t idak ada sum ber m akanan.
Unt uk gunung yang m em punyai hut an di
Di manapu kita berada sebaiknya kita tetap m enjaga kebiasaan lingkungan setenpat. Maka ketika m elakukan kegiatan di gunung, kebiasaan atau aturan penduduk asli haus kita horm ati dan jangan sekali- kali m enentangnya. Selain m enghorm ati kebiasaan setem pat, berikut adalah hal- hal yang sebaiknya kita lakukan :
Kendalikan diri, dan ketahuilah kem am puan diri sendiri
Jangan m eninggalkan sam pah.
Jangan m eninggalkan api.
Jika m enem ukan sum ber m akanan dan air gunakan
seperlunya saja.
Jagalah keseim bangakn ekosistem yang ada, jangan
m erusak dan m em beri tanda- tanda perm anen di gunung.
Gunakanlah jalur yang norm al dan am an
Selalu m engingat jalur m ana yang telah dilewati, jika
Kegiat an di gunung m em ang rawan t erhadap kecelakaan. Penyebabnya adalah kondisi m edan di gunung yang ekst rim . Kecelakaan di gunung biasanya disebabkan oleh :
Kedinginan
Jaga agar pakaian dan t em pat ist irahat t et ap
kering
Jaga peralat an dan pakaian yang dikenakan
dalam keadaan bersih
Makan dan m inum an yang panas dan
m engandung banyak kalori
Kurangi akt ifit as yang t idak perlu.
Kelaparan
Saat sum ber makanan yang dibawa semakin berkurang, kit a dapat memanfaat kan sumber makanan dari alam berupa flora (t umbuhan) dan fauna (hewan). Bagian t umbuhan yang dapat dimakan adalah buah, bat ang, daun, dan akar (umbi). Hal yang harus diperhat ikan dalam mengkonsumsi t umbuhan:
Hindari t umbuhan berwarna mencolok
Hindari t um buhan berget ah put ih, kecuali yang sudah dikenal
aman dimakan
Mencoba mencicipi sedikit at au mengoleskan ke kulit ..
biasanya t um buhan yang berbahaya akan m enimbulkan efek gat al, merah dan panas pada t ubuh
Variasikan makanan yang dimakan unt uk menghindari
akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehat an
Jangan memakan t umbuhan yang meragukan unt uk dimakan Ham pir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sum ber
Kehausan
Air adalah bagian yang sangat pent ing dalam t ubuh
m anusia. Kekurangan cairan dalam t ubuh akibat nya sangat fat al (kem at ian) dibandingakan kekurangan m akanan. Dam pak dari kehausan at au dehidrasi adalah : · Pingsan · Kehilangan orient asi dan pola pikir rasional
Gerakan- gerakan t ubuh t idak t erkoordinasi (gem et ar) Mat i Jika dalam keadaan dihidrasi, m aka langkah
darurat yang harus dilakukan adalah :
Mencari t em pat bert eduh (jika cuaca panas)
Ist irahat dan kurangi akt ifit as yang t idak perlu.
Cari sum ber air yang bisa dim anfaat kan dengan am an Syarat - syarat fisik air bersih yang layak unt uk
dim inum adalah t idak berwarna, t idak berasa dan
t idak berbau. Sum ber air ant ara lain m at a air, sungai, air hujan, em bun, t um buhan (rot an pisang, lum ut ,
Kehilangan arah / tersesat
Kegiat an di alam t erbuka m em punyai resiko ut am a t ersesat . Ket ika orang t ersesat m aka kondisi m ent al m ereka akan m enurun, panik, lebih- lebih jika sendirian. Berikut t ip unt uk m enangani keadaan t ersebut :
Past ikan bahwa dalam perjalanan, arah yang dit uju benar, paling t idak
ada orang lain yang t ahu arahnya.
Selalu gunakan alat - alat navigasi sepert i pet a, kom pas, GPS, dan alat
Gunakanlah alat kom unikasi unt uk m engubungi orang lain.
Jika t ersesat dan perjalanan t idak m ungkin dilakukan m aka langkah yang dit em puh adalah :
Buat t em pat perlindungan unt uk ist irahat .
Jaga agar kondisi t ubuh t et ap dapat berakt ifit as dengan baik.
Periksa peralat an dan bahan m akanan, jika t idak cukup, m aka sebaiknya
m encari.
Kom unikasi dengan orang lain, jika t idak m ungkin m aka buat t anda