• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Bagi sebagian orang, m endaki gunung adalah kegiat an dinikm at i dengan puas.

Sebelum m elakukan pendakian sejum lah persiapan dilakukan dengan sebaik- baiknya. Perbekalan, perlengkapan, dan yang pent ing badan yang sehat .

Dan, unt uk m endapat kan perlengkapan pendakian saat ini banyak t oko yang khusus m enjual itu. Tinggal pilih sesuai dom pet , m au m erek lokal at au asing.

(6)

Pada garis besar gunung terbagi m enjadi 2, yaitu gunung berapi/ aktif dan tidak aktif. Berdasar bentuknya dibagi m enjadi :

 Gunung berapi perisai (Gunung berapi lava) = = seperti perisai

 Gunung berapi strato

 Gunung berapi m aar = = Gunung berapi yang m eletus sekali dan segala aktivitas

(7)

Macam dan t ingkat pendakian gunung macam

pendakian, yait u pendakian gunung ber salj u (es) dan gunung bat u. Keduanya mambut uhkan per siapan dan per lengkapan yang mat ang.

1. Berdasar penggunaan alat t eknis yang dipakai ( class)

class 1 ; lint as alam t anpa bant uan t angan class 2 ; dibut uhkan bant uan t angan

class 3 ; pendakian yang mudah memer lukan kaki dan t angan dalam mendaki, t ali mungkin dibut uhkan oleh pemula

class 4 ; pendakian memer lukan t ali pengaman

class 5 ; dibut uhkan t ali dan pengaman per alat an lain seper t i :pit on, r unner , chocks dll

class 6 ; mandaki dengan t ali dengan per alat an bant uan sepenuhnya ber pij ak diat as paku t ebing, memenj at r ant ai sling at au

(8)

Pendakian claass 4 masuk dalam katagori scrembling [ Mendaki dengan cara mempergunakan badan sebagai keseimbangan serta tangan untuk berpegangan dengan medan yang miring sampai 45 derajat] dan class 5 – 6 sudah dapat dikatagorikan sebagai climbing [ panjat] . Dimana class 5 merupakan free-climbing [ Pemanjatan dengan tanpa menggunakan alat tehnis untuk menambah ketinggian, alat hanya sebagai pengaman saja ] dan class 6

adalah artificial climbing [ Pemanjatan dengan

(9)

2. Berdasar lama waktu akibat sukarnya pendakian

 grade V, bagian yang sukar ditem puh dalam waktu

1,5-2,5 hari

 grade VI, bagian yang sukar ditem puh dalam waktu 2

(10)

3 . Berdasarkan tingkat kemanan pemanjat dari kemampuan alat yang digunakan

 A1 ;aman sekali, peralat an yang dipasang dan digunakan dapat diandalkan unt uk menjaga keselamat an pendaki  A2 ;aman, jikapun t erjadi maslah, alat masih dapat

diandalkan unt uk mencegah akibat yang lebih fat al [misalnya jat uh t idak sampai kedasar]

 A3 ;penggunan alat pengaman cukup aman t et api t idak dapat diandalkan unt uk menjaga resiko jat uh, kecuali dengan

pemasngan yang sangat t elit i dan fall- fakt or yang t idak

t erlal;u berbeban t inggi. Bila fall fakt or t inggi, maka alat - alat akan copot dan pendaki bisa menerima akibat fat al

 A4 ;pengaman yang digunakan t idak dapat diharapkan unt uk dapat menahan beban jat uh, cenderung hanya sebagai

(11)

Bagi para pet ualang, m endaki gunung adalah kegiat an yang sangat m enyenangkan. Bagaim ana t idak, dengan m elakukan kegiat an ini, m aka

(12)

1. Mem bawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altim eter (Alat pengukur ketinggian suatu t em pat dari perm ukaan laut), atau kom pas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaim ana m em baca peta dan m elakukan orientasi. Jangan sekali- sekali m endaki bila dalam rom bongan tidak ada yang berpengalam an m endaki dan berpengetahuan m endalam tentang navigasi.

2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum m endaki.

3. Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkem ah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda,

(13)

4.Hit unglah lam a perjalanan unt uk m enyesuaikan

kebut uhan logist ik. Berapa banyak harus

m em bawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring sert a gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu t erisi sepanjang perjalanan.

5.Bawalah peralat an m edis, sepert i obat m erah, perban, dan obat- obat khusus bagi penderit a penyakit t ert ent u.

(14)
(15)

Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, m isalnya : Stretching / perenggangan

(sebelum dan sesudah m elakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya). Jogging (lari pelan- pelan) Lam a waktu dan jarak sesuai dengan kem am puan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita

tam bah dari waktu sebelum nya. Latihan

lainnya bisa saja sit- up, push- up dan pull- up Lakukan sesuai kem am puan kita dan

(16)

Mem persiapkan seluruh prosedur yang

dibut uhkan unt uk perijinan m em asuki

kawasan yang akan dit uju.

Kesiapan Ket ram pilan dan Penget ahuan

Penget ahuan unt uk dapat hidup di alam

bebas. Kem am puan m inim al yang perlu

bagi pendaki adalah penget ahuan t ent ang

navigasi darat , survival sert a EMC

(17)

 Pakaian yaitu : baju lapangan, kaus dari bahan yang bisa pem anas yan t ersedia)

 Peralatan Pribadi : sabun, sikat gigi, handuk, obat pribadi,

jarum , benang dan peralat an lain sesuai kebiasaan.

 Ransel atau t as punggung yang sesuai dengan barang

(18)
(19)
(20)
(21)

 Carriel atau tas besar untuk m enam pung

(22)

 Matras. Fungsinya adalah untuk alas duduk

saat beristirahat sejenak.Matras juga bisa

(23)

 Jas hujan. Alat ini sangat diperlukan terutam a untuk m engantisipasi jika turun hujan saat

pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang

(24)

 Tenda.Alat ini digunakan ketika para pendaki

hendak beristirahat dalam waktu yang cukup lam a. Tenda juga bisa m elindungi para

(25)

 Kantung tidur atau Sleeping bag.Alat ini

berfungsi untuk m enyelim uti saat tidur di gunung.Selain itu juga bisa digunakan

(26)
(27)

 Alat penerangan, seperti senter, lilin, batere

(28)

 Topi, sarung tangan, kaos kaki tebal, sepatu khusus. Sepatu khusus ini diperlukan karena m edan di pegunungan beda dengan m edan di daerah yang datar sehingga m em erlukan

(29)

 Pakaian hangat seperti jaket, kaus lengan

(30)

 Alat- alat P3K, suplem en m akanan, m akanan

instan/ kalengan, dan m inum an m ineral. Ketersediaan m akanan yang cukup akan

(31)

 Golok tebas, pisau lipat, dan teropong. Yang tidak kalah pentingnya adalah alat perekam

(kam era atau handycam) untuk

(32)
(33)

 Bekal m akanan dan m inum an

Pem ilihan m akanan dan minum an dengan kandungan gizi yang harus disesuaikan dengan aktifitas pendakian sangatlah penting, hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi fisik para pendaki. Berikut adalah beberapa contoh m akanan dan inum an yang dapat dibawa saat pendakian.

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

 Suhu udara dingin, beberapa gunung di

Indonesia bahkan bisa m encapai 0 derajat celcius.

 Kont ur t anah t idak rat a, banyak jurang dan

lem bah.

 Sebagian gunung di Indonesia lerengnya t erdapat

hut an yang lebat , sehingga banyak sum ber m akanan dan air, nam un di bagian puncak gunung, ham pir t idak ada sum ber m akanan.

 Unt uk gunung yang m em punyai hut an di

(40)

Di manapu kita berada sebaiknya kita tetap m enjaga kebiasaan lingkungan setenpat. Maka ketika m elakukan kegiatan di gunung, kebiasaan atau aturan penduduk asli haus kita horm ati dan jangan sekali- kali m enentangnya. Selain m enghorm ati kebiasaan setem pat, berikut adalah hal- hal yang sebaiknya kita lakukan :

 Kendalikan diri, dan ketahuilah kem am puan diri sendiri

 Jangan m eninggalkan sam pah.

 Jangan m eninggalkan api.

 Jika m enem ukan sum ber m akanan dan air gunakan

seperlunya saja.

 Jagalah keseim bangakn ekosistem yang ada, jangan

m erusak dan m em beri tanda- tanda perm anen di gunung.

 Gunakanlah jalur yang norm al dan am an

 Selalu m engingat jalur m ana yang telah dilewati, jika

(41)

Kegiat an di gunung m em ang rawan t erhadap kecelakaan. Penyebabnya adalah kondisi m edan di gunung yang ekst rim . Kecelakaan di gunung biasanya disebabkan oleh :

Kedinginan

(42)

Jaga agar pakaian dan t em pat ist irahat t et ap

kering

Jaga peralat an dan pakaian yang dikenakan

dalam keadaan bersih

Makan dan m inum an yang panas dan

m engandung banyak kalori

Kurangi akt ifit as yang t idak perlu.

(43)
(44)
(45)

Kelaparan

(46)

Saat sum ber makanan yang dibawa semakin berkurang, kit a dapat memanfaat kan sumber makanan dari alam berupa flora (t umbuhan) dan fauna (hewan). Bagian t umbuhan yang dapat dimakan adalah buah, bat ang, daun, dan akar (umbi). Hal yang harus diperhat ikan dalam mengkonsumsi t umbuhan:

 Hindari t umbuhan berwarna mencolok

 Hindari t um buhan berget ah put ih, kecuali yang sudah dikenal

aman dimakan

 Mencoba mencicipi sedikit at au mengoleskan ke kulit ..

biasanya t um buhan yang berbahaya akan m enimbulkan efek gat al, merah dan panas pada t ubuh

 Variasikan makanan yang dimakan unt uk menghindari

akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehat an

 Jangan memakan t umbuhan yang meragukan unt uk dimakan  Ham pir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sum ber

(47)

Kehausan

 Air adalah bagian yang sangat pent ing dalam t ubuh

m anusia. Kekurangan cairan dalam t ubuh akibat nya sangat fat al (kem at ian) dibandingakan kekurangan m akanan. Dam pak dari kehausan at au dehidrasi adalah : · Pingsan · Kehilangan orient asi dan pola pikir rasional

 Gerakan- gerakan t ubuh t idak t erkoordinasi (gem et ar)  Mat i Jika dalam keadaan dihidrasi, m aka langkah

darurat yang harus dilakukan adalah :

 Mencari t em pat bert eduh (jika cuaca panas)

 Ist irahat dan kurangi akt ifit as yang t idak perlu.

 Cari sum ber air yang bisa dim anfaat kan dengan am an  Syarat - syarat fisik air bersih yang layak unt uk

dim inum adalah t idak berwarna, t idak berasa dan

t idak berbau. Sum ber air ant ara lain m at a air, sungai, air hujan, em bun, t um buhan (rot an pisang, lum ut ,

(48)

Kehilangan arah / tersesat

Kegiat an di alam t erbuka m em punyai resiko ut am a t ersesat . Ket ika orang t ersesat m aka kondisi m ent al m ereka akan m enurun, panik, lebih- lebih jika sendirian. Berikut t ip unt uk m enangani keadaan t ersebut :

 Past ikan bahwa dalam perjalanan, arah yang dit uju benar, paling t idak

ada orang lain yang t ahu arahnya.

 Selalu gunakan alat - alat navigasi sepert i pet a, kom pas, GPS, dan alat

 Gunakanlah alat kom unikasi unt uk m engubungi orang lain.

Jika t ersesat dan perjalanan t idak m ungkin dilakukan m aka langkah yang dit em puh adalah :

 Buat t em pat perlindungan unt uk ist irahat .

 Jaga agar kondisi t ubuh t et ap dapat berakt ifit as dengan baik.

 Periksa peralat an dan bahan m akanan, jika t idak cukup, m aka sebaiknya

m encari.

 Kom unikasi dengan orang lain, jika t idak m ungkin m aka buat t anda

(49)
(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperoleh bentuk atap yang mengekspresikan kreativitas perancangan atap pada bangunan pusat pelatihan fotografi mengikuti bentuk dasar dari bangunan.. Hal ini

Abstract should be written using Times New Roman font, size 10pt, italics, right justify, and one paragraph-unstructured with single spacing, completed with English title written

[r]

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 34. Bercerita pendek yang berisi

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 10/PL/ULP-POKJA I/DINKES/WKTB/IX/2012 tanggal 29 September 2012, dengan ini kami umumkan perusahaan tersebut di bawah ini

Pada penelitian ini nilai kalor briket tertinggi sebesar 3.045,8271 kal/g diperoleh dengan proses pengarangan sekam padi dan ketaman kayu menggunakan metode 1,

Teknik analisis data yang digunakan Wilcoxon Signed Rank Test, dari perhitungan tersebut didapatkan nilai Z=2,616, dengan p(0.009)p<0,05, ini membuktikan bahwa