JAUHARI DENGAN FOTOGRAFI 360º
NARASI:
Tiga ratus enam puluh drajat artinya satu lingkaran penuh// Bila fotografer pada umumnya memajang karyanya di dalam bingkai datar/ sosok lelaki Jauhari lain// Bingkainya dibuat satu lingkaran penuh// Tinggi bidang sekitar 150 centimeter/ melingkarnya sekitar 10 meter// Sehingga penikmat foto/ mau tidak mau akan bergerak melingkar mengikuti alur cerita dalam foto yang dipajang pada bingkai satu lingkaran penuh itu// Jauhari/ 27 tahun/ seorang fotografer di sebuah biro iklan/ memang sedang berpetualang di ranah fotografi//
Karya ciptanya sebagai syarat untuk menempuh ujian S-2 di ISI Yogyakarta menunjukkan/ Jauhari yang juga bekerja sebagai Stringer Lepas di berbagai media cetak itu /cukup jeli dalam menangkap realitas dan menghadirkan apa yang dia rasakan dalam perjalanan Solo – Jogja pergi pulang hampir saban hari itu//
Bila melihat sepintas karya petualangannya di ranah fotografi/ dari kejauhan/ bingkai itu terlihat seperti tong yang terbuat dari triplek dan kayu/ dicat hitam// Barulah menjadi bernilai sebuah penciptaan/ manakala orang masuk di dalam lingkaran/ yang digelar di halaman kampus Pasca Sarjana ISI Yogyakarta//
Untuk menikmati karya foto dalam perspektif 360º ini/ seseorang harus membuka dulu lingkaran bingkai foto berukuran besar itu// Penikmat tak harus kerepotan untuk masuk/ karena ada sebagian bingkai melingkar yang diberi roda// Tinggal digeser sedikit/ orang bisa masuk untuk menikmati karya fotografi dalam berbagai tema//
Jauhari/ dua tahun menggunakan jasa kereta prameks pergi pulang Solo Jogja// Wajar bila dia mampu melukiskan sisi-sisi manusiawi para pengguna kereta Prameks yang menjadi angkutan umum paling favorit yang menghubungkan Jogja Solo//
Pengamen berkostum jathilan juga menjadi obyek pemotretannya// Di sekitar tempat manggung si pengamen yang mengais rejeki demi sesuap nasi itu/ yakni di perempatan-perempatan jalan raya;/ Jauhari melihat realita perkembangan zaman// Ada mobil mewah/ poster yang sudah koyak-koyak/ becak yang kadang menimbulkan kesan kurang
manusiawi/ karena penggenjotnya yang sudah tua dan berbasah peluh//
Di titik nol kilometer/ ketika itu sedang terjadi aksi demo// Jauhari berada di sana// Jadilah kegiatan politik di jalanan ini sebuah tema pemotretan yang diberi judul Demokrasi//
Jauhari menyebutkan/ kenapa memilih bingkai melingkar penuh/ ini dimaksudkan agar para penikmat fotografi dapat menikmati satu tema secara keseluruhan/ tidak sepenggal-sepenggal//
Statement:
Jauhari (Mahasiswa Program S2 ISI Yogya)