• Tidak ada hasil yang ditemukan

support.pajak.go.id - Rinci Aturan 1. kepala PPDDP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "support.pajak.go.id - Rinci Aturan 1. kepala PPDDP"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

1

1. NAMA JABATAN: Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan

2. IKHTISAR JABATAN:

Melaksanakan penerimaan, pemindaian, perekaman, dan penyimpanan dokumen perpajakan dengan memanfaatkan teknologi informasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. TUJUAN JABATAN:

Terwujudnya pelaksanaan kegiatan penerimaan, pemindaian, perekaman, dan penyimpanan dokumen perpajakan dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Menetapkan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan.

4.1.1. Menugaskan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan serta membuat konsep laporan pelaksanaannya;

4.1.2. Memantau pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan;

4.1.3. Menerima dan mereviukonsep laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan yang diajukan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;

4.1.4. Menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan;

4.1.5. Meneruskan laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

4.2. Menetapkan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan.

4.2.1. Menugaskan Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data untuk melaksanakan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan serta membuat konsep laporan pelaksanaannya;

(2)

4.2.3. Menerima dan mereviu konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan yang diajukan Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

4.2.4. Menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan;

4.2.5. Meneruskan laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

4.3. Menetapkan pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan.

4.3.1. Menugaskan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen untuk melaksanakan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan dan membuat konsep laporan pelaksanaannya;

4.3.2. Memantau pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan;

4.3.3. Menerima dan mereviu konsep laporan pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan yang diajukan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;

4.3.4. Menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan;

4.3.5. Meneruskan laporan pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

4.4. Menetapkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan basis data atas dokumen perpajakan.

4.4.1. Menugaskan Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan basis data yang meliputi validasi, perekaman data, pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi dan membuat konsep laporan pelaksanaannya;

4.4.2. Memantau pelaksanaan kegiatan pemeliharaan basis data; 4.4.3. Menerima dan mereviu konsep laporan pelaksanaan kegiatan

pemeliharaan basis data yang diajukan Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

(3)

4.4.5. Meneruskan laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan basis data kepada Direktur Jenderal Pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

4.5. Menetapkan pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan kepada unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

4.5.1. Menugaskan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen untuk melaksanakan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan dan membuat konsep laporan pelaksanaanya;

4.5.2. Memantau pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan;

4.5.3. Menerima dan mereviu konsep laporan pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan yang diajukan Kepala Bidang Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen;

4.5.4. Menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan;

4.5.5. Meneruskan laporan pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan kepada Direktur Jenderal pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi Perpajakan.

4.6. Menetapkan pelaksanaan evaluasi kegiatan pengumpulan, penerimaan, penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan.

4.6.1. Menugaskan para Kepala Bidang untuk melaksanakan evaluasi kegiatan pengumpulan, penerimaan, penyimpanan dan pemindaian dokumen perpajakan, perekaman dan transfer data perpajakan serta membuat konsep laporan pelaksanaanya;

4.6.2. Memantau pelaksanaan evaluasi kegiatan pengumpulan, penerimaan, penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan; 4.6.3. Menerima dan mereviu konsep laporan pelaksanaan evaluasi

kegiatan pengumpulan, penerimaan, penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan;

4.6.4. Menyetujui dan menetapkan laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan pengumpulan, penerimaan, penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan;

(4)

pengumpulan, penerimaan, penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan tembusan kepada Direktur Teknologi Informasi perpajakan.

4.7. Menetapkan pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP).

4.7.1. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga PPDDP;

4.7.2. Memantau pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga PPDDP;

4.7.3. Mengoreksi dan menandatangani laporan hasil pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga PPDDP;

4.7.4. Memantau hasil pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga PPDDP.

4.8. Menetapkan surat pengantar laporan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan/manajemen risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan PPDDPdan menetapkan tindak lanjut rekomendasi dari hasil pemantauan pengelolaan/manajemen risiko.

4.8.1. Memberikan disposisi/instruksi kepada Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan/manajemen risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan PPDDP;

4.8.2. Menerima dan menelaah konsep surat pengantar laporan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan/manajemen risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan PPDDP yang disampaikan oleh Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal, serta menelaah konsep tindak lanjut rekomendasi dari hasil pemantauan pengelolaan/manajemen risiko;

(5)

PPDDP dan menetapkan tindak lanjut rekomendasi dari hasil pemantauan pengelolaan/manajemen risiko.

4.9. Mengoordinasikan penyusunan kontrak kinerja di lingkungan PPDDP.

4.9.1. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun kontrak kinerja Kepala PPDDP;

4.9.2. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengoordinasikan penyusunan kontrak kinerja pegawai di lingkungan Pusat PPDDP;

4.9.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk memantau pelaksanaan penyusunan kontrak kinerja pegawai di lingkungan PPDDP;

4.9.4. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengoreksi kontrak kinerja pegawai di lingkungan PPDDP.

4.10. Mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja organisasi di lingkungan PPDDP.

4.10.1. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja organisasi di lingkungan PPDDP;

4.10.2. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk memantau pelaksanaan penilaian kinerja organisasi di lingkungan PPDDP;

4.10.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mereviu hasil penilaian kinerja organisasi di lingkungan PPDDP.

4.11. Mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di lingkungan PPDDP.

4.11.1. Menugaskan Kepala Bagian Umum untuk mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di lingkungan PPDDP; 4.11.2. Menugaskan Kepala Bagian Umum untuk memantau

pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di lingkungan PPDDP; 4.11.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum untuk mereviu hasil

penilaian kinerja pegawai di lingkungan PPDDP.

4.12. Menetapkan Nilai Kinerja Pegawai (NKP) lingkup PPDDP.

4.12.1. Mempelajari peraturan dan pedoman pengelolaan kinerja di lingkungan Kementerian Keuangan;

(6)

4.12.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengkompilasi hasil Capain Kinerja Pegawai (CKP) di lingkungan PPDDP;

4.12.4. Membahas hasil CKP pada PPDDP bersama Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

4.12.5. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep penetapan hasil CKP pada PPDDP; 4.12.6. Meneliti dan menetapkan CKP PPDDP;

4.12.7. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai (pengisian kuesioner nilai perilaku);

4.12.8. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun rekapitulasi NKP di lingkungan PPDDP dan menyusun Surat Ketetapan (SK) Kepala PPDDP tentang penetapan NKP di lingkungan PPDDP;

4.12.9. Mengoreksi dan menandatangani SK Kepala PPDDP tersebut dan menyampaikannya kepada Kantor Pusat DJP.

4.13. Menetapkan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.

4.13.1. Mempelajari peraturan dan pedoman tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat pada lingkungan PPDDP;

4.13.2. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk memantau pelaksanaan tugas dan usulan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat pada lingkungan PPDDP;

4.13.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep analisis tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat;

4.13.4. Membahas hasil analisis konsep usulan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat pada lingkungan PPDDP bersama Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

4.13.5. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep usulan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat;

4.13.6. Meneliti dan menetapkan laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional dan pengaduan masyarakat.

(7)

4.14.1. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan di lingkungan PPDDP;

4.14.2. Menetapkan Laporan dan Rekomendasi atas tindak lanjut hasil pengawasan di lingkungan PPDDP dan menyampaikannya kepada Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang Kepatuhan Internal.

4.15. Menetapkan laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

4.15.1. Mempelajari peraturan dan pedoman laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP;

4.15.2. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk memantau pelaksanaan tugas dan usulan laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP;

4.15.3. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep analisis laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP;

4.15.4. Membahas hasil analisis konsep usulan laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP bersama Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal;

4.15.5. Menugaskan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal untuk menyusun konsep usulan laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP;

4.15.6. Meneliti dan menetapkan laporan berkala PPDDP sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pada lingkungan PPDDP.

4.16. Menyetujui konsep tanggapan atau jawaban dari Kepala Bidang atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan PPDDP.

4.16.1. Menerima dan meneliti konsep tanggapan atau jawaban yang diajukan Kepala Bidang/Bagian;

4.16.2. Membahas konsep tanggapan atau jawaban bersama Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi;

(8)

4.17. Menyetujui tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari instansi pengawasan fungsional.

4.17.1. Menerima dan meneliti konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional yang diajukan Kepala Bidang/Bagian; 4.17.2. Membahas konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan

fungsional bersama Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi; 4.17.3. Mereviu konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan

fungsional;

4.17.4. Menyetujui tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional.

4.18. Mengarahkan pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di PPDDP.

4.18.1. Memberi arahan untuk peningkatan kinerja; 4.18.2. Memotivasi pegawai agar lebih produktif; 4.18.3. Mengembangkan potensi pegawai;

4.18.4. Menilai kinerja pegawai.

4.19. Menyusun laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

4.19.1. Menerima Laporan Kegiatan dari masing-masing Kepala Bidang/Bagian;

4.19.2. Mempelajari Laporan Kegiatan dari masing-masing Kepala Bidang/Bagian;

4.19.3. Menyusun Laporan Kegiatan PPDDP;

4.19.4. Menyampaikan laporan kegiatan PPDDP kepada Direktur Jenderal Pajak.

4.20. Menyetujui konsep Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPDDP sebagai bahan masukan untuk penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP DJP.

4.20.1. Menerima dan meneliti ruang lingkup penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.20.2. Membahas ruang lingkup penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP bersama para Kepala Bidang/Bagian;

4.20.3. Menetapkan ruang lingkup penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

(9)

4.20.5. Menerima dan meneliti konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.20.6. Membahas konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP bersama Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi;

4.20.7. Menyetujui konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.20.8. Meneruskan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP kepada Sekretaris DJP untuk dikompilasi.

4.21. Menyetujui usulan pengembangan atau penyempurnaan Standard Operating Procedures (SOP) di PPDDP yang berorientasi pada sistem penjaminan mutu.

4.21.1. Menerima masukan tentang pengembangan atau penyempurnaan SOP;

4.21.2. Membahas pengembangan atau penyempurnaan SOP dengan Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi;

4.21.3. Menetapkan kriteria mengenai prosedur yang akan dikembangkan atau disempurnakan;

4.21.4. Menugaskan Kepala Bidang/Bagian untuk menyusun usulan pengembangan atau penyempurnaan SOP;

4.21.5. Menerima dan mereviu usulan pengembangan atau penyempurnaan SOP dari Kepala Bidang/Bagian;

4.21.6. Menyetujui usulan pengembangan atau penyempurnaan SOP;

4.21.7. Merekomendasikan usulan pengembangan atau

penyempurnaan SOP kepada pihak yang terkait.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Renstra DJP, RKT DJP, Rencana Kerja Sekretariat DJP dan Rencana Kerja PPDDP tahun lalu dan tahun berjalan;

5.2. Instruksi tertulis maupun lisandari Direktur Jenderal Pajak;

5.3. Rekomendasi dari Tim Pengkaji dan dari tim Kementerian Keuangan; 5.4. Hasil rapat pimpinan atau rapat kerja dengan Direktur Jenderal Pajak

dan jajaran Eselon II dan Eselon III di lingkungan DJP;

5.5. Laporan-laporan dari Kepala Bagian dan para Kepala Bidang; 5.6. Konsep-konsep dari Kepala Bagian dan para Kepala Bidang; dan 5.7. Usulan, saran, pendapat, telaahan dari para Kepala Bidang.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

(10)

Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) dan peraturan pelaksanaannya; 6.2. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan pelaksanaannya;

6.3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;

6.4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069) dan peraturan pelaksanaannya;

(11)

Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya; Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) dan peraturan pelaksanaannya;

6.9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361) dan peraturan pelaksanaannya;

6.10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

6.11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155);

6.13. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2012 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2013;

6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.01/2012;

6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang

(12)

6.17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;

6.18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

6.19. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 152/KMK.09/2011 tentang Peningkatan Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Kementerian Keuangan;

6.20. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan;

6.21. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-105/PJ/2012 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

6.22. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-238/PJ/2012 tentang Penerapan Pengendalian Intern di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

6.23. Nota Dinas, Surat Dinas, Surat Edaran dari internal maupun eksternal DJP yang terkait dengan pengelolaan data dan dokumen perpajakan; 6.24. Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari Kantor Pusat

DJP;

6.25. Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan

6.26. Literature tentang pengelolaan data dan dokumen perpajakan.

7. HASIL KERJA:

7.1. Laporan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, penerimaan, dan penyortiran dokumen perpajakan;

7.2. Laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen, dan perekaman data perpajakan;

7.3. Laporan pelaksanaan kegiatan pengarsipan dokumen perpajakan; 7.4. Laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan basis data;

7.5. Laporan pelaksanaan kegiatan peminjaman dokumen perpajakan; 7.6. Laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan pengumpulan, penerimaan,

penyimpanan, dan pemindaian dokumen perpajakan, serta perekaman dan transfer data perpajakan;

7.7. Surat Tanggapan atau Jawaban Atas Masalah yang Diajukan Pihak Internal dan Pihak Eksternal DJP;

7.8. Surat pernyataan efektivitas pengendalian intern;

7.9. Laporan hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemantauan pengendalian intern di lingkungan PPDDP;

7.10. Laporan hasil pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemantauan kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai di lingkungan PPDDP;

7.11. Kontrak Kinerja, Laporan Capaian Kinerja Triwulanan, NKO dan atau CKP;

7.12. Penilaian kinerja pegawai;

(13)

Fungsional dan Pelaksana di lingkungan PPDDP;

7.14. Laporan NKP para Pejabat Eselon III, IV, Fungsional dan Pelaksana di lingkungan PPDDP;

7.15. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP; 7.16. Usulan Pengembangan atau Penyempurnaan SOP;

7.17. Tindak lanjut LHP Pengawasan Fungsional; 7.18. Laporan kegiatan PPDDP;

7.19. Surat tegoran terhadap instansi yang bersangkutan yang belum menyampaikan tanggapan LHP;

7.20. Surat pengantar penyampaian tanggapan;

7.21. Pengusulan mutasi kepegawaian di lingkungan PPDDP; dan 7.22. Laporan berkala PPDDP.

8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Direktur Jenderal Pajak; 8.2. Menyetujui dan menetapkan surat dan laporan pelaksanaan tugas; 8.3. Menilai pegawai bawahannya;

8.4. Mengusulkan mutasi kepegawaian;

8.5. Mengusulkan hukuman disiplin pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;

8.6. Menegakkan disiplin pegawai bawahan; dan

8.7. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB:

9.1. Atas kebenaran usul, saran, dan pendapat yang diajukan;

9.2. Atas kebenaran konsep surat dan laporan yang disetujui dan ditetapkan;

9.3. Atas penegakan disiplin pegawai bawahan; dan 9.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.

10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Finansial:

10.1.1. Jumlah Anggaran. 10.2. Dimensi Non Finansial:

10.2.1. Lingkup Kerja;

10.2.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; 10.2.3. Jumlah Rumah Dinas yang dikelola;

10.2.4. Jumlah Kendaraan Dinas yang dikelola; dan 10.2.5. Jenis Dokumen Perpajakan yang dikelola.

11. HUBUNGAN KERJA:

(14)

11.2 Sekretaris DJP, para Pejabat Eselon II dan Eselon III di lingkungan DJP dalam hal konsultasi dan kerja sama pelaksanaan tugas;

11.3 Direktur Teknologi Informasi Perpajakan dalam hal pembinaan teknis fungsional;

11.4 Kepala Bagian, para Kepala Bidang,Kepala Subbagian, dan Kepala Seksi di lingkungan PPDDP dalam hal pelaksanaan tugas; dan

11.5 Unit kerja di lingkungan DJP dalam hal pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan dokumen perpajakan.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

12.1. Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas menyulitkan kegiatan pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang memudahkan kegiatan tersebut; dan

12.2. Sangat banyaknya dokumen perpajakan unit kerja di lingkungan DJP menyulitkan kegiatan penyimpanan dan peminjaman dokumen perpajakan sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang memudahkan kegiatan tersebut.

13. RISIKO JABATAN: Tidak ada.

14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Pembina Utama Muda/IVc; 14.2. Pendidikan Formal: Strata 1/Diploma IV;

14.3. Diklat/Kursus:

14.3.1. Diklatpim Tk. II; dan; 14.3.2. DPT III Perpajakan. 14.4. Syarat lainnya:

14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial:

14.4.1.1. Visioning;

14.4.1.2. In Depth Problem Solving and Analysis; 14.4.1.3. Decisive Judgment;

14.4.1.4. Championing Change; 14.4.1.5. Planning & Organizing; 14.4.1.6. Quality Focus;

14.4.1.7. Continuous Improvement; 14.4.1.8. Stakeholder Focus;

14.4.1.9. Integrity;

14.4.1.10. Continuous Learning; 14.4.1.11. Managing Others;

14.4.1.12. Coaching & Developing Others; 14.4.1.13. Relationship Management;

(15)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan telah dilaksanakannya Evaluasi terhadap Penawaran Saudara untuk Kegiatan Peningkatan Jalan Manufui - Lurasik, selanjutnya akan dilaksanakan Pembuktian Kualifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNIS REHABILITASI M ANGROVE SELUAS 1.535 DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. Dengan ini dit et apkan Pemenang Seleksi unt uk pekerjaan t ersebut sebagai berikut

[r]

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201602 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen yang

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201602 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen yang

pemenang ini, dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Kelompok Kerja ( Pokja) I I Unit Layanan Pengadaan ( ULP) Kabupaten I ndragiri Hilir dalam waktu 5 (Lima)

Other wines that we tasted and really enjoyed were the Autumn Harvest wine, a cranberry apple wine; Sweet Cherry wine, a nicely sweet wine made with Door County cherries;