• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1951

TENTANG

JAMINAN UANG KERTAS BANK, SISA-SISA REKENING KORAN DAN HUTANG-HUTANG LAIN DARI DE JAVASCHE BANK YANG SEKALIGUS DAPAT DITAGIH.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : bahwa dianggap perlu mengubah imbangan antara jumlah semua hutang Javasche Bank yang sekaligus dapat ditagih, dan jaminannya dengan mata uang atau logam uang;

Mengingat : Surat keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 25 Juni 1928 No. 4x (Staatsblad No. 229) sebagaimana telah diubah dengan Surat keputusannya tanggal 14 Januari 1942 No. 34 (Staatsblad No. 18);

Mengingat pula : pasal 28 Javasche Bankwet 1922 (Staatsblad 180); Selanjutnya mengingat : pasal 142 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

Mendengar : Dewan Menteri dalam rapatnya tanggal 14 Nopember 1950;

Memutuskan Menetapkan :

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JAMINAN UANG KERTAS BANK, SISA-SISA REKENING KORAN DAN HUTANG-HUTANG LAIN DARI DE JAVASCHE BANK, YANG SEKALIGUS DAPAT DITAGIH.

Pasal 1.

Keputusan-keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 14 Januari 1942 No. 34 (Staatsblad No. 18) dan tanggal 5 Maret 1941 No. 2 (Staatsblad No. 57) serta pasal-pasal 2 dan 3 surat keputusan tanggal 25 Juni 1928 No. 4x (Staatsblad No. 229) dicabut.

Pasal 2.

Jumlah sekalian uang kertas bank, sisa-sisa rekening koran dan hutang-hutang lain dari de Javasche Bank yang sekaligus dapat ditagih untuk satu perlima bagian harus dijamin oleh mata uang atau logam uang.

(2)

Pasal 3.

Jaminan logam termaksud dalam pasal kedua sedikit-dikitnya satu perlima harus ada di Indonesia.

Pasal 4.

Pelaksanaan peraturan ini diserahkan kepada Menteri Keuangan yang diberi kuasa untuk mengambil dan suruh mengambil tindakan yang perlu.

Pasal 5.

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut sampai tanggal 2 Januari 1950.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 12 Januari 1951. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO.

MENTERI KEUANGAN,

SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA. MENTERI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO. Diundangkan

pada tanggal 14 Januari 1951. MENTERI KEHAKIMAN,

WONGSONEGORO.

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segerajatuh tempo pada saat ditagih secara

Konsep-konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi pada endorser dalam iklan dan sikap pada

Dari beberapa hal diatas, yang perlu dilakukan adalah identifikasi penangan limbah produk elektronik rumah tangga yang dapat mengurangi jumlah pembuangan

Berdasarkan bahan tambahan yang digunakan pada penggilingan kopi, kopi yang digiling dengan bahan tambahan beras ketan memiliki kadar air tertinggi dibandingkan dengan

Dengan metode penghitungan ulang ini, niscaya tidak terjadi lagi manipulasi berita yang dilakukan oleh pejabat yang benvenang dan pihak prinsipal yang menyatakan kandungan lokal

Dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, status anak yang dilahirkan dari perkawinan wanita hamil karena zina adalah anak sah apabila dilahirkan dari

Studi yang dilakukan IMF pada tahun 1998 menyatakan bahwa faktor-faktor pendorong terjadinya krisis adalah defisit neraca berjalan, hutang luar negeri yang besar,

yakni bahwa masyarakat Indonesia itu merupakan suatu sistem jaringan dan jalinan hubungan antara orang dengan orang yang hidup dan bertempat tinggal