• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2015."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LOKASI

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KALTEN

Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten

Dosen Pembimbing Lapangan

Siti Mahripah, M. App. Ling.

Disusun oleh

Kanthy Zukhrifah

12202244039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

i

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PPL UNY 2015

LOKASI

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KALTEN

Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten

Dosen Pembimbing Lapangan

Siti Mahripah, M. App. Ling.

Disusun oleh

Kanthy Zukhrifah

12202244039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(3)

ii Fak/Jurusan/Prodi :FBS/PBI/Pend. Bahasa Inggris

telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2014/2015 di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 11 September 2015.

Sebagai pertanggungjawaban, telah disusun laporan individu di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten.

Klaten, 10 September 2015

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Siti Mahripah, M.App.Ling.

NIP. 19800913 200501 2 001

Guru Pembimbing

Aristyani, S.Pd

NIP. 19640322 198602 2 002

Kepala Sekolah

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten

Titin Windiyarsih, M. Pd

NIP. 19671020 198903 2 011

Koordinator PPL

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten

Sunardi, S. Pd

(4)

iii KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten dengan lancar. Kegiatan PPL merupakan mata kuliah yang dilaksanakan secara terpadu untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswanya secara langsung di sekolah seperti dalam hal mengajar dan perluasan wawasan.

Program PPL mempunyai sasaran, yaitu pelatihan mahasiswa untuk mengajar secara langsung di dalam jenjang sekolah yang telah ditentukan sebelumnya, seperti di SD/ sederajat, SMP/ sederajat, danSMA/ sederajat. Program ini diharapkan dapat dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja yang kelak akan menjadi guru di sekolah.

Sebagai sebuah bukti bahwa telah menyelesaikan program kerja KKN, maka laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran atas semua kegiatan KKN di Dusun Sabrang Kidul. Penulis menyadari bahwa pelaksanaan KKN tahun ini masih

banyak kekurangan baik itu dalam segi kegiatan maupun pelaksanaannya.

Penulis juga menyadari bahwa dalam menjalankan program-program dan menyusun laporan PPL tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Dorongan tersebut berupa tenaga, peran, dorongan moral, semangat, maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta, atas dukungan moral dan materi.

2. Dr. Rochmat Wahab, M.A selaku Rektor UNY yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan PPL.

3. Bapak Ismadi, M. A selaku DPL Pamong yang telah memberikan masukan serta pengarahan demi terlaksananya dan lancarnya kegiatan PPL.

4. Ibu Titin Windiyarsih, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prambanan Klaten

yang telah memberikan izin, sarana serta prasarana demi kelancaran kegiatan PPL. 5. Bapak Sunardi, S. Pd selaku koordinator PPL UNY 2014 di SMP Negeri 1 Prambanan

(5)

iv membantu berjalannya kegiatan PPL dengan lancar.

9. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Prambanan Klaten yang telah banyak membantu jalannya PPL, dan atas kritik dan saran yang sangat membantu penulis untuk menjadi guru yang

baik di masa mendatang.

10.Rekan-rekan PPL yang tercinta, terima kasih atas kerjasama, dan perhatian yang tertumpah atas nama persahabatan dan kekeluargaan kita.

11.Semua pihak yang membantu kelancaran kegiatan penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Demikian penyusunan laporan ini, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca. Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan PPL. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun serta bermanfaat untuk semua pihak pada periode berikutnya.

Wa’alaikumsalam wr. Wb.

.

Klaten, 12 September 2015

Penulis

(6)

v

A. Analisis Situasi ... B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL ... BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL...

(7)

vi Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Kependidikan dengan syarat tertentu. Program PPL semester khusus pada tahun ini, 2015, memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan seluruh ilmu yang telah mereka dapat di kampus. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pendidikan, terutama mengajar. SMP Negeri 1 Prambanan Klaten merupakan salah satu sekolah yang bekerja sama dengan UNY untuk menjadi lokasi PPL pada tahun 2015. Tujuan utama dari program PPL adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan profesionalismenya dalam bidang keguruan atau pendidikan serta mengenalkan lingkungan sekolah yang sebenarnya kepada mahasiswa. Tujuan lainnya yaitu membuat mahasiswa peka dan belajar tentang segala permasalahan yang muncul di dalam kegiatan pengajaran.

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang dipilih untuk pelaksanaan keguatan PPL. PPL merupakan mata kuliah wajib bernilai 3 SKS. Selain beberapa tujuan di atas, PPL juga berfungsi untuk memberikan pengalaman yang sebenarnya tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik di masa depan. Mahasiswa diharapkan mampu untu memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik.

Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari penerjunan hingga penarikan. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu kegiatan observasi, persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas VIII E dan VIII F. Secara umum, kegiatan PPL berjalan dengan lancar dengan adanya sedikit hambatan.

Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih 1 bulan di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten ini dapat diambil manfaatnya oleh mahasiswa berupa pembelajaran dalam menyelesaikan masalah secara mandiri dan memberikan informasi kepada peserta didik. Mahasiswa juga memperoleh pemahaman baru mengenai tugas nyata pendidik.

(8)

31 DAFTAR LAMPIRAN LAPORAN PPL

1. Hasil Observasi Kondisi Sekolah 2. Hasil Observasi Kondisi Kelas

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Matriks PPL

5. Laporan Kegiatan Mingguan 6. Kalender Akademik

7. Jadwal Pelajaran

8. Jadwal Pelajaran Bahasa Inggris Semester 1 9. Daftar Hadir Siswa

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten sebelum melaksanakan kegiatan PPL di tempat tersebut. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan permasalahan yang mungkin akan ditemui pada saat melaksanakan PPL di tempat ini. Kegiatan ini juga

berfungsi untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki sekolah agar dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam merumuskan program kegiatan. Untuk itu, saya melakukan observasi sebelum pelaksanaan PPL pada tanggal 10 Agustus – 12 September 2015. SMP Negeri 1 Prambanan Klaten yang terletak di Jalan Solo – Yogya Km.47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten adalah sekolah menengah pertama dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Lokasinya cukup strategis karena terletak di pinggir jalan raya Solo-Yogya yang merupakan jalan utama kota Klaten.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan sebelum kegiatan PPL pada rentang bulan Februari hingga Juni, diperoleh data sebagai berikut:

1. Kondisi Fisik Sekolah

Secara geografis, letak SMP N 1 Prambanan Klaten cukup strategis karena berada di tepi Jalan Jogja-Solo sehingga mudah untuk dijangkau oleh alat transportasi seperti bus tanggung atau motor dan sepeda. Secara rinci, SMP Negeri 1 Prambanan Klaten berbatasan dengan:

a. Sisi utara berbatasan dengan Balai Desa Sanggrahan

b. Sisi barat berbatasan dengan SD Negeri Sanggrahan 1 c. Sisi Selatan berbatasan dengan Jalan raya Jogja-Solo d. Sisi Timur berbatasan dengan Persawahan

Di sekitar sekolah juga terdapat beberapa warung, pertokoan alat tulis, warung internet dan tempat fotokopi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran

(10)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

2 Letak sekolah yang terletak di pinggir jalan menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) kurang berjalan dengan lancar. Apalagi kelas-kelas yang terletak di dekat gerbang sekolah. Banyaknya alat transportasi yang melewati jalan Solo-Yogya membuat suasana cukup bising sehingga penjelasan harus dilakukan secara maksimal.

b. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terletak di bangunan utama sekolah, yaitu bangunan paling depan SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Ruangan ini terletak bersebelahan dengan ruang Wakasek Kurikulum. Kondisi ruangan

tertata dengan rapi dan baik. Ruangan Kepala Sekolah terdiri dari ruang tamu dan ruang utama Kepala Sekolah

c. Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha terletak di sebelah laboraturium Bahasa. Ruang TU digunakan untuk mengurus hal-hal yang berhubungan dengan administrasi sekolah baik oleh peserta didik, guru, maupun karyawan.

d. Ruang Kelas

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mempunyai 24 ruang kelas dengan rincian, 8 ruang untuk kelas VII, 8 ruang untuk kelas VIII, dan 8 ruang untuk kelas IX.

e. Ruang Guru

Ruang guru terletak berseberangan dengan ruang Wakasek Kurikulum. Semua data-data dan aktivitas guru terpusat di sana. SMP Negeri Prambanan Klaten juga mempunyai sebuah ruang kecil yang juga biasanya digunakan untuk transit para guru yang mengajar di kelas 7. Ruang ini terletak diantara kelas VII D dan VII E.

f. Ruang UKS

Ruang UKS terletak di antara kelas VIII D dan ruang BK. Ruang UKS berfungsi untuk tempat istirahat peserta didik yang sedang sakit. Ruangan ini terdiri dari 4 tempat tidur, 1 lemari, 1 kipas angin, dan kotak obat serta isinya yang lengkap.

g. Ruang BK

(11)

3 masing-masing dipisahkan oleh satu pintu. Secara umum, pelayanan dari BK SMP Negeri 1 Prambanan Klaten tergolong baik. Hal ini disebabkan karena kondisi fisik bangunan yang memadai didukung oleh tenaga pengelola BK yang profesional. Adapun data inventaris ruang BK adalah sebagai berikut: ruang tamu, ruang konseling dan ruang kerja. Meja, kursi, almari papan tulis, bagan mekanisme penanganan masalah peserta didik di sekolah, bagan mekanisme kerja, struktur organisasi BK, dan dua unit komputer.

Ruang bimbingan konseling ini digunakan untuk membimbing dan

mengarahkan peserta didik agar berprestasi. BK keberadaannya sangat membantu peserta didik dalam membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan yang menghambat proses belajar-mengajar peserta didik.

h. Ruang Agama

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten tidak mempunyai ruang agama khusus. Kadang-kadang pelajaran agama dilakukan di mushola dan aula sekolah. Sedangkan bagi peserta didik yang beragama selain muslim melaksanakan proses KBM di ruang baca perpustakaan.

i. Ruang OSIS

Ruang OSIS merupakan tempat para peserta didik untuk menyalurkan bakat dan minatnya dalam berorganisasi di sekolah. Kegiatan yang dilakukan OSIS merupakan serangkaian kegiatan yang menunjang program dari sekolah. Ruang OSIS terletak di sebelah timur kantin dan sebelah barat kamar mandi siswa laki-laki. Fasilitas yang ada cukup untuk kegiatan-kegiatan internal OSIS, namun untuk beberapa inventaris OSIS tahun ini sedikit kurang terawat, karena kegiatan OSIS tidaklah terlalu aktif seperi

kegiatan non-akademik yang lain. j. Musholla

Tersedia ruang ibadah bagi yang muslim berupa sebuah musholla di lantai 2. Jadi, ketika waktu sholat datang, hanya akan ada 1 kelas yang beribadah di sana dan sisanya akan beribadah di ruang aula. Di musholla

(12)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

4 SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mempunyai satu lapangan serbaguna. Lapangan ini dapat digunakan untuk lapangan basket yang sekaligus dijadikan sebagai lapangan tenis lapangan dan futsal. Keseluruhannya tersebut merupakan milik sekolah. Lapangan ini juga digunakan utuk upacara rutin setiap hari senin dan upacara-upacar pada hari tertentu lainnya.

l. Laboraturium IPA

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki sebuah laboratorium IPA terpadu yang mana digunakan untuk praktikum Fisika, Biologi, dan Kimia.

Laboratorium IPA memiliki alat penunjang berupa alat praktikum yang sudah lengkap, misalnya seperti instalasi listrik, gelas ukur, kerangka, torso manusia sebagai media, washtafel, dan lain-lain. Namun pada wasthafel terlihat kurang terawat karena tidak adanya petugas khusus yang mengurusi laboratorium.

m. Laboraturium Bahasa

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten juga memiliki sarana penunjang belajar mengajar Linguistik yaitu laboratorium bahasa. Laboratorium bahasa terletak di lantai satu di sebelah ruang tata usaha. Laboratorium bahasa digunakan saat ada pembelajaran bahasa yang membutuhkan media, baik media audio maupun visual.

n. Aula

Aula terletak di sebelah musholla dan berukuran lumayan besar. Ruangan ini digunakan untuk beribadah bagi peserta didik yang beragama Islam dan untuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti acara penyuluhan dan kegiatan pramuka rutin hari Jum’at.

o. Perpustakaan

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki Ruang Perpustakaan yang menunjang kegiatan Belajar peserta didik dengan dilengkapi oleh berbagai buku yang lengkap. Administrasi di perpustakaan di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten cukup rapi dan tertata dengan baik. Namun, karena tidak

(13)

5 1) Gudang

2) Kantin sekolah

3) Toilet peserta didik dan guru 4) Ruang multimedia

5) Ruang ICT

6) Perpustakaan musholla 7) Pos Satpam

8) Parkir untuk peserta didik dan guru 2. Kondisi Non-Fisik Sekolah

Hasil observasi mengenai keadaan non-fisik sekolah sebagai berikut: a. Potensi Peserta Didik

Peserta didik SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki potensi dari segi akademik baik dengan rata-rata nilai penerimaan peserta didik baru (PSB) tahun 2015/2016 7 koma. Potensi peserta didik non akademik juga sangat baik, seperti di bidang olahraga, musik, dan lain sebagainya.

b. Potensi Guru

Guru SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki potensi yang berkembang besar dan memiliki motivasi tinggi utnuk menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari banyak guru yang sudah bersertifikasi dan sebagian sedang menunggu SK. Jumlah guru juga memadai yaitu 57 orang. c. Potensi Karyawan

Bukan hanya guru, jumlah para karyawan juga sangat memadai. Ini ditunjukkan dengan adanya petugas TU berjumlah 8 orang, petugas kebersihan berjumlah 4 orang, dan satpam berjumlah 2 orang.

d. Jam Kegiatan Belajar Mengajar

Jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam 07.00 dan berakhir pada pukul 14.30 untuk hari senin dan selasa. Pukul 07.00 sampai 14.00 pada hari rabu dan kamis, serta 07.00 sampai pukul 11.15 pada hari Jum’at. Setiap satu jam mata pelajaran berlangsung selama 40 menit dan mempunyai jeda 15 menit untuk isirahat pertama dan kedua, 30 menit untuk

istirahat ketiga.

(14)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

6 OSIS merupakan organisasi yang dijalankan oleh peserta didik. Dalam perekrutan, pengurus OSIS dipilih melalui perwakilan kelas. Pengurus kelas dijadikan sebagai anggota OSIS yang baru dan anggota OSIS yang lama berpeluang untuk menjadi ketua OSIS. Pengorganisasian OSIS di SMP N 1 Prambanan Klaten sudah cukup baik, karena sie-sie yang dibentuk sudah cukup mewakili usaha peningkatan kualitas dan keterampilan peserta didik. f. Ekstrakulikuler

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mempunyai kegiatan ekstrakurikuler yang berfungsi sebagai sarana penyaluran dan pengembangan minat serta

bakat para peserta didik. Ada dua kegiatan ekstrakurikuler yang aktif yaitu PMR (Palang Merah Remaja) dan Pramuka.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu wujud pengabdian mahasiswa terhadap dunia pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, dimana seluruh program kegiatan ditujukan untuk menunjang kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. Program-program PPL difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas beserta evaluasinya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat menyumbangkan tenaga, pikiran, dan ilmu pengetahuan dalam perencanaan serta pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak di kampus, yaitu semenjak microteaching sampai dengan praktek mengajar di sekolah tempat PPL. Rangkaian

kegiatan PPL dilaksanakan mulai bulan Februari 2015, sedangkan pelaksanaan PPL sendiri dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015.

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) didahului dengan adanya

rancangan secara tentang apa saja yang harus dipersiapkan dan apa saja yang harus dilakukan pada saat praktek mengajar. Hal ini dilakukan agar hasil yang maksimal dapat dicapai. Rancangan kegiatan PPL terbagi atas 2 kegiatan, yaitu :

1. Rancangan persiapan PPL

Rancangan persiapan dilakukan untuk menentukan apa saja yang harus

dipersiapkan sebelum menjalankan kegiatan PPL agar program-program PPL dapat berjalan lancar. Rancangan tersebut antara lain:

(15)

7 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan hal yang penting untuk dipersiapkan karena RPP merupakan dokumen yang digunakan sebagai pedoman dalam pengajaran di kelas. Persiapan dalam RPP juga bertujuan agar tidak terjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Rancangan Media Pembelajaran

Media adalah hal yang penting di dalam kegiatan pembelajaran karena media dapat membantu peserta didik untuk menangkap pelajaran dengan mudah. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan materi yang akan

diajarkan. Pemilihan media yang tepat dapat menarik siswa untuk belajar dengan semangat.

2. Rancangan pelaksanaan PPL

Rancangan pelaksanaan PPL dibuat agar pelaksanaan PPL dapat berjalan sesuai dengan program yang telah dirancang. Rancangan ini dibuat sebelum praktik mengajar. Rancangan tersebut meliputi:

a. Rancangan Materi

Rancangan materi bertujuan untuk mempersiapkan bahan ajar serta media yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran sesuai dengan RRP yang telah dibuat.

b. Rancangan Penilaian atau Evaluasi

(16)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

8 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

1. Pengajaran Mikro

Saat memasuki kuliah semester 6, seluruh mahasiswa akan menempuh mata pelajaran Micro Teaching (Pengajaran Mikro) pada semester ini. Kuliah Mikro merupakan bekal bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan mengajar secara nyata di sekolah. Pengajaran Mikro juga mempunyai beberapa

tujuan antara lain mengembangkan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam mengajar dan bersosialisasi di lingkungan sekolah. Di samping itu, pengajaran mikro juga membekali mahasiswa dalam menyusun RPP yang baik dan mendesain kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas.

Dalam satu kelas pengajaran mikro, biasanya diikuti oleh 10-12 mahasiswa. Seorang mahasiswa harus memenuhi nilai minimal “B” untuk bisa terjun ke PPL sekolah. Pengajaran mikro juga diharapkan dapat membantu kesiapan mahasiswa dalam praktik di sekolah dalam menyelesaikan hambatan yang ada sehingga semu kegiatan selama penerjunan PPL berjalan lancar. 2. Pembekalan

Kegiatan pembekalan PPL diselenggarakan oleh LPPM UNY sebagai salah satu kegiatan untuk memberikan segala informasi yang berhubungan dengan kegiatan PPL di sekolah. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 2 PLA, FBS pada tanggal 03 Agustus 2015.

3. Observasi

Observasi di sekolah dibagi menjadi dua, yaitu yang pertama adalah obsservasi mengenai keadaan sekolah yang dilakukan secara berkelompok dan yang kedua adalah observasi mengenai pembelajaran di kelas serta observasi peserta didik yang dilakukan secara individu. Ada beberapa aspek yang perlu dicermati dengan teliti ketika melakukan observasi di kelas yaitu perangkat

(17)

9 mengikuti proses belajar mengajar di kelas pada saat guru pembimbing sedang mengajar sesuai dengan mata pelajaran masing-masing mahasiswa.

4. Pembimbingan PPL

Pembimbingan PPL dilakukan selama mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL di sekolah. Bimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL Prodi masing-masing. Selama pelaksanaan PPL di sekolah, bimbingan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 24 Agustus dan 10 September 2015. Pada saat pembimbingan, mahasiswa menanyakan tentang masalah-masalah yang dihadapi saat mengajar seperti penyusunan RPP.

5. Persiapan sebelum mengajar

Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan beberapa hal seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pembuatan media pembelajaran, diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing pelajaran yang

dilakukan sebelum dan sesudah mengajar. RPP digunakan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Persiapan-persiapan lain yang dilakukan sebelum mengajar di kelas, adalah pembuatan dan penyiapan media pembelajaran. Media yang digunakan dapat berupa media yang sudah tersedia di sekolah, memperbaiki media yang sudah ada, ataupun dapat pula membuat media sendiri.

Bukan hanya berdiskusi dengan dosen pembimbing saja, namun diskusi dengan rekan mahasiswa juga diperlukan untuk sharing mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan atau yang sudah dilaksanakan, sehingga mahasiswa dapat mengetahui kesalahan yang telah diperbuat dan dapat memperbaiki kekurangan yang ada menjadi lebih baik. Selain dengan teman mahasiswa sesama prodi, diskusi juga dilakukan dengan guru pembimbing mata pelajaran, yaitu dengan bimbingan dan konsultasi. Hal ini dilakukan agar suasana dan kondisi pembelajaran di kelas dapat diperbaiki dengan adanya saran dari guru pembimbing yang selalu memonitor kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa PPL.

B. Pelaksanaan PPL 1. Penerjunan

(18)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

10 menyerahkan mahasiswa PPL kepada sekolah secara resmi. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekolah, koordinator PPL sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan seluruh mahasiswa PPL yang bertugas. Setelah adanya penerjunan ini, diharapkan mahasiswa dapat leluasa untuk mencari informasi yang dibutuhkan. 2. Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik dimana mahasiswa PPL dalam praktik mengajarnya masih mendapat bimbingan maupun arahan dari guru pembimbing tentang RPP, media pembelajaran, alokasi waktu, dan pendampingan saat mengajar di dalam kelas. Bimbingan ini dilaksanakan

sebelum mahasiswa mulai mengajar di kelas. Tidak hanya itu, selama praktik mengajar, mahasiswa mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing mata pelajaran. Sebelum mengajar, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing dan setelah selesai mengajar pada setiap pertemuan, guru

memberikan evaluasi serta masukan-masukan agar mahasiswa mahasiswa dapat melaksanakan lebih baik dan kekurangan yang ada dapat diperbaiki.

3. Praktik Mengajar Mandiri

Mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar mandiri sesuai dengan program studinya di kelas-kelas yang telah ditentukan. Praktik mengajar mandiri mempunyai arti bahwa mahasiswa harus mengajar di kelas secara mandiri dengan penuh tanpa didampingi oleh guru pembimbing. Berikut rincian kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam RPP serta dilaksanakan setiap pertemuan:

a) Pendahuluan 1) Salam pembuka

2) Menanyakan kehadiran 3) Memimpin doa

4) Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengingatkan kmebali tentang materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya

5) Menyampaikan materi

b) Inti

(19)

11 2) Guru memberikan contoh kepada siswa mengenai pelafalan beberapa kalimat dalam bahasa Inggris.

3) Guru meminta siswa untuk berlatih melafalkan kalimat-kalimat tersebut dan meminta beberapa pasangan untuk maju mempraktikkannya. 4) Guru memberikan sebuah permainan.

c) Penutup

1) Siswa dibantu guru untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2) Memberikan tugas kepada peserta didik

3) Evaluasi pembelajaran

Dalam praktik mengajar, mahasiswa mengampu 2 kelas yaitu kelas VIII E dan VIII F dimulai dari tanggal 11 Agustus hingga 10 September.

Namun, pada pelaksanaanya, mahasiswa juga diminta untuk mengajar beberapa kelas, seperti kelas VIII D dikarenakan guru pembimbing mempunyai keperluan lain di luar sekolah. Berikut adalah catatan kegiatan pembelajaran:

No Hari /

Tanggal Waktu Kelas Materi Pembelajaran Hambatan Solusi

1. Selasa, 11 Agustus

2015

07.00 – 08.20 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 33 siswa. Saya mengajarkan mengenai beberapa contoh

dialog yang mengandung ekspresi asking

Ada beberapa anak yang ramai dan tidak mudah

diatur. Saat saya berbicara

Saya mengadakan sebuah game untu menarik

(20)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

12 attention (meminta perhatian). Saya meminta

murid-murid untuk menirukan dialog yang telah saya ucapkan. Lalu, saya memberikan permainan “Simon says . . .” yang berguna untuk memperkaya kosa kata dalam kalimat instruksi (kalimat perintah).

di depan, mereka juga ikut berbicara. Ada juga beberapa anak yang tidak mau disuruh maju untuk mempraktikkan dialog.

Saya juga sempat berbicara tegas agar mereka memperhatikan.

2. Kamis, 13 Agustus 2015

08.20 – 09.00

09.15 – 09.55 VIII E

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Saya mengajarkan tentang cara pembacaan dialog-dialog untuk meminta perhatian. Saya merujuk ke dialog yang terdapat pada buku K13. Lalu, saya memberikan waktu untuk dipakai latihan menggunakan dialog-dialog tersebut. Selanjutnya, saya meminta beberapa pasangan maju ke depan untuk tampil. Lalu,

saya memberikan permainan“Simon says . . .

yang menguji beberapa kalimat instruksi

seperti put your hands up, shake your left

(21)

13 hand, sit down, dan lain-lain.

3. Jum’at,

14 Agustus 2015

07.00 – 08.20 VII H

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Saya memasuki kelas ini untuk mengetahui tentang pembelajaran bahasa Inggris di kelas 7. Saya

membantu rekan saya untuk mengajar dengan cara membantunya dalam membuat contoh dialog perkenalan, membuat contoh

perkenalan diri sendiri, dan mengatur murid-murid yang sibuk sendiri. Lalu, saya

memberikan permainan “Simon says . . .”

Banyak murid laki-laki yang tidak memperhatikan ketikan teman saya

mengajar di depan. Mereka ribut sendiri dan tidak berperan aktif dalam pembelajaran.

Murid yang hadir berjumlah 33 siswa. Pada kesempatan ini, saya mengajarkan beberapa dialog lagi mengenai cara meminta perhatian. Saya meminta mereka menirukan perkataan saya. Lalu, saya meminta beberapa dari mereka untuk maju mempraktikkan beberapa contoh dialog. Selanjutnya, saya memberikan

Pada pertemuan sebelumnya, saya memberikan PR untuk para siswa. Namun, banyak dari mereka yang tidak mengerjakan PR dan malah berkata bahwa tidak

Saya memberikan reward berupa poin plus

(22)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

14 beberapa dialog yang akan diujikan pada

pertemuan selanjutnya. Lalu, saya

memberikan permainan “Who took the cookie

from the cookie jar?

ada PR.

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Saya mengajarkan tentang contoh-contoh dialog yang memuat ekspresi-ekpresi checking for understanding. Tidak banyak materi yang

dapat tersampaikan karena hari ini, pihak sekolah melakukan kegiatan simulasi gempa dalam rangka persiapan lomba mitigasi bencana se-provinsi Jawa Tengah.

Saat pengajaran di kelas, ada seorang murid yang sangat mengganggu jalannya pelajaran. Dia selalu menyela perkataan saya. Karena murid itu pula, penjelasan saya menjadi tidak efektif sehingga materi yang seharusnya selesai pada hari itu, tidak dapat tersampai.

Saya memberikan

teguran kepada murid itu. Saya tegaskan bahwa materi yang tidak dapat tersampaikan, terjadi sehingga ia tidak akan mengulanginya lagi.

(23)

15 13.10 – 13.50 mengajar disini untuk menggantikan guru

pembimbing saya yang berhalangan hadir dikarenakan ada tugas rapat. Saya

mengajarkan beberapa dialog yang memuat ekpresi checking for understanding. Saya membacakan dialognya satu-satu dan murid-murid diminta untuk menirukannya. Lalu, saya meminta beberapa pasangan untuk maju ke depan mempraktikkannya. Setelah itu, saya

memberikan game “Simon says . . .

7. Senin, 24 Agustus 2015

09.15 – 10.35 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 33 siswa. Pada kesempatan kali ini, saya mengadakan ulangan ketrampilan berbicara. Murid-murid maju berpasangan sesuai dengan tempat duduk mereka. Setelah semua murid maju, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian

materi mengenai checking understanding

Pada saat ulangan diadakan, murid-murid yang tidak maju sangatlah ramai. Begitu juga saat permainan diadakan di aula. Murid-murid putra

susah sekali diatur.

Saya menegaskan kepada mereka bahwa ketika mereka sekolah, bukan hanya otak atau pikiran mereka yang belajar. Perilaku, perkataan, dan

(24)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

16 (mengecek pemahaman). Saya menanyakan

macam-macam ekpresi yang dapat digunakan untuk mengecek pemahaman di bahasa Indonesia. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan game yang bernama “Hot Seats”.

Untungnya, saat penyampaian materi, mereka mendengarkan dengan baik.

“bersekolah”.

8.

10.50 – 12.10 VIII E

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Pada kesempatan kali ini, saya mengadakan ulangan pengetahuan tentang checking understanding. Saya memberi mereka 5 soal

yang menanyakan tentang beberapa contoh ekpresi checking understamding dan beberapa kosakata yang telah dipelajari. Lalu, kegiatan

dilanjutkan dengan permainan “Who took the

cookie from the cookie jar?”.

(25)

17 9. Selasa,

25 Agustus 2015

07.00 – 08.20 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Hari ini, saya menjelaskan tentang beberapa ekspresi yang dapat digunakan untuk checking for understanding. Pertama-tama

saya menanyakan dulu tentang beberapa ekspresi dalam bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk mengetahui bahwa orang lain telah paham atau belum. Lalu, saya mengaitkannya dengan bahasa Inggris. Setelah itu, kami memainkan game yang

bernama “Hot Seats”. Permainan ini berguna

untuk memperkaya adjective mereka.

Ada beberapa anak yang tidak aktif ikut serta dalam pembelajaran. Mereka sangat sulit diminta untuk maju ke depan. Mereka beralasan takut dalam salah mengucapkan kata atau kalimat.

Saya menjajikan adanya hadiah untuk mereka yang sudah berani untuk maju ke depan pertama kali.

10. Kamis, 27 Agustus

2015 08.20 – 09.00

09.15 – 09.55 VIII E

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Pada awal pembelajaran, saya menanyakan ekpresi-ekspresi yang terdapat di buku. Saya

bermaksud untuk menghubungkan

dialog-dialog tersebut dengan apa yang mereka

(26)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

18 temui di dalam kehidupan sehari-hari. Lalu,

karena ada banyak hal yang berhubungan dengan persiapan lomba, saya hanya bisa

memberikan game “Hot Seats”, yang

bertujuan untuk memperbanyak kosakata “adjective” mereka.

efektif. Adanya beberapa persiapan lomba juga menghambat jalannya pelajaran. Persiapan ini membutuhkan seluruh partisipasi warga sekolah.

11. Jum’at,

28 Agustus 2015

07.00 – 07.40 VIII D

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Saya menggantikan guru bahasa Indonesia untuk mengajar di kelas ini. Banyak guru yang tidak masuk kelas karena harus membantu

persiapan lomba. Akhirnya, saya yang menggantikannya. Saya mengisinya dengan bahasa Inggris yaitu permainan dan sempat menyampaikan materi mengenai puisi secara singkat.

- -

12.

09.15 – 11.15 VIII B Saya menggantikan guru IPS yang juga tidak

(27)

19 sekolah. Pada awal pembelajaran, saya hanya

mendampingi teman saya yang mengajar di depan. Lalu, pada jam kedua, saya mengajar bahasa Inggris dengan memberikan

permainan “Simon says . . .” yang berguna

untuk memberikan beberapa kalimat instruksi.

13. Senin, 31 Agustus 2015

09.35 – 10.45 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 33 siswa. Hari ini saya mengulang kembali pelajaran mengenai asking attention, seperti beberapa ekspresinya dan beberapa kosakata yang berkaitan. Lalu, saya mengadakan ulangan yang berguna untuk melihat comprehension mereka mengenai pelajaran yang telah didapat. Soal berjumlah 5 biji. Lalu, saya mengajarkan adjective order yang berfungsi untuk diterapkan pada game selanjutnya.

Banyak dari murid-murid yang saling bertanya dengan temannya padahal mereka sedang

menghadapi ulangan. Mereka takut kalau nilai mereka tidak baik.

Saya berkeliling di dalam kelas untuk mencegah hal itu terjadi. Saya juga berusaha menenangkan mereka dengan cara berkata bahwa itu bukan merupakan ujian namun hanya tugas untuk mengukur kemampuan / pengetahuan mereka.

(28)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

20 ini saya membagikan teks yang akan

digunakan untuk mengambil nilai ketrampilan berbicara mereka. Saya memberikan contoh bagaimana cara membacanya lalu mereka menirukannya. Setelah itu, saya memberikan penjelasan mengenai adjective order yang akan digunakan pada game selanjutnya.

15. Selasa, 01 September 2015

07.00 – 08.20 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Saya memberikan handout kepada siswa yang berfungsi untuk membimbing mereka bertanya mengenai ekpresi yang digunAkan untuk checking for understanding. Lalu, saya memberikan game yang menguji mereka tentang pemakaian adjective order yang tepat.

- -

16. Kamis, 03 September 2015

08.20 – 09.00

09.15 – 09.55 VIII E

Murid yang hadir berjumlah 34 siswa. Hari ini, saya mengambil nilai ketrampilan berbicara dengan cara memberikan mereka

(29)

21 sebuah dialog dan meminta mereka maju

berkelompok untuk membacakan dialog yang saya minta. Setelah itu, saya mengajari mereka tentang ungkapan checking for understanding. Saya merujuk ke buku K13.

Saya berusaha mengkaitkan ungkapan

checking for understanding yang ada di buku

dengan kehidupan nyata. Lalu, saya

memberikan game yang berhubungan dengan adjective order.

17. Selasa, 08 September 2015

07.00 – 08.20 VIII F

Murid yang hadir berjumlah 34 orang. Saya mengajarkan tentang ungkapan checking for understanding. Saya memberikan handout

yang telah saya buat dan mereka

mengerjakannya secara individual. Lalu, saya meminta untuk menuliskan kesan, pesan, serta

kelebihan dan kekurangan ketika mengajar di

Ada 4 orang murid laki-laki yang sangat ramai dan tidak memperhatikan di kelas. Mereka juga tidak mengerjakan tugas-tugas yang saya berikan di

dalam kelas.

Saya terus mengawasi mmengunjungi mereka ketika ada pemberian tugas. Lalu, saya

menunjuk mereka untuk menjawab pertanyaan

(30)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

22

sebuah sobekan kertas. terlalihkan.

18. Rabu,

09 September 2015

09.55 – 10.35

10.50 – 11.30 VIII D

Murid yang hadir berjumlah 33 orang. Sebelum memasuki materi, saya

mencocokkan tugas yang diberikan oleh guru

pembimbing saya pada pertemuan sebelumnya PR tersebut mengenai

penggunaan can/will. Lalu, saya melanjutkan pembelajaran ke materi ungkapan requesting secara formal menggunakan could dan would. Setelah itu, saya mengajarkan tentang

adjective order dan memberi mereka

permainan yang terkait dengan itu.

Ada beberapa anak yang tidak ikut aktif

berpartisipasi di dalam

menjawab beberapa pertanyaan yang

ditanyakan di di pekerjaan rumah mereka. ketika saya meminat merka menjawab, mereka ramai sendiri dan tidak menjawab.

Saya memberikan poin bagi mereka yang aktif menjawab. Saya juga

tidak menanggapi

candaan mereka sehingga mereka lama-kelamaan diam karena merasa tidak dihiraukan.

19. Kamis, 10 September

2015 08.20 – 09.00

09.15 – 09.55 VIII E

Murid yang hadir berjumlah 34 orang. Pada awal pembelajaran, saya memberikan game yang berhubungan dengan adjective order. Lalu, pelajaran dilanjutkan dengan ungkapan checking for understanding. Lalu saya juga

(31)

23 memberikan beberapa ungkapan untuk

menanyakan dan menyatakan pendapat. Lalu, saya juga sempat memberikan materi tentang exclamatory sentences dan ungkapan yang

digunakan untuk requesting (can, will, could, dan would)

20.

11.30 – 12.10

12.40 – 13.20 VIII D

Murid yang hadir berjumlah 34 orang. Pada hari ini, saya mengajar tentang penggunaan a, an, dan the. Saya juga mengajarkan tentang

bendak tunggal dan jamak. Lalu, saya menjelaskan tentang benda-benda yang bisa dihitung (countable nouns) dan benda-benda yang tak dapat dihitung (uncountable nouns). Saya juga mengajarkan tentang kalimat seru (exclamatory sentences) dan meminta siswa untuk menulis beberapa contoh).

(32)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

24 Selain kegiatan praktik mengajar tersebut, mahasiswa juga diwajibkan untuk selalu siap sedia menggantikan guru yang tidak hadir dengan meninggalkan tugas ataupun menggantikan guru yang tidak hadir tanpa meninggalkan tugas. Untuk kegiatan menggantikan guru yang tidak hadir dengan meninggalkan tugas biasanya praktikan cukup menunggui kelas tertentu mengerjakan tugas dan memastikan agar siswa tidak berkeliaran di luar kelas yang dapat mengganggu kelas lainnya yang sedang belajar. Kegiatan ini biasanya berasala dari guru selain guru pembimbing.

4. Pelaksanaan kegiatan tambahan

Disamping tugas-tugas mengajar, mahasiswa juga memliki tugas tambahan, yaitu :

a) Upacara bendera rutin pada setiap hari Senin

b) Upacara bendera memperingati Hut Kemerdekaan Indonesia c) Upacara untuk memperingati Hari Pramuka

d) Piket perpustakaan

e) Membersihkan gudang buku demi persiapan lomba sekolah se-Kabupaten f) Mengikuti kegiatan lomba PMR

g) Mendampingi kegiatan PMR dan Pramuka pada setiap hari Jum’at h) Mengikuti kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah pada Jum’at bersih i) Mengikuti jalan sehat dalam memperingati Hari Olahraga

j) Mengecat lapangan 5. Umpan balik dari guru

Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa harus mendapatkan umpan balik, baik sebelum dan sesudah kegiatan mengajar dari guru pembimbing. Umpan balik yang dilakukan pembimbing diantaranya:

a) Memberikan saran dan masukan bagi mahasiwa mengenai pembuatan RPP (Rencana Praktik Pembelajaran).

b) Mengarahkan serta mengoreksi soal-soal dan materi yang akan diberikan kepada peserta didik.

c) Membimbing mahasiswa dalam manajemen kelas

d) Mengarahkan mahasiswa dalam mencari materi yang tepat dan menentukan kegiatan yang dapat dilakukan di kelas

(33)

25 6. Penyusunan laporan

Kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada minggu terakhir dari kegiatan PPL setelah praktik mengajar menadiri. Laporan ini berfungsi sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL.

7. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada Jumat tanggal 11 September 2015 oleh pihak LPPM UNY yang diwakilkan pada DPL masing-masing.

C. Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi.

Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang

berharga. Mahasiswa juga memperoleh gambaran sesungguhnya tentang cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi agar mudah dipahami, teknik penguasaan kelas, teknik bertanya, penggunaan metode yang tepat, dan pelaksanaan evaluasi, dimana gambaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran micro teaching yang pernah dilakukan di kampus. Secara umum, hasil kegiatan PPL dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Hasil Praktik Mengajar a) RPP

Dalam kegiatan pembelajaran di kampus, mahasiswa belum terlalu mengerti tentang pelaksanaan RPP yang sebenarnya di dalam kelas. Hal yang biasanya dipertanyakan adalah mengenai pembagian waktu dan materi yang diterapkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa alokasi waktu dengan materi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhitungkan. Kadang, dapat ditemui mahasiswa tidak tepat dalam menentukan waktu sehingga materi tidak dapat tercakup secara lengkap. Dengan adanya PPL ini, mahasiswa menjadi tahu tentang penerapan RPP.

Selain itu, dalam penyusunannya, mahasiswa menjadi lebih tahu bahwa RPP memang harus dibuat sedetail mungkin sehingga, apabila RPP itu digunakan oleh pengajar lain, dapat terlaksana dengan baik. Yang paling penting, mahasiswa memahami bahwa kematangan konsep penyajian materi dalam mengajar terlihat dari RPP yang dibuat. Selain itu, mahasiswa juga

perlu membuat teacher’s note agar guru tidak lupa materi apa yang telah diajarkan pada kelas tertentu.

(34)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Alamat : Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Kongklangan,

Sanggrahan, Prambanan, Klaten

26 Metode pembelajaran yang tepat yaitu metode yang didasarkan pada karakteristik pengajar dan siswa yang dajar. Setelah melalui beberapa pertemuan, mahasiswa sadar bahwa metode pembelajaran yang tepat adalah metode interkatif. Metode yang dimaksud adalah metode permainan. Metode ini disebut sebagai metode interkatif karena metode ini melibatkan semua siswa secara aktif. Siswa juga mampu berekspresi dengan bebebas. Permainan yang dimainkan seperti Simon says, Who took the cookie from the cookie jar, dan lain-lain. Sedangkan teknik diskusi dan ceramah,

mahasiswa menggunakannya pada akhir pembelajaran sehingga murid dapat

berlatih untuk mengungkapkan pendapat. c) Tugas dan penugasan

Mahasiswa sangat menyadari bahwa tugas yang diberikan haruslah otentik. Mulai dari kalimat, penggunaan, hingga informasi yang belum mereka ketahui. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menghubungkannya dengan kehidupan mereka dan secara tidak langsung, mereka dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan tugas yang otentik, siswa diharapkan juga akan tertarik dengan tugas yang ada. Selain itu, dalam memberikan penugasan, mahasiswa haruslah jelas dalam memberikan instruksi, sehingga mahasiswa dapat mengerjakan soal secara mandiri dan tidak bingung.

d) Teknik pengelolaan kelas

Mahasiswa menghadapi situasi kelas yang berbeda-beda. Keadaan ini membutuhkan manajemen kelas yang berbeda-beda. Mahasiswa menyadari bahwa kesalahan pengajar dalam menguasai kelas dapat menyebabkan pembelajaran tidak berjalan dengan efektif. Mereka tidak akan bisa

berkonsentrasi sehingga materi tidak tersampaikan dengan baik. e) Kesiapan sebgai guru

Setelah menjalani praktik mengajar, mahasiswa sangat memahami bahwa menjadi seorang guru membutuhkan kesiapan mental dan fisik setiap hari dan setiap waktu.

2. Refleksi

(35)

27 a) Konsultasi secara terus-menerus dengan guru pembimbing diperlukan

kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Hal-hal yang dapat dikonsultasikan yaitu materi, metode, dan media pembelajaran.

b) Metode yang diberikan haruslah bervariasi sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang disampaikan

c) Mahasiswa perlu memahami lebih baik mengenai berbagai perangkat pengajaran yang dibutuhkan selama proses kegiatan PPL

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi penawaran untuk kegiatan Pembuatan Semen Parit Desa Kahala Kecamatan Kenohan , maka kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengundang saudara untuk

Membawa dokumen Kualifikasi Asli serta Hard Copynya dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

Pokja I ULP Kabupaten Batang Hari akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Nama Paket Pekerjaan

materi tentang pola pergaulan hidup tidak sehat serta akibatnya (kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, narkotika dan obat-obatan berbahaya.. Dibuat oleh :

[r]

[r]

The principal must be as educational leader and has the knowledge and ability to promote the success of all students by: (1) facilitating the development,

Tidak berjalannya pembelajaran ketrampilan PKK di sekolah menengah disinyalir karena adanya beberapa kesulitan dan hambatan antara lain berasal dari: (a) materi kurang