• Tidak ada hasil yang ditemukan

Official Website Provinsi Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Official Website Provinsi Jambi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAMBI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 46 TAHUN 2014

TENTANG

PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

SERTA PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEJABAT PENYIDIK

PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 dan 30 Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil

perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pelaksanaan

Pembinaan dan Pengawasan Serta Pakaian Dinas Dan Atribut

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi Jambi.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang

Pembentukan Daerah – Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera

Barat, Jambi dan Riau ( Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1957 Nomor 75 ) sebagaimana telah diubah dengan

Undang – Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan

Undang – Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 menjadi Undang

– Undang (( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 1646 );

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1982 tentang Hukum Acara

Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor

76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5587);

(2)

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2009 tentang Kode Etik Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Daerah;

6. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor M.HH 01.AH.09.01 Tahun 2011 tentang Tata

Cara Pengangkatan, Pemberhentian, Mutasi dan Pengambilan

Sumpah/Janji Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Bentuk, Ukuran

Warna, Format Serta Penerbitan Kartu Tanda Pengenal Penyidik

Pegawai Negeri Sipil;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30

Tahun 1999 tentang Pakaian Dinas Lapangan Penyidik Pegawai

Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 11 Tahun 2012 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah (Lembaran Daerah Provinsi

Jambi Tahun 2012 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Jambi Nomor 11).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PEMBINAAN

DAN PENGAWASAN SERTA PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEJABAT

PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Provinsi Jambi;

2.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintah Provinsi Jambi;

3.

Kepala Daerah adalah Gubernur Jambi;

4.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi;

5.

Satuan Polisi Pamong Praja adalah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jambi;

6.

Penyidik adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah;

7.

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara

tetap

oleh

pejabat

pembina

kepegawaian

untuk

menduduki

jabatan

pemerintahan;

8.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah yang disebut PPNS Daerah adalah Pegawai

Negeri Sipil tertentu sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang

Hukum Acara Pidana yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang;

(3)

10.

Pengawasan adalah proses penilikan dan pengarahan terhadap pelaksanaan

penyidikan oleh PPNS untuk menjamin agar seluruh kegiatan penyidikan yang

dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

11.

Pembinaan Teknis yang selanjutnya disebut pembinaan adalah proses kegiatan

yang dilakukan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan

kemampuan PPNS di bidang teknis dan taktis penyidikan;

12.

Pakaian Dinas adalah pakaian yang digunakan oleh Penyidik Pegawai Negeri

Sipil Daerah dalam melaksanakan tugas kedinasan;

13.

Atribut adalah tanda kelengkapan yang digunakan pada Pakaian Dinas yang

menunjukan identitas pemakainya.

BAB II

PEMBINAAN

Pasal 2

(1)

Gubernur melakukan Pembinaan teknis terhadap pelaksanaan operasional PPNS

Daerah.

(2). Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :

a. Pendidikan dan Latihan calon PPNS Daerah; dan

b. Peningkatan kemampuan PPNS Daerah.

Pasal 3

Pelaksanaan diklat calon PPNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat

(2) huruf a dikoordinasikan dengan instansi terkait berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4

Peningkatan kemampuan PPNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat

(2) huruf b meliputi:

a.

Pelatihan/pencerahan fungsi teknis penyidikan; dan

b.

Seminar

Pasal 5

(1)

Untuk melaksanakan Pembinaan terhadap pelaksanaan operasional PPNS

Daerah, Gubernur membentuk Tim Pembinaan PPNS Daerah.

(2)

Dalam melaksanakan Pembinaan, Tim Pembina PPNS Daerah mengadakan

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas kegiatan Program Pembinaan.

(3)

Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur.

Pasal 6

Dalam melaksanakan tugas PPNS daerah wajib menggunakan pakaian Dinas PPNS

daerah yang terdiri dari :

a.

Pakaian Dinas PPNS Pria;

b.

Pakaian Dinas PPNS Wanita;

(4)

Pasal 7

(1)

Pakaian Dinas PPNS Pria terdiri dari :

a. Kemeja lengan pendek warna khaki berlindah pundak, leher berdiri, 2 (dua)

buah saku tertutup sebelah atas dan 6 (enam) buah kancing baju;

b. Celana panjang khaki tua tanpa lipatan bawah dengan 2 (dua) buah saku di

samping dan 2 (dua) buah saku belakang tanpa tutup;

d.

Ikat pinggang nilon warna hitam berlogo PPNS;

e.

Sepatu warna hitam.

(2)

Pakaian Dinas PPNS Wanita terdiri dari :

a.

Kemeja lengan pendek warna khaki muda berlidah pundak, leher berdiri,2

(dua) buah saku pakai tutup sebelah atas dan 6 (enam) buah kancing baju

b.

Rok warna khaki tua dengan ukuran panjang minimal 10 cm dibawah lutut.

c.

Ikat pinggang nilon warna hitam berlogo PPNS.

d.

Sepatu Warna Hitam.

(3)

Pakaian Dinas Lapangan PPNS Wanita hamil terdiri dari :

a.

Kemeja lengan pendek warna muda berlidah pundak, leher berdiri, 2 (dua)

buah saku pakai tutup sebelah atas dan 6 (enam)b uah kancing baju;

b.

Rok warna khaki tua dengan ukuran panjang minimal 10 cm dibawah lutut.

c.

Sepatu Warna Hitam

(4)

Bentuk Pakaian Dinas PPNS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3)

diatas, tercantum pada Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Pasal 8

Pakaian Dinas PPNS daerah dilengkapi berupa:

a.

Topi Pet warna khaki tua berlogo PPNS.

b.

Tanda logo PPNS terbuat dari kain warna dasar hijau, tulisan PPNS dan lambang

kuning.

c.

Logo lambang Daerah terbuat dari kain dipasang pada lengan baju sebelah kiri.

d.

Tanda khusus PPNS berwarna biru, tulisan PPNS warna putih dipakai di lengan

baju sebelah kiri.

e.

Papan nama dengan tulisan warna hitam yang dibordir dipakai pada dada

sebelah kanan.

f.

Lencana Korpri warna kuning emas yang dibordir dipakai pada dada sebelah kiri

atas.

BAB III

PENGAWASAN

Pasal 9

(1)

Gubernur melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas operasional

PPNS Daerah.

(2)

Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan

Kode Etik PPNS Daerah.

Pasal 10

Kode Etik PPNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) meliputi :

a.

mengutamakan kepentingan Negara, Bangsa, dan Masyarakat daripada

kepentingan pribadi atau golongan;

(5)

c.

mendahulukan kewajiban daripada hak;

d.

memperlakukan semua orang sama di muka hukum;

e.

bersikap jujur dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;

f.

menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah;

g.

tidak mempublikasikan nama terang tersangka dan saksi-saksi;

h.

tidak mempublikasi tata cara taktik dan teknik penyidikan;

i.

mengamankan dan memelihara barang bukti yang berada dalam penguasaannya

karena terkait dengan penyelesaian perkara;

j.

menjunjung tinggi hukum, norma yang hidup dan berlaku di masyarakat, norma

agama, kesopanan, kesusilaan dan HAM;

k.

senantiasa memegang teguh rahasia jabatan atau menurut perintah kedinasan

harus dirahasiakan;

l.

menghormati dan bekerjasama dengan sesama pejabat terkait dalam sistem

peradilan pidana; dan

m.

dengan sikap ikhlas dan ramah menjawab pertanyaan tentang perkembangan

penanganan perkara yang ditanganinya kepada semua pihak yang terkait dengan

perkara pidana yang dimaksud, sehingga diperoleh kejelasan tentang

penyelesaian.

Pasal 11

(1)

Untuk melaksanakn Penegakan Kode etik dalam rangka Pengawasan

pelaksanaan tugas operasional, Gubernur membentuk Tim kehormatan Kode

etik.

(2)

Tim Kehormatan Kode Etik mempunyai tugas:

a.

Memantau pelaksanaan tugas PPNS Daerah;dan

b.

Memeriksa pelanggaran PPNS Daerah;

(3)

Dalam melaksanakan tugasnya Tim Kehormatan Kode Etik PPNS berwenang :

a.

Menetapkan ada tidaknya pelanggaran Kode Etik PPNS Daerah;dan

b.

Memberikan rekomendasi sanksi kepada Kepala Daerah.

Pasal 12

(1)

Susunan Tim Kehormatan Kode Etik berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari :

a.

1 (satu) orang Ketua merangkap anggota;

b.

1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota; dan

c.

3 (tiga) orang anggota

(2)

Keanggotaan Tim Kode Etik PPNS Daerah yang bersangkutan, unsur Inspektorat

Provinsi, dan unsur Biro Hukum Setda Provinsi.

(3)

Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan

Gubernur.

BAB III

SEKRETARIAT

Pasal 13

(1)

Dalam rangka pembinaan dan pengawasan dibentuk Sekretariat Pejabat PPNS

Daerah.

(6)

Pasal 14

(1)

Struktur Sekretariat PPNS Daerah terdiri dari :

a.

Pembina

b.

Pengarah

c.

Ketua

d.

Pelaksana Tugas Harian

e.

Sekretaris

f.

Koordinator operasional

g.

Anggota

(2)

Susunan Organisasi Sekretariat PPNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

Pasal 15

(1)

Sekretariat PPNS Daerah diketuai oleh Sekretaris Daerah, dan dibantu oleh

Pelaksana Tugas Harian yang dijabat oleh Kepla Satruan Polisi Pamong Praja

Provinsi Jambi.

Pasal 16

(1)

Sekretariat PPNS Daerah mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi,

administrasi, operasional, monitoring dan evaluasi penegakan Peraturan Daerah.

(2)

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat PPNS mempunyai fungsi menyusun :

a.

Program pelaksanaan penegakan produk Hukum Daerah;

b.

Jadwal pertemuan berkala evaluasi kinerja PPNS di Daerah;

c.

Bahan kebijakan hasil pertemuan berkala yang mendesak;

d.

Kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan;

e.

Klasifikasi pengaduan masyarakat;

f.

Rencana monitoring pelaksanaan produk hukum daerah;

g.

Rencana evaluasi pelanggaran produk hukum daerah;

h.

Rencana pelaksanaan operasional penyidikan pelanggaran produk hukum

daerah;

i.

Jadwal pelaksanaan gelar perkara tindak pidana ringan atas pelanggran

produk hukum daerah;

j.

Jadwal koordinasi penegakan Peraturan Perundang-undangan dengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pengadilan, PPNS dan Aparatur

Pemerintah Linnya; dan

k.

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur PPNS di Daerah.

BAB IV

PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT

Pasal 17

(1)

Dalam melaksanakan tugas PPNS Daerah wajib menggunakan Pakaian Dinas

PPNS Daerah.

(2)

Pakaian Dinas PPNS Daerah terdiri dari :

a.

Pakaian Dinas PPNS Pria

(7)

Pasal 18

(1)

Pakaian Dinas PPNS Daerah Pria terdiri dari :

a.

Kemeja lengan pendek warna kaki berlindah pundak, leher berdiri, 2 (dua)

buah saku tertutup sebelah atas dan 6 (enam) buah kancing baju;

b.

Celana panjang khaki tua tanpa lipatan bawah dengan 2 (dua) buah di

samping dan 2 (dua) buah saku belakang tanpa tutup;

c.

Ikat pinggang nilon warna hitam berlogo PPNS; dan

d.

Sepatu warna hitam.

(2)

Pakain Dinas PPNS Daerah Wanita terdiri dari :

a.

Kemeja lengan pendek warna kaki muda berlidah pundak, leher berdiri, 2

(dua) buah saku pakai tutup sebelah atas dan 6 (enam) buah kancung baju

b.

Rok warna kaki tua dengan ukuran panjang minimal 10 cm dibawah

lutut;dan

c.

Sepatu warna hitam.

Pasal 19

(1) Pakaian Dinas PPNS Daerah harus dilengkapi dengan Atribut.

(2) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

a. Topi pet warna kaki tua berlogo PPNS.

b. Tanda logo PPNS terbuat dari kain warna dasar hijau,tulisan dan lambang

PPNS warna kuning.

c. Logo lambang daerah terbuat dari kain dipasang pada lengan baju sebelah

kiri.

d. Tanda kiusus PPNS berwarna biru,tulisan PPNS berwarna putih dipakai

dilengan baju sebelah kiri.

e. Papan nama dengan tulisan warna hitam yang dibordir dipakai pada dada

sebelah kiri;dan

f. Lencana Korpri warna kuning emas yang dibordir dipakai disebelah kiri atas.

Pasal 20

Desain,warna,bahan,dan ukuran Pakian dinas dan Atribut PPNS Daerah dimaksud

dalam pasal (17) dan pasal (18) tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.

PEMBIAYAAN

Pasal 21

(1)

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah yang melakukan penyidikan dan

pemberkasan pelanggaran Peraturan Daerah sampai ke pengadilan dapat

diberikan insentif sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah.

(8)

BAB VI

PENUTUP

Pasal 22

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, dan memerintahkan pengundangan Peraturan

Gubernur ini dengan penetapannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi.

Ditetapkan di Jambi

Pada tanggal

19 Nopember

2014

GUBERNUR JAMBI,

ttd

H. HASAN BASRI AGUS

Diundangkan di Jambi

Pada tanggal 19 Nopember 2014

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI

,

ttd

H. RIDHAM PRISKAP

(9)

Lampiran I : PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 46 TAHUN 2014

TENTANG PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN SERTA PAKAIAN DINAS DAN

ATRIBUT PEJABAT PENYIDIK PEGAWAI

NEGERI SIPIL DAERAH

STRUKTUR SEKRETARIAT PPNS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI,

ttd

H. HASAN BASRI AGUS

PEM BINA

GUBERNUR JAM BI

PENGARAH

W AKIL GUBERNUR JAM BI

KETUA

SEKDA PROVINSI JAM BI

PELAKSANA TUGAS HARIAN

KASAT POL PP PROVINSI JAM BI

SEKRETARIS

KARO HUKUM SETDA PROV. JAM BI

KOORDINATOR

KABID PER-UU-AN SATPOL PP PROV. JAM BI

ANGGOTA

(10)

Lampiran II : PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 46 TAHUN 2014

TENTANG PELAKSANAAN PEMBINAAN

DAN PENGAWASAN SERTA PAKAIAN

DINAS

DAN

ATRIBUT

PEJABAT

PENYIDIK

PEGAWAI

NEGERI

SIPIL

DAERAH

I.

Pakaian Dinas PPNS Pria

Tampak Depan

Tampak Belakang

Keterangan

1. Topi Pet

2. Emblim PPNS

3. Tanda Khusus PPNS

4. Badge PEMDA

5. Tulisan PPNS

6. Lambang Korpri

7. Ikat Pinggang

8. Papan Nama

9. Badge PPNS

10. Sepatu

II.

Pakaian Dinas PPNS Wanita

Tampak Depan

Tampak Belakang

Keterangan

1. Topi Pet

2. Emblim PPNS

3. Tanda Khusus PPNS

4. Badge PEMDA

5. Tulisan PPNS

6. Lambang Korpri

7. Ikat Pinggang

8. Papan Nama

9. Badge PPNS

10. Sepatu

(11)

III.

Pakaian Dinas PPNS Wanita Hamil

Tampak Depan

Tampak Belakang

Keterangan

1. Emblim PPNS

2. Tanda Khusus PPNS

3. Badge PEMDA

4. Tulisan PPNS

5. Lambang Korpri

6. Papan Nama

7. Badge PPNS

8. Sepatu

IV.

Topi Pet PPNS

Topi Pet PPNS Pria

Topi Pet PPNS Wanita

GUBERNUR JAMBI,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

bahwa dalam rangka melaksanakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

dimaksud huruf a diatas perlu menetapkan peraturan Gubernur tentang Tata cara dan Kriteria Pemberian penghargaan berupa Piagam dan Uang Tunai bagi Pegawai Negeri

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Ketentuan dalam Pasal 13 Peraturan Gubernur Jambi Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Belanja Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Bagi Hasil, Bantuan

bahwa pemberian penghargaan kesejahteraan sosial lanjut usia di Provinsi dilakukan oleh Gubernur sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2)

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jambi Nomor 13 Tahun 2007 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD,