• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia industri semakin pesat, banyak dari industri sudah

menggunakan alat-alat semi otomatis bahkan full otomatis baik dalam proses produksi maupun dalam proses pemindahan materialnya, dimana proses

pemindahan materialnya sudah terintegrasi dalam sebuah sistem [1]. Namun, ada

beberapa perusahaan yang masih menggunakan proses pemindahan material

secara manual, hal itu dikarenakan fleksibiltas dari gerakan [2]. Pemindahan

material secara manual dapat mempengaruhi kualitas, kecepatan, serta hasil kerja

operator dalam bekerja [3], selain berpengaruh terhadap kualitas, kecepatan

pemindahan material secara manual juga memiliki beberapa resiko yang

berhubungan dengan kesehatan, dimana pemindahan material secara manual dapat

mempengaruhi kesehatan pekerja, diantaranya gangguan pada pinggang bagian

belakang dan gangguan muskuloskeletal (gangguan tulang belakang) [4].

Pemindahan material secara manual sangat berhubungan erat dengan

gangguan pada punggung bagian belakang yang diakibatkan oleh beban kerja

yang terlalu berat [5]. Gangguan punggung bagian belakang menjadi kasus yang

sangat sering terjadi di dunia industri, dimana dalam jangka waktu 5 tahun telah

terjadi peningkatan sebesar 20%, seperti pada kasus di industri Amerika, dimana

pada dekade awal kasus gangguan punggung bagian belakang berada pada kisaran

(2)

masuk, sedangkan 85%nya disebabkan saat operator sudah bekerja [6]. Gangguan

punggung bagian belakang ini sebesar 38% diakibatkan oleh aktivitas pemindahan

material manual seperti mengangkat dan memindahkan [7]. Selain gangguan pada

punggung bagian belakang, pemindahan material secara manual menggunakan

tangan juga berhubungan dengan leher dan punggung yang akan mempengaruhi

tulang belakang [8].

Sama halnya dengan gangguan tulang belakang, gangguan pada punggung

bagian belakang menjadi salah satu akibat yang disebabkan oleh pemindahan

material secara manual dan beban kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas

operator [9]. Berdasarkan data, gangguan muskuloskeletal mempengaruhi kinerja karyawan sebanyak 74% dan gangguan yang dialami pekerja mempengaruhi

kinerja dan kesehatan karyawan [10]. Gangguan pada sistem musculoskeletal

dapat ditelusuri dengan menggunakan Nordic Body Mapyangterdiri dari empat bagian yaitu gangguan pada bagian punggung, bagian leher, tendon dan bahu[11],

yang pada dasarnya dibuat dengan ketentuan kelompok otot yang ada pada organ.

Gangguan ini diakibatkan aktivitas fisik ditempat kerja yang tidak ergonomis

seperti kegiatan mengangkat dan memindahkan sehingga menimbulkan cedera

atau gangguan otot dan persendian[12].

PT Es Pematang Siantar yang merupakan industri pengolahan minuman

berkarbonasi Sarsi Merek Badak terdapat 2 orang yang bekerja untuk mengangkat

krat secara manual dengan menggunakan tangan, satu operator mengangkat krat

berisi botol kosong ke bagian sortasi dengan jarak 0,8 meter, lalu satu operator

(3)

krat dan membawa krat ke bagian penyimpanan secara manual dengan tangan dan

jarak 0,65 meter. Kapasitas produksi dari PT. Pabrik Es Siantar ini 4000 botol per

jam, namun nyatanya masih sering terjadi bottleneck (penumpukan) di stasiun sortasi karena keterlambatan botol dan opeator tidak mampu bekerja dengan cepat

untuk mengangkat krat dan botol kosong ke bagian pencucian. Berdasarkan hasil

wawancara dengan pegawai di PT. Pabrik Es Siantar, keluhan sakit pada tulang

belakang dirasakan setiap selesai mengangkat krat, dikarenakan berat krat yang

diangkat 23 kg, dimana berat tersebut sudah melebihi ketentuan ambang batas

aman yang ditetapkan di Indonesia yang telah disesuaikan yaitu 20 kg berdasarkan

penelitian di ITB dengan perhitungan RWL[13], sedangkan berdasarkan NIOSH

(National Institute for Occupational Safety and Health) milik Amerika batas ambang aman beban angkut sebesar 25kg [14]. Seperti yang terlihat pada Gambar

1.1. terlihat bahwa pengangkatan krat secara manual mempengaruhi sikap tubuh

yang mempengaruhi gangguan tulang belakang.

(4)

Gambar 1.1. Operator I pada Stasiun Sortasi

Sumber : PT Es Pematang Siantar

Gambar 1.2. Operator II pada Stasiun Sortasi

Dari Gambar 1.1. dan 1.2.dapat dilihat bahwa operator mengangkat krat ke

conveyor lalu memindahkan botol kosong ke stasiun pencucian lalu menyimpan krat ke bagian penyimpanan.Hal ini menjadi suatu kendala bagi operator dan

terdapat beberapa keluhan yang dialami para operator saat melakukan

perkerjaannya.

Berdasarkan Gambar 1.1. dan 1.2. dapat diketahui mengenai bagian-bagian

yang mendapat perhatian khusus terhadap keluhan-keluhan yang dialami oleh

pekerja. Keluhan-keluhan yang paling sering dirasakan oleh para pekerja adalah

pada, punggung, pinggang tangan,dan kaki. Hal ini juga sesuai dengan hasil

wawancara dan persepsi operator dimana dengan 7 jam kerja per hari, aktivitas

utama adalah mengangkat dan menyusun botol dalam posisi membungkuk serta

(5)

Job rotation difokuskan pada penambahan karyawan dibagian pemindahan material secara manual dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan tulang

belakang [15], dengan job rotation dapat dilihat berapakah jumlah pegawai yang harus ditambah atau dikurangi agar resiko gangguan tulang belakang dan

punggung bagian belakang dapat dikurangi.

Dari fenomena diatas, maka peneliti menggunakan metode work sampling

dan biomekanika menentukan jumlah operator yang digunakan pada bagian

pemindahan material secara manual. Work sampling merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melihat produktivitas dari pekerja, mesin, ataupun tempat

kerja dengan mengguanakan bilangan random dan melakukan perhitungan waktu standar [16]. Work sampling sangat cocok digunakan untuk pekerjaan yang belum spesifik dan waktu siklusnya panjang, dimana waktu standar didapat setelah

menghitung waktu siklus dikali dengan allowance (kelonggaran) dimana

allowance merupakan waktu longgar untuk memenuhi kebutuhan pribadi dari pegawai [17].

Setelah didapat produktivitas pekerja dengan metode work sampling di PT. Pabrik Es Siantar dapat ditentukan jumlah operator optimal yang dapat diterapkan

di PT. Pabrik Es Siantar, lalu untuk menilai apakah beban kerja pada operator

dapat ditanggung oleh operator makan digunakan metode biomekanika.

Biomekanika merupakan ilmu mengenai perpindahan benda hidup yang ditinjau

dari ilmu mekanika. Cara kerja dari biomekanika sendiri berkaitan dengan disiplin

ilmu dari interaksi pekerja dengan peralatan, mesin dan material untuk

(6)

belakang [18]. Tubuh terdiri dari rangkayang membentuk tubuh dan berfungsi

menerima beban saat melakukan gerakan.Rangka terdiri dari tulang rangka dan

dihubungkan dengan tulang lainnya dengan perantaraan sendi.Gerakan rangka

terjadi akibat aktivitas otot rangka seperti gerakan pada lengan, jari dsb.Pada

aktivitas angkat angkut analisa yang sering digunakan adalah besarnya beban

yang dapat diberikan pada sendi sambungan tulang belakang[19], biomekanika

juga berhubungan dengan postur, transisi, ketidaknyamanan posisi,

ketidaknyamanan psikis dan beban kerja yang ditanggung [20].

Setelah didapatkan beban kerja yang aman bagi operator dengan

biomekanika maka dapat dikaitkan hasilnya dengan work sampling sehingga didapatkan jumlah operator optimum yang ada di stasiun sortasi pada bagian

pengangkatan krat di PT. Pabrik Es Siantar.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini adalah adanya keluhan operator pada

bagian tubuh tertentu pada saat proses pengangktan krat yang menyebabkan

operator yang ada dibagian sortasi tidak dapat memenuhi tuntutan kebutuhan

jumlah botol per hari yang harus di penuhi di lantai produksi, sehingga

(7)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menentukan jumlah operator pada

stasiun sortasi untuk mengurangi keluhan-keluhan pada bagian tubuh tertentu

pada operator.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui keluhan-keluhan yang terjadi pada operator bagian sortasi

pada saat pengangkatan krat.

b. Untuk mengetahui tingkat produktivitas operator pada bagian sortasi.

c. Untuk menentukan jumlah operator optimum pada bagian sortasi.

d. Untuk mengetahui peningkatan produktivitas pada stasiun sortasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaatyang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang

diperoleh selama kuliah.

b. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan pola pikir

yang lebih cerdas dan cermat pada bidang kerja nyata

c. Mendapat kesempatan untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi

oleh perusahaan.

.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai suatu bahan pertimbangan

(8)

produksi dan juga memperkirakan kendala-kendala yang terjadi di lantai

produksi sehingga perusahaan dapat mengatasi setiap kendala yang terjadi

dan target dalam produksi dapat tercapai.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya (cost)

2. Pengukuran beban kerja hanya di lakukan pada operator yang masih

melakukan pekerjaan secara manual yaitu bagian sortasi pada proses

pengangkatan krat.

3. Pengukuran beban kerja hanya menyangkut faktor-faktor yang dapat diukur

(tangible) secara kuantitatif.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tidak terjadi penambahan jumlah sumber daya selama penelitian

berlangsung.

2. Operator sudah bekerja minimal 2 tahun.

3. Metode kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung dan

sudah sesuai SOP.

(9)

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan dari tugas sarjana akan disajikan dalam

beberapa bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang

mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan dan

manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian serta

sistematika penulisan laporan penelitian.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah singkat dari

PT. Pabrik Es Siantar, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, organisasi

dan manajemen, standar bahan, uraian proses produksi dan bahan-bahan

produksi.

Bab III Landasan Teori, berisi tinjauan Pustaka yang berisi teori-teori

yang mendukung pemecahan permasalahan penelitian. Teori yang digunakan

berhubungan dengan work sampling dan biomekanika.

Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian seperti penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian,

objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual penelitian, blok

diagram prosedur penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis

pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan Data dan Pengolahan Data, memuat data-data yang

(10)

penelitian, serta bagaimana data-data tersebut diolah untuk memperoleh hasil

yang menjadi dasar pemecahan permasalahan tersebut.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, yang memaparkan analisis

terhadap hasil dari pengolahan data dan hasil pemecahan permasalahan

penelitian.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari

hasil pemecahan masalah, serta saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan

Gambar

Gambar 1.1. Operator I pada Stasiun Sortasi

Referensi

Dokumen terkait

Lomba Poster Anti Narkoba DIY 2017 adalah benar-benar hasil karya saya sendiri,. bukan jiplakan karya orang lain dan belum pernah diikutkan dalam segala

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Lima bulan Oktober tahun Dua ribu dua belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/jasa Dinas Pertanian

[r]

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila dikemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar yang

Sehingga dapat dipahami bahwa spiritual entrepreneurship dalam jiwa perawat sangatlah penting sekali, karena seorang entrepreneurship harus memiliki spiritual yang

Penari balet tersebut berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut 9 rpm di atas lantai licin dengan momen inersia 6 kg.m 2... menyilang di dada sehingga kecepatan

Pada gambar diatas Jika koefisien gesekan kinetik antara bidang miring dan benda = 0,2 dan nilai percepatan gravitasi 10 m.s -2 , maka besar resultan gaya yang menyebabkan

JUDUL : MASYARAKAT DIDORONG HIDUP SEHAT MEDIA : BERNAS. TANGGAL : 07