TETAP PRODUKSI PISAU DAPUR
NARASI:
Suara mesin grenda terasa menyayat sembilu saat mengikir baja/ ditingkah suara palu menghantam betel untuk memotong plat baja yang lumayan tebalnya// Di tempat yang agak jauh/ yakni di kebun belakang rumah/ satu blower model kuno dihidupkan untuk mengipasi bara api saat memanggang baja// Itulah suara dan pemandangan yang hampir saban hari mewarnai kegiatan di rumah Sudiman/ pengrajin pisau/ di dusun Krengseng/ Bangunjiwo/ Kasihan/ Bantul/ sekitar 14 kilometer selatan kota Yogyakarta//
Sebenarnya sejak lima tahun silam/ Sudiman sudah mulai menggeluti
pembuatan pisau bermotif batik// Dengan membuat pisau batik/ hampir tidak ada suara bising// Ketika proses pembatikan kayu dilakukan dengan canting/ nyaris tak terdengar suara dari alat yang digunakan wanita muda itu// Sebab yang dikerjakan adalah membatik kayu/ yang pekerjaannya sangat lembut/./
Sedangkan seorang lelaki yang menggergaji kayu/ alat yang digunakan juga tidak terlampau menimbulkan kebisingan// Pekerja lainnya/ yang bertugas mengamplas kayu/ juga tidak menimbulkan suara keras//
Meski pisau bertangkai batik laku keras/ pembuatan pisau tradisional/ tetap dijalankannya// Usaha turun temurun sejak puluhan tahun silam itu/ memang tidak bisa masuk toko penjual cinderamata sebagaimana pisau batik// Sebab bentuknya sangat tradisional/ dan lanagsung digunakan di dapur//
Statement:
Sudiman – 081943576889 (Pengrajin Pisau Batik)
News reader :
TETAP PRODUKSI PISAU DAPUR
Suara mesin grenda terasa menyayat sembilu saat mengikir baja/ ditingkah suara palu menghantam betel untuk memotong plat baja yang lumayan tebalnya // Itulah suara dan pemandangan yang hampir saban hari mewarnai kegiatan di rumah Sudiman / pengrajin pisau / di dusun Krengseng /