• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Cash Flow Diagram Pada Kontraktor (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon PT.Inalum)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pengaruh Kerja Lembur Terhadap Cash Flow Diagram Pada Kontraktor (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon PT.Inalum)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi dikenal tiga faktor yaitu biaya, waktu

dan kualitas. Ketiganya membentuk tata hubungan yang saling bergantung dan

berpengaruh erat. Seperti diketahui, penyelenggaraan konstruksi selalu ditujukan

untuk menghasilkan suatu bangunan yang bermutu dengan pembiayaan tidak

boros, dan kesemuanya harus dapat diwujudkan dalam rentang waktu yang

terbatas mengingat besarnya investasi biaya yang harus dikeluarkan.

Proyek konstruksi di lapangan sering terjadi keterlambatan, yang disebabkan

antara lain cuaca yang tidak mendukung, sumber daya manusia yang kurang

disiplin, kurangnya peralatan, penundaan akibat hal-hal tertentu atau faktor teknis

lainnya.

Hal ini terjadi pada proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon di

PT.Inalum yang beralamat di Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten

Batu Bara saat ini umumnya membutuhkan waktu pelaksanaan yang cepat. Waktu

pelaksanaan yang cepat ini antara lain mempunyai tujuan untuk mengejar target

pelaksanaan sesuai kontrak kerja dan atas permintaan dari pemilik proyek.

Proyek Pembangunan Gudang Peleburan Karbon di PT.Inalum pada saat ini

telah mencapai kemajuan pekerjaan sebesar 90% dari yang direncanakan sebesar

100%. Proyek ini telah mengalami keterlambatan sebesar 10%. Keterlambatan

terjadi pada awal bulan Desember dimana salah satu penyebab keterlambatan ini

(2)

31 karena tertundanya pekerjaan pengecoran. Untuk mengimbangi hal ini maka

dilakukan kerja lembur.

Jam kerja untuk para pekerja di proyek pembangunan gudang peleburan

karbon PT.Inalum di Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara

ini rata-rata mulai dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00. Pada pukul 17.00 keatas

merupakan waktu lembur yang dijalani para pekerja atau jam kerja lembur yang

dijalani minimal 1 ½ jam dalam sehari. Hal ini dilakukan setiap hari dimulai pada

awal bulan Januari sampai sekarang ini.

Dengan adanya kerja lembur akan menambah biaya upah pekerja lembur.

Agar biaya dapat diperkecil seminim mungkin maka perlu dianalisis waktu kerja

lembur.Untuk memecahkan problem-problem ekonomi tersebut digunakan

diagram cash flow.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan dari penulisan penelitian ini adalah,

Bagaimanakah pengaruh kerja lembur terhadap diagram cash flow pada

kontraktor.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini adalah menganalisis pengaruh kerja lembur terhadap

cash flow diagram pada kontraktor.

(3)

32

1.4 Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran

pokok penelitian, maka penulis memfokuskan kepada pembahasan atas

masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam konteks permasalah-masalahan yang terdiri dari:

1. Masalah waktu kerja lembur pada proyek pembanguan gudang peleburan

karbon PT. Inalum.

2. Biaya yang dikeluarkan selama proyek pembangunan gudang peleburan

karbon PT. Inalum berlangsung tanpa memperhitungkan biaya overhead ,

dan keterlambatan waktu penagihan dianggap sesuai dengan jadwal .

3. Cash Flow Diagram tidak dihitung terhadap actual pengeluaran proyek.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, menambah wawasan tentang penerapan ilmu disiplin

manajemen konstruksi dalam merencanakan cash flow diagram pada suatu

kontraktor untuk melihat pengaruh kerja lembur.

2. Bagi jasa kontraktor, memberikan masukan dalam melihat seberapa besar

pengaruh kerja lembur pada proyek konstruksi.

3. Bagi institusi, sebagai salah satu bahan bacaan/referensi untuk

meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang

manajemen konstruksi.

(4)

33

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan uraian

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, ,pembatasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini akan diuraikan dasar teori dari berbagai macam sumber yang akan

digunakan penulis untuk menganalisis pengaruh kerja lembur terhadap cash

flow diagram pada kontraktor.

Bab III Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tentang segala metodologi yang dilakukan dalam penelitian

berupa urutan-urutan tahapan pelaksanaan penelitian untuk mengumpul dan

menyusun data dari proyek yang ditinjau.

Bab IV Analisis Masalah

Bab ini berisi pembahasan mengenai kerja lembur pada proyek konstruksi

pembangunan gudang peleburan karbon PT.Inalum. Dimana pembahasan yang

ada didalamnya berupa cara mengolah dan menganalisis data dengan

menggunakan cash flow diagram.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran penulis setelah melakukan analisis

masalah pada proyek.

Referensi

Dokumen terkait

a. Perhitungan Akuntansi Biaya Menurut Jenis Layanan/Standar Biaya Biaya atau beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas

Lebih lanjut, Fatimah menyatakan 5 bahwa dalam proses penyesuaian diri, individu dihadapkan dengan berbagai konflik, tekanan, dan tuntutan sehingga. hal tersebut kerap

Ketika memasuki pesantren Z menyatakan tidak pernah menangis atau membenci orang tuanya. Z menyukai suasana pesantren sehingga ia dengan mudahnya berbaur dengan

Wilbert, Hukum Tentang Orang, Hukum Keluarga Dan Hukum Waris Di Belanda Dan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Leiden, Universitas Groningen, Jakarta, 2012..

Dalam hal pengaturan dan pembinaan pedagang kaki lima, maka Satpol PP Kota Banda Aceh selalu berkoordinasi dengan Dinas Pasar atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan,

Hal ini disebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila hara yang diperlukan dalam proses metabolisme tersedia dalam jumlah yang cukup dan diserap dengan

mendapatkan koefisien regresi sebesar 2.940 dengan sig. Ini berarti pekerjaan konstruksi lebih berpengaruh secara nyata daripada pekerjaan jasa perbankan dan kesehatan serta

03 Meningkatnya pertumbuhan pengembangan teknologi industri (Persen) 04 Meningkatnya pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri (Persen) 05 Meningkatnya pertumbuhan penerapan