122608 MQFM 2009 11 Fokus Terkini 16 Nopember 2009

(1)

Senin, 16/11/2009 21:20 WIB

Polisi Tangkap Wartawan Asing Saat Hendak Meliput Greenpeace

Jurnalis asing asal Italia dan India/ ditangkap pihak Polres Pelalawan Riau/ saat akan meliput ke lokasi basecamp Greenpeace// Alasannya/ untuk menuju ke lokasi kegiatan Greenpace/ harus ada izin dari pihak kepolisian// Salah satu aktivis Greenpeace Hiktman mengatakan/ mereka ditangkap di Desa Bunut/ Kabupaten Pelalawan// Mereka sendiri belum sampai ke lokasi basecamp Greenpace// Menurut Hikmat/ Polres Pelalawan tidak saja melarang aktivis asing berada di Riau// Jurnalis asing yang akan meliput kegiatan greenpeace/ juga dilarang masuk// Seperti dilansir detiknews/ Hikmat menambahkan/ wartawan asing tersebut sudah menjelaskan/ bahwa mereka bukan aktivis/ melainkan jurnalis yang akan meliput// Namun polisi tidak mau tahu/ polisi memaksa wartawan asing itu untuk ikut ke kantor/// Detik

16/11/2009 - 20:48

PWI Tolak Larangan Live Persidangan

Sahabat MQ/ Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat/ menolak peringatan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat/ yang melarang stasiun televisi menyiarkan secara langsung sidang pengadilan/ karena melanggar hak asasi manusia (HAM)/ dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945//Ketua Bidang Advokasi Wartawan, Torozatulo Mendrofa mengatakan/ apabila sidang dinyatakan untuk umum/ maka wartawan dapat meliput persidangan itu termasuk melakukan siaran langsung// dilansir inilah.com PWI Pusat menilai/ bahwa peringatan KPI Pusat tersebut justru bertentangan dengan semangat HAM/ dan UUD 1945 Pasal 28 F/ yang menegaskan bebebasan masyarakat untuk memperoleh informasi///

(2)

Ass...Inilah Fokus Terkini 7.30/ dari kamar Berita MQ FM Jogjakarta/ disampaikan saya...

Menag: Zakat Perlu Terobosan Syar'ie By Republika Newsroom

Sahabat MQ/ menteri agama Suryadharma Ali menegaskan/ bahwa saat ini zakat baru pada fokus penyelesaian persoalan konsumtif jangka pendek// Hal ini dikarenakan zakat hanya sekedar untuk orang bisa makan dalam satu atau dua minggu saja// setelah itu/ mereka miskin kembali// Maka dari itu Suryadharma Ali mengharapkan/ harus diupayakan bagaimana zakat mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan jangka panjang// 'Untuk itu/ menurut Menag,/ pemberian zakat harus bersifat produktif/ bukan konsumtif// Republika online melansir/ Dengan adanya instrumen untuk mengentaskan kemiskinan seperti zakat/ infaq/ sodaqoh/ serta wakaf/ menurut Menag/ seharusnya umat islam tidak boleh miskin/// republika

Drainase Jakarta Buruk

Selasa, 17 November 2009 | 06:00 WIB

Sahabat mq/ Kondisi drainase di Jakarta sangat buruk// Banyak saluran menyempit/ tersumbat/ tertutup pipa/ dan tertutup bangunan atau fondasi// Akibatnya/ air hujan tidak dapat segera disalurkan ke sungai dan menggenang di jalan// Dengan kondisi ini/ jalan-jalan di Ibu Kota terancam terus tergenang hingga 2010// Kondisi tersebut/ terungkap dalam rapat kerja antara Komisi D DPRD/ dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Senin kemarin// Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air DPU DKI Jakarta Tarjuki menyebutkan/ terdapat banyak masalah yang membuat kondisi drainase menjadi buruk// Kompas.com melansir/ Di Jakarta Pusat/ penurunan permukaan tanah mulai dari 0,3 meter/ sampai dengan 1,2 meter setiap tahun/ membuat saluran drainase menjadi datar dan ujungnya mengecil/ sehingga air pun susah mengalir/// Kompas.com

Demikian Fokus Terkini 7.30/ Terimakasih atas perhatian Sahabat/ kembali ke studio/ wasalamualaikum

Pengacuhan Tim 8, Berpotensi People Power

(3)

terhadap Pemerintah// Salah satu cara untuk memberikan kepercayaan adalah/ dengan melaksanakan rekomendasi yang diberikan Tim 8// Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada Zainal Arifin Muchtar mengatakan/ jika tidak dilakukan/ SBY akan kehilangan momentum/ Karena kepercayaan orang akan rendah dan tidak percaya lagi penanganan kasus ini// Seperti dilansir vivanews/ Lebih lanjut/ Zainal mengatakan/ apabila SBY tidak menggunakan rekomendasi Tim 8/ akan berpotensi aksi massa yang tidak percaya kepada Pemerintah/// Vivanews

Kinerja Tim 8 Dinilai Sudah Maksimal Selasa, 17 November 2009 02:01 WIB

Sahabat MQ/ Sekretaris Jendral Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widyoko menilai/ kinerja yang dilakukan oleh Tim Independen Verifikasi Fakta/ dan Proses Hukum 2 pimpinan KPK nonaktif/ Bibit Samad Rianto/ dan Chandra M Hamzah (Tim 8) sudah maksimal/ di tengah batas waktu yang hanya dua minggu// Danang mengatakan/ Apa yang dilakukan oleh tim 8 sudah maksimal// Susah jika harus dipaksakan lebih jauh lagi/ mengingat waktu yang diberikan hanya 2 minggu// Seperti dilansir mediaindonesia/ Danang menyatakan/ dalam rekomendasi sementara/ menyarankan penahanan Anggodo Widjojo/ dan menyatakan bahwa kasus Bibit dan Chandra buktinya sangat lemah/ sudah dapat melegakan masyarakat//

(4)

Selasa, 17/11/2009 07:01 WIB

Tim 8 Serahkan Rekomendasi ke SBY Pukul 14.00 WIB

Sahabat MQ/ Rekomendasi akhir Tim 8 sudah rampung sejak Senin kemarin// Namun laporan setebal 26 halaman tersebut/ baru akan diserahkan pada Presiden SBY siang ini pukul 14.00 WIB// Salah seorang anggota Tim 8 -Hikmahanto Juwono- mengatakan/ Rekomendasi tersebut adalah hasil kerja Tim 8/ selama hampir 2 minggu// Secara khusus/ rekomendasi akan melaporkan fakta/ dan rekomendasi pada penyelesaian kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah// Detiknews melansir/ Tim berharap/ presiden dapat mempertimbangkan/ dan melaksanakan rekomendasi tersebut// Sebab/ rekomendasi disusun sebagai solusi/ untuk meredam kemelut berkepanjangan antara KPK dengan Polri/// Detik

KPK Bisa Mengambilalih Kasus Anggodo

17 Nopember 2009 | 00:19 wib | Nasional

sahabat mq/ Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI)/ Rudi Satrio mengatakan/ KPK berdasarkan wewenang yang diberikan oleh undang-undang/ sebenarnya bisa saja mengambil alih kasus Anggodo Widjojo// Rudi memaparkan/ hingga saat ini/ masih belum ada satu kasus pun/ di mana KPK bertindak secara proaktif/ untuk mengambil alih kasus dari tangan kepolisian/ atau kejaksaan// Rudy menilai/ selama ini biasanya kasus diserahkan kepada KPK/ karena berbagai lembaga penegak hukum lainnya/ dianggap sudah tidak bisa lagi menanganinya// Seperti dilansir suaramerdeka pengambilalihan kasus Anggodo antara lain/ bila didasari fungsi komisi antikorupsi tersebut/ untuk melakukan supervisi sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002/ tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi/// Suaramerdeka

Selasa, 17/11/2009 06:41 WIB Laporan dari Arab Saudi

Jamaah Calhaj Tersesat Mencapai 97 Orang Per Hari

(5)

orang/ kemarin 97 orang/ dan hari ini ada 83 orang// Jamaah tersesat jalan biasanya kami jumpai setiap kali selesai waktu salat// Detiknews melansir/ Menurut Ali/ dibandingkan dengan kondisi pada awal November/ saat jamaah Icalhaj Indonesia baru masuk Makkah/ jumlah tersebut meningkat drastis/ dibanding sebelumnya yang mencapai sekitar 30 orang per hari//

17/11/2009 - 04:27

Angket Century: Pertaruhan Citra DPR

Saahabt MQ/ DPR baru kini tengah unjuk gigi/ dengan menggulirkan usulan hak angket kasus Century// Sadar atau tidak/ DPR telah memertaruhkan citranya di hadapan publik// koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi)/ Sebastian Salang mengatakan/ apapun hasil angket terkait bailout 6,7 triliun rupiah untuk Bank Century/ hal tersebut/ akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap DPR// Kepercayaan publik akan meningkat bila angket itu tak kandas di tengah jalan// Inilah.com melansir/ Sebastian menambahkan/ selama ini/ banyak dari hak angket yang diajukan DPR berakhir dengan gagal/ dan berhenti di tengah jalan// Hal ini dikarenakan/ angket Century ini merupakan momen bagi DPR/ untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap wakilnya//

Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB

(6)

melakukan sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik/ sejumlah spanduk di stasiun/ pamflet/ dan selebaran lainnya/// Kompas.com

Sikap Demokrat Soal Larangan Siaran Langsung

Sahabat/ Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak setuju/ dengan adanya pembatasan siaran langsung persidangan// Demokrat hanya mengimbau/ media massa lebih selektif dalam menyiarkan secara langsung// Anas mengatakan/ kalau membatasi Demokrat tidak setuju// tetapi jika dalam konteks siaran langsung supaya lebih selektif dan mempertimbangkan kemaslahatan umum PD setuju// Anas menambahkan/ perlu ada takaran kepatutan dan kepantasan/ yang menjadi pertimbangan/ sebelum membatasi siaran langsung persidangan/// Seperti dilansir Vivanews Sebelumnya/ Komisi Penyiaran Indonesia berencana mengatur siaran langsung/ yang berkaitan dengan persidangan setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat/// Vivanews

Demikian Fokus Terkini 11.30/ Terimakasih atas perhatian Sahabat/ kembali ke studio/ wasalamualaikum

Ass...Inilah Fokus Terkini 11.30/ dari kamar Berita MQ FM Jogjakarta/ disampaikan saya...

Lima Kecamatan di Gunungkidul Rawan Bencana Longsor Selasa, 17 November 2009 13:45 WIB

(7)

64% Rumah Sakit Khusus di DIY Tidak Kelola Limbah Dengan Aman Selasa, 17 November 2009 13:20:00

Di DIY, terdapat 30 Rumah Sakit (RS), dimana 16 RS merupakan RS umum dan 14 lainnya merupakan rumah sakit khusus. Sekitar 64% dari 14 rumah sakit RS khusus di DIY, diketahui tidak mengelola limbah dengan aman. Hanya 36% saja yang mengelola limbah dengan aman.

Seprti halnya dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi DIY, Bondan Agus Suryanto, data tersebut hasil inventarisasi limbah layanan kesehatan yang dilakukan Dinkes Propinsi DIY dari bulan Mei hingga bulan Juni tahun ini. "Untuk rumah sakit umum, yang mengelola limbah dengan aman sekitar 50%, dan yang tidak memenuhi syarat pengelolaan limbah juga 50%," jelas Bondan saat berada di komplek Kantor Gubernur DIY, Selasa (17/11).

Dikatakannya, limbah rumah sakit tersebut meliputi limbah padat maupun cair. Limbah padat diantaranya jarum suntik dan kapas, sedangkan limbah cair seperti bekas darah dan cairan infus. "Ini mengandung banyak kuman dan berbahaya," tegasnya.

Namun demikian, dijelaskannya, menjelaskan rumah sakit besar seperti Sardjito, Panti Rapih, Bethesda, maupun RSUD Wirosaban, tidak masuk kriteria rumah sakit yang tidak mengelola limbah dengan baik. Pihaknya memberi kesempatan waktu sekitar satu tahun bagi rumah sakit yang belum mengelola limbah dengan baik untuk segera memeperbaikinya. "Ada waktu satu tahun untuk membangun fasilitas pengelolaan limbah yang baik," jelasnya/// krjogja.com